Upload
aditya-rana
View
22
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pemungutannya
Citation preview
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
1/11
Berdasarkan Sistem Pemungutannya
1. Pajak Langsung2. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dilimpahkan kepada pihak lain atau orang lain
Contoh Pajak Langsung :
1. Pajak Penghasilan (PPh)2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)3. Pajak Tidak Langsung4. Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak
lain.
Contoh Pajak Tidak langsung:
1. Pajak Penjualan atas Barang Mewah2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)3. Bea Materai4. Cukai5. Bea Impor6. Ekspor
Berdasarkan Lembaga Pemungutan
1. Pajak PusatPajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerahdilakukan oleh kantor pelayanan pajak.
Pajak yang termasuk pajak Pusat;
1. Pajak Penghasilan (PPh)2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)4. Bea Materai5. Pajak Penjualan atas Barang Mewah6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan7. Pajak Migas8. Pajak Ekspor9. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.
Contoh Pajak Daerah:
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
2/11
1. Pajak Kendaraan Bermotor2. Pajak Reklame3. Pajak Tontonan4. Pajak Radio5. Pajak Hiburan6.
Pajak Hotel7. Bea Balik nama
Menurut Subjek Pajak
1. Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak. MisalnyaPajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Badan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Contohnya pajakatas laba perusahaan.
Menurut Asalnya
1. Pajak Dalam NegeriPajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang tinggal di
Indonesia
1. Pajak Luar NegeriPajak yag dipungut terhadap orangorang asing yang mempunyai penghasilan di Indonesia
Tarif Pajak
Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap, berapapun jumlahyang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
Tarif Pajak Proporsional
No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak
1 200,000 10% 20,000
2 300,000 10% 30,000
3 1,000,000 10% 100,000
Tarif Pajak Degresif (Tarif Pajak dengan Presentase semakin Menurun)
Tarif pajak dengan menggunakan presentase (%) yang menurun dengan semakin besarnya
jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak
Tarif pajak Degresif
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
3/11
No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak
1 100,000 10% 10,000
2 300,000 8% 24,000
3 500,000 6% 30,000
4 700,000 5% 35,000
Tarif pajak Progresif
Tarif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya jumlah yang
dikenakan pajak.
Tarif Pajak Progresif
No Lapisan Kena Pajak Tarif Pajak (%)
1 Sampai dengan Rp25 juta 5%
2 Diatas Rp25 Juta s/d Rp50 Juta 10%3 Diatas Rp50 Juta s/d Rp100 juta 15%
4 Diatas Rp100 juta s/d Rp200 juta 25%
5 Diatas Rp200 Juta 35%
Latihan
1. Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak Pemerintah PusatIndonesia
adalah dari.
a. cukai
b. bea masuk
c. pajak penghasilan
d. pajak pertambahan nilai
e. pajak bumi dan bangunan
2. Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong sebagai pajak tak langsung
adalah:
a.pajak penghasilan
b. pajak penjualan
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
4/11
c.pajak kendaraan bermotor
d. pajak bumi dan bangunan
e.bea balik nama kendaraan bermotor
3. Sumber penerimaan pemerintah pusat dan daerah diperoleh dari:
1) Pajak Penghasilan
2) Pajak Kendaraan Bermotor
3) Pajak Bumi dan Bangunan
4) Pajak tontonan dan restoran
5) Pajak Pertambahan Nilai
Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk sumber penerimaan pemerintah pusat adalah
1. 1, 2, dan 3B. 1, 3, dan 5
1. 2, 3, dan 4D. 2, 3, dan 5
1. 3, 4, dan 52. Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem
Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem
A. proporsional
B. regresif
C. degresif
D. progresif
E. tetap
5. Tabel pendapatan dari tarif pajak
Pendapatan kena pajak Tarif Tarif Tarif III Tarif Tarif
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
5/11
I II IV V
Rp 20.000,000,00
Rp 40.000,000,00
Rp 60.000,000,00
Rp 2,000,00
Rp 2000,00
Rp 2000,00
20%
20%
20%
10%
15%
30%
10%
9%
8%
30%
20%
10%
Dari tabel di atas, tarif IV merupakan tarif pajak
A. tetap
B. proporsional
C. progresif
D. degresif
E. regresif
6. Ketentuan tarif pajak penghasilan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku
adalah sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak (PKP) Tarif pajak
1. Sampai dengan Rp 10.000.000,-
2. Di atas Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,-
3. Di atas Rp 50.000.000,-
15%
25%
35%
pemungutan tarif pajak yang diterapkan di Indonesia adalah
A. sistem proporsional
B. sistem progresif
C. sistem degresif
D. sistem agrsif
E. sistem regresif
7. Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut
a. Pajak Langsung d. Pajak Daerah
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
6/11
b. Pajak Tidak Langsung e. Pajak Tontonan
c. Pajak Pusat
8. Pajak-pajak dibawah ini yang merupakan Pajak Daerah adalah
a. PPh , PPN dan PBB
b. PBB , Pajak Kendaraan Bermotor dan PPN
c. PPh , Pajak Tontonan dan PPN
d. Reklame , Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Tontonan
e. Pengahasilan Kena Pajak , PPN dan PPh
Berdasarkan Sistem Pemungutannya
1. Pajak LangsungPajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapatdilimpahkan kepada pihak lain atau orang lain
Contoh Pajak Langsung :
1. Pajak Penghasilan (PPh)2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)3. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.
