Upload
fajarsidiq
View
62
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BAB IV
Citation preview
55
BAB IV
VISUALISASI
4.1. Visualisasi
4.1.1. Karakteristik Visualisasi
Visualisasi media audio visual akan menggunakan konsep yang
disesuaikan dengan konsep kreatif, untuk itu perlu adanya kata kunci yang akan
membentuk konsep tersebut. Kata kunci tersebut adalah sebagai berikut :
A. Target usia 20-40 tahun, dengan target primer mahasiswa dan target
sekunder adalah masyarakat umum.
B. Himbauan kepada target akan dampak bahaya perokok aktif dan perokok
pasif.
C. Tempat yang disinyalir sering terjadi permasalahan tentang rokok adalah
tempat umum seperti pemberhentian bus, coffee shop, kantin kampus
perkuliahan, rumah, area taman kampus, dan sekitar ruang perkuliahan
lainnya.
D. Pesan yang disampaikan unik, efektif, dan mudah dimengerti, serta media
yang akan digunakan berkomunikasi berada di tempat-tempat yang
disinyalir terjadi permasalahan tenang rokok.
E. Strategi kreatif komunikasi yang digunakan melalui pendekatan komedi.
Penerapan media audio visual tentang iklan layanan masyarakat yang tepat
adalah beriklan melalui televisi, menggunakan pendekatan komedi agar menarik
perhatian audience , dan dikemas dengan bahasa iklan secara berlebihan. Teknik
yang dipakai untuk mengemas bahasa tersebut, adalah dengan menampilkan sosok
perokok yang akan disamakan dengan senapan otomatis, maksudnya adalah setiap
hembusan asap rokok yang keluar dari mulut si perokok akan diganti dengan
tembakan senapan. Cerita atau alur cerita akan berpedoman pedoman pada
sinopsis.
55
56
4.1.1.1. Storyboard
Gb.4.1.Storyboard Halaman 1
Pada shot pertama menunjukan mahasiswa yang sedang bertukar
pikiran, dan laptop sebagai simbol atau unsur yang mewakili tentang
situasi masa modern, shoot kedua adalah adegan di mana si perokok
menaiki sebuah anak tangga. Hal tersebut mengkomunikasikan bahwa
meningkatnya jumlah perokok aktif yang suka merokok pada sembarang
tempat. Shot ketiga dalam storyboard ingin menunjukan situasi keadaan
sehari-hari di lingkungan kampus dan berbagai aktivitas didalamnya.
57
Gb.4.2.Storyboard Halaman 2
Shot ke empat pada halaman kedua menampilkan close up pada
bibir si perokok yang cenderung agak berwarna hitam, yang menekankan
bahwa dia adalah perokok berat. Senyum getir sebagai perlambangan akan
meremehkan dan ketidak pedulian. Shot setelah itu menampilkan adegan
normal melalui bahasa persepsi, yaitu dengan melakukan aktivitas hendak
mengambil rokok dan menyulutnya, tetapi tanpa adanya rokok dan korek
pematik api. Hal tersebut hanya gambaran agar pesan mudah untuk dicerna
oleh target sasaran iklan. Unsur komedi yang dikemas dalam bentuk
konsep film aksi ditunjukan dengan si perokok menembakan peluru dari
dalam mulutnya (simbol dari asap rokok yang mematikan). Dengan cara
58
yang berlebihan dan ekspresi muka yang kaget tapi malah menjadikan hal
tersebut menjadi lucu.
