Upload
ahmad-fauzi
View
269
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
1/19
BIOETIK DAN HUKUM KEDOKTERAN
Kelompok 7
Lutfi Malefo
Jenes Kapiler
Muh.Hasan Passamula
Elfha Monita WYuni Sita Soendari
Yuliana
Nur Amalia Diana Marini
Laura Darliani
Afridayanti
Rossy E.Ballona
Tutor : dr.Nizamuddin
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
2/19
Dokter Urap
Ketika sudah sampai gilirannya Pak Becak pun memasuki ruang
praktek Dokter Urap. Selamat sore dok sapanya. Sore juga PakBecak,silahkan duduk.Dokter Urap mempersilahkan sambil membacadengan seksama kartu berobat Pak Becak. Apa sudah ada hasil rontgendan laboratoriumnya Paktanya Dokter Urap setelah membaca catatandalam kartu berobat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak Becak untuk
dua pemeriksaan tersebut.
SudahdokjawabPak Becak sambil menyerahkan hasil rontgen danlaboratoriumnya. Dokter Urap memperhatikan dan membaca dengan
seksama kedua hasil pemeriksaan tersebut, kemudian Dari hasilpemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya temukan,ditambah lagi hasil
rontgen dan laboratorium Bapak, saya bisa menyimpulkan bahwa Bapak
menderita TBC paru aktifsimpulDokter Urap.
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
3/19
Untuk itu Bapak harus menjalani terapi selama minimal 6 bulan danobatnya tdk boleh terputuslanjut Dokter Urap. Saya akan memberikan
obat untuk satu bulan dan Bapak harus rajin kontrol.Pak Becakterdiam,Bagaimanapak?tanyaDokter Urap. Tapidok saya tidak punyauang untuk mematuhi anjuran dokterjawab Pak Becak. Untuk makansehari-hari saja susah doklanjutnya. Ooobegitu..baiklah saya akan rujukke Puskesmas dekat tempat tinggal Bapak, karena obat untuk penyakit
Bapak dpt diperoleh dgn gratis disana.
Untuk sementara saya kasih obat untuk 1 minggu ya pak, obatnyasaya kasih obat generik biar Bapak bisa menebusnya,tapi ingat sesegera
mungkin Bapak harus melapor ke Puskesmas sambil membawa surat
rujukan sayajelasDokter Urap sambil mengambil kertas dan pulpen.
Oya Bapak punya anak kecil di rumah?tanyaDokter Urap sambilterus menulis. Adadok,1 orang, usia nya 2 tahun,knp dok?Pak Becakmenanggapi. Penyakit Bapak dalam fase penularan,oleh karena itu sayaanjurkan kalau Bapak ke Puskesmas nanti jangan lupa anaknya juga
dibawa serta untuk diperiksajelasDokter Urap.
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
4/19
Baiklah dokPak Becak menyanggupi. Ini pak surat rujukannya danjangan lupa anaknya diperiksa jugaDokter Urap mengingatkan sambil
menyerahkan surat rujukan dalam amplop yang telah tertutup rapat.Terimakasih dokjawabPak Becak seraya menerima amplop rujukan dankertas resep. Sudah Pak simpan aja duitnya untuk menebus obatkataDokter Urap ketika melihat Pak Becak sibuk menghitung recehan dari
kantongnya.
Saat pasien berikutnya sedang diperiksa Dokter Urap, tiba-tiba sustermasuk ke ruang praktek sambil berkata Dok.Pak Becak pingsan di depanklinik setelah beliau batuk darah hebat beberapa kali. Maaf ya Bu sayatinggal sebentar kata Dokter Urap pada Ibu yang sedang diperiksanyasambil bergegas keluar dengan membawa peralatan emergensi.
Setelah memeriksa Pak Becak yang telah diangkat ke dalam ruangtunggu, Dokter Urap segera meminta satpam memanggil taxi untuk
membawa Pak Becak ke rumah sakit.
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
5/19
BENEFICENCE
Kriteria Ada Tidak Ada
1. Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih,rela
berkorban untuk kepentingan orang lain)
2. Menjamin bila pokok harkat dan martabat manusia
3. Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh
menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak
dibandingkan dengan keburukannya.
5. Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang
6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
7. Pembatasan goalbase
8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
9. Minimalisasi akibat buruk
10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat
11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
12. Tidak menarik honorarium diluar kepantasan
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
6/19
LANJUTAN
Kriteria Ada Tidak Ada
13. Maksimalisasi kepuasaan tertinggi secara
keseluruhan
14. Mengembangkan profesi secara terus menerus
15. Menerapkan Golden Rule Principle
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
7/19
No
.
KDM Paragraf Konteks Prima Facie
1. Beneficence 5 Dokter Urap menolak bayaran dari
Pak Becak dan menyarankan
uangnya untuk dipakai membeli
obat
Mengutamakan altruisme
(menolong tanpa pamrih,rela
berkorban untuk kepentingan
orang lain)
2 1 Dokter menyapa Pak Becak
dengan hormat dan
mempersilakan duduk
Menjamin bila pokok harkat
dan martabat manusia
3 5 Dokter Urap tidak menerima
bayaran dari pak becak dan
menyarankan uangnya untuk
menebus obat
Memandang
pasien/keluarga/sesuatu tak
hanya sejauh
menguntungkan dokter
4 4 dan 5 -Dokter memberikan obat generik
yg relatif murah karena pasien
tidak mampu ,dan pemberian obat
tersebut bertujuan untuk
meminimalisir penyakit yg diderita
pasien
-Dokter menyarankan pasien utk
memeriksakan anggota keluarga
pasien yg lain(anak pak becak)
karena dikhawatirkan tertularpenyakit yg sama dengan pasien
Mengusahakan agar
kebaikan/manfaatnya lebih
banyak dibandingkan dengan
keburukannya
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
8/19
No KDM Paragraf Konteks Prima Facie
5 Beneficenc
e
6 Dokter Urap menolong Pak becak yg
tiba-tiba pingsan di depan klinik
Paternalisme
bertanggung
jawab/berkasih
sayang
6 3 dan 5 Pasien tdk mampu membeli obat
padahal obat harus diminum dan tdk
boleh terputus,maka dokter Urap
merujuk pasien ke puskesmas utk
mendapat pengobatan gratis.
Dokter Urap menyarankan pasien utkmemeriksakan anggota keluarga
pasien yg lain(anak pak becak) karena
dikhawatirkan tertular penyakit yg sama
dengan pasien
Menjamin kehidupan
baik minimal
manusia
7 3 Dokter Urap meminta pasien untuk
menjalani terapi selama minimal 6bulan dan obatnya tidak boleh terputus
Pembatasan
goalbase/kebutuhandasar
8 3 Dokter Urap memberikan pelayan
terbaik dengan memberikan terapi
minimal 6 bulan dan obat tidak boleh
terputus untuk tercapainyakesembuhan pasien
Maksimalisasi
pemuasan
kebahagiaan/prefere
nsi pasien
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
9/19
NO KDM Paragraf Konteks Prima Facie
9 Beneficence 5 Dokter menyarankan pak becak
untuk memeriksakan anaknya agartidak tertular penyakit yang sama
untuk itu bapak harus menjalani
terapi selama minimal 6 bln dan
obatnya tidak boleh terputus.
Minimalisasi
akibat burukMemandangpasien/keluarga
tak hanya sejauh
menguntungkan
dokter
10 6 Dokter Urap meninggalkan pasiennyademi menolong pasien lain yang lebih
gawat/emergensi yakni pak becak yang
pingsan di depan klinik
Kewajibanmenolong pasien
gawat darurat
11 Dilihat secara keseluruhan dari
skenario dokter Urap selalumenghargai hak pasien dengan cara
memberikan pelayanan terbaik,dll
Menghargai hak-
hak pasien secarakeseluruhan
12 5 Dokter Urap menolak uang dari pak
becak dan menyarankan uang tersebut
agar dipakai untuk menebus obat
Tidak menarik
honorarium di luar
kepantasan
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
10/19
NO Kaidah
Dasar Moral
Paragra
f
Konteks Prima Facie
13 Beneficence 4 Secara keseluruhan dalam
skenario dokter Urap telah
memberikan pelayanan terbaikdan memuaskan terhadap pasien
(pak becak)
Maksimalisasi
kepuasan tertinggi
secara keseluruhan
14 Dilihat secara keseluruhan dalam
skenario ,dokter Urap berusaha
bekerja secara profesional
dengan cara mengobati pasien
(pak becak) sampai sembuh
Mengembangkan
profesi secara
terus-menerus
15 4 Dokter Urap memberikan obat
generik yg relatif lebih murah
namun tetap berkhasiat dalammenyembuhkan penyakit pasien
(pak becak)
Memberikan obat
berkhasiat namun
murah
16 Secara keseluruhan dokter Urap
telah menerapkan prinsip/aturan
yang baik terhadap pasien (pak
becak)
Menerapkan
Golden Rule
Principle
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
11/19
NONMALEFICENCE
No. KDM Paragraf Konteks Prima Facie
1. Nonmaleficence 6 Dok..PakBecak pingsan di
depan klinik setelah beliaubatuk darah hebat beberapa
kali.Maaf ya Bu saya tinggal
sebentarkata Dokter Urap
kepada Ibu yang diperiksanya
sambil bergegas keluar dgn
membawa peralatan
emergensi
Menolong
pasienemergensi dan
Pasien dalam
keadaan
berbahaya.
