15
BAB XIII KEKERASAN PADA PASIEN Tujuan Pembelajaran Setelah menyelasaikan bab ini pembaca akan dapat: y Memahami dan meresapi kekerasan pada pasi en y Mengenali tanda-tanda kekerasan y Menguraikan persyaratan-persyaratan un tuk laporan kekerasan Cinta dan ilmu membimbing menuju surga Tetapi rasa kasihan selalu membawaku kembali ke bumi Tangisan pilu bergema di hatiku  Atas anak-anak yang kelaparan, korban-korban penyiksaan  Dan terhadap orang tua yang dibiarkan tidak berdaya  Aku meminta keringan kepada setan, tetapi aku tak bisa  Dan aku juga menderita  Ini telah menjadi hidupku  Aku telah menemukan hidup yang berharga DISADUR DARI BERTRAND RUSSEL Kekerasan pada pasien berkenaan dengan penganiayaan atau pengabaian seseorang yang dibawah perlindungan organisasi kesehatan. Kekerasan tidak hanya terbatas pada suatu institusi saja namun bisa terjadi di rumah seperti di institusi. Ada macam-macam bentuk kekerasan- fisik,  psikologis, medis, keuangan dan seterusnya. Tidak selalu mudah untuk mengenalinya karena luka yang muncul sering dihubungkan dengan sebab yang lain. Bab ini akan mengulas kekerasan  pada pasien di tempat pelayanan kesehatan.

BAB XII

Embed Size (px)

Citation preview

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 1/15

 

BAB XIII

KEKERASAN PADA PASIEN

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelasaikan bab ini pembaca akan dapat:

y  Memahami dan meresapi kekerasan pada pasien

y  Mengenali tanda-tanda kekerasan

y  Menguraikan persyaratan-persyaratan untuk laporan kekerasan

Cinta dan ilmu membimbing menuju surga

Tetapi rasa kasihan selalu membawaku kembali ke bumi

Tangisan pilu bergema di hatiku

 Atas anak-anak yang kelaparan, korban-korban penyiksaan

 Dan terhadap orang tua yang dibiarkan tidak berdaya

 Aku meminta keringan kepada setan, tetapi aku tak bisa

 Dan aku juga menderita

 Ini telah menjadi hidupku

 Aku telah menemukan hidup yang berharga

DISADUR DARI BERTRAND RUSSEL

Kekerasan pada pasien berkenaan dengan penganiayaan atau pengabaian seseorang yang

dibawah perlindungan organisasi kesehatan. Kekerasan tidak hanya terbatas pada suatu institusi

saja namun bisa terjadi di rumah seperti di institusi. Ada macam-macam bentuk kekerasan- fisik,

  psikologis, medis, keuangan dan seterusnya. Tidak selalu mudah untuk mengenalinya karena

luka yang muncul sering dihubungkan dengan sebab yang lain. Bab ini akan mengulas kekerasan

 pada pasien di tempat pelayanan kesehatan.

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 2/15

 

 

KEKERASAN PADA ORANG LANJUT USIA (LANSIA)

Ulasan dari US  A Today selama 2 tahun inspeksi (antara tahun 2000 dan 2002) mencatat

lebih dari 5.300 fasilitas kehidupan yang didanai dan diperuntukkan bagi lansia dalam

kenyataannya dapat membawa mereka kepada resiko yang mematikan. Penilitian menunjukkan

adanya kekeliruan pengobatan dan keterbatasan pegawai terlatih menyebabkan banyak 

didapatkan luka-luka.

Kekerasan pada lansia adalah perawatan yang berbahaya dan termasuk pengabaian

emosi, keuangan ( misalnya pencurian atau penyalahgunaan uang atau property lansia yang

dilakukan oleh seseorang dalam kedudukan yang bertanggung jawab), lisan, mental, seksual atau

kekerasan fisik; hukuman fisik; dan penahanan serta pengasingan yang tidak dikehendaki.

Pengabaian adalah kegagalan untuk menyediakan perawatan yang memadai untuk mecegah

melukai fisik (misalnya ketidaksanggupan pegawai untuk membolak-balik pasien secara periodik 

untuk mencegah tekanan yang menimbulkan luka baring/dekubitus) atau kesedihan mental.

Sebagian besar negara bagian telah membuat undang-undang berkenaan dengan

kekerasan pada lansia. Umumnya, kekerasan pada lansia lebih jarang dilaporkan dari pada

kekerasan pada anak-anak. Pengabaian fisik dan mental, seperti kekerasan secara lisan dan

keuangan, dianggap bentuk yang lazim sering terjadi dalam kekerasan pada lansia. Orang-rang

yang lebih tua sering gagal melaporkan insiden kekerasan karena meraka takut adanya balasdendam dan tidak dipercaya. Ancaman penempatan di panti jompo atau malu karena anggota

keluarga sering terlibat mencegah para lansia mencari bantuan.

