Bahan Osoca Sec c

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    1/17

    SKENARIO C BLOK 19

    Syahbudin, laki-laki, 12 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa duduk dan sudah

    mengoceh, tapi belum bisa memanggil mama dan papa, bila merangkak. Syahbudin bisa

    tengkurap pada usia 10 bulan, tapi belum bisa berbalik sendiri. Sampai saat ini belum bisa

    makan nasi, sehingga masih diberi bubur saring dan susu. Syahbudin juga belum bisa makan

    biskuit sendiri. Bila menginginkan sesuatu dia selalu menangis.

    Syahbudin adalah anak pertama dari ibu usia 18 tahun. Lahir spontan dengan bidan

    pada kehamilan 36 minggu. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke

    bidan 3 kali. Segera setelah lahir tidak langsung menangis, skor APGAR 1 menit 2, menit

    kelima 5. Berat badan waktu lahir 2000 gram. Hingga saat ini tidak ada riwayat kejang.

    Pemeriksaan fisik:

    Berat badan 7,2 kg, panjang badan 72 cm, lingkaran kepala 41 cm. Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat dan

    tersenyum kepada pemeriksa. Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras.

    Terdapat gerakan yang tidak terkontrol.

    Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik. RefleksMoro dan refleks menggenggam masih ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan

    tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon

    meningkat. Pada waktu diangkat ke posisi vertikal kedua tungkai saling menyilang.

    Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki.

    Hasil tes bera: respon suara telinga kanan dan kiri 30 dB.

    IDENTIFIKASI MASALAH

    1. Syahbudin, laki-laki, 12 bulan, belum bisa duduk dan merangkak.2. bisa tengkurap pada usia 10 bulan, tapi belum bisa berbalik sendiri.3. belum bisa makan nasi, masih diberi bubur saring dan susu, serta belum bisa makan

    biskuit sendiri.

    4. bisa mengoceh, belum bisa memanggil mama papa, bila menginginkan sesuatu diaselalu menangis.

    5. anak pertama, usia ibu 18 tahun, lahir spontan pada kehamilan 36 minggu, periksakehamilan ke bidan 3 kali, lahir tidak langsung menangis, skor APGAR 1 menit 2,

    menit kelima 5, berat badan lahir 2000 gram.

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    2/17

    6. Berat badan 7,2 kg, panjang badan 72 cm, lingkaran kepala 41 cm.7. Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras. Terdapat gerakan yang tidak

    terkontrol.

    8. Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik. RefleksMoro dan refleks menggenggam masih ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan

    tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon

    meningkat. Pada waktu diangkat ke posisi vertical kedua tungkai saling menyilang.

    9. hasil tes bera: respon suara telinga kanan dan kiri 30 dB.

    PRIORITAS MASALAH

    No.1 Syahbudin, laki-laki, 12 bulan, belum bisa duduk dan merangkak.

    Karena belum bisa duduk dan merangkak pada usia 12 bulan menandakan adanya gangguan

    pada perkembangan anak yaitu pada motorik kasarnya sehingga berpengaruh terhadap

    tumbangnya.

    ANALISIS MASALAH

    1. a. Bagaimana perkembangan anak usia 12 bulan?Umur 9-12 bulan

    Mengangkat badannya ke posisi berdiri Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi Dapat berjalan dengan dituntun Mengulurkan lengan/ badan untuk meraih mainan yang diinginkan Mengenggam erat pensil Memasukan benda ke mulut Mengulang menirukan bunyi yang didengar Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan Senang diajak bermain CILUK-BA Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

    Umur 12-18 bulan

    Berdiri sendiri tanpa berpegangan Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    3/17

    Berjalan mundur 5 langkah Memanggil ayah dengan kata papa, memanggil ibu dengan kata mama Menumpuk 2 kubus Memasukkan kubus di kotak Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/ merengek, anak bisa

    mengeluarkan suara yang menyenangkan / menarik tanggan ibu

    Memperhatikan rasa cemburu/ bersaing

    b. Bagaimana cara menilai perkembangan anak ?

    DDST (Denver development screnning test)

    KPSP (Kuesioner Pra Skrining PerkembanganFormulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui

    perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.

    c. Apa penyebab belum bisa duduk dan merangkak?

