22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Kristen Satya Wacana terletak di Jalan Diponegoro no 52-60 Salatiga, Jawa Tengah. SMA Kristen Satya Wacana mempunyai visi dan Misi yang berbunyi: Visi Sekolah: “Unggul dalam Prestasi Maju Dalam IPTEK, Setia Terhadap Firman” Misi Sekolah: 1. Menumbuhkan potensi peserta didik di bidang akademik, olahraga, dan seni. 2. Membudayakan hidup disiplin, bekerja keras, dan berjiwa kasih. 3. Tanggap dalam segala perubahan dalam bidang pendidikan dan iptek serta kewirausahaan. 4. Mewujudkan prestasi peserta didik dalam persaingan global. 5. Menjalin jejaring antar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan. 6. Mencegah peserta didik putus sekolah. B. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan. 1. Pra siklus/kondisi awal. a. Prestasi yang kurang disebabkan kurang berminantnya siswa terhadap pelajaran Sejarah. b. Siswa bersikap pasif saat mengikuti pelajaran. c. Cara belajar yang bersifat terpatok pada guru. d. Terbatasnya media pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran … · A. Perencnaan tindakan Perencanaan tindakan pembelajaran siklus I berdasarkan pengamatan observasi dan hasil pra siklus dimana

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    SMA Kristen Satya Wacana terletak di Jalan Diponegoro no 52-60

    Salatiga, Jawa Tengah. SMA Kristen Satya Wacana mempunyai visi dan

    Misi yang berbunyi:

    Visi Sekolah:

    “Unggul dalam Prestasi Maju Dalam IPTEK, Setia Terhadap

    Firman”

    Misi Sekolah:

    1. Menumbuhkan potensi peserta didik di bidang akademik, olahraga,

    dan seni.

    2. Membudayakan hidup disiplin, bekerja keras, dan berjiwa kasih.

    3. Tanggap dalam segala perubahan dalam bidang pendidikan dan

    iptek serta kewirausahaan.

    4. Mewujudkan prestasi peserta didik dalam persaingan global.

    5. Menjalin jejaring antar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga

    pendidikan.

    6. Mencegah peserta didik putus sekolah.

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus

    setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil

    tindakan.

    1. Pra siklus/kondisi awal.

    a. Prestasi yang kurang disebabkan kurang berminantnya siswa

    terhadap pelajaran Sejarah.

    b. Siswa bersikap pasif saat mengikuti pelajaran.

    c. Cara belajar yang bersifat terpatok pada guru.

    d. Terbatasnya media pembelajaran.

  • e. Hasil pengamatan dan pengukuran tersebut diuraikan pada hasil

    pengamatan awal dijadikan sebagai data primer atau data awal.

    Dari hasil pengamatan awal dan hasil ulangan harian dapat

    dijabarkan dalam bentuk tabel dan deskripsi, dengan dilengkapi

    diagram.

    Tabel 1. Hasil Ulangan Tengah Semester I Kelas X Bahasa

    No No Tes Nama Nilai KKM=75 Keterangan

    1 11-001 A. T 75 TUNTAS

    2 11-002 A. Y 67 BELUM TUNTAS

    3 11-003 A. R 66 BELUM TUNTAS

    4 11-004 A. Y.

    S

    63 BELUM TUNTAS

    5 11-005 A. C 71 BELUM TUNTAS

    6 11-006 C. H 80 TUNTAS

    7 11-007 I. P 95 TUNTAS

    8 11-008 J. G 75 TUNTAS

    9 11-009 J. N 78 TUNTAS

    10 11-010 J. M 54 BELUM TUNTAS

    11 11-011 K. F.