Tanda-Tanda Kekerasan atau kelalaian

Tanda-tanda kekerasan atau kelalaian pada orang yang lebih tua termasuk berikut ini : Kematian

yang tidak dapat dijelaskan sebabnya atau yang tidak terduga; berkembangnya luka akibat

tekanan(ulkus dekubitus); pengobatan yang berlebihan dan penggunaan sedasi di tempat yang

 banyak perawat; terjadinya patah tulang; ledakan emosi yang tiba-tiba dan tidak terduga, agitasi,

atau menarik diri; luka memar, bilur, perubahan warna, luka bakar dan yang lainnya; rambut

yang tercabut dan atau perdarahan dibawah kulit kepala; dehidrasi dan atau malnutrisi tanpa

adanya hubungan dengan penyakit terkait; Ragu-ragu untuk bicara lebih terbuka; cerita yang

mustahil; aktivitas yang tidak biasa terhadap rekening bank; Memberikan kekuasaan kepada

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 3/15

 

 pengacara atau perubahan yang baru atau menciptakan keinginan ketika seseorang tidak cakap

untuk mengambil keputusan; kehilangan jati diri, keadaan medis yang tidak dapat diobati dan

orang yang lebih tua mungkin tidak diberikan kesempatan untuk berbicara atas nama dirinya

sendiri, Atau orang lain tanpa adanya orang yang peduli.

\

Kamera tersembunyi

Gale.. tidak mempersiapkan untuk melihat perawatan yang buruk dan celaan kejam yang

dikatakan kepada ibunya yang sedang sakit dipanti jompo. Dia menangis seraya melihat

 pembantu perawat menghukum ibunya karena terjatuh untuk meluruskan kakinya yang terkena

encok. Dan dia melihat dalam keadaan tidak percaya selama asisten perawat menyentakkan

ibunya ke bantalan kasur karet dan mendorong ibunya ke jeruji besi tempat tidur. Semua gambar 

ini di tangkap oleh ³kamera tua´ kamera tersembunyi yang berada di kamar ibunya.

Dokumentasi

Para pemerthati yang menduga adanya kekerasan diharapkan melaporkan temuan

mereka. Gejala dan keadaan yang diduga kekerasan harus didefinisikan secara jelas dan objektif.

Kekerasan pada lansia bukanlah masalah yang terlokalisir atau berdiri sendiri.

Sayangnya, hal itu merembes ke masyarakat kita. Dibelakang pintu yang tertutup, buku penting

tentang kekerasan keluarga, ditetapkan bahwasannya penelitian nasional pertama tentangkekerasan rumah tangga di Amerika diperkirakan terjadi pada satu sampai dua rumah yang

merupakan tempat kekerasan keluarga sekurangnya sekali dalam setahun.

Kita selalu mengetahui bahwa Amerika adalah masyarakat yang keras«Hal yang baru

dan mengejutkan bahwa keluarga Amerika dan rumah tangga Amerika mungkin sama banyak 

atau bahkan lebih tempat terjadinya kekrasan dari pada institusi lain atau tempat yang lain

(dengan mengesampingkan kemiliteran dan saat terjadi perang), Amerika memperoleh resiko

yang paling besar untuk penyerangan, luka fisik dan bahkan pembunuhan di rumah mereka

sendiri oleh anggota keluarga mereka sendiri.

Sulit untuk menentukan jangkauan kekerasan pada lansia, Karena kekerasan pada lansia

enggan untuk diakui bahwa anak-anak mereka atau orang yang mereka cintai yang menyerang

mereka. Sayangnya, Kekerasan pada lansia masih tersembunyi dari masyarakat dan penemuan

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 4/15

 

  pada tahun 1990 melaporkan seterkini sekarang ini ketika dipublikasikan pertama kali pada

tahun 1990. Komite Pemilihan Senat tentang penuaan malaporkan berikut ini:

y  Kekerasan pada lansia kurang disukai untuk dilaporkan dari pada kekerasan pada anak.

y  Kekerasan fisik, termasuk kealpaan, dan kekerasan finansial menjadi bentuk umum dari

kekerasan yang sering terjadi, diikuti oleh penghapusan hak-hak dasar dan kekerasan

 psikologis.

y  Kebanyakan contoh kekerasan pada lansia terjadi berulang-ulang dari pada hanya sekali

saja.

y  Korbannya seringnya berusia 75 tahun atau lebih tua dan wanita lebih sering disiksa dari

 pada laki-laki.

y  Lansia lebih sering malu untuk mengakui bahwasaanya anak mereka atau pun orang yang

mereka cintai berlaku kasar terhadap mereka atau mereka takut adanya balasa dendam

 jika mereka protes.

y  Kebanyakan anggota keluarga yang berusia pertengahan, senang menghabiskan waktu

untuk diri sendiri, marah terhadap orang tua yang lemah atau bergantung pada mereka.

y  Akhirnya, kebanyakan pelaku kekerasan adalah keluarga sendiri.

Penggungat dalam In re Estate of Smith v. O¶Halloran mengadakan perkara hukum

dalam usahanya memperbaiki kondisi yang menyedihkan di banyak panti jompo.

