22
KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL Oleh Ir. H. Yuslan Irianie, MT.

Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pendahuluan Kewirausahaan

Citation preview

Page 1: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

Oleh

Ir. H. Yuslan Irianie, MT.

Page 2: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN (PERKULIAHAN)

1. KEGIATAN KULIAH Jadwal Kuliah.

2. KEGIATAN MIDTEST/UTS Masa Perkuliahan.

3. TUGAS MATAKULIAH Karya Tulis Ilmiah (makalah/ Problem Set diserahkan sebe- lum ujian akhir).

4. FINAL TEST / UAS Jadwal Ujian.

Hasil Nilai 1+2+3+4 (bobot-bobot) NILAI AKHIR

Page 3: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

I. PENDAHULUAN

A. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL 1. ILMU KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

Subyek Inti = TECHNO PRENEURSHIP (Technology + Entrepreneur) Untuk menciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang agar kelak mere- ka dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan khu- susnya usaha dibidang keteknikan (bangunan/ konstruksi) ketimbang mencari pekerjaan. Seseorang membeli bahan baku

diolah / diproses menjadi barang kreatif & inovatif kemudian diperjual belikan

Page 4: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

Seseorang Mereka pandai mengolah, mengemas, sampai menciptakan produk yang dapat diterima ma- syarakat.

Mereka pandai membaca keinginan, kebutuhan, dan selera konsumennya.

Mereka pandai menentukan komposisi produk, jumlah dan jenis biaya yang dikeluarkan.

Mereka pandai dalam menentukan harga yang harus dibayar pembeli sehingga menghasilkan keuntungan.

Mereka pandai melayani konsumen sehingga me- rasa nyaman dan melakukan transaksi terus me- nerus. Mereka bisa dikatagorikan Wirausahawan.

Kepandaian Didapat dari proses pembelajaran dan pengalaman.

Page 5: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

Wirausahawan Seorang yang dalam pikirannya selalu beru- saha mencari, memanfaatkan, serta men- ciptakan peluang usaha yang dapat mem- berikan keuntungan.

Dalam menjalankan kegiatannya mereka ti- dak menunggu perintah, tetapi memerintah anak buahnya (karyawan) untuk melakukan kegiatan.

Berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, dan ber- mental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekali- walaupun dalam kondisi tidak pasti.

Dalam hal kemampuan dalam menciptakan kegiatan usaha dengan kreatif dan inovatif yang memberikan konstribusi bagi masyara- kat banyak (lapangan pekerjaan).

Seorang dikatagorikan Entrepreneurship

Page 6: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

Tokoh-tokoh technopreneur didunia antara lain : 1. Bill Gates : Merubah dan mempopulerkan sistem komputer, mentransfer cara kerja mesin ketik ; sejak ke- las 8 (SMP). 2. Michael Dell : Menemukan cara penjualan produk sesuai ke- mampuan pelanggan product postpone- ment ; sejak tingkat 1 dibangku kuliah.

3. Frederick Smith : Melakukan terobosan dalam pelacakan pengiriman paket Fedex tracking sys- tem ; sejak dibangku kuliah.

Tokoh-tokoh technopreneur di Indonesia antara lain : 1. Ciputra : Raja Property Indonesia.

2. Moeryati : Raksasa bisnis kosmetik dan obat-obatan tradi- sional memakai teknologi yang memadai.

3. Sudwikatmono : Sebagai raja film Indonesia.

Page 7: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

2. LATAR BELAKANG

> MOTIVASI BERWIRAUSAHA DIKALANGAN MAHASISWA :

- Menunjukan hasil yang cukup merisaukan dimana sebagi- an besar mahasiswa berorientasi setelah lulus hanya men- cari kerja.

- Apa yang akan mereka lakukan setelah menyelesaikan pendidikan atau setelah memperoleh sarjana, dimana se- bagian besar akan melamar kerja atau dengan kata lain menjadi pegawai (karyawan) .

- Sulit untuk mau dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sen- diri.

- Lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yang dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian / pegawai.

- Dalam pendidikan kewirausahaan di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan luar negeri.

Page 8: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> Pendidikan Kewirausahaan

- Untuk mengurangi angka pengangguran salah satu cara yang bisa dilakukan adalah perlu dikembangkannya sema- ngat entrepreneurship sedini mungkin.

- Karena suatu bangsa akan maju apabila jumlah entre- reuneurship-nya paling sedikit 2 persen dari jumlah pen- duduk dimana di Indonesia jumlah entrepreneurship ha- nya 0,18 persen.

- Berdasarkan kenyataan yang ada, pendidikan kewirausa- haan di Indonesia masih kurang memperoleh perhatian yang cukup memadai, baik oleh dunia pendidikan maupun masyarakat.