    M

    75 TUNTAS

    12 11-012 N. R 71 BELUM TUNTAS

    13 11-013 N. F 57 BELUM TUNTAS

    14 11-014 P. M 68 BELUM TUNTAS

    15 11-015 R. Z 62 BELUM TUNTAS

    16 11-016 S. A 56 BELUM TUNTAS

    17 11-017 S. C 76 TUNTAS

    18 11-018 T. A 67 BELUM TUNTAS

    19 11-019 V. H 73 BELUM TUNTAS

    20 11-020 V. B 69 BELUM TUNTAS

    21 11-021 T. S 54 BELUM TUNTAS

    22 11-022 Y. N 79 TUNTAS

    23 11-023 Y. A 74 BELUM TUNTAS

    24 11-024 Y. T 78 TUNTAS

    JUMLAH 1683

    TERTINGGI 95

    TERENDAH 54

    RATA-RATA 70

  • 2. Hasil Siklus I

    A. Perencnaan tindakan

    Perencanaan tindakan pembelajaran siklus I

    berdasarkan pengamatan observasi dan hasil pra siklus dimana

    lembar pengamatan berupa hasil ulangan tengah semester I.

    Pada perencanaan ini peneliti melakukan berbagai persiapan

    antara lain :

    a. Menyusun RPP siklus I yang digunakan sebagai pedoman

    dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

    b. Mempersiapkan alat bantu dalam menyampaikan materi

    berupa power point.

    c. Menyusun lembar kerja siswa.

    d. Menyiapkan lembar observasi.

    e. Menyiapkan buku paket.

    f. Menyusul soal-soal tes

    g. Membagi siswa kedalam kelompok untuk berdiskusi dan

    mengerjakan LKS.

    B. Pelaksanaan tindakan

    Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I

    dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Oktober 2017 jam 07:30-

    09.00 WIB. Pada pelaksanaan tidakan ini peneliti melaksanakan

    proses pembelajaran dengan materi pokok pedagang, penguasa

    dan pujangga pada masa klasik (Hindu-Budha).

    Pelaksanaan tindakan ini menggunakan model

    pembelajaran teams gmes tournament dengan metode diskusi

    games tounament, beserta menggunakan media power point.

    Setelah siswa menerima materi dari guru siswa dibagi dalam

    beberapa kelompok kecil untuk mengerjakan lembar kerja yang

    telah disediakan oleh guru. Pembagian kelompok berdasarkan

    permen berwarna yang diambil oleh setiap siswa. Jumlah siswa

    kelas X Bahasa terdiri dari 24 anak yang dibagi kedalam 5

  • kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari masing-masing 4-

    5 siswa.

    Setelah pembagian kelompok dilakukan guru

    menempelkan lembar kerja diatas papan tulis dimana cara

    pengerjaanya setiap kelompok berlomba untuk mengambil dan

    mengerjakan lembar soal yang telah disiapkan oleh guru.

    Setelah mengerjakan lembar kerja tersebut setiap kelompok

    kembali kedepan untuk menempelkan jawaban dan mengambil

    soal yang lainya untuk dikerjakan kembali, tempat untuk

    menempelkan hasil kerja siswa telah disiapkan oleh guru

    sehingga menjadi teratur dan rapi.

    Pelaksanaan pembelajaran dengan model teams games

    tournament pada siklus I dilaksanakan dalam 7 tahap, yaitu:

    1. Pembelajaran diawali dengan pendahuluan, dimana guru

    memberi salam kepada siswa, mempersilakan salasatu

    siswa untuk memimpin do’a, guru memeriksa kehadiran

    siswa, dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2. Proses belajar dimulai dengan siswa memperhatikan

    penjelasan guru dengan bantuan power point.

    3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan cara

    mengambil membagikan permen dengan warna yang

    berbeda.

    4. Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan

    guru.

    5. Setelah mengerjakan lembar kerja setiap siswa

    berargumen terhadap jawabannya.

