Upload
risna-hariani-jehambur
View
215
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jsdgakdjaFDAKFN
Citation preview
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIFAT SIFAT EUGENOL
Eugenol merupakan salah satu komponen kimia dalam minyak cengkeh yang
memberikan bau dan aroma yang khas pada minyak cengkeh. Eugenol merupakan
komponen kimia utama dalam minyak daun cengkeh, yaitu 79-
90% volume. Eugenol murni merupakan cairan tidak berwarna, atau berwarna
kuning-pucat,, berbau, keras, dan mempunyai rasa pedas. Dapat larut dalam alkohol,
eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 ' bobot molekulnya
adalah 164,20 dan titik didih 250 -255°C. Eugenol mudah berubah menjadi
kecoklatan apabila dibiarkan di udara terbuka. Eugenol merupakan suatu alkohol
siklis monohidroksi atau fenol sehingga dapat bereaksi dengan basa kuat. Eugenol
dari minyak daun cengkeh dapat diisolasi dengan penambahan larutan encer dari
basa kuat seperti NaOH, KOH atau Ca(OH)2 Menurut Guenther, NaOH 3% dapat
dipakai untuk mengisolasi komponen eugenol dari minyak daun cengkeh. Eugenol
dan NaOH akan membentuk natrium eugenolat yang larut dalam air. Bagian non
eugenol diekstrak dengan eter. Reaksi sebagai berikut :
B. STRUKTUR EUGENOL
Eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh, memiliki tiga gugus
fungsional, yaitu alil, hidroksi dan metoksi. Gugus fungsi dari eugenol adalah:
C. PEMBUATAN EUGENOL
Eugenol dapat dipisahkan dari minyak daun cengkeh dengan cara penggaraman
(direaksikan dengan basa alkali encer), pemurnian dengan cara ekstraksi dan
pemisahan eugenol dengan asam-asam anorganik. Tahapan terpenting pada isolasi
eugenol dari minyak daun cengkeh adalah mengekstrak komponen- komponen non
eugenol yang ada dalam air (larutan non eugenolat). Ekstraksi dilakukan dalam
corong pemisah. Cara ekstraksi yang demikian disebut ekstraksi cair-cair tak
kontinyu. Minyak daun cengkeh disentrifus selama kurang lebih 10 menit untuk
menghilangkan kotoran padat yang terdapat didalamnya. Minyak daun cengkeh hasil
sentrifus dilakukan uji kualitas, meliputi indeks bias pada 200C, bobot jenis pada
250C, kelarutan dalam etanol 70% dan kadar eugenol. Pada tahap penggaraman
minyak daun cengkeh hasil sentrifus diambil 10 ml, ditambah NaOH teknis 4%
sebanyak 60 ml dan dilakukan pengadukan dengan magnetik stirrer selama 30
menit. Langkah selanjutnya lapisan bawah dimasukkan ke dalam ekstraktor dan
dimasukkan (diekstraksi) dengan eter selama 10 jamsampat terjadi perubahan warna
dari kuning coklat kehitaman menjadi kuning coklat. Eter mula-mula sebanyak 150
ml. Suhu penguapan eter dipertahankan antara 350C – 370C Setelah 10 jam, lapisan
bawah dikeluarkan dari ekstraktor dan dilakukan pengasaman dengan HCl
6%.Lapisan bawah ditambahkan HCl 6% sebanyak 20 ml. Penambahan HCl akan
menyebabkan terjadinya 2 lapisan , yaitu lapisan bawah dan lapisan atas, lapisan
bawah dipisahkan dengan corong pemisah dan selanjutnya dilakukan pengukuran
volume dan penimbangan lapisan bawah untuk menetukan rendemen dan recovery
eugenol. Selanjutnya lapisan bawah diuji kualitasnya, yang meliputi indeks bias pada
200C , kelarutan dalam etanol 70% dan kadar etanol. Indeks bias diukur dengan
menggunakan refraktometer ABBE. Campuran yang terjadi didiamkan selama 10 jam
sampai kedua lapisan terlihat jernih. Lapisan bawah dipisahkan dengan corong
pemisah.
Cara yang lain dengan penambahan asam anorganik akan menghasilkan garam
natrium eugenol bebas. Eugenol ini kemudian dimurnikan dengan penguapan dan
penyulingan. eugenol dari minyak cengkeh dengan menggunakan distilasi fraksinasi,
dimana eugenol diperoleh dari residu hasil fraksinasi minyak cengkeh. Hasil
fraksinasi tersebut kemudian dianalisis kandungan egugenolnya untuk menentukan
rendemen operasi disitilasi fraksinasi serta sifat-sifat fisik-kimia produk yang
dihasilkan.
