17
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di bumi ini banyak sekali sumber daya alam, salah satunya adalah batuan. Batuan merupakan unsur utama penyusun bumi. Dalam kehidupan manusia tidak pernah lepas dari aspek batuan, di mana batuan memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Secara umum batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf/malihan, di mana masing-masingnya memiliki ciri-ciri dan manfaat yang berbeda-beda. Dalam kehidupan manusia batuan memberi beberapa manfaat baik secara nilai ekonomis maupun nilai industri. Kebanyakan batuan memiliki manfaat pada sektor industri bangunan, seperti sebagai bahan baku bangunan, sebagai fondasi rumah, fondasi jalan, lantai, dinding, dan lain-lain. Rumusan Masalah Rumusan masalah makalah ini sebagai berikut. 1) Apa yang dimaksud dengan batuan ? 2) Apa saja jenis-jenis batuan dan bagaimana ciri- cirinya ? 3) Bagaimana siklus terjadinya batuan ? 4) Apa saja manfaat dari batuan ?

BATUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geologi batuan

Citation preview

Page 1: BATUAN

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di bumi ini banyak sekali sumber daya alam, salah satunya adalah batuan.

Batuan merupakan unsur utama penyusun bumi. Dalam kehidupan manusia tidak

pernah lepas dari aspek batuan, di mana batuan memiliki manfaat yang sangat

penting bagi kehidupan manusia. Secara umum batuan dibedakan menjadi batuan

beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf/malihan, di mana masing-masingnya

memiliki ciri-ciri dan manfaat yang berbeda-beda.

Dalam kehidupan manusia batuan memberi beberapa manfaat baik secara

nilai ekonomis maupun nilai industri. Kebanyakan batuan memiliki manfaat pada

sektor industri bangunan, seperti sebagai bahan baku bangunan, sebagai fondasi

rumah, fondasi jalan, lantai, dinding, dan lain-lain.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah makalah ini sebagai berikut.

1) Apa yang dimaksud dengan batuan ?

2) Apa saja jenis-jenis batuan dan bagaimana ciri-cirinya ?

3) Bagaimana siklus terjadinya batuan ?

4) Apa saja manfaat dari batuan ?

PEMBAHASAN

Makalah ini akan membahas tentang pengertian batuan, siklus terjadinya

batuan, macam-macam batuan dan manfaat batuan. Paparan rinci dari makalah ini

sebagai berikut.

Pengertian Batuan

“Batuan adalah material  yang  membentuk kulit bumi termasuk fluida

yang berada di dalamnya (seperti air, minyak dan lain-lain).” (Talobre, 1948).

Menurut para geologiwan batuan adalah susunan mineral dan  bahan  organis

yang bersatu membentuk kulit bumi, sedangkan menurut para ahli geoteknik

batuan adalah suatu  bahan  yang  keras  dan   koheren atau yang telah

Page 2: BATUAN

terkonsolidasi dan tidak dapat  digali dengan cara biasa, misalnya dengan cangkul

dan belincong.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

batuan adalah lapisan penyusun utama bumi yang tersusun atas mineral-mineral

dan penyusun organik lainnya baik sejenis atau tidak yang tergabung secara fisik.

Bedanya dengan mineral, batuan tidak memiliki susunan kimiawi yang tetap atau

tidak homogen. Beberapa batuan tersusun dari satu mineral saja, dan sebagian

kecil tersusun atas gabungan mineral-mineral, bahan organik, dan bahan vulkanik.

Siklus Terbentuknya Batuan

Gambar 1. Siklus Batuan

(Anonim. 2010)

Dari gambar diatas dapat dipahami bahwa siklus batuan terjadi dengan

urutan yang jelas dan berkembang dengan urutan dari siklus atau daur seperti

gambar di atas. Magma yang mengalami pengkristalan atau membeku disebut

batuan beku (igneous rocks). Kemudian, batuan beku yang mengalami pelapukan,

erosi, atau pengendapan berubah menjadi batuan sedimen (sedimentory rocks).

