59
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development. Penelitian ini merupakan suatu proses dalam mengembangkan produk, yaitu perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan LKS pada materi bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical learning trajectory. Secara lebih spesifik, materi yang dikembangankan adalah pada kubus dan balok. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dengan tahapan: Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berikut ini merupakan pemaparan hasil dari penelitian pengembangan yang telah dilakukan: 1. Hasil Tahap Analysis (Analisis) a. Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dilakukan oleh peneliti dari data-data, buku-buku, dan silabus. Penelitian berlangsung di SMP Negeri 1 Turi, dimana kurikulum yang digunakan untuk kelas VIII adalah KTSP 2006. Meskipun kurikulum yang digunakan di sekolah uji coba produk merupakan sekolah yang masih menggunakan KTSP 2006 sebagai kurikulum pebelajaran, namun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dikembangkan oleh peneliti dibuat berdasarkan Kurikulum 2013. Perbedaan kurikulum yang digunakan SMP Negeri 1 Turi sebagai sekolah tempat uji coba produk dengan kurikulum yang dijadikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian pengembangan atau

Research and Development. Penelitian ini merupakan suatu proses dalam

mengembangkan produk, yaitu perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan

LKS pada materi bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical learning trajectory.

Secara lebih spesifik, materi yang dikembangankan adalah pada kubus dan balok.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian

dengan tahapan: Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development

(Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).

Berikut ini merupakan pemaparan hasil dari penelitian pengembangan yang telah

dilakukan:

1. Hasil Tahap Analysis (Analisis)

a. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan oleh peneliti dari data-data, buku-buku, dan

silabus. Penelitian berlangsung di SMP Negeri 1 Turi, dimana kurikulum yang

digunakan untuk kelas VIII adalah KTSP 2006. Meskipun kurikulum yang

digunakan di sekolah uji coba produk merupakan sekolah yang masih

menggunakan KTSP 2006 sebagai kurikulum pebelajaran, namun perangkat

pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dikembangkan oleh peneliti dibuat

berdasarkan Kurikulum 2013. Perbedaan kurikulum yang digunakan SMP Negeri

1 Turi sebagai sekolah tempat uji coba produk dengan kurikulum yang dijadikan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

59

acuan untuk mengembangkan produk tidak menjadi kendala, karena adapun poin

utama dari kompetensi dasar yang harus dicapai masih sama, yaitu luas permukaan

dan volume dari bangun ruang sisi datar kubus, balok, prisma dan limas.

Kompetensi dasar pada kurikulum KTSP 2006 materi bangun ruang sisi datar untuk

kelas VIII adalah (1) mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas

serta bagian-bagiannya, (2) membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas,

dan (3) menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Kompetensi dasar yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan produk

LKS dan RPP ini adalah (1) menurunkan rumus untuk menentukan luas permukaan

dan volume bangun ruang sisi datar dan (2) menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

saintifik dengan sintaks 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi,

Mengasosiasi, dan Mengomunikasi), sedangkan SMP Negeri 1 Turi menggunakan

sintaks eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Namun hal ini tidak menjadi

hambatan dalam penelitian, karena aktivitas-aktivitas siswa meliputi mengamati,

menanya dan mengumpulkan informasi tercakup dalam kegiatan eksplorasi,

sementara aktivitas mengasosiasi tercakup ke dalam kegiatan elaborasi, dan

aktivitas mengomunikasi tercakup ke dalam kegiatan konfirmasi. Secara umum,

substansi yang termuat dalam sintaks 5M juga termuat dalam eksplorasi, elaborasi

dan konfirmasi. Hal ini menegaskan bahwa perbedaan kurikulum yang digunakan

oleh peneliti dan yang digunakan oleh sekolah tidak menyebabkan suatu hambatan

yang berarti dalam kegiatan pembelajaran, karena substansi materi bangun ruang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

60

sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 sama. Selain itu, kompetensi

dasar pada materi bangun ruang sisi datar pada Kurikulum 2013 maupun

KTSP 2006 dapat dicapai melalui tujuan-tujuan pembelajaran yang sama.

Tujuan dari Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Sesuai

dengan tujuan tersebut, maka Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar

(Kemendikbud, 2012). Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat lebih

produktif, kreatif, dan inovatif di kemudian hari.

b. Analisis Materi

Materi bangun ruang sisi datar ini meliputi kubus, balok, prisma dan limas.

Topik yang dibahas dalam pembelajaran antara lain sifat-sifat, luas permukaan dan

volume dari kubus, balok, prisma, dan limas. Sifat-sifat yang dimaksud adalah

banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi yang dimiliki masing-masing bangun ruang

sisi datar. Khusus pada materi kubus dan balok juga dibahas mengenai diagonal

sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal, sedangkan topik luas permukaan dan

volume lebih mengarah kepada menemukan rumus dan mengaplikasikannya untuk

menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

bangun keempat bangun ruang sisi datar tersebut.

Berdasarkan hasil analisis kurikulum yang telah dilakukan, diketahui bahwa

topik yang diajarkan pada materi bangun ruang sisi datar antara KTSP 2006 dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

61

Kurikulum 2013 masih memuat hal yang sama, yaitu sifat-sifat, luas permukaan

dan volume bangun ruang sisi datar kubus, balok, prisma dan limas. Topik-topik ini

kemudian dikembangkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan dalam LKS yang

disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

Pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan peneliti bersumber

dari kompetensi dasar yang ada pada silabus revisi tahun 2016, namun buku sumber

yang digunakan sebagai bahan pengumpulan materi adalah Buku Matematika untuk

Kelas VIII SMP/MTs edisi revisi 2014 dan Buku Matematika: Konsep dan

Aplikasinya.

c. Analisis Karakteristik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masa SMP adalah masa di mana

anak menginjak stadium operasional formal, yaitu antara 12-15 tahun. Pada masa

tersebut, anak-anak mulai mampu untuk memahami dan mengkonstruk pemikiran.

Pada tahap ini siswa diyakini mampu membawa model konkret menuju model

formal dengan bantuan dan fasilitas dari guru. Tahap operasional formal juga

merupakan tahap dimana siswa masih banyak mengeluarkan energi melalui

aktifitas-aktifitas motorik.

Analisis karakteristik siswa dilakukan oleh peneliti melalui pengamatan

selama kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil pekerjaan

siswa, peneliti melihat bahwa siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Turi memiliki

semangat belajar yang cukup tinggi dan kompetensi yang tinggi pula. Mereka dapat

belajar secara berkelompok dan mandiri, aktif berdiskusi, dan tidak malu untuk

bertanya. Namun, siswa masih belum terbiasa untuk berpikir secara terbuka. Siswa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

62

masih terpaku pada contoh penyelesaian masalah yang biasa. Meskipun sebenarnya

mereka memiliki ide lain, tapi sebagian besar masih belum berani untuk mengikuti

alur berpikirnya karena takut jika jawaban yang mereka berikan salah. Walaupun

sebenarnya jawaban yang dipikirkannya tidak selalu salah. Ini terbukti dengan cara

siswa menyelesaikan kegiatan dalam LKS (Lampiran B8).

2. Hasil Tahap Design (Perancangan)

a. Rancangan RPP berbasis hypothetical learning trajectory

1) Perancangan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan

Tujuan pembelajaran dirancang berdasarkan indikator pencapaian kompetensi

yang telah dibuat sebelumnya berdasarkan kompetensi dasar. Berikut

merupakan tabel perancangan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan.

Tabel 19. Perancangan Tujuan Pembelajaran

Pertemuan

Ke- Tujuan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

1 Siswa mampu mendeskripsikan unsur-unsur

kubus

Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur

kubus

Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat

kubus

1 × 40 menit

2 Siswa mampu menyelesaikan persoalan

berkaitan dengan kerangka kubus

Siswa mampu menjelaskan pengertian

diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang

diagonal pada kubus

Siswa mampu melukis diagonal bidang,

diagonal ruang, dan bidang diagonal pada

kubus

2 × 40 menit

Pertemuan

Ke- Tujuan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

3 Siswa mampu mengenali jaring-jaring kubus

kemudian mampu membuatnya secara

berkelompok

Siswa mampu menemukan rumus luas

permukaan kubus berdasarkan jaring-jaring

yang telah dibuat

2 × 40 menit

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

63

2) Pemilihan metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah guided discovery

learning atau metode penemuan terbimbing dan discovery learning atau

metode penemuan dengan pendekatan saintifik dan setting grup diskusi.

