Upload
jovasya-dava
View
234
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
semoga bermanfaat
Citation preview
PARAGRAFMAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh:
ALI MAS’UD 2013141328
SELA SEPTIAN NUGROHO 2013141436
DINI NUR ASTRIA 2013141948
ISMAIL SOLEH ADHA 2013142792
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Terselesainya
penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak.Untuk itu
tidaklah berlebihan jika penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih sebesar-
besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Allah SWT atas segala anugerah yang telah diberikan.
2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Achmad Hindasyah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika di
Universitas Pamulang.
4. Bunda Kasih, M.Pd., selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan semangat, arahan, dan bimbingannya kepada Penulis.
5. Orang Tua tercinta yang telah mendo’akan dan mendukung Penulis, baik spirit
maupun materi.
6. Teman-teman kelas 04TPLPJ yang telah memberikan banyak dukungan dan kesan
dalam penulisan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, hal
ini tidak lain karena keterbatasan penulis. Untuk itu senantiasa penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Besar harapan penulis agarmakalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Amin…
Pamulang, 30 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.1 Landasan Teori..............................................................................................................................3
2.2 Pembahasan...................................................................................................................................3
2.2.1 Pengertian Paragraf.................................................................................................................3
2.2.2 Jenis-jenis Paragraf.................................................................................................................4
A. Paragraf Pengantar..................................................................................................................4
B. Paragraf Pengembang..............................................................................................................5
C. Paragraf Penutup atau Konklusi..............................................................................................5
D. Paragraf Deskriptif..................................................................................................................7
E. Paragraf Eksposisi...................................................................................................................7
F. Paragraf Argumentasi..............................................................................................................7
G. Paragraf Naratif.......................................................................................................................8
H. Paragraf Deduktif....................................................................................................................9
I. Paragraf Induktif.......................................................................................................................9
2.2.3 Pengembangan Paragraf.........................................................................................................9
A. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah.............................................................................10
B. Pengembangan Paragraf Klimaks-Antiklimaks....................................................................10
2.2.4 Bentuk dan Cara Penulisan Paragraf....................................................................................10
2.2.5 Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas Paragraf....................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1 Simpulan......................................................................................................................................12
3.2 Saran............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................13
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2.2.1 Contoh Paragraf Pembuka, Paragraf Pengembang dan Paragraf Penutup.......7
Tabel 2.2.2.2 Contoh Paragraf Deskriptif, Paragraf Eksposisi, Argumentasi dan Paragraf Naratif........................................................................................................................................9
Tabel 2.2.5.1 Contoh Gagasan Utama, Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas......................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf
dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus mempunyai kepaduan
antara satu paragraf dengan paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui
penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat.
Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai
dengan kaedah-kaedahnya.
Dalam membuat suatu karangan, penulis diharapkan dapat menguasai struktur paragraf
yang digunakan agar dalam penulisan karangan tersebut dapat tersusun suatu paragraf yang
baik. Membuat paragraf dimulai dengan menyusun tema dan kerangka karangan yang
kemudian dilanjutkan dengan menyusun kalimat-kalimat secara runtut, logis, dan dalam satu
kesatuan ide yang kemudian dikembangkan dan akan terbentuk beberapa kalimat yang dapat
mengungkapkan suatu informasi dengan pikiran utama sebagai titik pusatnya dan pikiran
penjelas sebagai pendukungnya.
Dengan adanya suatu paragraf, penulis akan lebih mudah mengekspresikan seluruh
gagasannya secara utuh, runtut, lengkap dan menyatu sehingga dapat bermakna dan mudah
untuk dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan penulis. Paragraf yang tersusun pada
suatu karangan akan lebih mendinamiskan karangan tersebut dan menjadikannya lebih indah,
sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya. Oleh karena itu, paragraf
mempunyai fungsi tersendiri pada suatu karangan dalam menyalurkan gagasan penulis
kepada pembacanya.
1
2
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian paragraf?
2. Apa saja jenis-jenis paragraf dan bagaimana perkembangan paragraf?
3. Bagaimana bentuk penulisan paragraf?
4. Bagaimana cara penulisan paragraf?
5. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan kalimat penjelas?
6. Apa saja contoh dari tulisan dengan berbagai macam paragraf?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian paragraf.