Lalu, batuan sedimen yang mengalami tekanan yang kuat dapat berubah menjadi

2

Page 3: BATUAN

batuan metamorf (metamorphic rocks), di mana batuan metamorf yang meleleh

akibat dekat dengan dapur magma akan berubah menjadi magma kembali. Begitu

pula dengan batuan beku dan batuan sedimen yang terletak di dekat dapur magma

dengan suhu yang yang tinggi akan melebur dan berubah menjadi magma

kembali. Selanjutnya, batuan beku yang mengalami tekanan yang sangat tinggi

akan berubah menjadi batuan metamorf tanpa menjadi batuan sedimen terlebih

dahulu. Daur atau siklus tersebut merupakan sistematika terbentuk dan

perkembangan batuan.

Jenis-jenis Batuan

Berdasarkan kejadian, tekstur, dan komposisi mineralnya batuan

dibedakan menjadi tiga, yaitu batuan beku (igneous rocks), sedimen (sedimentory

rocks), dan metamorf (metamorphic rocks).

Batuan Beku (igneous rocks)

Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang mengalami

pendinginan sehingga mengkristal baik di bawah permukaan bumi maupun di atas

permukaan bumi. Batuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang-

kadang mengandung gelas. Mineral yang pertama terbentuk adalah mineral yang

berat jenisnya besar yaitu mineral yang berwarna tua. Rata-rata susunan

mineralogis batuan beku adalah 17% olivin, piroksin, dan ambivol; 4% muskovit

dan biotit; 60% felspat; 12% kwarsa; dan 7% mineral asesoris. Tekstur batuan

beku dapat berupa faneris, porfiris, afanitis, dan glas. (Nandi, 2010)

Pengklasifikasian batuan beku dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu

sebagai berikut.

Berdasarkan letak kejadiannya

Berdasarkan letak kejadian atau terbentuknya, batuan beku dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu batuan beku dalam, korok, dan luar.

a) Batuan beku dalam (plutonik)

Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk dari magma yang berada

dibawah permukaan bumi sekitar 15-50 km di mana proses pendinginan terjadi

sangat lambat karena berada dekat astenosfer.

3

Page 4: BATUAN

Ciri-ciri batuan beku dalam adalah pada umumnya berbutir lebih khas

dibandingkan batuan ekstrusi, jarang memperlihatkan struktur visikular

(mengandung lubang-lubang gas), batuan dapat merubah batuan yang berbatasan

pada semua sisinya. Contoh batuan beku dalam (plutonik) adalah batu granit,

gabro, diorit, sienit, pegmatit, dan peridotit.

b) Batuan beku korok (hypabisal)

Batuan beku korok adalah batuan beku yang terbentuk pada celah-celah

atau pipa gunung api, di mana pendinginannya relatif cepat dan struktur

batuannya lebih porfiritik. Contoh dari batuan korok ini adalah batu granit porfiri,

diorit porfiri, dan ordinit.

c) Batuan beku luar (vulkanik)

Batuan beku luar adalah batuan yang terbentuk dari magma yang berada

pada permukaan bumi di mana pendinginan terjadi sangat cepat sehingga tidak

sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf. Ciri-ciri batuan

beku luar (vulkanik adalah pada umumnya memiliki butir kristal yang halus,

sebagian memperlihatkan struktur visikuler. Contoh dari batuan ini adalah

obsidian, riolit, traktit, andesit, basalt, dasit, scoria, bumice (batu apung), dan

sebagainya.