Metode pembelajaran guided discovery learning dan discovery learning dipilih

berdasarkan karakteristik siswa serta keinginan dari peneliti agar siswa dapat

menjadi lebih kreatif dan terbuka dalam berpikir.

3) Perancangan kegiatan pembelajaran

Perancangan kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan-kegiatan siswa dan

guru yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. RPP yang

dikembangkan juga memuat dugaan-dugaan jawaban atau respon siswa dan

tanggapan guru.

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas permukaan kubus

4 Siswa mampu menemukan rumus volume

kubus

Siswa mampu menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan volume kubus

1 × 40 menit

5 Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri dan

unsur-unsur pada balok

Siswa mampu menuliskan ciri-ciri dan unsur-

unsur balok

Siswa mampu menemukan rumus luas

permukaan balok

Siswa mampu menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan luas permukaan balok

2 × 40 menit

6 Siswa mampu menemukan rumus volume

balok

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan volume balok

2 × 40 menit

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

64

a.) Kegiatan Pendahuluan

Tabel 20. Kegiatan Pendahuluan Guru dan Siswa

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru mengawali kelas dengan

mengucapkan salam dan

memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menjawab salam

Guru menjelaskan kompetensi

yang akan dicapai pada

pertemuan tersebut

Siswa mendengarkan dengan

seksama

Guru menanyakan apa yang

telah dipelajari siswa pada

pertemuan yang lalu

Siswa menjawab pertanyaan

dengan aktif

Guru memberikan apersepsi

untuk siswa

Siswa melakukan apersepsi

melalui pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

Guru menjelaskan aplikasi dari

konsep yang akan dipelajari

sebagai motivasi awal untuk

siswa

Siswa mendengarkan dengan

seksama

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

65

b.) Kegiatan Inti

Tabel 21. Kegiatan Inti Guru dan Siswa

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa untuk

duduk berkelompok.

Siswa duduk berkelompok

sesuai dengan kelompok yang

sudah ditentukan sebelumnya.

Guru memberikan fasilitas-

fasilitas yang dibutuhkan siswa

untuk belajar (LKS, model

kubus, penggaris).

Siswa mengamati model,

masalah, perintah, atau topik

yang diberikan.

Guru memfasilitasi siswa

dalam melakukan kegiatan

belajar.

Siswa melakukan kegiatan

menanya, mengumpulkan

informasi, dan mengasosiasi.

Guru memfasilitasi siswa

dengan tanggapan yang

berbeda atas respon siswa yang

berbeda pula.

Siswa belajar dengan

mengikuti alur belajarnya

sendiri dan bertanya kepada

guru jika ada yang kurang

dipahami

Guru meminta perwakilan

siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompoknya.

Perwakilan siswa maju ke

depan kelas untuk menuliskan

atau mengungkapkan hasil

diskusi kelompoknya.

Guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal

secara individu

Siswa mengerjakan latihan

soal secara individu

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

66

c.) Kegiatan Penutup

Tabel 22. Kegiatan Penutup Guru dan Siswa

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru mengajak siswa untuk

merefleksikan pembelajaran

pada hari itu bersama-sama

Siswa merefleksikan

pembelajaran bersama-sama,

yaitu mengulas kembali apa

yang telah dipelajari pada

pertemuan tersebut.

Guru menjelaskan kompetensi

yang akan dicapai pada

pertemuan selanjutnya

Siswa mendengarkan dengan

seksama

Guru menutup pembelajaran

dengan salam

Siswa menjawab salam

4) Pemilihan sumber belajar

Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran adalah LKS berbasis

hypothetical learning trajectory untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan

buku teks pelajaran Matematika: Konsep dan Aplikasinya.

5) Perencanaan penilaian pembelajaran

Penilaian pembelajaran dilakukan oleh guru dengan menggunakan soal

uraian. Soal dibuat sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi pada setiap

pertemuan. Penilaian yang dirancang meliputi kunci jawaban dan skor yang

diberikan untuk setiap penyelesaian. Rubrik penilaian pembelajaran tercantum pada

setiap RPP.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

67

b. Rancangan LKS berbasis hypothetical learning trajectory

1) Penyusunan kerangka LKS

Kerangka LKS merupakan garis besar isi LKS yang disusun sesuai dengan

kebutuhan LKS. LKS disusun menurut kebutuhan siswa dan mengedepankan

kemudahan siswa dalam memahami materi yang akan dipelajarinya. Berikut ini

merupakan kerangka LKS bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical learning

trajectory.

SAMPUL

LKS 1 UNSUR-UNSUR DAN SIFAT-SIFAT KUBUS

LKS 2 DIAGONAL BIDANG, DIAGONAL RUANG, DAN BIDANG

DIAGONAL

LKS 3 JARING-JARING DAN LUAS PERMUKAAN KUBUS

LKS 4 VOLUME KUBUS

LKS 5 LUAS PERMUKAAN BALOK

LKS 6 VOLUME BALOK

LKS 7 SIFAT-SIFAT DAN LUAS PERMUKAAN PRISMA

LKS 8 VOLUME PRISMA

LKS 9 SIFAT-SIFAT DAN JARING-JARING LIMAS

LKS 10 LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS

Kerangka LKS kemudian dikembangkan menjadi kegiatan-kegiatan yang

dibuat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Kegiatan-kegiatan yang

dimuat di dalam LKS merupakan kegiatan yang diselesaikan siswa melalui diskusi

kelompok. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan yang dirancang agar siswa

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

68

melakukan diskusi secara aktif dan melakukan beberapa kegiatan motorik seperti

menggambar, menggunting, dan mengarsir. Tujuan-tujuan pembelajaran yang

terdapat pada setiap kegiatan telah disusun sesuai dengan hasil analisis materi dan

analisis kurikulum, sehingga sesuai dengan KI, KD, dan indikator pencapaian

kompetensi yang telah dibuat. Sementara itu, dugaan alur belajar siswa dan

alternatif respon guru termuat dalam RPP dan petunjuk penggunaan LKS untuk

guru.

2) Bagian-bagian dan fasilitas LKS

a.) Petunjuk umum LKS

b.) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

c.) Identitas pemilik

d.) Sekilas sejarah

e.) Tahukah Kamu?

f.) Apa Kesimpulanmu?

g.) Latih Dirimu

h.) Mari mengingat

i.) Sepenggal motivasi

3) Pengumpulan referensi

Dalam mengembangkan LKS bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical

learning trajectory ini peneliti menggunakan beberapa buku sebagai referensi

a.) Buku Matematika: Konsep dan Aplikasinya untuk Siswa Kelas VIII

SMP/MTs yang ditulis oleh Dewi Nuharini

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

69

b.) Buku Guru Matematika untuk Kelas VIII SMP/MTs yang diterbitkan oleh

Kemendikbud edisi revisi 2014

c.) Modul Geometri Ruang yang ditulis oleh A. Sardjana dan diterbitkan oleh

Universitas Terbuka, Jakarta pada tahun 2008.

3. Hasil Tahap Development (Pengembangan)

a. Pengembangan RPP

RPP dikembangkan dengan susunan sebagai berikut:

a) Identitas RPP

Identitas RPP terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, topik,

hari dan tanggal, serta alokasi waktu.

b) Kompetensi Dasar

Berikut merupakan contoh tampilan dari kompetensi dasar yang tertulis pada

RPP

Gambar 2. Identitas RPP

Gambar 3. Kompetensi Dasar pada RPP

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

70

c) Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan dari perincian kompetensi

dasar. Berikut merupakan contoh tampilan dari indikator pencapaian

kompetensi yang tertulis pada RPP

d) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi.

Berikut merupakan contoh tampilan dari tujuan pembelajaran yang tertulis

pada RPP

e) Skema Pencapaian Kompetensi

Skema pencapaian kompetensi adalah bagan skema yang memuat indikator-

indikator pencapaian kompetensi dari materi prasyarat, materi yang sedang

dipelajari, dan materi yang akan dipelajari berikutnya. Materi-materi tersebut

tentu saja saling berhubungan satu sama lain dan masih pada topik yang sama.