Pengadilan menyimpulkan bahwa:

Barang Bukti tercatat.. mendukung penemuan umum yang semuanya tidakberjalan

  baik dipanti jompo nasional dan pengeluaran yang sangat besar dari dana

masyarakat/pajak dan usaha sungguh-sungguh dari pegawai dan karyawan tidak 

menghasilkan keuntungan yang sepadan. Kegagalan harapan menghasilkan rasa

frustasi dan kemarahan diantara mereka yang peduli akan realitas hidup di beberapa

  panti jompo yang menyediakan pelayanan yang buruk yang bisa dicirikan sebagai

yatim piatu pada rumah panti asuhan untuk usia itu.

Tim survey dari organisasi peduli kesehatan harus melihat tanda kekerasan pada pasien

dengan memperhatikan hal berikut ini: perintah dokter untuk penahanan; perintah yang dibatasi

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 5/15

 

waktu; jumlah pasien yang secara fisisk di tahan; tipe penahanan yang digunakan; apakah

  penahanan atau tidak dilakukan secara benar seberapa sering pasien ditahan dan diawasi oleh

  pegawai; tanda pengobatan berlebihan; tanda kekerasan fisik dan mental; tanda siksaan,

  penghinaan atau ancaman pegawai terhadap pasien; apakah pasien nyaman dengan pegawai;

 jumlah pasien yang mengalami luka lebam atau luka yang lain dan bukti pengabaian pasien atau

 pasien dibiarkan sewaktu buang air kecil atau buang air besar tanpa dibersihkan.

Kelalaian dan kecerobohan terhadap penghuni

Terdakwa dalam kasus  N egara Bagian versus. Cunningham, pemiliki atau pengelola dari

tempat perlindungan, merumahkan 30-37 penghuni yang sakit secara mental, mengalami

kemunduran mental dan lansia. Departemen inspeksi dan pertimbangan IOWA memimpin

survey yang bervariasi pada fasilitas terdakwa diantara oktober 1989 dan mei 1990. Semua

survey kecuali untuk satu yang menghasilkan 50 dollar sehari ditaksir melawan terdakwa untuk 

regulasi pelanggaran. Pada 16 Agustus 1990, dewan juri melengkapi berkas dakwaan terdakwa

dengan beberapa tuduhan kelalaian dan kecerobohan terhadap penghuni dalam pelanggaran dari

 bagian kode IOWA 726,7 (1989) yang menetapkan: ³setiap orang yang melakukan kelalaian dan

kecerobohan terhadap penghuni yang berada di fasilitas pelayanan kesehatan ketika orang

tersebut dengan sengaja bertindak untuk melukai fisik, mental atau kesejahteraan moral

  penghuni« kelalaian dan kecerobohan terhadap penghuni fasilitas pelayanan kesehatanmerupakan tindak pidana serius´

Pengadilan daerah menetatapkan bahwa terdakwa memiliki pengetahuan akan keadaan

 berbahaya yang muncul pada fasilitas pelayanan kesehatannya tetapi dengan sengaja dan sadar 

menolak untuk menyediakan atau melatih pengawas yang memadai untuk menolong atau

mengusahakan untuk membantu pada kondisi yang berbahaya tersebut. Penghuni yang terpapar 

dengan fisik yang berbahaya, tidak sehat dan kondisi lingkungan yang tidak bersih dan nyata

sekali memerlukan perawatan medis dan perhatian. Kondisi ini seringnya akan dan sudah

menyebabkan luka fisik dan kesejahteraan mental pada penghuni. Terdakwa ditemukan bersalah

 pada lima tuduhan kecerobohan dan kelalaian. Pengadilan daerah menjatuhi hukuman terhadap

terdakwa satu tahun penjara untuk masing-masing dari lima tuduhan, secara bersamaan.

Pengadilan daerah menangguhkan semuanya dan memerintahkannya untuk membayar 200 dolar 

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 6/15

 

untuk masing-masing tuduhan, ditambah biaya tanbahan dan untuk melaksanakan pekerjaan

sosial. Usul untuk pemeriksaan pengadilan yang baru ditolak dan terdakwa mengajukan banding.

Pangadilan banding IOWA menyiapkan bukti yang penting untuk mendukung penemuan

yang menegaskan terdakwa bertanggung jawab dan tidak layak mempertahankan panti jompo,

yang menggiring penuntutan terhadap kelalaian dan kecerobohan pada fasilitas umum. Terdakwa

ditemukan bersalah secara sadar bertindak dan bersikap melukai fisik dan kesejahteraan mental

dengan merancang, mengarahkan atau mepertahankan keadaan berbahaya dan menjalankan

usaha yang tidak aman pada fasilitas umum. Bahaya api menghalangi keamanan dari api,;

fasilitas tidak layak dipertahankan (misalnya gelas pecah di kamar pasien, Terlalu banyak air 

 panas di keran, feses yang mengering di dinding kamar mandi umum dan keterbatasan handuk 

dan linen, kecoak dan cacing tanah dalam penyajian makanan, ketiadaan sabun di dapur, di satu

titik hanya satu batang sabun dan satu shampoo ditemukan); Fasilitas penyediaan makanan tidak 

 bersih dan tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan makanan penghuni; dan dosis obat-obatan

yang tidak sesuai yang diberikan kepada penghuni.

