25
1. STRATEGI BAURAN PEMASARAN Dalam pemasaran, strategi berperan sebagai sebagai penyaringan dari pengelolaan dengan tujuan mengoptimalkan keberhasilan usaha. Sedangkan secara lengkap menurut Cravens, David W (1996) adalah “Strategi pemasaran didefinisikan sebagai analisis, strategi pengembangan, dan pelaksanaan, kegiatan dalam: Pemilihan strategi pasar sasaran, produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan, pemasaran, pengembangan, dan pengelolaan strategi program pemasaran, serta penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi pasar sasaran. A. Strategi Pemasaran Jasa Dalam industri perhotelan strategi yang diutamakan adalah pada penekanan pelayanan tamu dengan harapan dapat memberikan kepuasan. Pemasaran tidak hanya berarti pemberian pelayanan jasa atau produk hotel juga untuk membentuk image dari perusahaan itu sendiri. Kolter menambahkan bahwa batasan bagi pemasaran jasa hotel adalah melayani dan memuaskan kebutuhan konsumen, untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. B. Bauran Pemasaran Jasa Di dalam pemasaran terdapat kombinasi dari unsur-unsur pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu 1

Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

1. STRATEGI BAURAN PEMASARAN

Dalam pemasaran, strategi berperan sebagai sebagai penyaringan dari pengelolaan

dengan tujuan mengoptimalkan keberhasilan usaha. Sedangkan secara lengkap menurut

Cravens, David W (1996) adalah “Strategi pemasaran didefinisikan sebagai analisis,

strategi pengembangan, dan pelaksanaan, kegiatan dalam: Pemilihan strategi pasar

sasaran, produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan, pemasaran, pengembangan, dan

pengelolaan strategi program pemasaran, serta penentuan posisi pasar yang dirancang

untuk memenuhi pasar sasaran.

A. Strategi Pemasaran Jasa

Dalam industri perhotelan strategi yang diutamakan adalah pada penekanan

pelayanan tamu dengan harapan dapat memberikan kepuasan. Pemasaran tidak hanya

berarti pemberian pelayanan jasa atau produk hotel juga untuk membentuk image dari

perusahaan itu sendiri. Kolter menambahkan bahwa batasan bagi pemasaran jasa hotel

adalah melayani dan memuaskan kebutuhan konsumen, untuk memberikan keuntungan

bagi perusahaan.

B. Bauran Pemasaran Jasa

Di dalam pemasaran terdapat kombinasi dari unsur-unsur pemasaran yang disebut

dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri

dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar

implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.

C. Elemen bauran Pemasaran Jasa

Dalam pemasaran terdapat kombinasi dari unsur-unsur pemasaran yang disebut

bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri berbagai

elemen perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning

yang ditetapkan berjalan lancar. Komponen bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

Product pariwisata meliputi produk manajemen pariwisata manajemen untuk

produk pariwisata baru, dan pengembangan strategi produk. Namun produk menurut

Product: menurut N.J McHugh, dan S. MCHugh (1990), “a product is any physical

good, service, or idea that satisfies a want or need”(p.407). Sebuah produk

didefinisikan sebagai setiap barang, jasa, atau gagasan yang dapat memuaskan

sebuah kebutuhan atau keinginan. Contohnya seorang tamu dalam menyewakan

1

Page 2: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

sebuah kamar di hotel tidak hanya mendapatkan kamar namun juga mendapatkan

pelayanan yang baik serta suasana aman dan nyaman.

Price adalah variabel yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Harga yang

baik adalah dapat memberikan kepuasan kepada wisatawan dan dapat memberikan

keuntungan kepada bisnis pariwisata.

Promotion adalah komunikasi meliputi advertensi, promotion, hubungan

masyarakat, dan penjualan personal.

Place dapat diartikan sebagai aktivitas distribusi. Place merupak gabungan antara

lokasi dan keputusan atas saluran distribusi dalah hal ini berhubungan dengan lokasi

yang digunakan dan bagaimana caranya menyampaikan kepada konsumen.

People dalam pemasaran jasa sebagai service provider sangat mempengaruhi

kualitas jasa yang diberikan. Untuk mencapai kulitas yang terbaik maka pegawai

harus dilatih untuk dapat memberi konsumen kepuasan dalam memenuhi

kebutuhannya.

