21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model siklus. Dalam penelitian ini terdapat empat tahap yang digunakan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi/pengamatan, dan (4) refleksi. Tahap perencanaan adalah tahap di mana peneliti menentukan dan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap kedua, yaitu tahap tindakan di mana tahap tindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan/perencanaan mengenai tindakan di kelas. Selanjutnya tahap ketiga, yaitu observasi/pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Pengamatan biasanya dilakukan ketika tindakan sedang berlangsung. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus I Kegiatan penelitian pada siklus ini akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit berdasarkan kondisi awal yang ada di SD penelitian. Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Untuk lebih rincinya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 4.1.1.1 Perencanaan Tujuan dari kegiatan ini untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain menyusun penyusunan perangkat pembelajaran, perencanaan tindakan, observasi tindakan, serta refleksi. Untuk lebih rincinya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1) Rencana Persiapan Perangkat Pembelajaran Sebelum dilaksanakan tindakan siklus I pertemuan 1,2 dan 3 peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa tahap perencanaan antara lain sebagai berikut: (1) Membuat skenario pembelajaran (2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir) dengan menggunakan metode inkuiri pada pertemuan 1, 2 dan 3 memuat 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan TindakanPenelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan

oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model siklus. Dalam penelitian initerdapat empat tahap yang digunakan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)observasi/pengamatan, dan (4) refleksi. Tahap perencanaan adalah tahap di mana penelitimenentukan dan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, danbagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap kedua, yaitu tahap tindakan di mana tahaptindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan/perencanaanmengenai tindakan di kelas. Selanjutnya tahap ketiga, yaitu observasi/pengamatan yangdilakukan oleh pengamat. Pengamatan biasanya dilakukan ketika tindakan sedangberlangsung.4.1.1 Pelaksanaan Siklus I

Kegiatan penelitian pada siklus ini akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit berdasarkan kondisi awal yang ada diSD penelitian. Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu:tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi.Untuk lebih rincinya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikansebagai berikut:4.1.1.1 Perencanaan

Tujuan dari kegiatan ini untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatuyang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan penelitiantara lain menyusun penyusunan perangkat pembelajaran, perencanaan tindakan,observasi tindakan, serta refleksi. Untuk lebih rincinya, kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:1) Rencana Persiapan Perangkat Pembelajaran

Sebelum dilaksanakan tindakan siklus I pertemuan 1,2 dan 3 peneliti terlebih dahulumelakukan beberapa tahap perencanaan antara lain sebagai berikut: (1) Membuatskenario pembelajaran (2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)(terlampir) dengan menggunakan metode inkuiri pada pertemuan 1, 2 dan 3 memuat

35

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

36

materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)(4) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan, antara lain media muatan danpapan flanel (5) Membuat lembar evaluasi (6) Membuat lembar observasi untuk guru dansiswa, serta mengadakan pembagian tugas antara peneliti dan observer. Peneliti sebagaipelaksana tindakan dan observer pada penelitian ini adalah teman sejawat yang dalam halini guru dan teman sejawat; (7) Membuat lembar wawancara untuk observer (lampiran 5halaman) (8) Mempersiapkan alat untuk dokumentasi, berupa Kamera digital; (9)Melakukan penataan ruang kelas dan menyiapkan media muatan yang akan digunakanketika kegiatan pembelajaran.2) Rencana Pelaksanaan dan Observasi

Rencana pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan kondisi yang ada padaSD tempat penelitian dilaksanakan. Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti telahmengkonsultasikan dengan guru kelas IV tentang waktu pelaksaan tindakan kelas.Selanjutnya peneliti menyusun rencana pelaksanaan tindakan dengan membuat jadwalpertemuan siklus I. Tabel 6 adalah jadwal pertemuan tindakan pada siklus I.

Tabel 6.Jadwal Pertemuan Tindakan Siklus I

Pertemuanke- Hari, Tanggal Pukul Materi

1 Kamis, 14 Maret 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

2 Selasa, 19 Maret 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

3 Kamis, 21 Maret 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

Observer yang direncanakan dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan temansejawat. Teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan rekan guru penelitidi SDN Sidomulyo. Tujuan perencanaan kegiatan observasi ini adalah untuk mengarahkanobserver pada penelitian yang akan dilakukan. Perencanaan observasi ini penelitimemberikan petunjuk tentang pengisian lembar observasi terhadap siswa, lembarobservasi siswa, lembar wawancara, serta kamera yang akan digunakan untukmendokumentasikan pembelajaran.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

37

3) Rencana RefleksiPeneliti merencanakan refleksi setelah pertemuan tiap siklus dilakukan. Tempat

pelaksanaan refleksi ini direncanakan di ruang perpustakaan SD Negeri Sidomulyo.Tujuan rencana refleksi ini agar peneliti dapat mengetahui kendala yang ada pada setiappertemuan. Refleksi ini akan dilakukan dengan teman sejawat dan guru kelas IV.Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan, kemudian peneliti menentukan solusi yang tepatuntuk mengatasi kendala yang telah ditemukan selanjutnya diperbaiki pada siklusberikutnya.

