19
BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR TORANG PURBA

BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

  • Upload
    eli

  • View
    124

  • Download
    12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR. TORANG PURBA. PENDAHULUAN Enterpreneurship atau kewirausahaan , jika dirunut dari maknanya secara sederhana , adalah tindakan menjadi seorang wirausaha ( enterpreneur ). Entrepreneur sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH

DASAR

TORANG PURBA

Page 2: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Enterpreneurship atau kewirausahaan, jika dirunut dari maknanyasecara sederhana, adalah tindakan menjadi seorang wirausaha(enterpreneur). Entrepreneur sendiri berasal dari Bahasa Perancis yangberarti “orang yang melakukan suatu usaha (bisnis)”. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yangdijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang menujusukses. (Suryana 2003).

Seorang enterpreneur bukanlah seorang “pengusaha biasa”.Wirausahawan adalah seorang yang mengupayakan dirinya menjadipengusaha yang mandiri, yang merintis usaha bisnisnya dari bawah. Peraih Nobel dari Bangladesh Muhammad Yunus mengatakan: “Allpeople are entrepreneurs, but many don't have the opportunityto find that out”. Pada dasarnya, semua orang adalah wirausahawan,hanya saja banyak yang tidak memiliki kesempatan untuk mengetahuihal itu.

Page 3: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Wirausahawan merupakan pengusaha yang dilandasi oleh etoskewirausahaan. Hal yang paling mendasar adalah sesorangharus punya visi bisnis.Visi merupakan sesuatu yang lebih luas maknanya daripadasuatu obsesi. Tetapi obsesi mampu memicu seseorang untukmerumuskan visinya.Joel Barker mengatakan “Vision without action is a dream.Action without vision is simply passing the time. Action withVision is making a positive difference”. Visi tanpa tindakanadalah mimpi. Aksi tanpa visi hanya menghabiskan waktu. Bagiseorang enterpreneur, visi tidak boleh berhenti sebatas mimpi.Harus ada upaya untuk mewujudkannya, secara terukurdan pantang menyerah.

Page 4: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Visi berkaitan erat dengan mind set (pola pikir), sertagagasan atau ide. Mind set seorang enterpreneur haruslah terbentukterlebih dahulu sebelum melangkah. Pola pikir itu akan sangatmempengaruhi proses dan hasil yang akan dicapainya kelak. Polapikir merubah gagasan/ide menjadi sesuatu yang nyata.Diperlukan suatu kemampuan inovatif bagi seorang enterpreneur,untuk menterjemahkan gagasan/ide yang dimilikinya menjadisesuatu yang nyata.Dalam konteks ini, pakar manajemen modern Peter F. Drucker,mengatakan, “Innovation is the specific instrument ofentrepreneurship”. Inovasi merupakan instrumen khususkewirausahaan. Hal yang paling mendasar dari hakikatkewirausahaan adalah inovasi.

Page 5: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Menurut Dr. Ir. Ciputra Entrepreneurship, dibentuk oleh “3L”yaitu:I. Lahir,II. Lingkungan,III. Latihan (pendidikan). Tidak semua orang dilahirkan oleh orangtua yangmempunyai jiwa entrepreneur, begitu juga denganlingkungan kita.Faktor latihan berupa pendidikan dapat membentuk jiwaentrepreneurship sebagai bagian dari strategi pembangunannasional untuk melawan pengangguran, kemiskinan danmembangun kesejahteraan menuju kemandirian.

Page 6: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

ALASAN BERWIRAUSAHA1. Memenuhi kebutuhan keuangan, untuk mendapatnafkah, pendapatan tambahan, bahkan untukmenjadi kaya.2. Keinginan pemenuhan kebutuhan diri, untukmenjadi mandiri, lebih produktif dan untukmenggunakan kemampuan pribadi.3. Ada pula yang ingin memberi pekerjaan padamasyarakat.4. Memperoleh gengsi atau status sosial tertentu,untuk dapat dikenal, dihormati dan bertemu orangbanyak.

Page 7: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

TUJUAN BERWIRAUSAHA Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,

Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas,

Memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuatterhadap masyarakat,

Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuankewirausahaan di kalangan masyarakat.

Page 8: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Mewujudkan tujuan entrepreneur, memerlukan kreatifitas, yaitu kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-

cara barudalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Harus memiliki inovasi yang kuat, yaitu kemampuan untukmenerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah danmenemukan peluang.Kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang barudan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untukmelakukan sesuatu yang baru dan berbeda.

