Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Bidang Studi Sejarah
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
BIDANG STUDI SEJARAH
Tim Pengembang: Dr. Abdul Syukur, M. Hum.
Dr. Hamdan Tri Atmaja, M. Pd.
I. Rasional Perubahan Kurikulum
Indonesia di tahun 2045 akan memasuki tahun emas. Sebagaimana di
prediksi McKinsey (2012) bahwa pada Tahun 2030, Indonesia akan tumbuh
menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-7 di dunia, melompat dari
posisi 16 pada Tahun 2012. Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan akan terjadi
lonjakan kebutuhan tenaga kerja terampil (skilled worker) dari 55 juta menjadi
113 juta pada tahun 2030. Peluang bisnis sebesar 1,8 triliun US Dollar meliputi
bidang jasa, pertanian, dan perikanan juga diprediksikan terjadi. Kondisi ini
diperkuat dengan ketersediaan sumberdaya manusia Indonesia yang
melimpah yang dikenal dengan istilah bonus demografi. Badan Pusat Statistik
memproyeksikan bahwa pada tahun 2019, kelompok usia produktif akan
mencapai besaran 67 persen dari total populasi penduduk dan sebanyak 45
persen dari 67 persen tersebut berusia antara 15–34 tahun. Puncak bonus
demografi pertama akan terjadi pada tahun 2034, dengan kondisi terdapat 60
tenaga kerja produktif untuk mendukung 100 penduduk, angka ketergantungan
penduduk di bawah 50, dan berkontribusi sebesar 0,22 persen poin terhadap
pertumbuhan ekonomi (Bappenas, 2017). Potensi-potensi seperti tersebut di
atas akan bisa dikelola dengan baik apabila kita memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas.
Dunia dewasa ini juga dihadapkan pada perubahan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan akselerasi yang luar biasa cepat, sering berubah, tak
terduga, unstructure, dan belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai
tantangan eksternal seperti era globalisasi, tuntutan abad XXI, revolusi industri
4.0, society 5.0, disruption era, bergesernya generasi dari milenial ke generasi
Z dan Alpha, serta Asean Economic Community, makin menguatkan
pentingnya reorientasi penyiapan sumberdaya manusia masa depan. Dalam
konteks perubahan yang amat cepat dan unstructured tersebut maka
peningkatan kompetensi sumber daya manusia saat ini dirasa tidak mencukupi
2 Bidang Studi Sejarah
lagi, yang diperlukan adalah penyiapan kompetensi baru yang berbeda dari
kompetensi sebelumnya. Analog dengan dibutuhkannnya kompetensi baru
tersebut, maka paradigma pendidikan dengan komponen utama pembelajaran
tentunya juga mengalami perubahan. Pendidikan melalui pembelajaran
dirancang mampu menumbuhkan kemampuan-kemampuan esensial yang
diperlukan bagi lulusan untuk hidup di era mendatang dengan berbagai
dinamika perubahan tersebut.
Revolusi industri 4.0 membawa dampak yang luar biasa di berbagai
aspek kehidupan. Era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan dalam
bidang internet of Things, Artificial intelligent, new material, big data, robotics,
augmented reality, cloud computing, additive manufacturing&3D Printing,
nanotechnology & biotech, generic editing, dan e-learning. Era ini
membutuhkan SDM yang berkualitas, mampu berfikir kritis dan sistemik
(thinking critically and systemic), mampu berkomunikasi secara lateral maupun
dengan higher level, mempunyai kemampuan berwirausaha
(entrepreneurship), dan belajar sepanjang hayat. Lifelong learning is becoming
an economics imperative (The Economist, 2017). Revolusi industri 4.0
diakselerasi dengan munculnya era disrupsi yang ditandai dengan munculnya
banyak sekali inovasi yang tidak terlihat, tidak terduga, tidak disadari oleh
organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan sistem
lama atau bahkan menghancurkan sistem lama tersebut. Inovasi dan
akselerasi merupakan kata kunci untuk hidup di era tersebut. Era disrupsi
teknologi memerlukan penguasaan kombinasi teknologi, seperti fisika, digital
dan biologi (Schwab, 2017). Indonesia perlu meningkatkan kualitas
keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017).
Perubahan-perubahan sebagaimana tersebut di atas diikuti pula dengan
perubahan-perubahan sosial budaya dan isu-isu politik-ekonomi global serta
konflik ideologi. Pergeseran nilai budaya yang nampak dalam era globalisasi
seperti adanya homoginitas kebudayaan yang akan menggeser kebudayaan-
kebudayaan lokal, pergaulan bebas yang berdampak pada meluasnya virus
HIV, terbukanya batas-batas negara yang berakibat pada mudahnya keluar
masuk seorang ke negara lain, sehingga peristiwa negatif apapun yang terjadi
pada suatu negara dengan mudah menjalar ke negara lain. Isu-isu politik
ekonomi, seperti exploatasi sumber daya alam, adanya mononopli ekonomi
yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan besar yang menggeser ekonomi
lokal, semakin menguatnya kelompok kapital yang mampu menguasai
kekuatan negara, ketidakseimbangan ekosistim karena exploatasi alam yang
berlebihan sehingga mencuatkan isu-isu tentang lingkungan hidup. Di bidang
ideologi pertentangan berbagai faham ideololgi seperti liberalisme, kapitalisme,
sosialisme, Marxisme dan fasisme menjadi pertentangan yang berujung pada
konflik dan perang. Belum lagi dengan menguatnya paham-paham radikal yang
melahirkan sekelompok terorisme.
