Upload
nely-keybum
View
254
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
medis
Citation preview
STASE BEDAH RS. ISLAM PONDOK KOPIBEDAH VASKULER
Disusun :Gassan Samman (2007730083)Trisna Surya Kencana (2010730108)
Pembimbing :Dr. H. Saleh Setiawan, SpB
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADYAH JAKARTA
2015
BEDAH VASKULE
R
Perdarahan
Oklusi
Trombosis
PEMBULUH ARTERI PEMBULUH VENA
PEMBULUH LIMFA
PERDARAHAN1. ARTERI
1. Trauma Pembuluh Arteri
2. Trauma pada fraktur Ekstremitas
3. Komplikasi Paska Rekontruksi
Vaskuler
TRAUMATrauma arteri umumnya (50%) disebabkan karena trauma tajam *tembakan, tusuk, KLL.Cedra tumpul * Kontusio, kompresi Cedera iatrogen : Pasca pungsi dan pasca bedah.Trauma tidak langsung : Fraktur
DIAGNOSIS :- Mencurigai setiap trauma yang dilalui
pembuluh darah besar- Adanya hemataoma yang besar- Perdarahan yang banyak dan memancar- Nadi yang lemah atau menghilang,
ekstremitas dingin dan pucat disertai pemeriksaan CRT
TATALAKSANA:- Hemostasis- Bila penderita datang dengan perdarahan
yang banyak dilakukan penekanan diatas daerah yang berdarah
- Kadang diperlukan pintasan sementara pada arteri yang terputus (tromboresiten plastic tube)
- Cara rekontruksi arteri tergantung pada luas dan mekanisme trauma. Adventisia harus jelas pada ujung areteri, jahitan mengenai seluruh lapisan. Jahitan berupa jahitan tunggal
DIAGNOSIS :- Pulsasi arteri bagian distal tidak teraba
atau melemah- Pada fraktur terbuka, perdarahan haru
segera i eksplorasi- Gangguan neurologik sensorik atau motorik- Ekstremitas pucat dan dingin dengan CRT >
2 detikTATALAKSANA- Perbaikan pembuluh drah dengan fiksasi
tulang- Dianjurkan waktu 12 jam setelah
kecelakaan, bila > 12 jam perbaikan arteri dilakukan terleboh dahulu
- Dilakukan fiksasi Eksterna ( fiksasi interna tidak dianjurkan pada cedera arteri karena merusak jaringan lunak dan pembuluh darah kolateral)
- Tindakan sering dikerjakan pada rekontruksi pembuluh darah ialah anastomosis ujung ke ujung dengan vena safena magna, dianjurkan pemakaian graft bila kehilangan arteri > 1.5 cm. Tujuan akhir rekontruksi adalah untuk menurunkankan angka amputasi
- Fasiotomi dilakukan bila ada peningkatan tekanan kompartment
- Fraktur terbuka tibia dengan rusak remuk sampai 70*% kemungkinan amputasi
Komplikasi paska rekontruksi vaskuler :1. Trombosis2. Infeksi3. Stenosis
DerajatTRAUMA TUMPUL ARTERI
Patologi Gambaran Klinis
Penyulit Tindakan Bedah
I Luka intima Titidak ada Trombosis, stenosis, iskemia
Atrteriotomi, jahitan intima reseks dengan anastomosis.
II Luka adventisisa/media, hematoma dinding rombus
Perdarahan (-), iskemia perifer
Gangren perifer trombosis, emboli perifer, aneurisma vera, ruptur arteri.
Reseksi dan anastomosis dengan atau tanpa interposisi
III Kerusakan seluruh dinding penutupan lumen dan media yang tergolong , trombus
Perdarahan luar, iskemia perifer
Ganglion perifer, trombosis, stenosis total, aneurisma palsu, ruptur spontan
Anastomosis dan reseksi dengan atau tanpa interposisi, cangkok bvena atau protesis.
DerajatTRAUMA TAJAM ARTERI
Patologi Gambaran Klinis
Penyulit Tindakan Bedah
I Robekan adventisia dan/media, lumen utuh
Gejala setempat & perifer tidak ada
Perdarahan, aneurisma, fistel arteri vena
Penjahitan tumpang.
II Luka di dinding
Perdarahan hebat, iskemia distal.