Page 9: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN8

Ciri-ciri WatakPercaya diri: Keyakinan, kemandirian, individualis, optimisme.Berorientasi tugas danhasil: Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekadyang kuat, suka bekerja keras, energik dan memilikiinisiatif.Pengambil resiko: Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka adatantangan.Kepemimpinan: Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergauldengan orang lain dan suka terhadap kritikmembangun.Keorisinilan: Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serbabisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.Berorientasi masadepan:Persepsi dan memiliki cara pandang/yang berorientasipada masa depan.Jujur dan tekun: Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

Page 10: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

SIFAT WIRAUSAHAWAN1. Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dankesempatan berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikankerja.2. Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi,mempergunakan umpan balik, menyenangi tantangan dan berupayaagar hasil kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya.3. Sifat keluwesan bergaul, yatu selalu aktif bergaul dengan siapasaja, membina kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaikandiri dalam berbagai situasi.4. Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja,tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernahmemberikan dirinya kesempatan untuk berpangku tangan,mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, dan memilikitenaga untuk terlibat terus-menerus dalam kerja.

Page 11: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

5. Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh optimismebahwa usahanya akan berhasil. Dia percaya diri dengan bergairah langsungterlibat dalam kegiatan konkret, jarang terlihat ragu-ragu.6. Sifat pengambilan resiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir akanmenghadapi situasi yang serba tidak pasti di mana usahanya belum tentumembuahkan keberhasilan. Berani mengambil risiko kegagalan dan selaluantisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan kegagalan.7. Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang harusdilakukan dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri.8. Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untukmemperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuanpenemuanbaru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya.9. Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung jawabpribadi. Keberhasilan atau kegagalan dikaitkan dengan tindakan-tindakanpribadinya.

Page 12: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

ENTREPRENEURSHIP DAN KEMANDIRIAN BANGSAInovasi dan kreatifitas yang dilakukan dengan cara yang tidak

biasa atau ciptakan sesuatu hal yang baru, misalnya pengolahan/produksibarang/jasa yang berkualitas, pengemasan yang baik dan unik, dan carapemasaran yang efektif. Maka, dapat tercipta suatu usaha baru yangdapat menjadi sumber nafkah, karena secara tidak langsung peristiwaekonomi terjadi di setiap bidang pekerjaan.

Hal ini akan saling berhubungan dan saling bergantungan, danmenguntungkan, terutama bagi penduduk lokal dan kemudian bagibangsa dan negaranya. Sehingga, tercipta dengan apa yang disebutentrepreneurship yang menunjang kemandirian bangsa. Berlakunya AFTA (Asean Free Trade Agreement), berdampak pada masuknya kekuatan ekonomi dunia ke Indonesia. Salah satu langkahstrategis adalah menghidupkaan sistem ekonomi rakyat yangbertumpu pada usaha-usaha skala kecil. Sehingga, menumbuhkanperekonomian berbasis wirausaha dan memunculkan usaha-usaha baru.

Page 13: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Kemandirian merupakan modal awal terciptanya ekonomiperusahaan yang sehat. Usaha mereka umumnya kecil, namunmenampung tenaga kerja dalam jumlah besar. Penyebarannyahingga ke desa-desa juga mampu mendorong pemerataankesempatan kerja. Apabila perhatian lebih jauh ditujukan kepadasektor kedua, yaitu usaha kecil, menengah, dan koperasi yangjumlahnya menurut BPS sekitar 36 juta usaha, padakenyataannya bagian terbesar yaitu sebesar 34 juta jiwa adalahusaha mikro, baru diikuti oleh usaha kecil, koperasi, dan usahamenengah. Sektor UKMK pada tahun 2000, misalnya, dapat menyerap99,6% tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian kalau kitamembicarakan ekonomi rakyat, perlu dijadikan catatan bahwasebagian besar dari pelaku ekonomi di dalamnya adalah usahamikro yang menyerap tenaga kerja sangat besar dan secarahipotetis menjangkau lebih dari 136 juta jiwa.

Page 14: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Program pemerintah yang digalakkan untuk mewujudkanrencana tersebut yaitu memberdayakan Usaha MikroKecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan UU UMKMNomor 20 Tahun 2008, disebutkan bahwa pemberdayaanadalah upaya yang dilakukan Pemerintah, PemerintahDaerah, Dunia Usaha, dan masyarakat secara sinergisdalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembanganusaha terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengahsehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadiusaha yang tangguh dan mandiri. UMKM merupakanwujud dari kewirausahaan yang dilakukan oleh parapelaku-pelaku wirausaha.

