27

Bagian Word 2007

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Office

Citation preview

Microsoft Word 2003

Microsoft Word 2007

Bagian-Bagian Jendela Kerja Microsoft Word2007

KETERANGAN : 1. Tombol office , adalah tombol yang terdiri dari perintah-perintah standar seperti membuka dokumen, menyimpan dokumen, dsb.2. Title bar , fungsinya untuk mengetahui nama dokumen yang sedang dibuka.3. Tombol pengatur jendela , terdiri dari : Minimize , adalah tombol unutuk meminimalkan jendela Maximize , adalah tombol untuk memaksimalkan jendela Close , adalah tombol untuk menutup jendela4. Tab , adalah bagian berbentuk tabulasi yang berisi sejumlah perintah sesuai kelompoknya.5. Lambang tab , adalah ciri atau tanda posisi tab pada baris atau paragraf.6. Tombol dialog , adalah tombol yang digunakan untuk membuka kotak dialog serta memodifikasi perintah-perintah yang dismpan di dalamnya.7. View ruler , adalah bagian fasilitas untuk mengatur garis mistar secara horizontal dan vertikal.8. Ruler , adalah bagian fasilitas untuk mengatur margin atau tabulasi.9. Baris penggulung , adalah bagian fasilitas untuk menggulung halaman kerja secara horizontal dan vertikal.10. Baris status , adalah bagian fasilitas yang berisi nomor, halaman, zoom, dsb.11. Halaman kerja microsoft word, adalah media kerja berwarna putih yang tampak berwarna putih saat microsoft word diaktifkan.12. Pengatur tampilan halaman kerja, adalah bagian fasilitas untuk mengatur penampilan halaman kerja, seperti print, layout, full screen reading, web layout, outline dan draft.13. Zoom adalah bagian fasilitas untuk mengatur media tampilan halaman kerja. Tombol plus (+) untuk memperbesar, dan tombol minus (-) untuk memperkecil tampilan halaman kerja.

Bagian Bagian Word

Keterangan : Tombol Office adalah tombol yang terdiri dari perintah-perintah standar seperti membuka dokumen, menyimpan dokumen dsb Quick Access Toolbar adalah toolbar yang berisi sejumlah perintah Customize quick access toolbar Customize Quick Access Toolbar adalah tombol untuk memodifikasi perintah-perintah Microsoft Word 2007 pada Quick access toolbar Tab adalah bagian berbentuk tabulasi yang berisi sejumlah perintah sesuai dengan kelompoknya yang terdiri dari grup perintah Tab Home, Tab Insert, Tab Page Layout, Tab References, Tab Mailings, Tab Review dan Tab View Tombol pengatur jendela terdiri dari: Minimize adalah tombol untuk meminimalkan jendela Maximize adalah tombol untuk memaksimalkan jendela Close adalah tombol untuk menutup jendela Lambang tab adalah ciri atau tanda posisi tab baris atau paragraf Tombol dialog adalah tombol yang digunakan untuk membuka kotak dialog serta memodifikasi perintah-perintah yang disimpan di dalamnya View Ruler adalah bagian fasilitas untuk mengatur garis mistar secara horisontal dan vertikal Ruler adalah bagian fasilitas untuk mengatur margin atau tabulasi Baris Penggulung adalah bagian fasilitas untuk menggulung halaman kerja secara horisontal dan vertikal Baris Status adalah bagian fasilitas yang berisi nomor halaman, zoom dsb Halaman Kerja adalah media kerja berwarna putih yang tampak pada saat Microsoft Word 2007 diaktifkan Pengatur Tampilan Halaman Kerja adalah bagian fasilitas untuk mengatur penampilan halaman kerja, seperti print layout, full screen reading, web layout, outline dan draft Zoom adalah bagian fasilitas untuk mengatur media tampilan halaman kerja. Tombol plus untuk memperbesar dan tombol minus sebaliknya.