2. Menjelaskan jenis-jenis paragraf dan perkembangannya.
3. Menjelaskan bentuk penulisan paragraf.
4. Menjelaskan cara penulisan paragraf.
5. Menjelaskan tentang kalimat utama dan kalimat penjelas.
6. Memberikan contoh dari tulisan dengan berbagai macam paragraf.
1.4 Manfaat
A. Secara TeoritisSecara teoritis untuk menambah keilmuan pada mata kuliah Bahasa Indonesia, khususnya
untuk materi pembahasan tentang Paragraf.
B. Secara Praktis Sedangkan manfaat secara praktisi untuk digunakan oleh berbagai pihak, antara lain:
1. Sebagai Penulis: Dapat mengembangkan kemampuan penulis, baik dalam membuat
maupun menyusun sebuah makalah.
2. Bagi Pembaca: Diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang Pengertian
paragraf, Struktur paragraf, Syarat-syarat paragraf yang baik, dan Jenis-jenis paragraf.
3. Untuk Dunia Pendidikan: Semoga kedepannya dapat digunakan sebagai tambahan
referensi dan juga sebagai bahan pembelajaran.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Menurut Widjono (2012:222) paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri
dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai
topik dan pikiran penjelas sebagai pendukung dan pengendali pengembangan topik dan
diakhiri dengan kalimat konklusi.
Menurut Nuraeni (2010:163) paragraf adalah gabungan dari beberapa kalimat yang
saling berhubungan. Gabungan kalimat dalam paragraf harus disusun secara padu dan logis
(masuk akal) sehingga membentuk kesatuan dalam satu gagasan utama.
Menurut Arifin dan Tasai (2012:151) paragraf adalah seperangkat kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan
kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam bentuk gagasan atau topik tersebut.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Paragraf merupakan suatu
kumpulan kalimat-kalimat yang mengungkapkan satu atau beberapa gagasan dan mempunyai
maksud tertentu.
2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian ParagrafParagraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam bentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas
sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah
kalimat. Bahkan sering kita temukan bahwa suatu paragraf bisa berisi lebih dari lima buah
kalimat. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-
kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan suatu masalah
atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.
3
4
Paragraf adalah karangan mini. Artinya semua unsur karangan formal yang panjang
menggunakan pola yang sama dengan paragraf. Struktur paragraf antara lain kalimat topik,
kalimat pendukung 1, kalimat pendukung 2, kalimat pendukung 3, dan kalimat konklusi.
Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun
secara terpadu, runtut, logis, dan merupakan kesatuan ide yang tersusun secara lengkap dan
utuh. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai topik dan pikiran penjelas
sebagai pendukung dan pengendali pengembangan topik dan diakhiri dengan kalimat
konklusi.
Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukan ketuntasan atau
kesempurnaan. Sekalipun tidak sempurna, paragraf yang terdiri dari satu kalimat dapat
digunakan sebagaiperalihan antar paragraf, sekaligus memperbesar efek dinamika antar
paragraf. Akan tetapi, sebagai satu kesatuan gagasan menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan
lengkap, paragraf hendaknya dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling mengait.
2.2.2 Jenis-jenis Paragraf
Kita dapat berbicara tentang paragraf dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang isi
atau pikiran yang di kemukakan (paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf ekspositoris,
paragraf argumentasi) atau sudut pandang penalaran (paragraf induksi, paragraf deduksi,
paragraf induksi-deduksi), atau sudut pandang tempat dan fungsinya dalam karangan
(paragraf pengantar, paragraf pengembang, paragraf penutup). Berikut adalah jenis-jenis
paragraf berdasarkan fungsinya dalam karangan.
A. Paragraf Pengantar
Tamu harus mengetuk pintu rumah agar tuan rumah membukakan pintu baginya.
Pengarang ingin “bertamu” ke “rumah” pembaca. Pengarang harus mengetuk pintu hati
pembaca agar dapat dibukakan pintu hatinya. Mengetuk pintu mengucapkan sepada bila ingin
bertamu kepada pembaca berfungsi sebagai pengantar. Pengantar itu berfungsi sebagai untuk
memberitahukan latar belakang, masalah, tujuan dan anggapan dasar. Pengantar yang baik
akan berhasil mengetuk pintu hati dan memperoleh simpati, menggugah minat dan gairah
orang lain untuk mengetahui lebih banyak.
5
Fungsi paragraf pengantar:
1. Menunjukan pokok pembahasan yang mendasari masalah,
2. Menarik minat pembaca dengan mengungkapkan latar belakang, pentingnya
pemecahan masalah, dan
3. Menyatakan tesis yaitu ide sentral karangan yang akan dibahas,
4. Menyatakan pendirian (pernyataan maksud) sebagai persiapan kearah pendirian
selengkapnya sampai dengan akhir karangan.