3 Bidang Studi Sejarah
Untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut diperlukan sumber
daya manusia yang memiliki karakter dan menguasai ilmu pengetahuan.
Sumber daya yang memilik karakter adalah mereka yang memiliki ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesadaran kebangsaan dan cinta terhadap
tanah air serta menghargai kearifan lokal. Sementara pengetahuan yang harus
dimiliki adalah penguasaaan dan kemampuan menguasai imformasi dan
teknologi yang disertai dengan pengetahuan tentang wawasan Ke-Indonesiaan
dan wawasan dunia atau Globilasasi. Untuk itu dalam konteks pembangunan
nasional, penyiapan SDM Indonesia ke depan tidak dapat dilepaskan dari visi
Indonesia untuk menjadi negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur.
Dengan sendirinya penyiapan sumber daya manusia Indonesia terfokus pada
perlunya pengembangan kualitas SDM masa depan yang mampu
meningkatkan nilai tambah sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya, serta
sumber daya manusia yang memiliki karakter yang tangguh dalam menghadapi
perubahan-perubahan teknologi dan informasi.
Generasi yang memiliki karakter dan tangguh dalam menghadapi
perubahan-perubuhan zaman, bisa disiapkan melalui mata pelajaran
humaniora. Salah satu mata pelajaran humaniora adalah Bidang Studi Sejarah.
Bidang studi sejarah tidak hanya sebatas mengajarkan tentang peristiwa
sejarah di kelas, tapi yang lebih penting dan strategis melalui peristiwa sejarah
guru bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada siswa. Dalam arti yang
lebih luas melalui pembelajaran sejarah siswa dapat mengambil hikmah dari
peristiwa masa lampau untuk dijadikan sebagai pijakan untuk kehidupan yang
lebih baik pada hari ini dan hari esok. Agar siswa dapat menyerap hikmah dari
peristiwa sejarah, maka siswa harus memiliki habitus mencintai pelajaran
sejarah. Untuk membangkitkan cinta terhadap pembelajaran sejarah di era
milinenal, pembelajaran sejarah dengan cara konvensional dimana guru
bercerita di depan kelas sudah seharusnya ditinggalkan. Melalui bantuan
teknologi pembelajaran sejarah harus dikembangkan menjadi pembelajaran
sejarah yang berbasis pada multimedia. Maka pertanyaan mendasar
pembelajaran sejarah seperti apakah yang harus dikembangkan dan
kemampuan profesional seperti apa yang harus dimiliki guru sejarah agar
pembelajaran sejarah menarik dan mampu menyiapkan sumber daya manusia
yang memiliki karakter kebangsaan.
Guru merupakan aspek utama yang turut menentukan kualitas
sumberdaya manusia masa depan. Analisis meta yang dilakukan terhadap
lebih dari 800 penelitian (Hattie, 2009) yang kemudian di-upgrade dengan meta
analisis dari 1200 hasil penelitian (Hattie, 2015) menunjukkan bahwa dari
berbagai macam faktor penentu pencapaian hasil belajar siswa, guru
merupakan faktor utama yang menjadi penentu. Guru merupakan masukan
instrumental yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan mutu
pendidikan yang berkualitas (Fitzsimons, 1997:10; Walter & Grey, 2002;
Stronge, Gareis, & Little, 2006:2; dan Glattorn, Jones & Bullock, 2006:3).
4 Bidang Studi Sejarah
Inovasi-inovasi pendidikan sangat tergantung dari kemampuan pelaksana
dalam hal ini guru. Oleh karenanya guru masa depan sangat dituntut memiliki
standar kompetensi selaras dengan kebutuhan pengembangan pendidikan.
Guru masa depan adalah guru yang memiliki kompetensi masa depan
sekaligus mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara
utuh sehingga memiliki kemampuan yang dibutuhkan di era mendatang. Guru
dituntut mampu menyelenggarakan pembelajaran abad 21 yang berfokus pada
pengembangan critical thinking, creative thinking, collaboration, dan
communication. Guru juga harus mampu memasilitasi anak didiknya
menguasai new literacy. Penguasaan literasi data, literasi teknologi, dan literasi
manusia merupakan kemampuan yang utuh untuk dapat melaksanakan tugas
profesional sebagai seorang guru di era digital, era revolusi industri 4.0. Selain
itu guru juga harus mampu melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan
teknologi digital melalui model TPACK (Technological, Pedagogical, and
Content Knowledge). Seorang guru profesional dituntut untuk menguasai
berbagai teknologi, baik hard technology maupun soft technology, menguasai
konsep dan praktek berbagai model pembelajaran yang memungkinkan siswa
belajar dengan efektif, dan menguasai konten/materi substansi yang akan
dipelajari siswanya.
Pergeseran paradigma guru masa depan sebagaimana tersebut di atas,
berimbas juga pada paradigma guru sejarah masa depan. Untuk itu perlu
disiapkan guru-guru sejarah yang berkualitas, yang disiapkan melalui
pendidikan jenjang S1 maupun pendidikan profesi. Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Sejarah sebagai garda depan penyiapan guru memiliki peran strategis
dalam menghasilkan guru-guru yang profesional. Dalam konteks PPG,
kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UU No 20 Tahun 2003), perlu disesuaikan selaras dengan berbagai
tuntutan tersebut. Dari sisi internal, kurikulum dituntut mampu menyelaraskan
antara profil lulusan, capaian pembelajaran, isi kurikulum, pembelajaran, dan
penilaian.
