Upload
torang-aritonang
View
216
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
torang
Citation preview
BAB V
ANALISA
5.1 Analisisis metode OWAS
Berdasarkan hasil pengolahan data postur tubuh pada metode OWAS menggunakan
software ErgoFollow didapatkan hasil analisa sebagai berikut :
5.2.1 Analisis postur pada stasiun pemolaan
Pada postur set up di stasiun pemolaan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur
tubuh. Pada postur proses di stasiun pemolaan ini, didapatkan hasil “No action
required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan
postur tubuh.
5.2.2 Analisis postur pada stasiun pemotongan
Pada postur set up di stasiun pemotongan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur
tubuh.Pada postur proses di stasiun pemotongan ini, didapatkan hasil “No action
required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan
postur tubuh.
5.2.3 Analisis postur pada stasiun pelubangan
Pada postur set up di stasiun pelubangan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
Pada postur proses di stasiun pelubangan ini, didapatkan hasil “No action required” yang
berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
5.2.4 Analisis postur pada stasiun pembubutan
Pada postur set up di stasiun pembubutan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
Pada postur proses di stasiun pembubutan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
5.2.5 Analisis postur pada stasiun penghalusan
Pada postur set up di stasiun penghalusan ini, didapatkan hasil “No action
required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan
postur tubuh.Pada postur proses di stasiun penghalusan ini, didapatkan hasil “No action
required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan
postur tubuh.
5.2.6 Analisis postur pada stasiun Tapping dan Snei
Pada postur set up di stasiun Tapping dan Snei ini, didapatkan hasil “No action
required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan
postur tubuh.Pada postur proses di stasiun Tapping dan Snei ini, didapatkan hasil “No
action required” yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan
perbaikan postur tubuh.
5.2.7 Analisis postur pada stasiun perakitan
Pada postur set up di stasiun perakitan ini, didapatkan hasil “No action required”
yang berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
Pada postur proses di stasiun perakitan ini, didapatkan hasil “No action required” yang
berarti postur tubuh operator aman atau tidak membutuhkan perbaikan postur tubuh.
5.2 Analisa Postur Tubuh dengan Metode RULA
5.2.1 Stasiun Pemolaan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun pemolaan, dikarenakan skor yang
didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri tubuh operator pada
saat Set-Up pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran
pergelangan tangan 2, postur A 3, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1,
batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas
adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 2, postur A 3,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, dan postur
B adalah 1. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat pembuatan produk pada lengan
atas adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 2, postur
A 3, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1,
postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 1,
pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0, beban 0,
pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
5.2.2 Stasiun Pemotongan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun pemotongan, dikarenakan skor
yang didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat
Set-Up pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran
pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 2,
batang tubuh 2, kaki 1, postur B 2. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas
adalah 1, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 2, batang tubuh 2, kaki 1, postur B
2. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat pembuatan produk pada lengan atas adalah
1, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0,
beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 2, batang tubuh 2, kaki 1, postur B 2.
Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan
tangan 4, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan
lengan 3, leher 2, batang tubuh 2, kaki 1, postur B 2.
5.2.3 Stasiun Pelubangan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun pelubangan, dikarenakan skor yang
didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat Set-
Up lengan atas adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 4, putaran pergelangan tangan
1, postur A 4, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 4, leher 1, batang tubuh 1,
kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 2, lengan
bawah 2, pergelangan tangan 3, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0, beban 0,
pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Didapatkan
skor bagian kiri tubuh operator pada saat pembuatan produk pada lengan atas adalah 2,
lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0,
beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan
tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan
lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
5.2.4 Stasiun Pembubutan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun pembubutan, dikarenakan skor
yang didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat
Set-Up pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 1, pergelangan tangan 1, putaran
pergelangan tangan 1, postur A 1, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 1, leher 1,
batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas
adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat pembuatan produk pada lengan atas adalah
3, lengan bawah 2, pergelangan tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0,
beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan
tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan
lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
5.2.5 Stasiun Penghalusan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun penghalusan, dikarenakan skor
yang didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat
Set-Up pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 1, pergelangan tangan 1, putaran
pergelangan tangan 1, postur A 1, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 1, leher 1,
batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas
adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat proses pembuatan produk lengan atas
adalah 3, lengan bawah 2, pergelangan tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 2,
pergelangan tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0,
pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
5.2.6. Stasiun Tapping dan Snei
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun tapping dan snei, dikarenakan skor
yang didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat
Set-Up pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan tangan 1, putaran
pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1,
batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas
adalah 1, lengan bawah 1, pergelangan tangan 1, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 1, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat proses pembuatan produk pada lengan atas
adalah 1, lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 1, lengan bawah 2,
pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0,
pergelangan tangan dan lengan 2, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1
5.2.7. Stasiun Perakitan
Dari pengolahan data menggunakan Software Catia dengan Metode RULA dapat
diketahui bahwa tidak diperlukan perbaikan pada stasiun perakitan, dikarenakan skor yang
didapatkan termasuk dalam zona aman. Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat Set-
Up pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan
tangan 1, postur A 2, otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang
tubuh 1, kaki 1, postur B 1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 2,
lengan bawah 2, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0,
beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
Didapatkan skor bagian kiri operator pada saat proses pembuatan produk pada lengan atas
adalah 2, lengan bawah 1, pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 2, postur A 3,
otot 0, beban 0, pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B
1. Sedangkan bagian kanan operator pada lengan atas adalah 2, lengan bawah 1,
pergelangan tangan 2, putaran pergelangan tangan 1, postur A 3, otot 0, beban 0,
pergelangan tangan dan lengan 3, leher 1, batang tubuh 1, kaki 1, postur B 1.
5.1. Analisa Perhitungan Besar Momen dan Gaya Tekan pada Segmen L5/S1