Upload
hoangkiet
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pembuatan Functional Drink Berbahan Baku Apel (Malus domestica)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diikuti dengan modernisasi di
segala bidang mampu mengakibatkan kerusakan lingkungan. Misalnya saja polusi
udara yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini tentu saja
berakibat buruk pada kesehatan manusia karena udara yang kita hirup bisa saja
mengandung radikal bebas yang tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi
kesehatan. Akumulasi radikal bebas dalam tubuh mampu menyebabkan penyakit-
penyakit seperti asma, kanker paru, kanker prostat, penuaan dini, gangguan
pencernaan, dll.
Akibat dari adanya modernisasi tersebut secara tidak langsung menuntut
manusia untuk mendapatkan segala sesuatu yang serba cepat, efisien, dan ekonomis.
Hal ini sebagian besar dikarenakan oleh kesibukan dari manusia nya itu sendiri yang
semakin menjadi-jadi. Mereka menuntut akan suatu produk yang instant dan praktis.
Misalnya saja, suatu produk yang mudah dibawa kemana-mana mengiringi kesibukan
mereka sehingga lebih efisien.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka kami ingin mengusulkan sebuah produk
yang cukup cepat, praktis, dan ekonomis yaitu sebuah produk sari buah yang berasal
dari buah apel yang dikombinasikan dengan buah jeruk. Dasar pemilihan jeruk
sebagai bahan tambahan adalah kandungan vitamin C nya yang cukup tinggi. Seperti
yang kita diketahui bahwa kandungan zat antioksidan dalam buah apel tergolong
tinggi, akan tetapi kandungan vitamin C dalam buah apel hanya 4,6 mg atau sekitar
8% (per 100 gram). Dapat dipastikan bahwa hasil dari kombinasi yang didapatkan
adalah sebuah produk minuman yang selain mempunyai kandungan antioksidan
tinggi, juga mengandung vitamin C yang tinggi pula.
1
2. Rumusan Masalah
Bagaimana menghasilkan sebuah produk yang relatif praktis, ekonomis, dan
efisien ?
Bagaimana menghasilkan sebuah produk yang mempunyai kandungan dua
komponen penting dalam tubuh sekaligus ?
Apa pentingnya komponen kimia minor dalam produk tersebut ?
Bagaimana target produk tersebut dalam tubuh ?
2
BAB II
ISI
A. RAW MATERIAL (KOMPONEN UTAMA)
Komponen utama dalam produk yang kami tawarkan adalah buah apel. Seperti yang
kita ketahui, buah apel biasanya berwarna merah di luar saat masak (siap dimakan), namun
bisa juga hijau atau kuning. Kulit buahnya sangat lembek, dagingnya keras, dan ada
banyak bibit di dalamnya yang disebut dengan istilah which.
Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin.
Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang
apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Atau juga
berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian
sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah
satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat
mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar.
Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif,
apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran macam-
macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga
menjadi buah yang padat dan berisi.
Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya
adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari
3
Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah
(tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai
lembek untuk membuat saus apel. Apel juga dibuat menjadi minuman jus apel dan sari
buah apel.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Rosales
Family : Rosaceae
Subfamily : Maloideae or Spiraeoideae
Tribe : Maleae
Genus : Malus
Species : M. domestica
Binomial name : Malus domestica
4
Jenis Apel
Ada banyak jenis apel yang berbeda, termasuk:
Apel Malang
Granny Smith
Pink Lady
Golden Delicious
Gala
Red Delicious
(http://www.wikipedia.com/apel)
B. KOMPONEN KIMIA UTAMA
Kandungan nutrisi per 100 gram (3,5 oz) buah apel adalah sebagai berikut :
No. Kandungan Nutrisi Jumlah
1. Energi 218 kJ (52 kcal)
2. Karbohidrat 13,81 gr
3. Gula 10,39 gr
4. Serat 2,4 gr
5. Lemak 0,17 gr
6. Protein 0,26 gr
7. Air 85,56 gr
8. Vitamin A 3 µgr (0%)
9. Thiamine (Vit. B1) 0,017 mgr (1%)
10. Riboflavin (Vit. B2) 0,026 mgr (2%)
5
11. Niacin (Vit. B3) 0,091 mgr (1%)
12. Pantothenic Acid (B5) 0,061 mgr (1%)
13. Vitamin B6 0,041 mgr (3%)
14. Folate (Vit. B9) 3 µgr (1%)
15. Vitamin C 4,6 mgr (8%)
16. Kalsium 6 mgr (1%)
17. Zat besi 0,12 mgr (1%)
18. Magnesium 5 mgr (1%)
19. Fosfor 11 mgr (2%)
20. Potassium 107 mgr (2%)
21. Zinc 0,04 mgr (0%)
Manfaat Buah Apel Bagi Tubuh :
Mengkonsumsi buah apel mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh antara lain
sebagai berikut :
