Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
TAHAPAN PROSES PRODUKSI
4.1 Tahapan Produksi
Untuk membuat sebuah video iklan layanan masyarakat, penulis harus melewati
beberapa tahap, yaitu:
1. Pra Produksi
2. Produksi
3. Pasca Produksi
4.1.1 Pra Produksi
Sebelum melakukan proses produksi, penulis perlu melakukan beberapa hal pada
tahap pra produksi. Diantaranya yaitu melakukan riset, pembuatan storyline, storyboard,
pencarian talent, dan penentuan lokasi.
4.1.1.1 Riset
Sebelum terjun ke lapangan, penulis melakukan riset dan studi lapangan dengan
mencari beberapa informasi dari jurnal, riset, dan penelitian-penelitian terdahulu untuk
menggali informasi dasar mengenai Hutan Pinus Kragilan. Dalam proses mencari
informasi penulis juga menggunakan media yang ada seperti facebook dan instagram
sehingga dapat memperkuat penulis dalam mengetahui objek wisata Hutan Pinus
Kragilan.
Kemudian penulis juga berdiskusi dengan Bapak Antok selaku pengurus Hutan
Pinus Kragilan, kemudian penulis diarahkan untuk bertemu langsung dengan Bapak
Fatoni selaku Ketua Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Penulis mengunjungi
secara langsung tempat wisata Hutan Pinus Kragilan dan mendapatkan banyak informasi
baru mengenai tempat wisata Hutan Pinus Kragilan.
4.1.1.2 Konsep Cerita dan Storyline
Berdasarkan hasil riset, penulis kemudian mulai membuat konsep cerita. Penulis
memproduksi satu buah video iklan promosi dimana video tersebut berdurasi kurang
lebih tiga menit. Video ini menggambarkan tentang macam-macam keindahan yang
terdapat di wisata Hutan Pinus Kragilan yang tentunya belum banyak diketahui oleh
masyarakat luas. Dalam pembuatan video ini, penulis menceritakan tentang seorang
perempuan yang ingin melakukan perjalanan pariwisata menuju Hutan Pinus Kragilan.
Melalui perjalanan perempuan tersebut penulis ingin mempromosikan tempat wisata
Hutan Pinus Kragilan yang menarik untuk dikunjungi.
Setelah perancangan konsep, penulis kemudian membuat storyline untuk
membantu penulis dalam penyusunan storyboard, persiapan properti, wardrobe dan
make-up, pencarian talent, dan penentuan lokasi setiap scene di masing-masing video
pada saat produksi.
4.1.1.3 Storyboard
Setelah membuat storyline, penulis melanjutkan proses pra-produksi dengan
membuat storyboard. Storyboard akan sangat membantu dalam penentuan pengambilan
gambar. Storyboard dibuat oleh penulis berdasarkan konsep dan storyline. (Storyboard
dilampirkan)
4.1.2 Produksi
Setelah proses pra-produksi sudah matang, penulis melanjutkan ke tahap
produksi, penulis menghabiskan waktu selama tiga hari untuk memproduksi video
tersebut. Pada tahap ini penulis dibantu oleh tim yang sudah dibentuk sebelum produksi.
No Scane Gambar VO Time Code
1 Pembuka
Backsound 00.00.00 – 00.00.04
2 Stockshoot
Backsound 00.00.05 – 00.00.07
2 Spot foto
Backsound 00.00.08 – 00.00.11
3 Suasana di
hutan pinus
kragilan
Backsound 00.00.12 – 00.00.14
5 Stockshoot
Backsound 00.00.15 – 00.00.17
Wahana
permainan anak
di Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.00.017 – 00.00.20
4 Wahana
permainan anak
di Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.00.21 – 00.00.23
Wahana
permainan anak
di Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.00.24 – 00.00.29
Suasana Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.00.30 – 00.00.32
Suasana spot
foto Hutan
Pinus Kragilan
Backsond 00.00.32 – 00.00.34
spot foto Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.00.35- 00.00.38
spot foto Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.00.39 – 00.00.41
Suasana Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.00.42 – 00.00.44
Suasana Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.00.45 – 00.00.47
5 Suasana
wahana
Hamock
Backsound 00.00.48 – 00.00.49
Suasana wahana
Hamock
Backsound 00.00.50 – 00.00.52
Wahana
Hamock
Backsound 00.00.53 – 00.00.55
Stockshoot
Backsound 00.00.56 – 00.00.59
6 Wisata spot
payung
Backsound 00.01.00 – 00.01.04
Wisata spot
payung
Backsound 00.01.05 – 00.01.08
Suasana Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.01.09 – 00.01.10
7 Kegiatan
berkuda di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.11- 00.01.14
Wahana spot
foto Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.01.15 – 00.01-18
Suasana Hutan
Pinus Kragilan
Backsound 00.01.19 – 00.01.21
8 Ayunan di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.22 – 00.01.25
9 Wahana foto
yang ada di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.26 – 00.01.31
10 Wahana foto
yang ada di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.32 – 00.01.38
11 Wahana foto
yang ada di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.39 – 00.01.43
Wahana foto
yang ada di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.44 – 00.01.48
Wahana foto
yang ada di
Hutan Pinus
Kragilan
Backsound 00.01.49 – 00.01.51
15 Hutan Pinus
Kragilan
diambil dengan
drone
Backsound 00.01.52.00.02.00
4.1.2.1 Tugu Hutan Pinus Kragilan
Lokasi pertama yang digunakan sebagai pembuka dari video iklan pemasaran
pariwisata Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang adalah Tugu Hutan Pinus
Kragilan. Lokasi ini dipilih sebagai pembuka karena merupakan tempat dimana
wisatawan datang dan salah sayu icon yang berada di Hutan Pinus Kragilan sendiri, Tugu
ini juga menjadi objek foto oleh wisatawan yang datang
Tugu Hutan Pinus Kragilan
(Top Selfie)
Pengambilan gerbang Rugu Hutan Pinus Kragilan menggunakan teknik
kamera dengan angel Medium Shot Pengambilan gambar ini berfungsi untuk
memperlihatkan pemandangan Tugu Hutan Pinus Kragilan.
