55
Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian mustikalukmanarief

Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

  • Upload
    kyros

  • View
    293

  • Download
    17

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian. mustikalukmanarief. Agenda Paparan. ISU-ISU PENTING DALAM PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian merupakan bagian terpenting dan tak terpisahkan dari suatu Struktur Penelitian (Bagian IV). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

mustikalukmanarief

Page 2: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Agenda Paparan

I. ISU-ISU

PENTING

II. PENYAJIAN HASIL PENELITI

AN

III. INTERPR

ETASI HASIL

PENELITIAN

IV.

PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL

PENELITIAN

Page 3: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

ISU-ISU PENTING DALAM PENYAJIAN DAN

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Page 4: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian merupakan bagian terpenting dan tak terpisahkan dari suatu Struktur Penelitian (Bagian IV).

Bagian ini sangat krusial menentukan keberhasilan suatu proyek penelitian karena menyajikan, menginterpretasikan dan membahas hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pernyataan/hipotesis, basis teoritis dan model penelitian, serta desain penelitian yang telah diajukan pada bab-bab (bagian) sebelumnya

Page 5: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Struktur dan Siklus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pernyataan, Proposisi atau

Hipotesis Penelitian

Obyek atau Sampel

Penelitian

Model Penelitian dan

Alat Ukur

Kelayakan model dan normalitas

data(uji validitas

dan reliabilitas, uji asumsi

klasik)Penyajian dan Pembahasan

Hasil

Kesimpulan dan Implikasi

Hasil Riset

Keterbatasan dan Usulan untuk

riset selanjutanya

Page 6: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2. Penyajian hasil penelitian dan pembahasannya harus relevan dan mampu menjawab:

Rumusan masalah dan tujuan riset yang telah diajukan

Proposisi/hipotesis yang telah dinyatakan (H0 atau Ha)

Relevansi hasil riset dengan basis teoritis dan hasil riset sebelumnya, serta cerita konteks lingkungan risetnya

Page 7: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

3. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian harus disesuaikan dengan pendekatan riset

yang digunakan

Pendekatan Riset

Riset Kualitatif/naturalis/non-

positivism

Studi kasusAction

researh, riset

pustaka, dll

Riset Kuantitatif/Saintifik/positivi

sm

Riset Empiris (Deskriptif dan

preskriptif)

Page 8: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Paradigma Ilmu Sosial Burrel & Morgan (1989)

PARADIGMS Positivist paradigm Interpretivist paradigm Critical paradigm Postmodernist paradigm, and (Feminist paradigm)

Penelitian alternatif/kualitatif termasuk ke 4 di atas kecuali positivist

(Sawaryuwono, 2013)

Page 9: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Perbedaan paradigma Riset Positivist vs non-positivist

Social RealityObjective

“out there”Subjective, created,

interpreted

Human BeingsRationale,

without free willCreators,

assigning meaning

Science Deductive

NomotheticInductive

Ideographic

Research Purpose Explain, predictUnderstand holistically

POSITIVIST NON-POSITIVISTUraian

(Sawaryuwono, 2013)

Page 10: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Burrel & Morgan Subjective & Objective

Dimension

Nominalism

Anti-Positivism

Voluntarism

Ideographic

Realism

Positivism

Determinism

Nomothetic

ONTOLOGY

EPISTEMOLOGY

HUMAN NATURE

METHODOLOGY

Nominalism Realism

Positivism

Determinism

Subjectivist Approach to

Social Science

Objectivist Approach to

Social Science

(Sawaryuwono, 2013)

Page 11: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Focuses on human beings and real social phenomenon.

Research questions are understood comprehensively.

Produces holistic knowledge, instead of generalization.