Gb.4.3.Storyboard Halaman 3
Adegan menembakan peluru asap rokok yang diambil gambarnya
dari sisi samping, yaitu untuk lebih menekankan bahwa rokok itu
berbahaya. Fungsi efek tembakan peluru dan asap dari mulut si perokok
akan lebih menguatkan pesan emosional secara visual. Shot ke-8
ditunjukan dengan pengambilan gambar secara close Up pada bagian
bawah kaki. Punting rokok berjatuhan seakan akan rokok itu seperti peluru
dan puntung rokok itu selongsong peluru tersebut. Sepatu outdoor dan
celana jeans melambangkan kuat nya kebiasaan merokok pada masyarakat
59
Gb.4.4.Storyboard Halaman 4
Pada gambar sket pertama halaman 4 storyboard, ditunjukan
dengan perokok pasif yang sedang menuruni anak tangga. Background
banner tentang larangan merokok pada ruangan tersebut. Fungsi
pengambilan gambar dengan susunan artistic seperti itu adalah sebagai
sindiran akan kebiasaan merokok pada tempat-tempat umum, yang
biasanya sudah ada larangan merokok tapi tetap saja merokok ditempat
tersebut. Korban perokok aktif tergeletak dengan tangan tak berdaya
60
mengarah kebawah, hal itu sebagai simbol bahwa mereka perlu sebuah
upaya pertolongan dan perlu untuk mendapatkan perhatian khusus atas apa
yang tidak dilakukannya. Shot selanjutnya adalah slow motion dari si
perokok saat menembakan peluru asap, disitulah penekanan bahwa bahaya
rokok itu sangat mematikan layaknya sebuah peluru dari senjata.
Gb.4.5.Storyboard Halaman 5
Halaman ke-5 storyboard menunjukan si perokok pasif yang kaget
seteleh menuruni anak tangga, bingung apa yang telah terjadi pada situasi
tersebut. Peluru tiba-tiba melesat dan hampir mengenainya. Setelah sadar
akan bahaya didekatnya, dia langsung lari sekuat tenaga menghindari
tembakan beruntun dari si perokok pertama. Seakan tidak ada ruang
61
berlindung, setelah merasa aman ternyata sudah ada perokok lainnya yang
telah siap menembakan asap rokok.
4.1.1.2. Sketsa/Layout
4.1.1.2.1. Alternatif Layout/Sketsa
Gb.4.6.Study Warna Untuk Panduan Desain
Ide dasar pengembangan desain media pendukung berdasarkan dari logo
KBM, yaitu unsur warna, lengkungan pada ikon logo, dan ketegasan tipografi
yang digunakan akan diterapkan pada layout desain. Font yang digunakan adalah
Helvetica dan Ebrima, sesuai font yang dipakai pada media logo KBM.
62
Gb.4.7.Ebrima Tipografi
Gb.4.8.Helvetica Tipografi
63
a. Kartu nama
Pada desain kartu nama ada beberpa alternatif desain yang dapat
digunakan sebagai acuan terhadap desain media pendukung lainnya, dengan
pertimbangan kartu nama sebagai media yang menunjukan identitas kepada
masyarakat. desain yang ingin ditunjukan berupa komunikasi elegan, simple,
menarik, dapat dikonsumsi semua orang. Ukuran yang digunakan 6 x 9 cm.
Gb.4.9.Sket Awal Ide Dasar Kartu Nama dan Study Desain
64
b. Kop Surat
Desain kop surat merupakan adaptasi desain dari susunan bentuk dan
warna pada desain kartu nama. Berikut adalah contoh penerapan dan ide dasar.
Gb.4.10.Sket Awal Kop Surat
Kop surat merupakan salah satu jenis keperluan kantor, untuk itu perlu
keselarasan warna dengan logo peerusahaan untuk itu pengolahan secara digital
tetap menggunakan unsur-unsur yang telah ada.
65
Gb.4.11.Proses Digital Kop Surat
c. Brosur
Desain brosur mengabungkan unsur dari penggambaran media utama agar
tercipta keselarasan dan harmonisasi. Unsur warna merah dan hitam
ditambahakan untuk mengkomunikasikan bahaya atau peringatan, konten isi
merupakan halaman yang berisikan tentang informasi akan KBM, serta alamat
sebagai identitas perusahaan. Desain brosur yang memanfaatkan konsep layout
bagian depan yang sama dengan desain sebelumnya, tetapi bagian dalam diganti
dengan alternatif bahasa gambar yang berbeda dan konsepnya dua lipatan saja.
