Bentuk Bentuk Persaingan Di Masyarakat Dan Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bentuk Persaingan

Citation preview

BENTUK BENTUK PERSAINGAN DI MASYARAKAT DAN KELUARGADiajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah SosiologiDra, Tiolintan Simanungkalit, M.pd.

Nama: Icmal RamadhanNPM: 11051414Prodi: Geologi Terapan

Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP BandungJl. Sulaksana No. 21 BandungTelf/Fax : 0227276638 Hp : 081395454004Web : http//:www.poltek-geologitambang-agp.ac.idEmail : [email protected]

2014persaingan dalam keluargaPersaingan atau competition diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing untuk mencari keuntungan atau memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas dan pada suatu masa tertentu akan menjadi pusat perhatian umum, baik perorangan maupun kelompok manusia. Pada umumnya, persaingan dibagi atas dua tipe yakni persaingan personal dan impersonal.Contoh, Dalam lembaga keluarga biasanya terjadi persaingan personal yakni persaingan antara satu anggota keluarga dengan satu anggota keluarga lain. Seorang anak biasanya selalu ingin mendapat pujian yang lebih dari orang tuanya dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Untuk mencapai hal tersebut, anak itu harus bersaing dengan saudaranya sendiri. Persaingan tersebut tampak pada prestasi belajar anak.Bentuk persaingan yang dijelaskan diatas adalah persaingan yang berdampak positif dalam keluarga karena memberikan motivasi kepada anak untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Tapi persaingan tersebut bisa memberikan dampak yang negatif pula ketika orang tua yang berfungsi panutan dan tempat mengadu seorang anak tidak dapat bersikap adil sehingga persaingan tersebut memberikan dampak negatif.

