15
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Namun berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. PT XL Axiata Tbk. (XL) merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun beroperasi di pasar Indonesia, XL menjadi salah satu penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia layanan selular untuk Data dan Telepon terkemuka di Indonesia Selama kuartal pertama tahun 2014, jumlah pelanggan XL mencapai 68,5 juta pelanggan, meningkat 40% dibandingkan tahun 2013. Selama bertahun- tahun, XL telah melihat perkembangan perubahan minat dan gaya hidup pelanggan dari menggunakan feature phone menjadi smartphone, sehingga smartphone mengalami penetrasi yang signifikan. Hasilnya, pengguna smartphone XL mencapai 13,6 juta pelanggan atau 20% dari total pelanggan selama kuartal pertama 2014. XL mempunyai jangkauan jaringan dan layanan yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, XL menyediakan layanan bagi pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis untuk pelanggan korporat. Layanan-layanan ini meliputi Data, Voice, SMS, dan layanan bernilai tambah telekomunikasi seluler lainnya. Sebagai salah satu strateginya, XL menyasar kalangan 'Youth' atau anak muda dengan cara merespon perkembangan gaya hidup digital yang lebih baik dan menarik, dengan tujuan akhir untuk membuat hidup penggunanya menjadi lebih mudah. Untuk mencapai hal ini, XL telah mendorong implementasi inisiatif strategis pada bisnis layanan Data. XL memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan pelanggan untuk mempermudah hidup mereka. XL memperkaya pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan percakapan, layanan SMS, ataupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

  • Upload
    dokien

  • View
    213

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran XL

PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Namun berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. PT XL Axiata Tbk. (XL) merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler.

Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun beroperasi di pasar Indonesia, XL menjadi salah satu penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia layanan selular untuk Data dan Telepon terkemuka di Indonesia

Selama kuartal pertama tahun 2014, jumlah pelanggan XL mencapai 68,5juta pelanggan, meningkat 40% dibandingkan tahun 2013. Selama bertahun-tahun, XL telah melihat perkembangan perubahan minat dan gaya hidup pelanggan dari menggunakan feature phone menjadi smartphone, sehingga smartphone mengalami penetrasi yang signifikan. Hasilnya, pengguna smartphone XL mencapai 13,6 juta pelanggan atau 20% dari total pelanggan selama kuartal pertama 2014.

XL mempunyai jangkauan jaringan dan layanan yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, XL menyediakan layanan bagi pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis untuk pelanggan korporat. Layanan-layanan ini meliputi Data, Voice, SMS, dan layanan bernilai tambah telekomunikasi seluler lainnya.

Sebagai salah satu strateginya, XL menyasar kalangan 'Youth' atau anak muda dengan cara merespon perkembangan gaya hidup digital yang lebih baik dan menarik, dengan tujuan akhir untuk membuat hidup penggunanya menjadilebih mudah. Untuk mencapai hal ini, XL telah mendorong implementasi inisiatifstrategis pada bisnis layanan Data. XL memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan pelanggan untuk mempermudah hidup mereka. XL memperkaya pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan percakapan, layanan SMS, ataupun

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

26

layanan Data (Internet) termasuk kemudahan dalam melakukan transaksi online melalui layanan Digital XL. Komitmen XL untuk memberikan pengalaman end-to-end yang lebih mendalam dan menyenangkan diwujudkan melalui berbagai produk dan layanan yang lengkap. XL percaya bahwa dengan upaya yang lebih dan melampaui harapan pasar akan menempatkan XL menjadi yang terdepan sesuai dengan harapan dan tujuan XL sebagai pilihan utama penyedia jasa layanan seluler bagi masyarakat.(Sumber : Annual Report XL 2013, www.xl.co.id)

B. Gambaran Strategi Pemasaran dan Iklan XL

XL telah mampu menstimulusasi keinginan konsumen melalui promo -promonya saat ini. Melalui iklan iklannya di media televisi XL mampu menarik para pelanggan. Dimulai dengan iklan yang anak kecil (Baim) untuk menarik konsumen dari kalangan anak kecil dan remaja yang tiap tahun kian bertambah besar dan belum digarap dengan baik dan serius oleh operator seluler lainnya. Kita bisa melihat setelah iklan XL bersama Baim dikeluarkan, maka secara kasat mata pula kita bisa melihat meningkatnya penggunaan HP dikalangan anak kecil dan remaja yang berarti semakin meningkat pula pangsa pasar yang tercipta bagi operator seluler.

