BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan berat molekul volatil

adalah :

1. Massa cairan yang didapat pada sampel aseton (C3H6O) pada run I, II, dan

III adalah sebesar 0,080 gram, 0,170 gram, dan 0,130 gram. Sedangkan

pada sampel kloroform (CHCL3) pada run I, II, dan III adalah sebesar 0,200

gram, 0,350 gram, dan 0,050 gram.

2. Massa jenis senyawa volatil pada sampel aseton (C3H6O) pada run I, II, dan

III adalah sebesar 1,333 gram/l, 2,741 gram/l, dan 2,131 gram/l. Sedangkan

pada kloroform (CHCL3) pada run I, II, dan III adalah sebesar 3,278 gram/l,

5,645 gram/l, dan 0,806 gram/l.

3. Berat molekul pada sampel aseton (C3H6O) pada run I, II, dan III adalah

sebesar 39,934 gram/mol, 82,114 gram/mol, dan 63,845 gram/mol.

Sedangkan pada sampel kloroform (CHCL3) pada run I, II, dan III adalah

sebesar 97,886 gram/mol, 169,024 gram/mol, dan 24,192 gram/mol.

4. Persen ralat dari sampel aseton (C3H6O) pada run I, II, dan III adalah

sebesar 31,243 %, 41,380 %, dan 9,925 %. Sedangkan dari sampel

kloroform (CHCL3) pada run I, II, dan III adalah sebesar 18,006 %, 41,584

%, dan 79,735 %.

5. Percobaan yang paling berhasil dari semua sampel adalah aseton (C3H6O)

pada run III dengan berat molekul sebesar 63,845 gram/mol dan persen ralat

sebesar 9,925 %

5.2 Saran

Adapun saran yang perlu diperhatikan pada percobaan Berat Molekul Volatil

adalah :

1. Disarankan agar praktikan lebih teliti dalam melaksanakan prosedur.

2. Pada saat pengambilan sampel, sebaiknya wadah sampel segera

ditutup rapat karena sampel bersifat volatil.

3. Disarankan untuk berhati-hati karena senyawa yang digunakan mudah

terbakar

4. Pada saat pemanasan, sebaiknya erlenmeyer diangkat dari penangas

air dengan selang waktu tertentu.

5. Disarankan untuk membersihkan labu erlenmeyer dengan alkohol atau

etanol agar labu erlenmeyer tidak berkerak.