4
61 BAB 5 PENUTUP Setelah mempelajari teori, konsep, dan prinnsip- prinsip asuhan masa nifas dan pengalaman langsung studi kasus Ny”y” post partum hari 1 dengan nyeri lukaperineum maka dapat diberikan kesimpulan dan saran- saran sebagai berikut. 5.1. kesimpulan 1) Rupture perineum yaitu robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan meliputi : kulit membrane mukosa dan otot supertisialis pelvis dapat pula disertai dengan laserasi dinding vagina, disertai nyeri pada luka perineum yang terjadi akibat terputusnya kontinuitas jaringan. 2) Penentuan diagnosa atau masalah aktual pada Ny”Y” adalah post partum hari 1 dengan rupture perineum, nyeri luka perineum, Asi masih kurang disebabkan produksi Asi belum efektif.

bab v

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab v

Citation preview

63

BAB 5PENUTUP

Setelah mempelajari teori, konsep, dan prinnsip-prinsip asuhan masa nifas dan pengalaman langsung studi kasus Nyy post partum hari 1 dengan nyeri lukaperineum maka dapat diberikan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut.

5.1. kesimpulan1) Rupture perineum yaitu robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan meliputi : kulit membrane mukosa dan otot supertisialis pelvis dapat pula disertai dengan laserasi dinding vagina, disertai nyeri pada luka perineum yang terjadi akibat terputusnya kontinuitas jaringan.2) Penentuan diagnosa atau masalah aktual pada NyY adalah post partum hari 1 dengan rupture perineum, nyeri luka perineum, Asi masih kurang disebabkan produksi Asi belum efektif.3) Diagnosa/masalah potensial yang ditegakkan adalah potensial terjadinya infeksi pada luka jahitan perineum4) Pada NyY tidak ada data yang menunjang untuk melakukan kolaborasi atau tindakan segera5) Rencana tindakan asuhan kebidanan pada NyY yaitu masa nifas hari 1, diet TKTP ( Tinggi kalori tinggi protein ), observasi pengeluaran lochia setiap hari, ukur tinggi fundus uteri setiap hari, observasi BAK dalam 6 jam pertama, nyeri luka perineum : ajarkan ibu duduk atau tidur, kaki dirapatkan dan dianjurkan ibu untuk membatasi gerakannya, jelaskan penyebab nyeri, anjurkan ibu untuk mobilisasi dini, anjurkan HE tentang personal hygiene, ASI masih kurang disebabkan produksi ASI belum efektif : lakukan perawatan payudara, anjurkan ibu untuk mulai dan sering menyusui bayinya secara on demand, potensial infeksi luka perineum : observasi tanda-tanda infeksi atau radang pada luka perineum, lakukan perawatan infeksi atau radang pada luka perineum , penatalaksanaan antibiotik, analgetik, dan vitamin.6) Semua tindakan asuhan kebidanan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dalam rencana tindakan asuhan.7) Nyeri terarasi, infeksi luka perineum tidak terjadi, ASI sudah lancer dan keadaan umum ibu baik, ibu diperbolehkan pulang. Hal ini ditunjang oleh pendekatan asuhan yang telah diberikan.8) Pendokumentasian sangat penting dilaksanakan pada setiap tahap dari proses manajemen kebidanan, karena hal ini merupakan bukti pertanggung jawaban bidan terhadap asuhan kebidanan yang telah diberikan pada klien.

5.2. Saran1) Bagi petugas kesehatan Diharapkan tenaga kesehatan mampu menerapkan Manajemen Kebidanan khususnya pada ibu mengalami nyeri luka perineum dengan lebih komprehensif, serta meningkatkan pelayanan kesehatan melalui evaluasi dalam meningkatkan pelayanan kebidanan yang terorganisisr mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap asuhan masa nifas khususnya ibu nifas sehingga komplikasi-komplikasi dapat dicegah sedini mungkin.2) Bagi institusi pendidikan Instansi pendidikan diharapkan meningkatkan sarana kepustkaan sebagai wacana kreatifitas baca dan agar mahasiswa dapat dengan mudah memperoleh referensi.3) Bagi pemerintahBagi pemerintah utamanya penentu kebijakan dalam pelayanan kebidanan khususnya kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan perlu ditingkatkan dan dipertahankan.