Daftar Pustaka
Bappenas. (2017). Outlook Pembangunan Indonesia 2018: Pemanfaatan Bonus Demografi. https://www.bappenas.go.id/files/5015/1366/8275/
Fitzsimons, P. (1997) The Governance of teacher competency standards in New Zealand. [Versi elektronik]. Australian Journal of Teacher Education, 22, 7-19.
Glatthorn, A. A., Jones, B. K., & Bullock, A. A.(2006). Developing highly qualified teachers. California: Corwin Press.
Hattie, J. (2015). The applicability of Visible Learning to higher education. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(1), 79-91. http://dx.doi.org/10.1037/stl0000021
5 Bidang Studi Sejarah
Hattie, J. A.C. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. New York, NY: Routledge.
ILO. (2017). Laporan Ketenagakerjaan Indonesia 2017: Memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Jakarta: Organisasi Perburuhan Internasional
McKinsey Global Institute Report. (2012). The Archipelago Economy: Unleasing Indonesia's Potential. https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey
OECD (2008). 21stCentury Skills: How can you prepare students for the new Global Economy?. www.oecd.org/site/educeri21st/40756908.pdf
Prediksi 2045 Pendapatan Perkapita Indonesia masuk Empat Besar Dunia. www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/prediksi-2045-pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/
Schwab, K. (2017). The fourth industrial revolution. London: Penguin Random House.
Stronge, J. H., Gareis, C. R., & Little, C. A. (2006). Teacher pay & teacher quality. California: Corwin Press.
The Economist. (2017). Lifelong learning is becoming an economic imperative (The Economist Special Report). www.economist.com/special-report/2017/
Trilling, B. & Fadel, C. (2009). 21stCentury Skills: Learning for Life in Our Times. Wiley.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Walter, R. A., & Grey, K. C. (2002). Preparing, licensing, and certifying
postsecondary career and technical educators. Journal of Vocational Education Research, 27.
II. A. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi PPG
Guru sebagai pendidik profesional yang berakhlak mulia dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik dengan kompetensi sebagai berikut:
1. mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang
memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,
penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan
kemurahhatian;
2. mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi
yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang
berorientasi masa
depan (adaptif dan fleksibel);
3. menguasai materi ajar termasuk advance materials secara bermakna yang
dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan
“bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari;
6 Bidang Studi Sejarah
4. mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan
pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi dan
komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan
pendekatan lain yang relevan;
5. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter
Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif,
dan komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber
belajar yang didukung hasil penelitian;
6. mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan
menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk
perbaikan kualitas pembelajaran; dan
7. mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru
profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan
inovasi.
Profil Guru Sejarah
Guru profesional bidang studi sejarah yang menguasai materi ajar,
berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi
teladan, memiliki penampilan mempesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta
disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai dengan tuntutan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan. B. Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS) Sejarah
Guru bidang studi sejarah sebagai pendidik profesional yang bertaqwa dan
berakhlak mulia serta berkomitmen melaksanakan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik dengan kompetensi sebagai berikut:
1. mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik sejarah yang
memesona dan dapat mengambil hikmah peristiwa masa lalu untuk
kehidupan yang lebih baik pada masa kini dan masa depan dengan dilandasi
sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,
samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian;
2. mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran sejarah, berpikir
tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap,
7 Bidang Studi Sejarah
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan
kolaboratif) yang berorientasi pada penghayatan nilai-nilai kebangsaan
(adaptif dan fleksibel);
3. menguasai materi bidang studi sejarah yang meliputi; (1) Dasar-Dasar Ilmu
Sejarah, (2) Peradaban di Indonesia (3) Kolonisasi Bangsa Eropa dan
Kebangkitan Bangsa Indonesia, (4) Pendudukan Jepang, Proklamasi dan
Mempertahakan Kemerdekaan (5) Penguatan Integrasi Bangsa (6)
Pemerintahan Demokrasi di Indonesia (7) Peran Indonesia di Dunia, yang
dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan
“bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari;
4. mampu merancang pembelajaran sejarah dengan menerapkan prinsip
memadukan pengetahuan materi ajar sejarah, dengan pedagogik, teknologi
informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content
Knowledge serta berbagai pendekatan dalam pembelajaran sejarah.
5. mampu melaksanakan pembelajaran sejarah yang mendidik dengan
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap
(karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
menghadapi berbagai perubahan global, secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, dengan menggunakan model
pembelajaran sejarah dan sumber-sumber belajar sejarah yang didukung
hasil penelitian;
6. mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran sejarah
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan
menerapkan asesmen otentik, dan memanfaatkan hasil evaluasi serta
temuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk perbaikan kualitas
pembelajaran sejarah ; dan
7. mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru sejarah
profesional melalui, penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan
inovasi.
III. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) Program Studi PPG
Bidang Studi Sejarah
CP Mata Kegiatan ke-1: Pendalaman Materi Pedagogik dan Keprofesian Guru
1 Menguasai psikologi perkembangan anak dan aplikasinya dalam pembelajaran sejarah di SMA
2 Menguasai teori-teori belajar dan aplikasinya dalam pembelajaran sejarah di SMA
8 Bidang Studi Sejarah
3 Menguasai pendekatan belajar dan aplikasinya dalam pembelajaran sejarah di SMA
4. Menguasai model belajar dan aplikasinya dalam pembelajan Sejarah di SMA
5. Menguasai pengertian keprofesian guru dan aplikasinya dalam pembelajaran sejarah di SMA
6. Memahami persyaratan, kualifikasi, dan kompetensi guru Sejarah profesional
7. Menguasai berbagai regulasi yang terkait dengan profesi guru
8. Memahami etika profesi guru
CP Mata Kegiatan ke-2: Pendalaman Materi Bidang Studi
1 Menguasasi dan memahami Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia
2 Menguasai dan memahami Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
3 Menguasai dan memahami Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional.
4 Menguasai dan memahami Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Perang dan Diplomasi Kemerdekaan
5 Menguasai dan memahami Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya
6. Menguasai dan memahami Pelaksanaan Pemerintahan Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Orde Baru, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia,
CP Mata Kegiatan ke-3: Pendalaman Materi Sumber Belajar Berbasis ICT
1 Mengidentifikasi sumber-sumber balajar sejarah berbasis ICT
2 Memilih sumber belajar sejarah yang relevan berbasis ICT
3 Memanfaatkan sumber belajar dalam pembelajaran sejarah berbasis ICT
4. Mengevaluasi efektifitas pemanfaatan sumber belajar sejarah berbasis ICT
CP Mata Kegiatan ke-4: Penguatan Karakter Pendidik
1 Memiliki jiwa cinta tanah air dan bela negara
2 Memiliki jiwa kesamaptaan
3 Memiliki jiwa kepemimpinan
4 Menunjukkan penampilan yang memesona, sikap cinta tanah air, berwibawa, penuh panggilan jiwa, tegas, disiplin, kesepenuhhatian dan kemurahhatian yang diintegrasikan di dalam kegiatan lokakarya dan PPL
CP Mata Kegiatan ke-5: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis ICT dan Praktik Pembelajaran dengan Teman Sejawat (Peerteaching)
1 Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi,
9 Bidang Studi Sejarah
pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia.
2. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sejarah materi Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia
3. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelaran sejarah materi Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
4. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sejarah materi Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional,
5. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sejarah materi Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Perang dan Diplomasi Kemerdekaan
6. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sejarah materi Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya
7. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sejarah materi Pelaksanaan Pemerintahan Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Orde Baru, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia,
8. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran Sejarah di SMA serta menetapkan solusi
CP Mata Kegiatan ke-6: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1 Menguasai konsep penelitian tindakan kelas
2 Memahami langkah-langkah/prosedur PTK
3 Menyusun proposal PTK
4 Melaksanakan PTK pada saat kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
5 Menyusun laporan PTK
CP Mata Kegiatan 7: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1 Menguasai materi, metode, sumber belajar dan proses evaluasi di dalam kelas.
2 Melakukan observasi dan orientasi lapangan.
3 Melakukan praktik pembelajaran.
4 Mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
5 Melaksanakan kegiatan non-pembelajaran.
6 Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.
7 Menyusun laporan praktik pengalaman lapangan.
8 Mengumpulkan portofolio yang terdiri dari RPP yang sudah diperbaiki beserta seluruh perangkatnya.
10 Bidang Studi Sejarah
IV. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI SEJARAH INDONESIA
KODE MATA KEGIATAN PPG SKS
KATEGORI
K S L
A. SEMESTER 1 22 22
1. E-LEARNING (DARING) MANDIRI
1) Pendalaman materi Pedagogik 0 0
2) Pendalaman materi Bidang Studi 0 0
3) Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT untuk peserta didik
0 0
2. LOKAKARYA
1) Lokakarya 1: Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia
1 1
2) Lokakarya 2: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi
konsep Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
4 4
3) Lokakarya 3: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
4 4
4) Lokakarya 4: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
3 3
5) Lokakarya 5: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
3 3
6) Lokakarya 6: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
2 2
7) Lokakarya 7: analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi
4 4
11 Bidang Studi Sejarah
KODE MATA KEGIATAN PPG SKS
KATEGORI
K S L
konsep Pelaksanaan Pemerintahan Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Orde Baru, Dasar Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
8) Lokarya 8: proposal penelitian tindakan penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1 1
OUTING CLASS
Penguatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian (Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Karakter)
` 1
B. SEMESTER 2 16 16
1) Praktik pengalaman lapangan di sekolah khusus (SLB) dan sekolah umum (inklusi)
15 15
2) Implementasi penelitian tindakan kelas (PTK) 1 1
3) Uji kompetensi 0 0
Total 38 38
V. Sistim Pemebelajaran dan Penilaian
Ada beberapa aspek yang perlu dijadikan sebagai dasar mengembangkan
sistim Pembelajaran dalam kegiatan PPG. Aspek yang dimaksud adalah aspek
Kognisi (pengetahuan), Afeksi (sikap) dan Psikomotor atau ketrampilan. Ketiga aspek
yang tidak asing dalam dunia pendidikan,dimaksudkan agar para lulusan PPG
memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan bidang keahliannya. Guru
sejarah yang profesional sudah seharus menguasai materi pedagogik dan materi
sejarah secara luas. Mengingat penguasaan pengetahuan menjadi dasar untuk
mengembangkan kecerdasaran emosi yang berujung pada pembentukan sikap dan
sebagai dasar untuk mengembangkan Psikomotor (ketrampilan). Di dasarkan pada
asumsi bahwa peserta PPG telah mendapat materi yang cukup pada saat menempuh
Pendidikan S1, maka fokus utama dalam kegiatan PPG adalah melatih ketrampilan
para peserta PPG menyusun Rencana Pembelajaran dan melatih ketrampilan
mengajar serta melatih ketrampilan untuk melakukan penelitian Tindakan Kelas. Oleh
karena itu materi pedagogik dan materi pokok yang berkaitan bidang studi lebih
bersifat pendalaman. Sedangkan yang berkaitan dengan pembentukan sikap
12 Bidang Studi Sejarah
dikembangkan melalui pengalaman epmiris pada saat peserta mengikuti kegiatan
PPG.
