13
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berbasis islam di kota Ponorogo. Berawal dari berdirinya Wastha School tahun 1937 dipimpin oleh bapak H. Trisihnyo Setipramudjo. Gedung yang digunakan untuk pembelajaranpun merupakan rumah bapak Mintardjo di jalan tamanrum No.2 dengan siswa kurang dari 50 anak. Pada tahun kelimapun siswa yang ada mencapai 250 anak. Ditahun keenam bangsa jepang datang menimbulkan kerusakan yang ada. Sejak dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tanggal 2 September 2007. Gedung itu terbangun diatas tanah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo yaitu jalan stadion timur, kertosari, babadan dengan luas 3000m2 yang mana lahan tersebut dipergunakan untuk pembangunan MI, MTS dan juga MA Muhammadiyah 1 Ponorogo. gedung ini baru bisa dipergunakan oleh MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tahun pelajaran 2010/2011. 2. Visi, Misi, Tujuan Lembaga 1. Visi MASA MUTU 1. mantap agama dan al-Qur’annya 2. santun budi pekertinya 3. mumpuni pembelajaran dan tenaga pendidiknya, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Penelitian

1. Profil Singkat Madrasah

MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang berbasis islam di kota Ponorogo. Berawal dari berdirinya

Wastha School tahun 1937 dipimpin oleh bapak H. Trisihnyo

Setipramudjo. Gedung yang digunakan untuk pembelajaranpun merupakan

rumah bapak Mintardjo di jalan tamanrum No.2 dengan siswa kurang dari

50 anak. Pada tahun kelimapun siswa yang ada mencapai 250 anak.

Ditahun keenam bangsa jepang datang menimbulkan kerusakan yang ada.

Sejak dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung

MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tanggal 2 September 2007.

Gedung itu terbangun diatas tanah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo

yaitu jalan stadion timur, kertosari, babadan dengan luas 3000m2 yang

mana lahan tersebut dipergunakan untuk pembangunan MI, MTS dan juga

MA Muhammadiyah 1 Ponorogo. gedung ini baru bisa dipergunakan oleh

MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tahun pelajaran 2010/2011.

2. Visi, Misi, Tujuan Lembaga

1. Visi

MASA MUTU

1. mantap agama dan al-Qur’annya

2. santun budi pekertinya

3. mumpuni pembelajaran dan tenaga pendidiknya, dan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

29

4. tuntas pendidikan karakternya

2. Misi

1. Mewujudkan lulusan yang memiliki kekeokohan aqidah,

akhlaqul karimah dan karakter islami

2. Menyenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang baik

sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam bidang

akademik dan non akademik

3. Menumbuhkembangkan jiwa kader dakwah dan persyarikatan

pada lingkup madrasah

3. Tujuan Madrasah

Tujuan MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo memiliki tujuan yang

secaa umum maupun secara khusus, tujuan secarra umumnya

adalah:

1. Menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada

Allah, berbudi pekerti luhur, memiliki 5 karakter unggul dan

memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan

imtaq.

2. Tujuan secara khususnya adalah menghasilkan lulusan yang

unggul dalam:

1. Memeiliki pemehaman agama dan akhlak yang baik

2. Mampu membaca al-Qur’an sacara tahsin

3. Hafal 2 juz secara dhabith

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

30

4. Menjalankan shalat fardhu dan shalat sunnah secara tartib

dan benar

5. Mampu menyampaikan gagasan secara lisan

6. Menguasai bahasa arab dan inggris tingkat dasar secaa aktif

7. Tuntas semua bidang studi (rata-rata 75)

8. Memiliki 5 karakter unggul (bersih dan rapi, sopan, disiplin,

homat pada yang tua, tekun)

9. Menjadikan kader persyarikatan pada tingkat dasar

10. Memiliki reading habit yang cukup

Tabel 4.1 Profil singkat MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Nama madrasah MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Tahun berdiri 1978