Paragraf pengantar disebut juga paragraf topik, berfungsi sebagai pengikat makna bagi
semua paragraf lain. Paragraf menentukan arah karangan selanjutnya. Oleh karena itu,
paragraf pertama harus dibuat sebaik dan semenarik mungkin.
B. Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang yaitu paragraf yang mengembangkan pokok pembicaraan dan
mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.
Fungsi paragraf pengembang:
1. Menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan, menghubungkan, menjelaskan atau
menerangkan. Kata-kata yang lazim digunakan: mengidentifikasi, menganalisis,
detail, menguraikan arti, fungsi, mengklasifikasi, membandingkan, dengan demikian,
membahas dan lain-lain.
2. Menolak konsep, alasan, argumentasi (pembuktian), contoh, alasan, fakta, rincian,
menyajikan dukungan. Kata-kata yang lazim digunakan: bertentangan dengan,
berbeda dengan, tetapi, tidak sejalan dengan, kontroversi, dan lain-lain.
3. Mendukung konsep, argumen, argumentasi, contoh, alasan, fakta, rincian. Kata-kata
yang lazim digunakan: tambahan pula, lebih jauh, sejalan dengan hal itu,
sesungguhnya, sesuai dengan, seimbang dengan, pertimbangan lain.
C. Paragraf Penutup atau Konklusi
Paragraf yang terdapat pada akhir karangan yang biasanya berisi simpulan dari semua bagian-bagian yang dipaparkan.
Selesai menyampaikan gagasan, penulis perlu meninggalkan kesan yang kuat dan
mendalam. Pembaca diharapkan mengenang pesan tersebut agar komunikasi tidak sebatas
dengan membaca tetapi daya guna yang besar dan kesan yang kuat. Oleh karena itu,
efektivitas paragraf pendahuluan dan paragraf konklusi perlu ditekankan.
6
Fungsi paragraf penutup:
1. Sebagai penutup, menyatakan bahwa karangan sudah selesai. Komunikasi melalui
karangan yang dibacanya telah ditutup, namun semangat yang besar dan segar
diharapkan terus berlanjut;
2. Meningkatkan pembaca akan pentingnya pokok pembahasan;
3. Memuaskan pembaca untuk mendapat pandangan baru; dan
4. Menyajikan simpulan atau menegaskan paragraf pendahuluan.
Contoh Paragraf dilihat dari sudut pandang tempat dan fungsinya di dalam karangan:
No Jenis Paragraf Contoh
1 Paragraf
Pembuka
Buku yang berjudul Bahasa Indonesia, materi agar mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi ini merupakan
materi ajar yang dikumpulkan sejak awal penulis menjadi dosen
pada tahun 1981 hingga 2004. Setiap materi disusun dalam bentuk
satuan acara perkuliahan dan diwujudkan dalam bentuk transparan
untuk setiap tatap muka. Kumpulan pengalaman ini kiranya
diperlukan oleh mahasiswa (Sunardi,2003:1).
2 Paragraf
Pengembang
Kurikulum dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi
agar lulusan pendidikan nasional memiliki keunggulan kompetitif.
Pertimbangan lainnya adalah agar sistem pendidikan nasional
dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pemenuhan tuntutan
masyarakatnya. Dengan demikian, lembaga pendidikan tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajarannya terhadap
kepentingan masyarakat dan karakteristik peserta didik dan tetap
memiliki fleksibilitas dalam melaksanakan kurikulum yang
berdiversifikasi (Suwandi, 2003:3)
3 Paragraf
Penutup/Konklusi
Pembelajaran yang berkualitas atau pembelajaran yang efektif
tersebut akan sangat di tentukan oleh: (1) ketersediaan guru yang
kompeten dan profesional, guru yang memiliki kemampuan
reflektif, (2) keorganisasian sekolah yang dapat memfasilitasi
keterlaksanaan belajar dan mengajar (diruang kelas, sekolah, dan
masyarakat), (3) partisipasi masyarakat dalam penyediaan sumber-
sumber dorongan, termasuk penciptaan lingkungan belajar yang
7
kondusif. Dengan perkataan lain, implementasi kurikulum berbasis
kompetensi dapat berhasil dengan baik jika dijiwai oleh penerapan
kebijakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
(Suwandi, 2003:13-14)
Tabel 2.2.2.1 Contoh Paragraf Pembuka, Paragraf Pengembang dan Paragraf Penutup
Selanjutnya dibawah ini adalah jenis-jenis paragraf berdasarkanteknik pemaparannya:
D. Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga
para pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya adalah
untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis.