Process merupakan gabungan semua aktivitas umumnya terdiri dari prosedur,

jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan

disampaikan kepada konsumen.

Physical Evidence meliputi bangunan, interior design, seragam karyawan, tanda

atau simbul, business cards atau bentuk-bentuk lainnya yang dapat menunjukkan

bukti nyata dari keberadaan perusahaan.

D. Strategi Produk

Produk pariwisata (Reime and Hawkins, 1979) total spektrum dari pengalaman

dalam pariwisata, berkaitan dengan akomodasi, alam dan sumber-sumber lainnya,

pertunjukan, transportasi, makanan, rekreasi, dan atraksi lainnya. Produk pariwisata

adalah pengalaman bagi wisatawan mulai dia meninggalkan rumah sampai dia kembali

kerumahnya.

Karakteristik bauran produk:

Budaya: sejarah, musium, benteng, pabrik, rumah opera, teater.

Rekreasi: taman nasional, hutan lindung, wisata laut, memancing.

Atraksi: festival seni, pertunjukkan berkuda, pameran paracle.

2

Page 3: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Organisasi pariwisata mempunyai peranan utama dalam mengelola produk

pariwisata daerah.

Mempertahankan Kinerja Produk

Pemilihan Strategi

3

Menetapkan kinerja produk yang ingin dicapai

Strategi untuk mengeliminasi masalh

Sistem untuk mereview produk

Mengidentifikasi masalah-masalah produk

Pemilihan Strategi

Mendrop produk

Merubah strategi

pemasaran

Memperbaiki produk

Mengurangi biaya

Page 4: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Kriteria Pengembangan Produk Baru

4

Page 5: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

E. Strategi Harga atau Price

Harga merupakan kompenen penting dalam penyusunan strategi. Strategi harga

dapat didefinisikan:

Membantu dan mengarahkan bisnis pariwisata dalam mempertimbangkan posisi

dalam menetapkan harga yang layak.

Membantu dalam mengembangkan baik harga yang akan digunakan sebagai

elemen aktif atau pasif dalam bauran pemasaran.

Membantu dalam merumuskan tujuan.

Membantu dalam mengembangkan kebijakan dalam pengambilan keputusan

tentang harga.

Strategi harga untuk produk pariwisata yang baru, ada dua pendekatan strategik:

Skimming Pricing, strategi dimana harga ditetapkan relatif tinggi untuk

memberikan persepsi kepada wisatawan bahwa produk yang ditawarkan adalah

baik. Hal ini dapat dilakukan kalau sifat permintaan inelastis.

5

Identifikasi PeluangDefinisi pasar membangun idePemilihan Ide

Uji CobaUji coba promosiPerkiraan pasarPemasaran uji coba

DesainJumlah wisatawanPengembangan konsep

PengenalanPerencanaan dan Pelaksanaan

Page 6: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Penetration Pricing, menetapkan harga lebih rendah dari pesaing, agar dapat

meningkatkan market share.

Selain itu terdapat juga strategi untuk menentukan harga dalam pemasaran jasa

yaitu:

Value Based Pricing: harga didasarkan atas dasar nilai jasa yang \dipersepsikan

oleh segmen konsumen tertentu.

Bundling: strategi penetapan harga dimana pihak produsen menjual satu atau lebih

produk layanan jasa sebagai sebuah paket.

Discount Pricing: strategi penetapan harga dibawah harga standar.

Multiple Pricing: strategi ini merupakan diskon kuantitas. Harga yang lebih

murah dikenakan jika kuantitas produk atau jasa yang dibeli semakin murah.

F. Strategi Distribusi

Sistem distribusi merupakan elemen dalam bauran pemasaran yang menjamin

tersedianya produk dan adanya akses untuk mendapatkan produk.

Sistem Distribusi Travel

6

Page 7: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

G. Stategi Promosi

Strategi meliputi promosi meliputi berbagai komunikasi terhadap wisatawan dan

wisatawan potensial, dimana suatu destinasi atau bisnis pariwisata memiliki produk yang

dapat memuaskan. Komunikasi terdiri dari:

Advertising : merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang

digunakan perusahaan baik barang maupun jasa. Peranan periklanan dalam

pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran jas yang ditawarkan untuk

membujuk calon customer untuk menggunakan jasa tersebut dan untuk

membedakan dari perusahaan lain.