4.1.1.2 Pelaksanaan TindakanPelaksanaan tindakan siklus I dibagi menjadi 3 pertemuan sesuai jadwal yang telah

disusun pada tahap perencanaan tindakan. Adapun deskripsi Matematika mengenaipembelajaran pada setiap pertemuan siklus I diuraikan sebagai berikut:1) Pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 ini dilaksanakan sesuai jadwal pelajaranmatematika kelas IV pada hari Kamis, 14 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menityaitu dimulai pada pukul 07.15 – 08.25, pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan darirancangan yang telah dibuat, tahap kegiatan pelaksanaan terdiri atas 3 kegiatan, yaitukegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Skenario pembelajaran siklus I pertemuanI pada lampiran. Berikut tahapan pembelajaran yang dilakukan peneliti sesuai skenarioyaitu:

Kegiatan awal pembelajaran dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Gurumemulainya dengan salam pembuka kemudian siswa bersama guru mengawalipembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengabsen kehadiransiswa. Kegiatan selanjutnya yaitu menyampaikan acuan yang isinya penyampaianinformasi tentang kegiatan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelahpembelajaran berlangsung. Kegiatan awal ini diakhiri dengan penyampaian apersepsidengan kegiatan bernyanyi bersama yang berjudul bilangan bulat.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsung selama 40 menit.Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIB sampai dengan 08.05.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

38

Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri berbantuan mediamuatan dilakukan. Berikut uraian langkah-langkah penerapannya:1) Guru menceritakan tentang perhitungan bilangan bulat (langkah inkuiri 1)

2) Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah berdasarkan cerita tentangoperasi bilangan bulat (langkah inkuiri 1)

3) Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3 anak dengan bimbingan guru4) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah5) Siswa bersama kelompoknya mencari sumber atau bahan yang diperlukan untuk

memecahkan masalah tentang bilangan bulat (langkah inkuiri 2)

6) Guru memfasilitasi media muatan untuk memecahkan masalah tentang bilangan bulat(langkah inkuiri 2)

7) Siswa bersama kelompoknya mencari jawaban atas permasalahan tentangpenjumlahan bilangan bulat dengan bantuan media muatan(langkah inkuiri 3)

8) Siswa mencatat semua penemuannya di LKS yang disediakan guru (langkah inkuiri 3)

9) Guru membimbing kelompok yang kurang dapat menemukan jawaban ataspermasalahan yang diajukan (langkah inkuiri 3)

10) Guru bersama siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal penting daripenjumlahan bilangan bulat dan membantu mengumpulkan data-data tentangbilangan bulat (langkah inkuiri 3).

11) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerja mereka di depan kelas atauditulis di papan tulis (langkah inkuiri 4)

12) Guru bersama siswa mencocokan hasil kerja kelompoknya dengan jawaban yangbenar (langkah inkuiri 4)

13) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan data danmenemukan sendiri konsep tentang bilangan bulat (langkah inkuiri 4)

14) Guru menganalisis jawaban siswa tentang penjumlahan bilangan bulat bilangan bulat(langkah inkuiri 5)

2) Pertemuan 2Pada pertemuan 2 ini tindakan dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran Matematika

kelas IV pada hari Selasa 19 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, pada tahapini peneliti melaksanakan tindakan dari rancangan yang telah dibuat, tahap kegiatan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

39

pelaksanaan terdiri atas 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.Skenario pembelajaran siklus I pertemuan 2 pada lampiran. Berikut tahapan pembelajaranyang dilakukan peneliti sesuai skenario yaitu:

Kegiatan awal pembelajaran dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Gurumemulainya dengan salam pembuka kemudian siswa bersama guru mengawalipembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengabsen kehadiransiswa. Kegiatan selanjutnya yaitu menyampaikan acuan yang isinya penyampaianinformasi tentang kegiatan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelahpembelajaran berlangsung. Kegiatan awal ini diakhiri dengan penyampaian apersepsidengan bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan.

Kegiatan awal pun selesai dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsungselama 40 menit. Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIBsampai dengan 08.05. Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan mediamuatan dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsung selama 40menit. Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIB sampai dengan08.05. Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri berbantuanmedia muatan dilakukan. Langkah pembelajaran pada siklus 1 pertemuan ke 2 ini masihsama dengan siklus 1 pertemuan 1.3) Pertemuan 3

Pada pertemuan 3 ini tindakan dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran Matematikakelas IV pada hari Kamis, 21 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, pada tahapini dilaksanakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa setelah dilaksanakan KBMmenggunakan metode inkuiri dan media muatan.

4.1.1.3 ObservasiPengamatan proses dilakukan pada langkah-langkah penggunaan metode inkuiri

berbantuan media muatan. Pada pelaksanaannya ada beberapa siswa yang gaduh danbermain sendiri. Pada pelaksanaannya mengalami kendala yaitu siswa ada yang berbicarasendiri ketika guru melakukan demonstrasi di depan.. Masih ada siswa yang belummemperhatikan penjelasan guru, karena bagi siswa media muatan baru pertama kali siswamenggunakannya. Penerapannya ada kendala yaitu siswa ribut saat guru menjelaskan di

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

40

depan, karena banyak siswa yang ingin menebak jumlah bilangan yang ditempelkan olehguru sehingga suasana di kelas menjadi ramai. Berdasarkan data tersebut disimpulkanbahwa langkah-langkah penggunakan media muatan belum mencapai indikator kinerjayang ditetapkan. Untuk melihat data lebih rinci lihat rekapitulasi lembar observasi siklus Ipertemuan pertama pada lampiran.4.1.1.4. Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahapan lanjut dari observasi. Tahap observasimenghasilkan berbagai macam data meliputi data hasil pengamatan oleh observer, datahasil wawancara, serta data hasil dokumentasi pelaksanaan tindakan. Data-data tersebutdianalisis dan dipahami dalam tahap refleksi ini untuk menyimpulkan tindakan yang telahdilaksanakan. Analisis data dimulai dengan mereduksi data, memilih data, sertamerangkum data pokok yang penting. Adapun data pokok pada refleksi ini meliputilangkah guru dalam penggunaan media muatan, kendala-kendala yang terjadi saatpenggunaan media muatan, proses belajar siswa dalam penggunaan media muatan sertates hasil belajar siswa. Berikut ini uraian refleksi pada pertemuan pertama, kedua, danketiga:

Berdasarkan hasil pengamatan observer serta wawancara pada pertemuan pertamapada langkah penggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan serta proses belajarsiswa direfleksi data bahwa tahapan penggunaan metode inkuiri berbantuan mediamuatan yang dilaksanakan guru mengalami beberapa kendala yaitu: Adapun beberapapermasalahan ataupun kendala yang menghambat jalannya pembelajaran yaitu: (1) Padasaat demonstrasi didepan kelas, siswa ada yang ribut sendiri karena ingin tahu dan adayang diam saja walaupun guru sudah memberikan pertanyaan-petanyaan tentang faktayang ada dalam peragaan; (2) Pada saat dilakukan demonstrasi guru belum menguasaisecara optimal media muatan karena terlihat kaku sehingga penyampaiannya kurangmenarik perhatian siswa; (3) Pada saat mengerjakan LKS siswa yang paling mendominasiadalah siswa yang pintar saja dan saat siswa sedang menuliskan jawabannya di LKSsiswa yang tidak bertindak menjadi penulis malah ribut sendiri; (4) Dalam kegiatan diskusisiswa masih banyak yang kebingungan tidak tahu cara mengerjakannya akibatnya siswaselalu bertanya; (5) Ketika diberi pertanyaan oleh guru, kadang dalam menjawab siswaacuh tak acuh dan menjawabnya seenaknya; (6) Siswa masih sering lupa antara muatan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

41

negatif dan muatan positif sehingga dalam mengerjakan tidak urut dan terbalik-balikurutannya. (7) Siswa berusaha mencontek saat mengerjakan soal evaliasi; (8) siswa ributsaat menukarkan LKS nya dengan teman; (9) siswa berebut untuk dibimbing guru ketikaada soal yang kurang jelas dalam LKS; (10) Beberapa siswa tidak tepat waktu dalammengumpulkan lembar jawab.

Berdasarkan uraian refleksi di atas, disimpulkan bahwa penggunaan media muatandalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat mengalami kendala. Berikut ini adalahkendala yang terjadi pada siklus I:1. Siswa berebut melihat media muatan ketika guru demosntrasi di depan.2. Siswa sering tertukar antara media muatan negatif dan positif.3. Siswa ribut saat menukarkan LKS nya dengan kelompok lain.4. Siswa berebut ingin dibimbing guru ketika ada soal yang kurang jelas dalam LKS.5. Siswa malu dan takut ketika mendapat giliran maju untuk mempresentasikan hasil LKS

di depan kelas.6. Tidak semua siswa ikut mengerjakan LKS karena lembar jawab kelompok hanya ada

satu setiap kelompok.7. Beberapa siswa tidak tepat waktu dalam mengumpulkan evaluasi karena keterbatasan

waktu yang ada.8. Siswa yang pandai lebih cepat mengerjakan, sehingga sering mengganggu teman yang

belum selesai.9. Siswa berebut maju ketika guru menyuruh siswa mengerjakan di depan menggunakan

media muatan.10. Ada beberapa siswa yang terlihat individual ketika disuruh untuk berdiskusi.

Berdasarkan 10 kendala tersebut, untuk pertemuan siklus II guru bersamapeneliti merumuskan tindakan-tindakan sebagai upaya perbaikan untuk meningkatkanpembelajaran matematika bilangan pecahan sebagai berikut:

1. Guru lebih menguasai kelas dan sekreatif mungkin ketika sedang demonstrasi,agarsiswa memperhatikan.

2. Guru memberikan penjelasan tentang media muatan negatif dan positif secaraberulang-ulang agar siswa semakin paham materi tersebut.

3. Guru yang menentukan dan mengatur siswa saat hasil diskusi akan ditukar.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

42

4. Guru membimbing siswa secara bergantian, agar siswa tidak berebut ingin dibimbing.5. Guru membimbing siswa agar berani berpendapat dan mempresentasikan hasil diskusi.6. Siswa dalam kelompok menulis jawaban LKS pada bukunya, agar semua siswa ikut

aktif dalam kelompoknya.7. Guru memperingatkan siswa agar mengerjakan dengan tepat waktu sesuai waktu yang

disediakan.8. Siswa yang pandai diberi pengertian agar tidak mengganggu teman lain yang belum

selesai9. Siswa yang mengerjakan di depan dibuat bergantian.

10. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar meningkatkan kerjasama denganmembantu teman sekelompok yang kesulitan memahami materi.