Alamat Jl. Stadion Timur No. 20 B, Kertosari,

Babadan, Ponorogo

Naungan Kementrian Agama

Status SWASTA

Akreditasi A

Kode Pos 63491

NPSN 20584858

E-Mail m [email protected]

Tlpn (0352) 461913

Dengan Jumlah Siswa MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

sebagai berikut:

a. Data Peserta Didik

Tabel 4.2 Data peserta didik

Data Peserta Didik

No Uraian Jumlah

1 Kelas VII 31

2 KeLas VIII 29

3 Kelas IX 27

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

31

b. Daftar Guru dan Pegampu Pelajaran MTs Muhammadiyah 1

Ponorogo

Tabel 4.3 Daftar Guru Mts Muhammadiyah 1 Ponorogo

No Nama Guru Mata Pelajaran

1 Warsito, S.Pd.I Aqidah Akhlak

2 Drs. Muhammad Idris Septrianto, M.Pd Matematika

3 Suroso, SE IPS

4 Putranti Eko Setyarini S.Pd IPA

5 Siti Patonah S.Pd. Bahasa Arab

6 Suyanto, S.Pd.I Qur’an Hadits

7 Purwanto, S.Pd Bahasa Inggris

8 Wiwik Untari -

9 Sugiono, S.Pd Penjaskes

10 Budi Prasetyo, S.Kom Prakaya

11 Husna Umiyati Kholidah, S.Pd Seni Budaya

12 Didik Priyanto, S.pd Fiqih

13 Tery Trisna Evrihan Tina, S.Pd Bahasa Indonesia

14 Istirokah Harum Rahmawati, S.Pd.I. SKI

c. Tenaga Kependidikan MTs Muhammadiyah Ponorogo

Tabel 4.4 Daftar Tenaga Kependidikan Mts Muhammadiyah 1 Ponorogo

No Nama Jabatan

1 Wiwik Untari Ka.TU

2 Ahmad Mufattachi TU

3 Budi Prasetyo, S.Kom HUMAS

4 Wiwik Untari Bendahara

5 Putranti Eko Setyarini S.Pd Sarpras

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

32

6 Siti Patonah S.Pd.I Kesiswaan

7 Suroso, SE Kurikulum

Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak

pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman belajar Aqidah

Akhlak siswa. Penyebaran angket dilakukan melalui google form untuk

membantu proses pencarian uji validasi dan relibilitas dengan banyaknya

soal yang diujikan adalah 52 butir. Jumlah populasi sebanyak 60 orang

yang peneliti ambil berasal dari kelas VII dan VIII. Tidak diambilnya

jumlah populasi siswa secara keseluruhan adalah dikarenakan untuk kelas

IX sudah melalui masa kelulusan.

Tabel 4.8 laporan distribusi kuesioner

No Keterangan jumlah Persentase

Distribusi kuesioner 60 100%

Kuesioner yang tidak

kembali

15 25%

Kuesioner yang kembali 45 75%

Kuesioner yang dapat

dioleh

45 75%

B. Analisis Data dan Uji Hipotesis

1. Uji Analisis Statistic Deskriptif

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

33

a. Persentase berdasarkan kelas

Table 4.9 persentasi kelas

No Kelas detail jumlah total Presentase

1 VII L 20 31 51,6%

2 VII P 11

3 VIII L 12 29 48,3%

4 VIII P 17

JUMLAH 60

100%

Dari table diatas dapat dilihat bahwa kelas VII ada 31 siswa

dengan presentasi 51,6%, kelas VIII ada 29 orang dengan presentase

48,3%.

Statistic deskriptif yang peneliti lakukan oleh peneliti adalah untuk

mengukur scenning data, sehingga dari data dapat didistribusikan normal

dan dapat didistribusikan lebih lanjut ketahap pencarian nilai rata-rata

(mean).

