52
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ANATOMI UROGENITAL ” dengan baik tanpa halangan apapun. Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna,karena manusia pasti mempunyai kekurangan. Penulis juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu,sehingga apa yang tertulis dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis usahakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi menjadi lebih sempurna.Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala jasa, kebaikan-kebaikan, serta bantuannya yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin. Lampoh keudee, 22 AGUSTUS 2014

BATU SALURAN KEMIH DAN BATU GINJAL.docx

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ANATOMI UROGENITAL dengan baik tanpa halangan apapun.

Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna,karena manusia pasti mempunyai kekurangan. Penulis juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu,sehingga apa yang tertulis dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis usahakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi menjadi lebih sempurna.Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala jasa, kebaikan-kebaikan, serta bantuannya yang telah diberikan kepada penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.

Lampoh keudee, 22 AGUSTUS 2014

Penulis,

( Eva Rahma Hayani )

PENYAKIT YANG TERDAPAT PADA SISTEM URINARIUS

I. INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )

A. Pengertian ISKInfeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih, ISK dapat terjadi di saluran ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), atau saluran kencing bagian luar (uretra). Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Diagnosa didasarkan dengan terdapatnya dan ditemukannya lebih dari 10.000 kuman/ml urine.

Infeksi saluran kemih atau yang disebut dengan ISK menyerang bagian-bagian saluran kemih yang meliputi ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. ISK memiliki nama yang berbeda tergantung bagian saluran kemih yang terinfeksi, diantaranya:- sistitis mengacu pada infeksi kandung kemih- uretritis mengacu pada infeksi uretra- pielonefritis mengacu pada infeksi ginjal

B. Penyebab ISKInfeksi Saluran Kemih (ISK) antara lain disebabkan karena bakteri Escherichia coli (E.coli), yang banyak terdapat pada tinja manusia dan biasa hidup di kolon. Wanita lebih rentan terkena ISK karena uretra wanita lebih pendek dari pada uretra pria sehingga bakteri ini lebih mudah menjangkaunya. Infeksi juga dapat dipicu oleh batu di saluran kencing yang menahan koloni kuman. Sebaliknya, ISK kronis juga dapat menimbulkan batu.Mikroorganisme lain yang bernama Klamidia dan Mikoplasma juga dapat menyebabkan ISK pada laki-laki maupun perempuan, tetapi cenderung hanya di uretra dan sistem reproduksi. Berbeda dengan E coli, kedua bakteri itu dapat ditularkan secara seksual sehingga penanganannya harus bersamaan pada suami dan istri.Selain disebabkan oleh bakteri, ISK juga dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik seperti kurang minum, dan sering menahan buang air kecil. Serta gaya hidup yang kurang sehat terlalu banyak mengkonsumsi vitamin c dosis tinggi, dan mengkonsumsi kopi manis, sehingga memicu terjadinya ISK karena urine yang melewati saluran kemih mengandung asam urat sehingga hal ini dapat memicu terjadinya batu ginjal pada saluran kemih yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran kantung kemih.C. Gejala ISKBeberapa gejala ISK dapat berupa simtomatis (menimbulkan gejala) dan asimtomatis yaitu (tidak menimbulkan gejala). Gejala simtomatis dari ISK sebagai berikut : Sakit pada saat atau setelah kencing Ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar Warna air seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah Nyeri pada pinggang Demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah)Sedangkan gejala asimtomatis inilah yang lebih membahayakan hal ini disebabkan tidak menimbulkan gejala sehingga penanggulangan serta pengobatannya akan terlambat.

D. Pengobatan ISK

Pengobatan

Bagi orang dengan infeksi berulang, antibiotik harian jangka panjang cukup efektif. [1]Pengobatan yang sering digunakan mencakup nitrofurantoin dan trimethoprim/sulfamethoxazole.[4]Methenamine adalah obat lain yang sering digunakan untuk keperluan ini karena di kandung kemih yang tingkat keasamannya rendah, obat ini memproduksi formaldehid yang tidak menyebabkan resistensi.[21] Dalam kasus infeksi yang terkait dengan hubungan seksual, minum antibiotik sesudahnya mungkin bermanfaat.[4] Pada perempuan pasca-menopause, estrogen vagina topikal dapat mengurangi kekambuhan. Tidak seperti krim topikal, manfaat penggunaan estrogen vagina dari pesarium tidak setinggi antibiotik dosis rendah.[22] Sejumlah vaksin sedang dikembangkan sampai dengan tahun 2011

