Upload
faerella
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hsdbjhdsvbjhsdbhdb
Citation preview
CARCINOMA PAROTIS
• 10.2009.248 Adityo putra• 10.2011.120 Royke fabian novan • 10.2011.408 Farella kartika huzna• 10.2012.153 Siti mariam narastitian Pambudi• 10.2012.276 Leni putu gentiasih• 10.2013.126 Oktarita gracia nenobais • 10.2013.267 Vitalis diego nelciano wungubellen• 10.2013.271 Brigita dwi cahyaningtyas • 10.2013.535 Abdul rahman bin mohd yusof zaki
TUTOR : Dr.Susanti
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada bawah telinga kanannya sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan dirasa semakin membesar hingga membuat telinga kanannya terangkat. Selain itu, pasien juga mengeluh mata kanannya tidak dapat menutup sempurna sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, teraba benjolan berdiameter kurang lebih 7 cm, nyeri tekan (+), konsistensi keras, melekat pada jaringan sekitar. Pada palpasi daerah leher dan supraclavicular teraba adanya perbesaran kelenjar getah bening.
Tidak ada
Laki-laki usia 60 tahun dengan keluhan benjolan pada bawah telinga kanannya sejak 6 bulan yang lalu, benjolan semakin membesar sehingga telinga kanannya terangkat.
Laki – laki 60 tahun dengan keluhan diatas diduga menderita Ca parotis
RM
Anamnesis
Diagnosis
Pemeriksaan
Manifestasi Klinik
EtiologiPenatalaksanaan
Differential DiagnosisWorking Diagnosis
Pencegahan
Prognosis
EpidemiologiPatofisiologi
Keluhan Utama : benjolan di bawah telinga kanan sejak 6 bulan yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang : telinga kanan hingga terangkat, mata kanan
tidak dapat menutup dengan sempurna sejak 1 bulan yang lalu Riwayat Penyakit Dahulu : - Riwayat Obat : - Riwayat Penyakit Keluarga : - Riwayat Sosial : -
Jika pasien mengeluh ada benjolan atau pembengkakan:- kapan mulai mengetahui adanya benjolan- apakah benjolan terasa nyeri- apakah benjolan membesar- adakah gejala lain yang muncul- pernahkah mengalami infeksi pada mulut dan telinga.
Inspeksi : benjolan berdiameter kurang lebih 7cm Palpasi : penilaian ukuran (cm), bentuk, konsistensi, dan hubungan
dengan sekelilingnya nyeri tekan (+), konsistensi keras, melekat pada jaringan sekitar, teraba adanya perbesaran kelenjar getah bening
Perkusi : - Auskultasi : -
Pemeriksaan LaboratoriumDarah, urine, SGOT/SGPT, alkali fosfatase, BUN/Kreatinin, globulin, albumin, serum elektrolit, faal homeostasis untuk menilai keadaan umum dan persiapan operasi.
Pemeriksaan Patologi AnatomiBiopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine – Needle Aspiration Biopsy)
- Tingkat keakuratan yang cukup tinggi dengan sensitifitas 88-98% dan spesifitas 94% pada tumor jinak.
- Sensitive dalam mendeteksi keganasan sebesar 58-98 % dengan spesifitas 71-88%.- Sederhana, dapat ditoleransi dengan komplikasi yang minimal.- Selain untuk menegakan diagnosis defenitif, pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk
menentukan tindakan tepat selanjutnya dan untuk evaluasi preoperative.
USGevaluasi kelainan vaskuler dan pembesaran jaringan lunak dari leher dan wajah, termasuk kelenjar saliva dan kelenjar limfe.
Meskipun dengan USG dapat memperkirakan diagnosis, namun CT dan MRI dibutuhkan untuk menilai tumor lebih lengkap.
Pemeriksaan MRI-melihat perluasan ke jaringan sekitar-tidak terlalu penting dilakukan pada massa tumor yang secara histopatologi jinak dan mudah dipalpasi.-Sensitivitas dan spesifisitas CT Scan hampir sama dengan MRI dalam menentukan lokasi tumor, batas tumor dan infiltrasi ke jaringan sekitar.
Pemeriksaan RadiologisFoto polos
foto mandibula (panoramic) AP/Eisler melihat adakah kerusakan atau infiltrasi ke mandibula pada tumor ganas parotis, sudmandibula, sublingual dan kelenjar liur minor dasar mulut.foto toraks dan USG abdomen untuk mencari metastase jauh.
Sialografimemerlukan suntikan bahan kontrasberguna pada gangguan – gangguan kronis kelenjar parotis, tidak berguna untuk membedakan massa jinak dari massa keganasan.
Nama : Tn.A Anamnesis : - Pemeriksaan Fisik : Teraba benjolan berdiameter kurang lebih 7 cm, nyeri
tekan (+), konsistensi keras, melekat pada jaringan sekitar. Pada palpasi daerah leher dan supraclavicular teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Pemeriksaan Penunjang : belum dilakukan
Kelenjar Parotis berlokasi di belakang mandibula di sebelah muskulus pterigoideus dan melebar ke daerah praaurikular di bawah angulus mandibula. Sekitar 70% kelenjar parotis berada di superfisial dari permukaan nervus facialis.
Dari semua tumor saliva, 70% adalah tumor parotis. Dari tumor kelenjar parotis, 70% adalah tumor benigna, dan dari tumor benigna, 70% adalah adenoma pleomorfik.