    6. Kesimpulan.

    7. Kegiatan terakhir siswa diberi evaluasi berbentuk tes.

  • Tabel 2. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus I

    No

    Nama

    Nilai pra

    Siklus

    Siklus I

    Keterangan

    KKM=75

    Keterangan 1 C.T 75 76 Meningkat Tuntas

    2 A. Y 67 77 Meningkat Tuntas

    3 A. R 66 83 Meningkat Tubtas

    4 A. Y. S 63 77 Meningkat Tuntas

    5 A. C 71 64 Menurun Tidak Tuntas

    6 C. H 80 78 Menurun Tuntas

    7 I. P 95 96 Meningkat Tuntas

    8 J. G 75 66 Menurun Tidak Tuntas

    9 J. N 78 75 Menurun Tuntas

    10 J. M 54 80 Meningkat Tuntas

    11 K. F. M 75 78 Meningkat Tuntas

    12 N. R 71 75 Meningkat Tuntas

    13 N. F 57 75 Meningkat Tuntas

    14 P. M 68 80 Meningkat Tuntas

    15 R. Z 62 77 Meningkat Tuntas

    16 S. A 56 65 Meningkat Tidak Tuntas

    17 S. C 76 80 Meningkat Tuntas

    18 T. A 67 75 Meningkat Tuntas

    19 V. H 73 82 Meningkat Tuntas

    20 V. B 69 80 Meningkat Tuntas

    21 T. S 54 79 Meningkat Tuntas

    22 Y. N 79 80 Meningkat Tuntas

    23 Y. A 74 80 Meningkat Tuntas

    24 Y. T 78 80 Meningkat Tuntas

    JUMLAH 1683 1781

    Nilai tertinggi 95 96

    Nilai terendah 54 64

    Rata-rata 70 77

  • Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dengan

    materi pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik

    (Hindu-Budha), terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar

    pada siswa kelas X Bahasa. Peningkatan tersebut muncul

    melalui proses belajar mengajar dan evaluasi. Akan tetapi masih

    terdapat beberapa siswa yang mendapat nilai dibawa KKM (75)

    maka peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II. Untuk

    lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 di bawa ini:

    Tabel 3. Nilai Klasikal Pra siklus dan Siklus I

    No Aspek Nilai Peningkatan

    Pra Siklus Siklus I

    1 Rata-Rata Klasikal 70 77 7

    2 Nilai Terendah 54 64 10

    3 Nilai Tertinggi 95 96 1

    4 Presentase Ketuntasan 37,5% 87,5% 50%

    Proses belajar mengajar pada siklus I dengan materi

    pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (Hindu-

    Budha) ini sudah menerapkan pembelajaran dengan model

    Teams Games Tournament. Hasil Belajar pada siklus I

    menunjukan adanya peningkatan dari pra Siklus, pada tahap

    pelaksanaan siklus I ditemukan nilai terendah 64 dengan

    peningkatan 10. Rata-rata klasikal 77 terdapat peningkatan 7

    dari yang sebelumnya rata-rata klasikal mencapai 70. Dan

    ketuntasan klasikal 50% tabel 3 di atas akan lebih jelas dengan

    diagram berikut ini.

  • Diagram 1. Perbandingan Nilai Klasikal Pra Siklus dan Siklus 1

    Perolehan nilai pra siklus yang ditunjukan pada

    diagram diatas adalah rata-raya klasikal mencapai 70 untuk Pra

    Siklus dan 77 untuk Siklus I. Nilai terendah Pra Skilus 54 dan

    nilai terendah Siklus I 64. Nilai tertinggi pada Pra Siklus adalah

    95, sedangkan nilai tertinggi pada Siklus I adalah 96.

    Pada saat yang sama, obsever melakukan pengamatan

    dengan mengisi instrumen yang telah disiapkan meliputi:

    1. Lembar pengamatan kegiatan siswa.

    2. Lembar pengamatan kegiatan guru dalam melaksanakan

    pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games

    Tournament.

