Upload
firdianadiani
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 1/7
Mekanisme terjadinya diabetes mellitus
Penyebab terjadinya diabetes mellitus adalah ketidakmampuan sel β pulau langerhans pada
pankreas untuk memproduksi hormon insulin ( dalam jumlah cukup ) yang mengakibatkan
kuantitas dan kualitas insulin yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan metabolisme
glukosa
Bila terjadi cacat pada sel β pankreas , maka insulin tidak dihasilkan secara normal, akibatnya
sebagian besar glukosa didalam darah tidak dapat masuk kedalam sel jaringan tubuh untuk
proses metabolisme, sehingga glukosa yang tertimbun didalam darah makin lama makin
bertambah banyak. Hal ini mengakibatkan kadara glukosa di dalam darah akan berlebihan
( disebut hiperglikemia ) dan sel jaringan tubuh kekurangan glukosa, karena glukosa darah
berlebihan maka sebagian glukosa akan dikeluarkan bersama urin 2 . Atas dasar uraian diatas ,
maka yang disebut diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang biasanya herediter ( dapat
menurun ) yang ditandai dengan adanya glukosa didalam urin ( glukosuria )
Beberapa actor yang memudahkan terjadinya ineksi !". #aktor metabolik !
$ glikogen dihati menurun
$ dehidrasi sering terjadi pada penderita diabetes mellitus sebagai akibat dari hiperglikemia dan
poliurea.
2. #aktor imunologik !
$ %iat agositosis dari leukosit menurun.
$ Pembentukan antibodi menurun
$ &urunnya daya tahantubuh.
'. #aktor angiopati diabetika
$ ikroangiopati diabetika , yaitu ! angiopati yang terjadi pada kapiler dan arteriol. *isungsiendotel dan agregasi trombosit yang meningkat merupakan penyebabnya.
$ akroangiopati diabetika, yaitu ! penebalan basement membrane, pengendapan ibrin pada
dinding pembuluh darah dan hilangnyaelastisitas dinding arteri, karena terjadinya proses
sclerosis pada arteriolnya, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteriol.+lastisitas
pembuluh darah hilang dan penebalan berupa prilierasi , hialinisasi menyebabkan pembulu
darah menjadi kaku dan mudah pecah, timbullah kebocoran. ebocoran ini mengakibatkan
keluarnya protein dan butir butir darah yang berakibat menurunnya pertahanan jaringan
setempat karena keluarnya butir butir darah seperti lekosit dan berkurangnya pasokan nutrisi
dan oksigen ke jaringan sehingga menghambat penyembuhan luka.
-. #aktor neuropati diabetika , menyebabkan turunnya relek sara otonom , sensorik dan
motorik, sehingga timbul rasa parestesi, panas mukosa mulut kering dan gerak gerak otot jadi
lamban- .
esulitan regenerasi dan mudahnya ineksi pada penderita dibetes mellitus disebabkan terjadinya
kelainan pada membrane basalis, antara lain! berkurangnya multiplikasi ibroblast, menurunnya
kapasitas sintesa kolagen, meningkatnya kadar glikoprotein di membran basalis ,turunnya kadar
A ( glycoaminoglycans) di membrane basalis yang penting untuk mengatur metabolisme
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 2/7
lipoprotein dan karena kadarnya menurun maka akanmudah timbul pengendapan lipoprotein di
jaringan. Berkurangnya multiplikasi ibroblast mengakibatkan terhambatnya jaringan granulasi
dan menurunnya kemampuan daya regenerasi jaringan
&erjadinya hiposali/asi pada pasien diabetes mellitus sangat berhubungan erat dengan kondisi
polyuria yang dialami pasien dan berhubungan dengan adanya kelainan ungsi jaringan adipose
pada glandula sali/arus sehingga dapat menggaggu glandula sali/arius dalam sekresi sali/a.