Secara tradisional, orang sering memakai air daun sirih karena diyakini memiliki daya antiseptik. Namun demikian, pengobatan tradisional seperti itu tidak boleh terlalu diandalkan. Bila Anda merasakan gejala di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.E. Pencegahan ISKInfeksi Saluran kencing (ISK) dapat dicegah dengan cara sebagai berikut : Perbanyak minum air sebagai upaya untuk membersihkan saluran kemih dari kuman. Jangan menahan kencing bila Anda ingin buang air kecilBagi penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi karena ISK dapat menimbulkan lingkaran setan. Penderita ISK cenderung untuk menahan kemih, padahal menahan kemih itu sendiri dapat memperberat ISK. Banyak mengkonsumsi air minum 8 gelas sehari atau 2,5liter dalam sehari sehingga dapat mengurangi resiko terkena ISK.- Buang air kecil setelah berhubungan seks untuk membersihkan bakteri yang mungkin telah masuk.- Tidak menggunakan diafragma sebagai alat untuk pengendalian kelahiran - Setelah buang air, hindari menyeka dari depan ke belakang, untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus - Minum banyak cairan untuk menyiram bakteri keluar dari kandung kemih - Tidak terlalu sering mandi di bath up - Membersihkan area di sekitar anus dan vagina setelah buang air - Tidak menggunakan semprotan deodoran atau produk seperti douche di area genital yang dapat mengiritasi uretraKesimpulanInfeksi Saluran Kemih adalah infeksi yang terjadi di saluran kemih, saluran ginjal, dan saluran kencing bagian luar, yang disebabkan oleh bakteri yaitu bakeri E.coli ,mikroorganisme Klamidia dan mikroorganisme Mikoplasma. Selain bakteri tersebut, ISK juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti kurang minum dan sering menahan buang air kecil. Beberapa ISK ada yang menimbulkan gejala (simtomatis) dan ada yang tidak menimbulkan gejala (asimtomatis). Pada ISK simtomatis, penderita mengalami sakit pada saat atau setelah buang air kecil, ingin kencing tetapi tidak ada atau sedikit air kencing yang keluar, serta warna air kencing yang pekat.ISK dapat diobati dengan obat-obat tradisional seperti air daun sirih dan obat-obat tradisional lainnya, tetapi ISK juga harus diperiksa ke dokter apabila telah merasakan gejala-gejala diatas.ISK dapat di cegah, dengan tidak menahan buang air kecil, dan banyak mengkonsumsi air putih 8 gelas per hari atau 2,5 liter dalam sehari.

2. BATU SALURAN KEMIH DAN BATU GINJAL

A. Definisi

- Batu Saluran Kemih

Penyakit batu saluran kemih merupakan bagian dari penyakit batu ginjal yang disebabkan oleh kondisi patologi yang mendasar, seperi gangguan pengeluaran urin dan adanya benda asing. Gangguan pengeluaran bisa karena striktura, pembesaran prostat, bladder neck contracture, kelemahan dan kekakuan kandung kemih akibat kelainan neurogenik, dan semua yang menyebabkan stasis urin.

Batu Saluran Kemih (BSK) adalah produk metabolisme yang ada pada filtrat glomeruli normal, sering pada konsentrasi yang melewati kelarutan maksimumnya. Umumnya terdapat di saluran kemih

- Batu Ginjal

Batu ginjal adalah gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat di berbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah yang kemudian mengkristal dalam urin. Ukuran batu ginjal berbagai macam, dari yang kecil, sedang , sampai besar. Jika pecah kecil, dapat menyebabkan sakit yang sangat hebat ketika keluar dari ginjal menuju saluran kemih dan dapat menyebabkan luka ringan dan infeksi pada dinding saluran kemih.

B. Klasifikasi Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih dapat dibagi berdasarkan lokasi terbentuknya, menurut

lokasi beradanya, menurut keadaan klinik, dan menurut susunan kimianya.

