bagn hematemesis

7/29/2019 bagn hematemesis

1/39

HEMATEMESIS MELENA

Suyanto Sidik

DEFINISI

-Hematemisis adalah muntah darah berwarna

hitam yang berasal dari saluran cerna bagianatas.

-Melena adalah buang air besar berwarna

hitam yang juga berasal dari saluran cernabagian atas.


2/39

ETIOLOGI

1.Tukak lambung & duodenumNSAID, jamu-jamuan,dll.

2. Kelainan oesophagus; varises oesophagus

3. Penyakit darah : leukemia, DIC, purpura

trombositopenia, dll.


3/39

Perdarahan SCBA merupakan keadaan darurat GE.

Kepustakaan barat kematian (8 10%)

Amerika Serikat 10.000-20.000 kematian/Th sekitar

150 per 100.000

RSUPN Dr. Cipto M 200-300/Th 26% Th 1988

Negara-negara Barat ulkus peptikum (50-60%) VE

10%, indonesia varises esofagus.

Angka kematian VE 30-50%, 2/3-nyameninggal 1th


4/39

Angka kematian VE 30-50%, 2/3meninggal 1th

Pencegah VE 3 tahap,

Primer : tidak terjadi varises,Sekunder : pencegahan agar tidak terjadi

perdarahan

Tersier : penghentian perdarahan aktif.

Dokter mempunyai pengetahuan :

1. Patofisiologi

2. Manifestasi Klinis

3. Penatalaksanaan Perdarahan


5/39

MANIFESTASI KLINIS

Perdarahan SCBA 1. Non varices2. Varices disebabkan ukuran VE

derajat CH

HIPERTENSI PORTAL

Vena portal di atas 7 mmHg

Anastomosis porto-sistemikSplenomegali

Varises esofagus,fundus,cardia,gaster.


6/39

Table 3. FREQUENCY OF CAUSES OF NONVARICEAL UPPERGASTROINTESTINAL BLEEDING

% Frequency

Peptic ulcers (gastric & duodenal ulcers) 50

Erosions 2530

Mallory-Weiss tear 8

Watermelon stomach 35

Carcinomas 15

Angiomata 12

Dieulafoys lesion 1 2

Hemobilia < 1

Aorto-enteric fistula < 1

Other 610


7/39

Table 2. COMMONLY USED INJECTION AGENTS FOR NONVARICEAL UPPER

GASTROINTESTINAL BLEEDING

Epinephrine, 1:10,000

98% Ethanol

Hypertonic saline-epinephrine

1% Polidocanol

Sodium tetradecyl sulfate

Ethanol plus hypertonic saline-epinephrine

Thombin


8/39

DIAGNOSIS

Anamnesis

- Riwayat penyakit hati menahun

-Alkoholisme

- Penyakit lambung

- Penyakit hematologi

- Pemakaian obat-obatan NSAID.


9/39

PEMERIKSAAN FISIK

- Observasi keadaan umum

Kesadaran

- Nadi/ tekanan darah.

- Tanda-tanda anemia

- Ikterik

- Tanda-tanda sirosis hati.


10/39

PEMERIKSAAN PENUNJANG.

Laboratoriun:

- Darah lengkap- Hemostasis lengkap seperti CT-BT, PT

- Protein total + elektrolit

- Pemeriksaan LFT+ seromarker hepatitis

Pemeriksaan Endoskopi + USG abdomen.

Di i B di


11/39

Diagnosis Banding.

HEMATEMISIS HEMAPTOE

-Biasanya didahului mual Riwayat batuk2 ataubatuk lama.

-Warna mrh segar & hitam Warna merah segar- Spt ter berbusa & di

sertai dahak.

-Jarang dijumpai demam, Sering dijumpai- demam, sesak &

sesak, nyeri dada. Nyeri dada.

-Dapat terjadi penurunan Jarang terjadi penurunankesadaran.

kesadaran & syok hipovolemik.


12/39

KLASIFIKASI DAGRADI

Tingkat I : diameter< 2 3 mm.

Tingkat II : diameter 2 3 mm.

Tingkat III : diameter 3 4 mm.

Tingkat IV : diameter 4 5 mm.

Tingkat V : diameter lebih dari 5 mm.


13/39

KLASIFIKASI PALMER & BRICK

Bentuk, Wrna, Tekanan panjangnya Varises

esofagus ringan kecil dari 3 mm, Sedang Varisesesofagus 3 6 mm berat varises esofagus, terdapatnyabekuan pigmen dipermukaan varises. Warna(Colour),Warna Merah (red colour sign), dan lokasinya.

Lokalisasi

1/3 bagian esofagus sebelah distal.


14/39

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Umum.

Keadaan umum menstabilkan hemodinamik,

Resusitasi cairan kristaloid, koloid, transfusi

darah, bilas lambung.

II. Penatalaksanaan Khusus.

1. emergensy endoscopy.

2. early endoscopy.


15/39

II.1. Terapi Farmakologik.

- Antibiotik

Secara oral atau parenteral, norfloxacin 400 mg (atau

golongan quinolon lainnya).

- Vasopresin (pitresin)

0,2 0,4 unit/ menit selama 1 24 jam.

- Somatostatin dan Octreotide

somatostatin : 250 mikrogram 250 mikrogram /jam.

A. Skleroterapi EtoksisklerolB. Rubber Band Ligation

P t l k d h l


16/39

Penatalaksanaan perdarahan saluran cerna

bagian atas (SCBA) adalah :

Penatalaksanaan Umum

Penatalaksanaan Khusus Farmakologik

Balloon Tamponade Tube

Terapi Endoscopik Skleroterapi

Rubber Band Ligation

Prosedur Portal Dekompresive

Transvenosus Intrahepatic PortosystemicShunts

Pembedahan

dg BAB hitam ter


17/39

Anatomi


18/39

Anatomi Esophagus


19/39

Anatomi Lambung


20/39

Anatomi lambung


21/39

Gastroscopy Lambung


22/39

HEMATEMESIS MELENA MASIF

RESUSITASI

LAVAS AIR ES

STERILISASI USUSHEMOSTATIKA

DLL

perdarahan terus

positif

perdarahan perdarahan perdarahan

minimal / masif minimal masif

EKG : N EKG : abN EKG : aBN

usia < 70 usia > 70 usia > 70

var / nonvar var / nonvar varises

VASOPRESSIN LAVAS AIR ES SB TUBE

+

VASOPRESOR I.C.


23/39

Clinical assessment, resuscitation

Gl consult

Surgical consult

Stable vitals, Evidence of hypovolemia,

low risk of continued high risk of continued

or rebleeding or rebleeding

Manage in ICU, serial H/H, platelet count,

PT/PTT, type and cross-correct abnormalities

Manage on word/

Elective endoscopy Endoscopy (when stable)

No bleeding Serial H/H, platelets

24-48 hours Medical therapy based on endoscopy

Rebleeding

Repeat endoscopy

Floor

Angiography

Surgery


24/39


25/39

HematemesisCa lambung


26/39


27/39

Adeno Ca gaster


28/39

Adeno Ca gaster


29/39


30/39


31/39


32/39


33/39


34/39


35/39


36/39


37/39


38/39


39/39

Documents

bagn hematemesis