Berdasarkan komposisi kimianya

Berdasarkan komposisi kimianya atau tingkat keasamannya, batuan beku

dibagi menjadi empat sebagai berikut.

a) Batuan beku asam (acidic) : SiO2 > 66%, biasanya berwarna cerah (putih

sampai abu-abu). Contoh batuannya adalah granit dan riolit.

b) Batuan beku sedang (intermediate) : SiO2 52-66%, biasanya berwarna agak

kehitaman sampai hitam. Contoh batuannya adalah diorit dan andesit.

c) Batuan beku basa (basic) : SiO2 45-53%, biasanya berwarna hitam sampai

hitam kelam. Contoh batuannya adalah gabro dan basalt.

d) Batuan beku ultra basa (ultra basic) : SiO2 <45%, biasanya berwarna hijau

sampai hijau kehitaman. Contoh batuannya adalah olivin.

4

Page 5: BATUAN

Struktur Batuan Beku

Struktur batuan beku adalah bentuk batuan beku dalam skala yang besar.

Seperti lava bantal yang terbentuk di lingkungan air, lava bongkah, struktur aliran

dan lain-lain. Beberapa struktur batuan beku sebagai berikut. (Graha,1987:95)

Struktur Bantal

Struktur bantal (pillow structure) adalah struktur yang dinyatakan pada

batuan ekstrusi tertentu, yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal.

Biasanya jarak antara bantal berdekatan dan teisi oleh bahan-bahan yang

berkomposisi sama dengan bantal tersebut dan juga oleh sedimen-sedimen klastik.

Struktur Vesikuler

Di dalam lava banyak terkandung gas-gas yang segera dilepaskan setelah

tekanan menurun. Keluarnya gas-gas dari lava akan menghasilkan lubang-lubang

yang berbentuk bulat, elips, silinder, atau tidak beraturan. Lava tersebut sebagian

besar mengandung gas-gas sehingga sewaktu lava tersebut membeku membentuk

rongga-rongga yang dulu ditempati oleh gas.

Struktur Aliran

Lava yang disemburkan tidak ada yang dalam keadaan homogen. Ketidak

homogenan lava menyebabkan terbentuknya struktur aliran, hal ini dicerminkan

dengan adanya goresan berupa garis-garis yang sejajar, perbedaan warna, dan

struktur. Struktur aliran dapat berbentuk sangat halus yang disebut tekstur aliran.

Struktur Kekar

Kekar adalah bidang-bidang pemisah yang terdapat dalam semua jenis

batuan yang biasanya disebabkan oleh proses pendinginan, tetapi ada pula

retakan-retakan yang disebabkan oleh gerakan-gerakan dalam bumi yang berlaku

setelah batuan itu membeku. Retakan-retakan dapat membentuk kolom-kolom

yang dikenal dengan struktur kekar meniang yang bentuknya seperti tiang. Bentuk

5

Page 6: BATUAN

seperti ini umunya terdapat pada batuan basal tetapi kadang-kadang juga terdapat

pada batuan-batuan lainnya.

Batuan Sedimen (sedimentory rocks)

Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat

pengendapan materi hasil erosi dari batuan yang lebih tua. Batuan sedimen yang

lain juga dapat terbentuk akibat pengendapan bahan-bahan organik dari endapan

kimiawi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen.

Pengklasifikasian batuan sedimen dilihat dari beberapa faktor sebagai

berikut.

Berdasarkan tenaga pengangkutnya

Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan atau erosi batuan

sedimen dibedakan menjadi empat sebagai berikut.

a) Sedimen aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contoh:

gosong pasir (sand bar), dataran banjir (flood plain), tanggul alam (natural

levee), kipas angin (alluvial fan), delta dan sebagainya.

b) Sedimen aeolis/aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin.