%ehingga kadar sali/a dalam rongga mulut akan cenderung berkurang sehingga menyebabkan
gejala mouth burning. %elain itu oemberian obat$obat diuretic behubungan dengan mouth
burning. Penurunan produksi sali/a dalam rongga mulut berkolerasi dengan peningkatan jumlah
jamur candida albicans dalam rongga mulut (Peter, "01., 3slen, "01-).
Adanya peningkatan kadar glukosa dalam sali/a akan cenderung mempermudah
bakteri dan jamur untuk in/asi/e kedalam epitel mukosa pada rongga mulut. %ehingga
mengganggu pertahanan neutroil dan memasilitasi pertumbuhan candida. Penyakit periodontaldapat mengakibatkan control metabolic buruk pada pasien diabetes mellitus. %ehingga
pemeriksaan rongga mulut secara rutin dan pera4atan jaringa periodontal sangat diperlukan oleh
pasien yang mengalami diabetes mellitus (%hrimali, Astekar, %o4mya, 2"")
MANIFESTASI DIABETES MELITUS PADA RONA MULUT
". 5erostomia (ulut ering)
*iabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran sali/a (air liur), sehingga mulut
terasa kering. %ali/a memiliki eek self-cleansing , di mana alirannya dapat berungsi sebagai
pembilas sisa$sisa makanan dan kotoran dari dalam mulut. 6adi bila aliran sali/a menurun makaakan menyebabkan timbulnya rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka),
lubang gigi, dan bisa menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan literatur yang saya dapatkan bah4a pada penderita diabetes salah satu tandanya
adalah Poliuria, dimana penderita banyak buang air kecil sehingga cairan di dalam tubuh
berkurang yang dapat mengakibatkan jumlah sali/a berkurang dan mulut terasa kering, sehingga
disarankan pada penderita untuk mengkonsumsi buah yang asam sehingga dapat merangsang
kelenjar air liur untuk mengeluarkan air liur.
2. ingi/itis dan Periodontitis
Periodontitis ialah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). %elain merusak sel
darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah sehingga
memperlambat aliran nutrisi dan produk sisa dari tubuh. 7ambatnya aliran darah ini menurunkan
kemampuan tubuh untuk memerangi ineksi, %edangkan periodontitis adalah penyakit yang
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 3/7
disebabkan oleh ineksi bakteri. *an hal ini menjadi lebih berat dikarenakan ineksi bakteri pada
penderita *iabetes lebih berat.
Ada banyak aktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat periodontitis, diantaranya
akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan aktor sistemik atau kondisi tubuh secara umum.
8usaknya jaringan Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi rusak,
dan lama kelamaan gigi menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal di masyarakat cukup
tinggi meski banyak yang tidak menyadarinya, dan penyakit ini merupakan penyebab utama
hilangnya gigi pada orang de4asa. *ari seluruh komplikasi *iabetes elitus, Periodontitis
merupakan komplikasi nomor enam terbesar di antara berbagai macam penyakit dan *iabetes
elitus adalah komplikasi nomor satu terbesar khusus di rongga mulut. Hampir sekitar 9:
pasien *iabetes elitus gusinya bermasalah. &anda$tanda periodontitis antara lain pasien
mengeluh gusinya mudah berdarah,4arna gusi menjadi mengkilat, tekstur kulit jeruknya
(stippling) hilang, kantong gusi menjadi dalam, dan ada kerusakan tulang di sekitar gigi, pasien
mengeluh giginya goyah sehingga mudah lepas.
'. %tomatitis Apthosa (%aria4an)eski saria4an biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa menyebabkan
komplikasi parah jika dialami oleh penderita diabetes. Penderita *iabetes sangat rentan terkena
ineksi jamur dalam mulut dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit sejenis saria4an.