    Keterlambatan motorik kasar

    a. Kerusakan pada SSP, ec:

    Cerebral palsy Perdarahan otak Trauma kepala yg berat Kelainan sumsum tulang belakang (spina bifida) Penyakit sst Poliomielitis Distrofia mskulorum

    Penyakit ototb. Kurangnya stimulasi

    c. Gangguan struktural

    d. Kelainan genetik ex: sindrom down

    d. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari belum bisa duduk dan merangkak?

    Syahbudin 12 bulan belum bisa duduk dan merangkak

    Normalnya usia 6-9 bulan sudah bisa duduk dan merangkak, sedangkan usia 12 bulan

    sudah dapat berjalan.

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    4/17

    Interpretasi: keterlambatan perkembangan motorik kasar

    Mekanisme:

    Faktor kehamilan ibu bayi premature dan bblr maturasi paru belum sempurna

    asfiksia neonatorum suplai oksigen ke organ

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    5/17

    3. a. Apa penyebab belum bisa makan nasi dan biskuit sendiri? Hilang nafsu makan

    Gangguan proses makan di muluto Gerakan motorik kasar di sekitar mulut susunan saraf pusat :

    Penderita alergi Gangguan neurologis Penderita autism, ADHD, ADD Gangguan perilaku lainnya.

    o Kelainan kongenital : Kelainan mulut, tenggorok, dan esophagus serta hidung: sumbing,

    lidah besar, tenggorok terbelah, fistula trakeoesofagus, atresia

    esofagus, Laringomalasia, trakeomalasia, kista laring, tumor, tidak

    ada lubang hidung

    Serebral palsi Kelainan paru, Jantung, Ginjal dan organ lainnya sejak lahir atau

    sejak dalam kandungan.

    o Gangguan fungsi otak : Serebral palsi Infeksi Miastenia gravis Poliomyelitis

    Pengaruh psikologis.

    b. Bagaimana interpetasi dan mekanisme dari belum bisa makan nasi dan biskuit pada

    kasus ini?

    12 bulan belum bisa makan nasiNormalnya :Usia 6-9 bulan: disajikan sebagai bubur saring.

    Usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur biasa.

    Usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan dalam bentuk nasi lembek.

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    6/17

    Interpretasi : Usia 12 bulan belum bisa makan nasi menandakan adanya

    gangguan dalam feeding problem yang menandakan adanya Usia gangguan

    pada oro motor

    Belum bisa memasukan biskuit ke mulutnyaNormalnya, bayi usia 9-12 bulan sudah bisa memegang dan memasukan

    biskuit ke mulutnya

    Interpretasi: Usia 12 bulan belum bisa makan biskuit sendiri menandakan

    adanya gangguan dalam motorik halus dan oro motor .

    Mekanisme:

    Faktor kehamilan ibu bayi premature dan bblr maturasi paru belum sempurna

    asfiksia neonatorum suplai oksigen ke organ

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    7/17

    Lahir spontan 36 mingguNormalnya kelahiran 37- 42 minggu

    Interpretasi : kelahiran < 37 minggu merupakan kelahiran preterm, faktorrisiko terjadinya cerebral palsy. Pada bayi preterm mempunyai pernafasan

    yang abnormal yang bisa mengarah ke apneu. Apneu ini bisa menyebabkan

    asfiksia yang bisa berujung ke palsi serebralis.

    BB lahir 2000grmerupakan berat badan lahir rendah, namun menurut kurva Lubchenco berat badan

    ini masih sesuai dengan masa kehamilan (SMK/AGA). Namun, BBL ini kurang

    dari 2500 gr yang merupakan faktor risiko terjadinya Cerebral Palsys

    ANC 3x dan tidak ada keluhan mengindikasikan bahwa tidak ada penyulit kehamilan yang terjadi pada ibu selama

    mengandung, atau kalaupun ada, penyulit tersebut dapat dikontrol dengan baik

    sehingga tidak menimbulkan gangguan pada janin yang dikandung.

    Setelah lahir tidak menangis, APGAR score 1menit:2, menit kelima 5Tidak langsung menangis ketika lahir dan skor APGAR menit pertama 2, menit

    kelima 5 menandakan adanya asfiksia berat pada awal kehidupan, yang tentunya

    sangat berpengaruh pada pertumbuhan organ-organ tubuh , terutama pertumbuhan

    otaknya.