    3. Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses belajar siklis I

    dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.

    rata-rataklasikal

    nilaiterendah nilai

    terringgi presentaseketuntasan

    70

    54

    95

    37,5%

    77

    64

    96

    87,5%7 10

    1 50.00%

    pra siklus siklus I Peningkatan

  • Tabel 4. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

    No Aspek yang

    Diamati

    Skor Nilai

    Baik

    Sekali

    Baik Cukup Kurang Kurang

    Sekali

    1 Antusias dalam

    mengikuti

    KKM

    5

    -

    -

    -

    -

    90

    2 Keaktifan

    dalam

    pembelajaran

    -

    4

    -

    -

    -

    85

    3 Berpartisipasi

    dalam

    pembelajaran

    5

    -

    -

    -

    -

    95

    4 Mengerjakan

    tugas yang

    diberikan

    5

    -

    -

    -

    -

    100

    5 Berani

    mengemukakan

    pendapat

    -

    4

    -

    -

    -

    80

    6 Memperhatikan

    penjelasan guru

    -

    4

    -

    -

    -

    85

    Jumlah

    535

    Keterangan: Rentang Nilai:

    Baik sekali : Skor 5 90-100 : Baik Sekali

    Baik : Skor 4 80-89 : Baik

    Cukup : Skor 3 70-79 : Cukup

    Kurang : Skor 2 60-69 : Kurang

    Kurang Sekali : Skor 1 50-59 :Kurang Sekali

    Rata-rata=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖

    𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑆𝑘𝑜𝑟=

    535

    6= 89,1

  • Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I dapat

    digambarkan sebagai berikut : siswa sudah mulai antusias dalam

    proses pembelajaran, siswa yang sebelumnya tidak terfokus

    dengan materi pembelajaran sudah mulai aktif dalam

    memerhatikan serta komunikatif dalam tanya jawab berkaitan

    materi yang diajarkan. Selain itu siswa juga antusias mengikuti

    permainan dalam proses pembelajaran serta mau mengerjakan

    tugas yang diberikan (walaupun masih terdapat sedikit siswa

    yang masih kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran melalui

    model Team Games Tournament), beberapa siswa yang

    mengalami kesulitan berinisiatif menanyakan kepada guru atau

    teman lain, Sedangkan hasil observasi kegiatan guru siklus I

    dapat dilihat pada tabel 5:

    Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I

    No Kegiata Skor Nilai

    Baik

    Sekali

    Baik cukup

    1 Penyampaian

    tujuan

    pembelajaran

    2

    85

    2 Penggunaan

    model TGT

    3 90

    3 Mengawasi

    jalannya kosep

    pembelajaran

    3

    90

    4 Memberi

    bantuan kepada

    siswa yang

    mengalami

    kesulitan

    2

    80

    5 Pelaksanaan

    evaluasi

    3 90

    Rata-rata 435

  • Keterangan: Rentang Nilai:

    Baik Sekali : Skor 3 90-100 : BaikSekali

    Baik : Skor 2 80-89 : Baik

    Cukup : Skor 1 70-79 :Cukup

    Dari hasil pengamatan kegiatan guru dapat dijelaskan

    bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model

    Teams Games Tournament pada mata pelajaran Sejarah dengan

    nilai rata-rata baik. Hal ini menjelaskan bahwa dalam kegiatan

    pembelajaran guru menjelaskan materi dan memberi motivasi

    kepada siswa untuk menumbulkan partisipasi aktif siswa dalam

    proses pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games

    Tournament sangat signifikan.

    a. Refleksi

    Peneliti melakukan refleksi pelaksanaan

    pembelajaran Sejarah dengan model Teams Games

    Tournament dengan bantuan Power Point untuk

    mengetahui tindakan yang dilakukan serta mengamati

    proses tindakan berlangsung. Refleksi dilakaukan setiap

    hari selasa, sesuai jadwal mata pelajaran Sejaran di kelas

    X Bahasa. Hasil pengamatan dan catatan peneliti

    digunakan sebagai bahan refleksi serta sebagai dasar

    efaluasi selanjutnya.