Terdakwa membantah bahwa dia tidak ³merancang´ kondisi yang tidak aman pada

fasilitas tersebut. Pengadilan banding tidak setuju. Undang-undang tidak memenuhi bahwa

terdakwa merancang keadaan pada fasilitas untuk menyokong pendirian. Terdakwa merupakan

 pengelola dari fasilitas tersebut dan bertanggung jawab untuk keadaan yang terjadi.

Kekerasan dan pencabutan surat izin

Penyelenggara panti jompo memohon penangguhan izinnya kepada departemen

kesejahteraan masyarakat karena kekerasan terhadap penghuni di  N epa v commonwealth

  Departement of Public Welfare. Bukti yang penting mendukung penemuan departemen. Tiga

orang mantan karyawan memberikan kesaksian bahwa penyelengara perawatan telah melakukan

kekerasan terhadap penghuni pada kejadian berikut ini:

y  Dia merusak tali pinggang salah satu penghuni, menyebabkan celananya jatuh dan

kemudian menangkap penghuni kedua, memaksa mereka berciuman. (Pemohon meminta

maaf untuk perilaku yang memalukan penghuni tersebut karena masturbasinya di depan

umum)

y  Dalam dua kesempatan dia memaksa penghuni untuk memindahkan tisu toilet dari kamar 

mandi setelah dia buang air kecil dan buang air besar. ( menolak adanya masalah buang

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 7/15

 

air besar di kamar mandi, pemohon meminta maaf bahwa hal ini akan menghentikan

 penghuni memenuhi kamar kecil dengan tisu toilet).

y  Secara lisan dia melakukan kekerasan kepada penghuni yang kesulitan bernafas dan

menuduhnya berpura-pura selama dia mencoba untuk memberinya cairan.

Penyelenggara perawatan menuntut bahwa penemuan tersebut tidak berdasarkan bukti

yang kuat dan meskipun terjadi, insiden tersebut tidak sama dengan kekerasan. Terdakwa

  berusaha tidak mempercayai saksi dengan dugaan dari penghuni dan karyawan lain yang

merupakan satu dari bekas karyawannya yang berperan sebagai saksi pergi bercumbu dengan

  penghuni lain dan terdapat gambar lain dari penghuni laki-laki yang sedang mandi dan

menempatkan botol bayi dan menghina tanda disekitar leher penghuni yang lain. Pengadilan

tidak terkesan. Meskipun insiden ini, jika benar, patut dicela. Ini merupakan masalah tambahan

yang tidak ada sangkut pautnya dengan reputasi saksi untuk keadaan yang sebenernya dan untuk 

itulah tidak bisa digunakan untuk maksud tuduhan. Pengadilan menghadirkan bukti yang kuat

yang mendukung keputusan departemen dan kegiatan yang di jalankan oleh penyelenggara

cukup untuk mendukung pencabutan izinnya.

Kita percaya pengobatan pemohon terhadap penghuni-penghuni ini ditemukan dengan

menguping pemeriksa dan benar-benar mengganggu. Penghuni-penghuni ini sudah lanjut usia

dan atau secara mental tidak memiliki kemampuan dan secara keseluruhan bergantung pada  pemohon saat berada dirumahnya. Sebagai penghuni, mereka diberi nama untuk 

mmepertahankan martabatnya dan diperhatikan dengan hormat, serius dan bersemangat.

Pemohon memberikan kesaksian dia tidak terlatih baik untuk sepakat dengan pasien yang

diterimanya yang menderita masalah mental. Pemohon kurang berlatih pada daerah ini secara

mutlak tidak ada permohonan maaf terhadap perilaku yang patas dicela ini yang mana dia

mengatasi penghuni yang bervarisi. Dengan demikian, departemen kesejahteraan masyarakat

mengesahkan perintah pencabutan izin pemohon untuk menjalankan rumah rawatan pribadi.

Pencarian yang kejam

Seorang perawat pada kasus masyarakat versus Coe dituntut dengan kekerasan yang

disengaja. Hukum kesehatan yang berhubungan dengan pencarian yang kejam terhadap penghuni

yang berusia 86 tahun pada pusat geriatrik dan dengan pemalsuan catatan bisnis derajat pertama.

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 8/15

 

Penghuni, Mr.Gresh, memiliki penyakit jantung dan sulit mengekspresikan dirinya secara lisan.