Trombosis, aneurisma
Penjahitan jelujur, tempelan, reseksi dan anastomosis
III Robekan total/Arteri putus
Perdarahan sedang, iskemia jelas
Syok, hemato berdenyut, iskemia distal
Anastomosis langsung atautanpa interposisivena atau protesis
2. Vena1. Trauma
2. Varises
3. Hemmorhoid
4. Perdarahan Hipertensi Portal
DIAGNOSIS :- Perdarahan yeng terjadi berupa rembesan
difus yang seringkali dapat berhenti sendiri- Vena perifer yang terkena tidakterlalu
menujukan keluhan. Apbila mengenai vena besar maka akan muncul tanda syok.
TATALAKSANA :- Kerusakan vena perifer dapat dapat diatasi
dengan pengikatan vena yang cedera- Jaringan auogen adalah yang terbaik untuk
dipakai pada rekontruksi vena
2. VarisesDEFINISIVarises ( varus = beengkok) adalah pelebaran pembuluh balik (vena) yang berkelok-kelok dan ditandai dengan katup vena yang tidak lagi berfungsi.
EPIDEMIOLOGIWanita 5x lebih berisiko daripada pria
FAKTOR RISIKO- Keturunan- Aging Prosess- Kehamilan- Kegemukan- Kurang gerak
3 jenis vena pada tungkai1. Vena Tepi2. Vena Dalam3. Vena Perforantes
Vena tep terletak dibawah kulit dan hanya dilindungi jaringan longgar dan kulit. Vena tepi utama1. Vena Safena Magna (VSM)–
mengalirkan darah dari medial kaki serta kulit sisi medial tungkai. VSM berdekatan dengan n.safena
2. Vena Safena Parva (VSP). Vena ini mengalirkan dari dari bagian lateral kaki. VSP berdekatan dengan n.suralis
Adalah vena yang menghubungkan vena tepi dan vena dalam dengan cara lengsung menembus fasia. Katup yang mengarahkan aliran darah dari vena tepi ke vena dalam. Apabila terganggu, tekanan vena tepi akan meninggi.
DIAGNOSIS- Rasa nyeri di tungkai bawah terutama di daerah betis- Nyeri bersifat tumpul, seperti dipukul- Nyeri timbul saat berdiri lama atau duduk dan berkurang apabila berbaring dengan
tungkai ditinggikan- Keluhan lain berupa penampilan kosmetik yang buruk- Perdarahan spontan, gatal menahun dan koreng disekitar permukaan kaki.Pemeriksaan Fisik : - Perhatikan dengan seksama apakah VSM atau VSP.- Biasanya vena tampak jelas melebar dan berkelok. Kelaianan kulit disekitar
pergelangan kaki biasanya hiperpigmentasi, dermatitis, koreng atau tukak.- Varises yang nyeri dan kemerahan, hati-hati tanda flebitis- Pemeriksaan Brodie dan tradelenburg (menilai fungsi katup) : penederita berbaring
dengan meninggikan tungkai 30-45, pemasangan ikatan elastis di paha. Kemudian penderita berdiri. Apabila katup vena penghubung baik maka akan terisi kembali setelah lebih dari 25-35 detik dan arah pengisian dari bawah, apabila sebaliknya maka vena penghubung distal ikatan mengalami masalah
- Pemeriksaan Perthes (untuk menilai katup vena penghubung atau vena dalam) : penderita berdiri, dipasang ikatan elastis dibawah lutut, penderita melakukan gerakan berjingkat beberapa kali. Bila vena yang terletak dari distal ikatan kosong maka vena dalam baik dan tidak ada sumbatan. Bila vena tepi bertambah lebar maka ada sumbatan pada vena dalam
- Bila ada kecurigaan sumabatan vena dalam dilakukan pemeriksaan penunjang dopler
PENATALAKSANAAN1. Perawatan non-pembedahan menggunakan balutan elastik (kaos kaki) dari ujung kaki sampai ke paha, penderita disarankan banyak berjalan.2. Perawatan dengan suntikan Sklerotik indikasi apabila : varises masih sedikit dan diameternya < 1mm. Bahan suntikan berupa cairan hipertonik atau alkali kuat yang menyebabkan obliterasi vena.3. Perwatan dengan pembedahan Indikasi : kelainan yang bersifat progresif, adanya komplikasi dan pertimbangan kosmetik. Tujuan : Menghilangkan gejala, mengurangi dan mencegah komplikasi, memulihkan fisiologi vena dan memperbaiki penampilan. Kontraindikasi : keadaan umum buruk, BB berlebih, trombflebitis aktif, tukak vena terinfeksi, kehamilan dan tumor besar abdomen. Komplikasi Bedah : Perdarahan, infeksi, edema tungkai, Kerusakan saraf kulit, limfokel, trombosis vena dalam.