Berikut merupakan contoh tampilan dari skema pencapaian kompetensi yang

tertulis pada RPP

Gambar 4. Indikator Pencapaian Kompetensi pada RPP

Gambar 5. Tujuan Pembelajaran pada RPP

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

71

f) Model Pembelajaran

Berikut merupakan contoh tampilan dari model pembelajaran yang tertulis

pada RPP

Gambar 6. Skema Pencapaian Kompetensi pada RPP

Gambar 7. Model Pembelajaran pada RPP

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

72

g) Materi Pembelajaran

Berikut merupakan contoh tampilan dari materi pembelajaran yang tertulis

pada RPP

h) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup. Berikut ini adalah contoh tampilan dari tiga kegiatan

tersebut.

(1) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menyiapkan siswa dan kelas agar

kegiatan belajar mengajar lebih kondusif. Berikut ini merupakan contoh

tampilan dari kegiatan pendahuluan pada RPP.

Gambar 8. Materi Pembelajaran pada RPP

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

73

(2) Kegiatan Inti

kegiatan inti yang tercantum pada RPP memuat kegiatan 5M, dugaan

jawaban atau respon siswa, dan alternatif respon guru dalam menanggapi

dugaan jawaban siswa. Hampir setiap dugaan respon siswa membutuhkan

respon yang berbeda dari guru. Berikut merupakan contoh tampilan dari

kegiatan inti yang tertulis pada RPP

Gambar 9. Kegiatan Pendahuluan pada RPP

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

74

(3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup berisi kegiatan yang mengajak siswa utuk merefleksikan

pembelajaran yang baru saja dilaluinya dan menyiapkan siswa untuk

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Berikut merupakan contoh

tampilan dari kegiatan penutup yang tertulis pada RPP

Gambar 10. Kegiatan Inti pada RPP

Gambar 11. Kegiatan Penutup pada RPP

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

75

i) Skema HLT

Skema hypothetical learning trajectory dibuat berdasarkan dugaan-dugaan

jawaban siswa dan dilengkapi dengan alternatif tanggapan guru. Berikut ini

merupakan contoh skema HLT

j) Media, Alat, dan Sumber Belajar

Berikut merupakan contoh tampilan dari media/alat/sumber belajar yang

tertulis pada RPP

Gambar 13. Media, Alat, dan Sumber Belajar pada RPP

Gambar 12. Contoh Skema HLT pada RPP

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

76

k) Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar yang tercantum pada RPP adalah soal latihan yang ada

pada setiap subtopik LKS beserta kunci jawaban dan rubrik penilaiannya.

Berikut merupakan contoh tampilan dari penilaian hasil belajar yang tertulis

pada RPP

b. Pengembangan LKS

1) Sampul LKS

Sampul LKS dibuat dengan mempertimbangkan kesinambungan antara materi

dengan sampul. Dipilihnya warna biru muda bertujuan agar siswa tidak mudah

lelah melihat LKS, karena sifat warna biru yang sejuk dipandang. Sampul LKS

mengalami satu kali perubahan oleh peneliti, yaitu sebelum memasuki tahap

validasi.

Gambar 14. Penilaian Hasil Belajar pada RPP

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

77

2) Identitas Pemilik

Identitas pemilik adalah kolom identitas kelompok pemilik LKS. Berikut

merupakan tampilan identitas pemilik LKS

Gambar 16. Identitas Pemilik LKS

Gambar 15. Sampul LKS

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

78

3) Sekilas Sejarah

Sekilas sejarah merupakan sebuah fitur dimana siswa dapat membaca biografi

singkat tentang seorang tokoh geometri dunia, yaitu Euclid. Dipilihnya biografi

Euclid mempertimbangkan hubungan antara tokoh tersebut dengan materi

yang akan dipelajari siswa. Berikut tampilan fitur “Sekilas Sejarah”

4) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dicantumkan agar siswa mengetahui topik-topik apa saja

yang akan dipelajari. Berikut merupakan tampilan dari kompetensi dasar di

dalam LKS.

Gambar 17. Bagian Sekilas Sejarah pada LKS

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

79

5) Petunjuk Umum LKS

Petunjuk umum LKS diharapkan memudahkan siswa dalam menyelesaikan

kegiatan-kegiatan dalam LKS. Berikut merupakan tampilan dari petunjuk

umum LKS.

6) Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dicantumkan di dalam LKS dengan harapan

siswa bisa mengetahui apa saja yang akan dipelajari dari LKS. Berikut

merupakan tampilan dari indikator pencapaian kompetensi.

Gambar 18. Bagian Kompetensi Dasar pada LKS

Gambar 19. Bagian Petunjuk Umum pada LKS

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

80

7) Header LKS

Header LKS memuat subtopik LKS. Berikut merupakan tampilan dari header

LKS.

Gambar 20. Bagian Indikator Pencapaian Kompetensi pada LKS

Gambar 21. Tampilan Header pada LKS

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

81

8) Tujuan pembelajaran dicantumkan pada setiap awal subtopik. Berikut

merupakan contoh tampilan tujuan pembelajaran pada LKS.

9) Kegiatan-Kegiatan

Kegiatan-kegiatan dalam LKS diberi nama secara berurutan. Misal: pada

LKS 1 mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat kubus ada dua kegiatan, yaitu

Kegiatan 1.1 dan Kegiatan 1.2. Berikut merupakan contoh tampilan kegiatan-

kegiatan dalam LKS.

Gambar 23. Contoh Kegiatan pada LKS

Gambar 22. Tampilan Tujuan Pembelajaran

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

82

10) Mari Mengingat

Mari mengingat adalah bagian yang mengajak siswa mengingat kembali materi

yang sudah pernah dipelajari dan kini dibutuhkan sebagai apersepsi. Berikut

merupakan contoh bagian “Mari Mengingat”.

11) Tahukah Kamu?

“Tahukah Kamu?” merupakan kolom yang memberikan informasi yang ada

kaitannya dengan kegiatan siswa. Informasi tersebut diharapkan membuat

siswa tidak bosan belajar matematika. Berikut merupakan contoh tampilan fitur

“Tahukah Kamu?”

Gambar 24. Bagian Tahukah Kamu? pada LKS

Gambar 23. Contoh Bagian Mari

Mengingat

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

83

12) Apa Kesimpulanmu?

“Apa Kesimpulanmu?” merupakan kolom yang berisi petunjuk bagi siswa

untuk menulis kesimpulan. Berikut merupakan contoh tampilan kolom “Apa

Kesimpulanmu?”

13) Latih Dirimu

Latih Dirimu merupakan judul latihan soal pada setiap akhir subtopik setelah

kolom kesimpulan. Berikut merupakan contoh tampilan “Latih Dirimu”.

Gambar 25. Bagian Apa Kesimpulanmu? pada LKS

Gambar 26. Bagian Latih Dirimu pada LKS

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

84

14) Sepenggal Motivasi

Sepenggal Motivasi merupakan kalimat motivasi tentang belajar yang

dicantumkan pada hampir semua akhir subtopik LKS, tepatnya setelah latihan

soal. Berikut merupakan contoh tampilan “Sepenggal Motivasi”.

b. Validasi

Validasi yang dilakukan terhadap produk RPP oleh dua orang dosen ahli

memiliki skor rata-rata kevalidan sebesar 106 dengan kriteria valid. Sementara

itu, hasil validasi terhadap LKS berbasis hypothetical learning trajectory yang

juga dilakukan oleh dua orang dosen ahli memiliki skor rata-rata kevalidan

sebesar 116,5 dengan kriteria valid. Berikut ini merupakan tabel yang

menjelaskan hasil analisis kevalidan terhadap keseluruhan butir RPP dan LKS

yang dikembangkan oleh peneliti.

Gambar 27. Bagian Sepenggal Motivasi pada LKS

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

85

Tabel 19. Hasil Analisis Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Validator RPP LKS

Total Skor Kategori Total Skor Kategori

1 103 Valid 118 Valid

2 109 Valid 115 Valid

Rata-rata 106 Valid 116,5 Valid

c. Revisi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang mengalami revisi meliputi RPP dan LKS.

Sementara, hal-hal yang perlu direvisi dikelompokkan menjadi beberapa

kelompok: (a) desain, (b) kebahasaan, (c) konsep dan konteks, (d) komponen,

dan (e) konten produk. Berikut ini merupakan pembahasan revisi produk

berdasarkan lima kelompok tersebut.

