5
BAB V DINAMIKA KELOMPOK Pengertian Dinamika Kelompok Suatu kelompok dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari dua orang atau lebih individu, yang saling berinteraksi satu sama lain, sama – sama bergabung untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Schein kelompok yang mempunyai ikatan psikologis adalah sejumlah orang yang saling berhubungan, saling memperhatikan, dan menerima kenyataan sebagai suatu kelompok. Terhadap rumusan tersebut, Hammer dan Organ menambahkan bahwa adanya 4 hal penting dari kelompok, adanya saling berhubungan (interaksi), saling memperhatikan, merasa sebagai satu kelompok dan untuk mencapai tujuan bersama. Rumusan yang serupa yang dikemukakan oleh Duncan, yaitu suatu kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, interaksi tersebut bersifat relative tetap dan mempunyai struktur tertentu. Berdasarkan rumusan tersebut, Duncan menyebutkan ermpat cirri utama kelompok, yaitu : 1. Common motive leading to group interaction, anggota suatu kelompok, paling tidak harus mempunyai satu tujuan yang bersama. 2. Members who are affected differently by their interaction. Hubungan dalam suatu kelompok harus member pengaruh kepada setiap anggotanya.

BAB v Dinamika Kelompok

  • Upload
    yosep

  • View
    465

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB v Dinamika Kelompok

BAB V

DINAMIKA KELOMPOK

Pengertian Dinamika Kelompok

Suatu kelompok dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari dua orang atau lebih individu, yang saling berinteraksi satu sama lain, sama – sama bergabung untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Schein kelompok yang mempunyai ikatan psikologis adalah sejumlah orang yang saling berhubungan, saling memperhatikan, dan menerima kenyataan sebagai suatu kelompok.

Terhadap rumusan tersebut, Hammer dan Organ menambahkan bahwa adanya 4 hal penting dari kelompok, adanya saling berhubungan (interaksi), saling memperhatikan, merasa sebagai satu kelompok dan untuk mencapai tujuan bersama.

Rumusan yang serupa yang dikemukakan oleh Duncan, yaitu suatu kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, interaksi tersebut bersifat relative tetap dan mempunyai struktur tertentu. Berdasarkan rumusan tersebut, Duncan menyebutkan ermpat cirri utama kelompok, yaitu :

1. Common motive leading to group interaction, anggota suatu kelompok, paling tidak harus mempunyai satu tujuan yang bersama.

2. Members who are affected differently by their interaction. Hubungan dalam suatu kelompok harus member pengaruh kepada setiap anggotanya.

3. Group structure with different degrees of status. Dalam kelompok selalu ada perbedaan tingkat/status, karena akan selalu ada pimpinan dan pengikut.

4. Standard norms and values. Karena kelompok terbentuk untuk mencapai tujuan bersama, maka biasanya pembentukannya disertai oleh tingkah laku dan system nilai bersama.

Dalam kelompok ada dua bentuk, yaitu :

Kelompok Formal

Merupakan pengelompokan orang – orang yang telah direncakan, terstruktur, mempunyai tujuan yang jelas dan kegiatannya terarah dengan program kerja atau kegiatan sebagai operasionalnya. Tuntunan dan proses organisasi mengarah pada pembentukan jenis – jenis kelompok yang

Page 2: BAB v Dinamika Kelompok

berbeda – beda , dengan demikian muncul dua jenis kelompok formal, yang dikenal sebagai kelompok komando (command group) dan kelompok tugas (task group).

Kelompol Informal

Merupakan pengelompokan orang – orang secara alamiah dalam suatu situasi kerja sebagai tanggapan terhadap kebutuhan social. Dengan kata lain kelompok informal tidak muncul sebagai hasil rencana yang disengaja tetapi berkembang secara alamiah. Ada dua jenis kelompok informal, yaitu kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok persahabatan (friendship group).

Mengapa Orang Membentuk Kelompok

Kelompok formal dan informal terbentuk karena berbagai alasan. Alasan itu antara lain: kebutuhan, kedekatan, tujuan, dan ekonomis.

Pemuasan Kebutuhan yaitu keinginan memuaskan kebutuhan dapat menjadi motivasi kuat yang menjurus pada pembentukan kelompok.