%aria4an ini disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah
dan air liur penderita diabetes
;. Oral thrush
Penderita diabetes yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi ineksi sangat rentan
mengalami ineksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes yang merokok,risiko
terjadinya ineksi jamur jauh lebih besar.Oral thrush atau oral candida adalah ineksi di dalam
mulut yang disebabkan oleh jamur, sejumlah kecil jamur candida ada di dalam mulut. Pada penderita *iabetes elites kronis dimana tubuh rentan terhadap ineksi sehingga sering
menggunakan antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang
mengakibatkan jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga menyebabkant thrush. *ari
hasil pengamatan saya selama berpraktik sebagai dokter gigi yang ditandai dengan adanya
lapisan putih kekuningan pada lidah, tonsil maupun kerongkongan.
<. *ental =aries (aries igi)
*iabetes ellitus bisa merupakan aktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya dan jumlah dari
karies. eadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan darah mengandung
banyak glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik.aries gigi dapat terjadi karena
interaksi dari - aktor yaitu gigi, substrat , kuman dan 4aktu. Pada penderita *iabetes elitus
telah diketahui bah4a jumlah air liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan
gigi, dan bila yang melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman
yang ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan keasaman
didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang atau caries gigi.
Pen!ertian" Fun!si" dan Mekanisme #erja Insulin Se$ara N%rmal
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 4/7
>nsulin adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel pankreas yang berungsi
sebagai regulator utama dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein (ealey et al ,
21). 6umlah asupan karbohidrat akan mempengaruhi jumlah produksi dan sekresi insulin yang
dihasilkan. insulin meregulasi proses transer glukosa yang ada dalam darah untuk mencapai
target jaringan dan digunakan sebagai sumber energi. %elian itu, insulin berperan dalam penyimpanan kelebihan karbohidrat dengan mengubahnya menjadi glikogen dan disimpan
terutama di hati dan otot. %emua kelebihan karbohidrat yang tidak dapat disimpan sebagai
glikogen akan diregulasi oleh insulin untuk diubah menjadi lemak dan disimpan kedalam
jaringan adiposa. %ementara ungsi insulin dalam metabolisme protein adalah secara langsung
meregulasi penggunaan asam amino oleh sel, mengubah asam amino menjadi protein, serta
mencegah pemecahan protein yang sudah terdapat dalam sel$sel dijaringan (guyton and hall,
2<).
%ekeresi insulin dari sel pankreas dipicu oleh kenaikan kadar glukosa dalam
darah. >nsulin yang disekresikan akan berikatan dengan reseptor membran pada sel di jaringanyang akan dituju. 8eseptor insulin adalah suatu protein heterotetramerik yang mengandung dua
?$subunit ekstraseluler dan dua β$subunit transmembran (ealey et al , 21). %el pankreas
memiliki sejumlah pengankut glukosa (7@&$2) yang memungkinkan terjadinya ambilan
glukosa dengan kecepatan yang sebanding dengan dengan nilai kisaran isiologis konsentrasi
glukosa dalam darah. Begitu berada dalam sel glukosa akan terosorilasi menjadi glukosa$<$
osat oleh enim glukokinase. Proses osorilasi merupakan penentu terhadap kecepatan
metabolisme glukosa. glukosa$<$osat selanjutnya akan di oksidasi untuk membentuk A&P. Pada
proses ini akan terjadi peningkatan permeabilitas membran sel terhadap asam amino, ion kalium,
dan ion osat (guyton and hall , 2<).
Pat%&isi%l%!is Insulin Pada DM ti'e II
angguan produksi dan sekresi insulin akan merubah pengaturan glukosa dalam darah.
6ika produksi isulin menurun, pemasukan glukosa kedalam sel dijaringan akan terhambat. Hal ini
akan memicu terjadinya kondisi hiperglikemia. +ek yang sama akan terjadi pada saat
menurunnya sensiti/itas jaringan terhadap ransangan insulin. Apabila sekresi insulin mengalami
peningkatan, kadar glukosa dalam darah akan menurun atau hipoglikemia. Hal ini dapat
meminimalkan jumlah glukosa yang dapat masuk kedalam sel (Silverman et al 22).
arbohidrat yang masuk dibutuhkan oleh sel dalam bentuk glukosa. lukosa yang
berlebih akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen, yang dapat digunakan sebagaicadangan energi. etika energi berkurang maka glikogen yang ada dalam hati akan dirubah
kedalam bentuk glukosa melalui reaksi glukogenolisis. Hati juga memproduksi glukosa yang
berasal dari lemak dan protein melalui proses glukoneogenesis. edua proses tersebut
menyebabkan penigkatan kadar glukosa dalam darah. >nsulin adalah satu$satunya hormon yang
berungsi dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Pada penderita * tipe >>, terjadi
gangguan dalam tiga hal, yaitu !