BUMI

Jika dilihat lebih dekat, yang terlihat pada bumi bukanlah daratannya, tetapi awan yang berputar yang tersuspensi di permukaannya dan lautan yang sangat luas. Dari hal tersebut dapatlah diketahui mengapa, secara tradisional lingkungan fisik bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu lapisan udara yang disebut atmosfer, lapisan air yang disebut hidrosfer dan tentunya bumi itu sendiri yang padat. Bumi merupakan sebuah planet yang sangat dinamis yang tidak hanya disusun oleh batuan, air dan udara saja, melainkan dicirikan oleh interaksi yang terus menerus pada saat udara melakukan kontak dengan batuan, batuan dengan air dan air dengan udara.Atmosfer yang merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi bumi, sebagai udara yang mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer, adalah bagian integral dari planet. Lapisan ini tidak hanya menghasilkan udara yang kita butuhkan untuk bernafas, tetapi juga melindungi kita dari cahaya, panas dari matahari dan dari radiasinya yang sangat berbahaya. Perubahan energi yang muncul terus menerus antara atmosfer dengan permukaan bumi dan antara atmosfer dengan ruang angkasa menghasilkan efek yang disebut dengan cuaca dan iklim.Hidrosfer atau sfera air dan sering juga disebut selubung air merupakan air yang menyelubungi bumi, baik air yang ada di permukaan bumi, di dalam bumi maupun yang berbentuk uap air yang berada dalam lapisan atmosfer. Massa air tersebut terus menerus bergerak dari permukaan bumi ke udara, ke dalam tanah dan kembali lagi ke permukaan bumi. Lautan global merupakan kenampakan penting yang nyata dari hidrosfer, menyelubungi atau menutupi sekitar 71 % permukaan bumi dan merupakan sekitar 97 % dari jumlah air yang ada di bumi. Hidrosfer juga termasuk air tawar yang terdapat di Sungai danau, gletser dan juga yang terdapat di dalam tanah dan batuan. Walaupun jumlah air yang terdapat pada tempattempat yang disebutkan terakhir merupakan bagian air yang sangat kecil dari lapisan hidrosfer, tetapi memberikan kontribusi yang cukup berarti pada proses pembentukan bentang alam yang sangat bervariasi dari planet bumi.Di bawah lapisan atmosfer dan hidrosfer, ada bagian bumi yang padat, yang nampak lebih daripada sebuah badan homogen. Bagian dalam dari bumi tersebut, terdiri dari lapisanlapisan yang disusun oleh material dengan sifat yang berbeda-bada. Pada dasarnya bagian dalam dari bumi terdiri dari empat bagian, yaitu :

1. Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.2. Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.3. Mantel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat di sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat, ketebalan mencapai sekitar 2885 ton.4. Kerak bumi atau kulit bumi (earth crust), merupakan bagian terluar dari bumi, disusun oleh material yang padat dan relatif ringan, ketebalan berkisar antara 5 40 km.Bagian yang sangat penting terdapat dalam mantel bumi dan memerlukan perhatian khusus adalah astenosfer. Lapisan ini merupakan mantel bumi bagian terluar. Zona ini terletak pada kedalaman antara 100 700 km. Astenosfer merupakan zona yang lemah, panas dan dapat bergerak terus menerus. Bagian di atas astenosfer disebut disebut litosfer (lapisan padat yang terdiri dari batuan), yang disusun oleh kerak bumi dan mantel bumi, bagian terluar (gambar 1.2). Tidak seperti astenosfer, litosfer merupakan bagian yang padat dan dingin.Bumi merupakan planet yang sangat dinamis. Jika kita dapat kembali ke waktu satu milyar tahun yang lalu atau lebih, kita akan mendapatkan sebuah planet yang permukaannya sangat jauh berbeda dengan keadaannya