Pendalaman materi pedagodik dan materi pokok bidang studi dilakukan
dengan membaca modul daring yang telah disiapkan. Diharapkan melalui modul
daring para peserta dapat membaca modul setiap waktu atau tidak terikat waktu.
Strategi memanfaat modul daring, dirasa cukup efisien dan efektif baik dari segi
pembiayaan maupun waktu. Beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
PPG dalam memanfaat Modul Daring adalah (1) Membaca seluruh materi yang ada
di modul secara bertahap, dan tahapan-tahapan tersebut dibagi sesuai dengan
rentangan waktu yang tersedia, (2) Membuat simpulan materi yang telah dibaca
dengan cara mengunggah simpulan tersebut, (3) Mengerjakan tugas sesuai yang
diperintahkan dalam modul, (4) Mendiskusikan tema yang telah ditentukan dalam
modul, diskusi tersebut dilakukan bersama dengan teman satu kelas secara online
dan dosen berkewajiban memandu diskusi tersebut. Pada kegiatan ini sistim penilaian
yang bisa dikembangkan adalah penilaian secara kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif
dilakukan dengan melihat kesuaian jumlah tugas yang harus diselesaikan dengan
dengan ketentuan atau kewajiban yang seharusnya diselesaikan. Kualitatif dengan
melihat kaulitas tugas yang dikerjakan sesuai dengan substansi yang seharusnya.
Penilaian sikap juga bisa dilakukan dengan menilai kedisiplinan peserta PPG dalam
menyelesaikan tugas sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Melatih ketrampilan peserta PPG dalam menyusun Rencana Pembelajaran
dan metalih ketrampilan mengajar serta melakukan penelitian Tindakan kelas dimulai
dari kegiatan Loka Karya. Pada Kegiatan Loka Karya para peserta diperkenalkan dulu
dengan apa sebenarnya tujuan Loka Karya dan out put yang harus dihasilkan setelah
Loka Karya. Tahap awal yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan dan
mengidentifaksi bagian-bagian Kurikulum Sejarah. Langkah ini dilakukan dengan cara
dosen mensosialisikan dan menidiskusikannya dengan peserta PPG. Selanjutnya
setelah peserta PPG sudah mengenal baik apa muatan dalam kurikulum langkah
berikutnya mereka diminta untuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester.
Kegiatan yang dilakukan dalam lokakarya meliputi: (1) Penyusun RPS dengan dengan
segala kelengkapannya seperti; menyusun Kompetensi Dasar, mengumpulkan
berbagai buku sumber, menenetukan berbagai metode belajar yang tepat,
mengembangkan media pembelajaran dan mengembangkan materi ajar. Melihat
berbagai kegiatan penyusun RPS sebagaimana tersebut di atas, sebaiknya tempat
kegiatan Loka Karya dilengkapi berbagai sarana yang menunjang kegaiatan tersebut.
Seperti ruang Loka Karya yang layak dan perpustakaan yang memadai. (2) Kegiatan
13 Bidang Studi Sejarah
berikutnya adalah mempresentasikan RPS yang telah disusun, pada kegiatan
presentasi RPS para peserta PPG diminta untuk memberi masukan dan mengevaluasi
dengan harapan masukan tersebut menyempurnakan RPS yang telah disusun.
Penilaian yang bisa dilakukan adalah menilai RPS yang telah disusun, apakah sudah
sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan yang benar. Berkaitan dengan sikap,
Dosen dapat menilai perilaku peserta PPG di kelas, apakah perilakunya menunjukan
integritas yang tinggi dalam mengerjakan tugas dan kedisipilan peserta dalam
menyelesaikan tugas.
Melatih ketrampilan mengajar di mulai dengan kegiatan peerteaching.
Diharapkan pada kegiatan ini, suasana kelas mirip dengan kelas yang sesungguhnya.
Oleh karena itu ruang kelas sebaiknya diformat seperti kelas yang sesungguhnya.
Kegiatan yang dilakukan adalah salah satu peserta PPG melakukan peerteaching,
peserta lainnya berlaku sebagai siswa. Sementara ditunjuk satu atau dua orang
peserta untuk ikut mengobservasi atau mengevaluasi. Tugas Dosen disini adalah
mengevaluasi. Apabila memungkinkan sebaiknya ruang praktek peerteaching
dilengkapi dengan kamera perekam. Sehingga setelah kegiatan peerteaching selesai
peserta yang telah melakukna praktek dapat memutar video tersebut untuk melakukan
evaluasi diri. Setelah Peerteaching selesai dilakukan penilaian baik oleh dosen
maupun masukan dari peserta lainnya.