Bahasa gambar yang akan dipakai menggunakan persepsi asap rokok yang
membentuk senjata api dan peluru yang mengarah kepada perokok pasif. Latar
belakang tempat berada di sebuah coffee shop dan bar yang merupakan tempat
66
yang sering terjadi permasalahan tentang rokok. Handphone merupakan hal yang
umum pada masa sekarang, dan batere adalah hal yang sering diperhatikan oleh
pemiliknya. Ikon batere pada handphone menunjukan daya tahan energi. Hijau
merupakan lambang jika batere dalam keadaan penuh, dan merah jika batere akan
kehabisan daya atau akan mati. Bahasa tersebut yang akan digunakan untuk
persamaan antara lama hidup manusia dengan enegi pada batere.
Gb.4.12.Sket Kasar Bahasa Gambar Pada Brosur
67
Gb.4.13.Desain Fix ke 2 Brosur Halaman Dalam dan Luar
68
d. Shelf Taker
Shelf Taker merupakan tempat meletakan brosur dan kartu nama, biasa
ditempatkan pada kantor suatu lembaga atau perusahanaan. Dalam rangka
perancangan iklan ini, maka dirasakan sangat perlu untuk pelengkap stationery
pada lembaga. Konsep awal yang digunakan adalah box dan berbahan dari kertas,
karena mudah dibawa, mudah untuk dipindahkan.
Gb.4.14.Sket Desain Shelf Taker Box Kertas
Gb.415.Desain Shelf Taker Box Kertas
69
Merasa kurang puas dengan hasil yang didapat, maka proses pembuatan
desain mencoba menggunakan software 3D Max yang diharapkan mampu
memaksimalkan desain, dengan nilai kegunaan yang bertambah. Umumnya
tempat yang disediakan hanya untuk brosur saja, tetapi pada desain akan
ditambahkan agar dapat memuat kartu nama, liflet atau flyer. Bentuk yang lebih
indah adalah nilai yang ingin dimasukan kedalam desain, dengan nilai dasar
kegunaan sebagai tempat brosur. berikut adalah sket awal dan hasilnya:
Gb.4.16 Sket Desain Shelf Taker 3D
70
Gb.4.17. Hasil Desain Shelf Taker 3D 1
Gb.4.18. Hasil Desain Shelf Taker 3D 1
71
Gb.4.19. Hasil Desain Shelf Taker 3D 2
Gb.4.20 Hasil Desain Shelf Taker 3D 2
72
Gb.4.21. Hasil Study Pemilihan Desain Shelf Taker
e. Amplop
Desain amplop menyesuaikan dari desain dasar yang berasal dari unsur
logo, amplop menggunakan bentuk yang sederhana untuk mempermudah dalam
kegiatan untuk kepentingan KBM. Ukuran amplop dapat dibuat ukuran besar dan
kecil dengan desain yang sama.
Gb.4.22. Desain Amplop 11 x 23 cm, 24 x 34
73
f. Poster
Penerapan desain poster dapat di aplikasikan dalam bentuk A3, A4, dan
A5 menyesuaikan kebutuhan yang ada. Pesan dalam poster akan menampikan
keadaan perokok aktif pada saat merokok akan tampak seperti mengeluarkan
sebuah peluru (pengganti asap), sebagai simbol bahwa rokok sangat berbahaya
bagi perokok pasif. Inti pesan teks yang akan memperkuat bahasa gambar adalah
“rokok menyakiti orang-orang disekitar anda”, tetapi bahasa teks tersebut akan
diganti dengan bahasa inggris, dengan alasan bahwa bahasa inggris terasa lebih
intelektual dan sering dipakai dalam keseharian oleh target utama, yaitu
mahasiswa. Berikut adalah studi terciptanya desain poster.
