Upload
qonita-aizati-qomaruddin
View
284
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
1/27
Nurfitri Bustamam, SSi, MKes,MPdKed.
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
2/27
Sampel mewakili populasi generalisasihasil penelitian.
Penelitian efisien (biaya, waktu & SDM)
Penelitian etis dilakukan
2Nurfitri B
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
3/27
Populasi
Populasi
Terjangkau
Sampel
yang
diinginkan
Sampel yang
diperoleh
3
PrinsipGeneralisasi
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
4/27
Validitas interna
sampel yg diperoleh mewakili sampel yg
diinginkan. Dapat diuji statistik. Validitas eksterna I
sampel yg diperoleh mewakili populasiterjangkau. Validitas eksterna I dikatakan
baik, jika besar sampel cukup & carapengambilan sampel (sampling)menggunakan metode probabilistik.
Validitas eksterna II
populasi terjangkau mewakili populasi target.Hanya dapat diuji dg logika akademis
Nurfitri B 4
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
5/27
Desain khusus nondesain khususDesain khusus: penelitian diagnostik,prognostik, multivariat regresi linier,multivariat regresi logistik, kesintasan, uji
kesesuaian, dan uji validitas.
Deskriptif analitis
Deskriptif: gambarkan proporsi/rerata variabel
Analitis: mengetahui hub. antar variabel
Nurfitri B 5
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
6/27
Kategorik numerik
Kategorik: variabel dikelompokkanberdasarkan kategori tertentu.Numerik: variabel berupa angka, nilai asli
tanpa dikelompokkan berdasarkan klasifikasitertentu
Berpasangan tidak berpasangan
Berpasangan: variabel yang sama diambil dariindividu yang sama/melalui prosesmatching/menggunakan desain crossover
Nurfitri B 6
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
7/27
1. Berapa rerata kadar gula darah pendudukusia 30-40 tahun di Desa Limo?
2. Apakah terdapat perbedaan kesembuhanantara subjek yang diberi obat amoksilindengan kotrimoksazol?
3. Apakah terdapat perbedaan rerata kadargula darah antara sebelum dengan sebulan
setelah pengobatan obat hipoglikemik oral(OHO)?
Nurfitri B 7
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
8/27
Kepustakaan
Jika tidak ada kepustakaan, lakukan studi pendahuluanatau tanya pendapat ahli.
Hipotesis penelitianH0 = tidak ada hubungan/perbedaan/korelasi
Ha = terdapat hubungan/perbedaan/korelasi
Hipotesis:Satu arah: kategori tertentu lebih banyak proporsi/reratanyadari yang lain.Dua arah: hanya menyatakan ada perbedaan proporsi/rerataQuiz: proporsi kesembuhan subjek dengan obat A lebihbesar dari B
Nurfitri B 8
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
9/27
Kenyataan Sesungguhnya
H0 ditolak H0 diterima
PenelitianH
0ditolak 1 (power) (tipe I)
H0 diterima (tipe II) 1 -
Nurfitri B 9
Kesalahan tipe I: kesalahan utk menyatakanada hubungan, padahal sebenarnya tidak ada
hubungan. Kesalahan tipe II: kesalahan utk menyatakan
tidak ada hubungan, padahal sebenarnya adahubungan
Power: kemampuan utk mendeteksihubungan
Dalam perhitungan besar sampel, kesalahan
tipe I & II diwakili oleh Zdan Z
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
10/27
Kesalahan(%)
ZZsatu arah
DeskriptifZduaarah
1 2,326 2,576
5 1,645 1,960
10 1,282 1,645
15 1,036 1,440
20 0,842 1,282
Nurfitri B 10
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
11/27
Deskriptif-kategorik
n = Z2 x P x Q
d2
Z= deviat baku alfa (judgement)
P = proporsi kategori variabel yang diteliti(kepustakaan)Q = 1 Pd = presisi (judgement)
Catatan: perkalian antara proporsi dgn besarsampel (P x n) harus lebih besar dari 5.
Nurfitri B 11
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
12/27
Seorang peneliti ingin mengetahui prevalensi
diare di Kabupaten X. Pada kepustakaandiketahui prevalensi diare di daerah tsb =20%. Ditetapkan presisi 10%. Penelitimenetapkan = 5%.n = Z
2 x P x Q
d2
= (1,96)2 x 0,20 x 0,80
(0,10)2
= 61,47
Nurfitri B 12
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
13/27
Deskriptif-numerik
n = Zx S 2d2
Analitis-kategorik tidak berpasangan
Z 2PQ + Z P1Q1 + P2Q22
n1 = n2 =P
1
P2
Nurfitri B 13
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
14/27
Seorang peneliti ingin mengetahui apakahterdapat hubungan antara pajanan terhadapbising dengan tuli. Peneliti menggunakandesain kasus kontrol. Untuk menentukanbesar sampel, peneliti menetapkan bahwa
perbedaan proporsi pajanan minimal antarakelompok kontrol dan kasus adalah 20%.Diketahui proporsi pada kelompok kontrolsebesar 10%. Bila ditetapkan kesalahan tipe I
sebesar 5%, kesalahan tipe II sebesar 20%,dengan hipotesis satu arah, berapakah besarsampel yang diperlukan?