1.Menurut tempat terbentuknya

a. Batu ginjal

b. Batu kandung kemih

2.Menurut lokasi keberadaannya :

a. Batu urin bagian atas (mulai ginjal sampai ureter distal)

b. Batu urin bagian bawah (Mulai kandung kemih sampai uretra)

3.Menurut Keadaan Klinik :

a. Batu urin metabolic aktif : bila timbul dalam satu tahun trakhir, batu bertambah

besar atau kencing batu.

b. Batu urin metabolic inaktif : bila tidak ada gejala seperti yang aktif

c. Batu urin yang aktifitasnya diketahui (asimtomatik)

d. Batu urin yang perlu tindakan bedah (surgically active) bila menyebabkan

obstruksi, infeksi, kolik, hematuria.

4.Menurut susunan kimiawi

Berdasarkan susunan kimianya batu urin ada beberapa jenis yaitu : batu kalsium okalat, batu kalsium fosfat, batu asam urat, batu struvit (magnesiumammonium fosfat) dan batu sistin

a. Batu Kalsium Oksalat :

Merupakan jenis batu paling sering dijumpai; yaitu lebih kurang 75 85%

dari seluruh batu urin. Batu ini lebih umum pada wanita, dan rata-rata terjadi pada usia decade ketiga. Kadang-kadang batu ini dijumpai dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan batu kalsium fosfat )biasanya hidroxy apatite).

Batu kalsium ini terdiri dari 2 tipe yaitu monohidrat dan dihidrat. Batu kalsium dihidrat biasanya pecah dengan mudah dengan lithotripsy (suatu teknik non invasive dengan menggunakan gelombang kejut yang difokuskan pada batu untuk menghancurkan batu menjadi fragmen-fragmen.) sedangkan batu monohidrat adalah salah satu diantara jenis batu yang sukar dijadikan fragmen-fragmen.

b. Batu Struvit :

Sekitar 10-15% dari total, terdiri dari magnesium ammonium fosfat (batu struvit) dan kalsium fosfat. Batu ini terjadi sekunder terhadap infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri pemecah urea. Batu dapat tumbuh menjadi lebih besar membentuk batu staghorn dan mengisi seluruh pelvis dan kaliks ginjal (6,46) Batu dapat tumbuh menjadi lebih besar membentuk batu staghorn dan mengisi seluruh pelvis dan kaliks ginjal.(646) Batu ini bersifat radioopak dan mempunyai densitas yang berbeda. Diurin kristal batu struit berbentuk prisma empat persegi panjang. Dikatakan bahwa batu staghorn dan struit mungkin berhubungan erat dengan destruksi yang cepat dari ginjal hal ini mungkin karena proteus merupakan bakteri urease yang poten.

c. Batu asam urat :

Lebih kurang 5-10% dari seluruh batu saluran kemih dan batu ini tidak mengandung kalsium dalam bentuk mu rni sehingga tak terlihat dengan sinar X (Radiolusen) tapi mungkin bisa dilihat dengan USG atau dengan Intra Venous Pyelografy (IVP). Batu asam urat ini biasanya berukuran kecil, tapi kadang-kadang dapat cukup besar untuk membentuk batu staghorn, dan biasanya relatif lebih mudah keluar karena rapuh dan sukar larut dalam urin yang asam. Batu asam urat ini terjadi terutama pada wanita. Separoh dari penderita batu asam urat menderita gout; dan batu ini biasanya bersifat famili apakah dengan atau tanpa gout. Dalam urin kristal asam urat berwarna merah orange. Asam urat anhirat menghasilkan kristal-kristal kecil yang terlihat amorphous dengan mikroskop cahaya. Dan kristal ini tak bisa dibedakan dengan kristal apatit. Batu jenis dihidrat cenderung membentuk kristal seperti tetesan air mata.

d). Batu Sistin : (1-2%)

Lebih kurang 1-2% dari seluruh BSDK, Batu ini jarang dijumpai (tidak umum), berwarana kuning jeruk dan berkilau. Sedang kristal sistin diurin tampak seperti plat segi enam, sangat sukar larut dalam air.(6) Bersifat Radioopak karena mengandung sulfur.

e). Batu Xantin :

Amat jarang, bersifat herediter karena defisiensi xaintin oksidase. Namun bisa

bersifat sekunder karena pemberian alupurinol yang berlebihan.