4.1.2 Tindakan Siklus 2Kegiatan penelitian pada siklus ini akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit berdasarkan refleksi pada siklus I.Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu: tahapperencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Untuk lebihrincinya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagaiberikut:4.1.2.1 Perencanaan

Tujuan dari kegiatan ini untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatuyang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan siklus II yang berpedoman padahasil refleksi siklus I. Kegiatan dalam perencanaan siklus II ini meliputi:1) Persiapan Perangkat Pembelajaran

Sebelum dilaksanakan tindakan siklus II pertemuan 1,2 dan 3 peneliti terlebihdahulu melakukan beberapa tahap perencanaan antara lain sebagai berikut: (1)Membuat skenario pembelajaran (2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) (lampiran 10 halaman) pada pertemuan 1, 2 dan 3 memuat materi tentang soalmenjumlahkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkanmedia pembelajaran yang akan digunakan, antara lain media muatan dan papan flanel(5) Membuat lembar evaluasi (6) Membuat lembar observasi untuk guru dan siswa

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

43

serta mengadakan pembagian tugas antara peneliti dan observer. Peneliti sebagaipelaksana tindakan dan observer pada penelitian ini adalah teman sejawat yang dalamhal ini guru dan teman sejawat; (7) Membuat lembar wawancara untuk observer (8)Mempersiapkan alat untuk dokumentasi, berupa kamera digital; (9) Melakukanpenataan ruang kelas dan menyiapkan media muatan yang akan digunakan ketikakegiatan pembelajaran.

2) Rencana PelaksanaanRencana pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan kondisi yang ada pada

SD tempat penelitian dilaksanakan. Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti telahmengkonsultasikan dengan guru kelas IV tentang waktu pelaksaan tindakan kelas.Selanjutnya peneliti menyusun rencana pelaksanaan tindakan dengan membuat jadwalpertemuan siklus II. Tabel 7 adalah jadwal pertemuan tindakan pada siklus II.

Tabel 7Jadwal Pertemuan Tindakan Siklus II

Pertemuanke- Hari, Tanggal Pukul Materi

1 Senin, 1 April 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

2 Kamis, 4 April 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

3 Senin, 8 April 2013 07.15 - 09.00 WIB Menjumlahkanbilangan bulat

3) Rencana ObservasiPeneliti merencanakan guru kelas dan dua orang teman sejawat untuk

mengobservasi penelitian. Seperti pada siklus I, sebelumnya peneliti menyiapkan alat yangakan digunakan dalam penelitian meliputi lembar observasi guru, lembar observasi siswa,lembar wawancara, serta kamera digital. Tujuan dari perencanaan observasi untukmengarahkan dan memberi tugas kepada observer dalam penelitian4) Rencana Refleksi

Peneliti merencanakan refleksi akan dilakukan oleh peneliti dan dua teman sejawat.Tempat pelaksanaan refleksi ini direncanakan di ruang perpustakaan SD NegeriSidomulyo. Tujuan rencana refleksi ini agar peneliti dapat mengetahui kendala yang adapada setiap pertemuan. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan, kemudian peneliti

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

44

menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang telah ditemukan selanjutnyadiperbaiki pada siklus berikutnya.4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II dibagi menjadi 3 pertemuan sesuai jadwalyang telah disusun pada tahap perencanaan tindakan. Adapun deskrMatematikaimengenai pembelajaran pada setiap pertemuan siklus II diuraikan sebagai berikut:1) Pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 ini dilaksanakan sesuai jadwal pelajaranmatematika kelas IV pada hari Senin, 1 April 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menityaitu dimulai pada pukul 07.15 – 08.25, pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan darirancangan yang telah dibuat, tahap kegiatan pelaksanaan terdiri atas 3 kegiatan, yaitukegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal pembelajaran dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Gurumemulainya dengan salam pembuka kemudian siswa bersama guru mengawalipembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengabsen kehadiransiswa. Kegiatan selanjutnya yaitu menyampaikan acuan yang isinya penyampaianinformasi tentang kegiatan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelahpembelajaran berlangsung. Kegiatan awal ini diakhiri dengan penyampaian apersepsidengan kegiatan bernyanyi bersama tentang bilangan bulat dengan versi lagu MenanamJagung di selingi dengan Tepuk Riang (kreasi tepuk tangan).

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsung selama 40 menit.Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIB sampai dengan 08.05.Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan media muatan dilakukan. Berikuturaian langkah-langkah penerapannya:1) Guru menceritakan tentang perhitungan bilangan bulat (langkah inkuiri 1)

2) Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah berdasarkan cerita tentangoperasi bilangan bulat (langkah inkuiri 1)

3) Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5 anak dengan bimbingan guru4) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah5) Siswa bersama kelompoknya mencari sumber atau bahan yang diperlukan untuk

memecahkan masalah tentang bilangan bulat (langkah inkuiri 2)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

45

6) Guru memfasilitasi media muatan untuk memecahkan masalah tentang bilangan bulat(langkah inkuiri 2)

7) Siswa bersama kelompoknya mencari jawaban atas permasalahan tentangpenjumlahan bilangan bulat dengan bantuan media muatan(langkah inkuiri 3)

8) Siswa mencatat semua penemuannya di LKS yang disediakan guru (langkah inkuiri

3)

9) Guru membimbing kelompok yang kurang dapat menemukan jawaban ataspermasalahan yang diajukan (langkah inkuiri 3)

10) Guru bersama siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal penting daripenjumlahan bilangan bulat dan membantu mengumpulkan data-data tentangbilangan bulat (langkah inkuiri 3).

11) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerja mereka di depan kelas atauditulis di papan tulis (langkah inkuiri 4)

12) Guru bersama siswa mencocokan hasil kerja kelompoknya dengan jawaban yangbenar (langkah inkuiri 4)

13) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan data danmenemukan sendiri konsep tentang bilangan bulat (langkah inkuiri 4)

14) Guru menganalisis jawaban siswa tentang penjumlahan bilangan bulat bilangan bulat(langkah inkuiri 5)

Kegiatan akhir berlangsung selama 20 menit. Guru menyampaikan kesalahan dankesulitan yang dialami oleh siswa dan dilanjutkan dengan menyimpulkan materi. Kemudianguru memberikan lembar soal evaluasi kepada siswa berupa 10 soal, siswa disuruhmengerjakan pada kertas yang disediakan. Guru menutup pelajaran dengan memberikansalam dan kreasi tepuk bersama.

