Upload
ratna-rosidah
View
311
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
happy reading :)
Citation preview
1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BIOSAL : BIOETANOL RAMAH LINGKUNGAN DARI LIMBAH
DAGING BUAH DAN BIJI SALAK SEBAGAI BAHAN BAKAR
ALTERNATIF UNTUK MENGATASI KRISIS MINYAK BUMI
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN (PKM-P)
Diusulkan Oleh :
Ratna Rosidah TW K3309068 2009
Annik Qurniawati K3309044 2009
Riani Dwi U K3310072 2010
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
2
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Biosal : Bioetanol Ramah Lingkungan Dari Limbah
Daging Buah Dan Biji Salak Sebagai Bahan Bakar Alternatif Untuk
Mengatasi Krisis Minyak Bumi
2. Bidang Kegiatan : () PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) Pendidikan () MIPA ( ) Humaniora ( ) Sosial Ekonomi ( ) Teknologi dan rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ratna Rosidah TW b. NIM : K3309068 c. Jurusan : P.MIPA d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Maret e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Pantirejo RT 04,Gemolong,Sragen f. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lina Mahardiani,S.T., M.M., M.Sc a. NIP : 19800310 200501 2 003
7. Alamat : Jl. Kendeng Barat II / 44, Sampangan, Semarang 50236
8. Biaya Kegiatan Total DIPA : Rp 3.000.000,00 9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surakarta, 9 April 2012
Menyetujui,
Ketua Jurusan PMIPA Ketua Pelaksana Kegiatan
(Sukarmin, S.Pd, M.Si) (Ratna Rosidah TW)
NIP.19670802 200012 1 001 NIM. K3309068
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Sebelas Maret
(Drs. H. Dwi Tiyanto, S. U) (Lina M.,S.T.,M.M., M.Sc)
NIP. 19540414 198003 1 007 NIP. 19800310 200501 2 003
3
A. JUDUL PROGRAM
Biosal : Bioetanol Ramah Lingkungan Dari Limbah Daging Buah Dan Biji
Salak Sebagai Bahan Bakar Alternatif Untuk Mengatasi Krisis Minyak Bumi
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring terjadinya krisis energi khususnya harga minyak bumi yang
melambung tinggi, wacana penggunaan energi alternatif yang berasal dari bahan
nabati berkembang sangat pesat. Hampir seluruh negara yang memiliki lahan
pertanian berusaha melakukan riset untuk merumuskan kebijakan dan merancang
rekayasa teknologi dan melaksanakan bioenergi menggantikan bahan bakar fosil.
Gambar 1. Cadangan,Produksi, dan Konsumsi Minyak Bumi Per Tahun. Sumber : Ratna Nataliani.2011
Sekarang kecenderungan pemakaian bahan bakar sangat tinggi sedangkan
sumber bahan bakar minyak bumi yang di pakai saat ini semakin langka .Produksi
minyak Indonesia saat ini sebanyak 329 juta barel, 132 juta barel di antaranya
diekspor. Pada tahun 2011 Indonesia mengimpor minyak mentah sebanyak 99 juta
barel dan BBM 182 juta barel. Sementara itu, konsumsi BBM masyarakat
Indonesia mencapai 479 juta barel. Sehingga terdapat defisit sebesar 150 juta
barel per tahun, sedangkan cadangan terbukti minyak Indonesia hanya 3,7 miliar
barel atau 0,3 persen dari cadangan terbukti dunia.Oleh karena itu, perlu adanya
bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi. Bioetanol
dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pemecahan masalah energi.
4
Penyediaan energi alternatif bahan
bakar nabati selama ini dilakukan
dengan mengolah hasil-hasil
pertanian sebagai bahan dasarnya.
Menurut David Tilman seorang
ekolog Universitas Minnesota yang
dimuat di jurnal Science Februari
2008 menyatakan,Boom biofuel
datang ketika produksi pangan harus
berlipat ganda guna memberi makan
tiga miliar lagi mulut yang akan hadir pada tahun 2050 (Leksono: 2008).