3. HemorrhoidHemorrhoid : Kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih v.Hemorrhoidalis di daerah anorektal. Hemrrhoid merupakan jaringan normal pada semua orang, yang terdiri dari pleksus arteri-vena, berfungsi sebagai katup dalam saluran anus untuk membantu spingter ani mencegah inkontinensia cairan dn falatus
Faktor Risiko :1. Keturunan2. Pekerjaan 3. Umur4. Kebiasaan Defekasi yang salah5. Obesitas6. KehamilanAsal Hemorrhoid
1. Hemorrhoid eksterna Pelebaran dan penonjolan fleksus hemorroid inferior, terdapat disebelah distal garis mukokutan didalam jaringan dibawah epitel anus2. Hemorrhoid Interna Pelebaran dan penonjolan fleksis hemorrhoid superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa
DIAGNOSIS- Perdarahan umumnya merupakan tanda hemorrhoid interna akibat trauma oleh
feses yang keras. Darah yang keluar tidak bercampur dengan feses. Darah yang keluar merupakan darah segar.
- Nyeri hebat sering terjadi pada hemorrhoid eksterna yang mengalami trombosis- Pada hemorrhoid interna keluhan dapat dibedakan atas gejala. Pada grade I :
perdarahan paska defekasi dan pada anoskopi terlihat permulaan pelebaran hemorrhoid. Pada grade II : Terjadi prolaps hemorrhoid yang dapat reposisi spontan. Pada Grade III : Prolaps harus dibantu untuk reposisi. Pada Grade IV : hemorrhoid terjepit, sulit atau tidak bisa di reposisi, apabila di reposisi hemorrhoid akan keluar lagi
- Pemeriksaan Rectal Touche : Hemorrhoid internus lunak dan tidak dapat diraba jari
- Pemeriksaan Anoskop untuk hemorrhoid interna grade I
PENATALAKSANAAN1. Untuk hemorrhoid eksternus pengobatan selalu operatif2. Untuk Hemorrhoid Interna Grade I & II : Edukasi Diet dan pemberian obat laksatif atau apabila tidak perbaikan skleroterapi. Grade III & IV : Tindakan definitif (Operasi) - Cara Whitehead : Mengupas seluruh vena hemorrhoidalis dengan membebaskan mukosa dan submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa. Sambil mengusahakan kontinuitas mukosa kembali - Cara Langeneck : Menjait radial hemorrhoid internus, mengadakan eksisi diatas klem. Sesudah itu klem dilepas dan jahitan jelujur dibawah klem diikat.
OKLUSIANEURISMADefinisi : Adalah suatu dilatasi abnormal pada arteri yang menetap dan disebabkan oleh kelainan dinding arteri yaitu kelemahan dan peregangan dari dinding arteri yang terlibat
Jenis Aneurisma :
a. Aneurisma Aorta Abdominalis Epidemiologi : Pria lebih sering daripada wanita, terutama pada usia lanjut. Rata-rata pada usia 65 tahu. Pria diabnding wanita adalah 9:1 Patogenesis : Patogenesis yang paling sering adalah aterosklerosis yang berat, yang mengakibatkan destruksi dan fibrosis media. Dinding aorta yang mengalami perkapuran menjadi tebal dan relatif kurang elastik bila dibanding dengan pembuluh darah sekitarnya. Pembentukan benjolan pada intima disusul oleh perdarahan lokal, ulserasi, pembentuan trombus dan perkapuran, hal ini menyebabkan lemahnya dinding aorta. Diagnosis : 1) Gejala yang tidak khas, sehingga terlambat terdiagnosis. 2) Gejala dini sering ditemukan tidak sengaja melalui pemeriksaan foto rontgen. 3) kadang penderita merasa adanya benjolan atu pembengkakan didaerah perut yang berdenyut sesuai dengan irama nadinya 4) pada auskultasi : bising sistolik setinggi tulang lumbal-II 5) Bila sakit biasanya telah terjadi kebocoran 6) Aortografi sangat dianjurkan kecuali pda aneurisma yang pecah.
