Upload
ardi-hamza
View
995
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
HARGA (PRICE)
HARGA merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.
Harga merupakan satu-satunya unsur Bauran Pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsure lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran).
Disamping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan.
Sementara itu, dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indicator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga.
Nilai = Manfaat yang dirasakan : Harga
Harga memiliki 2 peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi :
1. Peranan alokasi dari harga
Yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan
cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya
belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan
harga dari berbagai alternative yang tersedia, kemudian memutuskan
alokasi dana yang dikehendaki.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai factor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam
situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai factor produk atau
manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang
mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Harga memiliki 2 peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi :
Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Tujuan Berorientasi pada labaSetiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi (maksimisasi laba).
2. Tujuan Berorientasi pada volumeHarga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan.
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan
citra prestisius. Sementara itu, harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra
nilai tertentu, missal dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga
yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi
maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap
keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive terhadap harga, bila suatu perusahaan
menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-
industri tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi dilakukan
dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara
harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industry.
Dalam merumuskan kebijakan penetapan harga, suatu perusahaan mengikuti prosedur 6 tahap.Pertama, perusahaan tersebut memilih tujuan penetapan harganya. Kedua, perusahaan tersebut memperkirakan kurva permintaannya, kemungkinan kuantitas yang akan dijualnya dengan masing-masing kemungkinan harga. Ketiga, perusahaan tersebut memperkirakan bagaimana biaya-biayanya berbeda-beda pada tingkat keluaran yang berbeda, pada tingkat akumulasi pengalaman produksi, dan untuk tawaran pasar yang terdiferensiasi. Keempat, perusahaan tersebut mempelajari biaya, harga, dan tawaran pesaing. Kelima, perusahaan tersebut memilih metode penetapan harga. Keenam, perusahaan tersebut memilih harga akhir.
Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi suatu
struktur harga yang mencerminkan keragaman permintaan geografis
dan biaya, tuntutan-tuntutan segmen pasar, waktu pembelian,
tingkat pemesanan, dan faktor-faktor lain.
Terdapat beberapa strategi penyesuaian harga :
1.Penetapan harga geografis
2.Diskon dan potongan harga
3.Penetapan harga promosi
4.Penetapan harga diskriminatif
Setelah mengembangkan strategi harga, perusahaan sering menghadapi situasi yang mengharuskan mereka mengubah harga.
Penurunan harga mungkin terjadi karena kelebihan kapasitas pabrik, penurunan pangsa pasar, keinginan untuk mendominasi pasar melalui biaya yang lebih rendah.
Kenaikan harga mungkin terjadi karena inflasi biaya atau permintaan yang berlebihan.
Perusahaan harus segera cermat mengelola persepsi pelanggan ketika menaikkan harga.
Perusahaan harus mengantisipasi perubahan harga pesaing dan mempersiapkan tanggapan yang ada.
Sejumlah tanggapan itu mungkin dari segi mempertahankan atau mengubah harga atau mutu.
Terima Kasih