Bioetanol adalah etanol yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan dan
umumnya dibuat melalui proses fermentasi. Ethanol atau C2H5OH berupa cairan
bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan
tidak menimbulkan polusi udara yang besar bila bocor. Etanol adalah bahan bakar
bernilai oktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan
dalam bensin. Dengan mencampur etanol dengan bensin, akan mengoksigenasi
campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi
emisi gas buang (Renewable Fuels Association, 2010).
Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung pati dilakukan melalui
proses konversi karbohidrat menjadi glukosa dengan beberapa metode diantaranya
dengan hidrolisis asam dan secara enzimatis. Metode hidrolisis secara enzimatis
lebih sering digunakan karena lebih ramah lingkungan. Glukosa yang diperoleh
selanjutnya dilakukan proses fermentasi atau peragian dengan menambahkan ragi
sehingga diperoleh bioetanol.
Reaksi yang terjadi pada proses produksi etanol/bio-etanol secara sederhana
dituliskan sebagai berikut :
C6H12O6 --------------> 2 C2H5OH + 2 CO2
Glukosa yeast (ragi) etanol (Kapti Rahayu Kuswanto, 1989).
Gambar 3. Konsumsi minyak bumi dan dampak bagi bumi
http://rovicky.wordpress.com/2007/09/19/inconvenient-
truth-aku-berbeda-reaksi-dengan-al-gore/
5
Buah salak (Salacca zalacca) merupakan salah satu buah tropis yang asli
Indonesia. Dengan jumlah produksi salak yang sangat besar di Indonesia, maka
akan dihasilkan limbah daging buah salak yang banyak. Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistik Indonesia,produksi buah salak di Indonesia cukup tinggi
dibandingkan dengan jenis buah-buahan lain. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah
produksi pada tahun 2007 mencapai 805.879 ton, tahun 2008 mencapai 712.263
ton dan pada tahun 2009 terjadi peningkatan yang mengakibatkan jumlah
produksi mencapai 829.014 ton. Rata-rata limbah salak busuk yang tidak layak
jual sebanyak 5 persen. Sayang, jika daging salak ini tidak dimanfaatkan. Selain
daging buah busuk yang dibuang, limbah biji salak juga melimpah di Indonesia.
Oleh karena itu, limbah-limbah tersebut dapat dijadikan sebagai sumber energi
alternatif ramah lingkungan yaitu bioetanol (Yurida Tri, 2011)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian Biosal : Bioetanol
Ramah Lingkungan Dari Limbah Daging Buah Dan Biji Salak Sebagai Bahan
Bakar Alternatif Untuk Mengatasi Krisis Minyak Bumi.
C. PERUMUSAN MASALAH
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat bioetanol dari limbah daging buah dan biji salak
serta pengaruh variabel waktu fermentasi dan berat ragi terhadap proses
pembuatan bioetanol dari limbah daging buah salak yang didapat?
2. Bagaimana kadar bioetanol salak (biosal) yang dihasilkan?
3. Bagaimana kemiripan bioetanol salak (biosal) yang dihasilkan dengan
bahan bakar minyak yang berasal dari fosil?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dari limbah daging buah
dan biji salak dengan variasi waktu fermentasi dan berat ragi.
2. Mengetahui kadar dari bioetanol salak (biosal) yang dihasilkan.
6
3. Mengetahui kemiripan bioetanol salak (biosal) yang dihasilkan dengan
bahan bakar minyak yang berasal dari fosil.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis
a. Dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan referensi penelitian selanjutnya mengenai bioetanol dari limbah buah
salak.
b. Sebagai landasan penelitian lebih lanjut sehigga dapat bermanfaat bagi
pengolahan limbah daging salak menjadi bioetanol.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk membuat
bahan bakar alternatif ramah lingkungan yaitu bioetanol.