Getting inside the real social phenomena

Based on the researcher’s intellectual & stock of knowledge

IN WAYS

(Sawaryuwono, 2013)

Page 12: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

MACAM-MACAM METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Grounded theoryCase studyNarrative HistoriographyLife HistoryCritical (perspective)

researchFocus Group DiscussionPhenomenologyEthnography

Hermeneutic

Qualitative Intuitive

Discourse Analysis

Action research/science

Ethno methodology

Participant Observation

Symbolic –Interactionisme

Library study (research)

Dan lain-lain

Page 13: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

PENYAJIAN

HASIL PENELITIAN

Page 14: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Penelitian yang perlu disajikan (Riset Kuantitatif)

Hasil Pengujian

Asumsi Klasik

Hasil Statistik

Deskriptif

Hasil Pengujian Hipotesis

Sesuai Model Empirisnya

Ringkasan Hasil

Penelitian: Hipotesis,

hasil pengujian,

interprestasi dan

pembahasan

Page 15: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Pengujian Asumsi Klasik

• Memaparkan hasil pengujian asumsi klasik tentang kelayakan variabel, model penelitian dan data penelitian yang digunakan

• Asumsi klasik yang digunakan:Uji Normalitas data Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Page 16: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Keterangan Alat Uji Kriteria Keterangan

Uji Normalitas data uji Kolmogorov-Smirnov

Hasil Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > = 0,05

Data terdistribusi normal

Uji Multikolinearitas Tolerance (T), VIF Jika T > 0,1 dan VIF < 10

Tidak terjadi multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas

uji Glejser Sig. (koefisien variabel regresi) > = 0,05

Tidak terjadi heteroskedasitas

Uji Autokorelasi uji Durbin-Watson/DW

du<DW<4-du Model regresi bebas dari autokorelasi

Kriteria Pengujian Asumsi Klasik

Page 17: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Statistik Deskriptif

1. Memaparkan gambaran nilai Minimum (Min.) dan maksimum (Max.) dari observasi sampel untuk Variabel Penelitian tertentu yang diuji

2. Memaparkan nilai rata-rata (Mean) dari keseluruhan observasi untuk suatu variabel penelitian tertentu

3. Memaparkan nilai deviasi standar (Std. Dev) dari keseluruhan observasi untuk suatu variabel penelitian tertentu

4. Hasil Statistik Deskriptif perlu disajikan dalam bentuk tabel

Page 18: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Variabel Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

CAR

LABA

D1

D2

D3

LD

AKB

-0.11

-9.96

0.00

0.00

0.00

-6.61

-18.69

0.04

16.45

1.00

1.00

1.00

4.81

19.64

-0.0117

-0.0155

0.4508

0.3990

0.4974

0.1384

-0.5602

0.02499 (1)

2.55238 (2)

0.49887

0.49096

0.50129

1.13409

4.21069

Contoh-1Statistik Deskriptif (N=204)

CAR = θ0 + θ1LABAit + θ2D1 + θ3D2 + θ4D3 + θ5LD + θ6AKB + ε

Page 19: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Penjelasan Contoh-1

(1) Nilai minimum dan maksimum dari CAR (cummulative abnormal returns) saham dari 204 perusahaan adalah -0,01 dan 0,04 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar -0,0017 dan deviasi standar sebesar 0,025

(2) Nilai minimum dan maksimum LABA dari 204 perusahaan adalah -9,96 dan 16,45 dengan nilai mean sebesar -0,0155 dan deviasi standar sebesar 0,025