    Rata-rata= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

    𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑘𝑜𝑟 =

    435

    5 =87

  • 3. Hasil Siklus II.

    A. Perencanaan Tindakan Siklus II

    Berdasarkan pada uraian refleksi siklus I, maka

    perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus II dilakukan

    pembenahan antara lain :

    a. Menyusun RPP siklus II sebagai pegangan guru dalam mengajar

    agar proses pembelajaran lebih efektif.

    b. Menyusun lembar kerja siswa.

    c. Menyusun soal-soal test.

    d. Menyiapkan lembar observasi.

    e. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi.

    f. Pengaturan waktu dirancang lebih efektif.

    g. Siswa diberi ruang untuk mengembangkan permainan yang telah

    disediakan oleh guru.

    B. Pelaksanaan Tindakan

    Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan

    pada hari Selasa, 7 November 2017 jam 7.30 sampai 9.00 WIB.

    Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran

    dengan materi kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Buddha.

    Pelaksanaan tindakan ini menggunakan model

    pembelajaran Teams Games Tournament dengan berbantu power

    point. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dalam satu

    krlompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Jumlah siswa dikelas X

    Bahasa terdiri dari 24 orang siswa, setiap kelompok mendapatkan

    kertas berwarna untuk menandai setiap kelompok, kertas terdiri

    dari 5 warna antara lain Hijau, Merah, Pink, Kuning dan Biru.

    Pelaksanaan pembelajaran dengan model Teams Games

    Tournament dilaksanakan dalam 8 tahap, yaitu :

  • 1. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran dan memberikan materi disertai dengan gambar

    yang disajikan melalui power point.

    2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi

    mengenai materi yang sudah disajikan oleh guru.

    3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan

    diskusi.

    4. Guru menyiapkan alat bermain dalam bentuk tekateki silang.

    5. Siswa melakukan permainan dalam bentuk mengerjakan teka-

    teki silang yang sudah disediakan oleh guru dan saling

    menyambungkan jawaban antara satu kelompok dan kelompok

    lainya.

    6. Siswa dan guru menghitung jawaban yang telah di kerjakan

    oleh siswa untuk mendapatkan pemenang dari permainan

    tersebut.

    7. Dalam kegiatan akhir guru mengapresiasi setiap kelompok

    dengan memberikan hadia kepada kelompok yang solid dalam

    melakukan proses permainan tersebut.

    8. Kegiatan akhir siswa diberi evaluasi.

    Tabel 6 merupakan tabel hasil evaluasi siklus II, dengan

    materi kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Budha, terlihat bahwa

    ada peningkatan yang sangat signifikan dalam proses belajar

    mengajar dan evaluasi. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar siswa

    mencapai peningkatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

    tabel 6 berikut ini.