4.1.2.2 Spot foto Hutan Pinus Kragilan
Lokasi selanjutnya yang digunakan dari video iklan pemasaran pariwisata
Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang adalah spot spot foto Hutan Pinus Kragilan.
Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat dimana wisatawan bias melakukan kegiatan
bermain main atau foto oleh wisatawan yang datang
4.1.2.3. Wahana permaianan anak di Hutan Pinus Kragilan
Lokasi selanjutnya yang digunakan dari video iklan pemasaran pariwisata
Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang adalah spot foto dan wahana bermain anak
anak di Hutan Pinus Kragilan. Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat dimana
wisatawan bias melakukan kegiatan bermain main atau foto oleh wisatawan yang datang.
4.1.2.1 Time Table Produksi
Tanggal Waktu Video Cast Lokasi
13 Agustus
2018
07.00 –
12.00
Video Promosi
Hutan Pinus
Kragilan
- Erine
Hutan Pinus
Kragilan
13 April 2018
12.00 –
14.00
Video Promosi
Hutan Pinus
Kragilan
- Erine
Jalan Raya
Salatiga -
Kopeng
14 April 2018
10.00 –
12.00
Video Promosi
Hutan Pinus
Kragilan
- Erine
Rumah
4.1.2.2 Proses Persiapan Peralatan
Penulis menggunakan kamera Sony A6000, Canon 760D, dan Canon 700D dalam
pembuatan video iklan promosi Hutan Pinus Kragilan karena kamera ini memiliki
kualitas hasil yang sangat baik. Pengambilan gambar juga menggunakan beberapa alat
seperti tripod, Kit lens 16-50MM dan lensa EF 16-35MM F2.8 L MARK II USM.
Untuk mendukung pencahayaan yang kurang dibeberapa tempat, penulis membawa
beberapa lampu tambahan agar cahaya dalam proses pengambilan gambar dapat baik.
4.1.3 Pasca Produksi
Setelah menyelesaikan tahap produksi, kemudian penulis melanjutkan tahapan
pasca produksi, yaitu editing.
Pada proses editing ini, penulis menggunakan perangkat lunak editing video
Adobe Premiere Pro CC 2017. Namun sebelum masuk ke Adobe Premiere, penulis
melakukan pengelompokan video dan pemilihan video untuk menyeleksi video-video
yang terpakai dan tidak terpakai. Setelah video dikelompokan, diseleksi, dan
dimasukkan kedalam program editing, video kemudian disusun dari awal hingga akhir
video, kemudian penulis melakukan cutting video pada bagian yang tidak diperlukan.
Penulis juga menambahkan fade in dan fade out yang berfungsi untuk memperhalus
perpindahan antar video. Namun beberapa video juga tidak memerlukan fade in dan
fade out karena antara kedua video atau lebih masih memiliki keterkaitan. Setelah video
tersusun rapi, proses selanjutnya yaitu proses color correcting dan color grading.
Sesudah memiliki warna yang baik, penulis melakukan Color grading yang digunakan
untuk memberikan warna pada video untuk memperkuat feel / rasa atau keadaan.
Kemudian, sesudah video terlihat cukup baik, penulis menambahkan backsound.
Backsound yang dipilih penulis menggunakan NCS Musik yang berjduul “epic
cinematic”.
4.2 Kendala Proses Pembuatan Video
Proses produksi video iklan layanan masyarakat ini mengalami sedikit kendala namun
dapat disiasati dengan cukup baik. Diantaranya:
Kendala Penyelesaian
Cuaca Mencari waktu yang tepat dan melihat
kondisi cuaca di hari tersebut
Keramaian pariwisata Melakukan proses pengambilan video pada
pagi hari dan hari hari biasa (tidak pada saat
libur sekolah)
Kurangnya MMC kamera Memindah MMC dari kamera satu ke
kamera lainnya
Lokasi yang awalnya diinginkan untuk
digunakan pada adegan dirumah tidak
mendapat izin.
Mengganti lokasi shooting di rumah lain.