Dengan mengandalkan berbagai macam jenis paket dalam programnya yang ditawarkan kepada konsumen, XL telah berhasil memberikan suatu pilihan kepada konsumen untuk memilih cara dan biaya berkomunikasi yang sesuai dan mereka inginkan sehingga memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada pelanggan dalam berkomunikasi, dengan model ini XL telah mampu menggait konsumen yang besar khususnya dalam segmentasi anak muda.

Provider XL banyak menggunakan promosi melalui media iklan yang kerap sekali menarik bagi para pelanggannya. Seperti sekarang ini iklan XL yang terkenal yaitu "serba seribu". Selain itu produk-produk XL lebih banyak menawarkan produknya dengan tarif yang sangat murah, sehingga dapat dipastikan bahwa hal ini dapat membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Strategi pemasaran XL ditujukan untuk mengubah citra Perseroan yang selama ini memiliki citra ‘mahal’ menjadi terjangkau, mudah, trendi dan sangat memahami kebutuhan pelanggan. XL siap dan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan.(Sumber : www.xl.co.id, www. the-marketeers.com)

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

27

C. Gambaran Objek Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan hanya di dalam lingkup mahasiswa

FKIP UKSW yang terdiri dari tujuh program studi dan dilakukan selama satu

minggu, dan pengambilan sampel hanya untuk mahasiswa UKSW yang telah

melihat iklan XL versi "serba seribu". Untuk pengambilan data penelitian, peneliti

menyebarkan 96 lembar kuesioner dan hanya 89 yang memenuhi syarat untuk di

analisis dalam penelitian ini. Dalam tabel berikut disajikan gambaran data

responden.

Tabel 5.Karakteristik Responden

Dari tabel 5 menunjukkan bahwa data responden di Progdi PGSD memiliki

frekuensi yang paling besar dibandingkan progdi yang lain dikarenakan jumlah

mahasiswa PGSD lebih banyak sehingga 57 % sample yang disebarkan ke PGSD.

lalu di urutan kedua progdi Pendidikan Matematika sebesar 14% di ikuti progdi

No

Katagori Sub Katagori FrekuensiProsentase dari 96 sample (%)

1

Fakultas/Program Studi

PGSD 54 57

2 Pend.Matematika 14 14

3Bimbingan Konseling

12 12

4 Pend Ekonomi 6 6

5Pend. Anak Usia Dini

5 5

6 Pend. Sejarah 2 3

7 PPKN 2 2

Total 96 100

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

28

Bimbingan Konseling sebesar 12%. Di urutan berikutnya Pendidikan Ekonomi

hanya sebesar 6% di ikuti oleh PAUD dan Pendidikan Sejarah masing-masing

hanya 5% dan 3%. Adapun progdi PPKn hanya memiliki frekuensi sebesar 2%.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari masing-masing variabel

penelitian ditampilkan sebagai berikut :

Tabel 6.Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Daya Tarik Iklan

Variabel Daya Tarik Iklan (X1)

Validitas (Corrected item-Total Corelation pada r=0,176)

Reliabilitas (Cronbach’s Alpha)

Attention

Konsep Iklan yang menarik 0,354

0,915

Iklan menggunakan bahasa yang menarik 0,441Tampilan visual yang menarik 0,348Penggunaan headline yang menarik perhatian

0,579

Pengguanaan selebritis yang populer0,387

Interest

Iklan menunjukan manfaat produk 0,579Pesan yang disampaikan dalam iklan dapat dipercaya 0,571

Citra selebritis sesuai dengan produk yang diiklankan 0,591

Desire

Iklan menggambarkan keinginan akan suatu produk. 0,744

Iklan menggambarkan kebutuhan akan suatu produk. 0,618

Setelah melihat iklan, menimbulkan keingintahuan akan produk 0,585

Setelah melihat iklan ingin mencoba produk tersebut 0,702

Conviction

Iklan yang dilihat dapat dipercaya 0,685Selebritis mempunyai citra yang baik dan dapat dipercaya 0,631