Penghuni lain menuntut bahwa dua lembar 5 dolar nya hilang. Perawat Coe mengasumsikan

  bahwa Gresh yang mengambilnya karena dia ketahuan mengambil uang tersebut. Perawat

memproses pencarian Gresh dan dia menolak. Penjaga keamanan diperintahkan, dan pencarian

lain dilakukan. Ketika Gresh menolak lagi, penjaga keamanan melemparkan kursi di depannya

dan menjepit lengannya kemudian perawat terdakwa mencari kantungnya, dan gagal

mendapatkan kembali 2 lembar 5 dolar tersebut. Gresh pingsan di kursi terengah-engah mencari

udara. Coe melakukan resusitasi kardiopulmoner tetapi tidak berhasil dan Gresh meninggal

dunia.

Coe dituntut dengan dakwaan kekerasan oleh hukum New York atas pemalsuan catatan,

karena terdakwa terkait akan ³Penghilangan´ fakta yang berhubungan dengan pencarian Gresh.

Fakta-fakta ini dianggap relevan dan harus dimasukkan pada catatan perawat berkenaan dengan

kejadian ini. ³kalimat pertamanya menyatakan bahwa dalam mengawasi penghuni tersebut

sangat membingungkan karena dia berbicara inkoheren. Tiba-tiba menjadi tidak ada respon..´

  pernyataan ini palsu. Hal ini hanya bisa benar jika suara bising dimasukkan´. Sebuah usulan

dibuat untuk menghilangkan dakwaan pada akhir peradilan.

Pengadilan menetapkan bahwa pencarian tersebut menjadi aksi kekerasan fisik dan

  penganiayaan, Bukti yang tersedia cukup untuk menjamin penemuan kesalahan pada kedua

tuduhan, fakta pencarian tersebut tidak dibenarkan sebaliknay merupakan prosedur illegal.Hal ini bisa berjalan baik karena insiden ini meraih perhatian sistem keadilan kriminal

hanya karena, pada akhirnya, lelaki tersebut tewas. Dalam hal ini kekerasan terhadap hak 

  penghuni dan bertentangan dengan standar kesopanan umum tetapi tidak kelihatan

membahyakan pasien, tindakan tersebut illegal dan pelaku dituntut. Tindakan kriminal tidak 

disahkan dengan fakta yang orang lain miliki, dengan kebebasan dari hukuman, berikatan dengan

tindakan.

Pemaksanaan terhadap pengobatan

Petugas medis pada   In re Axelrod meninjau penentuan dari komisaris kesehatan bahwa

dirinya bersalah atas kekerasan pada penghuni. Bukti menunjukkan bahwa petugas, setelah

  penghuni menolak pengobatan, ³memegang dagu pasien dan menuangkan obat ke

tenggorokkannya´. Tidak ada indikasi atau bukti yang meyakinan adanya kedaruratan yang

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 9/15

 

diharuskan untuk memaksa pengobatan, Pengadilan menghadirkan bukti kuat mendukung

 penemuan komisaris bahwa petugas bersalah terhadap kekerasan pada pasien.

Intimidasi kasar terhadap penghuni/penegakkan kedisiplinan

Perlakuan kasar dan kesulitan yang dialami penghuni berusia 80 tahun dan merupakan

seorang veteran dalam kasus   Beasley melawan dewan pengurus personalia  N egara bagian.

Penghuni menampar wajah pembantu yang membantunya. Penghuni, mengaitkan

ketidakmampuannya untuk bercinta, dia mengatakan mungkin lebih baik memotongnya.

Pembantu tersebut, Beasley, membalasnya dengan menyatakan bahwa jika dia tidak 

melakukannya lalu dia mungkin menolongnya. Pengawas perawat yang lewat pada saat itu

mencatat asisten perawat dan pembantu rumah sakit yang berada dekat dengannya tertawa dan

tidak melakukan apapun untuk mengintervensinya. Beasley dipecat dan dua karyawan lain

ditahan selama 10 hari. Setelah negara bagian menetapkan, ketiga karyawan keluar dengan

mandat pengadilan tinggi dimana Beasley dipecat ditetapkan terlalu berlebihan. Pengadilan

tingkat pertama menemukan tindakan melawan yang dilakukan pembantu perawat dan pembantu

rumah sakit, meskipun kejam, namun bijaksana.

Pada permohonan, Pengadilan menghadirkan komentar Beasley yang tidak termasuk 

tindakan tidak senonoh, Dan asisten perawat di rumah rawatan dan pembantu rumah sakit tidak 

mengakui tidakan ³menertawakannya´. Ketika kejadian ini diperlihatkan dalam kontekskeseluruhan rekaman, hal itu tidak mendukung penemuan personel negara bagian bahwa

tindakan Beasley terhadap pasien salah.

Pemberian kepedulian mematikan kekurangan

Dalam kasus Pusat Pelayanan Kesehatan Montgomery versus Ballard, tiga orang

  perawat memberikan kesaksian bahwa pusat pelayanan kesehatan tersebut kekurangan tenaga

terlatih.¶ Satu orang perawat memberikan kesaksian bahwa dia meminta pengawasnya untuk 

menambah bantuan tenaga terlatih tetapi dia tidak memperolehnya´. Pemilik tanah rumah

  perawatan, yang sudah habis masa kontraknya sebagai hasil dari banyaknya luka baring yang

sudah terinfeksi, membawa tindakan malpraktek melawan pihak pengelola perawatan rumah.