Untuk memantapkan ketrampilan peserta PPG dalam kegiatan mengajar,
kegiatan berikutnya adalah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan di Sekolah
Praktek. Kegiatan yang dilakukan dalam Praktek Pengalaman Lapangan adalah (1)
Observasi Sekolah, (2) Administrasi dan manajemen sekolah, (3) Praktik Mengajar,
(4) Ujian Praktik, (5) Melakukan Penelitian Tindakan Kelas, (6) Penyusunan Laporan
PPL. Semua kegiatan tersebut dinilai oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong baik
secara kauntitatif maupun kualitatif. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka sistim
dan penilaian PPG Bidang Studi Sejarah dapat diringkas sebagai berikut:
A. Sistem Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru ( PPG ) adalah sistem dalam
jaringan 9 daring atau online system learning , lokakarya , pendalaman materi,
lokakarya Penelitian Tindakan Kelas, Lokakarya Penyusunan Perangkat
Pembelajaran, Peer Teaching dan PPL. (2)
B. Standar Penilaian, selain tersedianya kurikulum (standar isi dan standar proses)
unsur penting lain yang harus dikuasai para guru untuk menjamin kualitas
layananan pendidikan adalah melakukan penilaian secara komprehensif sesuai
dengan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Semua guru,
termasuk guru sejarah memiliki teknik penilaian sehingga mampu memberikan
14 Bidang Studi Sejarah
penilaian hasil belajar para siswa/i dengan baik dan profesional yang dapat
dipertanggungjawabkan. Standar penilaian mengikuti Permendikti No. 55 Tahun
2017 bahwa kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Progran
PPG. Penilaian terhadap proses dan hasil belajar meliputi : (1) Penilaian proses
dan produk pengembangan perangkat pembelajaran, (2) Proses dan produk PPL,
(3) Uji Kompetensi, (4) Penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain.
VI. Rencana Pembelajaran Semester
Rencana Pembelajaran Semester diperlukan oleh guru profesional, karena RPS ini sebagai acuan kemana proses belajar mengajar diarahkan dan dipertanggungjawabakan. Berikut adalah 8 RPS yang telah disusun untuk mendukung proses pembelajaran dalam program Pendidikan Profesi Guru Sejarah
15 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (1) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan Perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-1/1/1 (32 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-1 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi sejarah dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahassiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Penjelasan tentang konsep dan tujuan loka karya, Kurikulum, contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia.
Hari Ke-
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar Model
Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat
Tujuan Lokakarya
Menganalisis Kurikulum Sejarah Indonesia
Menunjukkan Contoh RPP Pembelajaran
Konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi,
Ceramah bervariasi dan Pemberian contoh.
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP,
32 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15%
16 Bidang Studi Sejarah
evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia.
Sejarah
Menganalisis Bahan Ajar Sejarah
Contoh Program Semester dan Program Tahunan.
pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia.
Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran sejarah Indonesia.
Catatan:
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
17 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (2) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-2/1/1 (128 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka karya pada LOK-2 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi Konsep Dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal.
Hari Ke-
Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar
Model Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia,
Mengidentifikasi konsep sejarah
Menerapakan metode penelitian sejarah
Memaparkan kegunaan mempelajari sejarah
Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal dalam pembelajaran sejarah Indonesia
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 9, 11, 12, 14
18 Bidang Studi Sejarah
Internalisasi kegunaan sejarah dalam kehidupan Sebelum Mengenal Tulisan
Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Manusia Purba
Asal-Usul Nenek Moyang Indonesia
Corak Kehidupan Masyarakat Aksara
Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Dasar-dasar Ilmu Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
50 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40% 9, 11, 12, 14
19 Bidang Studi Sejarah
pembelajaran
Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi Konsep Dasar Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran
praktik Latihan mempresentasikan ngasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
20 JP Penilaian Unjuk Kerja
10% 9, 11, 12, 14
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Konsep Dasar Sejarah dan Peradaban Awal di Indonesia dalam Peerteaching
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
30 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25%
Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Konsep Dasar Sejarah dan Peradan Awal di Indonesia dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dana solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
18 JP
10% 9, 11, 12,
14
20 Bidang Studi Sejarah
TES (PENILAIAN) FORMATIF
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Catatan:
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi: 1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka 3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka 4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
21 Bidang Studi Sejarah
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka 5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka 6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media 8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press. 9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo. 10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana. 11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. 12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak. 14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
22 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (3) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-3/1/1 (128 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-3 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
Hari Ke-
Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar
Model Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
Mengidentifikasi Pengaruh Budaya India, kerajaan-kerajaan Hindu/budha, kebuadayaan hindu budha, akulturasi kebudayaan
Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia serta aplikasinya dalam pembelajaran
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 2, 3, 9, 11
23 Bidang Studi Sejarah
Hindu Budha
Menganalsis teori-teori masuknya agama Hindu/Budha
Mengidentifikasi Pengaruh Budaya Islam, kerajaan-kerajaan Islam, perkembangan dan akulturasi kebudayaan Islam
sejarah Indonesia di SMA
1-2 Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
50 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40% 2, 3, 9, 11
24 Bidang Studi Sejarah
2-3 Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran
praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
20 JP Penilaian Unjuk Kerja
10% 2, 3, 9, 11
3 Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dalam Peerteaching.