E. Paragraf Eksposisi
Merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori,
teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan.
Ciri-ciri paragraf eksposisi meliputi:
1. Mengandung informasi di dalamnya
2. Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
3. Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
4. Berdasarkan fakta
5. Tidak bermaksud mempengaruhi
F. Paragraf Argumentasi
Merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk
menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini.
Ciri ciri paragraf argumentasi meliputi:
1. Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
2. Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain,
bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
3. Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar
dan sebagainya
4. Terdapat kesimpulan di akhir paragraf
G. Paragraf Naratif
8
Merupakan bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut.
Ciri ciri paragraf narasi:
1. Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
2. Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
3. Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi
(biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).
Contoh Paragraf dilihat dari sudut pandang isi atau pikiran yang di kemukakan:
No Jenis Paragraf Contoh
1 Paragraf Deskriptif Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua
barang ada disana. Ditoko yang paling depan berderet toko sepatu
dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat toko kain yang
lengkap dan berderet-deret disamping kanan pasar terdapat
warung-warung kedai penjual sayur dan bahan dapur. Disamping
kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan. Pada bagian belakang
kita dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang daging. Belum
lagi kita harus melihat lantai satu, dua, dan tiga.
2 Paragraf Eksposisi Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Dilantai atas
terdapat Sembilan puluh kios penjual kain dasar. Setiap hari rata-
rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios. Dari data ini dapat
diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas DKI dari
Pasar Tanah Abang.
3 Paragraf
Argumentasi
Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing-737 milik maskapai
penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat tua mencuat ke
permukaan. Ini bias dimaklumi sebab pesawat yang badannya
koyah sepanjang 4m itu sudah di operasikan lebih dari 19 tahun.
Oleh karena itu, adalah cukup beralasan jika orang menjadi cemas
terbang dengan pesawat berusia tua. Di Indonesia, yang
mengagetkan, lebih dari 60% pesawat yang beroperasi adalah
pesawat tua. Amankah?, kalau memang aman, lalu bagaimana
cara merawatnya dan berapa biayanya sehingga ia tetap nyaman
dinaiki?
4 Paragraf Naratif Malam itu Ayah kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali
9
dilarang berteman dengan Syairul. Bahkan, Ayah mengatakan
bahwa aku akan diantar dan dijemput ke sekolah. Itu semua gara-
gara Slamet yang telah memperkenalkan aku dengan Siti.
(Sikumbang, 1981:1-42 dan Parera, 1983: 3-24).
Tabel 2.2.2.2 Contoh Paragraf Deskriptif, Paragraf Eksposisi, Argumentasi dan Paragraf Naratif
Selanjutnya dibawah ini adalah jenis-jenis paragraf berdasarkanletak gagasan utamanya:
H. Paragraf Deduktif
Paragraf yang meletakkan kalimat topik pada awal paragraf di sebut paragraf
deduktif, contohnya adalah Narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis
jenis narkoba tersebut ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung
meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian.
Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat berbahaya bagi kesehatan.
I. Paragraf Induktif
Paragraf yang meletakkan kalimat topik di akhir paragraf di sebut paragraf induktif,
contohnya adalah Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba
memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda
diantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan
banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena
overdosis.
2.2.3 Pengembangan ParagrafParagraf yang baik, selain harus memenuhi syarat, paragraf harus ditulis secara logis
dan memenuhi standar nalar. Hal ini dimaksudkan agar paragraf dapat mencapai target
penulisan. Misalnya, efektivitas jangkauan komunikasi agar gagasan sampai kepada
pembaca, kebenaran gagasan yang dapat diukur secara empiric, terpahami dengan mudah,
menghasilkan efek psikologis (kepuasan) pembaca, dan lain-lain. Untuk itu penulis
memerlikan strategi menulis paragraf, yaitu cara dan upaya yang dapat memikat pembaca.
A. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah
10
Pengembangan paragraf secara alamiah ini didasarkan pada urutan ruang dan waktu
(kronologis). Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke
titik berikutnya dalam suatu ruang. Adapun urutan waktu adalah urutan yang
menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, kejadian, atau tindakan.
B. Pengembangan Paragraf Klimaks-Antiklimaks
Paragraf jenis ini lazim digunakan untuk menyajikan sebuah cerita atau konflik.