sekarang. Selain itu kita juga akan mendapatkan bentuk dari benua (kontinen) yang berbeda dan berada pada posisi yang berbeda dengan sekarang ini. Perubahan tersebut disebabkan oleh proses-proses yang bekerja pada bumi ini. Prosesproses yang merubah bentuk permukaan bumi itu dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu proses yang merusak dan membangun permukaan bumi. Proses yang pertama merupakan proses yang terjadi pada permukaan bumi yaitu proses pelapukan dan erosi. Proses tersebut walaupun berjalan sangat lambat tetapi berlangsung terus menerus, dapat menyebabkan permukaaan bumi secara perlahan menjadi rata. Sedangkan prosesproses yang membangun permukaan bumi umumnya disebabkan oleh gayagaya yang berasal dari dalam bumi seperti aktivitas gunungapi dan pernbentukan pegunungan. Proses tersebut menyebabkan permukaan bumi menjadi bertarnbah tinggi.Hubungan antara prosesproses tersebut dan sifat kedinamisan dari bumi ini, walaupun sudah diketahui sejak lama, tetapi belum ditemukan suatu hipotesa yang masuk akal untuk menceritakan tentang perubahanperubahan yang terjadi pada bumi. Sampai pada awal abad ke 20 muncullah suatu pendapat yang mengatakan tentang pemisahan atau pemekaran dari daratan (kontinen) di permukaan bumi. Setelah lebih dari 50 tahun dengan terkumpulnya datadata yang mendukung hipotesa tersebut untuk beralih menjadi suatu teori. Teori tersebut disebut teori tektonik lempeng (plate tectonic). Teori yang akhirnya meluas tersebut merupakan sebuah model yang konprehensif tentang kegiatan yang terjadi di dalam bumi.Model tektonik lempeng ini menyebutkan bahwa kerak bumi ini disusun oleh lempenglempeng yang besar dan kaku. Lempenglempeng yang menyusun kerak bumi tersebut dapat dibedakan menjadi lempeng kerak benua (continental crust), yaitu lempeng yang menyusun daratan atau benua (kontinen), dan kerak samudera (oceanic crust), yaitu lempeng yang menyusun lantai dasar samudera. Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak walaupun sangat lambat. Pergerakan ini disebabkan karena, adanya perbedaan distribusi panas di bawah kerak bumi (mantel bumi). Panas yang sangat tinggi yang terdapat pada tempat yang lebih dalam akan bergerak naik ke tempat yang temperatumya lebih rendah dan akan menyebar secara lateral. Penyebaran panas secara lateral inilah yang mengakibatkan bergeraknya lempeng-lempeng penyusun kerak bumi. Pergerakan dari lempenglempeng kerak bumi ini menyebabkan terjadinya gempabumi, aktivitas gunungapi, dan deformasi batuan penyusun kerak bumi yang membentuk pegunungan.Karena setiap lempeng bergerak sebagai unit yang berbeda, maka interaksi yang sangat besar terjadi pada pertemuan antara lempenglempeng tersebut. Batas-batas antara lempenglempeng penyusun kerak bumi merupakan jalur aktivitas gunungapi (vulkanik) dan gempa bumi. Ada tiga macam batas pertemuan lernpeng-lempeng tersebut yang dipisahkan berdasarkan jenis pergerakannya dan setiap lempeng akan dibatasi oleh kombinasi ketiga macam batas tersebut. Ke tiga macam batas pertemuan lempenglempeng penyusun kerak bumi tersebut adalah (gbr 1.4):1. Batas divergen, zona dimana lempeng-lempeng saling memisahkan diri (saling menjauh), meninggalkan ruang diantaranya.2. Batas konvergen zona dimana lempeng-lempeng bergerak saling mendekati sehingga terjadi tumbukan antara keduanya. Kejadian ini dapat menyebabkan lempeng yang satu menunjam di bawah lempeng lainnya atau hanya tumbukan yang menyebabkan bagian ini akan terangkat bersama-sama.3. Batas transform fault, zona dimana, lempeng-lempeng bergerak saling melewati antara satu lempeng dengan lempeng lainnya (bergeseran).