C. Faktor Risiko dan Etiologi

- Batu Saluran Kemih

Ada beberapa faktor risiko penyebab dari terbentuknya penyakit batu ginjal, antara lain :

1. Adanya faktor kelainan pada sistem metabolisme tubuh terhadap zat-zat

tertentu, seperti kalsium, asam urat.

2. Faktor dehidarasi yang dipengaruhi oleh kurangnya asupan air putih sehingga

pembuangan air kemih menjadi tersumbat.

3. Adanya kelainan pada ginjal itu sendiri yang mengganggu aliran air kemih.

4. Adanya infeksi yang terjadi pada saluran kandung kemih atau ginjal.

5.Adanya faktor genetika yang dimiliki salah satu anggota keluarga yang memiliki

riwayat pada penyakit demikian.

Etiologi dari penyakit batu saluran kemih ini antara lain yaitu adanya retensi partikel

urin, supersaturasi dari urin, dan inhibitor agregasi urin.

- Batu Ginjal

Penyebab batu ginjal dapat terjadi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

- Kurang minum sehingga menyebabkan sistem metabolisme tubuh tidak berjalan maksimal. Cairan yang dibutuhkan untuk menggelontor berbagai racun di dalam tubuh tidak mencukupi. Hal ini mengakibatkan urin mengalami kondensasi sehingga membentuk butiran seperti batu (batu ginjal).

- Tubuh memproduksi asam urat di dalam darah terlalu berlebihan

- Infeksi yang terjadi di dalam ginjal yang mempermudah batu ginjal terbentuk.

- Faktor genetik. Jika ditemukan salah satu anggota keluarga menderita batu ginjal, hampir dimungkinkan keturunannya berpotensi mengalami batu ginjal.

- Tindakan pencegahan pembentukan batu ginjal tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu ginjal tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menjadi penyebab batu ginjal di dalam air kemih.

- Batu ginjal kebanyakan tidak diketahui penyebabnya. Namun ada beberapa macam penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal, antara lain :renal tubular acidosisdanmedullary sponge kidney.

D. Patofisiologi

- Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih dibentuk di saluran kemih yang memiliki kaitan dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan kondisi lainnya yang belum terungkap secara pasti. Secara epidemiologi, penyakit batu saluran kemih dipengaruhi oleh 2 faktor yakni faktor instrinsik yang disebabkan oleh keadaan tubuh seseorang yang memungkinkan terserang penyakit batu saluran kemih dan faktor ekstrinsik yakni disebabkan oleh keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal.

Penyakit batu saluran kemih

Berikut ini uraian singkat dari faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik, yakni:

a. Faktor instrinsik yang dilihat dari :

- Usia

Penyakit batu saluran kemih umumnya terjadi pada usia 30-50 tahun

- Jenis kelamin

Penyakit batu saluran kemih ini 3 akli lebih besar menyerang kaum pria

dibanding dengan wanita.

- Herediter

Herediter atau faktor keturunan yang juga memainkan dari semua jenis penyakit

yang menjadi alasan suatu penyakit dapat diturunkan oleh orang tua ke anak.

b. Faktor Ekstrinsik

- Asupan air

Konsumsi air putih mineral yang kurang dari anjuran yang sebenarnya yakni 8-10 gelas perhari atau setara dengan 1-2 liter perhari atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.

Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi dapat meningkatkan pembentukan batu saluran kemih.

- Perubahan iklim dan temperatur suhu yang sering berubah.

Seseorang yang tinggal di daerah yang beriklim panas dengan pancaran sinar matahari yang begitu panas sehingga membuat seseorang cepat mengalami dehidrasi atau kehausan tingkat tinggi dan peningkatan kebutuhan akan vitamin D3 (vitamin yang memicu peningkatan eksresi kalsium dan oksalat), sehingga pembentukan batu saluran kemih semakin cepat.

- Sisi pekerjaan

Mereka yang memiliki aktivitas dari sebuah pekerjaan yang dihabiskan dengan duduk didepan komputer namun kurang konsumsi air putih, membuat kerja ginjal semakin sempit dan susah dalam membuang racun menjadi air kemih dan pembuangan air kemih menjadi semakin sulit karena tidak ada pergerakan tubuh.