2. - - Mengobati
pasien yang
luka3. - - Tidak
membunuh
pasien
4. - - Tidak
menghina
pasien
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
12/19
No. KDM Paragraf Konteks Prime Facie
5. 5 Dokter Urap
mengingatkan,sambil
menyerahkan surat rujukan
dalam amplop yg telah tertutuprapat.Terima kasih dok.kata Pak
Becak seraya menerima amplop
rujukan dan kertas resep. sudah
pak, simpan aja duitnya untuk
menebus obatkata dokter Urap.
Tidak
memandang
pasien sebagai
objek.
6. - - Tidak
mengobati
secara
proporsional.
7. - - Tidak
mencegah
pasien dari
bahaya
8. - - Menghindari
misrepresenta
si dari pasien
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
13/19
No. KDM Paragraf Konteks Prime Facie
9. - - Tidak membahayakan
hidup pasien dari kelalaian
10. - - Tidak memberikan
semangat hidup
11. - - Tidak melindungi pasien
dari serangan
12. - - Tidak melakukan white
collar crime dalam bidang
kesehatan.
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
14/19
Kriteria ada Tidak ada
1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi elektif)
3. Berterus terang
4. Menghargai privacy
5. Menjaga rahasia pasien
6. Menghargai rasionalitas pasien
7. Melakukan informed consent
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan,
termasuk keluarga pasien sendiri
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus emergensi
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien
13. Menjaga hubungan kontak
DAFTAR TILIK
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
15/19
AUTONOMI
No. KDB Paragraf Konteks Prima Facie
1. Autonomi 1 Selamat sore doksapanya. Sorejuga Pak Becak, silahkanduduk Dokter Urap mempersilahkan sambil membacadengan seksama kartu berobat Pak Becak.
Menghargai hakmenentukan nasib
sendiri, menghargai
martabat pasien.
2 2 dari hasil pemeriksaan saya dan hasil gejala klinis yangsaya temukan, ditambah lagi hasil rontgen dan laboratorium
bapak, saya bisa menyimpulkan bahwa Bapak menderita
TBC paru aktif
Berterus terang
3 3 saya akan memberikan obat untuk satu bulan, dan Bapakharus rajin kontrol. Pakbecak terdiam. bagaimana pak?tanya Dokter Urap.
Membiarkan pasien
dewasa dan
kompeten mengambil
keputusan sendiri
4 5 O ya Bapak punya anak kecil di rumah? tanya DokterUrap sambil terus menulis. ada dok, satu orang, usianya 2tahun, kenapa dok? Pakbecak menanggapi. penyakitBapak dalam fase penularan, oleh karena itu saya anjurkan
kalau Bapak ke puskesmas nanti, jangan lupa anaknya juga
dibawa serta untuk diperiksajelas dokter Urap.
Melakukan informed
consent
5 4 untuk sementara saya kasih obat untuk satu minggu yaPak, obatnya saya kasih obat generik biar bapak bisa
menebusnya
Tidak mengintervensi
atau menghalangi
autonomi pasien
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
16/19
No. KDB Paragraf Konteks Prima Facie
6 2 dari hasil pemeriksaan saya dan hasil gejala klinis yangsaya temukan, ditambah lagi hasil rontgen dan laboratorium
bapak, saya bisa menyimpulkan bahwa Bapak menderita
TBC paru aktif
Tidak berbohong ke
pasien meskipun
demi kebaikan pasien
7 1 Selamat sore doksapanya. Sorejuga Pak Becak, silahkanduduk Dokter Urap mempersilahkan sambil membaca
dengan seksama kartu berobat Pak Becak.