Pemisahan lempeng (divergen) terutama. terjadi pada lempeng samudera (oseanik), karena lempeng ini relatif lebih tipis daripada lempeng benua (kontinen). Pada saat lempeng tersebut mengalami pemisahan, celah yang terbentuk di antara keduanya akan diisi oleh material cair yang panas yang berasal dari astenosfer. Material tersebut perlahanlahan akan mendingin dan membentuk potongan baru dari lantai dasar samudera.Proses tersebut di atas, berlangsung terus menerus sehingga terjadi penambahan kerak samudera di antara lempenglempeng yang bergerak saling menjauh tersebut. Mekanisme pergerakan ini disebut pemekaran lantai dasar samudera (sea floor spreading). Lantai dasar Samudera atlantik terbentuk sejak 200 juta tahun yang lalu dengan pergerakan ratarata sekitar 5 sentimeter setiap tahun, walaupun pergerakannya antara satu tempat dengan tempat lainnya sangat bervariasi. Pergerakan tersebut sepertinya sangat perlahan, tetapi bila dibandingkan dengan umur bumi, maka pergerakan yang hanya sekitar 5 % dari sekala waktu geologi, pembentukan Samudera atlantik tersebut relatif cepat.Walaupun terjadi penambahan dari kerak samudera, tetapi luas dari kerak bumi relatif tetap (konstan), karena disisi lain terjadi proses penghancuran dari kerak tersebut. Proses penghancuran kerak bumi terjadi pada batas lempeng yang konvergen. Pada saat terjadi pergerakan bersamasarna pada batas yang konvergen ini, ujung atau tepi yang satu dari lempeng tersebut akan menunjam di bawah lempeng lainnya. Peristiwa ini terjadi apabila kerak benua bertemu dengan kerak samudera. Kerak samudera yang disusun oleh batuan yang berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis kerak benua akan menunjam di bawah kerak benua. Zona penunjaman ini disebut zona subduksi (subduction zone). Selain itu pada pertemuan kedua lempeng tersebut akan membentuk bagian laut yang sangat dalam yang disebut palung laut.Konsep dari siklus batuan yang dianggap sebagai kerangka dasar dalam geologi fisik, secara langsung diungkapkan oleh James Hutton. Siklus batuan memperlihatkan prosesproses dan material yang membentuk batuanbatuan penyusun kerak bumi. Dengan mempelajari siklus batuan berarti kita mengamati banyak hubungan antara prosesproses geologi yang sangat bervariasi, yang mengubah satu jenis batuan menjadi jenis batuan lainnya.Jenis batuan yang pertama yaitu batuan beku, terbentuk dari proses pendinginan hingga mengalami pembekuan dari magma. Magma merupakan material cair yang panas yang terdapat di dalam bumi. Proses pembekuan magma disebut juga kristalisasi, karena pada proses inilah terbentuknya kristalkristal dari mineral penyusun batuan. Proses ini dapat terbentuk baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi bersamaan dengan aktivitas gunung api.Jika batuan beku tersebut dan batuanbatuan lain penyusun kerak bumi tersingkap atau muncul ke permukaan bumi, batuanbatuan tersebut akan mengalami proses pelapukan (weathering). Proses ini disebabkan oleh pengaruh yang terus menerus dari atmosfer dan hidrosfer yang secara perlahanlahan merubah batuan tersebut menjadi bagianbagian yang kecil, dan atau komposisi kirnianya. Materialmaterial yang dihasilkan oleh proses tersebut akan mengalami pengikisan (erosi), kemudian mengalami proses pengangkutan (transportasi), dan selanjutnya mengalami proses pengendapan pada cekungancekungan atau tempattempat yang rendah pada permukaan bumi. Prosesproses tersebut yang telah disebutkan dilakukan oleh agen (media) geologi yaitu gravitasi, air, angin, dan es (salju). Sedangkan material hasil dari prosesproses tersebut disebut sedimen. Tempattempat diendapkannya sedimen antara lain berupa sungai, lembah, danau dan laut. Bentuk tubuh endapannya pada umumnya mengikuti bentuk cekungan pengendapannya dan biasanya mendatar (horisontal). Setelah mengalami pengendapan, material sedimen tersebut akan mengalami proses pemadatan yaitu perubahan dari material sedimen lepas menjadi batuan dan disebut batuan sedimen. Proses perubahan tersebut disebut juga proses litifiliasi. Proses litifikasi dapat teijadi karena pembebanan oleh material yang ada di atasnya atau oleh pengisian rongga antar butiran yang disebut proses penyemenan (sementasi).Selanjutnya apabila batuan yang sudah ada (batuan beku dan batuan sedimen) tertutup di bawah permukaan bumi, batuan tersebut dapat mengalami gayagaya yang terdapat di dalam bumi yang membentuk pegunungan. Gayagaya tersebut biasanya diikuti oleh perubahan temperatur dan tekanan yang besar. Akibat perubahan kondisi lingkungan tersebut maka batuan akan mengalami perubahan yang membentuk batuan ubahan atau batuan metamorf. Sedangkan proses perubahan temperatur dan tekanan yang besar sehingga membentuk batuan metamorf disebut dengan proses metamorfisme. Jika perubahan temperatur dan tekanan ini melampaui titik lebur.

