6
135 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Hasil penentuan jenis alternatif penggunaan lahan pada sasaran pertama diperoleh melalui perhitungan skala likert. Sumber data responden adalah stakeholder yang berpengaruh terhadap jenis penentuan alternatif lahan yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar. Dari hasil perhitunganperolehan responden diperoleh tiga alternatif pemanfaatan lahan, yakni 1. Pergudangan, 2. Perumahan, dan 3. Perkantoran. 2. Selanjutnya, dari ketiga alternatif pemanfaatan lahan tersebut dilakukan uji kelayakan dengan menggunakan alat analisis Highest and Best Use (HBU). Terdapat empat uji kelayakan dari HBU, yaitu : i. Uji Kelayakan Hukum ii. Uji Kelayakan Fisik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-32839-3609100016... · 5.1 Kesimpulan . Dari keseluruhan proses penelitian yang telah

  • Upload
    phambao

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

135

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan,

maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Hasil penentuan jenis alternatif penggunaan lahan

pada sasaran pertama diperoleh melalui perhitungan

skala likert. Sumber data responden adalah

stakeholder yang berpengaruh terhadap jenis

penentuan alternatif lahan yaitu pemerintah, pelaku

usaha, dan masyarakat sekitar. Dari hasil

perhitunganperolehan responden diperoleh tiga

alternatif pemanfaatan lahan, yakni 1. Pergudangan,

2. Perumahan, dan 3. Perkantoran.

2. Selanjutnya, dari ketiga alternatif pemanfaatan lahan

tersebut dilakukan uji kelayakan dengan

menggunakan alat analisis Highest and Best Use

(HBU). Terdapat empat uji kelayakan dari HBU,

yaitu :

i. Uji Kelayakan Hukum

ii. Uji Kelayakan Fisik

136

iii. Uji Kelayakan Keuangan

iv. Uji Produktifitas Maksimum

Pada uji kelayakan hukum dan fisik ketiga alternatif

pemanfaatan lahan tersebut dinyatakan layak uji,

namun pada uji finansial hanya pemanfaatan lahan

pergudangan yang dinyatakan layak uji, sedangkan

untuk pemanfaatan lahan perumahan dan perkantoran

dinyatakan tidak layak uji. Hal itu disebabkan karena

nilai NPV dan IRR dari perumahan dan perkantoran

berada dibawah batas yang telah ditetapkan.

Alternatif penggunaan lahan pergudangan dinyatakan

layak uji pada uji produktifitas maksimum. Nilai PI

dari pergudangan adalah 8,24, dan payback period

dari pergudangan adalah selama empat tahun dengan

ketentuan income dihitung berdasarkan pendapatan

konstan.

3. Komplek pergudangan merupakan pemanfaatan lahan

yang paling optimal dan sesuai untuk

diimplementasikan pada lokasi penelitian. Dibanding

dengan perumahan dan perkantoran, komplek

pergudangan ini memiliki nilai tertinggi dan terbaik

baik dari segi kelayakan hukum, kelayakan fisik,

kelayakan finansial, dan produktivitas maksimum.

137

4. Komplek pergudangan yang akan didirikan terdiri

dari bangunan gudang dengan luasan 12m x 36m

yakni 432m2. Pemilihan luasan tersebut dikarenakan,

panjang baja untuk keperluan balok gantung atau

bentangan, yang banyak tersedia di pasaran adalah

sepanjang 6m. Guna mendapatkan efektifitas dalam

pembangunan gudang, maka luasan tersebut dipilih.

Selain itu, jenis pergudangan yang memiliki pasar

ramai di sepanjang koridor Lingkar Timur adalah

untuk penyimpanan hasil industry, sehingga dapat

dikatakan luasan tersebut sudah mencukupi untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Jika luas lahan kosong

pada lokasi penelitian adalah 23.450 m2. Dengan

demikian, maka pada lokasi penelitian dapat didirikan

30 bangunan pergudangan, sedangkan sisanya

merupakan ruang terbuka dimana terdapat jalan untuk

akses didalamnya.

5.2 Kelemahan Studi

Penelitian ini merupakan adaptasi dari berbagai disiplin

ilmu. Namun pada intinya penelitian ini bertujuan untuk

merumuskan penggunaan optimal lahan dengan penggunaan

tertinggi dan terbaik. Pada penelitian ini pembahasan

mengenai Highest and Best Use pada satu lokasi lahan

138

kosong, artinya kajian yang dibahas terbatas hanya pada satu

lokasi lahan kosong saja, dan tidak membahas seluruh lahan

kosong pada wilayah penelitian.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan rekomendasi diatas, maka terdapat tiga

rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

1. Untuk studi lanjutan rekomendasinya adalah

pembahasan yang lebih mendetailmengenai beberapa

hal, diantaranya :

Fisibility Analisis

Metode analisa yang menekankan

kemampuan lahan untuk dapat diserap, dijual

atau disewakan, dalam kondisi pasar saat ini

dan yang akan datang.

Investment Analisis

Studi yang menggambarkan hubungan antara

harga perolehan dan manfaat masa depan

yang ditetapkan dari suatu investasi.

2. Untuk para pengembang pelaku usaha property dan

pemerintah Kabupaten Sidoarjo, sebaiknya

139

mengoptimalkan setiap lahan kosong yang akan

dikembangkan agar nilai lahan menjadi lebih

produktif sehingga akan mengurangi nilai negatif dari

nilai estetika kawasan, nilai ekonomi dan sosial.

3. Bagi pemilik lahan kosong pada lokasi penelitian,

penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam

implementasi rencana pengembangan pemanfaatan

lahan.

140

( Halaman ini sengaja dikosongkan )