Upload
mutiara-wahidiyawati
View
17
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kulit jeruk
Citation preview
KOMPOSISI
1. D-Limonen2. Minyak atsiri3. Pektin (polisakarida)4. Senyawa-senyawa organik
(karbohidrat, protein, dan lemak)
KOMPOSISI
1. D-LimonenKandungan kimia dari kulit buah jeruk bali
adalah D-Limonen lebih dari 50% dari minyak atsirinya, terdapat pula 5% campuran sitral, sitronelal dan metil ester dari asam antranilat
KOMPOSISI
2. Minyak AtsiriMinyak atsiri adalah zat berbau yang
terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut juga minyak menguap (volatile oil), minyak eteris (ethereal oil), atau minyak esensial (essential oil). Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna, namun pada penyimpanan lama warnanya berubah menjadi lebih gelap karena oksidasi.
KOMPOSISI
3. PektinKulit berbagai jenis jeruk mengandung
pektin dalam konsentrasi tinggi. Kandungan pektin pada kulit jeruk berkisar antara 15% sampai 25 % dari berat kering. Pektin termasuk kelompok polisakarida yang heterogen dengan berat molekul tinggi.
KOMPOSISI
4. Senyawa-senyawa OrganikKulit jeruk mengandung banyak senyawa-
senyawa organik seperti pada tabel-tabel berikut berikut:
PRODUK
BIOMETANA : Dari kandungan karbohidrat (polisakarida),
protein, lemak, dan kandungan lainnya dalam kulit jeruk yang merupakan bahan organik dapat diubah menjadi biometana.
Ketika senyawa organik dipertahankan pada suhu 50-70oC dan pH netral di bawah kondisi anaerobik, maka biometanasi spontan akan terjadi
PRODUK
Produk biometana yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai biogas sumber energi. Aplikasinya ialah gas metana yang dihasilkan dalam proses ini dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti LPG, minyak tanah, serta bahan bakar lainnya. Selain itu energi yang dihasilkan dalam proses biometanasi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik.
Kitchen garbage, sewage sludge, Livestock waste, wastewater (Polysaccharides
(cellulose), Proteins, FatsFermentative
bacteria
Sugars, Amino Acids, Fatty Acids, Glycerol
Acetogenic bacteria
Acetate, Hydrogen + Carbondioxide
Methanogens Anaerobic conditions
Methane + Carbondioxide
Diagram Alir Biometanasi
PROSES PEMBUATAN
Kulit jeruk mengandung lebih dari 50% D-Limonene yang diketahui mengandung antimicrobial agent yang dapat menyebabkan kegagalan pada proses fermentasi anaerob biometana.
Maka dari itu diperlukan pretreatment berupa ekstraksi D-Limonene
Pre Treatment :
Kulit jeruk dipotong-potong (dicacah) sampai ukuran < 2 mm
Didistilasi (steam distillation) untuk mengurangi konsentrasi D-Limonene
Waktu distilasi bervariasi antara 0 - 6 jam
Kulit jeruk yang sudah ditreatment diuji kestabilannya dalam proses fermentasi
anaerob
Diagram Alir Distilasi L-Limonene
TAHAP PRETREATMENT
Setelah pre-treatment, kulit jeruk yang konsentrasi D-Limonene nya sudah banyak berkurang memiliki tingkat anaerobic biodegradable yang tinggi. Dan dengan demikian yield metana yang dihasilkan juga tinggi.
Kesimpulan