Page 20: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

VARIABEL

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationRit Awal

103-.00461 .00520 .0003640 .00180191

Pertumbuhan110

-.00589 .00933 .0000648 .00221764

Dewasa103

-.00262 .00475 .0006263 .00152907

Penurunan111

-.00717 .00629 .0001110 .00216474

Panel 418 -.00477 .00933 .0002894 .00178753

VARIABELN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LBK Awal103

-28.66510 20.73006 -.2376396 5.42028556

Pertumbuhan110

-20.89820 22.18247 -.2406712 3.67065215

Dewasa103

-6.08580 25.96246 .6303278 3.56528628

Penurunan111

-10.73881 13.60861 .2903919 2.21730639

Panel 418 -28.66511 25.96246 .0981805 3.87496828

VARIABELN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AKBK Awal103

-.99919 18.57740 .7023266 2.56326013

Pertumbuhan110

-.90317 6.45805 .2608206 1.21174603

Dewasa103

-.86345 13.23961 .3207632 1.43774979

Penurunan111

-.94448 5.28524 .1754010 .89428502

Panel 418 -.99919 18.57740 .3585744 1.65388737

VARIABELN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NBEK Awal103

-.73928 10.04360 .2730167 1.26993950

Pertumbuhan110

-11.05910 15.25182 .2248108 2.00995909

Dewasa103

-4.33221 8.37381 .4525049 1.41583161

Penurunan111

-1.07045 3.68676 .1658746 .58082526

Panel 418 -11.05907 15.25182 .2756863 1.42226512

Contoh 2Statistik Deskriptif

Page 21: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Penyajian Hasil Pengujian Hipotesis

1. Hasil pengujian hipotesis disajikan dalam Tabel, grafik atau diagram alir

2. Menyajikan hasil pengujian terhadap kelayakan model penelitian (Nilai F-test, Sig.F, R2, Adj.R2).

Keterangan:Sig.F = Signifikansi model. Suatu model regresi dikatakan layak digunakan

sebagai model penelitian apabila nilai Sig.F-nya signifikan pada level 0,01, 0,05 atau 0,1.

R2, Adj.R2 = menunjukkan seberapa besar kekuatan daya penjelas (explanatory power) dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin bebar nilai R2, Adj.R2 maka semakin baik model tersebut.

Page 22: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

3. Menyajikan hasil pengujian regresi untuk masing-masing variabel mencakup:

Keterangan terkait simbol dari model penelitian untuk masing-masing variabel penelitian (konstanta dan simbol variabel)

Nilai koefisien (arah/sign) untuk masing-masing variabel.

Nilai koefisien yang positif menunjukkan variabel independen (VI) berpengaruh positif terhadap variabel dependen (VD).

Sebaliknya, apabila koefisien bernilai negatif maka VI berpengaruh negatif terhadap VD

Page 23: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai t menunjukkan besaran nilai t-test statistikal dari suatu VI (magnitude).

Nilai t tersebut biasanya kemudian dibandingkan dengan nilai t-tabel. Apabila t-test > t-tabel, maka pengaruh VI terhadap VD adalah signifikan pada level 0,01, 0,05 atau 0,1. Demikian pula sebaliknya

Nilai Sig. menunjukkan tingkat signifikansi nilai t dari suatu VI terhadap VD.

Suatu VI dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VD apabilai nilai Sig.-nya berada pada level 0,01, 0,05, atau 0,1

Page 24: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Variabel B t Sig.

Constant (θ0)-0.014 -3.928 0.000

LABA (θ1)0.154 1.945 0.053 (2)

D1 (θ2)0.067 0.818 0.414 (3)

D2 (θ3)0.175 2.517 0.013

D3 (θ4)-0.080 -1.114 0.267

LD (θ5)-0.161 -2.311 0.022 (4)

AKB (θ6)0.043 0.626 0.532

F-test 4.509 (1)

Sig. F 0.000

Adj. R2 0.099

CAR = θ0 + θ1LABAit + θ2D1 + θ3D2 + θ4D3 + θ5LD + θ6AKB + ε

ContohHa1: Pengaruh kandungan laba (LABA), timeliness publikasi laba (D1), kualitas laba

(D3), laba ditahan (LD) dan arus kas bersih (AKB) terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham

Page 25: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

INTERPRETASI dan PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Page 26: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Tujuan Interpretasi dan Pembahasan hasil penelitian

1. Menjawab permasalahan dan tujuan penelitian, serta proposisi/hipotesis yang telah diajukan

2. Menginterpretasikan hasil penelitian dari setiap variabel dan mengintegrasikan kesesuaiannya dengan propisisi/hipotesis yang telah diajukan (mendukung atau tidak mendukung hipotesis)

Page 27: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

3. Mengaitkan kesesuaian temuan penelitian dengan prediksi teoritis dari suatu teori yang menjadi basis teori riset (temuan riset mendukung atau tidak mendukung suatu teori tertentu)

4. Mengaitkan kesesuaian hasil riset dengan hasil-hasil riset sebelumnya (mendukung atau tidak mendukung hasil riset siapa saja).