Setelah melihat iklan, yakin bahwa produk 0,509

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

29

Sumber : Data diolah (2014)

Dari tabel 6 dapat diketahui nilai Corrected item-Total Corelation

keseluruhan indikator empirik mengenai variabel daya tarik iklan memiliki nilai r

hitung positif, dan r hitung > r tabel (0.176) sehingga dinyatakan valid. Demikian

halnya dengan hasil pengujian reliabilitas, menunjukkan nilai dari Cronbach's

Alpha keseluruhan variabel memiliki nilai Alpha > 0.60 sehingga variable-

variabel tersebut dinyatakan reliabel.

Tabel 7.Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Intensi Membeli

Demikian juga dengan variabel Intensi membeli. Seperti terlihat di tabel 7,

diketahui nilai Corrected item-Total Corelation keseluruhan indikator empirik

variabel intensi membeli memiliki nilai r hitung positif. Serta r hitung > r tabel

(0.176) sehingga dinyatakan valid. Demikian halnya dengan hasil pengujian

reliabilitas, menunjukkan nilai dari Cronbach's Alpha keseluruhan variabel

tersebut akan memberi manfaat sesuai dengan harapan

Action

Keinginan untuk menggunakan produk setelah melihat iklan suatu produk. 0,737

Setelah melihat iklan, akan membeli saat membutuhkan. 0,703

Setelah melihat iklan, akan memilih produk tersebut saat akan melakukan pembelian 0,689

Variabel Intensi Membeli (Y)

Validitas (Corrected item-Total Corelation pada r=0,176)

Reliabilitas (Cronbach’s Alpha)

Intensi Sebagai Harapan

Setelah melihat iklan XL, saya akan menggunakan kartu XL pada saat saya membutuhkan 0,792

0,906Intensi Sebagai Rencana

Setelah melihat iklan XL, saya berencana menggunakan kartu XL 0,803

Intensi Sebagai Keinginan

Setelah melihat iklan XL, saya ingin membeli kartu XL 0,852

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

30

memiliki nilai Alpha > 0.60 sehingga variable-variabel tersebut dinyatakan

reliabel.

a. Gambaran Rata-rata Skor Variabel Daya Tarik Iklan

Tabel 8. Rata-Rata Skor Variabel Daya Tarik Iklan

Indikator Empirik PernyataanRata-rata skor

Katagori

Attention

Konsep Iklan yang menarik 3,62 Tinggi

Iklan menggunakan bahasa yang menarik 3,53 Tinggi

Tampilan visual yang menarik 3,45 Tinggi

Penggunaan headline yang menarik perhatian 3,21 Cukup

Pengguanaan selebritis yang populer 3,39 Cukup

Rata-rata total skor Attention 3,44 Tinggi

Interest

Iklan menunjukan manfaat produk 3,46 Tinggi

Pesan yang disampaikan dalam iklan dapat dipercaya 3,25 Cukup

Citra selebritis sesuai dengan produk yang diiklankan 3,12 Cukup

Rata-rata total skor Interest 3,28 Cukup

Desire

Iklan menggambarkan keinginan akan suatu produk. 3,19 Cukup

Iklan menggambarkan kebutuhan akan suatu produk. 3,08 Cukup

Setelah melihat iklan, menimbulkan keingintahuan akan produk

3,00 Cukup

Setelah melihat iklan ingin mencoba produk tersebut 3,19 Cukup

Rata-rata total skor Desire 3,12 Cukup

Conviction

Iklan yang dilihat dapat dipercaya 3,04 Cukup

Selebritis mempunyai citra yang baik dan dapat dipercaya 3,24 Cukup

Setelah melihat iklan, yakin bahwa produk tersebut akan memberi manfaat sesuai dengan harapan 3,21

Cukup

Rata-rata total skor Conviction 3,16 Cukup

Action

Keinginan untuk menggunakan produk setelah melihat iklan suatu produk.

4,20 Tinggi

Setelah melihat iklan, akan membeli saat membutuhkan. 3,18 Cukup

Setelah melihat iklan, akan memilih produk tersebut saat akan melakukan pembelian

3,08 Cukup

Rata-rata total skor Action 3,49 Tinggi

Rata-rata total skor variabel Daya Tarik Iklan 3,30 CukupSumber: Data primer diolah (2014)

Dari data diatas dapat terlihat penskoran dimensi variabel daya tarik iklan.