2) Pertemuan 2Pada pertemuan 2 ini tindakan dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran Matematika

kelas IV pada hari Kamis, 4 April 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, pada tahap inipeneliti melaksanakan tindakan dari rancangan yang telah dibuat, tahap kegiatanpelaksanaan terdiri atas 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.Berikut tahapan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

46

Kegiatan awal pembelajaran dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Gurumemulainya dengan salam pembuka kemudian siswa bersama guru mengawalipembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru mengabsen kehadiransiswa. Kegiatan selanjutnya yaitu menyampaikan acuan yang isinya penyampaianinformasi tentang kegiatan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelahpembelajaran berlangsung. Kegiatan awal ini diakhiri dengan penyampaian apersepsidengan bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan.

Kegiatan awal pun selesai dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsungselama 40 menit. Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIBsampai dengan 08.05. Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan mediamuatan dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berlangsung selama 40menit. Kegiatan inti dilaksanakan selama 40 menit, mulai pukul 07.25 WIB sampai dengan08.05. Dalam kegiatan inilah pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri berbantuanmedia muatan dilakukan. Langkah pembelajaran pada siklus 2 pertemuan ke 2 ini masihsama dengan siklus 2 pertemuan 1.3) Pertemuan 3

Pada pertemuan 3 ini tindakan dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran Matematikakelas IV pada hari Senin, 8 April 2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, pada tahap inipeneliti melaksanakan tindakan dari rancangan yang telah dibuat. Pada tahap inidilaksanakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa setelah dilaksanakan KBMmenggunakan metode inkuiri dan media muatan.

4.1.2.3 ObservasiPengamatan proses dilakukan pada langkah-langkah penggunaan metode inkuiri

berbantuan media muatan. Pada pelaksanaannya disiklus 2 ada beberapa siswa yanggaduh dan bermain sendiri pada siklus 2 sudah lebih berkurang daripada siklus 1. Denganmetode inkuiri berbantuan media muatan ketrampilan siswa dalam menyelesaiakan soalmenggunakan media muatan sudah mengalami peningkatan dibandingkan siklus 1. Siswasudah dapat mengerjakan secara urut dan dapat mengidentifikasi setiap langkah.Kecepatan siswa dalam mengerjakan pun juga sudah mengalami peningkatan. Sedangkandari sudut pandang guru, dalam melaksanakan pembelajaran sudah baik dan lancar serta

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

47

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Keterampilan guru dalam menjelaskandengan media konkret juga semakin baik dan tidak kaku sehingga mudah dicerna olehsiswa.

4.1.2.5 RefleksiBerdasarkan hasil pengamatan observer serta wawancara pada siklus 2 ini pada

langkah metode inkuiri berbantuan media muatan serta proses belajar siswa direfleksi databahwa:

Dalam penerapannya penggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan adabeberapa kendala yaitu: (1) siswa terburu-buru dalam mengerjakan LKS, sehingga dalammengerjakan tidak maksimal; (2) ada siswa bermain-main sendiri dengan media muatansehingga kurang serius dalam diskusi kelompok; (3) Pada saat disuruh maju kedepankelas ada 1 orang anak yang tidak mau maju karena malu merasa sebagai anak palingbesar dan tinggi di kelas. (5) Siswa yang sudah selesai ramai sendiri sehinggamengganggu teman yang belum selesai.

Berdasarkan uraian refleksi di atas, disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiriberbantuan media muatan dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat mengalamikendala. Berikut ini adalah kendala yang terjadi pada siklus 2 yaitu:

1. Dalam mengerjakan soal meskipun berdiskusi kelompok siswa masih individualsehingga kerja sama antar kelompok kurang terjalin.

2. Pada saat kegiatan diskusi kelompok ketika siswa memeragakan dengan media untukditerapkan pada soal siswa berebut media yang disediakan.

3. Pada saat disuruh maju kedepan kelas ada anak yang tidak mau maju karena merasamenjadi siswa yang paling besar dan paling tinggi dikelasnya

4. Siswa dalam kelompok berebut ingin dibimbing guru ketika ada soal yang kurangjelas dalam LKS.

5. Beberapa siswa tidak tepat waktu dalam mengumpulkan evaluasi karenaketerbatasan waktu yang ada.

6. Siswa yang pandai lebih cepat mengerjakan, sehingga sering mengganggu temanyang belum selesai.

7. Ada beberapa siswa yang terlihat individual ketika disuruh untuk berdiskusi.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

48

8. Tidak semua siswa ikut mengerjakan LKS karena siswa yang intelegensi rendahhanya terlihat diam.

Berdasarkan kendala peneliti memberikan solusi antara lain:1. Dalam diskusi kelompok siswa diberi pengertian bahwa saat diskusi harus saling

bekerja sama antar sesama anggota karena yang dinilai bukan siswa itu sendirimelainkan kekompakan kelompoknya baik itu pada saat peragaan maupun ketikamengerjakan meskipun LKS setiap anak satu

2. Untuk siswa yang berebut media guru melerainya dan memberi pengertian bahwamedia tersebut digunakan bersama-sama dengan kelompoknya bukan untuk dirisendiri. Setiap anak gantian/bergiliran ketika melakukan peragaan. Setiap anak diberitugas masing-masing. Misalnya ada yang menghitung, ada yang menggunakan mediadan ada yang membacakan soal.