1) Revisi RPP

a.) Desain

Terdapat revisi desain pada RPP, yaitu ditambahkannya skema

hypothetical learning trajectory untuk setiap kegiatan.

b.) Kebahasaan

Terdapat beberapa revisi dalam hal kebahasaan pada LKS, antara lain

penulisan kata yang salah, seperti “ntuk” yang seharusnya “untuk.

Kemudian juga susunan kalimat, seperti kalimat “Akan dibuat suatu kubus

dari papan kayu dengan panjang rusuk 20 cm” diganti menjadi “Akan

dibuat suatu kubus dengan panjang rusuk 20 cm dari papan kayu.”

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

86

c.) Konsep dan Konteks

Dari sisi konsep dan konteks yang digunakan dalam RPP terdapat

beberapa revisi, salah satunya adalah penggunaan kata “jumlah” seperti

pada kalimat “jumlah titik sudut kubus” dan “jumlah rusuk kubus” yang

seharusnya menggunakan kata “banyak”. Sehingga setelah direvisi,

kalimat tersebut diganti dengan “banyak titik sudut kubus” dan “banyak

rusuk kubus”. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam penulisan istilah,

yaitu “rubix cube” yang seharusnya ditulis “rubic’s rube”. Pada RPP untuk

pertemuan pertama, sebelum direvisi terdapat kalimat pada bagian materi

pembelajaran, bahwa salah satu sifat kubus adalah “semua sisinya

kongruen satu sama lain” yang kemudian dihapus atas saran dosen

validator, karena siswa kelas VIII belum belajar kekongruenan. Kemudian

juga istilah “rusuk yang bersilangan” diganti menjadi “rusuk yang berada

pada sisi yang sama”, agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

d.) Komponen

Pada komponen RPP terdapat beberapa revisi, salah satunya adalah pada

indikator pencapaian kompetensi yang sebelumnya menggunakan kata

kerja tidak operasional seperti “memahami”, yang kemudian diganti

menjadi “mendeskripsikan”. Selain itu, terdapat juga kesalahan penulisan

nomor kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

Berdasarkan saran dosen, pada RPP ditambahkan kegiatan guru yang

dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

87

e.) Konten Produk

Revisi pada konten produk termasuk objek-objek yang ada pada RPP.

Salah satunya adalah revisi untuk gambar ilustrasi kubus yang terdapat

pada RPP. Selain itu juga dugaan jawaban atau respon siswa pada RPP

yang semula kurang lengkap menjadi lebih lengkap dan lebih terperinci.

Gambar 28. Ilustrasi Kubus

Sebelum Revisi

Gambar 29. Ilustrasi Kubus

Setelah Revisi

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

88

2) Revisi LKS

a.) Desain

Desain LKS mengalami beberapa revisi, antara lain desain sampul, desain

halaman, dan desain konten. Berikut ini merupakan contoh revisi desain

LKS.

Gambar 30. Contoh Desain Konten Sebelum Revisi

Gambar 31. Contoh Desain Konten Setelah Revisi

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

89

Gambar 33. Contoh Desain Halaman Setelah

Revisi

Gambar 32. Desain Halaman Sebelum Revisi

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

90

b.) Kebahasaan

Revisi pada bagian kebahasaan meliputi kesalahan pengetikan dan

susunan kalimat. Misalnya seperti kalimat “Bagaimanakah panjang

balok di atas?” yang tidak mudah dimengerti diganti dengan kalimat

perintah yang meminta siswa untuk mengobservasi ilustrasi balok yang

diberikan berdasarkan panjang rusuk-rusuknya. Selain itu juga kalimat

“Bidang diagonal apakah yang terbentuk dari penggunaan diagonal sisi

QV dan PW?” dihilangkan kemudian diganti dengan perintah yang lebih

singkat.

c.) Konsep dan Konteks

Revisi pada konsep dan konteks LKS meliputi penulisan satuan cm2 yang

sebelumnya tidak tercantum pada beberapa kunci jawaban kemudian

dicantumkan setelah revisi. Kemudian pada Latihan Soal 1 terdapat

kalimat “Aku adalah unsur kubus yang terkecil” yang kemudian

dihilangkan karena pernyataan tersebut tidak relevan dengan kegiatan

terkait. Juga terdapat revisi pada penggunaan kata “jumlah” yang

kemudian diganti dengan “banyak”. Selain itu, menurut validator ada

beberapa kegiatan yang kurang relevan. Misalnya pada kegiatan 1.1

dimana siswa diminta untuk menuliskan definisi unsur-unsur kubus

menurut hasil diskusi kelompoknya. Sebelum revisi tertulis nama unsur

yang harus dicari definisinya oleh siswa adalah rusuk, sisi, sisi tegak, sisi

alas, sisi atas, dan titik sudut. Namun setelah revisi hanya tertulis titik

sudut, rusuk dan sisi.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

91

Gambar 34. Contoh Konsep Kegiatan Sebelum Revisi

Gambar 35. Contoh Konsep Kegiatan Setelah Revisi

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

92

d.) Kelengkapan Komponen

Pada petunjuk penggunaan LKS untuk guru sebelum revisi tidak

tercantum dugaan-dugaan jawaban siswa dan bagaimana guru harus

menanggapi dugaan-dugaan siswa tersebut, namun setelah revisi sudah

tercantum.

e.) Konten Produk

Konten produk mengalami beberapa revisi, antara lain kolom pertanyaan

yang disediakan setelah siswa selesai mengamati atau mengobservasi

dihilangkan. Kemudian terdapat revisi pada kegiatan yang dianggap

kurang runtut urutannya, misalnya pada Kegiatan 3.2 terdapat pertanyaan

mengenai cara menghitung luas jaring-jaring kubus dan pertanyaan

mengenai apakah luas jaring-jaring kubus dapat dikatakan sama dengan

luas permukaan kubus. Kedua pertanyaan tersebut ditukar posisinya

sehingga lebih runtut, yaitu pertanyaan “Apakah luas jaring-jaring kubus

dapat dikatakan sama dengan luas permukaan kubus?” terlebih dahulu

kemudian selanjutnya pertanyaan “Bagaimanakah cara menghitung luas

jaring-jaring kubus?” Selain itu terdapat revisi pada kolom kesimpulan

di LKS 5 mengenai luas permukaan balok, karena kolom kesimpulan

yang sebelumnya dianggap terlalu tertutup.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

93

4. Hasil Tahap Implementation (Implementasi)

Tahap Implement atau implementasi yang dilakukan yaitu uji coba produk

yang terdiri dari RPP dan LKS. Tahap implementasi ini dilakukan pada

pembelajaran matematika di kelas VIII A SMP Negeri 1 Turi. Waktu pelaksanaan

dimulai pada 12 April 2017 dan selesai pada tanggal 12 Mei 2017.

Uji coba dilakukan oleh guru pada beberapa pertemuan, dan dilakukan oleh

peneliti di pertemuan yang lain, sedangkan yang berperan menjadi observer adalah

Gambar 36. Contoh Konten Sebelum Revisi

Gambar 37. Contoh Konten Setelah Revisi

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

94

mahasiswa. Selama pembelajaran berlangsung, observer bertugas untuk menilai

keterlaksanaan pembelajaran.

Petemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 12 April 2017 di kelas VIII

A SMP Negeri 1 Turi. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam,

mengajak siswa berdoa dan memeriksa kehadiran siswa. Topik bahasan pada

pertemuan itu adalah sifat-sifat dan unsur-unsur kubus. Karena pada jenjang

Sekolah Dasar siswa sudah mengenal kubus, maka guru memberikan apersepsi

mengenai benda-benda di sekitar yang bentuknya menyerupai kubus, juga

mengajak siswa mengingat kembali nama-nama unsur kubus, yaitu titik sudut,

rusuk, dan sisi.

Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok dengan anggota kelompok

masing-masing empat orang. Dengan demikian terbentuk delapan kelompok. Siswa

mulai mengerjakan Kegiatan 1.1 mengenai definisi unsur-unsur kubus dan

banyaknya. Pada Kegiatan 1.1 terdapat sebuah ilustrasi kubus yang bertujuan untuk

memudahkan siswa memahami tujuan kegiatan. Selain dari LKS, siswa juga

mengumpulkan informasi dari buku paket matematika yang digunakan di sekolah

dan dari sumber lainnya. Siswa cukup aktif bertanya kepada guru mengenai hal-hal

yang belum dipahami. Diskusi yang aktif juga terjadi di hampir semua kelompok.

Setelah menyelesaikan Kegiatan 1.1, siswa melanjutkan ke Kegiatan 1.2 mengenai

kedudukan rusuk-rusuk kubus terhadap satu sama lain. Beberapa siswa pada

awalnya belum memahami maksud kegiatan. Namun setelah guru mengajak siswa

untuk mengingat kembali tentang garis-garis berpotongan dan sejajar, siswa sudah

lebih paham dan menjadi lebih lancar dalam menyelesaikan kegiatan. Pada bagian

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

95

mengomunikasi, dua orang siswa maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil

diskusi kelompoknya. Latihan soal tidak dikerjakan di kelas, melainkan dibawa

pulang oleh siswa dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya 1 × 40 menit.

Gambar 38. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 13 April 2017. Alokasi

waktu yang tersedia hari itu adalah 2 × 40 menit. Guru mengawali pembelajaran

dengan mengucap salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian

menjelaskan kompetensi yang akan dicapai siswa pada pertemuan tersebut. Siswa

melakukan apersepsi dengan bimbingan guru mengenai unsur-unsur kubus yang

telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa untuk duduk

berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah terbentuk di pertemuan

sebelumnya. Siswa mulai mengerjakan Kegiatan 2.1, dimana peneliti menyajikan

sebuah masalah yang berkaitan dengan kerangka kubus. Siswa berdiskusi dalam

menyelesaikan dan mencari solusi dari masalah tersebut. Kegiatan selanjutnya,

yaitu Kegiatan 2.2 mengajak siswa untuk mempelajari dan memahami deskripsi

diagonal sisi dan diagonal ruang. Pada Kegiatan 2.3, siswa diajak untuk belajar

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

96

melukis bidang-bidang diagonal pada kubus. Pada sesi mengomunikasi, salah satu

siswa maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya,

sedangkan siswa yang lain menyimak dan menambahkan pendapat.

Gambar 39. Siswa Mendiskusikan Kegiatan di LKS 2

Setelah dua pertemuan tersebut, kelas harus libur karena diadakannya

UASBN untuk kelas IX, sehingga kelas VII dan kelas VIII diliburkan selama satu

minggu. Pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari Rabu, 26 April 2017. Topik

bahasan pada pertemuan itu adalah luas permukaan dan jaring-jaring kubus. Guru

melakukan kegiatan pendahuluan seperti biasa –salam, berdoa, memeriksa

kehadiran siswa, dan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai siswa pada

pertemuan tersebut. Berbeda dengan dua pertemuan sebelumnya, setelah duduk

berkelompok, guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk

mengambil satu model kubus dan satu gunting. Kegiatan pada hari itu adalah

menggunting model kubus mengikuti rusuk-rusuknya untuk mendapatkan sebuah

jaring-jaring kubus. Siswa terlihat antusias dan sangat berhati-hati ketika

menggunting model kubus tersebut. Namun, sebagian besar siswa ternyata

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

97

mendapatkan hasil jaring-jaring kubus yang sama. Setelah mendapatkan jaring-

jaring kubus, secara kooperatif siswa menggambar jaring-jaring kubus tersebut di

kolom yang telah disediakan.

Gambar 40. Siswa Menemukan Jaring-jaring Kubus

Melanjutkan ke Kegiatan 3.2, siswa mendiskusikan apakah luas jaring-jaring

kubus dapat dikatakan sama dengan luas permukaan kubus. Siswa juga diminta

untuk menghitung luas permukaan model kubus yang telah dimiliki sebelumnya.

Setelah menyelesaikan dua kegiatan, seorang perwakilan siswa diminta untuk

membacakan kesimpulan yang telah diperoleh kelompoknya. Karena alokasi waktu

yang tidak mencukupi, akhirnya latihan soal pun dibawa pulang lagi oleh siswa

untuk dikerjakan di rumah. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru terlebih

dahulu menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan selanjutnya.

Kemudian guru mengucapkan terima kasih dan selamat kepada siswa.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

98

Pertemuan keempat dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2017. Seperti biasa,

guru membuka pembelajaran kemudian menjelaskan kompetensi yang akan dicapai

dan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut. Hari itu siswa akan mempelajari

volume kubus. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-

masing. Pembelajaran mengenai volume kubus dimulai dengan sebuah masalah,

kemudian siswa diminta mengambil kesimpulan dan hasil pemecahan masalah

tersebut. Pada akhir sesi, perwakilan siswa maju ke depan kelas untuk membacakan

kesimpulan yang didapat oleh kelompoknya. Kemudian guru membagikan soal

latihan untuk siswa mengenai volume kubus. Pertemuan pada hari itu tidak

mengalami kendala apa pun. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran

yang telah dilaksanakan pada hari itu. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru

menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Jumat, 28 April 2017. Guru

membuka kegiatan pembelajaran seperti biasa, yaitu dengan salam, doa, dan

memeriksa kehadiran siswa. Kemudian guru menjelaskan kompetensi yang akan

dicapai oleh siswa, yaitu unsur-unsur dan luas permukaan balok. Siswa duduk

Gambar 41. Perwakilan Siswa Menyampaikan Hasil

Diskusi dari LKS 4

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

99

berkelompok untuk mengerjakar Kegiatan 5.1 mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat

balok. Kemudian pada kegiatan selanjutnya, siswa diminta untuk membuat sebuah

jaring-jaring balok. Kesimpulan dari dua kegiatan tersebut adalah rumus luas

permukaan balok.

Dalam pertemuan ini, siswa terkendala dalam membuat jaring-jaring balok,

karena pada buku yang menjadi sumber terjadi kesalahan pengilustrasian antara

tinggi dan lebar pada jaring-jaring balok. Setelah menyelesaikan dua kegiatan,

seorang perwakilan siswa diminta untuk membacakan kesimpulan yang telah

diperoleh kelompoknya. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang

telah dilaksanakan pada hari itu. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru

terlebih dahulu menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan

selanjutnya. Kemudian guru mengucapkan terima kasih dan selamat kepada siswa.

Gambar 42. Siswa Aktif Bertanya kepada Guru

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

100

Pertemuan keenam sekaligus terakhir dilaksanakan pada Rabu, 10 Mei 2017.

Topik yang dipelajari adalah volume balok. Guru membuka pembelajaran seperti

biasa, yaitu dengan salam, doa, dan memeriksa kehadiran siswa. Kemudian guru

menjelaskan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan tersebut. Siswa

melakukan apersepsi sesuai dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran pada hari itu berlangsung singkat, yaitu hanya 40 menit. Siswa tidak

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Kegiatan 6.1 dan Kegiatan 6.2. pada

bagian akhir LKS, siswa menuliskan rumus volume balok. Karena keterbatasan

waktu, soal latihan tidak dapat dikerjakan di kelas dan hanya dibawa pulang oleh

siswa. Tidak lupa pula, guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya

akan dilaksanakan tes evaluasi mengenai bangun ruang sisi datar yang telah

dipelajari siswa selama enam pertemuan. Guru mengajak siswa merefleksikan

pembelajaran pada hari itu, kemudian menutup pembelajaran dengan salam dan

doa.

Gambar 43. Pelaksanaan Tes Evaluasi Siswa

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

101

Uji coba dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan yang diisi dengan enam

pertemuan belajar dan satu pertemuan tes evaluasi. Pelaksanaan yang sebenarnya

hanya membutuhkan waktu dua minggu terhambat adanya hari libur nasional dan

libur Ujian Nasional, sehingga pelaksanaannya menjadi satu bulan.

5. Hasil Tahap Evaluation (Evaluasi)

a. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran diisi pada setiap pertemuan

di kelas. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran diisi oleh observer, yaitu

mahasiswa. Hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran selama enam pertemuan

dapat dilihat pada Lampiran C8. Pelaksanaan pembelajaran selama enam kali

memiliki persentase rata-rata keterlaksanaan sebesar 87,18% dengan kriteria baik.