Personal Selling: merupakan interaksi personal antara penyedia jasa dan

konsumen, bersifat luwes karena tenaga penjual dapat langsung menyesuaikan

penawaran dengan kebutuhan dan perilaku konsumen.

Sales Promotion: merupakan semua kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan penjualan arus barang dan jasa

Public Relation: menjalin hubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang

lebih besar.

2. ORGANISASI YANG BERORIENTASI PEMASARAN

7

RETAIL TRAVEL AGENTS

TOUR PACKAGERS

SPECIALITYCHANNELERS

TOURISMBUSINESS UNITS

TOURIST

Page 8: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

A. Hal-Hal Penentu Organisasi Pariwisata

Kebanyakan organisasi pariwisata di negara-negara yang sudah maju maupun di

negara sedang berkembang, disusun dan dikelola bedasarkan birokrasi klasik. Banyak

organisasi pariwisata nasional milik pemerintah direncanakan sesuai dengan sistem kerja

pemerintah dalam bentuk suatu kementrian, suatu sekretariat, suatu departemen, sebuah

komosi dewan dan sebagainya. Sistem demikian yang mempunyai keuntungan dan

kelemahan, didasarkan pada dua prinsip yaitu tugas dibagi habis dalam bagian dan

kekuasaan secara berjenjang. Dalam konsep organisasi seperti itu, hasil penerimaan

bersih yang dimaksudkan sektor pariwisata sulit sekali akan berhasil.

Namun demikian, organisasi pariwisata nasional yang sudah dipercayakan untuk

berperan aktif mempromosikan pariwisata negara dan harus turut mengambil bagian

dalam pembangunan secara keseluruhan, serta harus memajukan industri pariwisata,

seharusnya pula diberikan peluang untuk mengemban fungsinya dengan baik. Hal ini

berarti bahwa organisasi pariwisata nasional harus dianggap sebagai suatu sistem

antarhubungan, yang merata sumber-sumber yang tersedia dan mengelolanya secara

efisien dan efektif. Pengarahan keterampilan teknis dan manajerial untuk mencapai

tujuan yang telah digariskan memerlukan suatu tingkat koordinasi yang mampu menata

tingkat jabatan, tanggung jawab dan kewenangan masing-masing serta menggariskan

serangkaian tugas operasional yang patut dipertanggungjawabkan terhadap hasil-hasil

keluaran yang sudah terpadu.

Akan tetapi, kemungkinan penerapan koordinasi yang diinginkan sangat

bergantung pada seberapa jauh setiap anggota masing-masing dalam organisasi itu

diarahkan untuk berusaha semampunya dan sejauh mana persyaratan kerja cukup

memacu semangat kerja serta sejauh mana manajemen yang bijaksana diterapkan. Hal ini

menuntut bahwa organisasi pariwisata nasional harus membatasi hambatan yang

berkepanjangan dan sering mengganggu akibat dari sistem birokrasi. Hambatan birokratis

itu biasanya terjadi karena akses pembagian organisasi secara administratif dan

keengganan klasik pegawai negeri untuk bersedia menerima suatu tanggung jawab.

B. Tujuan-Tujuan Organisasi

8

Page 9: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Dengan rencana kerja yang tersusun, suatu organisasi harus mampu memperluas

wawasan tujuan yang ingin dijadikan dalil bagaimana setiap tingkat tujuan searah dengan

tingkat tujuan selanjutnya, hingga dapat diperagakan secara jelas tujuan jangka panjang,

yang sesungguhnya merupakan dasar bedirinya organisasi itu. Tujuan itu hendaknya

meliputi hal-hal:

Mendatangkan kepuasan bagi wisatawan dalam batas sumber-sumber wisata yang

tersedia dan memungkinkan.

Mempersiapkan wahana penerapan strategi pemasaran wisata dalam negeri secara

menyeluruh.

Mengkoordinasi berbagai upaya dengan maksud untuk memacu perkembangan

sektor industri pariwisata.

Melaksanakan program penelitian dengan maksud untuk memperbaiki produk

wisata yang ada dan untuk mengembangkan produk-produk baru guna memenuhi

permintaan dan kecenderungan pasar wisata.

Memupuk sadar wisata di kalangan masyarakat tertentu.