D. MANFAAT EUGENOL
Eugenol biasanya terdapat dalam obat-obatan untuk antivirus dan bakteri seperti
obat ambein, anti jerawat, herpes dan penyakit-penyakit kulit. Eugenol juga terdapat
dalam anti nyamuk aerosol. Eugenol bermafaat juga di bidang pertanian, yaitu salah
satu komponen yang terdapat dalam insektisida. Eugenol yang terdapat dalam daun
sirih bermanfaat menghilangkan bau badan, pembersih mata dan mencegah
sariawan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Minyak cengkeh mempunyai aroma yang khas. Bau atau aroma ini disebabkan
oleh adanya zat kimia yang disebut eugenol senyawa ini sebenarnya merupakan
cairan tidak berwarna dan berbau keras.
Eugenol dapat dipisahkan dari minyak daun cengkeh dengan cara penggaraman
(direaksikan dengan basa alkali encer), pemurnian dengan cara ekstraksi dan
pemisahan eugenol dengan asam-asam anorganik.selain itu dengan penambahan
asam anorganik akan menghasilkan garam natrium eugenol bebas. Eugenol ini
kemudian dimurnikan dengan penguapan dan penyulingan. eugenol dari minyak
cengkeh. Eugenol biasanya digunakan untuk campuran parfum, obat-obatan anti
virus dan bakteri, ataupun yang terkandung dalam insektisida.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas biokimia tentang temuan
senyawa baru. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat eugenol,
struktur cara memperoleh eugenol dan manfaat senyawa eugenol.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa sifat-sifat eugenol?
2. Bagaimana struktur dari eugenol?
3. Bagaimana cara memperoleh atau pembuatan eugenol?
4. Apa manfaat dari eugenol?
C. TUJUAN
1. Mengetahui sifat-sifat eugenol
2. Mengetahui struktur eugenol
3. Mengetahui cara memperoleh atau pembuatan eugenol
4. Mengetahui manfaat eugenol
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah
1. Eugenol merupakan komponen kimia utama dalam minyak daun cengkeh, yaitu
79-90% volume. Eugenol murni merupakan cairan tidak berwarna, atau berwarna
kuning-pucat,, berbau, keras, dan mempunyai rasa pedas. Dapat larut dalam
alkohol, eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 '
2. Gugus fungsi dari eugenol adalah:
3. Eugenol dapat dipisahkan dari minyak daun cengkeh dengan cara penggaraman
(direaksikan dengan basa alkali encer), pemurnian dengan cara ekstraksi dan
pemisahan eugenol dengan asam-asam anorganik. Tahapan terpenting pada
isolasi eugenol dari minyak daun cengkeh adalah mengekstrak komponen-
komponen non eugenol yang ada dalam air (larutan non eugenolat). dengan
penambahan asam anorganik akan menghasilkan garam natrium eugenol bebas.
Eugenol ini kemudian dimurnikan dengan penguapan dan penyulingan. eugenol
dari minyak cengkeh dengan menggunakan distilasi fraksinasi, dimana eugenol
diperoleh dari residu hasil fraksinasi minyak cengkeh. Hasil fraksinasi tersebut
kemudian dianalisis kandungan egugenolnya untuk menentukan rendemen
operasi disitilasi fraksinasi serta sifat-sifat fisik-kimia produk yang dihasilkan.
4. Eugenol biasanya terdapat dalam obat-obatan untuk antivirus dan bakteri seperti
obat ambein, anti jerawat, herpes dan penyakit-penyakit kulit. Eugenol juga
terdapat dalam anti nyamuk aerosol. Eugenol bermafaat juga di bidang pertanian,
yaitu salah satu komponen yang terdapat dalam insektisida. Eugenol yang
terdapat dalam daun sirih bermanfaat menghilangkan bau badan, pembersih
mata dan mencegah sariawan.
DAFTAR PUSTAKA
Anomim. 2010. Analisis Total Minyak Atsiri. 18 maret 2010
Anonim. 2010. Kumpulan jurnal kimia. 18 maret 2010
Handayani, wuryanti. 2010. Sintesis Polieugenol dengan Katalis Asam Sulfat. 24 maret
2010
Setiani, endah. 2010. Ekstraksi Cair-Cair Pemurnian Eugenol dari Minyak Daun
Cengkeh. 18 maret 2010