- Letak geografi

Mereka yang tinggal di daerah lebih tinggi yang lebih dikenal dengan daerah sabuk batu cenderung lebih banyak memunculkan kemungkinan terbentuknya batu saluran kemih.

E. Manifestasi Klinik

Umumnya batu berasal dari ginjal dan bergerak kearah distal, menciptakan derajat obstruksi yang bervariasi seperti yang terjadi pada daerah yang sempit seperti ureteropelvic junction dan ureterovesical junction. Lokasi dan kualitas dari nyeri berhubungan dengan posisi dari batu dalam saluran kemih. Keluhan khas dari batu urin bagian atas ialah adanya kolik ginjal disamping rasa tidak enak dipinggang

ataupun adanya gejala -gejala infeksi saluran kemih bagian baik atas maupun bawah.

Ada 2 madam tipe nyeri yang berasal dari ginjal, yaitu nyeri kolik ginjal dan nyeri ginjal bukan kolik. Kolik ginjal biasanya disebabkan oleh peregangan urinary collecting system (sistem pelviokalises), sedangkan nyeri ginjal bukan kolik disebabkan distensi dari kapsul ginjal. Gejala nyeri ini mungkin timbul bersamaan sehingga sukar membedakan secara klinik. Namun yang jelas obstruksi saluran kemih adalah mekanisme utama yang bertanggung jawab untuk terjadinya kolik ginjal. Nyeri pada kolik ginjal ini bersifat konstan, sedang pada kolik bilier dan intestinal datangnya bergelombang.

Mekanisme local seperti inflamasi, edema, hiperperistaltis, iritasi mukosa berperan dalam menimbulkan nyeri pada pasien batu ginjal. Batu urin ini juga dapat lewat tanpa gejala dan keluar bersama urin, tapi pada umumnya sering dengan nyeri dan dengan perdarahan baik gross hematuria ataupun hematuri secara mikrooskopis.

Berat ringannya gejala yang timbul pada serangan akut tergantung pada lokasi dari batu, dan beberapa regio biasanya terlibat:

Kaliks ginjal : Memberikan ras nyeri ringan sampai berat karena distensi dari kapsul ginjal. Biasanya batu atau benda lain pada kaliks atau divertikel kaliks dapat menimbulkan obstruksi atau kolik secara periodic akibat obstruksi yang hilang timbul. Nyeri terasa dibagian pinggang dan berkurang pada daerah panggul. Batu kaliks biasanya kecil dan ada beberapa buah, dan bisa lewat secara spontan. Pada batu yang bukan obstruktif juga dapat menimbulkan kolik secara periodic. Nyeri biasanya pada bagian dalam dan berkurang pada daerah pinggul dan belakang.

Pelvis Renis : Juga menimbulkan rasa nyeri sedang sampai berat karena distensi dari kapsul ginjal. Batu dengan diameter > 1 cm umumnya dapat menyebabkan obstruksi pada ureteropelvic junction, dan menimbulkan nyeri yang hebat pada sudut kostovertebra, dan juga dibawah iga 12. Batu staghorm parsial atau komplet tak selalu menyebabkan obstruksi. Dan pada batu yang bukan obstruktif ini sering gejala lebih sedikit seperti nyeri pinggul dan belakang.

Ureter : Nyeri kolik hebat didaerah pinggul dan perut bagian bawah sampai testis dan urea vulva. Nyeri mungkin lebih berat dan hilang timbul jika batu secara progresif turun ke ureter dan menimbulkan obstruksi yang hilang timbul. Batu yang menjadi tertahan pada tempat tertentu akan menyebabkan nyeri berkurang terutama bila obstruksinya parsial.

Kandung kemih : Biasanya asimtomatis dan relatif lebih mudah lewat selama urinasi. Sekali kali pasien melaporkan pada posisi mana terjadi retensi urin (sumbatan terjadi saat berdiri dan bebas saat telentang). Biasanya batu dengan ukuran lebih kecil dengan diameter 5 10 mm atau kurang, dapat lewat secara spontan dan jarang tertahan dikandung kemih, kecuali bila ada obstruksi dan adanya urin sisa. Perjalanan akut batu ginjal yang berasal dari pelvis renal melalui urete datangnya sering tiba-tiba dengan gejala berupa nyeri kolik yang ekstrim/sangat hebat, sehingga kadang-kadang merupakan keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan/manajemen batu ginjal akut.