Mengembangkan suatu sistem komunikasi yang memadai, cocok, dan terus-

menerus dengan pasar-pasar wisata yang telah diseleksi.

Membantu perumusan suatu kebijakan wisata yang tangguh dan mantap melalui

pengkajian dan penelitian yang mempersiapkan informasi yang terus menerus

mengenai keadaan pasar-pasar wisata.

Tujuan-tujuan lain dapat ditetapkan , bergantung pada peranan yang akan

dimainkan oleh organisasi pariwisata nasional.

C. Pedoman Umum Bagi Organisasi Pariwisata

Ada dua pedoman umum untuk suatu organisasi pariwisata yang baik, harus terjalin

kerja sama dan koordinasi di antara:

Para pejabat yang duduk dalam organisasi tingkat nasional, propinsi dan lokal.

Para pengusaha yang bergerak dalam industri pariwisata, usaha perjalanan, usaha

penginapan, usaha angkutan, sektor rekreasi, dan sektor hiburan, lembaga

keuangan pariwisata, usaha cendera mata dan perdagangan umum)

Organisasi-organisasi yang tidak mencari untung, yang erat berkaitan dengan

pariwisata (misalnya klub-klub wisata dan klub mobil)

9

Page 10: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Asosiasi profesi dalam pariwisata.

Tidak satu pun kemajuan dapat diperoleh dibidang pariwisata, tanpa kerja sama dan

koordinasi yang terjalin baik di antara organisasi pariwisata nasional dengan departeme n

yang lain, yang dalam kegiatannya baik langsung atau tidak langsung, ikut

mempengaruhi kemajuan pariwisata.

D. Organisasi Yang Berorientasi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu cara pendekatan yang menyeluruh yang dimulai dengan

langkah mengidentifikasi pasar-pasar wisata, lalu merumuskan hal-hal yang diperlukan

untuk meningkatkan produk wisata, dan dengan begitu kita mampu mencapai tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Karena itu, pemasaran adalah suatu kegiatan yang

merangkul semua pihak yang mempengaruhi dan menerobos semua keruwetan

pariwisata. Secara rinci, hal ini mencakup:

Pengidentifikasian dan pemilihan pasar-pasar wisata melalui proses penelitian dan

pengkajian yang cermat.

Membangun satu sistem hubungan dengan semua pasar wisata yang telah dipilih.

Pengembangan dan perbaikan produk wisata untuk memenuhi permintaan yang

telah dirancang dan dianalisis dengan baik.

Pengawasan hasil yang dicapai dengan cara menciptakan suatu sistem umpan

balik yang terus-menerus, yang mampu memberi penilaian dan takaran hasil-hasil

perolehan itu, agar dapat menyesuaikan unsur-unsur yang ditawarkan kapan saja

diperlukan.

E. CONTOH-CONTOH ORGANISASI PARIWISATA

DI TINGKAT NASIONAL

Di Indonesia umumnya dijumpai dua bentuk organisasi kepariwisataan yaitu

government tourist office, dan private tourist office. Government tourist office adalah

organisasi kepariwisataan yang dibentuk oleh pemerintah sebagai suatu bidang yang

diberi tanggung jawab mengenai pengembangan dan pembinaan kepariwisataan pada

umumnya baik di tingkat nasional, regional, maupun lokal. Seperti di Indonesia misalnya,

secara nasional kepariwisataan berada di bawah Kantor Wilayah Departemen Pariwisata

Pos dan Telekomunikasi dan Dinas Pariwisata Daerah Tingkat II.

10

Page 11: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Private Tourist office adalah organisasi kepariwisataan yang merupakan asosiasi

dari macam – macam kelompok perusahaan industri pariwaisata yang fungi dan

kedudukannya merupakan rekanan bagi government tourist office. Di Indonesia

organisasi semacam ini misalnya Perhimpunan Hotel dan RestoraN Indonesia (PHRI),

Association of Indonesian Travel Agent (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia

(HPI) dan lain sebagainya. Organisasi – organisasi yang termasuk dalam Govermet

Tourist Office adalah Direktorat Jendral Pariwisata, Deparnas, Baparnas, Deparpostel,

dan Diparda.

a. Direktorat Jendral Pariwisata

Berdasarkan surat keputusan Menteri Perhubungan No. Km.4.5/Phb-75, tanggal 2

September 1975, tugas pokok Direktorat jendral Pariwisata diatur sebgai berikut:

Dirjen Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas pokok

departemen perhubungan di bidang kepariwisataan berdasarkan kebiijkasanaan

yang ditetapkan.