Gb.4.23. Study Desain Poster A3,A4
74
Alternatif desain poster ke dua, akan menampilkan sebuah tempat yang
sering terjadi permasalahan tentang rokok. Coffee shop merupakan tempat santai
untuk menikmati secangkir kopi atau menu minuman lainnya. Tempat tersebut
sering digunakan untuk berkumpul, mencari teman baru, dan relasi. Dalam coffee
shop jarang disediakan tempat khusus perokok dan yang bebas rokok, semuanya
menjadi satu dalam satu ruangan kecil tanpa peringatan tentang rokok. Tujuan
menggunakan atmosfer coffee shop dan pengunjung sebagai poster adalah, agar
pemilik dan pengunjung sadar, bahwa berjam-jam telah terpapar asap rokok.
Pesan tersebut ditujukan kepada perokok, karena terkadang tanpa sadar asap
rokok mereka mengarah ke orang lain yang belum tentu nyaman dengan kegiatan
merokok. Perokok aktif akan menggunakan model wanita, karena banyak sekali
mahasiswa wanita yang menghisap asap rokok agar terlihat gaul, padahal asap
rokok yang dihisap oleh kaum wanita akan berpengaruh terhadap janin.
Gb.4.24. Study Alternatif Desain Poster
75
Gb.4.25. Study Pemilihan Desain Poster
g. Media Korek Api
Korek api merupakan alat yang dapat menghasilkan api, yang biasa
digunakan oleh perokok untuk menyulut rokok agar dapat menikmati kebiasaanya
tersebut. Untuk itu pesan akan bahaya merokok dapat diselipkan di korek api
tersebut, dengan alasan sebelum merokok sudah ada peingatan terlebih dahulu.
Tema yang diambil dari pesan dalam media tersbut merupakan salah satu dampak
yang terjadi akibat merokok.
Konsep pesan yang disampaikan pada bagian dalam korek tersebut, untuk
memudahkan dan membuat lebih menarik, maka dibuat dua pilihan desain yang
dapat digunakan untuk keperluan KBM.
76
Gb.4.26. Study Desain Korek Api 3,5 x 5 cm
Bagian dalam korek api beberapa ada yang sudah dalam kondisi seteleh
dinyalakan dan ditambahi dengan benang, agar menyerupai persepsi tentang
sperma sesuai dengan tulisan peringatan didepannya “Smoking Make Your Sperm
Death”. Media korek api ini akan dibagikan kepada mahasiswa dan masyarakat
umum, tujuannya agar perokok sebelum menyalakan rokoknya dengan media
korek, akan melihat isi pesan yang terdapat pada bagian luar korek tersebut.
h. Iklan Majalah
Pada iklan Majalah akan menggunakan tampilan media korek api sebagai
merchandise sebagai daya tarik yang ditawarkan kepada masyarakat umum.
Desain menggunakan software corel pada awalnya tetapi kurang menarik untuk
77
bagian visualnya. Masalah tersebut dapat diatasi menggunakan software 3D Max,
karena dapat memvisualisasikan apa yang diinginkan.
Gb.4.27. Study Desain Awal Iklan Majalah A5/A4 (corel)
Alternatif desain ke dua masih menggunakan konsep yang sama, yaitu
menggunakan korek api sebagai merchandise dan dipakai untuk daya tarik iklan,
hanya saja tampilannya menggunakan software tiga dimensi dan penyusunan
layout yang berbeda. Bahasa visual yang dipakai pada alternatif desain ke dua
adalah menggunakan batang korek api yang telah dibakar sebagai simbol telah
digunakan atau dinyalakan dan berbentuk melengkung. Maksudnya adalah korek
api telah dibakar, berarti telah dipakai untuk merokok, bentuk melengkung
menunjukan perbedaan bentuk dari sebelumnya dan tampak seperti manusia yang
tidak sanggup untuk berdiri lagi (persepsi). Untuk memperkuat kesan tersebut
maka ditambahkan teks “smoking is close to death”, serta perbandingan antara
sebelum dan sesudah dinyalakan.