PENATALAKSANAANPada prinsipnya penatalaksanaan aneurisma aorta abdominalis adalah reseksi aneurisma dan rekontruksi dinding aorta dengan protesis berbentuk celana kecuali pada usia lanjut atau penyakit jantung yang berat- Dakron lebih aman dan tahan lama untuk prosedur rekontruksi
vaskuler- Pemakaian PTFE (Plytetrafluoroethylene) yang dibentuk seperti
protesis celana- Komplikasi : - Perdarahan dan infeksi (10%) - Kerusakan struktur (24%) - Anastomosis yang lepas (18%) - Aneurisma anastomosis (48%)- Anastomosis aneurism masih merupakan masalah. Dilaporkan penyebab lepasnya jahitan vaskuler.
b. Aneurisma Yang Pecah- Aneurisma biasanya ruptur ke arah retroperitonium, jarang terjadi
ruptur ke rongga peritonium- Rasa sakit yang hebat terasas didaerah perut sebelah atas dan
menyebar ke arah punggung sering disalahgunakan sebagai batu ureter.
- Tumor yang berdenyut biasanya teraba sebelah kiri dari pusar kadang disertai tanda peritonitis dan menghilangnya bunyi peristaltik usus
- USG sudah cukup untuk menegakan diagnosisPenatalaksanaan- Pemberian transfusi dapat menyebabkan perdarahan berulang- Cara terbaik tatalaksana kasus ini adalah klem vaskuler dengan
segera pada proksimaldari aneurisma- Stelah evakuasi hematoma, dinilai protesis mana yang yang dipakai
pada rekonstruksi selanjutnya
2. Aterosklerosis Definisi : Athera (bubur), Sklerosis (keras) suatu tumor yang tumbuh menonjol ke arah lumen pada dinding pembuluh arteri. Kumpulan tumor memempengaruhi aliran darah dan tempat yang cocok untuk pembentukan trombus dan menyebabkan arteri tersembatPatogenesis :Teori Rudolf Virchow : infiltrasi kolestrol darah ke dalam dinding pembuluh yang kemudian disusul oleh pengendapan kristal kolestrol sehingga terjadi peradangan setempat. (pembentukan Ath ditentukan oleh tingginya kolestrol darah)Teori De Bakey : beberapa virus seperti sito megalo virus dapat menyebabkan terbentuknya aterosklerosis.Teori lain : LDL berfungsi sebagai alat transpor membawa kolestrol ke daerah lapisan intima sehingga meningkatkan pembentukan aterosklerosis.Dr.R.W pero membuktikan pembuluh darah hipertensi lebih mudah rusak dengan demikian kolestrol yang normal pada penderita hipertensi dapat meningkatkan risiko aterokelerosis
DIAGNOSISAterosklerosis adalah penyebab utama dari penyakit sumbatan arteri menahun. - Gejala klinik Stadium I : Klaudikasio intermitten (rasa nyeri disertai kekakuan dan rasa lelah pada otot ekstremitas bawah dan rasa lelah otot ekstremitas bawah pada waktu berjalan dan hilang waktu istirahat. Pada awlanya terasa hanya pada satu kaki, kemudian dapat mengenai dua-duanya. Stadium II : Nyeri waktu istirahat. Nyeri hebat pada waktu malam hari Stadium III : Pra-gangren. Koreng menahun. Gangguan trofik berupa kaki dingin, kulit kering, kulit mudah lepas, hiperkeratosis pada telapak kaki, ujung jari keriput dan atrofi serta kuku yang menebal. Stadium IV : Gangren terlihat sebagai daerah nekrotik yang berwarna hitam, batas tegas, didekat tumit atau tempat yang sering mendapatkan tekanan, yang dapat meluaske seluruh ekstremitas bawah samapi lutut- Pemeriksaan Lab : biasanya gula darah meninggi, kolestrol yang
meningkat.- Pemeriksaan Radiologi : disarankan angiogrfi untuk mengetahui lesi
vaskuler, keadaan sistem kolateral, dan kemungkinan untuk mengadakan rekontruksi vaskuler
PENATALAKSANAAN- Anjuran yang baik untuk klaudokasioadalah latihan jasmani untuk memperbaiki kualita hidup bersamaan dengan obat vasoaktif.- Pilihan dan bentuk macam rekontruksi tergantung pada keadaan lesi
vaskuler dan pengalaman ahli bedah. - Bentuk operasi rekonstruksi yang dilakukan yaitu
tromboendarterektomi, pintasan dengan vena autogen atau memakai graft sintesis
- Laser angioplasti- Simpatektomi adalah pilihan akhir yang biasanya dikerjakan
bersamaan dengan amputasi. Pemberian antikoagilan dan vasodilatan paska bedah hampir selalu dilakukan.