Menjaga hubungan
8 5 ini pak surat rujukannya dan jangan lupa anaknya diperiksajuga, Dokter Urap mengingatkan sambil menyerahkan
surat rujukan dalam amplop yang telah tertutup rapat.
Menjaga rahasiapasien
9 5 ini pak surat rujukannya dan jangan lupa anaknya diperiksajuga, Dokter Urap mengingatkan sambil menyerahkan
surat rujukan dalam amplop yang telah tertutup rapat.
Menghargai pricavy
10 3 saya akan memberikan obat untuk satu bulan, dan Bapakharus rajin kontrol. Pakbecak terdiam. bagaimana pak?tanya Dokter Urap. tapi dok saya tidak punya uang untukmematuhi anjuran dokterjawab pak becak. untuk makan
sehari-hari saja susah dok lanjutnya, Ooo begitubaiklahsaya akan rujuk ke puskesmas dekat tempat tinggal bapak,
karena obat untuk penyakit bapak dapat diperoleh dengan
gratis disana
Tidak mengintervensipasien dalam
membuat keputusan
(pada kondisi elektif)
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
17/19
JUSTICE
No. KDM Paragraf Konteks Prima Facie
1. Justice 1 Selamat sore doksapanya. Memberlakukan segalasesuatu secara universal
2. 6 Maaf ya Bu saya tinggal sebentarkata DokterUrap pada Ibu yang sedang diperiksanya
sambil bergegas keluar dengan membawa
peralatan emergensi.
Memberi kesempatan
yang sama terhadap
pribadi dalam posisi
yang sama
3. 4 Untuk sementara saya kasih obat untuk 1minggu ya Pak,obatnya saya kasih obat generik
biar Bapak bisa menebusnya
Menghargai hak pasien
4. 2 dari hasil pemeriksaan saya dan hasil gejalaklinis yang saya temukan, ditambah lagi hasil
rontgen dan laboratorium bapak, saya bisamenyimpulkan bahwa Bapak menderita TBC
paru aktif
Menghargai hukum
pasien
5. 5 O ya Bapakpunya anak kecil dirumah?tanya Dokter Urap sambil terus
menulis.
Menjaga kelompok
yang rentan (yg paling
dirugikan)
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
18/19
No. KDM Paragraf Konteks Prima Facie
6. Justice 4 Untuk sementara saya kasih obat untuk 1
minggu ya Pak,obatnya saya kasih obat generik
biar Bapak bisa menebusnya.
Bijak dalam
makroalokasi
7. 4 Untuk sementara saya kasih obat untuk 1minggu ya Pak,obatnya saya kasih obat generik
biar Bapak bisa menebusnya.
Memberikankonstribusi yg relatif
sama dgn kebutuhan
pasien.
8. 4 Untuk sementara saya kasih obat untuk 1
minggu ya Pak,obatnya saya kasih obat generik
biar Bapak bisa menebusnya
Meminta partisipasi
pasien sesuai dgn
kemampuannya.9. 4 Pak,obatnya saya kasih obat generik biar
Bapak bisa menebusnya
Kewajiban
mendistribusi
keuntungan dan
kerugian
10. 4 Pak Becak terdiam,Bagaimanapak?tanya
Dokter Urap. Tapi dok saya tdk punya uanguntuk mematuhi anjuran dokterjawab PakBecak.
Mengermbalikan
hak kepadapemiliknya pada saat
yg tepat dan
kompeten.
11. 4 Pak,obatnya saya kasih obat generik biar
Bapak bisa menebusnya
Tidak memberikan
beban berat secara
merata tanpa alasansah/tepat.
8/11/2019 Bioetik PBL Kel 7
19/19
No. KDM Paragraf Konteks Prima Facie
12. Justice 5 PenyakitBapak fase
penularan,oleh karena itu
saya anjurkan kalau Bapak
ke Puskesmas nanti jangan
lupa bawa anaknya jugadibawa serta untuk
diperiksajelas Dokter Urap.
Menghormati hak
populasi yang sama-
sama rentan penyakit.
13. - - Tidak membedakan
pelayanan pasien atas
dasar SARA, status
sosial.