Kanker parotis dimulai dengan pembengkakan di bawah sudut rahang yang jika bertambah besar, membuat daun telinga terangkat. Tidak ada rasa nyeri atau keluhan lain. Ini karena kanker merupakan sesuatu yang tumbuh diam-diam tanpa rasa nyeri dan tidak menimbulkan keluhan lain. Sampai akhirnya mimik di belahan wajah sebelah berkurang dan hilang sama sekali, mata tidak lagi dapat menutup dengan baik, sudut mulut turun dan belahan wajah yang terkena seakan-akan mati.
T = Tumor primer1.Ukuran tumor2.Adanya invasi kedalam pembuluh darah/limfe3.Radikalitas operasi
N = Nodus regional1.Ukuran kelenjar getah bening (kgb)2.Jumlah kgb yang ditemukan3.Level kgb yang positip4.Jumlah kbg yang positip5.Invasi tumor keluar kapsul kgb6.Adanya metastase ekstranodal
M: Metastase jauh
TNM Keterangan
Tx Tumor primer tak dapat ditentukan
T0 Tidak ada tumor primer
T1 Tumor <2cm, tidak ada ekstensi ekstraparenkim
T2 Tumor >2cm-4cm, tidak ada ekstensi ektraparenkim
T3 Tumor >4cm-6cm, atau ada ekstensi ekstraprenkim tanpa terlibat n.VII
T4 Tumor >6cm, atau ada invasi ke N.VII/dasar tengkorak
Nx Metastase kgb tak dapat ditentukan
N0 Tidak ada metastase kgbN1 Metastase kgb tunggal <3cm,
ipsilateral N2 Metastase kgb tunggal/multipel
>3cm-6cm, ipsilateral/bilateral/kontralateral
N2a Metastase kbg tunggal >3cm-6cm, ipsilateral
N2b Metastase kgb multipel > 6cm, ipsilateral
N2c Metastase kgb >6cm, bilateral/kontralateral
N3 Metastase kgb >6cm Mx Metastase jauh tak dapat
ditentukanM0 Tidak ada metastase jauhM1 Metastase jauh
ST T N M
I T1T2
N0N0
M0M0
II T3 N0 M0
III T1T2
N1N1
M0M0
IV T4T3T4
N0N1N1
M0M0M0
Tiap TTiap TTiap T
N2N3Tiap N
M0M0M1
Dari tumor kelenjar saliva, insidens tumor parotis paling tinggi, yaitu sekitar 70-80%, tumor submandibular 10%, tumor sublingual 1%, tumor kelenjar saliva kecil dalam mulut 1%.
Sekitar 70-85% dari tumor kelenjar parotis adalah jinak. Adenoma pleomorfik menempati 45-75% dari seluruh tumor kelenjar liur dan 65% terjadi di kelenjar parotis. Adenoma pleomorfik lebih sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki dengan perbandingan 2:1.
Pembedahan
a. Parotidektomi superfisial: tumor jinak parotis lobus superfisialisb. Parotidektomi totalTumor ganas parotis yang belum terkena n VIITumor jinak parotis yang mengenai lobus profundusc. Parotidektomi total diperluas: Tumor ganas parotis yang sudah ada ekstensi ekstraparenkim dan mengenai n VIId. Deseksi leher radikal (RND): ada metastase kelenjar getah bening leher
Untuk jenis adenokarsinoma (adenoid cystic carcinoma, adenocarcinoma, malignant mixed tumor, acinic cell carcinoma)Adriamisin 50 mg/m2 iv pada hari 15 fluorourasil 500 mg/m2 iv pada hari 1 diulang tiap 3 mingguSisplatin 100 mg/m2 iv pada hari ke 2Untuk jenis karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma, mucoeidemoid carcinoma)Methotrexate 50 mg/m2 iv pada hari 1 dan 7 diulang tiap 3 mingguSisplatin 100 mg/m2 iv pada hari ke 2.
Kerusakan pada saraf wajah Kekambuhan Sindrom Frey (kemerahan dan berkeringat di pipi, yang dapat muncul
ketika makan, melihat atau berpikir tentang jenis makanan tertentu yang memproduksi air liur yang kuat) dapat terjadi setelah operasi parotis (air liur akan membuat keringat wajah, xerostomia (mulut kering) dan mucositis oral.
Memeriksa resiko karena keturunan Menghindari makanan yang diasap atau diasamkan Menjauhi alkohol dan rokok Menghindari makanan dengan zat pewarna Menghindari makanan berlemak Makan makanan kaya serat Rutin olahraga Konsumsi vitamin A, C, dan E
Prognosis tumor parotis ganas tergantung dari stadium dan ukuran tumor pada saat ditemukan, ada atau tidak ada paralisis saraf facialis, dan menunjukkan adanya metastasis servikal.
jenis spesifik dari tumor adalah penting dalam memastikan harapan hidup dan diperlukan dalam prosedur operasi yang luas.
Hal yang sangat menarik bahwa keluhan awal dari nyeri telah diperlihatkan dalam beberapa penelitian sebagai tanda prognosis yang buruk.
pasien tersebut bisa dikatakan mengalami Carcinoma Parotis. Kelenjar parotis merupakan kelenjar liur terbesar yang terletak di sisi
kanan dan kiri di daerah telinga bagian bawah. Kelenjar ini bisa mengalami gangguan dengan sebab yang belum diketahui pasti. Kanker adalah salah satu kelainan pada kelenjar ini. Jika hal ini terjadi, orang yang menderita kanker akan mengalami beberapa kesulitan, salah satunya adalah kesulitan menutup mata secara sempurna. Sebagai terapinya, yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker itu dan juga kemoterapi. Tapi dalam proses pembedahan ini, perlu juga diperhatikan beberapa komplikasi yang dapat terjadi dan harus sebisa mungkin komplikasinya itu dicegah.
Prognosisnya buruk jika sudah terjadi metastasis