F. KEGUNAAN
Hasil penelitian ini dapat memberikan dampak simultan dalam mendorong
peningkatan nilai ekonomi limbah daging buah dan biji salak untuk dijadikan
bioetanol dan memotivasi masyarakat untuk bisa menjadikan limbah menjadi
sesuatu yang bermanfaat. Pada akhir kegiatan diharapkan telah diperoleh
bioetanol salak (biosal) sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan
memiliki nilai ekonomis tinggi.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Buah Salak
Salak (Salacca zalacca) merupakan jenis
pohon palem asli Indonesia. Buah ini merupakan
salah satu sumber bahan pangan tambahan.
Kandungan gizi dan fitonutrien di dalam limbah
daging buah salak sangat tinggi.
Gambar 1. Buah Salak
7
Komponen Kadar
Kalori 77,0 kal
Protein 0,40 g
Karbohidrat 20,90 g
Kalsium 28,00 mg
Fosfor 18,00 mg
Zat Besi 4, 20 mg
Vitamin B 0,04 mg
Vitamin C 2,00 mg
Air 78,00 mg
Komponen Kadar
Kalori 77,0 kal
Protein 0,40 g
Karbohidrat 20,90 g
Kalsium 28,00 mg
Fosfor 18,00 mg
Zat Besi 4, 20 mg
Vitamin B 0,04 mg
Vitamin C 2,00 mg
Air 78,00 mg
Kandungan yang dimiliki buah salak per 100 g bahan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 1. Komposisi buah salak (per 100 g bahan )
Sumber : Tim Agromedia,2007
Buah salak memiliki kandungan karbohidrat atau pati yang cukup tinggi
yaitu 20,90 g (per 100 g bahan) sehingga selain baik untuk kesehatan tubuh, kandungan
pati buah salak juga dapat dimanfaatkan untuk membuat bioetanol yang ramah
lingkungan.
2. Bioetanol
Bioetanol adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber
karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Bioetanol saat ini yang
diproduksi umumnya berasal dari etanol generasi pertama, yaitu etanol yang
dibuat dari gula (kulit pisang dan molases) atau pati-patian (jagung, singkong, dan
lain-lain).
Pembuatan etanol bukan merupakan suatu hal yang baru. Secara umum,
proses pengolahan bahan berpati/karbohidrat seperti ubi kayu, jagung dan gandum
untuk menghasilkan etanol dilakukan dengan proses urutan sebagai berikut.
Pertama adalah proses hidrolisis, yakni proses konversi pati menjadi glukosa.
Prinsip dari hidrolisis pati pada dasarnya adalah pemutusan rantai polimer pati
menjadi unit-unit dekstrosa (C6H12O6). Pemutusan rantai polimer tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai metode, misalnya secara enzimatis, kimiawi ataupun
kombinasi keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki perbedaan mendasar
dibandingkan hidrolisis secara kimiawi dan fisik, yaitu dalam hal spesifitas
pemutusan rantai polimer pati. Hidrolisis secara kimiawi dan fisik akan memutus
8
rantai polimer secara acak, sedangkan hidrolisis enzimatis akan memutus rantai
polimer secara spesifik pada percabangan tertentu. Enzim yang digunakan adalah
-amilase pada tahap likuifikasi, sedangkan tahap sakarifikasi digunakan enzim
glukoamilase. (Bambang Prastowo, 2007).
Tahap kedua adalah proses fermentasi untuk mengkonversi glukosa (gula)
menjadi etanol dan CO2. Pada proses fermentasi etanol, khamir terutama akan
memetabolisme glukosa dan fruktosa membentuk asam piruvat, sedangkan asam
piruvat yang dihasilkan akan didekarboksilasi menjadi asetaldehida yang
kemudian mengalami dehidrogenasi menjadi etanol.