    6. a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari BB dan PB, LK?

    a. Berat Badan

    BB 7,2 kg

    Berada di bawah percentile 3

    BB seharusnya untuk anak laki-laki usia 12 bulan adalah 9,2 kg

    No Deskripsi Kasus Normal Interpretasi

    1 Berat badan (kg) 7,2 8,6-12,4 Rendah

    2 Panjang badan (cm) 72 70-80,5 Rendah

    3 Lingkar kepala (cm) 41 44,2-48,5 Mikrosefali

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    8/17

    b. Panjang badan 72 cm

    Berada pada percentile 10

    PB seharusnya anak laki-laki usia 12 bulan adalah 76 cm

    c. Lingkaran Kepala

    Lingkaran kepala 41 cm

    Berada dibawah2 SD (mikrosefali)

    b. Bagaimana status gizinya?

    BB skrg x 100 % = 7,2 x 100 % = 78 % (malnutrisi sedang)

    BB normal 9,2

    7. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari menoleh jika dipangil dengan keras danterdapat gerakan yang tidak terkontrol?

    Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras adanya gangguan padapendengaran

    Mekanisme:

    Kerusakan jaringan otak lobus temporalis Area auditorik primer B41,42

    gangguan pendengaran

    Ada gerakan yang tidak terkontrol adanya dyskinetic CPMekanisme :

    Kerusakan jaringan otak traktus piramidalis hilangnya inhibisi kegiatan otot

    gerakan yang tidak terkontrol (diskinetik)

    8. Bagaimana interpretasi dan mekanisme Pada posisi tengkurap dapat mengangkat danmenahan kepala beberapa detik. Refleks Moro dan refleks menggenggam masih

    ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah

    untuk ditekuk, refleks tendon meningkat. Pada waktu diangkat ke posisi vertical kedua

    tungkai saling menyilang?

    Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik normalnya bayi mulai bisa mengangkat kepala dan menahannya (merupakan

    gerakan motorik kasar bayi pada usia 3 bulan) beberapa detik pada usia 3 bulan, dan

    hal ini menyingkirkan adanya muscular dystrophy (lumpuh otot generalisata)

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    9/17

    Refleks moro dan refleks menggenggam masih ditemukan menandakan bahwarefleks primitif belum hilang, yang normalnya refleks primitif akan hilang pada usia

    6 bulan. Hal ini menanandakan bahwa syahbudin mengalami motor delayed yang

    disebabkan oleh CP.

    Refleks Moro

    Refleks ini ada pada bayi mulai sejak lahir dan menghilang pada umur 6 bulan.

    Refleks akan menetap pada bayi yang mengalami serebral palsy.

    Cara pemeriksaan:

    Bayi dibaringkan telentang, kemudian diposisikan setengah duduk dan disanggah

    dengan kedua telapak tangan pemeriksa, secara tiba-tiba tapi hati-hati kepala

    dijatuhkan 300-450 .

    Tes positif : apabila keempat ektrimitas mengalami abduksi-ekstensi dan

    pengembangan jari kecuali falangs distal jari telunjuk dan ibu jari dalam keadaan

    fleksi. Gerakan itu segera diikuti adduksi-fleksi keempat ekstrimitas.

    Refleks menggenggam

    Refleks ini ada pada bayi mulai sejak lahir dan menghilang pada umur 6 bulan.

    Refleks akan menetap pada bayi yang mengalami serebral palsy.

    Cara pemeriksaan: Bayi dibaringkan pada posisi supinasi, kepala menghadap

    kedepan dan tangan dalam keadaan setengah fleksi, dengan memakai jari telunjuk

    pemeriksa menyentuh bagian luar telapak tangan bayi menuju ketengah telapak

    tangan secara cepat dan hati-hati.

    Tes Positif apabila: seluruh jari fleksi ( memegang tangan pemeriksa)

    Kekuatan kedua lengan dan tungkai 3 normalnya 5; syahbudin mengalamiquadriplegi yang disebabkan oleh CP.

    Kekuatan otot :

    0 = tidak terdeteksi adanya gerakan

    1 = pergerakan lemah dan singkat atau tidak ada gerakan.