Rata-rata skor untuk dimensi Attention dan Action mempunyai katagori skor yang

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

31

tinggi. Dalam dimensi Attention faktor konsep iklan yang menarik mempunyai

skor tertinggi diikuti dengan bahasa iklan yang menarik dan tampilan visual yang

menarik. Hal ini berarti dalam iklan XL 'Serba Seribu' mempunyai konsep iklan

yang menarik.

Dalam dimensi Interest mempunyai rata-rata skor cukup. dalam dimensi

Interest faktor manfaat dari produk yang diiklankan memiliki kategori skor yang

paling tinggi. Hal ini berarti minat konsumen untuk membeli suatu produk lebih

kepada manfaat pada produk yang akan dibeli.

Berdasarkan dimensi Desire mempunyai rata-rata skor cukup dan semua

faktor memiliki kategori skor cukup. Hal ini juga di ikuti oleh dimensi Conviction

yang memiliki rata-rata skor cukup dan semua faktor yang mendukung memiliki

kategori skor cukup.

Adapun untuk dimensi Action mempunyai rata-rata skor tinggi dan dalam

dimensi Action keinginan untuk menggunakan produk setelah melihat iklan

mendapat skor yang paling tinggi. Hal ini berarti konsumen menilai iklan yang

menarik menimbulkan niat atau intensi untuk membeli.

Jadi kesimpulannya iklan XL dapat menggambarkan keinginan dan

kebutuhan konsumen saat ini. Hal ini dapat terlihat dari skor faktor keinginan

menggunakan produk setelah melihat iklan yang tinggi. Akan tetapi keinginan

untuk menggunakan produk setelah melihat iklan belum tentu diikuti dengan

pembelian. Hal ini dapat terlihat dari skor faktor akan membeli saat membutuhkan

& akan memilih produk saat akan melakukan pembelia yang mempunyai skor

cukup. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

32

Diantaranya adalah faktor harga, kelompok acuan, preverensi minat, dan lain

sebagainya.

b. Gambaran Rata-rata Skor Variabel Intensi Membeli

Tabel 9. Rata-Rata Skor Variabel Intensi Membeli

Indikator Empirik Pernyataan

Rata-rata skor

Katagori

Intensi Sebagai Harapan

Setelah melihat iklan XL, saya akan menggunakan kartu XL pada saat saya membutuhkan

3,10 Cukup

Intensi Sebagai Rencana

Setelah melihat iklan XL, saya berencana menggunakan kartu XL

3,07 Cukup

Intensi Sebagai Kenginan

Setelah melihat iklan XL, saya ingin membeli kartu XL 2,88 Cukup

Rata-rata total skor variabel Intensi Membeli 3,01 Cukup

Sumber: Data primer diolah (2014)

Dari data diatas dapat terlihat bahwa variabel Intensi Membeli mempunyai

rata-rata skor cukup. Namun, dari ketiga dimensi tersebut, dimensi Intensi sebagai

harapan mempunyai skor tertinggi yaitu sebesar 3,10. Namun dari rata-rata skor

yang memiliki rata-rata skor yang cukup, hal ini dapat diartikan semua faktor dari

dimensi yang ada merupakan hal yang relatif. karena preferensi dan kebutuhan

konsumen berbeda-beda. Iklan yang menarik mungkin memunculkan niat untuk

membeli. tetapi untuk benar-benar melakukan pembelian, konsumen mempunyai

pertimbangan yang lain.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

33

2. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Sederhana

a. Uji Normalitas.