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 5/7
". adanya resistensi jaringan terhadap ransangan hormone insulin, terutama terjadi pada sel otot.
2. &erjadinya peningkatan produksi glukosa didalam hati
'. angguan dalam sekresi hormone insulin
(Silverman et al 22).
eningkatknya resistensi jaringan terhadap insulin secara umum akan diikuti dengan
gangguan sekresi insulin. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan glukosa untuk masuk
kedalam sel dan menyebabkan glukosa cenderung terakumulasi didalam darah dan akan
menyebabkan keadaan hiperglikemia. Adanya akumulasi glukosa dalam darah akan
meningkatkan sekresi insulin. Pada penderita * tipe >> biasanya akan mengalami kondisi
hiperinsulinemia (Silverman et al 22).
3besitas merupakan salah satu aktor yang sering menjadi penyebab * tipe >>.
ehilangan berat badan secara cepat biasanya menyertai penderita * tipe >>. %elain obesitas,
* tipe >> biasanya disebabkan adanya kelainan yang bersiat genetik atau kurangnya aktiitas
isik (guyton and hall , 2<).
Mani&estasi DM ti'e II ter(ada' )arin!an Peri%d%ntal
jaringan periodontal merupakan salah satu aktor resiko yang memungkinkan
memperparah kontrol metabolik pada penderita *. Beberapa kerusakan jaringan periodontal
berhubungan dengan insidensi *. kelainan yang sering terjadi diantaranya periodontitis,
gingi/itis, perubahan komposisi sali/a, penurunan kemampuan mengecap, stomatitis, glossitis,
fissured tounge, lichen planus, angular chelitis, gangguan dalam penyembuhan luka, karies gigi,
kehilangan gigi, dan absorpsi tulang al/eolar (Al$maskari at al, 2"").
ondisi hiperglikemia pada pasien * >> diduga dapat memicu terjadinya gangguan
pada respon tubuh dan proses metabolisme kolagen (Bjelland et al, 22). Diabetes mellitus
da'at menyebabkan 'eri%d%ntitis melalui res'%n in&lamasi yan! berlebi(an ter(ada'mikr%&l%ra yan! berada 'ada jarin!an 'eri%d%ntal* 'embentukan AEs terjadi selama
kelebi(an kadar !luk%sa +Lamster et al" ,--./* AEs yan! terbentuk akan berikatan
den!an rese't%r 'ada m%n%sit dan mar%&a!* Interaksi AE den!an rese't%r tersebut 'ada
sel in&lamasi men!(asilkan 'enin!katan 'r%duksi sit%kin 'r%0in&lamasi se'erti IL012 dan
TNF03* Interaksi ini menyebabkan 'enin!katan IL012 dan TNF03 dalam $airan kre4ikular
!in!i4a 'ada 'enderita DM" dan memi$u terjadinya 'enin!katan 're4alensi dan
ke'ara(an 'enyakit 'eri%d%ntal 'ada 'enderita DM* selain itu" Fun!si sel neutr%&il"
m%n%sit" dan makr%&a!" beruba( 'ada 'enederita diabetes* Perlekatan" kem%taksis dan
&a!%sit%sis dari neutr%&il ter!an!!u* Se(in!!a bakteri yan! in4asi4 dan menyebabkan
'eri%d%ntitis tidak da'at di(ambat* 5al ini akan memi$u kerusakan jarin!an 'eri%d%ntal
lebi( 'ara( +Mealey" ,--6/* #erusakan jarin!an 'eri%d%ntal yan! tela( 'ara(
men!akibatkan res%r'si tulan! al4e%lar* 5al ini terjadi akibat adalanya in&eksi
mikr%%r!anisme yan! tidak terkendali +Al0Emadi et al" ,--6/*
5ubun!an DM Ti'e II den!an #e!%ya(an i!i