Sekretaris Dirjen Pariwisata memiliki tugas memberi pelayanan teknis dan

administratif bagi seluruh satuan oraganisasi dalam lingkungan Dirjen Pariwisata

dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Dirjen Pariwisata.

Direktorat Bina Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas pokok Dirjen Pariwista di bidang pemasaran wisata, berdasarkan

kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Dirjen Pariwisata.

Direktorat bina pelayanan wisata mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas

pokok Dirjen Pariwisata di bidang pelayanan wisata berdasarkan kebijaksanaan

teknis yang ditetapkan oleh Dirjen Pariwisata.

Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata, mempunyai tugas membina dan

mengkoordinasikan semua unit pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pariwisata

di lingkungan departemen sesuai dengan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan

oleh kepala bagian.

Pusat penelitian dan pengembangan pariwisata mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan semua unit penelitian dan pengembangan

pariwisata berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh kepala bagian

penelitian dan pengembangan pariwisata.

11

Page 12: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

b. DEPARNAS (Dewan Pertimbangan kepariwisataan Nasional)

Dewan ini membantu presiden dalam menetapkan kebijaksanaan umum di bidang

pengembangan kepariwisataan nasional. Dewan ini diketuai oleh menteri negara EKUIN

dan anggotanya terdiri dari 12 menteri ditambah Gubernur Bank Sentral serta Ketua

Bappenas.

c. BAPPARNAS (Badan Pengembangan Pariwisata nasional)

Badan ini dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden No. 9 tahun 1969 yang

merupakan Badan Konsultatatif yang membantu menteri Pariwisata Pos dan

telekomunikasi di bidang kepariwisataan.

Anggota – anggotanya terdiri dari:

para direktur jendral yang erat hubngannya dengan bidang kepariwisataan

para ketua himpunan yang mewakili industri pariwisata

para ahli yang dipandang perlu

Adapun tugas – tugasnya adalah:

Mengajukan Usul dan memberikan saran atas keijaksanaan pengembangan

pariwisata nasional.

Mengajukan usul dan memberikan saran tentang langkah – langkah pelaksanaan

terhadap kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

Mengadakan koordinasi dalam hal penyusunan langkah – langkah pelaksanaan

terhadap kebijaksanaan di masing- masing bidang.

Mengadakan koordinasi dalam hal penyusunan langkah – langkah kebiujaksanaan

yang menyangkut kebijaksanaan di masing – masing bidang tertentu.

Memberi penilaian tentang buah pikiran mengenai hal – hal yang menyangkut

pengembangan pariwisata nasional.

d. Deparpostel (Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi)

Deparpostel bertugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi departemen di propinsi

yang bersangkutan antara lain:

mengumpulkan dan mengolah data dan menyusun rencana dan program

kepariwisataan, pos, dan telekomunikasi.

Melaksanakan pembinaan usaha kepariwisataan di bidang pemasaran wisata dan

pelayan wisata

12

Page 13: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Melaksankan pembinaan usaha pos, dan telekomunikasi di bidang pengendalian

frekwensi dan pelayanan, pos, dan telekomunikasi.

Memberikan pelayan administratif kepada semua satuan organisasi di lingkungan

kantor wilayah Departemen Pos dan telekomunikasi.

e. Diparda (Dinas Pariwisata Daerah)

Dinas Pariwisata Daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas dalam melaksanakan

urusan rumah tangga daernya dalam bidang kepariwisataan yang menyangkut; urusan

objek wisata, urusan pramuwisata, urusan losmen, penginapan remaja, pondok wisata,

perkemahan, rumah makan, bar kawasan wisata, rekreasi, dan hiburan umum serta

promosi daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya Diparda memiliki fungsi:

merumuskan kebijaksanaan teknik, pemberian bimbingan, pembinan dan

perijinan dengan dasar kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernus kepala

daerah.

Melaksankan tugas pokok sesuai denganperaturan perundang – undangan yang

berlaku.

Mengumpulkan data, pengadaan penelitian, dan penganalisaan data sebagai

bagian perencanaan pengembangan kepariwisataan di daerah.