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 89

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.77989735

Most Extreme Differences Absolute .120

Positive .054

Negative -.120

Kolmogorov-Smirnov Z 1.129

Asymp. Sig. (2-tailed) .156

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukkan bahwa angka Kolmogorov-

Smirnov (K-S) sebesar 1,129 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,156 lebih

besar dari 0,05 maka distribusi data residualnya adalah normal

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-of fit dari model

regresi atau besarnya sumbangan variabel X terhadap model regresi. Berikut

adalah tampilan output model summary SPSS :

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

34

Tabel 11. Hasil Uji koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .742a .550 .545 1.79010

a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Iklan

b. Dependent Variable: Intensi Membeli

Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Dari tampilan output SPSS pada tabel 11. model summary besarnya R

Square adalah 0,550. Hal ini berarti daya tarik iklan dapat menjelaskan sebesar

55% (0,55 x 100%) dari Intensi Membeli. Model penelitian ini dapat menjelaskan

bahwa faktor daya tarik iklan mempunyai pengaruh yang besar terhadap intensi

membeli sebesar 55%, dibandingkan faktor-faktor yang lainnya. Adapun proporsi

variabel-variabel lain yang mempengaruhi Intensi membeli yang tidak dijelaskan

dalam penelitian ini sebesar 45% (100%-55%).

c. Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran pernyataan hipotesis maka dilakukan uji hipotesis

secara simultan dengan enter regression (pada tingkat signifikansi 0,05), dengan

melihat hasil uji t beikut ini :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

35

Tabel 12.Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.198 1.106 -1.987 .050

Daya Tarik Iklan .192 .019 .742 10.316 .000

a. Dependent Variable: Intensi Membeli

Keterangan : signifikan pada = 5 % (0,05)

Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas diketahui bahwa Daya tarik iklan

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi membeli. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai t hitung 10,136 > t tabel 1,661 pada selang kepercayaan

5% sehingga H1 diterima.

Sedangkan persamaan regresi dari tabel 12 dapat ditulis sebagai berikut :

Y = - 2,198 + 0,192X1 + ε

Dari persamaan regeresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

"Bila tidak ada daya tarik iklan (X) sebesar 0.192 maka intensi membeli (Y) akan

menurun sebesar 2.198 satuan. Sehingga setiap peningkatan 1 (satuan) daya tarik

iklan maka akan menyebabkan peningkatan intensi membeli sebesar 0,192.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

36

E. Pembahasan

Iklan mempunyai kaitan yang erat dengan proses pengambilan keputusan

konsumen. Karena iklan merupakan salah satu sumber informasi bagi konsumen

untuk menentukan alternatif pilihan akan katagori suatu produk/merek. Suatu

iklan yang baik mengadopsi unsur-unsur AIDCA di dalamnya, yang tujuan dalam

setiap tahapan elemennya, konsumen akan lebih tergerak untuk melakukan

pembelian dimasa depan, atau paling tidak konsumen mempunyai ingatan

terhadap merek/produk sehingga dapat menjadikan merek/produk tersebut

menjadi alternatif pembelian. Iklan yang menarik diharapkan mampu untuk

merangsang tindakan positif dari konsumen terhadap merek atau produk yang

diiklankan.

Seperti yang tertera dalam tabel 8, daya tarik iklan diukur melalui formula

AIDCA. Dimensi-dimensi dari formula AIDCA tersebut erat kaitannya untuk

membentuk preferensi konsumen akan suatu merek/produk untuk melakukan

pembelian di masa depan. Seperti yang disebutkan oleh Howard dan Sheth (dalam

Deliani & Zulkarnain, 2012) bahwa kemungkinan seorang konsumen berencanan

untuk membeli suatu produk atau merek tertentu terjadi setelah konsumen

menyimpan informasi yang relevan untuk menentukan keputusan membeli. Maka

untuk merangsang niat membeli seseorang dibutuhkan iklan yang dikemas dengan

baik melalui formula AIDCA. Seperti yang disebutkan oleh Kasali (1992;83)

yang menyatakan dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik

penting untuk menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus AIDCA yaitu

meliputi : Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (kebutuhan/keinginan),

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

37

Conviction (rasa percaya), Action (tindakan). Sehingga dengan formula AIDCA

tersebut suatu iklan sebagai sumber informasi bagi konsumen akan lebih menonjol

tanpa menanggalkan pesan dan makna tentang manfaat produk dibandingkan

dengan iklan produk/merek lain.

Dimensi attention dalam sebuah iklan menunjukkan bahwa suatu iklan

harus dikemas dengan baik dan menarik agar mendapat perhatian konsumen.