Contoh Pajak Tidak langsung:
1. Pajak Penjualan atas Barang Mewah2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)3. Bea Materai4. Cukai5. Bea Impor6. 6.Ekspor
Berdasarkan Lembaga Pemungutan
1. Pajak PusatPajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerah
dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
7/11
Pajak yang termasuk pajak Pusat;
1. Pajak Penghasilan (PPh)2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)4.
Bea Materai5. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan7. Pajak Migas8. Pajak Ekspor9. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.
Contoh Pajak Daerah:
1.
Pajak Kendaraan Bermotor2. Pajak Reklame3. Pajak Tontonan4. Pajak Radio5. Pajak Hiburan6. Pajak Hotel7. Bea Balik nama
Menurut Subjek Pajak
1. Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak. MisalnyaPajak Penghasilan (PPh)2. Pajak Badan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Contohnya pajakatas laba perusahaan.
Menurut Asalnya
1. Pajak Dalam NegeriPajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang tinggal di
Indonesia
1.Pajak Luar Negeri
Pajak yag dipungut terhadap orangorang asing yang mempunyai penghasilan di Indonesia
Tarif Pajak
Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
8/11
Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap, berapapun jumlah
yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
Tarif Pajak Proporsional
No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak1 200,000 10% 20,000
2 300,000 10% 30,000
3 1,000,000 10% 100,000
Tarif Pajak Degresif (Tarif Pajak dengan Presentase semakin Menurun)
Tarif pajak dengan menggunakan presentase (%) yang menurun dengan semakin besarnya
jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak
Tarif pajak Degresif
No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak
1 100,000 10% 10,000
2 300,000 8% 24,000
3 500,000 6% 30,000
4 700,000 5% 35,000
Tarif pajak Progresif
Tarif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya jumlah yang
dikenakan pajak.
Tarif Pajak Progresif
No Lapisan Kena Pajak Tarif Pajak (%)
1 Sampai dengan Rp25 juta 5%
2 Diatas Rp25 Juta s/d Rp50 Juta 10%
3 Diatas Rp50 Juta s/d Rp100 juta 15%
4 Diatas Rp100 juta s/d Rp200 juta 25%
5 Diatas Rp200 Juta 35%
Latihan
1. Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak Pemerintah PusatIndonesia
adalah dari.
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
9/11
a. cukai
b. bea masuk
c. pajak penghasilan
d. pajak pertambahan nilai
e. pajak bumi dan bangunan
2. Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong sebagai pajak tak langsung
adalah:
a.pajak penghasilan
b. pajak penjualan
c.pajak kendaraan bermotor
d. pajak bumi dan bangunan
e.bea balik nama kendaraan bermotor
3. Sumber penerimaan pemerintah pusat dan daerah diperoleh dari:
1) Pajak Penghasilan
2) Pajak Kendaraan Bermotor
3) Pajak Bumi dan Bangunan
4) Pajak tontonan dan restoran
5) Pajak Pertambahan Nilai
Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk sumber penerimaan pemerintah pusat adalah
1. 1, 2, dan 32. B. 1, 3, dan 51. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
1. 3, 4, dan 5
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
10/11
2. Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem
A. proporsional
B. regresif
C. degresif
D. progresif
E. tetap
5. Tabel pendapatan dari tarif pajak
Pendapatan kena pajak Tarif I Tarif II Tarif III TarifIV
Tarif V
Rp 20.000,000,00Rp40.000,000,00
Rp 60.000,000,00
Rp 2,000,00Rp2000,00
Rp 2000,00
20%20%
20%
10%15%
30%
10%9%
8%
30%20%
10%
Dari tabel di atas, tarif IV merupakan tarif pajak
A. tetap
B. proporsional
C. progresif
D. degresif
E. regresif
6. Ketentuan tarif pajak penghasilan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlakuadalah sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak (PKP)Tarifpajak
1. Sampai dengan Rp 10.000.000,-2. Di atas Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp
50.000.000,-
3. Di atas Rp 50.000.000,-
15%25%
35%
pemungutan tarif pajak yang diterapkan di Indonesia adalah
5/26/2018 Berdasarkan Sistem Pemungutannya
11/11
A. sistem proporsional
B. sistem progresif
C. sistem degresif
D. sistem agrsif
E. sistem regresif
7. Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut
a. Pajak Langsung d. Pajak Daerah
b. Pajak Tidak Langsung e. Pajak Tontonan
c. Pajak Pusat
8. Pajak-pajak dibawah ini yang merupakan Pajak Daerah adalah
a. PPh , PPN dan PBB
b. PBB , Pajak Kendaraan Bermotor dan PPN
c. PPh , Pajak Tontonan dan PPN
d. Reklame , Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Tontonan
e. Pengahasilan Kena Pajak , PPN dan PPh