  • Tabel 6. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus II

    No

    Nama

    Siklus I

    Siklus II

    Keterangan

    KKM=75

    Keterangan 1 A. T 76 80 Meningkat Tuntas

    2 A. Y 77 78 Meningkat Tuntas

    3 A. R 83 84 Meningkat Tuntas

    4 A. Y. S 77 75 Menurun Tuntas

    5 A. C 64 76 Meningkat Tuntas

    6 C. H 78 83 Meningkat Tuntas

    7 I. P 96 98 Meningkat Tuntas

    8 J. G 66 75 Meningkat Tuntas

    9 J. N 75 77 Meningkat Tuntas

    10 J. M 80 83 Meningkat Tuntas

    11 K. F. M 78 85 Menungkat Tuntas

    12 N. R 75 80 Meningkat Tuntas

    13 N. F 75 77 Meningkat Tuntas

    14 P. M 80 87 Meningkat Tuntas

    15 R. Z 77 80 Meningkat Tuntas

    16 S. A 65 75 Meningkat Tuntas

    17 S. C 80 78 Menurun Tuntas

    18 T. A 75 77 Meningkat Tuntas

    19 V. H 82 85 Meningkat Tuntas

    20 V. B 80 87 Meningkat Tuntas

    21 T. S 79 80 Meningkat Tuntas

    22 Y. N 80 89 Meningkat Tuntas

    23 Y. A 80 79 Menurun Tuntas

    24 Y. T 80 87 Meningkat Tuntas

    JUMLAH 1781 1955

    Nilai tertinggi 96 98

    Nilai terendah 64 75

    Rata-rata 77 81

  • Tabel 7. Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II

    No Aspek Nilai Peningkatan

    Siklus I Siklus II

    1 Rata-Rata Klasikal 77 81 4

    2 Nilai Terendah 64 75 11

    3 Nilai Tertinggi 96 98 2

    4 Presentase

    Ketuntasan

    87,5% 100% 13%

    Dari siklus II diperoleh hasil belajar siswa dengan nilai

    terendah 75, nilai tertinggi 98 dan rata-rata klasikal mencapai 81.

    Tabel 7 diatas dapat digambarkan dengan diagram 2 berikut ini.

    Diagram 2. Perbandingan Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II

    Dari diagram 2 terlihat bahwa nilai rata-rata pada siklus II

    mengalami peningkatan, dimana siklus I rata-rata klasikal

    mencapai 77 meningkat menjadi 81 pada siklus II. Nilai terendah

    pada siklus I 64 meningkat menjadi 75 pada siklus II. Begitu juga

    dengan nilai tertinggi 96 pada siklus I meningkat menjadi 98 pada

    siklus II dan presentase ketuntasan 87% menjadi 100%. Hasil

    observasi kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

    siklus II dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini :

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    rata-rataklasikal

    nilaiterendah

    nilaitertinggi

    presentaseketuntasan

    siklus I

    siklus II

    Peningkatan

  • Tabel 8. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

    No Aspek yang

    Diamati

    Skor Nilai

    Baik

    Sekali

    Baik Cukup Kurang Kurang

    Sekali

    1 Antusias dalam

    mengikuti

    KKM

    5

    -

    -

    -

    -

    90

    2 Keaktifan

    dalam

    pembelajaran

    5

    -

    -

    -

    -

    95

    3 Berpartisipasi

    dalam

    pembelajaran

    5

    -

    -

    -

    -

    95

    4 Mengerjakan

    tugas yang

    diberikan

    5

    -

    -

    -

    -

    100

    5 Berani

    mengemukakan

    pendapat

    -

    4

    -

    -

    -

    80

    6 Memperhatikan

    penjelasan guru

    -

    4

    -

    -

    -

    85

    Jumlah

    545

    Keterangan: Rentang Nilai:

    Baik sekali : Skor 5 90-100 : Baik Sekali

    Baik : Skor 4 80-89 : Baik

    Cukup : Skor 3 70-79 : Cukup

    Kurang : Skor 2 60-69 : Kurang

    Kurang Sekali : Skor 1 50-59 :Kurang Sekali

    Rata-rata=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

    𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑘𝑜𝑟=

    545

    6= 90,80

  • Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa bahwa siswa

    semakin aktif dalam pembelajaran, bertanggung jawab dalam tugas

    kelompok maupun indifidu, mampu mengerjakan tugas yang

    diberikan oleh guru, siswa berani bertanya dan mengemukakan

    pendapat. Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar secara

    keseluruhan siswa mampu beradaptasi dengan kegiatan yang

    disajikan oleh guru, siswa berani (tidak malu) bertanya kepada guru

    maupun kelompok lain. Siswa sangat aktif ketika guru memberikan

    penugasan dalam bentuk permainan. Peningkatan keaktifan

    tersebut dapat dilihat dalam tabel penilaian kegiatan siswa berikut

    ini :

    Tabel 9. Rata-rata Nilai Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II

    No Nilai Siklus I Siklus II

    1 Baik Sekali - 90,80

    2 Baik 89,1 -

    3 Cukup - -

    4 Kurang - -

    5 Kurang Sekali - -

    Tabel 9 diatas dapat digambarkan dengan diagram 3 berikut

    ini untuk lebih jelasnya.