Page 28: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

4. Mendiskusikan hasil riset yang bertentangan dengan prediksi dari basis teori yang mendasari perumusan hipotesis atau hasil-hasil riset sebelumnya.

Perlu dibahas secara mendalam dan logis apa saja kemungkinan faktor-faktor penyebabnya terjadinya hasil yang bertentangan (anomali) tersebut dan bagaimana kemungkinan solusinya.

Apakah ada keterbatasan dalam pengunan variabel, data, model pengujian dan basis teoritis penelitian sehingga menyebabkan hasil penelitian bertentangan dengan prediksi teori atau hasil-hasil riset sebelumnya?

Page 29: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

6. Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian terhadap basis teoritis dan temuan-temuan sebelumnya, kebijakan yang sudah dilakukan dan praktik yang dijalankan.

7. Bila memang hasil penelitian dinilai sudah akurat dan krusial , peneliti dapat mengajukan modifikasi teori atau model yang sudah ada atau mengajukan teori atau model baru yang relevan disertai dengan asumsi-asumsi dan penalaran logis yang kuat.

Page 30: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Variabel B t Sig.

Constant (θ0)-0.014 -3.928 0.000

LABA (θ1)0.154 1.945 0.053 (2)

D1 (θ2)0.067 0.818 0.414 (3)

D2 (θ3)0.175 2.517 0.013

D3 (θ4)-0.080 -1.114 0.267

LD (θ5)-0.161 -2.311 0.022 (4)

AKB (θ6)0.043 0.626 0.532

F-test 4.509 (1)

Sig. F 0.000

Adj. R2 0.099

CAR = θ0 + θ1LABAit + θ2D1 + θ3D2 + θ4D3 + θ5LD + θ6AKB + ε .….(14)

Contoh penelitian empirisHa1: Pengaruh kandungan laba (LABA), timeliness publikasi laba (D1), kualitas laba

(D3), laba ditahan (LD) dan arus kas bersih (AKB) terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham

anomali

Page 31: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Penjelasan

(1) Nilai F-test dari model (14) adalah 4,509 dengan nilai Sig-F sebesar 0,000. Dengan demikian, modal (14) dpt digunakan sebagai model empiris utk menguji hipotesis. Nilai Adj.R2 sebesar 0,099 menunjukkan bahwa daya penjelasan dari variabel kandungan laba (LABA), timeliness publikasi laba (D1), kualitas laba (D3), laba ditahan (LD) dan arus kas bersih (AKB) terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham (VD) adalah 9,9%; sementara selebihnya (90,1%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

(2) Kandungan laba (Laba) memiliki nilai koefisien 0,154 dengan besaran nilai t adalah 1,945 dan Sig sebesar 0,053. Hasil tersebut menunjukkan kandungan laba berpengaruh positif terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham dan secara statistik signifikan pada level 10%

Page 32: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

(3) Timeliness publikasi laba (D1) memiliki nilai koefisien 0,067 dengan besaran nilai t adalah 0,818 dan nilai Sig sebesar 0,414.

Hasil tersebut menunjukkan timeliness publikasi laba berpengaruh positif terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham, tapi secara statistik tidak signifikan

(4) Laba ditahan (LD) memiliki nilai koefisien -0,161 dengan besaran nilai t adalah -2, 311 dan nilai Sig sebesar 0,022.

Hasil tersebut menunjukkan Laba ditahan berpengaruh negatif terhadap relevansi nilai laba untuk pasar saham, tapi secara statistik signifikan pada level 5%.