78
Gb.4.28. Desain Iklan Majalah A5/A4
Alternatif desain ke tiga mempunyai konsep yang sama dengan desain
alternatif poster yang ke dua, yaitu akan menampilkan sebuah tempat yang sering
terjadi permasalahan tentang rokok. Coffee shop merupakan tempat santai untuk
menikmati secangkir kopi atau menu minuman lainnya. Tempat tersebut sering
digunakan untuk berkumpul, mencari teman baru, dan relasi. Dalam coffee shop
jarang disediakan tempat khusus perokok dan yang bebas rokok, semuanya
menjadi satu dalam satu ruangan kecil tanpa peringatan tentang rokok. Tujuan
menggunakan atmosfer coffee shop dan pengunjung sebagai poster adalah, agar
pemilik dan pengunjung sadar, bahwa berjam-jam telah terpapar asap rokok.
Pesan tersebut ditujukan kepada perokok, karena terkadang tanpa sadar asap
rokok mereka mengarah ke orang lain yang belum tentu nyaman dengan kegiatan
merokok. Perokok aktif akan menggunakan model wanita dan pria, yang berada
diatara perokok passif, perokok pasif tersebut adalah orang yang kurus, rapi, dan
berkacamata. orang yang berbadan kurus tersebut untuk menunjukan bahayanya
dampak perokok pasif, sedangkan baju rapi dan berkacamata digunakan sebagai
pembeda antara perokok aktif dan pasif. Jumlah perokok yang ditampilkan ada
79
dua orang, sedangkan yang satunya adalah perokok pasif, jumlah perokok aktif
tersebut untuk menunjukan perbandingan banyaknya perokok aktif dari pada
perokok pasif. Alasan menggunakan perokok aktif wanita adalah, karena banyak
sekali mahasiswa wanita yang menghisap asap rokok agar terlihat gaul, padahal
asap rokok yang dihisap oleh kaum wanita akan berpengaruh terhadap janin.
Konsep batere yang berada di atas kepala, untuk menunjukan perbandingan antara
hidup manusia dan energy pada ikon batere, warna normal jika sehat maka akan
ditunjukan dengan warna hijau, dan merah jika hampir kehabisan daya atau
energy. Teks “smoking is hurting people around you”, yang memiliki arti
“merokok akan menyakiti orang yang ada disekitar anda”. Teks tersebut akan
digunakan untuk memperkuat bahasa visual yang disampaikan
Gb.4.29. Sket Desain Alternatif 3
80
Gb.4.30. Desain Alternatif 3
i. X - Banner
Media X – Banner akan menggunakan konsep bahasa visual yang sama
dengan poster, hanya saya penempatannya yang berbeda. Penempatannya adalah
pada area kampus yang berada kantor tata usaha, alasannya karena kantor tata
usaha adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa dalam
mengurus segala kepentingan perkuliahan. Pada bagian bawah layout akan
ditambahkan konten tentang informasi jasa yang ditawarkan oleh KBM, yaitu jasa
konsultasi untuk berhenti merokok. Latar belakang warna pada konten akan
menggunakan warna hitam sebagai simbol sesuatu yang suram, dan teks putih
sebagai perlambang pertolongan atau solusi yang dapat digunakan untuk keluar
dari masalah yang suram tersebut, dalam hal ini adalah kebiasaan merokok.