  • Diagram 3. Rata-rata Nilai Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II

    Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

    dengan menggunakan model Teams Games Tournament berbantu

    power poin ini menunjukan peningkatan dari 89,1 pada siklus I

    meningkat menjadi 90,80 pada siklus Iiuntuk kriteria baik sekali.

    Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran selama

    siklus II dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.

    Tabel 10. Hasil Observasi Kegiatan Guru siklus II

    88

    88.5

    89

    89.5

    90

    90.5

    91

    baiksekali

    baik cukup kurang kurangsekali

    siklus I

    siklus II

    No Kegiata skor Nilai

    Baik

    Sekali

    Baik cukup

    1 Penyampaian

    tujuan

    pembelajaran

    3

    90 2 Penggunaan

    model TGT

    3 90

    3 Mengawasi

    jalannya kosep

    pembelajaran

    3

    90 4 Memberi

    bantuan kepada

    siswa yang

    mengalami

    kesulitan

    2

    85

    5 Pelaksanaan

    evaluasi

    3 90

    Rata-rata 445

    Rata-rata=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

    𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟=

    445

    5= 89

  • Keterangan: Rentang Nilai:

    Baik Sekali : Skor 3 90-100 : BaikSekali

    Baik : Skor 2 80-89 : Baik

    Cukup : Skor 1 70-79 :Cukup

    Dari hasil pengamatan kegiatan guru dapat dijelaskan bahwa

    guru dalam menerapkan model pembelajaran Teams Games

    Tornament pada mata pelajaran Sejarah di kelas X Bahasa dengan

    nilai rata-rata baik. Hal ini menjelaskan bahwa dalam kegiatan

    belajar mengajar guru menjelaskan materi pembelajaran dan

    memotifasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

    menggunakan model Teams Games Tournamen sangat signifikan.

    C. Refleksi

    Peneliti melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran

    Sejarah dengan menggunakan model Teams Games Tournamen

    dengan bantuan Power Point untuk mengetahui langsung tindakan

    yang dilakukan serta mengamati proses tindakan yang dilakukan.

    Refleksi dilakukan peneliti setiap pertemuan hari Selasa sesuai

    jadwal mata pelajaran sejarah di kelas X Bahasa. Hasil pengamatan

    dilakukan untuk bahan evaluasi selanjutnya.

    C. Pembahasan Hasil Penelitian

    1. Rata-rata Klasikal dan Ketuntasan Belajar Siswa

    Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa

    pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games

    Tornament dengan bantuan Power Point mampu meningkatkan

    prestasi hasil belajar siswa kelas X Bahasa dengan rata-rata hasil

    belajar siswa pada pra siklus mencapai 77 meningkat menjadi 77

    pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 81 dengan

  • presentase ketuntasan belajar pada pra siklus 37,5% menungkat

    menjadi 87,5% pada siklus I dan menungkat menjadi 100% pada

    siklus II. Hasil belajar siswa melalui penerapan model

    pembelajaran Teams Games Tournament telah mengalami

    peningkatan. Nilai rata-rata klasikal dari setiap siklus dapat dilihat

    pada tabel 11 dan digambakan pada diagran 4 berikut ini.