Pemilihan kriteria berdasar kepada pedoman konversi yang ada pada Tabel 11.

Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan persentase keterlaksanaan

pembelajaran pada setiap pertemuan.

Tabel 20. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Ke- Persentase

Keterlaksanaan

Kriteria

1 84,62% Baik

2 92,31% Sangat Baik

3 76,92% Cukup Baik

4 100% Sangat Baik

5 92,31% Sangat Baik

6 76,92% Cukup Baik

Rata-rata 87,18% Sangat Baik

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

102

b. Pengukuran prestasi belajar

Pengukuran prestasi belajar dilakukan melalui tes evaluasi atau biasa disebut

ulangan harian. Tes evaluasi dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Mei 2017. Analisis

dari hasil tes evaluasi menyatakan bahwa sebanyak 81,25% atau 26 orang siswa

telah mencapai KKM, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6

orang atau 18,75%. Rata-rata nilai tes evaluasi adalah sebesar 80,875. Hasil analisis

nilai tes evaluasi siswa dapat dilihat pada Lampiran C9.

c. Penyebaran angket penilaian siswa dan guru

Penyebaran angket penilaian siswa dan angket penilaian guru dilaksanakan

pada Jumat, 12 Mei 2017 setelah siswa selesai menjalani tes evaluasi. Hasil analisis

angket penilaian siswa terhadap LKS bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical

learning trajectory dikonversi sesuai dengan Tabel 16 dan menyatakan bahwa LKS

masuk ke kategori praktis dengan rata-rata keseluruhan butir sebesar 35,96.

Sementara angket penilaian guru terhadap penggunaan RPP menyatakan bahwa

RPP masuk ke kriteria praktis sesuai dengan Tabel 14, dengan skor keseluruhan

butir sebesar 40,00 dan LKS masuk ke kriteria praktis sesuai dengan Tabel 15,

dengan skor keseluruhan butir sebesar 49,00. Hasil analisis angket penilaian guru

terhadap penggunaan RPP dan LKS berturut-turut tercantum pada Lampiran C3

dan Lampiran C4. Hasil analisis angket penilaian siswa terhadap penggunaan LKS

dapat dilihat pada Lampiran C5.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

103

B. Kualitas Perangkat Pembelajaran

1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berupa RPP dan

LKS divalidasi oleh dosen ahli. Penilaian kevalidan RPP terdiri dari delapan aspek,

sedangkan penilaian kevalidan LKS terdiri dari enam aspek. Pengategorian skor

yang diberikan oleh dosen ahli merujuk pada Tabel 11 untuk kevalidan RPP dan

Tabel 12 untuk kevalidan LKS. Dari penilaian dua orang dosen ahli selaku validator

terhadap RPP yang dikembangkan oleh peneliti, telah diperoleh data seperti yang

ada pada Lampiran C1. Diperoleh rata-rata keseluruhan butir dari hasil penilaian

kevalidan RPP adalah sebesar 106, dari nilai minimum ideal 29, nilai maksimum

ideal 145, dan masuk ke dalam kategori valid berdasarkan Tabel 11. Hal ini

menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian dua orang dosen ahli, RPP yang

dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan dalam pembelajaran

matematika di kelas dengan revisi sesuai saran dari validator terkait. Berikut ini

merupakan tabel hasil penilaian kevalidan RPP pada tiap aspek. Penilaian tiap

aspek dari masing-masing validator dijumlah kemudian dicari nilai rata-ratanya.

Tujuannya adalah untuk mengetahui penilaian kevalidan RPP pada tiap aspek

dilihat dari nilai maksimum tiap aspek dan rata-rata tiap aspek.

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

104

Tabel 21. Penilaian Kevalidan RPP setiap Aspek

Aspek Validator 1 Validator 2 Rata-rata Maksimum

Aspek 1 8 8 8 10

Aspek 2 9 12 10,5 15

Aspek 3 19 19 19 25

Aspek 4 8 8 8 10

Aspek 5 28 28 28 40

Aspek 6 16 16 16 20

Aspek 7 9 11 10 15

Aspek 8 6 7 6,5 10

Keseluruhan 103 109 106 145

Penilaian kevalidan perangkat pembelajaran berupa LKS yang

dikembangkan oleh peneliti berdasar pada enam aspek. Pengategorian dilakukan

berdasarkan Tabel 12. Berdasarkan penilaian dua orang dosen ahli selaku validator

LKS yang dikembangkan oleh peneliti, telah diperoleh data sebagaimana yang

terlampir pada Lampiran C2. Dari hasil penilaian kevalidan LKS, diperoleh rata-

rata keseluruhan butir sebesar 116,5, dari nilai minimum ideal 32, nilai maksimum

ideal 160, dan masuk ke kategori valid berdasarkan Tabel 12. Hal ini menunjukkan

bahwa berdasarkan penilaian dua orang dosen ahli, LKS yang dikembangkan oleh

peneliti layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika di kelas dengan

revisi sesuai saran dari validator terkait.

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

105

Tabel 22. Penilaian Kevalidan LKS setiap Aspek

Aspek Validator 1 Validator 2 Rata-rata Maksimum

Aspek 1 23 25 24 35

Aspek 2 16 15 15,5 20

Aspek 3 21 23 22 30

Aspek 4 18 18 18 25

Aspek 5 28 26 27 35

Aspek 6 12 8 10 15

Keseluruhan 118 115 116,5 160

2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

Penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh

peneliti dinilai dari hasil analisis angket respon siswa terhadap penggunaan LKS

dan angket penilaian guru terhadap penggunaan LKS serta RPP. Penilaian

kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis hypothetical learning trajectory ini

dilakukan pada Jumat, 12 Mei 2017.

Pengisian angket penilaian siswa terhadap penggunaan LKS dapat dilihat

pada Lampiran C5. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata keseluruhan

butir sebesar 35,96 masuk ke kategori praktis berdasarkan Tabel 16.

Berdasarkan hasil analisis pengisian angket penilaian guru terhadap

penggunaan RPP berbasis hypothetical learning trajectory, didapatkan skor sebesar

40,00 dari skor maksimum 50,00 dan skor minimum 10,00. Hasil analisis pengisian

angket respon guru terhadap penggunaan LKS berbasis hypothetical learning

trajectory menunjukkan bahwa didapatkan sebesar 49,00 dari skor maksimum

60,00 dan skor minimum 12,00. Kedua hasil ini menunjukkan bahwa RPP dan LKS

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

106

materi bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical learning trajectory dikatakan

telah memenuhi syarat kepraktisan dengan mendapatkan kriteria praktis.

3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Penilaian keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti

didasarkan pada dua indikator, yaitu perangkat pembelajaran dikatakan efektif jika

(1) persentase siswa yang melampaui KKM pada tes evaluasi lebih dari atau sama

dengan 80% dan (2) rata-rata nilai tes evaluasi siswa lebih dari atau sama dengan

KKM. Berikut ini merupakan tabel hasil analisis tes evaluasi.

Tabel 23. Hasil Analisis Tes Evaluasi

Perhitungan Hasil

Nilai Tertinggi 92

Nilai Terendah 46

Rata-rata Nilai Tes Evaluasi 80,875

Banyak Siswa Tuntas 26

Banyak Siswa Tidak Tuntas 6

Persentase Siswa Tuntas 81,25%

Kategori Baik

Seperti yang tertulis pada Tabel 24 bahwa banyaknya siswa yang tuntas

adalah 26 siswa, yang jika diubah ke bantuk persentase menjadi 81,25%. Hal ini

berarti bahwa kriteria keefektifan yang pertama telah terpenuhi. Selanjutnya, rata-

rata nilai tes evaluasi siswa adalah sebesar 80,875. Hal ini berarti bahwa kriteria

keefektifan yang kedua telah terpenuhi, karena 80,875 < 76. Dengan demikian,

perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif karena telah memenuhi dua

kriteria yang ditetapkan. Data nilai tes evaluasi siswa terdapat pada Lampiran C6.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

107

C. Pembahasan

Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model

pengembangan ADDIE, yaitu analysis (analisis), design, (perancangan),

development (pengembangan), implementation (implementasi), dan Evaluation

(evaluasi). Setelah melalui kelima tahap tersebut, diperoleh produk berupa

perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan LKS berbasis hypothetical

learning trajectory (HLT) pada materi bangun ruang sisi datar untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas VIII.