3. Gangren Diabetik
Kalus terbentuk karena rangsangan dari luar pada ujung jari atau penekanan oleh ujung tulang metatarsal.
Nekrosis terjadi di bawah kalus => membentuk rongga berisi cairan serous, jika pecah terjadi koreng.
Akibat nekrosis streptococcus bekerja sama dengan staphylococcus membentuk toksin => trombosis arteri jari.
Kaki neuropatik
Kalus yang tidak terawat dengan
baik.
• Jaringan kalus dikupas dulu dengan skalpel untuk memperlihatkan dasar koreng dan mempermudah drainase
• Pemeriksaan bakteriologik• Pemberian antibiotik• Dapat berobat jalan, jika ada selulitis harus dirawat. • Setelah beberapa waktu, terlihat pada radiologi fraktur tulang-
tulang kecil, osteolisis, fragmentasi, terbentuk tulang baru, subluksasi dan disorganisasi “charcot’s joint”.
Diagnosis
3 faktor penyebab nekrosis yaitu neuropati, infeksi dan iskemia.
Usahakan perbaikan daerah nekrotik yang dirawat dengan kompres air garam dan antibiotik yang terarah. Beberapa hari terjadi demarkasi => nekrotomi.
Rekonstruksi pembuluh arteri dipertimbangkan. Secara non-operatif tidak berhasil => amputasi.
Kaki neuro-iskemia
Aterosklerosis pada pembuluh
darah arteri
Berkembang menjadi kaki
neuroiskemia.
Kemungkinan kehilangan kaki dalam waktu 3
bulan
• Bila lesi pada jari kaki saja => belum ada indikasi operasi• Bila ada abses => insisi, ditunggu sampai ada garis demarkasi
dan perlu membuang jaringan yang sudah mati.• Nekrosis pada jari kaki saja => nekrotomi, nekrosis menyebar
=> amputasi dibawah lutut dipertimbangkan. • Hasil arteriografi menentukan tingginya amputasi (setinggi
paha)• Peradangan tidak dapat diatasi, penyebaran cepat, amputasi
cepat dipertimbangkan. Dalam waktu 24-48 jam sudah terlihat jelas perjalanan penyakit.
Tindakan
• Merokok harus dihilangkan• Pengendalian diabetes• Olahraga yang teratur• Menghindari pemakaian obat vasokonstriktor• Menjaga kebersihan kaki• Meransang pembentukan sistem kolateral
pencegahan
Trombosis
Kelainan berupa sumbatan pada sistem vena dapat terjadi sementara atau menetap. Biarpun sumbatan terjadi beberapa hari dapat merusak vena bagian distal karena terjadi dilatasi berlebihan dan rusaknya katup.
Bagian vena dari susunan kapiler akan mengalami kerusakan karena:
1. Tekanan2. Tarikan3. Hipoksemia4. Malnutrisi yang diikuti oleh
terganggunya keseimbngan cairan
Kelainan ini dapat terbatas pada sistem vena yang kecil tapi dapat pula melibatkan pada vena besar seperti:
1. V.iliaka 2. V.kava
3 faktor penyebab trombosis vena Lapisan endotel yang rusak Aliran darah yang mengalami statis Terganggunya mekanisme
pembekuan
Bedah vaskuler membagi trombosis vena dalam 2 bentuk
Trombosis vena perifer Trombosis vena dalam
Trombosis vena perifer
Lesi ditandai oleh trauma setempat,sedangkan reaksi radang pada dinding pembuluh vena sangat mencolok.