Penulisan diawali dengan pengenalan tokoh, dilanjut dengan konflik, mencapai puncak
konflik, dan menurun menuju solusi (antiklimaks). Jenis paragraf ini dapat digunakan untuk
menulis sejarah, cerita fiksi (roman, novel, cerita pendek), kisah permusuhan, atau
peperangan.
2.2.4 Bentuk dan Cara Penulisan Paragraf
A. Rangka atau Struktur Paragraf
Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan beberapa
kalimat penjelas. Dengan kata lain, apabila dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah
kalimat topik, paragraf itu tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat-kalimat di dalam
paragraf itu harus saling mendukung, saling menunjang, kait berkait satu dengan yang
lainnya. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang di bicarakan pengarang.
Pengarang meletakkan inti maksud pembicaraannya pada kalimat topik.
Karena topik paragraf adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf, kalimat topik
merupakan kalimat utama dalam paragraf itu. Karena setiap paragraf hanya mempunyai
sebuah topik, paragraf itu tentunya hanya mempunyai satu kalimat utama. Kalimat utama
bersifat umum. Ukuran keumuman sebuah kalimat terbatas pada paragraf itu saja. Ada
kalanya sebuah kalimat yang kita anggap umum akan berubah menjadi kalimat yang khusus
apabila paragraf itu di perluas.
11
2.2.5 Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas ParagrafKalimat utama adalah kalimat yang merupakan pokok pengembangan sebuah
paragraf. Kalimat utama biasanya di letakkan di awal atau di akhir paragraf. Kalimat utama
mengandung gagasan utama. Ciri kalimat utama adalah apabila pernyataan di dalamnya
merupakan rangkuman dari isi paragraf.
Kalimat penjelas menjelaskan gagasan utama. Kalimat penjelas biasanya di nyatakan
lebih dari satu kalimat. Kalimat penjelas berisi uraian kejadian,contoh,ilustrasi,kutipan,atau
gambaran yang sifat terpisah.
Contohnya seperti pada tabel dibawah ini:
Keterangan Contoh
Paragraf Ujung-ujungnya melengkung lancip,mirip
seperti kuku. Ada juga warna kuning pada
bagian kelopaknya. Bunganya mekar.
Warnanya ungu agak keputih-putihan. Bunga
teratai itu indah sekali
Gagasan Utama Bunga teratai
Kalimat Utama Bunga teratai itu indah sekali
Kalimat Penjelas Ujung-ujungnya melengkung lancip,mirip
seperti kuku. Ada juga warna kuning pada
bagian kelopaknya. Bunganya mekar.
Warnanya ungu agak keputih-putihan.
Tabel 2.2.5.1 Contoh Gagasan Utama, Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan dalam makalah ini, maka
dapat ditarik kesimpulan:
1. Paragraf atau adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat. Paragraf biasanya dibuat di baris baru dengan 5 spasi, sehingga
tulisannya terlihat menjorok ke dalam.
2. Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung
3. Pembagian jenis-jenis paragraf dapat di bagi menjadi 2:
a. Berdasarkan posisi kalimat topik yang dibagi menjadi 3, yaitu: paragraf deduksi,
induksi, dan campuran.
b. Berdasarkan sifat dan isinya yang dibagi menjadi 4, yaitu: paragraf narasi, deskripsi,
eksposisi, dan argumentasi.
3.2 Saran
Mahasiswa dituntut untuk lebih mempelajari Bahasa Indonesia. Karena dengan hal
itulah, kita dapat menambah wawasan kita. Misalnya dalam pembuatan paragraf yang
dibahas dalam makalah ini. Dengan demikian, sebaiknya mahasiswa tidak melakukan kesalahan
yang sama dalam pembuatan paragraf dan cara mengembangkannya yang sesuai dengan ejaan yang
telah di sempurnakan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hs.Widjono.2012.Bahasa Indonesia.Jakarta:PT Gramedia
Nuraeni.M.Pd.Enung 2010.Buku Pintar Bahasa Indonesia.Jakarta:Tim Elpena
Arifin.E.Zaenal, Tasai.S.Amran.2012.Bahasa Indonesia.Jakarta:PT Pustaka Mandiri
Rakasiwi Rangga Jati.Jenis-Jenis Paragraf Dan Contohnya<https://ranggajatirakasiwi.wordpress.com/2014/11/01/jenis-jenis-paragraf-dan-
contohnya/> Diakses pada 29 Maret 2015 pukul 15.49 WIB
13