Pada tahap analysis (analisis) diketahui bahwa perangkat pembelajaran

dikembangkan dengan mengacu pada kompetensi dasar 3.10 dan 4.10 mengenai

luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. Hasil analisis karakteristik

siswa menunjukkan bahwa siswa pada jenjang kelas VIII telah dapat mengkonstruk

pengetahuannya sesuai teori perkembangan kognitif Piaget. Siswa kelas VIII

cenderung merasa sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan. Berdasarkan

hasil analisis tersebut, perangkat pembelajaran berbasis hypothetical learning

trajectory cocok digunakan, mengingat bahwa siswa semestinya sudah mulai bisa

mengambil keputusan sendiri.

Tahap design (perancangan) menghasilkan rancangan awal RPP dan LKS.

Rancangan awal RPP disesuaikan dengan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Rancangan RPP disesuaikan

dengan aspek kebahasaan, kelayakan isi, penyajian, dan ketermuatan dugaan alur

belajar siswa serta tanggapan guru dalam menyikapi dugaan tersebut. Sedangkan,

rancangan LKS disesuaikan dengan aspek kebahasaan, kelayakan isi, kegrafikaan,

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

108

penyajian, dan keterkaitan LKS dengan dugaan alur belajar. Instrumen penilaian

yang disusun oleh peneliti terdiri dari lembari validasi perangkat pembelajaran,

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket penilaian guru, angket

penilaian siswa, dan tes evaluasi. Dalam perancangan RPP dilakukan juga

perancangan hypothetical learning trajectory (HLT) atau dugaan-dugaan alur

belajar siswa. Rancangan HLT didapatkan melalui diskusi dengan guru, melalui

hasil analisis karakteristik siswa, menyesuaikan dengan tiga tingkat kemampuan

siswa secara umum, dan pengamatan terhadap pemikiran-pemikiran yang

diungkapkan siswa secara lisan maupun tulisan.

Pada tahap development (pengembangan) dilakukan pengembangan produk

1, validasi produk 1 oleh dosen ahli, revisi produk 1 yang menghasilkan produk 2,

dan revisi sesuai saran setelah uji coba lapangan yang menghasilkan produk akhir.

Produk 2 berupa RPP dan LKS berbasis hypothetical learning trajectory yang

digunakan dalam pembelajaran matematika saat uji coba lapangan.

Validasi perangkat pembelajaran dilakukan oleh dua orang dosen ahli

selaku validator. Hasil validasi RPP menunjukkan skor rata-rata keseluruhan butir

sebesar 106 dari skor maksimum 145. Berdasarkan konversi nilai yang tercantum

pada Tabel 9, RPP berbasis hypothetical learning trajectory yang dikembangkan

masuk ke kategori valid dan layak digunakan dengan revisi sesuai saran validator.

Hal ini menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan telah sesuai dengan

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar

dan Menengah. Pengembangan RPP berbasis hypothetical learning trajectory tidak

terlepas dari beberapa revisi, di antaranya adalah kurang terlihatnya karakteristik

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

109

hypothetical learning trajectory pada RPP dan tidak adanya kegiatan untuk

menumbuhkan motivasi siswa. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam hal

kenampakan karakteristik hypothetical learning trajectory, yaitu dengan

menambahkan skema HLT. Ketermuatan skema HLT dan dugaan-dugaan alur

belajar dalam RPP membantu guru untuk mempersiapkan feedback untuk jawaban-

jawaban siswa. Hal ini sejalan dengan pernyataan Clements & Sarama (2014)

bahwa learning trajectory adalah alat yang bertujuan untuk mendukung

pengembangan kurikulum atau sebuah komponen kurikulum. Skema HLT dan

dugaan-dugaan alur belajar yang disusun memiliki karakteristik tersendiri pada

setiap kegiatan yang disusun. Hal ini sesuai dengan deskripsi HLT menurut

Cements & Sarama (2004) yang menyatakan bahwa “learning trajectory is

descriptions of students’ thinking and learning in a specific mathematical

domain...”. Lembar penilaian kevalidan RPP terlampir pada Lampiran B1.

Berdasarkan penilaian kevalidan RPP yang dilakukan oleh dua orang ahli,

diperoleh data bahwa ada aspek-aspek yang mendapat skor tinggi dan ada pula

aspek yang mendapat skor rendah. Aspek yang mendapat skor terendah dalam

penilaian kevalidan RPP adalah aspek ke-7 dan aspek ke-8. Aspek ke-7 adalah

penilaian hasil belajar, yang mendapat skor rata-rata 10 dari skor maksimum 15.

Jika diubah ke bentuk persentase, aspek ke-7 ini mendapat persentase sebesar 60%

dan masih tergolong rendah. Ini berarti bahwa pemilihan teknik penilaian

pembelajaran harus lebih sesuai dengan kemampuan yang diukur, yaitu prestasi

belajar. Aspek ke-8 merupakan aspek kebahasaan yang mendapat skor rata-rata 6,5

dari total skor 10. Jika skor rata-rata diubah ke bentuk persentase, aspek ke-8 ini

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

110

mendapat persentase sebesar 65% dan masih tergolong rendah pula. Hal ini

mengindikasikan bahwa penggunaan bahasa dan kalimat dalam RPP perlu

diperbaiki, penulisan kalimat perintah lebih spesifik, dan tidak menuliskan kalimat

yang ambigu. Hasil dari penilaian kevalidan tiap aspek RPP dapat dilihat pada

Tabel 21.

Penilaian kevalidan LKS juga dilakukan oleh dua dosen ahli yang sama.

Berdasarkan hasil penilaian kevalidan, LKS yang dikembangkan mmperoleh skor

rata-rata keseluruhan butir sebesar 116,5 dari skor maksimum 160. Berdasarkan

konversi nilai yang tercantum pada Tabel 10, LKS berbasis hypothetical learning

trajectory yang dikembangkan masuk ke kategori valid dan layak digunakan

dengan revisi sesuai dengan saran validator. Saran yang diberikan oleh validator

meliputi kenampakan karakteristik HLT pada LKS, beberapa kesalahan konsep

yang perlu diperbaiki, dan pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas maksudnya.

Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam hal pemilihan kata, keakuratan konsep,

dan kenampakan karakteristik hypothetical learning trajectory, yaitu dengan

menambahkan dugaan-dugaan alur belajar serta alternatif tanggapan guru pada

kunci jawaban atau petunjuk penggunaan LKS. Hal ini dikarenakan pentingnya

memunculkan karakteristik khusus perangkat pembelajaran berbasis HLT pada

perangkat yang dikembangkan, juga agar guru lebih mudah dalam memahami dan

menggunakan prangkat pembelajaran yang dikembangkan. Lembar penilaian

kevalidan LKS terlampir pada Lampiran B2.

Berdasarkan hasil penilaian kevalidan LKS oleh dua dosen ahli, diketahui

bahwa aspek ke-1 dan aspek ke-6 mendapat skor rata-rata yang paling rendah.

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

111

Aspek ke-1 merupakan penilaian terhadap kelengkapan dan kejelasan komponen

LKS dan mendapat skor rata-rata sebesar 24 dari skor maksimum 35. Jika diubah

ke bentuk persentase, maka nilai aspek ke-1 ini mencapai 68% dari nilai

maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada beberapa komponen LKS yang

belum jelas maksudnya, terutama pada kalimat instruksi. Aspek ke-6 yang

merupakan aspek keterkaitan LKS dengan dugaan alur belajar mendapat skor rata-

rata 10 dari skor maksimum 15. Ketercapaian aspek ini adalah 60% dari skor

maksimum. Ini mengindikasikan bahwa diperlukan revisi agar karakteristik dugaan

alur belajar lebih tampak pada LKS. Sementara aspek yang mendapat nilai tertinggi

adalah aspek desain tampilan LKS. Aspek ini merupakan aspek ke-2 dan mendapat

persentase sebesar 77,5%. Skor rata-rata aspek tersebut sebesar 15,5 dari skor

maksimum 20. Hal ini menunjukkan bahwa desain tampilan dan tata letak LKS

sudah konsisten dan menarik. Setelah dilakukan revisi sesuai dengan saran

validator, diperoleh produk 2 berupa RPP dan LKS yang kemudian digunakan

untuk uji coba lapangan.