- Perlu dicari penyelesaiannya. Dimana pendidikan dapat berperan untuk mengubah manusia menjadi insan wira- usaha.

Page 9: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> MENGUBAH POLA PIKIR - Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi pegawai/karyawan mulai sekarang kita pu- tar balik menjadi berorientasi untuk mencari karya- wan. - Untuk itu perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi mahasiswa, orang tua dan dosen agar kelak anak- anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan peker- jaan ketimbang mencari pekerjaan. - Pendidikan kewirausahaan untuk menanamkan jiwa wirausaha (entrepreneur) dengan menerapkan mata kuliah kewirausahaan yang sekarang ini sedang di- galakan diberbagai perguruan tinggi.

Page 10: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

3. MENGENAL BISINIS KONSTRUKSI

LINGKUP DAN KONTEK KONSTRUKSI INDONESIA

> Konstruksi Proses pembangunan fisik untuk mengha- silkan infrastruktur yang memberikan kon- tribusi pada proses pembangunan masya- rakat.

Merupakan rangkaian kegiatan dari berba- bagai sektor yang berkaitan satu dan lain- nya untuk mentransformasi sumber daya menjadi fisik bangunan, baik secara tradisi- sional maupun dengan memanfaatkan tekno logi.

Merupakan serangkaian proses mewujudkan bangunan, yang meliputi kegiatan perencana- an, konstruksi, pengawasan, pengoperasian, pemeliharaan hingga penghancuran.

Page 11: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> Klasifikasi Konstruksi

Lebih lanjut disebutkan pula mengenai jenis konstruski yang dapat diklasifikasi ke dalam empat katagori :

- Konstruksi perumahan, termasuk rumah tinggal, peru- mahan dan rumah susun/apartemen.

- Konstruksi bangunan, yang membentuk lingkungan non residensial bagi fasilitas komersial, pendidikan, bangun- an pemerintah, sosial, keagamaan, dan rekreasi.

- Konstruksi rekayasa, yang mencakup struktur untuk pembangkit dan distribusi tenaga listrik, pengendalian banjir, irigasi, jembatan, transportasi, sistim distribusi air, sistem pengolahan dan pengolahan limbah, dan jari- ngan komunikasi.

- Konstruksi industri, termasuk pengilangan minyak dan pabrik petrokimia, pengembangan pertambangan, pab- rik dan fasilitas lain bagi industri utilitas.

Page 12: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> Sektor Konstruksi dalam Perekonomian

- Penyelenggaraan konstruksi telah menjadi salah satu sektor terpenting dari perekonomian setiap negara dan kehidupan masyarakat.

- Indonesia masih termasuk negara sedang berkembang (developing countries) yang membutuhkan pembangunan fisik dari berbagai macam infrastruktur dan bangunan gedung.

- Sebagai sebuah industri atau bisnis yang besar, sektor konstruksi memang telah melibatkan banyak pihak untuk berperan serta, keterkaitan dengan banyak sektor yang lain, dimana tidak kurang dari 126 industri turut berke- cimpung di dalamnya. Seperti : Industri bahan bangunan Perdagangan Perbankan Asuransi Penyewaan alat Ketenagakerjaan dsb.

Page 13: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

- Disinilah dinyatakan, bahwa konstribusi industri konstruksi terhadap proses pembangunan ekonomi suatu negara dapat dilihat sebagai proses “ input – output “ dengan me- libatkan sektor-sektor terkait sebagai dapat terlihat pada diagram dibawah ini.

input

input

Material

Penyewaan

Transfortasi

Perdagangan

J a s a

Tenaga Kerja

Modal

Lahan

IndustriKonstruksi

Output

Infrastruktur

Perumahan

Industri danKomersial

Perawatan

Sosial dan Komersial

Page 14: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

4. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

> Kewirausahaan Kata Wira dan Usaha - Wira Pejuang, Pahlawan, Manusia Unggul, Tela- dan, Berbudi Luhur, Gagah berani dan Ber- watak agung.

- Usaha Perbuatan amal, Bekerja, dan Berbuat se- suatu. - Kewirausahaan Proses mengindentifikasi, me- ngembangkan dan membawa visi dalam kehidupan.

- V i s i Cita-cita, Impian, Ide inovatif/kreatif, pe- luang, Cara yang lebih baik dalam menja- lankan sesuatu.

Page 15: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> Difinisi Para ahli Berbeda-beda -> titik berat dan penekanannya.

Kewirausahaan adalah :

- Sebagai bekerja sendiri (self employment), (Richard – Cantillon. 1775).