3. Anak dibimbing agar percaya diri, dan teman-temannya diberi pengertian agar tidakmengejek teman mereka ketika maju ke depan kelas; (

4. Guru membimbing kelompok secara bergantian, sehingga tidak ada kelompok yangmerasa iri.

5. Anak yang berintelegensi rendah dibimbing agar bisa menyerap pembelajaransehingga waktu tidak terbuang sis-sia.

6. Siswa yang pandai diberi tambahan soal agar tidak mengganggu teman yang sudahselesai.

7. Siswa diberi pengertian agar dalam diskusi kelompok mampu bekerjasama dengankelompoknya.

8. Guru membimbing siswa yang tidak mau ikut mengerjakan LKS agar aktif dalamdiskusi, dan diberi motivasi dalam diskusi kelompok.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan ataupun kendala yang ditemukan dalampelaksanaan tindakan siklus II, maka peneliti masih perlu melaksanakan tindak lanjutuntuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran pada siklus 2 serta untuk menuntaskansiswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Karena keterbatasan waktu dan dana,maka penelitian ini selesai pada siklus 2 ini.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

49

4.2. Hasil Penelitian4.2.1. Deskripsi Data4.2.1.1 Data Siklus 1

Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data observasi dan hasil belajaryang telah dilakukan pada penggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan padamata pelajaran matematika di SD Negeri Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kab.Kebumen Tahun 2012/2013 Data perolehan dari lembar observasi terhadap prosespenggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan memperoleh hasil sebesar 80%pada siklus 1 atau dengan predikat tinggi.

Hasil belajar dianalisis dengan digambarkan dalam tabel distribusifrekuensi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hasil belajar yangdicapai siswa dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Matematika Siklus 1

Siswa Kelas IV SD Negeri SiodmulyoSemester 2/2012-2013

No Interval Frekwensi Persentase1 92 - 100 1 3%2 79 - 91 10 34%3 66 - 78 10 34%4 53 - 65 5 17%5 40 - 52 3 10%

29 100%Berdasarkan tabel di atas, siswa yang mendapat nilai dengan interval 40-52

sebanyak 3 anak dengan persentase 10%, nilai 53-65 sebanyak 2 anak denganpersentase 17 %, nilai 66-78 sebanyak 10 anak dengan persentase 34 %, nilai 79-91sebanyak 10 anak dengan persentase 34 %, dan yang mendapat nilai 92-100 sebanyak9 anak dengan persentase 45 %.

4.2.1.2. Data Siklus 2Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data observasi dan hasil belajar

yang telah dilakukan pada penggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan padamata pelajaran matematika di SD Negeri Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kab.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

50

Kebumen Tahun 2012/2013 Data perolehan dari lembar observasi terhadap prosespenggunaan metode inkuiri berbantuan media muatan memperoleh hasil sebesar 83%pada siklus 1 atau dengan sangat tinggi.

Hasil belajar dianalisis dengan digambarkan dalam tabel distribusifrekuensi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hasil belajar yangdicapai siswa dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No Interval Frekwensi Persentase1 96 - 100 10 34%2 87 - 95 10 34%3 78 - 86 3 10%4 69 - 77 3 10%5 60 - 68 3 10%

29 100%

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang mendapat nilai dengan interval 60-68sebanyak 3 anak dengan persentase 10%, nilai 69-77 sebanyak 3 anak denganpersentase 10 %, nilai 78-86 sebanyak 3 anak dengan persentase 10 %, nilai 87-85sebanyak 10 anak dengan persentase 34 %, dan yang mendapat nilai 96-100 sebanyak10 anak dengan persentase 34 %.

4.2.2 Analisis DataDalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif yaitu analisa deskriptif kualitatif

dengan membandingkan nilai tes antara siklus I dan siklus II, dengan melihat nilaitertinggi, nilai terendah, dan rata-rata. Skor ini digunakan untuk melihat peningkatan hasilbelajar siswa.

4.2.2.1 Analisis KetuntasanBerdasarkan temuan observasi baik observasi dari penskoran hasil belajar

siswa, maupun observasi dari implementasi RPP, yang diperoleh dari prosesperbaikan pembelajaran yang dilaksanakan, terbukti menunjukkan ada perubahankreativitas belajar terhadap jumlah siswa yang signifikan dengan mengembangkan hasil

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

51

belajar siswa yang di desain dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiridalam matematika pada setiap siklusnya.

Hasil observasi implementasi RPP menunjukkan, bahwa guru telah memulaipelajaran dengan mengorganisasi kelas, siswa diminta belajar secara berkelompok,guru sudah menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalamproses pembelajaran, guru mengarahkan pendapat siswa, melanjutkan mempelajarisuatu topic. Siswa sudah memulai melaksanakan aktivitas yang telah ditentukan,siswa aktif bekerjasama dengan teman dalam kelompok, guru memberikan jawabanmasalah secara langsung kepada siswa, beberapa siswa diminta untuk menampilkandan menjelaskan hasil pekerjaannya kepada teman-temannya sekelas, siswa lain diberikesempatan untuk menanggapi. Guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswamemahami topik yang sedang dipelajari. Siswa diminta memperhatikan kembalihasil pekerjaannya dan memperbaiki, guru mengecek kembali pemahaman siswadengan memberikan soal latihan. Siswa mengajukan permasalahan atau pertanyaan,guru menilai atau melakukan evaluasi belajar tentang materi yang dipelajari.