Hasil ini anomali atau bertentangan dengan prediksi teori relevansi nilai yang menyatakan bahwa Laba di tahan berpengaruh positif meningkatkan relevansi nilai laba untuk pasar saham

Page 33: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Penyajian Hasil Riset Preskriptif

• Riset yang bertujuan memaparkan data-data hasil penelitian yang telah diolah tanpa melalui pengujian asosiasi, relasi atau kausalitas statistikal atau ekonometrika...

• Data yang disajikan bisa hanya bersifat statistik deskriptif (Min, Max, Mean dan Deviasi Standar)

• Hasil analisis disajikan dalam bentuk visualisasi seperti tabel, grafik, gambar, diagram, bagan alir, dll

• Visualisasi hasil penelitian harus diinterpretasikan dan dibahas sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, atau proposisi.

Page 34: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Contoh Hasil Riset Preskriptif

1. Judul: Analisis Tren Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah dan

Implikasinya Terhadap Kesejahteraan Rakyat

2. Pertanyaan penelitian:(1). Bagaimana tren kinerja perekonomian Jateng dalam 10 tahun terakhir?(2) Bagaimana tren kinerja pertumbuhan ekonomi Jateng dalam 10 tahun

terakhir?(3) Bagaimana kontribusi dari masing-masing sektor perekonomian (usaha)

terhadap kinerja dan pertumbuhan ekonomi Jateng selama 10 tahun terakhir?(4) Bagaimana implikasi kinerja perekonomian terhadap kemiskinan dan

pengangguran?(5) Bagaimana implikasi pertumbuhan ekonomi terhadap kesenjangan ekonomi

antarkelompok masyarakat?

Page 35: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

3. Variabel penelitianKinerja perekonomian diproksikan dengan besaran nilai PDRB

setiap tahunTren pertumbuhan ekonomi diproksikan dengan tingkat

pertumbuhan dari nilai PDRB tahun sekarang (t.0) dikurangi nilai PDRB tahun sebelumnya (t-1) dibagi nilai PDRB tahun sebelumnya (t-1)

Kontribusi dari masing-masing sektor usaha dilihat dari nilai PDRB per sektor dan tingkat pertumbuhannya

Kemiskinan diproksikan dengan jumlah penduduk miskin, tingkat keparahan kemiskinan (P1) dan tingkat kedalaman kemiskinan (P2)

Pengangguran diproksikan dengan jumlah pengangguran terbuka Kesenjangan ekonomi antarkelompok masyarakat diproksikan

dengan nilai Indeks Koefisien Gini (IKG) yang diterbitkan BPS

Page 36: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20120

100

200

300

400

500

600

151.97 171.88 193.45234.45

281.979999999999

318.429999999999

362.95

392.989999999999

444.7498.76

556.48

PDRB

4. Penyajian Hasil Penelitian:

Nilai PDRB terus meningkat dari tahun ke tahun

1. Tren kinerja perekonomian ( PDRB Harga Berlaku) Jateng periode 2002-2012 (dalam trilyun Rp)

Page 37: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

20022003

20042005

20062007

20082009

20102011

20120

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2. Tren kinerja Nilai PDRB Harga Berlaku Per Sektor Usaha Jateng Periode 2002-2012 (dlm

triliun Rp)Pertanian

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik Gas & Air Bersih

Konstruksi

Perdagangan, Hotel & Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Real estat & Jasa Persh.