81
Gb.4.31 Desain X-Banner ukuran 60x160cm
j. Stiker
Stiker merupakan media yang bersifat melekat pada suatu obyek dan
berisikan tentang informasi tertentu. Sifat dari stiker yang ditempel akan
dimanfaatkan sebagai media yang dapat diletakan dimana saja. lem pada stiker
jika ukuran dalam skala besar sangat mudah terkelupas, hanya pada obyek tertentu
dapat melekat dengan kuat. Untuk mengatasi masalah tersebut maka akan
82
digunakan bahan MMT sebagai pengganti bahan stiker, dengan alasan lebih tebal
dan dapat tidak meleleh saat direkatkan dengan lem kimia yang kuat. Informasi
yang disampaikan tentang ajakan mematikan rokok, karena media stiker akan
ditempatkan pada tempat-tempat umum. Maksud dari ajakan tersebut adalah
meningkatkan kesadaran masyarakat agar segera mematikan rokoknya pada
tempat umum karena berbahaya bagi perokok pasif. Media stiker dapat diterapkan
pada obyek di area tempat umum, seperti shelter bus, tong sampah rokok dan
obyek lainnya.
Gb.4.32 Studi Desain Stiker
83
Gb.4.33 Contoh Penerapan Desain Stiker
84
4.1.1.3. Final Desain
Setelah melakukan serangkaian studi kasus terhadap unsur apakah
yang dipakai dan dapat diterapkan pada desain, maka final desain adalah
tahap akhir desain yang telah fix dapat digunakan dan diterapkan untuk
memenuhi kebutuhan akan lembaga KBM. Data akan final desain disusun
menjadi satu untuk mempermudah mengamati dan mencermati apa saja
yang telah dihasikan oleh perancangan ini. Semoga dapat membawa
manfaat yang baik bagi pihak-pihak terkait. Berikut adalah hasil final
tersbut:
a. Kartu Nama
Gb.4.34. Hasil Final kartu nama
Ukuran 6 x 9 cm
Berfungsi sebagai identitas lembaga dan usaha lembaga
Bahan kertas ivory
85
b. Kop surat
Gb.4.35. Hasil Final kop surat
Ukuran A4, bahan kertas HVS
Berfungsi untuk keperluan formal lembaga dalam hal surat
menyurat.
c. Amplop
Gb.4.36. Hasil Final Amplop
86
Ukuran 11 x 23 cm, 24 x 34
Bahan kertas surat 100 gram
Berfungsi untuk pelindung surat.
d. Shelft Taker
Gb.4.37. Hasil Final shelf taker dan contoh penerapannya
Lebar dan tinggi keseluruhan 12 x 7cm
Lubang bagian belakang dan tengah 3 x 10 cm, lubang depan
2,5 x 5 cm
Berfungsi sebagai tempat brosur, flyer, dan kartu nama.
Penempatan pada meja kantor.
Bahan resin dengan serat fiber, dan di cat hitam yang sudah
dicampur dengan cairan kimia yang dapat menimbulkan
kesan mengkilap.
87
e. Brosur
Gb.4.38. Hasil Final brosur
Brosur ukuran A5
Bahan CTS
Berfungsi untuk menyampaikan informasi layanan konsultasi
berhenti merokok.
Sasaran target primer dan sekunder
f. Poster
Gb.4.39. Hasil Final Poster
88
Bahan CTS
Ukuran A3
Berfungsi sebagai media komunikasi tentang bahaya rokok
Penempatannya pada tempat umum dan tempat perkuliahan
g. Iklan Majalah
Gb.4.40. Hasil Final dan Aplikasi desain iklan Majalah
Ukuran A4
Bahan CTS
Berfungsi untuk menjangkau Sasaran perokok yang suka
membaca majalah.
89
h. Korek Api
Gb.4.41. Hasil Final Korek Api
Ukuran 3.5 x 5 cm
Bahan kertas Ivory, karena tebal dan warna bagus
Untuk target primer dan sekunder.
90
i. X-Banner
Gb.4.42 Hasil Final X-Banner
Bahan MMT dan alumunium penyangga
Ukuran 60 x 160 cm
91
j. Stiker
Gb.4.43 Hasil Final Desain Stiker
Bahan MMT
Penempatan pada tong sampah rokok dan area umum
92
k. Capture Screen Media AudioVisual
Gb.4.44 Capture Screen AudioVisual
Media AudioVisual untuk media elektronik
Untuk menjangkau sasaran yang luas pada target primer dan
sekunder