    2 = pergerakan sendi mungkin bila eliminasi gravitasi

    3 = bisa kontraksi otot melawan gravitasi tapi tanpa resistansi

    Lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk adanya rigiditas padasyahbudin yang merupakan tanda dari CP tipe spastic

    Refleks tendon meningkatmenandakan refleks primitifnya masih ada

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    10/17

    Pada waktu diangkat ke posisi vertikal kedua tungkai saling menyilang adanyarigiditas pada syahbudin yang merupakan tanda dari CP tipe spastic

    Mekanisme:

    Kerusakan jaringan otak traktus piramidalishilangnya inhibisi kegiatan otot

    spastik ( kontraksi terus) refleks tendon meningkat, lengan dan tungkai sulit ditekuk,

    tungkai menyilang

    Kerusakan jaringan otak otak tidak berkebang dengan baik refleks primitif (+) (

    refleks moro dan mengenggam)

    9. Bagaimana interpretasi dari test bera?Tes Bera: respon suara telinga kanan dan kiri 30 dB.

    Hasil tes BERA (Brainstem evoke response audiometry ): respon suara telinga

    kanan & kiri 30 dB ada gangguan pendengaran. Merupakan tanda adanya

    dyskinetic CP, athetoid CP yang merupakan tipe-tipe dari cerebral palsy menurut

    Illingworth

    Derajat ketulian menurut ISO:

    0-25 dB Normal

    26-40 dB Tuli ringanpada kasus (30 dB)

    41-60 dB Tuli sedang

    10. Bagaimana penegakan diagnosis?Anamesis:

    - Gangguan pertumbuhan- Gangguan perkebangan- Gangguan motorik kasar- Gangguan motorik halus- Feeding problem- Gangguan bahasa/ biacara- Gangguan pendengaran- Riwayat kelahiran : prematur, BBLR, asfiksia

    Pemeriksaan fisik

    - Compos mentis- Kontak mata baik

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    11/17

    - Gerakan tidak terkontrol- Hanya dapat menahan kepala beberapa detik- Refleks moro (+)- Refleks mengenggam (+)- Kekuatan otot menurun- Lengan dan tungkai kaku- Refleks tendon meningkat- Kedua tungkai menmenyilang saat diangkat ke posisi vertikalPemeriksaan penunjang

    1. Pemeriksaan mata dan pendengaran segera dilakukan setelah diagnosis CPditegakkan.

    2. Pungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan suatu proses3. Foto kepala (X-ray)dan CTScan.4. MRI untuk melihat infark yang terjadi di otak5. Penilaian psikologik perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pendidikan yang

    diperlukan.

    6. Pemeriksaan metabolik untuk menyingkirkan penyebab lain retardasi mental.7. Pungsi lumbal untuk menyingkirkan penyebab suatu proses degenerative dan

    meningitis (pada CP : CSS normal)

    8. MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan9. CT scan untuk identifikasi adanya perdarahan, kelainan struktur, maupun kelainan

    bawaan

    10.EEG berguna untuk mengevaluasi severe hypoxic-ischemic injury. EEG merupakanalat penting pada diagnosis seizure disorder. Jika CP tidak disertai kejang (epilepsy

    atau epileptic syndrome), EEG tidak diindikasikan.

    11. Bagaimana Diagnosis banding?CP tipe

    spastic

    Sindrom

    down

    CP tipe

    diskinetic

    CP tipe

    ataxic

    DMD(duscen

    t muscle

    distropy

    Jenis kelamin Laki-laki

    58,3%>

    perempuan

    Laki-

    laki/wanita

    Laki-laki

    58,3%>pere

    mpuan

    Laki-laki

    53,8%>pere

    mpuan

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    12/17

    Motorik kasar

    (duduk dan

    merangkak)

    Terlembat

    dan statis

    Terlambat/

    normal

    Terlambat

    dan statis

    Terlambatda

    n statis

    Normal/sediki

    t terlambat

    padaawal

    umur,

    selanjutnya

    mengalamikemunduran

    progresif

    Motorik kasar

    (duduk dan

    merangkak)

    Terlembat

    dan statis

    Terlambat/

    normal

    Terlambat

    dan statis

    Terlambatda

    n statis

    Normal/sediki

    t terlambat

    padaawal

    umur,

    selanjutnya

    mengalami

    kemunduran

    progresif

    Usia

    kehamilan75%aterm/preter

    m

    Aterm 75%aterm/preter

    m

    75%aterm/preter

    m

    aterm

    Motorik kasar

    (duduk dan

    merangkak)