Tahap ketiga adalah destilasi yaitu untuk memisahkan etanol. Distilasi
merupakan pemisahan komponen berdasarkan titik didihnya. Titik didih etanol
murni adalah 78oC sedangkan air adalah 100
oC. Dengan memanaskan larutan
pada suhu rentang 78-100oC akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap,
dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 %
volume (Fessenden, 1999).
H. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode, Tempat dan Waktu Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
yang dilaksanakan di Laboratorium. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kimia,
Laboratorium Pusat Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian
dilakukan pada bulan April - September 2012.
2. Sampel dan Variabel
Pada penelitian akan digunakan sampel dari limbah daging buah dan biji
salak dari daerah perkebunan salak Sleman, Yogyakarta. Sedangkan
variabel pada penelitian adalah :
a. Variabel bebas : limbah daging buah dan biji salak Sleman, Yogyakarta
b. Variabel terikat : lamanya waktu fermentasi dan berat ragi.
3. Alat dan Bahan
1. Alat
Peralatan yang digunakan adalah timbangan elektrik, kertas pH, pipet
9
tetes, gelas piala, blender, pengaduk merkuri, gelas ukur, kertas saring dan
oven, kompor listrik,erlenmeyer,pendingin balik ,labu leher tiga,
piknometer,tabung reaksi,dan gelas arloji.
2. Bahan
Bakteri Saccharomyces cereviseae dan Larutan H2SO4 0,5 M dan bahan
pembantu aquadest, ammonium sulfat dan urea.
4. Prosedur Kerja
1. Persiapan Bahan
a. Limbah daging buah salak di potong kecil sedangkan bijinya
dikeringkan kemudian ditumbuk, daging buah dan biji kemudian
diblender dan di saring, filtratnya diambil dan diendapkan.
b. Hasil endapan disaring dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Jika
cuaca tidak memungkinkan maka pengeringan dapat dilakukan
dalam oven dengan suhu 45-50C.
c. Setelah kering, pati limbah daging buah dan biji salak tersebut
dianalisis kadar air dan kadar patinya.
2. Tahap Hidrolisis
a. Pati limbah daging buah dan biji salak dengan berat tertentu
ditambah 10 mL larutan H2SO4 0,5 M di dalam labu leher tiga
dilengkapi dengan pendingin balik dan dipanaskan sampai suhu
100C selama 2,5 jam.
b. Filtrat yang dihasilkan didinginkan sampai suhu ruangan.
c. Hasil hidrolisis disaring, sehingga didapatkan filtrat akhir yang
diatur pH nya antara 4 6, kemudian difermentasi.
3. Tahap Fermentasi
a. Filtrat sebanyak 100 mL dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan
ditambahkan 6 g ammonium sulfat dan 6 gurea sebagai nutrisi.
b. Selanjutnya di pasteurisasi (oven) pada suhu 120C selama 15 menit
lalu didinginkan.
10
c. Starter (inokulum awal) dengan berbagai variasi volum dimasukkan
ke dalam medium fermentasi.
d. Inkubasi dengan cara menutup rapat labu erlenmeyer pada suhu
berkisar antara 27- 30oC selama waktu tertentu.
e. Percobaan diulangi dengan waktu fermentasi dan berat pati
bervariasi sampai diperoleh waktu fermentasi dan berat pati yang
opitimum.
f. Pengambilan cuplikan dilakukan disetiap variasi pada hari yang telah
ditentukan setelah diberi inokulum kemudian di analisis kadar
bioetanolnya.
5. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Data diperoleh dari uji sampel terhadap limbah daging buah dan biji salak.
Kemudian membuat bioetanol dengan fermentasi dan distilasi, selanjutya menguji
kadar bioetanol yang diperoleh.
I. JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6
Persiapan Bahan dan Lab
Analisis Limbah daging salak
Pembuatan Bioetanol
Analisis Etanol
Analisis Data
Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
NO NAMA BAHAN JUMLAH SATUAN
(Rp)
BIAYA
(Rp)
A. Tahap Persiapan
1. Studi literature 100.000,-
2. Pembuatan proposal 3 eks 10.000,- 30.000,-
3. Survey lapangan 2 kali 30.000,- 60.000,-
11
NO NAMA BAHAN JUMLAH SATUAN
(Rp)
BIAYA
(Rp)
Jumlah 190.000,-
B. Tahap Operasional
1. Bahan
a. Limbah Limbah daging
buah salak
50 Kg 1.000,-/Kg 50.000,-
b. Akuades 25 L 3.000,-/L 75.000,-
c. H2SO4 0,5 M 0,5L 500.000,-/L 250.000,-
d. Urea 500 g 50.000,-/Kg 25.000,-
e. ZA 500 g 50.000,-/Kg 25.000,-
f. (NH4)2SO4 500 Kg 300.000,-/Kg 300.000,-
g. Gula standar 1 Kg 100.000,-/Kg 100.000,-
h. Ragi 50 g 1000,-/g 50.000,-
i. Saccharomyces cerevisiae 1 unit 100.000,-/Unit 100.000,-
Jumlah 825.000,-
2. Peralatan
a. Kertas saring 1 rol 90.000,- 90.000,-
b. Oven 1 buah 200.000,- 200.000,-
c. Kertas HVS kwarto 1 rim 30.000,- 30.000,-
d. CD 4 buah 5.000,- 20.000,-
e. Sewa GC 1 buah 150.000,- 150.000,-
g. Sewa laboratorium 3 bln 300.000,- 300.000,-
Jumlah 790.000,-
3. Perjalanan
a. Perjalanan pembelian
bahan dan alat
5 kali 20.000,- 100.000,-
b. Perjalanan seminar 1 x 3 orang
x 2(pp)
50.000,- 300.000,-
c. Perjalanan Workshop 1 x 3 orang
x 2(pp)
50.000,- 300.000,-
Jumlah 700.000,-
4. Laporan
a. Pembuatan laporan 5 eks 15.000,- 75.000,-
b. Pembuatan artikel 4 eks 5.000,- 20.000,-
c. Seminar 1 kali 100.000,- 100.000,-
d. Dokumentasi 1 paket 100.000,- 100.000,-
e. Publikasi ke jurnal 1 kali 100.000,- 100.000,-
f. Fee lembaga 1 kali 100.000,- 100.000,-
Jumlah 495.000,-
Jumlah 1 + 2 + 3 + 4 2.100.000,-
JUMLAH TOTAL A + B 3.000.000,-
12
K. DAFTAR PUSTAKA
Bambang Prastowo. 2007. Potensi Sektor Pertanian Sebagai Hasil dan
Pengguna Energi Terbarukan. Perspektif Vol. 6 No. 2 / Desember
2007. Hal 84 92 Dyah Tri Retno dan Wasir Nuri. 2011. Pembuatan Bioetanol dari Kulit
Pisang. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia
Kejuangan Fessenden, Fessenden. 1999. Kimia Organik Untuk Universitas. Jakarta :
Erlangga.