Tabel 4.10 Statistik

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 55.40 73.24 62.93 4.331 45

Residual -15.669 22.724 .000 9.354 45

Std. Predicted Value -1.739 2.380 .000 1.000 45

Std. Residual -1.656 2.402 .000 .989 45

a. Dependent Variable: pemahaman belajar

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

34

Berdasarkan table data penelitian (N) ada 45 responden dari

populasi 60 siswa, dan masing-masing variabel memiliki nilai minimum,

maksimum, mean dan standar yang bervariasi. Nilai minimum residual -

15,669 dan nilai maksimum 22,724, sedang standar nilai minimum

residual -1,656 dan nilai maksimumnya 2,402.

b. Uji persyaratan analisis

1. Uji normalitas

Pengujian yang dilakukan dalam rangka untuk mengetaui

nilai sebaran data agar diketahui apakah variabel residual

normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan diagram batang atau grafik

histogram dan klop dengan uji kolmogrov-smirnov.

Table 4.11 Histogram

Dari gambar dapat disimpulkan bahwa histogram di

atas dikatakan normal karena berdiri dengan sempurna.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

35

Tabel 4.12 Normal P-P Plot

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa dari

grafik normal P-P Plot menyebar sepanjang garis diagonal.

Titik-titik menyebar disekitar garis normal dan mengikuti

arah garis diagonal.

Tabel 4.13 Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pembelajaran

daring Pemahaman

belajar

N 45 45

Normal Parametersa,,b Mean 73.40 62.93

Std. Deviation 6.555 10.308

Most Extreme Differences Absolute .087 .084

Positive .087 .084

Negative -.064 -.061

Kolmogorov-Smirnov Z .586 .563

Asymp. Sig. (2-tailed) .883 .909

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

36

Table tersebut menunjukkan bahwa sample kolmogrov-smirnov,

nilai signifikan dari setiap variabel yaitu: variabel pembelajaran

daring (X) nilai sign 0,883 dan variabel pemahaman pembelajaran

(Y) 0,909 terlihat bahwa nilai sign dari masing-masing variabel

lebih besar α=0,05 (Asymp. Sig =0,883>0,05), dan (Asymp.

Sig=0,909>0,05), maka data tersebut berdistribusi normal.

a. Uji linieritas

Uji linier berfungsi untuk melihat dan mengetahui diantaranya

variabel pembelajaran daring (X) dan pemahaman belajar (Y)

mempunyai hubungan linier atau tidak. Maka bisa dilihat dari

table tersebut.

Table 4.14 Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

y * x Between Groups

(Combined)

3081.800 22 140.082 1.935 .065

Linearity 825.312 1 825.312 11.398 .003

Deviation from Linearity

2256.488 21 107.452 1.484 .182

Within Groups 1593.000 22 72.409

Total 4674.800 44

Table diatas menunjukkan bahwasannya nilai signifikansi

0,182 lebih besar dari 0,05, dimanaa Asymp, sig=0,182 > 0,05

artinya terdapat hubungan secara linier antara variabel

pembelajaran daring (X) dengan variabel pemahaman belajar (Y).

b. Uji hipotesis

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

37

Pengujian ini menggunakan uji determinasi (adjusted R) dan

uji persial (uji t)

1) hasil uji koefisien determinasi

Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .420a .177 .157 9.462

a. Predictors: (Constant), pembelajaran daring

b. Dependent Variable: pemahaman pembelajaran

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai (R square) sebesar

0,420 yang berpengaruh hubungan antara variabel pembelajaran

daring terhadap pemahaman belajar sebesar 42,0 % menunjukkan

bahwa pengaruh dari variabel dependen (pembelajaran daring)

terhadap variabel independen (pemahaman belajar). Untuk

koefisien determinasi (Adjusted R) bernilai sebesar 15,7%

selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak dibahas 84,3%

dipengaruhi variabel lain yang tidak dibahas dan dimasukkan

dalam penelitian.