Perbandingan hasil penelitian yang diperoleh dari keadaan, siklus 1 dan siklus 2disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 10Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 1

Siswa Kelas IVSD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase

1 Tuntas 26 89,7%

2 Tidak Tuntas 3 10,3%

Rerata 71,4

Maksimum 100,0

Minimun 40

Berdasarkan tabel di atas dinyatakan bahwa pada siklus 1 siswa yang tuntasbelajar ada 26 siswa atau sebesar 89,7%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar ada

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

52

3 siswa atau 10%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 1 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 40. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 71,4.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaituKKM ≤ 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja ≥ 80%.

Tetapi untuk lebih memantapkan hasil penelitian maka penulis melanjutkan ke siklus 2.Adapun ketuntasan pada siklus 1 mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 1siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 90% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar. Sedangkan 10% dari 29 siswa belum tuntas dariKKM yang telah ditetapkan yaitu 60

Perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperoleh dari keadaan, siklus 2disajikan dalam tabel 9 berikut ini

Tabel 11Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase

1 Tuntas 29 96,7%

2 Tidak Tuntas 0 0,0%

Rerata 87,1

Maksimum 100,0

Minimun 60

52

3 siswa atau 10%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 1 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 40. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 71,4.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaituKKM ≤ 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja ≥ 80%.

Tetapi untuk lebih memantapkan hasil penelitian maka penulis melanjutkan ke siklus 2.Adapun ketuntasan pada siklus 1 mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 1siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 90% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar. Sedangkan 10% dari 29 siswa belum tuntas dariKKM yang telah ditetapkan yaitu 60

Perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperoleh dari keadaan, siklus 2disajikan dalam tabel 9 berikut ini

Tabel 11Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase

1 Tuntas 29 96,7%

2 Tidak Tuntas 0 0,0%

Rerata 87,1

Maksimum 100,0

Minimun 60

90%

10%

Tuntas

Tidak Tuntas

52

3 siswa atau 10%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 1 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 40. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 71,4.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaituKKM ≤ 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja ≥ 80%.

Tetapi untuk lebih memantapkan hasil penelitian maka penulis melanjutkan ke siklus 2.Adapun ketuntasan pada siklus 1 mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 1siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 90% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar. Sedangkan 10% dari 29 siswa belum tuntas dariKKM yang telah ditetapkan yaitu 60

Perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperoleh dari keadaan, siklus 2disajikan dalam tabel 9 berikut ini

Tabel 11Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase

1 Tuntas 29 96,7%

2 Tidak Tuntas 0 0,0%

Rerata 87,1

Maksimum 100,0

Minimun 60

Tidak Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

53

Berdasarkan tabel di atas dinyatakan bahwa pada siklus 2 siswa yang tuntasbelajar ada 29 siswa atau sebesar 100%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar ada0 orang atau 0%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 2 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 60. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 87,1.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu ≤KKM 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja karenasudah mencapai 85 % dari indikator yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Hal inimembuktikan adanya peningkatan rerata hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar15,7. Karena keterbatasan waktu maka penelitian ini diakhiri pada siklus 2 ini.

Adapun ketuntasan pada siklus 2 juga mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 2 siswa kelas 4SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 100% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar sebesar 60.

4.2.2.2 Analisis KomparatifBerdasarkan hasil analisis ketuntasan di atas maka diadakan analisis komparatif

ketuntasan hasil belajar antar siklus dan para siklus. Selengkapnya dapat dilihat dari tabeldan gambar di bawah ini:

53

Berdasarkan tabel di atas dinyatakan bahwa pada siklus 2 siswa yang tuntasbelajar ada 29 siswa atau sebesar 100%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar ada0 orang atau 0%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 2 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 60. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 87,1.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu ≤KKM 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja karenasudah mencapai 85 % dari indikator yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Hal inimembuktikan adanya peningkatan rerata hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar15,7. Karena keterbatasan waktu maka penelitian ini diakhiri pada siklus 2 ini.

Adapun ketuntasan pada siklus 2 juga mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 2 siswa kelas 4SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 100% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar sebesar 60.

4.2.2.2 Analisis KomparatifBerdasarkan hasil analisis ketuntasan di atas maka diadakan analisis komparatif

ketuntasan hasil belajar antar siklus dan para siklus. Selengkapnya dapat dilihat dari tabeldan gambar di bawah ini:

Tuntas100%

Tidak Tuntas0%

53

Berdasarkan tabel di atas dinyatakan bahwa pada siklus 2 siswa yang tuntasbelajar ada 29 siswa atau sebesar 100%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar ada0 orang atau 0%. Nilai tertinggi pada hasil belajar siklus 2 yaitu 100, sedangkan nilaiterendah yaitu 60. Rata-rata tes hasil belajar pada pertemuan tersebut sebesar 87,1.Rerata tes hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu ≤KKM 60. Dan, ketuntasan tes hasil belajar sudah mencapai indikator kinerja karenasudah mencapai 85 % dari indikator yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Hal inimembuktikan adanya peningkatan rerata hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar15,7. Karena keterbatasan waktu maka penelitian ini diakhiri pada siklus 2 ini.

Adapun ketuntasan pada siklus 2 juga mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Diagram ketuntasan hasil belajar matematika siklus 2 siswa kelas 4SDN Sidomulyo

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 100% dari 29 anak sudahmencapai ketuntasan dalam belajar sebesar 60.