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
30 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25% 2, 3, 9, 11
Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Pearadaban Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dana solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
18 JP
10% 2, 3, 9, 11
TES (PENILAIAN) FORMATIF
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
\
Catatan : 1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
25 Bidang Studi Sejarah
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program
studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata
kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK)
yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan
tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau
kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi:
1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka
3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka
4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka
5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka
6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media
26 Bidang Studi Sejarah
8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press.
9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo.
10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana.
11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.
12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak.
14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
27 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (4) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-4/1/1 (96 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka karya pada LOK-4 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional
Hari Ke-
Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar
Model Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 – 2 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional
Menganalisis kedatangan bangsa Eropa, ideologi kolonialisme VOC, kolinisasi Belanda, perang
Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial,
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 6, 7, 11, 12
28 Bidang Studi Sejarah
melawan kolonial.
Menganalsis kemunculan pergerakan nasional, ideologi nasionalisme
Mengidentifikasi organisai pergerakan nasional
Pergerakan Nasional dan aplikasinya dalam pembelajaran sejarah Indonesia di SMA
2 – 5 Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
40 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40% 6, 7, 11, 12
5 – 8 Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi Kolonialisasi, Perang Melawan
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang
Perangkat pembelajaran
praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk
15 JP Penilaian Unjuk Kerja
10% 6, 7, 11, 12
29 Bidang Studi Sejarah
Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional yang telah dirancang
menerapkan TPACK
rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
9 – 11 Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional dalam Peerteaching.
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
15 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25% 6, 7, 11, 12
11 – 13 Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Kolonialisasi, Perang Melawan Pemerintahan Kolonial, Pergerakan Nasional dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dana solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
16 JP
10% 6, 7, 11, 12
TES (PENILAIAN) FORMATIF
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
30 Bidang Studi Sejarah
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi: 1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka 3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka 4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka 5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka 6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media 8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press.
31 Bidang Studi Sejarah
9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo. 10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana. 11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. 12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak. 14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
32 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (5) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-5/1/1 (96 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-5 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Perang dan Diplomasi Kemerdekaan dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan
Hari Ke-
Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar
Model Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
33 Bidang Studi Sejarah
1 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Perang dan Diplomasi Kemerdekaan
Mengidentifikasi bentuk pemerintahan Jepang di Indonesia
Menganalisis organisasi pergerakan masa Jepang
Mengidentifikasi organisasi militer dan semi militer bentukan Jepang
Menganalisis proses persiapan dan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI
Menganaalisis perang kemerdekaan Indonesia - Belanda
Menganalisis proses diplomasi Indonesia-Belanda
Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan an aplikasinya dalam pembelajaran sejarah Indonesia di SMA
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 5, 6, 12, 13
1-2 Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran
40 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40% 5, 6, 12, 13
34 Bidang Studi Sejarah
Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
2-3 Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran
praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
15 JP Penilaian Unjuk Kerja
10% 5, 6, 12, 13
3 Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching Praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
15 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25% 5, 6, 12, 13
35 Bidang Studi Sejarah
Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan dalam Peerteaching.
Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia, Persiapan dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia,Perang dan Diplomasi Kemerdekaan dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dana solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
16 JP
10% 5, 6, 12, 13
TES (PENILAIAN) FORMATIF
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program
studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
36 Bidang Studi Sejarah
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata
kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK)
yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan
tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau
kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi:
1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka
3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka
4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka
37 Bidang Studi Sejarah
5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka
6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media
8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press.
9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo.
10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana.
11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.
12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak.
14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
38 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (6) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-6/1/1 (64 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-6 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat
pembelajaran pada materi Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya dan peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran Ancaman integrasi bangsa dan upaya
menyelesaiakannya,
Hari Ke-
Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar
Model Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaikannya,
Menganalisis ancaman integrasi yang terjadi pada setelah kemerdekaan
Menganalisis ancaman integrasi pada
Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya.
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya,dan aplikasinya dalam pembelajaran
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 6, 9, 10
39 Bidang Studi Sejarah
masa pemerintahan Demokrasi Liberal.
Menganalisis ancaman pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin.
sejarah Indonesia di SMA
1-2 Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
20 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40% 6, 9, 10
40 Bidang Studi Sejarah
2-3 Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya, yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran
praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
10 JP Penilaian Unjuk Kerja
10% 6, 9, 10
3 Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya, dalam Peerteaching.
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
10 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25% 6, 9, 10
Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Ancaman integrasi bangsa dan upaya menyelesaiakannya, dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dana solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
14 JP
10% 6, 9, 10
TES (PENILAIAN) FORMATIF
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
41 Bidang Studi Sejarah
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program
studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata
kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK)
yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan
tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau
kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi:
1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka
3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka
4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka
5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka
42 Bidang Studi Sejarah
6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media
8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press.
9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo.
10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana.
11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.
12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak.
14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
15.
43 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (7) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Penyusunan perangkat pembelajaran
Kode/Semester/SKS : LOK-7/1/1 (128 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: Menghasilkan guru profesional di bidang Sejarah Indonesia
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-7 diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran pada materi Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia pada peer-teaching. Dalam lokakarnya ini, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kompetensi sikap kepribadiannya melalui kerjasama, diskusi dan refleksi.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia.