Perusahan pelayanan kesehatan Amerika pertama, merupakan induk perusahaan dari pusat

  pelayanan kesehatanMontgomery. Pengadilan tingkat pertama memasukkan keputusan pada

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 10/15

 

  putusan juri melawan pengelola rumah dan diajukan banding. Pengadilan tinggi Alabama

menghadirkan laporan yang di keluhkan oleh departemen kesehatan masyarakat Alabam

mengenai kekurangan yang ditemukan di rumah rawatan di terima sebagai bukti. Bukti

menunjukkan kekurangan di rumah rawatan termasuk:

1.  Dokumentasi yang tidak memadai terhadap pemberian pengobatan untuk ulkus

dekubitus; sebanyak 23 orang pasien ditemukan menderita ulkus dekubitus, 10 orang

diantaranya terjangkit di rumah rawatan tersebut; membalut luka baring tidak 

merubah keadaan; catatan perkembangan perawat tidak menjelaskan keadaan pasien

saat itu, terutama sekali berkenaan dengan penjelasan luka dekubitus; asuransi dan

  prosedur yang tidak efektif berkenaan dengan penyediaan kasa pembalut steril;

  penilaian perawat yang kurang; rencana perawatan pasien yang belum

memenuhi;dokumnetasi kunjungan dokter yang tidak memadai mengenai catatan

anjuran dan saran dokter; Jadwal jaga tidak didokumentasikan secara konsekuen;

dokumentasi yang tidak memadai perihal mobilisasi (membolak-balik) pasien;

Lembaran kegiatan sehari-hari yang tidak lengkap diisi; kegiatan olah raga tidak 

terdokumentasi; pasien ditemukan dalam keadaan basah dan mengenakan pakaian

kotor dengan kotoran yang sudah mongering; program pelatihan berkemih dan buang

air besar yang kurang;

Dari sudut hukum, Induk Badan Usaha Perawatan dapat dijerat secara hukum mengenai

  pengabaian fasilitas perawatan, dimana Induk perusahaan memiliki hak untuk mengendalikan

atau menguasai kendali jalannya perawatan setiap harinya. Terdakwa beralasan bahwa ganti rugi

sebanyak 2 juta dolar lebih besar dibandingkan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi

kemauan masyarakat. Namun, Pengadilan tinggi Alabama menganggap ganti rugi tersebut

tidaklah berlebihan. Pemeriksaan pengadilan juga mennganggap banyaknya pasien yang terluka

akibat pengabaian pada kasus Mrs. Stovall setimpal, putusan tersebut untuk member pelajaran

 pada pihak lain yang memiliki kasus serupa dimasa mendatang.

KEKERASAN PADA ANAK 

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 11/15

 

Kekerasan secara fisik dan pengabaian pada anak menyebabkan masalah medis, sosial

dan hukum. Apa yang termasuk ke dalam kekerasan pada anak sulit untuk ditentukan, karena

sering mustahil untuk memutuskan apakah seorang anak tersebut terluka secara disengaja atau

tidak sengaja.

Definisi

Seorang anak yang mengalami kekerasan adalah anak yang secara sengaja mendapatkan

luka mental yang serius, emosi, seksual, dan atau fisik yang diakibatkan oleh orang tua atau

orang lain yang bertanggung jawab untuk mengasuh anak tersebut. Beberapa negara bagian

memperluas definisi ini dengan memasukkan perihal kelaparan. Negara bagian yang lain

memasukkan pengabaian moral dalam definisi kekerasan anak. Yang lain menyebutkan

  pergaulan asusila; membahayakan moral anak; dan menempatkan anak pada tempat yang

reputasinya buruk atau bergaul dengan gelandangan/tunawisma, orang jahat atau orang

tunasusila. Kekerasan seksual juga dihitung sebagai bagian dari pengabaian dalam undang-

undang hukum di beberapa Negara bagian.

Anak yang mengalami kekerasan umumnya ditentukan umurnya dibawah 18 tahun yang

orang tuanya atau orang lain yang secara hukum bertanggung jawab untuk mengurusnya

melakukan hal berikut ini: menimbulkan atau mengizinkan anak tersebut menderita, luka fisik 

yang disengaja artinya menyebabkan atau menimbulkan resiko kematian, penodaaan serius atau  berlarut-larut, gangguan kesehatan fisik atau emosi yang berkelanjutan atau kecacatan yang

  berlarut-larut atau gangguan fungsi salah satu organ tubuh atau melakukan atau mengizinkan

untuk terjadinya kekerasan, kejahatan seksual terhadap anak; dan atau membolehkan,

mengizinkan atau mendorong anak terlibat dalam aksi yang dianggap melanggar hukum.