Setelah dilakukan revisi sesuai saran dari validator, perangkat pembelajaan

siap untuk digunakan pada taham implementasi produk. Perangkat pembelajaran

diujicobakan kepada 32 orang siswa siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Turi.

Kegiatan pembelajaan dibuka dengan doa bersama dan salam. Kemudian

guu menjelaskan kompetensi yang akan dicapai siswa. Setelah itu, siswa melakukan

apersepsi dengan guru sebagai fasilitator. Tidak lupa, guru menyampaikan hal-hal

yang dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar, seperti menjelaskan aplikasi

dari topik pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa mengerjakan LKS

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

112

secara berkelompok, satu kelompok beranggotakan 4 orang, sehingga ada 8

kelompok dalam satu kelas. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk

menyelesaikan kegiatan-kegiatan di dalam LKS, sementara guru memfasilitasi

siswa dengan secara bergantian memantau pekerjaan setiap kelompok. Guru juga

memberikan scaffolding kepada kelompok siswa yang menemukan kesulitan dalam

menyelesaikan kegiatan.

Setelah kegiatan diskusi selesai, siswa menuliskan kesimpulan atau hal-hal

penting yang dipelajari selama proses pembelajaran. Perwakilan dari satu atau dua

kelompok siswa diminta untuk mengemukakan hasil diskusi kelompoknya di depan

kelas. Kelompok siswa yang lain memperhatikan dan memberikan koreksi atau

pertanyaan kepada perwakilan siswa di depan kelas. Selanjutnya, guru memberikan

latihan soal berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan

tersebut. Latihan soal dikerjakan oleh siswa secara individu dan harus diselesaikan

dalam kurun waktu yang ditentukan. Setelah waktu untuk mengerjakan latihan soal

habis, guru menawarkan kepada perwakilan siswa untuk menuliskan jawaban di

papan tulis, yang kemudian kebenarannya dikonfirmasi oleh guru.

Pembelajaran ditutup setelah guru mengajak siswa untuk melakukan

refleksi mengenai apa saja yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. Guru juga

menawarkan jika ada siswa yang masih ingin bertanya. Guru menyampaikan

kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Namun kegiatan

menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan mendatang ini

seringkali terlewat dan menjadi koreksi bagi peneliti.

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

113

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran, didapatkan rata-

rata persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 87,18% dengan kategori

sangat baik. Dari enam pertemuan pembelajaran yang dilaksanakan, persentase

keterlaksanaan pembelajaran paling rendah sebesar 76,92%, yaitu pada pertemuan

ketiga dan keenam. Kegiatan pembelajaran yang beberapa kali tidak terlaksana

adalah latihan soal mandiri dan tanya jawab sebelum pembelajaran ditutup. Hal ini

diakibatkan oleh kurangnya manajemen waktu dalam pelaksanaan pembelajaran.

Selain itu, beberapa kali dalam pelaksanaan uji coba produk, siswa mengalami

pecah konsentrasi, dan pada akhirnya siswa justru mendiskusikan hal yang tidak

ada kaitannya dengan pembelajaran atau kegiatan di dalam LKS. Hal ini

mengharuskan guru untuk lebih “mendekati” kelompok siswa tersebut. Di lain

pihak, setelah beberapa pertemuan siswa mulai terbiasa untuk berani menyatakan

jawabannya tanpa takut jawaban tersebut salah. Siswa mulai berani untuk memilih

cara penyelesaian masalahnya tanpa membandingkan pekerjaannya dengan

pekerjaan kelompok lain.

Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran juga menunjukkan bahwa

aspek penggunaan hypothetical learning trajectory pada pembelajaran 100%

terlaksana. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ariyadi Wijaya (2009) bahwa hypothetical learning trajectory bermanfaat untuk

memberikan berbagai alternatif strategi ataupun scaffolding untuk membantu siswa

mengatasi kesulitan dalam memahami konsep yang dipelajari. Hasil observasi

keterlaksanaan pembelajaran terlampir pada Lampiran B6.

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

114

Hypothetical learning trajectory meliputi tiga hal, yaitu tujuan

pembelajaran, rencana aktivitas pembelajaran, dan dugaan dari proses

pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan

pembelajaran yang terjadi saat implementasi perangkat pembelajaran berbasis

hypothetical learning trajectory ini telah meliputi tiga hal tersebut. Oleh karena itu,

pembelajaran yang terjadi telah sesuai dengan teori hypothetical learning

trajectory.

Keefektifan perangkat pembelajaran berbasis hypothetical learning

trajectory ini diukur melalui tes evaluasi. Pada pertemuan terakhir, dilaksanakan

tes evaluasi materi bangun ruang sisi datar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur

keefektifan perangkat pembelajaran. Hasil tes evaluasi menunjukkan bahwa dari 32

siswa yang mengikuti tes evaluasi, sebanyak 26 siswa telah mencapai nilai KKM,

yaitu 76. Nilai rata-rata tes evaluasi siswa sebesar 80,875. Persentase siswa yang

lolos dalam tes evaluasi ini sebesar 81,25%. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, bahwa kepercayaan diri siswa untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan

sesuai dengan alur berpikirnya telah meningkatkan rasa percaya diri siswa, yang

kemudian mengakibatkan meningkatnya prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan

dengan teori yang dinyatakan oleh Irvin, Meltzer, & Dukes (2007) bahwa

kepercayaan diri yang lebih tinggi dapat memotivasi siswa untuk ikut serta dan

menyelesaikan tugas-tugas, dan pengalaman positif ini (berhasil menyelesaikan

tugas-tugas) mengakibatkan meningkatnya prestasi belajar siswa. Berdasarkan

hasil analisis tes evaluasi siswa, maka perangkat pembelajaran yang dikembangkan

dikatakan efektif dan layak digunakan.

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

115

Penelitian lain yang sejalan dengan hasil penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Risnanosanti (2012), yang menyimpulkan bahwa

mengembangkan serta mengimplementasikan bahan ajar yang memuat tugas-tugas

matematika yang sesuai memungkinkan siswa menggunakan kemampuan berpikir

secara aktif merupakan suatu hal yang sulit bagi guru maupun peneliti pendidikan

matematika secara umum. Oleh karena itu, diperlukan suatu contoh atau prototipe

bahan ajar dan learning trajectory yang dapat dijadikan acuan bagi guru-guru dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswanya. Dengan demikian,

hypothetical learning trajectory bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman

konsep dan kemampuan berpikir kreatif secara aktif, yang keduanya berkaitan

dengan prestasi belajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan terlepas dari beberapa

kekurangan yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan yang

telah dilakukan menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis hypothetical

learning trajectory yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis

hypothetical learning trajectory memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan

tersebut adalah bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat

digunakan di sekolah yang karakteristik siswanya mandiri, aktif berdiskusi, dan

tidak malu untuk bertanya. Dalam hal uji coba produk, penelitian terbatas pada

materi kubus dan balok saja yang diujicobakan. Hal ini dikarenakan keterbatasan

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/51624/5/BAB IV.pdf · LKS dan RPP ini adalah (1 ... sisi datar dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 ... dan balok juga dibahas

116

waktu penelitian yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya uji coba produk

secara lengkap. Dalam hal pengembangan produk, penelitian terbatas hanya pada

materi bangun ruang sisi datar dengan topik-topik dasar, yaitu sifat-sifat, unsur-

unsur, luas permukaan, dan volume.

E. Hambatan Penelitian

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran berbasis hypothetical

learning trajectory ini tentu mengalami hambatan dalam pelaksanaannya.

Hambatan yang paling utama dalam penelitian ini adalah jadwal sekolah yang

mengalami dua kali libur panjang dalam rangka UASBN dan UN kelas IX, sehingga

memperpanjang masa uji coba produk dan memberi jeda yang cukup panjang bagi

siswa. Hal ini mengakibatkan diperlukan apersepsi yang cukup lama sebelum mulai

mengerjakan kegiatan di LKS. Hambatan yang dirasakan guru adalah karena guru

masih kurang akrab dengan HLT, sehingga diperlukan penyesuaian terlebih dahulu.