Bentuk Bentuk Persaingan DI MASYARAKAT1. Persaingan di SeniAnda tentunya sudah sering menyaksikan kompetesi di bidang seni. Berbagai stasiun televisi banyak menyajikan ajang pencarian bakat di bidang seni, sebut saja Indonesian Idol, X-Faxtor, Indonesia Mencari Bakat, dan lain-lain. Para peserta dalam lomba tersebut tentunya saling bersaing memperebutkan juara kesatu.Kompetisi di bidang seni tidak hanya terbatas pada para peserta ajang pencarian bakat, tetapi juga pada para pekerja seni yang sudah jadi. Para penyanyi senior yang sudah mengeluarkan single atau album harus bisa mencari pasar sekaligus fans untuk meningkatkan penjualan dan penggemar. Dengan banyaknya penggemar, maka undangan untuk off air akan meningkat sehingga dia menjadi lebih terkenal.2. Persaingan di EkonomiPersaingan di bidang ekonomi tentunya tidak terlepas dari masalah harga yang ditawarkan. Contohnya adalah persaingan harga yang ditawarkan oleh pasar-pasar modern. Sebagai konsumen, tentunya kita sangat merasa senang dengan bermunculannya tempat-tempat berbelanja modern sebut saja Giant, Hypermart, Carefour, Alfamart, Alfa Midi, Indomaret, Yogya Departemen Store, dan lain-lain.Dengan bermunculannya tempat-tempat tersebut, maka harga yang ditawarkan oleh tempat-tempat tersebut tentunya sangat bersaing. Harga yang ditawarkan biasanya tidak jauh dari harga-harga di pasar-pasar tradisional, sehingga tentu saja konsumen akan lebih suka berbelanja di pasar-pasar modern. Selain harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan harga di pasar tradisional, tempatnya pun lebih nyaman. Selain itu, pasar-pasar modern sering memberikan diskon untuk produk-produk tertentu atau hadiah langsung.3.Persaingan di KebudayaanIndonesia merupakan sebuah negara dengan bangsa yang sangat majemuk. Kemajemkan tersebut tidak terbatas kepada kebudayaan, tetapi juga keragaman bahasa daerah, agama, suku bangsa, adat istiadat, kesenian, makanan, etnik, dan lain-lain. Bagi kita sebagai bangsa Indonesia sudah tidak aneh lagi jika di suatu provinsi terdapat beragam suku dan bahasa, contohnya di Jawa Barat.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi rumah bagi Suku Sunda, bahasa Sunda, makanan Sunda, kesenian Sunda, kebudayaan Sunda, dan lain-lain yang semuanya Sunda. Namun, tidak bisa disangkal jika di Jawa Barat banyak ditemui suku bangsa lain yang ada di Indonesia. Hampir semua suku yang ada di Indonesia ditemui juga di Jawa Barat. Contoh tersebut merupakan berbaurnya dan tumbuhnya sikap toleran dalam diri bangsa Indonesia. Namun, disamping tumbuhnya sikap toleran, masing-masing suku bangsa di Indonesia terus meningkatkan kualitas suku bangsanya masing-masing dengan tujuan untuk melestarikan dan memajukan kebudayaannya masing-masing agar tidak ketinggalan kemajuan zaman.4.Persaingan KedudukanAdalah suatu kewajaran jika setiap individu senantiasa berusaha memperbaiki status dan kedudukannya. Hal tersebut merupakan hal yang manusiawi dan harus terjadi. Contohnya seorang karyawan tentunya mempunyai keinginan untuk menaikkan jabatannya di dalam perusahaan. Dengan naiknya posisi, maka akan berbanding lurus dengan naiknya gaji dan prestisenya di masyarakat. Begitu juga dengan seorang murid, tentunya setiap anak sangat menginginkan meraih posisi juara kesatu. Seorang anak yang sudah berada di posisi tiga besar, tentunya akan terus meningkatkan prestasi belajarnya agar dapat menjadi juara kedua bahkan kesatu.5. Persaingan RasRas identik dengan keturunan dan suku bangsa. Berbicara tentang ras, maka pikiran kita akan langsung berhubungan dengan warna kulit, bentuk rambut, bentuk tubuh, dan lain-lain. Ras dengan warna kulit hitam diidentikkan dengan ras yang rendah, bodoh, dan miskin. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, setiap ras terus berusaha meningkatkan kualitasnya. Nelson Mandela merupakan tokoh yang sangat berjasa bagi penghapusan deskriminasi warna kulit di Afrika Selatan. Demikian juga dengan Abraham Lincoln, merupakan tokoh yang sangat berjasa bagi penghapusan deskriminasi warna kulit di Amerika Serikat.Keberhasilan keua tokoh tersebut setidaknya dapat dibuktikan dengan terpilihnya Barrack Husein Obama yang berasal dari ras berkulit hitam menjadi presiden Amerika Serikat selama dua periode. Tentunya, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh ras berkulit hitam di dunia.

dampak persaingan1. Pengenalan KepribadianCharles H. Cooley menyatakan bahwa persaingan yang dilakukan secara jujur dapat mengembangkan rasa sosial dalam diri setiap individu. Seseorang hampir tidak mungkin bersaing tanpa mengenal kepribadian lawannya dengan baik. Persaingan menyangkut kontak dan komunikasi. Oleh karena itu, seseorang tentu ingin mengetahui sifat dan kepriadian lawannya. Dengan mengenal dan mengetahui kondisi lawannya, setiap individu dapat membuat strategi yang tepat untuk dapat mengalahkannya 2. KemajuanPersaingan akan mendorong orang atau kelompok untuk bekerja lebih keras sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat tempat ia berada. Oleh karena itu, iklim persaingan yang sehat harus selalu diciptakan agar kemajuan, baik individu, masyarakat, bangsa maupun negara dapat diwujudkan.

3. Solidaritas KelompokSelama persaingan dilakukan secara jujur, solidaritas kelompok tidak akan goyah. Persaingan yang jujur akan menyebabkan para individu yang bersaing untuk saling menyesuaikan diri dalam hubungan sosialnya sehingga tercapai keserasian.

4. DisorganisasiPerubahan yang cepat menghasilkan disorganisasi dalam masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari negara kita pDisorganisasiada saat terjadinya reformasi tahun 1998. Perubahan dari Orde Reformasi berjalan sangat cepat dan tidak dilakukan secara bertahap sehingga masyarakat hampir tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dan mengadakan reorganisasi.