Jasa-jasa

PDRB

Page 38: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian

22.1556886227545

19.6707004887131

19.8966141121737

19.1128172318192

20.3418682176041

21.9294664447445

19.5977407356385

19.7206035776991

19.4896749921856

19.0632769267784

18.7446089706728

Pertambangan & Penggalian

0.92781470026979

1

0.97160809867349

7

0.96148875678469

9

0.97248880358285

4

1.01780268104121

0.97666677134692

1

0.96707535473205

7

0.98221328786991

8

0.96695053036112

4

0.94835191274360

5

0.94163312248418

8

Industri Pengolahan

31.7036257156018

32.5983244123808

32.6389247867666

33.7129451908723

32.8569402085254

31.5391137769682

33.0816916930705

31.4511819639177

32.8673231436236

33.2524661159675

32.833165612421

Listrik Gas & Air Bersih

1.01335789958544

1.16942052594834

1.21995347635048

1.20281509916827

1.11710050358182

1.07401940771912

1.0304449648712

1.04073895010051

1.04565580608819

1.02454086133612

1.01531052328925

Konstruksi

4.86280186878988

5.17221317198045

5.63453088653397

5.76668799317552

5.65997588481453

5.68727820871149

5.84102493456399

6.22153235451284

6.09853450776594

5.98484240917476

5.99302760207017

Perdagangan, Hotel & Restoran

20.9449233401329

20.7470328135908

20.0930472990437

19.914693964598

19.6325980565998

19.5584586879377

19.7327455572392

19.8681900302807

19.5634330791527

19.7409575747855

20.2900373778033

Pengangkutan dan Komunikasi

5.21155491215372

5.75983244123807

5.66554665288188

5.90744295158883

5.95786935243634

5.76578839933424

6.02562336409974

6.19354182040255

5.91413929034826

5.84850429064078

5.92114721104083

Keuangan, Real estat & Jasa Persh.

3.79680200039481

3.7526181056551

3.73223055052985

3.5572616762636

3.40095042201574

3.39792105015232

3.47706295633007

3.67693834448714

3.57546824017252

3.54479108188308

3.59222254169063

Jasa-jasa

9.38343094031717

10.1582499418199

10.1576634789351

9.85284708893155

10.0148946733811

10.0712872530855

10.2465904394545

10.8450596707296

10.4788204103018

10.5922688266902

10.6670500287522

2.507.50

12.5017.5022.5027.5032.5037.50

3. Tren Prosentase (%) Kontribusi Per Sektor Usaha Terhadap PDRB Jateng Periode 2002-2012

Pro

se

nta

se

2

1

3

4

Page 39: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRB Jateng 3.55 4.98 5.13 5.35 5.33 5.59 5.46 4.71 5.8 6.01 6.34

PDRB Nasional

4.3 4.5 5.1 5.69 5.5 6.28 6.06 4.51 6.1 6.5 6.22

0.51.52.53.54.55.56.5

4. Tren Tingkat Pertumbuhan Ekonomi (PRDB) Jateng dan Nasional Periode 2002-2012

PDRB Pilgub Krisis

ekonomi

Pilgub

Page 40: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PERTANIAN 4.95 2.05 5.33 4.61 3.6 2.78 5.09 4.38 2.5 1.3 3.7

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

3.13 5.51 2.73 9.28 15.41 6.23 3.83 5.49 7.1 4.9 7.4

INDUSTRI PENGOLAHAN

5.46 5.49 6.41 4.8 4.52 5.56 4.5 1.84 6.9 6.7 5.5

1

5

9

13

17

5a. Tren Pertumbuhan Sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian dan Industri

Pengolahan Periode 2002-2012Pe

rtum

buha

n

Ada pola kenaikan yang signifikan 4 tahunan pada sektor Pertanian

Ada pola kenaikan signifikan 3 tahunan

pada Industri Pengolahan

Page 41: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

LISTRIK,GAS DAN AIR BERSIH

11.83 0.45 8.65 10.78 6.49 6.72 4.76 5.55 8.4 4.3 6.4

BANGUNAN 10.56 12.92 7.84 6.88 6.1 7.21 6.54 6.77 6.9 6.3 7

PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN

1.85 5.24 2.45 6.05 5.85 6.54 5.1 6.01 6.1 7.5 8.2

13579

1113

5b.Tren Pertumbuhan Sektor Liistrik Gas dan Air Bersih, Bangunan, dan PHR Periode 2002-2012

Pertu

mbu

han

PHR trennya bertumbuh

dalam 5 tahun terakhir

Page 42: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

5.3 5.91 4.67 7.34 6.63 8.07 7.52 6.96 6.7 8.6 7.9

KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERS

2.35 2.8 3.78 5 6.55 6.81 7.81 7.78 5 6.6 9.4

JASA-JASA -6.05 16.46 5.58 4.75 7.89 6.71 7.66 7.85 7.4 7.5 7.3

-7.5

-2.5

2.5

7.5

12.5

17.5

5c. Tren Pertumbuhan Sektor Pengangkutan, Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers dan Jasa-jasa Periode 2002-