Undang-undang kekerasan terhadap anak telah dibuat di kebanyakan negara bagian untuk 

memfasilitasi kebebasan masyarakat untuk turut berpartisipasi membuat laporan yang jujurdan

 baik akan adanya dugaan kekerasan pada anak. Juga banyak negara bagian yang menyediakan

  jaminan kekebalan terhadap tindak kejahatan. Negara bagian New York menyediakan :

Jaminan bagi seseorang , pegawai negri, atau institusi yang berpartipasi dalam membuat laporan

yang jujur,, mengambil gambar atau memindahkan atau menjaga, terhadap kejahatan yang

mungkin di dapat akibat dari tindakan di atas. Meskipun negara bagian yang tidak menyediakan

kekebalan, seseorang yang membuat laporan akan adanya dugaan kekerasan pada anak akan

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 12/15

 

dijamin dari tindak kejahatan. Hukum negara bagian biasanya menetapkan orang-orang (

misalnya dokter, perawat dan pekerja sosial) seperti apa yang di wajib kan melaporkan dugaan

kekerasan pada anak yang datang pada mereka dalam kapasitas sebagai pihak yg berwenang . di

  beberapa negara bagian ketidakmampauan melaporkan kasus dugaan kekerasan pada anak 

membawa ancaman hukuman kriminal untuk kerusan yang di hasilkan dari kegagalan tersebut

Pelaporan kekerasan

Sekarang ini , semua negara bagian telah membuat undang ± undang untuk melindungi

anak ±anak dari tindak kekerasan, individu ±individu tertentu yang tidak bertanggung jawab

untuk melaporkan kejadian pada anak tetepi melaporkannya akan di lindungi. Undang-undang

kekerasan pada anak bisa atau tidak menyebabkan ancaman hukum untuk kegagalan

 pelaporannya. Mereka yang berada di tempat pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab

untuk melaporkan atau menjadi pelopor pembuatan laporan ketika mereka memiliki cukup

alasan untuk menduga adanya kekerasan pada anak yang telah terjadi termasuk berikut ini:

  pengelola, dokter/tabib, dokter rumah sakit, petugas registrasi, orang yang menyembuhkan

 penyakit dengan pengobatan tulang punggung (dukun patah), petugas pelayanan sosial, psikolog,

dokter gigi, ahli osteopati, ahli kaca mata, ahli penyakit kaki, professional kesehatan mental, dan

relawan di perumahan.

Menemukan Tindak Kekerasan

Individu yang melaporkan kekerasan pada anak sepatutnya waspada terhadap petunjuk 

fisik dan prilaku kekerasan dan penganiayaan yang muncul ssbagai bagian dari pola kekerasan

(misalnya luka memar, luka bakar, patah tulang). Untuk mengulang petunjuk kekerasan dan

 penganiayaan, pelapor tidak harus sepenuhnya merasa yakin bahwa kekerasan dan penganiayaan

terjadi sebelumnya. Agaknya, kekerasan dan penganiayaan harus dilaporkan kapanpun diduga

telah terjadi, berdasarkan adanya tanda kekerasan dan penganiayaan dan mengasah pengalaman

dan latihan pelapor. Petunjuk prilaku termasuk, tetapi tidak dibatasi, pokoknya mengurangi

fungsi psikologis atau intelektual, kegagalan untuk tumbuh, tidak ada kendali terhadap

gangguan, rangsangan menghancurkan diri sendiri, menurunnya kemampuan utnuk berpikir dan

memberi alasan, tindakan berlebihan dan kelakuan yang buruk, kebiasaan membolos di sekolah.

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 13/15

 

Kerusakan seperti itu mesti sudah jelas diakibatkan keengganan atau ketidakmapuan seseorang

 bertanggung jawab untuk menjaga anak tersebut.

Pelaporan yang baik-terpercaya

Setiap laporan dugaan adanya kekerasan pada anak harus dibuat dengan baik-terpercaya

 bahwa fakta yang dilaporkan benar adanya. Definisi benar-terpercaya digunakan pada undang-

undang kekerasan pada anak dapat bervariasi di suatu negara bagian dengan negara bagian yang

lain. Namun, ketika evaluasi yang dilakukan dokter selaku penyelenggara kesehatan

mengindikasikan penyebab yang beralasan untuk mempercayai luka pada anak bukanlah

aksidental/tidak disengaja dan dokter tidak bertindak hanya berdasarkan keinginannya semata

untuk mengganggu, melukai, atau mempermalukan orang tua pasien.

Undang-undang umumnya mengatur ketika seseorang menghadirkan anak yang

mendapatkan kekerasan atau diduga mendapatkan kekerasan, maka pegawai harus menganggap

laporan tersebut serius. Undang-undang lainnya menetapkan laporan lisan dibuat segera

kemudian diikuti laporan tertulis.

Petugas pelayanan kesehatan diharapkan tidak berbohong dalam membuat laporan

dugaan kekerasan pada anak. Pada sebagian besar negara bagian telah mengatur ancaman

hukuman yang bervariasi untuk pengabaian melaporkan dugaan tindakan kekerasan pada anak.