1. Mencegah penyakit kesehatan paru-paru dan pencegahan penyakit kanker.
Menurut penelitian The National Heart and Lung Institute, jus apel
ternyata memiliki manfaat lebih untuk mencegah penyakit paru-paru. Para
peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di
dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.
Begitu pula menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan
phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa
dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak
terhindar dari penyakit tubuh pernafasan dan asma. Kandungan zat flavonid
6
quercetin dan naringin yang cukup tinggi dalam apel terbukti dapat menurunkan
resiko penyakit kesehatan kanker paru - paru sampai 50 %. Sedangkan penelitian
dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa seseorang yang makan satu
buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara
sebesar 17 %. Dan dengan adanya zat fitokimia dalam kulit apel mencegah
penyakit kanker usus sebesar 43 %. Penelitian lain menunjukkan bahwa pektin
dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu untuk
mempertahankan saluran pencernaan yang sehat. Dan hasil penelitian Mayo
Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis
flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu pencegahan penyakit
kanker prostate.
2. Mencegah penyakit jantung.
Pusat Medis Davis Universitas California, berdasarkan hasil risetnya
mendapatkan, antioksidan dalam jus apel mampu mengatasi penyakit kadar
kolesterol buruk ( low density lipoprotein / LDL ) dan melindungi kesehatan tubuh
dari penyakit tubuh jantung dan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996)
menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit
jantung lebih rendah. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical
Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.
3. Mencegah menopause.
Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan
bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan
kadar estrogen pada saat menopause. Mempertahankan estrogen berarti
mengurangi gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala
menopause, misalnya semburan panas, nyeri, depresi, penyakit jantung,
osteoporosis.
4. Menjaga daya tahan tubuh.
Menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku
tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan. Untuk penelitian
Konowalchuck J pada tahun 1978 juga mempublikasikan bahwa sari buah apel
7
terbukti ampuh mengatasi penyakit atau serangan infeksi virus. Dengan sari apel,
stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa
menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim.
5. Menurunkan kadar kolestrol.
Apel dikenal mengandung fitokimia yang merupakan antioksidan untuk
melawan radikal bebas. Kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-
buahan dan sayuran) dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu
menurunkan kolesterol jahat (LDL), yang potensial menyumbat pembuluh darah.
Secara spesifik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan
asam D-glucaric yang bermanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam
penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Kandungan Antioksidan dalam apel akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan
pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol
baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit
jantung dan pembuluh darah.
6. Menurunkan berat badan.
Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk
setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat
pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan dan menurunkan berat badan. Salah satu studi menemukan bahwa
wanita yang makan 3 buah apel sehari dalam dietnya dapat menurunkan berat
badan lebih banyak daripada wanita yang tidak makan apel.
Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan
sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet,
tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari
menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat
meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”.
Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.
7. Menjaga kesehatan gigi.
8
Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin ini, seperti
ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998, mengandung zat
yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal dan penyakit gusi yang
disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak. Tidak hanya itu, tannin
juga berfungsi mencegab infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit
jantung.
8. Mencegah batu empedu.
Menurut Dr Lai Chiu Nan apel berkhasiat untuk melembutkan batu empedu
dengan mengkonsumsinya sehari 4 sampai 5 buah apel segar.