Page 15: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yangcukup banyak sekaligus sebagai pangsa pasar yangpotensial. Jumlah pengangguran yang kian bertambahmemicu naiknya tingkat kemiskinan. Salah satu solusinyaadalah menciptakan lapangan pekerjaan berupausaha mandiri yang mampu menyerap tenaga kerja lokalsehingga dapat menumbuhkan pendapatan daerah dan jugapendapatan negara. Menurut David McClelland sebuah negara akan mencapaikemakmuran bila terdapat sedikitnya 2% dari populasibangsa negara itu menjadi entrepreneur. Sedangkanpada tahun 2009, jumlah entrepreneur di Indonesia yanginovatif diperkirakan baru sekitar 400.000 orang saja atauhanya 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia.

Page 16: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

PERMASALAHAN WIRAUSAHAPusat Konsultasi Pengusaha Kecil UGM (Kuncoro, 1997)1. Belum mempunyai sistem administrasi keuangan danmanajemen yang baik karena belum dipisahkannyakepemilikan dan pengelolaan perusahaan.2. Bagaimana menyusun proposal dan membuat studikelayakan untuk memperoleh pinjaman, baik dari bankmaupun modal ventura, karena kebanyakan mengeluhsulitnya prosedur mendapatkan kredit, agunan yangtidak memenuhi syarat, dan tingkat bunga yang dinilaiterlalu tinggi.3. Penyusunan perencanaan bisnis karena persaingandalam merebut pasar semakin ketat.

Page 17: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

5. Akses terhadap teknologi, terutama bila pasar dikuasaioleh perusahaan atau grup bisnis tertentu dan selerakonsumen cepat berubah.6. Masalah memperoleh bahan baku, terutama karenaadanya persaingan yang ketat dalam mendapatkan bahanbaku, bahan baku berkualitas rendah dan tingginya hargabahan baku.7. Masalah perbaikan kualitas barang dan efisiensi, terutamabagi yang sudah mengggarap pasar ekspor karena selerakonsumen berubah cepat, pasar dikuasai perusahaantertentu dan banyak barang pengganti.8. Masalah tenaga kerja karena sulit mendapatkan tenagakerja yang terampil.

Page 18: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

STRATEGI PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA1. Aspek manajerial, yang meliputi: peningkatan produktivitas, omset,tingkat utilisasi, atau tingkat hunian; peningkatan kemampuanpemasaran; dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM).2. Aspek permodalan, yang meliputi: bantuan modal (penyisihan 1-5%keuntungan BUMN dan kewajiban untuk menyalurkan kredit bagi usahakecil minimum 20% dari portofolio kredit bank) dan kemudahan kredit(KUPEDES, KUK, KIK, KMKP, KCK, Kredit Mini/Midi, dan KKU).3. Pengembangan program kemitraan dengan besar usaha, baiklewat sistem Bapak- Anak Angkat, PIR, keterkaitan hulu-hilir (forwardlinkage), modal ventura, maupun subkontrak.4. Pengembangan sentra usaha kecil dalam suatu kawasan, apakahberbentuk PIK (Permukiman Industri Kecil), LIK (Lingkungan IndustriKecil), atau SUIK (Sarana Usaha Industri Kecil) yang didukung oleh UPT(Unit Pelayanan Teknis) dan TPI (Tenaga Penyuluh Industri).5. Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah tertentu lewat KUB(Kelompok Usaha Bersama) dan KOPINKRA (Koperasi Industri Kecil danKerajinan).

Page 19: BELAJAR WIRAUSAHA SEJAK SEKOLAH DASAR

PENUTUP Jenis pemberdayaan usaha kecil merupakan kunci bagikelangsungan hidup sebagian besar rakyar Indonesia.Usaha kecil dapat digunakan sebagai penggerakutama dalam mempercepat pemulihanperekonomian Indonesia. Usaha kecil juga dapatdigunakan sebagai kunci pemacu ekspor sertapeningkatan kesejahteraan rakyat. Teknologi yang digunakan adalah teknologi padatkarya, sehingga bisa memperbesar lapangan kerja dankesempatan usaha yang pada gilirannya dapat mendorongpembangunan daerah dan akhirnya menciptakan suatukemandirian bangsa.