Organisasi pariwisata yang termasuk private tourist office adalah:

a. ASITA (association of the Indonesian Tour & Travel Agencies)

ASITA adalah organisasi yang menjadi wadah bagi pengusaha perusahaan

perjalanan Indonesia, dalam bahasa Indonesia bernama Asosiasi Perusahaan Perjalanan

Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta tahun 1971 dan memiliki beberapa tujuan

yaitu:

berusaha memajukan dan melindungi kepentingan industri kepariwisataan

nasional dan kepentingan para anggota.

Menigkatkan citra PARIWISATA Indonesia dengan memberikan kepuasan, rasa

aman,adanya kepastian perlindungan dan jaminan kepentingan tanpa

mengorbankan kepentingan sesama anggota.

Menyuskseskan program pembangunan nasional melalui sektor kepariwisataan

sesuai dengan garis – garis besar haluan negara dan rencana pembangunan

nasional.

13

Page 14: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

b. PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman rekreasi Indonesia)

Perhimpunan Objek wisata Indonesiaaa atau lebih sering dikenal dengan PUTRI

didirkan tanggal 10 November 1977. Adapun maksud didrikan PUTRI ini adalah sebagai

wadah perjuangan kepentingan bersama dan mengabdi profesi dalam usaha mengelola

dan penegmbangan budaya serta lingkungan alam dan kesejahteraan masyarakat. Ada

beberapa tujuan organisasi PUTRI yaitu:

membina dan mengembangkan objek wisata dalam rangka mengembangkan

pariwisata nusantara dan mancanegara.

Menanamkan dan memupuk rasa cinta tanah air melalui penyaajian objek wisata

dalam usaha ikut berperan membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Membina dan meningkatkan kemampuan mengelola objek – objek wisata dalam

rangka meningkatkan pelayanan.

c. HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia)

HPI adalah organisasi profesional non politik dan mandiri yang merupakan waah

persatuan dan kesatuan pribadi yang profesinya adalah pramuwisata. HPI bertugas secara

aktif menggalakkan dan melaksanakan pembangunan pariwisata secara teratur, tertib dan

berkesinambungan,meumpuk dan menigkatkan semangat serta kesadaran nasional

sebagai warganegara RI serta memiliki tanggungjawab asosiasi terhadap lingkungan dan

menigkatkan kerjasama.

d. PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indoensia)

Kegiatan organisasi ini adalah membantu para anggota dengan cara memberikan

perlindungan, masukan, bimbingan dan konsultasi serta pendidikan untuk meningkatkan

mutu hotel/akomodasi, restoran, dan jasa boga, sesama anggota mengkoordinasikan dan

meningkatkan kerjasama atar anggota dan organisasi lain di bidang kepariwisataan baik

di dalam maupun di luar negeri, melakukan kegiatan penelitian perencanaan dan

penegmbangan, melakukan promosi untuk meningkatkan kepariwisataan dalam dan luar

negeri.

14

Page 15: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

3. KASUS: “SDM dan Pemasaran Menjadi Kendala Pengembangan Wisata

Pedesaan”

Dikembangkannya Desa Pangsan sebagai desa wisata di Kecamatan Petang, menambah

daya tarik wisata di Badung Utara yang bisa dinikmati wisatawan yang berlibur ke Bali.

Dalam pengembangannya, Desa Pangsan masih terkendala kualitas sumber daya manusia

(SDM), terutama yang bisa berbahasa asing termasuk pemasaran paket wisata di Desa

Pangsan kepada calon wisatawan.

Desa Pangsan memang mampu menyajikan berbagai atraksi wisata seperti trekking,

rafting dan sarana akomodasi yang telah disediakan masyarakat. Dengan mengedepankan

sektor pertanian, masyarakat di Desa Pangsan juga mampu menghasilkan produk

pertanian yang bisa dinikmati wisatawan seperti salak, berbagai sayuran seperti kacang-

kacangan, sayur hijau, sayur pakis dan beberapa jenis produk pertanian lain.

Dengan modal hasil produk pertanian tersebut, pengelola akomodasi di Desa Pangsan

mampu menyajikan berbagai menu makanan yang bisa dinikmati wisatawan selama

menginap di Desa Pangsan. Saat ini kendala yang dihadapi pelaku wisata di Desa

Pangsan ini kekurangan tenaga pemandu trekking, rafting termasuk tenaga yang

menangani sarana akomodasi yang mampu berbahasa asing.