Contoh : sand dunes (bukit pasir), tanah loss dan sebagainya.

c) Sedimen glasial, yaitu sedimen yang diangkut oleh tenaga gletser. Contoh:

morena, drumline, dan sebagainya. (Buranda JP, 2009:35)

Berdasarkan proses pembentukan

Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dibedakan menjadi

tiga macam sebagai berikut.

a) Batuan sedimen klastik: batuan sedimen yang terbentuk akibat akumulasi

oartikel-partikel pecahan batuan yang telah ada sebelumnya. Contoh batuan

sedimen klastis adalah batu breksi, batu pasir.

b) Batuan sedimen kimiawi: batuan sedimen yang proses pengendapannya

mengalami proses kimia seperti pelarutan, penguapan, oksidasi, dan lain-lain

yang kemudian mengeras. Contoh batuan sedimen kimiawi adalah stalakmit

dan stalaktit.

c) Batuan sedimen organik: batuan sedimen yang terbentuk atau diendapkan oleh

organisme. Ciri-ciri jenis batuan ini adalah pada umunya berlapis-lapis, lebih

6

Page 7: BATUAN

lunak, ringan dan berwarna terang. Contoh batuan ini adalah batu bara dan

terumbu karang. (Nurdin, 2009)

Struktur Batuan Sedimen

Struktur sedimen sebetulnya adalah kelainan dari bidang perlapisan yang

normal (paralel atau horizontal). Berdasarkan asalnya struktur sedimen yang

terbentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga buah sebagai berikut.

a) Struktur Sedimen Primer terbentuk karena proses sedimentasi dengan demikian

dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya.

b) Struktur Sedimen Sekunder terbentuk sesudah sedimentasi, sebelum atau pada

waktu diagenesa, juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan,

misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya.

c) Struktur Organik struktur yang terbentuk oleh kegiatan bnatang, seperti

moluska, cacing atau binatang lainnya. (Graha, 1987:134)

Batuan Metamorf (metamorphic rocks)

Batuan metamorf atau sering disebut juga batuan malihan. Batuan

metamorf adalah batuan yang terbentuk karena ubahan dari batu asal (batuan

beku, sedimen, atau batuan metamorf yang lain) akibat proses metamorfosis yang

disebabkan oleh tekanan dan/atau panas. Proses pembentukan batuan metamorf

disebut metamorfisme. Berdasarkan tipe metamorfiknya, batuan metamorf

dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

Batuan metamorf kontak (thermal)

Batuan metamorf thermal adalah batuan metamorf yang terbentuk karena

adanya kenaikan suhu yang tinggi. Contoh batuannya adalah batu pualam dan

marmer.

Batuan metamorf dinamo

Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang terbentuk oleh tekanan,

pemanasan dan tumbukan biasanya akibat gaya tektonik. Contoh batuannya

adalah batubara dan batu sabak.

7

Page 8: BATUAN

Batuan metamorf thermal pneumatolik

Batuan metamorf thermal pneumatolik adalah batuan yang terbentuk

akibat adanya kenaikan suhu yang disertai masuknya zat-zat tertentu ke dalam

batuan tersebut. Contoh batuannya adalah batu topas, permata, dan emerald.

(Nandi, 2010)

Manfaat Batuan

Selain sebagai penyusun utama bumi, batuan memiliki beberapa manfaat

menurut jenisnya masing-masing.

Manfaat Batuan Beku

Secara umum tidak semua batuan beku memiliki fungsi ekonomis, namun

manfaat batuan beku secara umum adalah sebagai berikut.

a) Batuan yang memiliki kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk

pekerjaan di laut, seperti pembangunan jembatan laut.

b) Batuan yang keras, kuat, dan memiliki daya tahan yang besar sesuai untuk

digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan dan bahan lantai.

c) Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis

dinding dan lantai (Nandi, 2010).

Secara khusus, manfaat batuan beku dari beberapa contoh batuannya

masing-masing sebagai berikut.

a) Obsidian dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pisau, kepala panah, mata

tombak, dan perhiasan.

b) Basal dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dasar jalan, dan bahan campuran

beton.

c) Andesit dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau fondasi jalan.

d) Granit dimanfaatkan sebagai bangunan jembatan pafing, monumen, dan ubin.

e) Apung dimanfaatkan sebagai alat penggosok/ amplas.

f) Diorit dimanfaatkan sebagai ornamen dinding, lantai, dan pondasi.