2012Pe

rtum

buha

n

Page 43: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 41153

PDRB Jateng 4.98 5.13 5.35 5.33 5.59 5.46 4.71 5.8 6.01 6.34

Jumlah Penduduk Miskin (dalam juta jiwa)

6.98 6.84 6.53 7.1 6.56 6.19 5.72 5.36 5.25 4.86

Penduduk Miskin (%) 21.78 21.11 20.49 22.19 20.43 19.23 17.72 16.58 16.21 14.98

Pengangguran Terbuka (juta jiwa)

0.91 1.239 1.446 1.357 1.36 1.22 1.25 1.04 1 0.960000000000

001

Pengangguran Terbuka (%)

5.66 7.72 8.51 8.2 7.77 7.35 7.33 6.21 5.93 5.52

2.5

7.5

12.5

17.5

22.5

6a. Implikasi Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan dan Pengangguran

Pertumbuhan ekonomi berimplikasi

positif menurunkan jumlah

kemiskinan dan

pengangguran terbuka

dlm 5 tahun terakhir

Page 44: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

6b. Jumlah Penduduk Miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Jateng 2007-2012

2007 2008 2009 2010 2011 411530

1

2

3

4

5

6

7 6.566.19

5.725.36 5.25

4.86

3.833.39

2.962.49 2.56

2.27

1.08 0.90.74000000000

00010.60000000000

00010.66000000000

0001 0.53

Penduduk Miskin (dlm juta jiwa) Indek Keparahan Kemiskinan (P1)Indek Kedalaman Kemiskinan (P2)

Pertumbuhan ekonomi berdampak positif menurunakan indeks keparahan dan kedalaman kemisikinan

Page 45: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

7. Tren Rasio Gini Jateng dibandingPropinsi lain di Jawa Periode 2008- Juni 2012

Propinsi 2008 2009 2010 2011 Juni-2012

DKI Jakarta

0,33 0,36 0,36 0,44 0,42

Jawa Barat 0,35 0,36 0,36 0,41 0,41

Banten 0,34 0,37 0,42 0,40 0,39

Jawa Tengah

0,31 0,32 0,34 0,38 0,38

DIY 0,36 0,38 0,41 0,40 0,43

Jawa Timur

0,33 0,33 0,34 0,37 0,36

Page 46: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

1. Nilai PDRB Jateng terus meningkat selama 10 tahun terakhir sehingga dapat disimpulkan bahwa tren kinerja perekonomian Jateng terus meningkat

2. Kecuali sektor pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air, dan sektor keuangan dan real estat yang berfluktuasi nilainya, nilai dari enam sektor usaha lainnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

3. Sektor Industri pengolahan, PHR dan Pertanian memberi kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Jateng dari tahun ke tahun, disusul sektor jasa

Page 47: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

4. Semua sektor usaha mengalami tren pertumbuhan positif di atas 4% per tahun. Sektor Pertanian terindikasi mengalami siklus tren kenaikan/penurunan dalam 4 tahunan

5. Kecuali pada tahun terjadinya krisis ekonomi, tren kinerja perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Jateng cenderung meningkat dalam 10 tahun terakhir

Page 48: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

6. Tren kinerja perekonomian dan

pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat berdampak positif menurunkan kemiskinan dan pengangguran terbuka

7. Tren kinerja dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung meningkat ternyata meningkatkan kesenjangan ekonomi antarkelompok masyarakat di Jateng.

Page 49: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

ASPEK-ASPEK KRUSIAL dan SALAH KAPRAH

DALAM PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Page 50: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Dalam penelitian empiris yang menguji atau menganalisis pengaruh atau dampak dari variabel-variabel tertentu yang secara teoritis diprediksikan berpengaruh positif/negatif terhadap suatu variabel dependen, fokus pembahasannya terutama diarahkan pada nilai koefisien Beta () variabel, setelah itu baru dilihat nilai signifikansinya.

