Bagi Tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anamnesis thalasemia alfa minor

Citation preview

AnamnesisAnamnesis adalah pengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan cara melakukan serangkaian wawancara. Anamnesis dapat langsung dilakukan terhadap pasien (auto-anamanesis) atau terhadap keluarganya atau pengantarnya (alo-anamnesis).Berikut adalah beberapa hal yang perlu ditanyakan untuk membantu diagnosis dari suatu penyakit:1Hal-hal yang perlu ditanyakan adalah: a) Identitas pasien b) Keluhan utama pasien : hamil 2 kali, tetapi pasien kehamilan yang pertama mengalami keguguran pada usia 12 minggu sedangkan yang kedua melahirkan bayi dengan hydrops fetalis pada gestasi 27 minggu dan meninggal beberapa menit setelah dilahirkan. c) Riwayat penyakit sekarang yaitu menanyakan yang berhubungan dengan keluhan utama seperti : Apakah pasangan suami istri mengalami kelainan berupa kelainan darah turunan atau penyakit herediter lainnya? Apakah sudah mencoba konseling kepada dokter terkait seperti dokter kandungan dan dokter genetika klinik? d) Riwayat kehamilan : Kehamilan pada usia berapa untuk pertama dan kedua? Apakah ada gangguan kesehatan pada saat kehamilan? Apakah ibu sering memeriksa kehamilannya kepada dokter? Bagaimana hasil yang sering diperoleh? Apakah sedang mengkonsumsi obat-obatan?e) Riwayat penyakit dahulu : apakah pasien pernah atau sedang mengalami suatu penyakit berat? f) Riwayat penyakit keluargaTanyakan penyakit yang sedang atau pernah dialami oleh keluarga atau kerabat dekat yang dapat memungkinkan pasien tersebut mengalami hal yang sama dalam penyakit genetik dan tanyakan keadaan mereka. Seperti keterkaitan kasus ini yaitu talasemia. Tanyakan kepada orangtuanya apakah kedua orangtua anak tersebut mempunyai genetik talasemia atau memang penderita talasemia? Penting hal nya memikirkan atau membuat sebuah pohon keluarga untuk lebih memastikan penurunan yang akan diterima apabila kelak pasangan suami istri tersebut akan memiliki keturunan. Dengan pohon keluarga ini kita dapat memprediksikan thalasemia diturunkan dengan prediksi perbandingan.

1. Hoffbrand AV, Moss PAH. Kapita selekta hematologi.Edisi ke-11.Jakarta: EGC;2011.h.22-35.

Pencegahan Penapisan (skrining) pembawa sifat thalassemia Skrining pembawa sifat dapat dilakukan secara prospektif dan retrospektif. Secara prospektif berarti mencari secara aktif pembawa sifat thalassemia langsung dari populasi diberbagai wilayah, sedangkan secara retrospektif ialah menemukan pembawa sifat melalui penelusuran keluarga penderita thalassemia (family study). Kepada pembawa sifat ini diberikan informasi dan nasehat-nasehat tentang keadaannya dan masa depannya. Suatu program pencegahan yang baik untuk thalassemia seharusnya mencakup kedua pendekatan tersebut. Program yang optimal tidak selalu dapat dilaksanakan dengan baik terutama di negara-negara sedang berkembang, karena pendekatan prospektif memerlukan biaya yang tinggi. Atas dasar itu harus dibedakan antara usaha program pencegahan di negara berkembang dengan negara maju. Program pencegahan retrospektif akan lebih mudah dilaksanakan di negara berkembang daripada program prospektif.7 Konsultasi genetik (genetic counseling)Konsultasi genetik meliputi skrining pasangan yang akan kawin atau sudah kawin tetapi belum hamil. Pada pasangan yang berisiko tinggi diberikan informasi dan nasehat tentang keadaannya dan kemungkinan bila mempunyai anak.indikasi untuk konseling genetic berupa wanita yang berusia 34 tahun atau lebih dan pria berusia 55 tahun lebih, mempunyai riwayat keguguran berulang (2 kali berturut-turut), pernah melahirkan janin mati (stillbirth) , mengalami infertilitas/kemandulan, pernah melahirkan anak yang cacat fisik ataupun mental. 7 Diagnosis prenatal. Diagnosis prenatal ini dilakukan pada masa kehamilan 8-10 minggu, dengan mengambil sampel darah dari villi khorialis (jaringan ari-ari) untuk keperluan analisis DNA.72. Hasan R, Alatas H . Sistem Hematologi. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2000.h.431-6.