(Riski, 2014)

Manfaat Batuan Sedimen

Batuan sedimen memiliki beberpa manfaat dan kegunaan terlebih pada

bidang teknik atau bangunan, seperti sebagai bahan dasar bangunan, bahan bakar,

8

Page 9: BATUAN

untuk pengeras jalan, pondasi rumah, dan sebagainya. Berikut beberapa contoh

batuan sedimen yang memiliki manfaat tertentu.

a) Konglomerat, breksi dan batu pasir sebagai bahan bangunan.

b) Kapur (Gamping) sebagai bahan campuran bangunan, industri karet & ban

(dengan cara dilelehkan), kertas, baja, gelas, serta industri semen.

c) Serpih sebagai bahan perabotan rumah (cobek, lumbung)

d) Gipsum sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan

bahan bangunan, dan bahan kapur tulis.

e) Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

(Riski, 2014)

Manfaat Batuan Metamorf

Secara umum batuan metamorf sering digunakan sebagai lantai, dekorasi

bangunan, alat tulis, dan batu nisan. Beberapa contoh batuan metamorf yang

memiliki manfaat spesifik sebagai berikut.

a) Pualam dimanfaatkan menjadi meja, asbak, guci, dan hiasan-hiasan.

b) Kuarsa dimanfaatkan sebagai pembuatan kaca dan keramik, serta batu

perhiasan.

c) Sabak (batu tulis) dimanfaatkan sebagai bahan campuran semen, papan tulis,

panel instrumen listrik, dan jaman dahulu digunakan sebagai pengganti buku.

d) Marmer dimanfaatkan sebagai bahan lantai, dan dinding.

PENUTUP

Kesimpulan

Batuan adalah batuan lapisan penyusun utama bumi yang tersusun atas

mineral-mineral dan penyusun organik lainnya baik sejenis atau tidak yang

tergabung secara fisik. Berdasarkan kejadiannya, tekstur dan komposisi

mineralnya, batuan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan

sedimen, dan batuan metamorf. Setiap jenis batuan memiliki ciri-ciri tertentu yang

berbeda-beda.

Batuan-batuan tersebut terbentuk melalui suatu siklus yang jelas. Secara

umum siklus ini dimulai dari magma yang keluar kemudian membeku baik diluar

9

Page 10: BATUAN

maupun dibawah permukaan bumi yang menjadi batuan beku. Kemudian batuan

beku mengalami erosi lalu terangkut oleh tenaga-tenaga lain sehingga terendapkan

menjadi batuan sedimen. Lalu, batuan sedimen yang mengalami tekanan sangat

kuat akan berubah menjadi batuan metamorf.

Batuan sebagai materi penysun utama bumi, namun tidak semua batuan

memiliki nilai ekonomis atau manfaat langsung terhadap kehidupan manusia.

Tetapi, sebagian batuan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, perhiasan,

alat tulis, dan lain-lain.

10

Page 11: BATUAN

DAFTAR PUSTAKA

Nandi. 2010. Geologi Lingkungan, (online),

(

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197901012

005011-NANDI/geologi%20lingkungan/

BATUAN.pdf__suplemen_Geologi_Lingkungan.pdf), diakses tanggal 31

Agustus 2014

Nurdin, Ade Akhyar, 2009. Dasar-dasar mikropaleontologi, (online),

(http://lasonearth.files.wordpress.com/2010/01/batuan.pdf), diakses

tanggal 31 Agustus 2014

Anonim. 2012. Siklus Batuan, (online),

(http://aj1-inside.blogspot.com/2012/03/rocks-cycle-siklus-batuan.html),

diakses tanggal 31 Agustus 2014

Ikhbar, Rizki. 2014. Manfaat Batuan, (online),

(http://sukageo2.blogspot.com/2014/01/manfaat-batuan-beku-sedimen-

dan-metamorf.html), diakases tanggal 17 September 2014

Buranda, J.P. 2009. Geologi Umum. Malang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Malang

Graha, Doddy Setia. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova

11