Misalnya New York menetapkan:

1.  Setiap orang, pegawai negri, institusi diharapkan melaporkan kasus dugaan kekerasan

 pada anak atau penganiayaan. Bagi yang mengabaikan hal tersebut dianggap bersalah dan

melanggar hokum.

2.  Setiap orang, pegawai negri, atau istitusi diharapkan melaporkan kasus dugaan kekerasan

dan penganiayaan anak. Bagi yang mengetahui dan lalai melaporkannya akan dikenakan

sanksi atas kerugian yang disebabkan kelalaian tersebut.

Kebebasan dan Pelaporan yang baik-terpercaya

Sangat sedikit anak kecil dan orang tuanya yang bereaksi atas kerugian yang didapat dari

dokter yang salah mendiagnosa penyakit dan melaporkan kekeliruan kekerasan pada anak dalam

kasus   Awkerman versus Kelompok ortopedi tiga-wilayah. Pengadilan daerah Wayne

mengabulkan mosi dokter untuk beberapa putusan dan penggugat mengajukan banding.

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 14/15

 

Pengadilan Banding Michigan menetapkan undang-undang pelaporan kekerasan pada anak akan

menjamin kekebalan bagi orang yang melaporkan kekerasan tersebut meskipun laporan tersebut

dibuat karena kesalahan diagnosis dari penyebab patah tulang pada anak yang sering terjadi,

yang biasaya didiagnosis osteogenesis imperfect (pertumbuhan tulang yang tidak sempurna).

Pengadilan banding juga menetapkan bahwa rasa malu dan penghinaan akibat laporan tersebut

tidak akan pulih. Kebebasan tersebut tidak termasuk pada kasus malpraktek yang telah

dihasilkan dari kesalahan diagnosis akan penyakit anak selama pengabaian.

ULASAN BAB

1.  Kekerasan pada pasien adalah penganiayaan atau pengabaian seseorang yang berada

dibawah perlindungan organisasi kesehatan. Kekerasan tidak terbatas pada institusi saja

dan bisa terjadi di rumah seperti di institusi. 

2.  Kekerasan punya berbagai macam bentuk. Dapat berupan kekerasan fisik, psikologis,

medis, financial/keuangan, dll. Tidak selalu mudah mengenalinya karena luka sering

diakibatkan hal yang lain. 

3.  Orang yang lanjut usia sering lalai melaporkan kejadian yang sarat kekrasan karena

mereka takut adanya balas dendam dan tidak dipercaya. 

4.  Tanda-tanda kekerasan termasuk   Kematian yang tidak dapat dijelaskan sebabnya atau

yang tidak terduga; berkembangnya luka akibat tekanan(ulkus dekubitus); pengobatanyang berlebihan dan penggunaan sedasi di tempat yang banyak perawat; terjadinya patah

tulang; ledakan emosi yang tiba-tiba dan tidak terduga, agitasi, atau menarik diri; luka

memar, bilur, perubahan warna, luka bakar dan yang lainnya; rambut yang tercabut dan

atau perdarahan dibawah kulit kepala; dehidrasi dan atau malnutrisi tanpa adanya

hubungan dengan penyakit terkait; Ragu-ragu untuk bicara lebih terbuka; cerita yang

mustahil; aktivitas yang tidak biasa terhadap rekening bank. 

5.  Para pemerthati yang menduga adanya kekerasan diharapkan melaporkan temuan

mereka. Gejala dan keadaan yang diduga kekerasan harus didefinisikan secara jelas dan

objektif. 

6.  Kekerasan pada usia lanjut tidak sering dilaporkan dari pada kekerasan pada anak. 

5/7/2018 BAB XII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii 15/15

 

7.  Seorang anak yang mengalami kekerasan adalah anak yang secara sengaja mendapatkan

luka mental yang serius, emosi, seksual, dan atau fisik yang diakibatkan oleh orang tua

atau orang lain yang bertanggung jawab untuk mengasuh anak tersebut. 

8.  Banyak Negara bagian telah membuat berbagai undang-undang tentang kekerasan pada

anak untuk menyediakan kebebasan dan kekebalan masyarakat yang berpartisipasi dan

membuat laporan secara benar-terpercaya terhadap dugaan adanya kekerasan pada anak. 

9.  Seseorang yang melaporkan kekerasan pada anak harus waspada terhadap petunjuk-

  petunjuk fisik dari kekerasan dan penganiayaan yang biasanya muncul dengan pola

(misalnya luka lebam, luka bakar, dan patah tulang). 

PERTANYAAN 

1.  Berdasarkan ulasan kasus pada bab ini, diskusikanlah kenapa pasien sering berulang kali

mengeluh tentang pelayanan kesehatan

2.  Ketika penyedia pelayanan kesehatan melaporkan adanya kekerasan, haruskah pendakwa

mengetahui identitas yang dituduh? Jelaskan jawabanmu

3.  Haruskah penyedia pelayanan kesehatan diberi sanksi jika terbukti laporannya salah?

4.  Diskusikan persoalan etik dan hokum tentang kekerasan.