9. Mengontrol Gula Darah
Dr. Barry Sears dalam bukunya The Top 100 Zone Foods menyatakan apel
adalah buah luar biasa yang sanggup mengontrol gula darah. Apel adalah sumber
serat yang dapat larut dengan baik, terutama pectin yang membantu kadar insulin.
Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang mampu
menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar
gula bagi penderita diabetes sehingga mampu memperlambat pengeluaran gula ke
dalam aliran darah. Pectin juga mampu mengurangi kadar kolesterol dengan
mengurangi pengeluaran insulin.
10 Melindungi Tulang
Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu
mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan
boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan membantu menanggulangi
penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang
minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang
tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang
mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.
(Reff : http://lilyflowers-8.blogspot.com/)
C. KOMPONEN KIMIA MINOR
9
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia
Swingle) merupakan tumbuhan perdu
dengan banyak cabang. Tanaman ini banyak
ditanam di pekarangan dan kebun.
Tingginya bisa mencapai enam meter.
Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun
bertangkai daun. Bunganya berbentuk
bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras, dan biasanya berbuah setelah 2,5
tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan
berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah
India sebelah utara.
Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: Sapindales
Famili: RutaceaeGenus: CitrusSpesies: Citrus aurantifolia
Tabel komposisi jeruk nipis:
NO KOMPONEN KIMIA JUMLAH (per 100mg)
1 Air 86 gram
2 Vitamin C 27 mg
3 Vitamin B1 0.04 mg
4 Lemak 0.1 gram
10
5 Kalsium 40 mg
6 Forsfor 22 mg
7 Besi 0.6 mg
8 Hidrat Arang 12.4 gram
9 Protein 0.8 gram
10 Kalori 37 gram
http://hifzhanberau.wordpress.com/2009/04/16/manfaat-jeruk-nipis/
Manfaat buah jeruk nipis antara lain
1. Membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang
suka merokok.
2. Mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala
pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan,
mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit
anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.
3. Mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik.
Mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal jeruk nipis
mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki
kadar sitrat yang rendah. jeruk manis mampu menurunkan resiko penyakit jantung,
mencegah kolesterol dan menurunkan tekanan darah.
4. Sari jeruk bermanfaat menyembuhkan gangguan perdarahan karena hemoroid
(wasir), menyembuhkan demam, mengurangi keasaman darah, memperlancar
pembentukan air seni serta mengatur pengeluaran cairan empedu.
5. Air buahnya digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan
pembuat asam sitrat, membersihkan karat pada logam, atau kulit yang kotor. Selain
itu, dapat digunakan untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk,
peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik), peluruh keringat dan
membantu proses pencernaan.
http://kusumawardani2008.blogspot.com/2009/09/jeruk-nipis.html
11
D. PENTINGNYA KOMPONEN MINOR
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk
kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin C termasuk golongan antioksidan
karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.
Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh karena :
1. Berperan dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi.
2. Berperan penting dalam menjaga fungsi otak.
3. Berperan dalam menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan
semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh
manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang,
memar, pendarahan kecil dan luka ringan.
4. Berperan dalam penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran.
5. Sebagai antioksidan sehingga mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh.
6. Sebagai penangkal nitrit penyebab kanker.
(http://www.wikipedia.com/ asam_askorbat )
E. TARGET DI TUBUH
Penambahan vitamin C ke dalam sari buah apel diharapkan dapat meningkatkan
kandungan vitamin C di dalam sari buah tersebut. Vitamin C sangat penting bagi tubuh
manusia karena vitamin C merupakan antiokasidan yang dapat menetralkan radikal bebas
di seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi selalu sehat.
Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul
tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel
lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal
12
seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan
lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas antara lain serangan jantung, kanker,
katarak, dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit
tersebut diperlukan antioksidan.
(http://www.wikipedia.co .id / radikal_bebas )
Antioksidan adalah molekul yang berkemampuan memperlambat ataupun mencegah
oksidasi molekul lain. Antioksidan menghentikan reaksi berantai dengan melengkapi
kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat reaksi oksidasi lainnya.
Antioksidan merupakan reduktor yang terdapat dalam senyawa tiol, vitamin c ataupun
polifenol.
(http://www.wikipedia.co .id / antioksidan )
13