    Tabel 11. Nilai Klasikal Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

    No Aspek Nilai

    Pra Siklus Siklus I Siklus II

    1 Rata-rata klasikal 70 77 81

    2 Nilai terendah 54 64 75

    3 Nilai tertinggi 95 96 98

    Diagram 4. Nilai Klasikal Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

    Pada diagram 4 menunjukan bahwa terjadi peningkatan

    rata-rata klasikal pada pra siklus 70 meningkat menjadi 77 pada

    siklus I dan menjadi 81 pada siklus II yang berarti terdapat

    peningkatan. Nilai terendah pada pra siklus 54 meningkat menjadi

    64 dan pada siklus II meningkat menjadi 75, untuk nilai tertinggi

    0102030405060708090

    100

    Rata-rataKlasikal

    NilaiTerendah

    NilaiTertinggi

    Pra Siklus

    Siklus I

    Siklus II

  • pada pra siklu 95 meningkat menjadi 96 dan pada siklus II

    meningkat menjadi 98.

    2. Ketuntasan Belajar Siswa

    Tabel 12. Ketuntasan Hasil Belajar

    Pra Siklus Siklus I Siklus II

    Tuntas Tidak

    Tuntas

    Tuntas Tidak

    Tuntas

    Tuntas Tidak

    Tuntas

    37,50% 62,50% 87,50% 22,50% 100% 0%

    Berdasarkan tabel diatas, ketuntasan belajar siswa

    mengalami peningkatan, kondisi awal atau pra siklus yang tuntas

    mencapai 37,50% pada siklus I meningkat menjadi 87,50% dan

    pada siklus II meningkat menjadi 100% dapat digambarkan pada

    diagram 5 berikut.

    Diagram 5. Ketuntasan Hasil Belajar

    Dilihat dari hasil belajar, siklus I dan siklus II mengalami

    peningkatan baik dari nilai rata-rata kelas maupun presentase

    ketuntasan siswa, pada siklus I nilai rata-rata mencapai 77 dan

    presentase ketuntasan mencapai 87% dan meningkat pada siklus II

    dengan nilai rata-rata 81 dan presentase ketuntasan mencapai 100%

    0.00%

    10.00%

    20.00%

    30.00%

    40.00%

    50.00%

    60.00%

    70.00%

    80.00%

    90.00%

    100.00%

    prasiklus sikus I siklus II

    tuntas

    tidak tuntas

  • hail ini sudah mencapai indikator keberhasilan hasil belajar, yang

    artinya penggunaan model Teams Games Tournament berbantu

    Power Point dapat meningkatkan hasil belajar sejarah pada kelas X

    Bahasa SMA Kristen Satya Wacana. Pada akhirnya model

    pembelajaran Teams Games Tournamen membawa perubahan

    positif terhadap peserta didik dalam pemahaman pembelajaran

    sejarah. Dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

    Tournament ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa

    pada mata pelajaran sejarah.

    D. Penggunaan Model Teams Games Tournament

    Dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan model

    Teams Games Tournamen sangat membantu proses terjadinya belajar

    mengajar di kelas, adapun langkah-langkah model sebagai berikut :

    1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

    2. Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok untuk

    dikerjakan.

    3. Dalam mengerjakan atau memicakan masalah setiap kelomponya

    bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi

    4. Kelompok lain akan berargumen ketika kelompok yang menjawab

    dinyatakan kurang tepat dalam mengerjakan lembar kerja.

    5. Menghitung poin untuk menentukan pemenang dari turnamen antar

    kelompok tersebut.

    6. Menari Kesimpulan.

    Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

    mengutamakan adanya kerja sama antar anggota kelompok untuk

    mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Para siswa dibagi dalam

    kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mengerjakan lembar

    kerja yang sudah disediakan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif

    adalah untuk melatih kerjasama dan melatih kemampuan siswa untuk

    dapat menerima setiap pendapat orang lain selain itu dengan dibentuknya

  • kelompok-kelompok kecil ini dapat melati agar siswa lebih aktif dalam

    mengikuti proses belajar mengajar agar pembelajaran tidak hanya

    berjalan satu arah. Dalam hal ini sebagian besar preses belajar terpusat

    pada siswa, yakni mempelajari materi dan berdiskusi untuk memecahkan

    masalah.