    Terlembat

    dan statis

    Terlambat/

    normal

    Terlambat

    dan statis

    Terlambatda

    n statis

    Normal/sediki

    t terlambat

    padaawal

    umur,

    selanjutnya

    mengalami

    kemunduran

    progresif

    APGAR Asfiksia

    berat

    -/+ Asfiksia

    berat

    Asfiksia

    berat

    -/+

    Motorik

    halus(belum

    bisa makan

    nasi)

    terlambat Normal/+

    klo ada

    kelainan

    kongengital

    lain

    Terlambat terlambat Normal/sediki

    t terlambat

    padaawal

    umur,

    selanjutnya

    mengalami

    kemunduran

    progresif

    Bicara bahasa Resiko

    bertambah

    pada

    quadriplegi

    terganggu Bisaa terjadi

    karena otot

    orofaring

    terkena

    normal Terganggu

    pertumbuhan Terganggu

    karna

    gangguan

    otot

    pencernaan(otot

    -/+ Terganggu

    karena

    gangguan

    otot

    pencernaan(otot orofaring)

    normal -/+

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    13/17

    orofaring),su

    sah menelan

    Gambaran

    dismorfik

    - + - - -

    Gerakan yang

    tidak

    terkontrol

    (choreoathetosi

    s

    _ -/+ + _ _

    Refleks

    primitif

    (moro,

    menggenggam,tendon

    meningkat)

    + -/+ + + -/+

    Kekuatan

    kedua lengan

    dan tungkai

    menurun Normal/me

    nurun

    Menurun menurun Menurun

    Lengan dan

    tungkai kaku

    dan susah

    untuk ditekuk

    + rigiditas

    + rigiditas

    -/+

    -/+

    _

    _

    _

    _

    -/+

    -/+

    Kedua tungkaisaling

    menyilang

    pada posisi

    vertical

    rigiditas _ _ _ _

    12. Bagaimana Diagnosis kerja?- Cerebral Palsy quadriplegi campuran (spastik diskinetik)- Gizi kurang- Mikrocepali- Tuli ringan

    13. Bagaimana penatalaksanaan?Untuk dokter umum: beri terapi pendahuluan berupa terapi dahulu masalah GIZI

    KURANG dengan:

    Nasehat diet

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    14/17

    Untuk rentang usia 1-3 tahun, Kebutuhan energi 100 kkal/kgBB/hari, kebutuhan

    protein 2 gr/hari.

    Selanjutnya rujuk ke Sp.A

    - Terapi dengan obat-obatan

    Sesuai kebutuhan anak (tergantung gejala), seperti obat-obatan untuk relaksasi

    otot (untuk spastisitas bisa diberikan baclofen dan diazepam; bila gejala berupa

    rigiditas bisa diberikan levodopa; Botolinum toxin (Botox) intramuskuler bisa

    mengurangi spastisitas untuk 3-6 bulan. Hal ini akan meningkatkan luas gerak

    sendi (ROM), menurunkan deformitas, meningkatkan respon terhadap fisioterapi

    dan okupasional terapi dan mengurangi tindakan operasi untuk spastisitas.), anti

    kejang, athetosis, ataksia, psikotropik, dan lain-lain.

    Skeletal muscle relaxant

    Baclofen merupakan analog GABA yang menginhibisi influks Ca ke terminalpresinaptik dan mensupresi neurotransmitter eksitasi

    10-15 mg/hari PO dinaikkan 5 mg/hari. Tidak > 60 mg/hari Dantrolene 0,5 mg/kg PO , dimulai dari 25 mg/hari, dapat dinaikkan sampai

    40 mg/hari

    Benzodiazepine untuk memicu relaksasi otot, tidak direkomendasikanuntuk > 6 bln, diazepam 0,8-0,12 mg/kg PO

    Dosis 12 U/kg, max 400U, masing-masing otot kecil menerima 1-2 U/kg danotot besar 4-6 U/kg, injeksi, Usia > 12 tahun: 1,25-2,5 ml (0,05-0,1 ml tiap 3-4

    bulan)Apabila belum berhasil dosis berikutnya dinaikkan 2 x/tidak lebih 25 ml

    perkali atau 200 ml perbulan

    - Terapi rehabilitasi

    i. Teknik tradisional : latihan luas gerak sendi, stretching, latihan penguatan

    dan peningkatan daya tahan otot, latihan duduk, latihan berdiri, latihan pindah,

    latihan jalan. Contohnya adalah teknik dari Deaver.

    ii. Motor function training dengan menggunakan system khusus, yang

    umumnya dikelompokkan sebagai neuromuscular facilitation exercise.