4.2.2.2 Analisis KomparatifBerdasarkan hasil analisis ketuntasan di atas maka diadakan analisis komparatif

ketuntasan hasil belajar antar siklus dan para siklus. Selengkapnya dapat dilihat dari tabeldan gambar di bawah ini:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

54

Tabel 12Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No KetuntasanPra Siklus Siklus 1 Siklus 2

f % f % f %

1 Tuntas 5 17,2% 26 89,7% 29 100,0%

2 Tidak Tuntas 24 82,8% 3 10,3% 0 0,0%

Rerata 65, 2 71,4 87,1

Maksimum 70,0 100,0 100,0

Minimun 20,0 40,0 60,0

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa ketuntasan pada pra siklussampai siklus 2 mengalami peningkatan. Pada pra siklus siswa yang tuntas hanya 5siswa atau 17,2 % dan 24 atau 82,8% belum tuntas. Sedangkan pada siklus 1 sebanyak26 siswa tuntas atau 89,7% meningkat sebanyak 72,4%. Sedangkan pada siklus 2semua siswa (29) sudah mencapai KKM atau 100% siswa tuntas, mengalami peningkatan82,8% dari pra siklus dan 10,3% dari siklus 1.

Untuk lebih mengetahui perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperolehdari keadaan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Grafik perbandingan ketuntasan hasil belajar Matematika pada prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Siklus

54

Tabel 12Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No KetuntasanPra Siklus Siklus 1 Siklus 2

f % f % f %

1 Tuntas 5 17,2% 26 89,7% 29 100,0%

2 Tidak Tuntas 24 82,8% 3 10,3% 0 0,0%

Rerata 65, 2 71,4 87,1

Maksimum 70,0 100,0 100,0

Minimun 20,0 40,0 60,0

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa ketuntasan pada pra siklussampai siklus 2 mengalami peningkatan. Pada pra siklus siswa yang tuntas hanya 5siswa atau 17,2 % dan 24 atau 82,8% belum tuntas. Sedangkan pada siklus 1 sebanyak26 siswa tuntas atau 89,7% meningkat sebanyak 72,4%. Sedangkan pada siklus 2semua siswa (29) sudah mencapai KKM atau 100% siswa tuntas, mengalami peningkatan82,8% dari pra siklus dan 10,3% dari siklus 1.

Untuk lebih mengetahui perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperolehdari keadaan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Grafik perbandingan ketuntasan hasil belajar Matematika pada prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Tidak Tuntas

Tuntas

54

Tabel 12Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas IV SD Negeri SidomulyoSemester 2/2012-2013

No KetuntasanPra Siklus Siklus 1 Siklus 2

f % f % f %

1 Tuntas 5 17,2% 26 89,7% 29 100,0%

2 Tidak Tuntas 24 82,8% 3 10,3% 0 0,0%

Rerata 65, 2 71,4 87,1

Maksimum 70,0 100,0 100,0

Minimun 20,0 40,0 60,0

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa ketuntasan pada pra siklussampai siklus 2 mengalami peningkatan. Pada pra siklus siswa yang tuntas hanya 5siswa atau 17,2 % dan 24 atau 82,8% belum tuntas. Sedangkan pada siklus 1 sebanyak26 siswa tuntas atau 89,7% meningkat sebanyak 72,4%. Sedangkan pada siklus 2semua siswa (29) sudah mencapai KKM atau 100% siswa tuntas, mengalami peningkatan82,8% dari pra siklus dan 10,3% dari siklus 1.

Untuk lebih mengetahui perbandingan hasil ketuntasan penelitian yang diperolehdari keadaan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Grafik perbandingan ketuntasan hasil belajar Matematika pada prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 siswa kelas 4 SDN Sidomulyo

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan ... · materi tentang soal mengurutkan bilangan bulat (3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) (4) Menyiapkan media pembelajaran

55

4.3 PembahasanPenggunaan Metode Inkuiri berbantuan Media Muatan dalam pembelajaran Operasi

Hitung Bilangan Bulat telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sidomulyo, KecamatanPetanahan, Kabupaten Kebumen dengan subjek penelitian 29 siswa. Secara umumpembelajaran matematika dengan media muatan pada siklus I, dan II telah terlaksanasesuai dengan langkah-langkah yang tersusun dalam Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP).

Kendala yang dialami dalam penggunaan metode inkuiri berbantuan media muatanantara lain yaitu: (1) Saat demonstrasi siswa yang tidak ikut ribut sendiri; (2) Guru belummenguasai langkah-langkah penggunaan media muatan secara optimal sehinggapenyampaiannya kurang menarik perhatian siswa; (3) Dalam berdiskusi kelompok siswamasih individual sehingga kerja sama antar kelompok kurang terjalin; (4) Saat diskusikelompok siswa saling berebut media; (5) Ketika diberi pertanyaan oleh guru, dalammenjawab kurang serius. Berdasarkan kendala tersebut peneliti memberikan solusi yaitu:(1) Siswa perlu dilibatkan dalam kegiatan demonstrasi secara bergantian; (2) Guruberusaha memperbaiki kemampuannya dalam menggunakan media muatan; (3) Siswadiberi pengertian bahwa saat diskusi harus saling bekerja sama antar siswa dalamkelompok; (4) Guru melerainya dan memberi pengertian bahwa media tersebut digunakanbersama-sama dengan kelompoknya bukan untuk diri sendiri; (5) Guru memberikanpenghargaan kepada mereka yang dapat menjawab dengan benar.

Secara umum, disimpulkan bahwa pembelajaran matematika kelas IV pada materioperasi hitung bilangan bulat telah sesuai dengan langkah-langkah penggunaan mediamuatan. Hal ini dibuktikan dengan persentase langkah penerapan model dan prosesbelajar siswa mencapai ≥80%.