Permasalahan yang dihadapi pelaku wisata di Desa Pangsan dari sisi pemasaran paket

wisata di Desa Pangsan. Promosi masih dilakukan dari mulut ke mulut sehingga

wisatawan yang berlibur ke Desa Pangsan masih sangat terbatas.

Pelaku pariwisata di Desa Pangsan mengatakan, pengembangan desa wisata di Desa

Pangsan memang menghadapi banyak kendala termasuk kendala SDM. Dengan melayani

wisatawan, hanya dibantu 8 orang pemandu rafting, 4 orang tenaga restoran dan 3 orang

pemandu trekking.

Pemerintah diharapkan bisa mengarahkan pengelola hotel termasuk di Nusa Dua bisa

memberikan transfer ilmu pengetahuan termasuk transfer wisatawan ke Desa Pangsan.

15

Page 16: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Dengan transfer ilmu tentang pariwisata dan bahasa asing bisa mengangkat SDM di

Pangsan untuk melayani wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung mengatakan, sebagai bagian desa wisata,

Desa Pangsan memiliki daya tarik sektor pertanian, trekking, rafting dan berbagai

kesenian tradisional. Desa Pangsan juga sudah memiliki sarana akomodasi berupa

pondok wisata termasuk memanfaatkan rumah penduduk sebagai sarana akomodasi.

Dari sisi pemasaran pemerintah melalui Disparda Badung masih melakukan pendekatan

pengelola hotel-hotel di Badung Selatan termasuk di Nusa Dua untuk mentransfer

wisatawan ke desa wisata di Badung Utara. Intinya, pengelola hotel di Badung Selatan

diarahkan untuk berbagi wisatawan dengan pelaku wisata yang mengembangkan desa

wisata di Badung Utara. Kedepan diharapkan selain menginap di Badung Selatan,

wisatawan diharapkan bisa menikmati alam desa wisata di Badung Utara termasuk di

Desa Pangsan.

Adapun Solusi yang dapat kami berikan untuk kasus di atas meliputi:

1. Pemerataan Edukasi kepada Masyarakat

Pemerintah diharapkan bisa memberikan pelatihan bahasa asing kepada masyarakat di

Desa Pangsan yang selama ini melayani wisatawan yang berlibur di Desa Pangsan. Dari

pelatihan bahasa asing tersebut, diharapkan masyarakat terlibat dalam kegiatan

akomodasi, rafting, trekking bisa lebih maksimal melayani wisatawan. Terkait kesenian,

generasi muda di Desa Pangsan sudah menyiapkan atraksi kesenian seperti kesenian

barong.

Pemerintah diharapkan bisa mengarahkan pengelola hotel termasuk di Nusa Dua bisa

memberikan transfer ilmu pengetahuan termasuk transfer wisatawan ke Desa Pangsan.

Dengan transfer ilmu tentang pariwisata dan bahasa asing bisa mengangkat SDM di

Pangsan untuk melayani wisatawan.

1. Metode Pemasaran yang Lebih Sistematis

16

Page 17: Strategi Bauran Pemasaran-bnrbgt

Sementara itu dari sisi promosi, kegiatan rafting, trekking termasuk akomodasi di Desa

Pangsan masih dilakukan dari mulut ke mulut. Promosi juga dilakukan dengan

melakukan brosur yang disebarkan melalui information center di kawasan pariwisata di

Badung, Denpasar termasuk Gianyar. Untuk menjaring wisatawan lebih banyak ke Desa

Pangsan memang perlu didukung lebih banyak tenaga kerja termasuk melayani jasa

travel wisatawan.

2. Studi Banding

Terkait kendala ilmu pengetahuan, sektor perhotelan Nusa Dua sudah diarahkan untuk

memberikan transfer ilmu kepada masyarakat desa wisata di Badung Utara termasuk di

Desa Pangsan. Selain itu, anak-anak sekolah pariwisata juga sudah diarahkan untuk

magang/KKN di desa wisata seperti Desa Pangsan. Melalui anak-anak sekolah pariwisata

ini bisa memberikan ilmu dalam bidang penguasaan bahasa asing termasuk keahlian

dalam sektor pariwisata kepada masyarakat di Desa Pangsan.

17