Hari Ke-
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar Model
Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi konsep Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia
Menganalisis kondisi ekonomi, sosial, politik, dan budaya pada masa pemerintahan Orde Baru
Menganalisis
Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia
10 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
15% 6, 9, 11, 13
44 Bidang Studi Sejarah
menciptakan perdamain dunia
kondisi ekonomi, sosial, politik, dan budaya pada masa pemerintahan Reformasi
Menganalisis peran Indonesia dalam perdamaian dunia
dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia dalam pembelajaran sejarah Indonesia di SMA
1-2 Menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran sejarah pada materi Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia , dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatakan karakter
Menjabarkan KI/KD
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang berbasis ICT
Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Mengembangkan materi pembelajaran
Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Perangkat pembelajaran Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPCK)
Lokakarya, yang mengembangkan LAMIINOV
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok
50 JP
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap
Penilaian Tertulis
40%
2-3 Mempresentasikan perangkat pembelajaran materi
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang
Perangkat pembelajaran
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan
20 JP Penilaian Unjuk Kerja
10%
45 Bidang Studi Sejarah
yang telah dirancang Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia
mendidik yang menerapkan TPACK
dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
3 Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah tentang Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia dalam Peerteaching.
Mempraktikkan perangkat pembelajaran sejarah dalam Peerteaching.
Peer-teaching Praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran
30 JP Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian Sikap Penilaian Tertulis
25%
Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran tentang Pelaksanaan Orde Baru dan Reformasi, Politik Luar Negeri Indonesia dan Peran Indonesia menciptakan perdamain dunia dalam peerteaching
Mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dan solusi dalam kegiatan peerteaching
Praktik Diskusi membahas kelebihan dan kekurangan pada pemebelajaran peerteaching
18 JP
10%
TES (PENILAIAN) FORMATIF
46 Bidang Studi Sejarah
TINDAK LANJUT HASIL TEST FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Catatan: 1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran. 2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program
studi (CP-L-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan; 3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata
kegiatan; 4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK)
yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran. 5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indicator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Referensi: 1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka 3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka 4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka 5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan
Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka
47 Bidang Studi Sejarah
6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media 8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press. 9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo. 10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana. 11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. 12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak. 14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
48 Bidang Studi Sejarah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PPG (8) Bidang Studi Sejarah Indonesia
Mata Kegiatan : Loka Karya Pengembangan Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kode/Semester/SKS : LOK-8/1/1 (32 JP)
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru Sejarah Indonesia
Dosen pengampu : Tim Dosen
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini
: CPBS butir 4, 5, 6, dan 7.
Deskripsi Mata Kegiatan : Loka Karya pada LOK-8 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyusun rencana PTK berangkat dari permasalahan riil pembelajaran Sejarah Indonesia di SMA. Dalam PTK1, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kemampuan kerjasamanya melalui diskusi, dan refleksi.
Hari Ke-
(CPMK) Indikator CPMK Materi Ajar Model
Pembelajaran
Pengalaman Belajar
Mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
Waktu (JP)
Bobot Penilaian
(%)
Teknik Penilaian
(%)
Referensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran Sejarah di SMA serta menetapkan solusi
Mengidentifikasi permasalahan yang muncul
Menetapkan satu permasalahan untuk PTK
Menganalisis akar permasalahan
Menetapkan solusi bagi masalah terpilih
Prinsip dan Mekanis-me PTK
Lokakarya • Diskusi • Mengidentifika
si masalah pembelajaran
• Presentasi
8 JP
25% Oral tes Portofolio
7, 8, 9, 10
49 Bidang Studi Sejarah
1-2 Menyusun rencana penelitian tindakan kelas (PTK)
Menunjukkan kemamp bekerjasama dalam mengidentifikasi masalah
Menjelaskan sistematika (format) rencana PTK
Menyusun rencana PTK
Proposal PTK Lokakarya • Berdiskusi • Praktik • Refleksi
16 JP
50% Portfolio Tes tulis
Obser-vasi
7, 8, 9, 10
2-3 Mengomunikasikan rencana PTK yang dihasilkan
Menjelaskan isi dan karakteristik perangkat pembelajaran
Proposal PTK lokakarya Presentasi (Mempresentasikan (draft) rencana PTK)
8 JP 25%
Observasi
7, 8, 9, 10
PENILAIAN
TINDAK LANJUT DARI PENILAIAN
Referensi: 1. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Jilid II: Zaman Kuno (1 M - 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka 3. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Zaman Pertumbuhan
dan Perkembangan kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (1500-1800). Jakarta: Balai Pustaka 4. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV: Abad Kesembilanbelas
(1800-1900). Jakarta: Balai Pustaka
50 Bidang Studi Sejarah
5. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (1900-1942). Jakarta: Balai Pustaka
6. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2011. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
7. Sanjaya, Wina. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media 8. Hanifah, N. 2014. Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori Dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press. 9. Kochhar, S. K. 2008. Teaching of History: Pembelajaran Sejarah. Terj. Purwanta. Jakarta: Grasindo. 10. Prastowo, A. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana. 11. Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. 12. Agung S., Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 13. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta: Ombak. 14. Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.