6
Episode depresif berat dengan gejala psikotik Pedoman diagnostik Episode depresi berat yang memenuhi criteria menurut F32.2; Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. Gangguan afektif bipolar Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang- kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energy dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energy dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi

bahan skenario 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sken 2

Citation preview

Episode depresif berat dengan gejala psikotikPedoman diagnostik Episode depresi berat yang memenuhi criteria menurut F32.2; Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor.Gangguan afektif bipolar Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energy dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energy dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma mental lain (adanya stress tidak esensial untuk diagnosis).Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanikUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania (F30.0); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manic, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan afektif bipolar, episode kini manic tanpa gejala psikotikUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk mania tanpa gejala psikotik (F30.1); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan afektif bipolar, episode kini manic dengan gejala psikotikUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk mania dengan gejala psikotik (F30.2); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanaik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedangUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1) dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanaik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotikUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanaik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotikUntuk menegakkan diagnosis pasti: Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manic, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanaik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.Gangguan arus pikir: Remming (berfikir lambat atau terhalang) yang teradi pada depresi meskipun perubahan dalam kecepatan berfikir bisa juga disebabkan oleh pengaruh anxietas dan preokupasi atau beragam gangguan otak termasuk sindroma prefrontal dan paska kontusio serta delirium. Mutisme, pasien menolak untuk berbicara oleh sebab yang disadari maupun yang tidak disadari, yang sering merupakan ksan kuat adanya sebab organik. Poverty of speech (kemiskinan pembicaraan) terbatasnya jumlah pembicaraan yang digunakan, jawaban yang diberikan mungkin dengan satu suku kata. Atau suatu pembicaraan yang kuantitasnya menurun dan tidak spontan, terutama terdiri dari jawaban yang ringkas dan tidak teratur. Poverty of content of speech, suatu pembicaraan yang jumlahnya cukup tetapi menyampaikan sedikit informasi karena susunan kata-kata yang kabur, tanpa arti dan isi yang itu-itu juga. Disartia (kesulitan artikulasi), suatu gangguan artikulasi, unsure motorik dari ekspresi verbal, yang mungkin disebabkan oleh lesi yang mengenai neuron motorik atas atau bawah, jalur ekstrapiramidal atau serebelar atau otot untuk bicara. Gagap (stuttering); keadaan pengulangan yang kerap atau perpanjangan dari bunyi atau suku kata, yang menjurus ke gangguan kelancaran pembicaraan yang nyata. Neologisme menunjukkan penemuan kata-kata baru, biasanya dengan meringkas beberapa kata yang mempunyai arti khusus bagi pasien, dalam usahanya untuk menyatakan gagasan kompleks yang tinggi yang tidak siap untuk dimengerti orang lain. Bloking merupakan penghentian secara tiba-tiba dari arus fikiran atau pembicaraan biasanya tengah kalimat. Perhentian terjadi secara tiba-tiba dari arus fikir, sebelum gagasan itu selesai, namun pasien tidak mampu mengingat apa yang telah dikatakannya atau apa yang akan dikatakannya. Sirkumtansial, berputar-putar dalam pembicaraan dan baru mencapai tujuannya setelah banyak melantur. Tangensial, berputar-putar dalam pembicaraan namun tidak pernah mencapai tujuan. Stereotipi, pengulangan yang menetap dari setiap pola pembicaraan atau tindakan. Inkoherensi, jalan fikiran tidak mengikuti urutan yang logis dan pembicaraan pasien tidak bisa dimengerti oleh orang lain. Logorhoe merupakan pembicaraan yang berlebihan, saling berhubungan dan logis dan kurang lebih masih dalam batas-batas normal. Flight of idea atau loncat gagasan merupakan pembicaraan dengan arus cepat, dimana pasien melompat dengan cepat dari satu topic ke topic lainnya dan masing-masing topic tersebut kurang lebih masih ada hubungannya dengan topic tersebut kurang lebih masih ada hubungannya dengan topic atau rangsangan lingkungan sebelumnya, tetapi progresinya, fikirannya tidak logis dan tujuannya tidak pernah tercapai. Asosiasi longgar, arus fikiran dimana gagasan berpindah dari subjek yang satu ke yang lainnya dengan cara yang sama sekali tidak berhubungan, bila hebat akan terjadi inkoherensi.

Nuhriawangsa, I. 2004. Symptomatologi Psikiatri. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.Maslim, R. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta: ?