Kedekatan dan Daya Tarik merupakan interaksi antar – pribadi dapat menimbulkan pembentukan kelompok. Dua segi yang penting dari interaksi antar – pribadi adalah kedekatan dan daya tarik. Kedekatan menyangkut jarak fisik antara karyawan yang melaksanakan suatu pekerjaan. Daya tarik melukiskan ketertarikan orang satu sama lain karena kesamaan konsep, sikap, prestasi, dan motivasi.

Tujuan Kelompok. Jika dipahami dengan jelas, dapat menjelaskan mengapa seseorang tertarik pada suatu kelompok. Sebagai contoh, seseorang mungkin memasuki suatu kelompok yang berkumpul setelah jam kerja agar mengenal sistem suatu computer baru.

Alasan Ekonomi. Dalam banyak hal, kelompok terbentuk karena individu percaya mereka dapat memperoleh kemanfaatan ekonomi yang lebih besar dari pekerjaan mereka jika mereka berorganisasi. Sebagai contoh, karyawan yang bekerja pada sisi yang berbeda dari suatu lini perakitan mungkin dibayar atas dasar insentif kelompok dimana produksi kelompok tersebut menentukan besaran upah masing – masing anggotanya.

Page 3: BAB v Dinamika Kelompok

Tahap – Tahap Perkembangan Kelompok

Dalam pertengahan dasawarsa 1960-an, Tuckman mengidentifikasi ada empat tahap dalam terbentuknya kelompok, yaitu tahap pembentukan (forming), pancaroba (storming), penormaan (norming), berprestasi (performing).

Tahap Pembentukan merupakan tahapan dalam mana seseorang melakukan beberapa pengujian terhadap anggota lainnya tentang hubungan antar-perorangan yang bagaimana yang dikehendaki oleh kelompok.

Tahapan Pancaroba merupakan tahap dimulainya konflik dalam kelompok, tiap anggota mulai menampilkan pribadinya masing – masing, anggota yang satu mulai eksplosif terhadap anggota lainnya atau malah terhadap pimpinan kelompok.

Tahapan Pembentukan Norma yaitu masing – masing menjadi lebih kenal dengan keadaan sesungguhnya anggota yang lain. Suasana seperti ini membantu bagi terciptanya keamanan perasaan, pengembangan keakraban, penentuan ukuran – ukuran, dan peranan baru.

Tahapan Berprestasi yakni tahap pada hubungan antar – perorangan berperan sebagai alat untuk melaksanankan pekerjaan. Peranan seseorang menjadi lebih luwes dan makin fungisional. Luwes, karena setiap anggota mulai mempunyai keinginan untuk membantu yang lain, sementara masing – masing tetap berusaha melaksanakan tugas sebaik – baiknya.

Masalah Utama Dalam Dinamika Kelompok

Mengingat kelompok terdiri dari sejumlah orang dan biasanya dengan latar belakangnya yang berbeda, maka sangat dimungkinkan di dalam kelompok itu terdapat masalah – masalah. Hal ini perlu sekali mendapat perhatian. Diantara masalah – masalah itu yang terpenting adalah :

1. KepemimpinanMasalah kepemimpinan sangat strategis sifatnya, karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok. Dalam praktek, masalah kepemimpinan sangat pelik.

2. Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahBiasanya merupakan inti tugas atau misi kelompok. Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek lebih banyak sulitnya daripada mudahnya. Namun demikian, harus diakui bahwa pengambilan keputusan kelompok secara umum telah diakui lebih banyak kualitasnya daripada keputusan individual.

Page 4: BAB v Dinamika Kelompok

3. KomunikasiKarena kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain, maka masalah komunikasi saling memegang peranan yang sentral. Melalui komunikasi saling pengertian diciptakan yang pada akhirnya akan memperkuat kohesi dan tercapainya tujuan – tujuan kelompok.

4. KonflikPerbedaan kepentingan dan harapan – harapan yang ada di dalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari. Hal ini akan menjadi potensi konflik, sehingga sasaran yang telah ditetapkan gagal dapat dicapai, dan bahkan bias memporak – porandakan kelompok itu sendiri. Untuk itum selain memusatkan perhatian keberadaan potensi konflik ini, juga berusaha mengendalikannya agar proses kelompok dapat berlangsung efektif.