Perumusan hipotesis, pembahasan dan pengambilan kesimpulan menerima/menolak suatu hipotesis mesti didasarkan pada arah dari nilai koefisien (positif atau negatif) yang dihasilkan, setelah itu baru dikaitkan dengan tingkat signifikansinya.

Misalnya:Ha1 Gizi yang terjamin sejak kecil berpengaruh positif terhadap

indeks prestasi siswa.Ha2 : Gizi yang kurang terjamin sejak anak-anak masih kecil

berpengaruh negatif terhadap tingkat prestasi mahasiswa

Page 51: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

2. Dalam penelitian empiris yang menguji atau menganalisis pengaruh atau dampak dari variabel-variabel tertentu yang secara regulasi/kebijakan dan praktik diprediksikan berpengaruh positif/negatif secara signifikan terhadap suatu variabel dependen, fokus pembahasannya terutama diarahkan pada nilai koefisien Beta () variabel dan tingkat signifikansinya.

Perumusan hipotesis, pembahasan dan pengambilan kesimpulan menerima/menolak suatu hipotesis mesti didasarkan pada arah dari nilai koefisien (positif atau negatif) dan tingkat signifikansinya.

Misalnya:Ha1 Kenaikan dana bantuan sosial (Bansos) dan penanggulangan

kemiskinan berpengaruh positif secara signifikan menurunkan jumlah penduduk miskin dan tingkat keparahan kemiskinan

Page 52: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

3. Dalam menginterpretasikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang harus dicermati peneliti adalah arah (sign) dari nilai koefisien variabel (positif/negatif) dan level signifikansinya. Suatu variabel penelitian dikatakan berpengaruh signifikan apabila nilai p-value atau Sig.-nya berada pada level 0,01, 0,05 atau 0,1. Apabila nilai Sig-nya lebih besar dari level itu, maka tidak signifikan.

Salah kaprah:1. Seringkali banyak peneliti tidak membaca besaran nilai koefisien variabel,

tapi langsung melihat nilai Sig dari variabel, sehingga kesimpulkan yang diambil seringkali salah

2. Seringkali banyak peneliti menggunakan tolok ukur tingkat signifikansi dengan = 0,05 atau 5%. Akibatnya, bila tingkat signifikansi variabel di atas 0,05, misalnya, 0,06 maka dikatakan tidak signifikan. Akibatnya, kesimpulan salah. Harus disadari bahwa = 0,05 merupakan level of confidence atau tingkat keyakinan yang moderat terhadap data yang digunakan dalam penelitian, bukan merupakan tolok ukur level signifikansi (Sig.) variabel

Page 53: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

4. Apabila hasil pengujian hipotesis ditolak atau tidak didukung secara empiris, maka perlu dicermati secara mendalam apakah terjadi kekeliruan dalam:

Perumusan proposisi atau hipotesis Penggunaan basis teoritis atau grand theory Proses sampling dan normalitas data Penggunaan variabel penelitian yang tidak

tepat Penggunaan instrumen penelitian yang tidak

realiabel Penggunaan model penelitian, alat uji serta

tolok ukur pengujian hipotesis yang tidak tepat Ketidaktepatan peneliti dalam membaca dan

menginterpretasikan hasil penelitian

Page 54: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

5. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian sangat tergantung pada:

Rumusan masalah (bagaimana, apakah, apa,

mengapa)

Tujuan penelitian (menguji, menganalisis, menginvestigasi, menemukan, menelusuri, mengamati)

Pernyataan/hipotesis penelitian (positivism: H0 atau Ha)

Pendekatan riset (kuantitatif atau kualitatif)

Model penelitian dan alat analisisnya {regresi linear (ANOVA/MANOVA), analisis faktor, diskriminan, persamaan SEM, dll}

Page 55: Teknik Penyajian dan Pembahasan Hasil Penelitian

TERIMA KASIH