2). Hasil uji persial (t)

Tabel 4.16 uji Persial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.440 16.033 .901 .373

x .661 .218 .420 3.036 .004

a. Dependent Variable: pemahaman belajar

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

38

Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa variabel

independen terhadap variabel dependen didapatkan analisis bahwa,

nilai t hitung variabel pembelajaran daring 3,036 dengan signifikan

0,004 maka analisi tersebut menunjukkan variabel pembelajaran

daring berpengaruh kecil terhadap variabel pemahaman belajar

siswa, dengan nilai t hitung (3,036) > t table (2,021) dan niali

signifikan (0,004 < 0,05). Nilai signifikan variabel pembelajaran

daring (x) menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yang berarti

berpengaruh terhadap variabel pemahaman belajara siswa (y). hasil

analisis menunjukkan bahwa variabel pembelajaaran daring

berpengaruh kecil terhadap pemahaman belajar siswa.

2. Pembahasan

1. Rekapitulasi Hasil Penelitian

Telah dilakukan analisis data untuk selanjutnya adalah

untuk pendeskripsian hasil dari analisis data tersebut table yang

menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran daring terhadap

pemahaman belajar aqidah akhlak siswa di MTs Muhammadiyah 1

Ponorogo

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasail Penelitian

Hipotesis

penelitian

Hasil

penelitian

Kriteria

penelitian

interpretasi Kesimpulan

1 2 3 4 5

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

39

Pengaruh

pembelajaran

daring

terhadap

pemahaman

belajar

Aqidah

Akhlak

siswa

F hitung

(9,219)

F table =

3,20 (taraf

sig 5%)

menunjukkan

F hitung > F

table

Hipotesis

ditolak

Pembelajaran

daring

berpengaruh

terhadap pem

ahaman belajar

Aqidah Akhlak

siswa MTs

Muhammadiyah

1 Ponorogo

Hasil

perhitungan

nilai

koefisien

determinasi

sebesar

1,57%

Persentase

tersebut

menunjukkan

bahwa

terdapat

pengaruh

pembelajaran

daring

terhadap

pemahaman

belajar

aqidah

akhlak siswa.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang tidak hanya mengacu pada pendidikan umum namun

tetap berbasis kepada keagamaan. Selain daripada kereligiusannya MTs

Muhammadiyah 1 Ponorogo juga menerapkan pendidikan adab, akhlak,

dan karakter siswa. Selain daripada itu MTs Muhammadiyah 1

Ponorogo juga memiliki salah satu program unggulan yaitu hafalan al-

Qur’an 2 juz dan do’a serta hadist pilihan.

Mencetak generasi yang kompetitif dalam bidang akademik dan

non akademik merupakan salah satu misi dari madrasah, namun selama

pembelajaran berlangsung secara daring ada kemungkinan adanya

hambatan dalam pencapaian tersebut. Tidak hanya itu, dari beberapa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data

40

visi misi yang ada pada MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo terdapat

kemungkinan penurunan pencapaian. Selain tidak adanya tatap muka

secara langsung dengan guru, proses pembelajaranpun tidak selalu

berjalan dengan baik melalui media sosial. Banyak hal yang

mempengaruhi hal tersebut, seperti halnya tidak semua siswa yang ada

memiliki hp atau alat komunikasi sendiri, begitupun juga ada yang

memiliki kendala pada jaringan, ketiadaan uang untuk membeli paket

internet, dan masih banyak lagi kendaala lain yang mungkin tidak dapat

peneliti sebutkan semuanya.

Berdasarkan adanya F hitung dan F table, F hitung > F table

dengan taraf signifikan 5% perbedaan tersebut menunjukkan

terdapatnya pengaruh yang kuat terhadap pembelajaran daring atas

pemahaman belajar aqidah akhlak siswa.

Pengujian hipotesis menghasilkan t hitung > t table dengan taraf

signifikan 5%, dari hasil analisis data variabel x senilai (3,036) > t

table (2,021) dikuatkan dengan perbandingan tarafsignifikansi (0,004 <

0,05) dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan pada pembelajaran daring terhap pemahaman

belajar siswa di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya

terdapatnya pengaruh yang signifikan pembelajaran daring terhadap

pemahaman belajar Aqidah Akhlak siswa di MTs Muhammadiyah 1

Ponorogo.