Biasa terjadi karena:1. Trauma bahan kimia2. Trauma mekanik
Trombosis vena dalam
Trombosis vena pasca operasi lebih sering terjadi sesudah oprasi genikologi,operasi yang memerlukan waktu lama dan manipulasi yang banyak merusak jaringan seperti operasi tumor ganas.
Biasanya terjadi 1-2 minggu paling cepat 5 hari.
Penyakit yang mengakibatkan trombosisPenyakit infeksi berat
Penyakit hematologik
Penyakit jantung
1. Septikemi 2. Pelvio-peritonitis
akut3. Esenfalitis 4. Tuberkulosis
1. Leukemia2. Polisitemia
1. Fibrilasi atrium/infark jantung
Gejala
Tromboflebitis akut 1-3 minggu.Bila pembuluh vena utama yang terlibat maka dapat terjadi gejala sisa yang menetap biarpun reaksi radang pada dinding pembuluh sudah hilang.ini disebut kegagalan vena menahun.
Trombosis vena tibialis biasanya pasca operasi dapat menyebar ke proksimal atau menyebabkan emboli. Rasa sakit dan nyeri daerah betis akan jelas bila dilakukan dorsofleksi kaki secara paksa(Homan’s sign).Kadang betis terlihat besar dan tegang.
Bila penderita pada minggu pertama mengeluh sakit didaerah betis sebaiknya dicurigai adanya troboflebitis.
Trombosis vena iliofemoral selalu lebih berat dan akut yang dapat berasal dari distal atau dari sinus katup sendiri :
1. Lipatan paha akan terasa sakit yang dapat dirasakan pada seluruh ekstremitas
2. Vena perifer dipaha akan terlihat melebar yang kadang terlihat di daerah perut dan ekstremitas bawah
3. Edema pada hari pertama teraba tegang dan kulit berwarna kecoklatan. Setelah beberapa hari edema akan berkurang dan bertahan 1-2 minggu.Rasa nyeri menghilang setelah 1 minggu.
Phlegmasia cerulia dolnes adalah trombosis v.ileofemoral dengan gejala lebih berat.Kulit sianotik dan kadang melepuh (bullae).Pulsai arteri menghilang kadang diikuti gangren.Syok mungkin terjadi akibat nyeri hebat. Biasanya terjadi akibat tumor ganas.
DiagnosisTrombosis vena ileofemoral akut
Trombosis vena poplitea
•Ekstremitas bengkak•Vena perifer melebar•Neri didaerah femoral (m.sartorius-lig.ingunale-mpectineus)
Tanda dan gejala sama dengan trombosis vena ileofemoral tetapi tidak begitu hebat
Perawatan :
1. Pencegahan adalah perawatan yg terbaik pada trombosis vena dalam
2. Istirahat di tempat tidur diperlukan di hari-hari pertama
3. Evaluasi extremitas pada penderita sampai mulai mobilisasi
4. Bungkusan panas dapat dipakai untuk mempercepat penyembuhan
5. Anlgetik digunakan bila tindakan di atas belum menolong
6. Antikoagulan dalam jangka pendek7. Terapi trmbolitik secara intravena8. Kaos kaki atau balutan elastik9. Perawatan bedah
Kegagalan Vena Menahun
Perjalanan penyakit trombosis vena dalam pada extremitas bawah biasanya akan berlanjut seperti : Penyembuhan Gejala khas trombosis vena Chronic venous insufficiency
Diagnosis tambahan :Sumbatan Arteri
MenahunKegagalan Vena
MenahunKoreng iskemia, muali dari ujung
jari ke arah tumit dan dasar koreng pucat
Koreng stasis ke arah maleolus medialis. Dasar koreng merah
Koreng lebih nyeri pada malam hari, terutama bila kaki di
tinggikan
Koreng terasa nyeri saat tungkai digantung
Edema jarang ada Edema gejala utama pada siang hari
Denyut nadi kecil atau tidak ada Denyut nadi ada
Perubahan warna kulit tergantung posisi
Perubahan warna kulit tidak tergantung posisi
Klaudikasio intermitten jelas ada Nyeri bila berdiri lama, berkurang bila berjalan
Perawatan : Konservatif : elvation, compression,
intermittent compression, vasoactive drug, dieuretic.
Pembedahan hanya dilakukan pada kaki bengkak yg keadaannya buruk sekali dan merupakan terapi yg meringankan.
TERIMAKASIH BANYAK YAAA..LOVE YOU ALL..