BUMI1. Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya1.1 Pembentukan Alam SemestaAlam semesta yang kita ketahui sekarang ini awal mulanya berasal dari gas yang berserakan secara teratur di angkasa kemudian menjadi kabut (menjadi kumpulan-kumpulan kosmos). Dalam pengertian alam semesta mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos.Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang di amati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan menjadi:1). Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semsta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. Dengan di ketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari pemotretan hasil satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spectra yang menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu kearah merah yang di sebut dengan pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa alam semesta selalu berekspansi dan berkontraksi.Siklus tersebut diduga berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintangnya.Ekspansi ini di dukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang lebih kompleks. Sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang yang terbentuk, meredum dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Dengan demikian harus ada ledakan yang memulai adanya pengembangan.

2). Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)Teori ini menyatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi super padat dan panas yang kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukungan oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama. Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama terjadinya alam semesta, yakni:a. Masa batas dinding planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Panck.b. Masa Jify yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel saling bertumpang tindih da tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semsta berumur 10- detik.e. Masa radiasi yaitu masa alama semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut Pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.

3). Teori Creatio ContinuaDikemukakan oleh Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada,alam semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.

1.2 Pembentukkan Tata SuryaTata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor meteor, komet komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengililinginya. Keseleruhan system ini bergerak mengililingi pusat galaksi. Bagaimana tata surya terbentuk? Banyak teori tentang asal usul tata surya dikemukakan orang, tetapi belum ada satu pun yang dapat diterima oleh semua pihak. Diantara teori itu antara lain :1). Hipotesis Nebuler/debuHipotesis ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa system tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengililingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengililingi pusat tersebut, dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin, benda benda ini akan menjadi planet - planet seperti bumi dalam benda yang mengililinginya.2). Hipotesis PlanettesimalDikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran hipotesis nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adnya bintang besar lain yang sedang lewat didekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu, sebagian berpngaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda benda yang disebut planettesimal.3). Teori Tidal/ pasang surutHipotesis ini dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori ini, ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemmudian terbentuk planet planet.4). Hipotesis Bintang KembarHipotesis ini berpendapat bahwa kemungkinan matahari terdahulu merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut tetap berada disekitar dan beredar mengililinginya.5). Teori G.P. KuiperDikemukakan oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa.

1.2 Bumi Sebagai PlanetBumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU (ing: ASTRONOMICAL UNIT).Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub kutubnya dan menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya bola bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.Ciri bumi dapat juga ditunjukkan oleh nilai massa jenisnya. Dengan mengetahui masa jenis bumi kita dapat mempekirakan bahan-bahan penyusun bumi khususnya bagian dalam bumi. Kita telah mengetahui massa dan jari-jari bumi. Jika kita anggap bumi berbebtuk bola, maka volum bumi dapat kita hitung dengan rumus volum bola (4/3)R2, dengan R adalah jari-jari bumi. Massa jenis rata-rata bumi kira-kira 5.500 kg/m3 atau 5,5 massa jenis air (1000 kg/m3).Selain memiliki massa jenis bumi juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali dmengitari porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah arah timur yaitu dari barat ke timur.Rotasi bumi terhadap porosnya menyebabkan :a) Pergantian siang dan malam hari.b) Gerak semu harian benda langit.c) Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.d) Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.

Bumi juga melakukan Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini diciptakan sebagai arah timur, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revollusi bumi (disebut periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik).Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan :a) Pergantian musimb) Perubahan lamanya siang dan malamc) Gerak semu tahunan mataharid) Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

1.3 Struktur BumiKomposisi dan StrukturBumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang ter besar dari empat planet kebumian,dalam kedua arti , massa dan ukuran.dari ke empat panet kebumian, juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.Bentuk Bentuk planet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira 40.000km/. Karena satuan meter pada awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.Proses alam endogen/tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaaan bumi ini.Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperi yang kita tahu bahwa pemukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung,lembah,bukit,danau,sungai,dsd. Adanya bentukan-bentukan tersebut menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.

Lapisan bumiMenurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :1). Kerak bumiKerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua. Kerak samudera memiliki ketabalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan 20-70 km. penyusun kerak samudera yang utama adalah batuan basalt, sedangkan penyusun utama kerak benua adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. temperature kerak meningkat seiring kedalamannya . pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400o C. kerak dan bagian mantel yang relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan bagian atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergrak. Temperaturnya meningkat 30oC setiap km, namun gradian panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.2). Mantel bumiMantel bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada bagian mantel bagian atas 1500oC-300oC.3). Inti BumiLapisan ini bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapidan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sebesar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya 4.500oC.Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:a). AtmosferAtmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akn mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbukan arus angin.b). LitosferAdalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm dua lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.c). Hidrosfer Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.d). Biosfer Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. 1.4 Pembentukan Benua dan SamuderaBenua dan samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudera tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini.Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon ( 300 juta tahun lalu), semua benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang disebut benua Pangea. Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua Laurasia (di bagian utara) dan benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Amerika utara. Sedangkan benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut :a) Bagian barat bergeser terus kea rah barat menjadi benua Amerika Selatan.b) Bagian timur bergerak ke timur menjadi benua Afrika.c) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak kea rah timur laut dan menjadi India.d) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua,yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan pechn bagn barat terus bergerak ke arah selatan.Pekembangan selanjutnya, Amerika utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Bagian selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi benua Australia. Teori Waneger disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didsarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.1) Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika utara, dan Amerika Selatan dengan pantai Barat Eropa dan hamper sama.2) Daratan Tanh Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh 36 cm setiap tahun.3) Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukan persamaan sifat.4) Pulau Madagaskar dalam geraknya ke arah barat terhambat oleh Afrika.5) Posisi benua dan samudera.Samudera atau lautan berasal dari bahasa sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan massa air asin yng sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan di daratan maupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan- lakukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudera atau lautan dengan massa air yang sempit disebut dengan laut.Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :1). Samudera Hindia;2). Samudera Pasifik;3). Samudera Atlantik,dan4). Samudera Arktik.