    Dimana digunakan pengetahuan neurofisiologi dan neuropatologi dari refleks

    didalam latihan, untuk mencapai suatu postur dan gerak yang dikehendaki.

    Secara umum konsep latihan ini berdasarkan prinsip bahwa dengan beberapa

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    15/17

    bentuk stimulasi akan ditimbulkan reaksi otot yang dikehendaki, yang

    kemudian bila ini dilakukan berulang-ulang akan berintegrasi ke dalam pola

    gerak motorik yang bersangkutan.

    - okupasional terapi

    terutama untuk latihan melakukan aktivitas sehari-hari, evaluasi penggunaan alat-

    alat bantu, latihan keterampilan tangan dan aktivitas bimanual. Latihan

    bimanual ini dimaksudkan agar menghasilkan pola dominan pada salah satu sisi

    hemisfer otak.

    - Ortotik

    Dengan penggunaan bracing, bertujuan untuk mengurangi beban aksial, stabilisasi

    serta untuk pencegahan dan koreksi deformitas.

    - Terapi wicara

    Gangguan bicara disini dapat berupa disfonia, disritmia, disartria, disfasia, dan bentuk

    campuran. Bertujuan untuk mengembangkan anak dapat berbahasa secara pasif dan aktif.

    14. Bagaimana komplikasi?Pulmonalaspirasi, disfungsi oromotor, bronchopulmonary dysplasia

    GIrefluks, disfagia

    Retardasi Mental, Skoliosis dan Kifosis, Dislokasi sendi panggul, Osteoporosis, dll

    15. Bagaimana prognosis?Quo at vitam: Dubia

    Quo at fungsionam: Dubia

    16. Bagaimana preventif dan promotif?1) Hindari pernikahan pada usia < 20 tahun atau > 35 tahun yang merupaka faktor

    resiko bayi prematur dan hipoksia.

    2) Sebelum mengandung, ibu harus menjaga kondisi tubuh dan mengelola gangguan

    kesehatan dengan baik .

    3) Saat ibu mengandung, ibu melakukan kontrol rutin dan melakukan perawatan

    kesehatan dengan baik sesuai dengan anjuran dokter kandungan.

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    16/17

    4) Mengontrol diabetes, anemia, hypertension, seizures, and nutritional deficiencies

    selama mengandung dapat mencegah beberapa kelahiran prematur yang dalam

    beberapa kasus dapat mengakibatkan CP.

    5) Setelah bayi dilahirkan, orang tua mengurangi resiko untuk kerusakan otak sepertitidak menggoncang-goncangkan bayi dan menjaga keamanan bayi saat dalam

    kendaraan.

    6) Selalu peduli/waspada dengan keadaan di rumah.

    7) Memberikan imunisasi tepat waktu untuk melawan infeksi yang serius.

    17. Bagaimana KDU?3a

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

    pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

    laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi

    pendahuluan, serta merujuk ke spesialis anak yang relevan

    18. Bagaimana Pandangan Islam?

    HIPOTESIS

    Syahbudin 12 bulan menderita keterlambatan perkembangan motorik, bicara, pendengaran

    dan kemandirian ecausa Cerebral Palsy quadriplegia tipe campuran (spastik dan diskinetik) +

    KEP tipe 2 + Mikrocepali + Tuli ringan.

  • 8/13/2019 Bahan Osoca Sec c

    17/17

    KERANGKA KONSEP

    Riwayat kehamilan

    Ibu usia 18 thn

    P1A0

    Usia kehamilan 36

    minggu, ANC 3x

    Belum matang alat

    reproduksi

    Resiko prematuritas

    Gangguan pada saat persalinan (lahirspontan, tidak langsung menangis, BBL

    2000 r

    Gangguan perkembangan motorik, bahasa

    dan auditorik

    Cerebral palsy

    Belum bisa duduk, merangkak

    dan memanggil papa mama

    Hasil pemeriksaan fisik