- Mencakup indentifikasi peluang-peluang didalam sis- tem ekonomi. (Penrose, 1963).

- Mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk mencip- takan dan melaksanakan perusahaan pada saat se- mua pasar belum terbentuk atau belum terindentifi- kasi dengan jelas atau komponen fungsi produksinya belum diketahui spenuhnya. (Harvey Leibenstein, 1968, 1979).

Page 16: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

- Kewiraushaan merupakan kemampuan dalam mencipta kan sesuatu yang baru dan berbeda. (Peter F.Drucker).

- Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifi- tas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan mene- mukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). (Zimmerer).

Dari kedua pendapat terakhir tersebut diatas dapat disimpul kan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.

Kemampuan menciptakan memerlukan kemampuan adanya kreatifitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemu- kan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

Kreatifitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu mem- berikan kontribusi bagi masyarakat banyak.

Page 17: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> Kegiatan wirausaha Kreatif dan Dapat dikelola sese- Inovatif orang atau kelompok - Secara pribadi artinya membuka usaha dengan inisiatif dan modal seorang diri.

- Secara bersama-sama dua orang atau lebih bergabung membuka usaha dan inisiatif dengan modal atau keahli- annya.

- Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya.

> Teknik Sipil Bidang Keteknikan/ Bangunan/konst- kerekayasaan ruksi

- Pembangunan dibidang konstruksi merupakan kegiatan dalam dunia industri konstruksi, yang mempunyai berba- gai bidang kegiatan dan melibatkan berbagai sektor pendukung serta pemangku kepentingan.

Page 18: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

- Dunia konstruksi merupakan suatu kegiatan dalam proses pembangunan fisik untuk menghasilkan infrastruktur atau bangunan gedung yang memberikan kontribusi pada pro- ses pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara luas.

- Industri konstruksi menjadi salah satu sektor terpenting dari perekonomian suatu negara yang melibatkan berba- sektor usaha.

Teknik sipil adalah suatu kegiatan pembangunan dalam in- dustri konstruksi yang mempunyai berbagai bidang kegiatan dengan melibatkan sektor usaha masyarakat secara luas.

> KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL :

Proses mengindentifikasi, mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan untuk menciptakan dan melaksa- nakan usaha dalam dunia industri konstruksi yang membe- rikan kontribusi kepada masyarakat.

Page 19: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> MENATAP MASA DEPAN : - Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.

- Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu man diri, membuka lapangan kerja bagi orang lain, dan menja- di bos bagi usahanya.

- Perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik mental maupun motivasi mahasiswa agar mereka dibiasakan untuk menciptakan lapangan kerja daripada mencari pekerjaan.

- Salah satu cara adalah mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan di Indonesia.

- Hal yang menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut.

- Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha.

Page 20: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

> KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA :

1. Meningkatkan harga diri. 2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri. 3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar. 4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.

> JURUS AWAL YANG UNTUK MENJADI WIRAUSAHA :

1. Berani memulai, tidak perlu menunggu nanti, be- sok atau lusa.

2. Berani menanggung resiko, Tidak perlu takut mengalami kerugian.

3. Setiap tindakan Penuh perhitungan dan pertimbangan matang, Jangan gegabah dalam me- langkah atau mengambil keputusan.

Page 21: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

4. Seorang entrepreneur harus mampu menyusun suatu rencana sekarang dan ke depan sebagai pe- doman dan alat kontrol baginya.

5. Tidak cepat puas Seorang pengusaha dituntut dan putus asa untuk selalu haus kemajuan dan selalu merasa kurang, pantang menyerah apalagi berputus asa.

6. Setiap tindakan Dengan sikap optimistis dan penuh keyakinan.

7. Memiliki tanggung Wirausahawan selalu bertang- jawab gung jawab terhadap aktivitas nya yang dilakukan.

Page 22: Bahan Ajar Kewirausahaan Ts- s1 (Pendahuluan)

7. Memiliki etika dan moral Sebagai benteng untuk berwirausaha agar menjadi sukses.

SEORANG WIRAUSAHAWAN SELALU BERPIKIR UNTUK MENCARI PELUANG, SERTA MENCIPTAKAN PELUANG

USAHA YANG DAPAT MEMBERIKAN KEUNTUNGAN. DIMANA KERUGIAN MERUPAKAN HAL YANG BIASA, KARENA

FAKTOR KERUGIAN SELALU ADA. BAHKAN, BAGI MEREKA SEMAKIN BESAR RESIKO KERUGIAN YANG AKAN

DIHADAPI, SEMAKIN BESAR PULA PELUANG KEUNTUNGAN YANG AKAN DIRAUP