Selain nyeri, gejala lain yang mungkin timbul, yaitu

o Hematuri : Pasien sering mengeluh hematuria atau urin berwarna seperti teh. Namun lebih kurang 10-15% penderita batu urin tidak menderita hematuria. Urinalisa yang komplet membantu diagnosis batu urin dengan adanya hematuria, kristaluria, dan kelainan Ph urin.

o Infeksi : Biasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri pinggang, nausea serta muntah dan disuria. Secara umum infeksi pada batu struvit (batu infeksi) berhubungan dengan infeksi dari Proteus sp, Pseudomonas sp, Klebsiella sp. dan jarang dengan E.coli. Batu kalsium fosfat adalah variasi kedua dari batu infeksi.

o Demam : Hubungan batu urin dengan demam adalah merupakan kedaruratan medik relatif. Tanda-tanda klinik sepsis adalah bervariasi termasuk demam, takikardi, hipotensi dan vaodilatasi perifer. Demam akibat obstruksi saluran kemih memerlukan dekompresi segera.

o Mual dan muntah : Obstruksi saluran kemih bagian atas sering menimbulkan mual dan muntah.

F. Diagnosa

Adanya batu saluran kemih ini dapat diketahui berdasarkan gejala-gejala klinis yang dijumpai, adanya riwayat batu dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan radiologis atau dengan IVU pada batu radiolusen. Selain itu pemeriksaan biokimia dari darah puasa dan urin 24 jam dapat memperkirakan penyakit yang menyertai atau menyebabkan terjadinya batu.

Pemeriksaan

1.Pemeriksaan Fisik.

Permeriksaan fisik yang lengkap merupakan komponen yang penting dalam mengevaluasi beberapa pasien yang diduga menderita batu urin. Secara klasik pasien datang dengan keluhan kolik ginjal khasnya dengan nyeri yang hebat dan menggeliat kesakitan, sering dengan usaha macam- macam untuk mengurangi rasa

sakit. Fakta ini membantu membedakan dengan pasien iritasi peritoneum dimana untuk mengurangi rasa sakit pasien tidak berani bergerak.

Hasil pemeriksaan fisik lain dapat berupa :

Komponen lain dari kolik ginjal : takikardia, keringatan, mual

Demam : Tak selalu, jika ada mungkin hidronefrosis dengan infeksi, Pionefrosis atau abses perinefrik.

Pada keadaan akut paling sering ditemukan adalah kelembutan didaerah pinggul (flank tenderness) ini disebabkan oleh hidronefrosis diakibatkan obstruksi sementara yaitu saat batu melewati ureter menuju kandung kemih.

Pemeriksaan abdomen dan genetalia biasanya meragukan (harus hati-hati).

Bila pasien merasakan nyeri didaerah terebut, tapi tanda-tanda kelainan tidak ada dijumpai, maka kemungkinan nyeri berasal dari batu ginjal.

2.Pemeriksaan Laboratorium

Pada urin rutin biasanya dijumpai hematuria, piria, dan kadang-kadang kristaluria. Hematuri bisanya terlihat secara mikroskopis, dan derajad hematuria bukan merupakan ukuran untuk memperkirakan besar batu atau kemungkinan lewatnya

suatu batu. Tidak dijumpai hematuria secara mikroskopis pada urinalisis tidaklah

menyingkirkan adanya suatu batu saluran kemih, dan lebih kurang 10% penderita

batu urin dijumpai darah didalam urinnya.

Bakteriuria biasanya tidak dijumpai kecuali bila pasien secara bersamaan menderita ISK Meskipun ISK bukan secara langsung merupakan konsekuensi dari batu, tapi ISK dapat terjadi setelah instrumentasi atau pemakaian alat seperti kateter pada bedah traktus urinarius ataupun dalam pengobtan batu ginjal.

Pemeriksaan pH urin