ekanisme * dengan kegoyahan gigi terjadi karena kondisi hiperglikemia pada
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 6/7
penderita * akan memicu ganguan pada metabolisme dan kualitas tulang. %elain itu, kondisi
hiperglikemia dapat mingkatkan ungsi osteoklas dan menurunkan ungsi osteoblast sehingga
dapat memicu absorpsi tulang secara cepat. hiperglikemia dapat menginduksi produksi
macrophage colony stimulating factor (=%#), tumor necrosis factor (&#)$? dan receptor
activator of nuclear factor-κB ligand (8A7), yang dapat memicu gangguan dalam prolierasi
dan dierensiasi dari osteoblast dan osteoklas. Pada jurnal COsteoporosis in diabetes mellitus:
Possible cellular and molecular mechanisms” diterangkan bah4a kondisi hiperglikemia akan
meningkatkan jumlah osteoklas, &#$ , =%#, 8A7 yang semua komponen tersebut
akan memicu peningkatan resorpsi tulang, sementara penurunan 8unD2, Osteoclastin,
Osteonectin, penurunan prolierasi osteoblast, penurunan neo/askularisasi, peningkatan
dierensiasi adiposit, peningkatan deposit sumsun tulang ,PPA8$ , aP2, adipisin dan resistin
serta penurunan dierensiasi osteoblast akan cenderung menurunkan kemampuan dalam
pembentukan tulang atau remodeling tulang. Produksi A+s pada penderita * juga akan dapat
menurunkan kolagen tipe > and kekauan tulang yang dapat menurunkan kualitas dari tulang(Eoogdee et al, 2""). Hiperglikemia juga berperan dalam penurunan densitas tulang.
angguan remodeling tulang pada penyakit inlamasi seperti periodontitis juga terganggu.
Pembentukan sitokin pada proses inlamasi, gangguan pada proses penyembuhan luka, gangguan
pada sel neutrophil, juga diduga sebagai pemicu dari peningkatan pembentukan osteoklas dan
meningkatkan kehilangan tulang al/eolar (Hongbing et al, 2-). >n/asi mikroorganisme secara
progresi dapat menyebabkan kehilangan tulang al/eolar akibat adanya destruksi jaringan
periodontal yang parah (ealey, 2<). ondisi hilangnya tulang al/eolar baik secara /ertikal
ataupun horiontal pada penderita * akan menyebabkan mobilitas pada gigi secara
keseluruhan baik disertai atau tidak disertain dengan adanya kerusakan pada gigi.
MANIFESTASI ORAL DM
PERIODONTITIS ! aniestasi oral yang penting dr penyakit *
Resistensi jarin!an !in!i4a dan jarin!an 'eri%d%ntal menurun krn adanya 7
$ Perubahan komposisi kolagen
$ 8egulasi * dan oral Hygiene
FA#TOR PEN8ETUS !
$ #aktor ineksi
$ Angiopati diabetik
$ europati diabetik ME#ANISME ANIOPATI PADA )ARINAN PERIODONTAL 7
Hiperglikemia $$F angiopati $$F %uplai darah dan 32 menurun $$F rusaknya jaringan periodontal
$$F periodontal, edema gingi/a, perdarahan gingi/a, gigi tanggal, ineksi bakteri anaerob.
NEUROPATI ! ( Derostomia, gloosodynia, &6 disorder)
9EROSTOMIA !
* $$F %ali/a menurun $$F %>g A menurun menyebabkan gigi karies, candidiasis
8/20/2019 BAHANKU MENTAH
http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 7/7
PENARU5 INFE#SI RM ter(ada' DM !
>neksi 8 $$F pasien * ( kadar glukosa sulit turun)