Nurfitri B 14
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
15/27
Kesalahan tipe I = 5%, hipotesis searah Z= 1,96
Kesalahan tipe II = 20% Z= 0,84 P2 = 10% (0,1)
Q2 = 1-P2 = 0,9
P1-P2 = 20% (0,2)
P1 = P2 + 0,2 = 0,1 + 0,2 = 0,3
Q1 = 1 P1 = 0,7 P = (P1 + P2)/2 =(0,3+0,1)/2 = 0,2
Q = 1-P = 1-0,2 = 0,8 Gunakan rumus analitik kategorik tidak
berpasangan n1 = n2 = 62
Nurfitri B 15
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
16/27
Analitis-kategorik berpasangan Analitis-numerik tidak berpasangan
Analitis-numerik berpasangan
Analitis korelatif dst.
Nurfitri B 16
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
17/27
Probability samplingCara yang ideal, sehingga sedapat mungkindigunakan. Syaratnya harus ada samplingframe, yaitu daftar subjek dankarakteristiknya yang terdapat pada populasiterjangkau penelitian.
Nonprobability sampling
Nurfitri B 17
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
18/27
Probability Sampling Simple random samplingStratified sampling
Cluster random sampling
Multistage randomsampling
Nonprobability Sampling Consecutive sampling
Convinience sampling
Nurfitri B 18
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
19/27
Seorang peneliti ingin mengetahui status giziburuk pada balita di suatu desa. Besar sampleyang diperlukan 200 subjek. Penelitimendapatkan sampling frame dari kelurahan:
daftar anak balita sejumlah 1230 subjek.Peneliti berasumsi bahwa karakteristik subjekpenelitian di desa tsb adalah homogen.
simple random sampling (unitsamplingnya adalah individu)
Nurfitri B 19
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
20/27
Peneliti ingin mengetahui status gizi buruk
balita di suatu desa. Besar sampel yangdiinginkan 200 subjek. Sampling frame darikelurahan: ada 1230 balita yang tersebar di20 RW yang letaknya berjauhan. Karakteristik
subjek diasumsikan homogen.
Nurfitri B 20
RW Subjek RW Subjek RW Subjek RW Subjek
1 75 6 80 11 40 16 100
2 50 7 90 12 55 17 120
3 45 8 45 13 55 18 55
4 50 9 55 14 45 19 40
5 50 10 80 15 55 20 45
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
21/27
Jika peneliti menggunakan simple randomsamplingsubjek yang terpilih
kemungkinan menyebar, padahal letak RWberjauhan sehingga menyulitkan.
Gunakan cluster sampling, unit samplingnyaadalah cluster. Apabila suatu cluster terpilih,
maka seluruh subjeknya pada cluster tersebutdiambil datanya untuk penelitian.
Nurfitri B 21
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
22/27
Peneliti ingin mengetahui status gizi burukbalita pada suatu desa. Besar sampel yangdiperlukan 200 subjek. Sampling frame darikelurahan: ada 1000 balita, tersebar dalam
20 RW, dengan komposisi penduduk yangmampu 40%, tidak mampu 60%. Diasumsikanproporsi status gizi buruk pada keduakelompok sosial ekonomi tsb berbeda.
Cara Proportional random sampling
Nurfitri B 22
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
23/27
Langkah Sampling:1. Gol mampu = 400 subjek, Gol tdk mampu
= 600 subjek
2. Sampel yang diperlukan 200 subjek80mampu & 120 tidak mampu
3. Peneliti merandom 80 subjek dari golonganmampu & 120 subjek dari golongan tdk
mampu.
Nurfitri B 23
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
24/27
Peneliti ingin megetahui kualitas hidup pasienDM yng baru didiagnosis saat berkunjung kebagian Endokrin. Jumlah subjek yangdiperlukan 96 subjek. Tidak diperoleh
sampling frame. Consecutive Sampling
Nurfitri B 24
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
25/27
Besar sampel masing2 kelompok = 80 subjek Berdasarkan rekam medis, kelompok kasus
hanya 60 subjek & ada 1200 subjek yangmemenuhi syarat untuk kelompok kontrol.
Kel kontrol simple random sampling
Kel kasus total sampling
Oleh karena jumlah kasus hanya 60, maka
jumlah kontrol harus diperbanyak!
Nurfitri B 25
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
26/27
Rumus:
n = n (C + 1)
2Cn =jumlah kasus tersedia = 60n = jumlah kasus diharapkan = 80
C = jumlah kontrol untuk setiap kasus
Hasil perhitungan: C = 2, oleh karena itujumlah kasus = 60, jumlah kontrol = 120
subjek.
Nurfitri B 26
7/24/2019 Besar Sampel & Cara Pengambilan Sampel
27/27
Dahlan MS. Besar sampel dan carapengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. 2010. Jakarta:Salemba Medika
Nurfitri B 27