Banyaknya iklan di media menimbulkan konsumen cenderung melakukan

skipping. Karenanya iklan haruslah dibuat menonjol, misalnya saja menggunakan

artis/selebritis untuk menarik perhatian atau menggunakan headline yang

menonjolkan keunggulan produk tersebut. Headline yang biasanya ampuh untuk

meraih perhatian konsumen adalah harga. Harga mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap niat membeli konsumen. Dari hasil penelitian diatas terlihat

bahwa skor rata-rata untuk dimensi Attention sebesar 3,44 yang berarti iklan XL

dinilai sangat menarik perhatian mahasiswa FKIP UKSW tahun 2013/2014.

Dimensi interest dan berkaitan tentang pesan dalam suatu iklan. Suatu

iklan harus menujukkan manfaat dan keunggulannya dengan jelas. Bila suatu

iklan dapat menampilkan keunggulan dan manfaat produknya dengan jelas, maka

konsumen akan tergugah untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk/merek

yang diiklankan. Dari hasil penelitian diatas menujukkan rata-rata skor untuk

dimensi interest sebesar 3,28 yang artinya iklan XL membuat mahasiswa FKIP

UKSW tahun 2013/2014 cukup untuk ingin mengetahui pesan iklan produk XL

lebih lanjut.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

38

Dimensi desire berkaitan dengan keinginan untuk memiliki sebuah produk

yang dibutuhkan oleh konsumen. Dari hasil penelitian diatas terlihat bahwa skor

rata-rata untuk dimensi desire sebesar 3,12 yang berarti iklan XL membuat

mahasiswa FKIP UKSW tahun 2013/2014 mempunyai keinginan untuk membeli

produk XL disaat membutuhkan. Dalam suatu iklan, bila menggambarkan

keunggulan prooduknya sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen maka

akan mempengaruhi intensi membeli. Hal ini dikarenakan konsumen cenderung

untuk mencari tahu informasi sesuai dengan kebutuhannya.

Dimensi conviction berkaitan dengan rasa percaya konsumen terhadap

produk yang diiklankan, sehingga dalam proses terhadap intensi membeli

konsumen, konsumen sudah mengerti akan spesifikasi produk yang akan dibeli.

Dari hasil penelitian diatas menujukkan rata-rata skor untuk dimensi conviction

sebesar 3,16 yang artinya iklan XL membuat mahasiswa FKIP UKSW tahun

2013-2014 cukup percaya terhadap produk yang diiklankan XL.

Dimensi action merujuk kepada termotivasinya konsumen untuk

melakukan pembelian dimasa yang akan datang setelah melihat iklan yang

menarik. Dari hasil penelitian diatas terlihat bahwa skor rata-rata untuk dimensi

action sebesar 3,49 yang berarti iklan XL membuat mahasiswa FKIP UKSW

tahun 2013/2014 keinginan yang tinggi untuk menggunakan produk XL dimasa

yang akan datang.

Dari hasil Uji Koefisien Determinasi pada tabel 10. terlihat R square

sebesar 0,55 (50%), artinya Daya tarik iklan mempunyai pengaruh sebesar 55 %

dibandingkan variabel-variabel lainnya. Dan berdasarkan uji hipotesis terlihat

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5569/5/T1...25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran XL PT Excelcomindo Pratama Tbk,

39

bahwa daya tarik iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi

membeli. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung 10,136 > t tabel 1,661 pada

selang kepercayaan 5% sehingga H1 yang menyebutkan bahwa daya tarik iklan

mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap intensi membeli diterima karena

didukung oleh data. Hasil dari penelitian ini semakin mendukung teori dalam

penelitian Riyanto (2008;18) bahwa iklan dapat juga mempengaruhi seberapa

sesuai produk yang diiklankan dapat dirasakan, kemudian dapat mempengaruhi

sikap dan ingatan. Selain itu Rosandini dan Ferdinand (2012;3) menyebutkan

bahwa informasi positif yang baru dan menarik serta layak untuk diperhatikan

pada produk atau merek akan semakin memperkuat keteringatan atau top of mind

di benak konsumen. Kurniawati (2009;29) juga menyatakan bahwa pengiklanan

dapat meningkatkan kesadaran akan merek, mendorong pencobaan terhadap

merek tersebut dan menekankan pembelian yang berulang.Sehingga dapat

disimpulkan bahwa daya tarik iklan berpengaruh terhadap intensi membeli.