Leksono, N., 2008, Jalan Berliku Energi Alternatif, Kompas; 27 Februari
2008. Nataliani, Ratna. Diversi Energi di Indonesia. ITB Press
Tim Agromedia. 2007. Budidaya Salak. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Yurida Tri Wijayanti. 2011. Pembuatan Bioetanol Dari Limbah daging buah
salak Dengan Proses Fermentasi Dan Distilasi. Semarang : UNDIP Press
L. LAMPIRAN
1. SKEMA KERJA
1) Persiapan Bahan
Diblending dengan sedikit air
Pati Buah Salak
Pengeringan
Limbah Buah salak disortir
dan diambil dagingnya
Pengendapan
Analisis Kadar Pati
13
2) Tahap Hidrolisis
3) Tahap Fermentasi
Pasteurisasi T=121oC, t= 15 menit
Analisis Kadar Bioetanol
Inkubasi
Filtrat + Urea dan ZA
Fermentasi
Hidrolisis pati
suhu = 100oC
waktu 2,5 jam
Filtrat
Pati Buah Salak
Analisis
kadar glukosa
Aquades + H2SO4 0,5 M
14
2. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA PELAKSANA
A. Ketua Pelaksana Program 1. Nama Lengkap : Ratna Rosidah TW
2. Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 19 September 1991
3. Alamat rumah : Pantirejo RT 04 Tegaldowo Gemolong
Sragen 57274
4. No. HP : 0857 4757 4774
5. E-mail : [email protected]
6. Jenis kelamin : Perempuan
7. Agama : Islam
8. Pendidikan
SD N 3 Gemolong : lulus tahun 2003
SMP MTA Gemolong : lulus tahun 2006
SMA N 1 Gemolong : lulus tahun 2009
Universitas Sebelas Maret (FKIP Kimia) angkatan 2009
9. Riwayat Organisasi
Staff bidang Informasi dan Komunikasi HMP Kimia Kovalen (2009)
Staff bidang Hubungan Masyarakat Ikatan Himpunan Mahasiswa
Kimia Indonesia (2010)
Surakarta, 09 April 2012
Ketua Pelaksana
Ratna Rosidah TW
NIM. K3309068
15
B. Anggota Pelaksana 1 1. Nama Lengkap : Annik Qurniawati
2. Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 8 Mei 1991
3. Alamat rumah :Tegal Krapyak RT 10,
Pakahan,Jogonalan,Klaten 57452
4. No. HP : 085728842747
5. E-mail : [email protected]
6. Jenis kelamin : Perempuan
7. Agama : Islam
8. Pendidikan
SD N 02 Trunuh : Lulus tahun 2003
SMP N 1 Jogonalan : Lulus tahun 2006
SMA N 1 Klaten : Lulus tahun 2009
Universitas Sebelas Maret (FKIP Kimia) angkatan 2009
9. Riwayat Organisasi
Staff bidang Pendidikan HMP Kimia Kovalen (2010-2011)
Staff departemen Penelitian dan Keilmiahan LSP FKIP UNS(2010-2011)
Ketua bidang Pendidikan HMP Kimia Kovalen FKIP (2011-2012)
Surakarta,09 April 2012
Anggota Pelaksana 1
Annik Qurniawati
NIM. K3309010
16
C. Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap : Riani Dwi Utari
2. Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 5 Maret 1992
3. Alamat rumah : Jln Jenderal Sudirman No.144 RT 01/07.
Kec. Patimuan, Kab. Cilacap
4. No. HP : 085747582749
5. E-mail : [email protected]
6. Jenis kelamin : Perempuan
7. Agama :Islam
8. Pendidikan
SD N 1 Patimuan : Lulus tahun 2004
SMP N 1 Patimuan : Lulus tahun 2007
SMA N 3 Cilacap :Lulus tahun 2010
Universitas Sebelas Maret (FKIP Kimia) angkatan 2010
9. Riwayat Organisasi
Staff bidang Pembinaan HMP Kimia Kovalen (2011)
Surakarta, 09 April 2012
Anggota Pelaksana 2
Riani Dwi Utari
NIM. K3310072
17
3. BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap : Lina Mahardiani, S.T, M.M, M.Sc
2. NIP : 198003102005012003
3. Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 10 Maret 1980
4. Alamat : Jl. Kendeng Barat II / 44, Sampangan,
Semarang 50236
5. Email / HP / Telp : [email protected]
6. No HP : 081 2256 1249
7. Jenis Kelamin : Perempuan
8. Agama : Islam
9. Jabatan Fungsional : IIIa / Penata Muda
10. Mata Kuliah yang di ampu : Kimia Fisika 3, Kimia Industri, Radiokimia
11. Alamat kantor : Jl.Ir.Sutami 36 A, Kentingan Surakarta
57126. Telp./Fax : (0271) 646994 pswt 376/(0271) 648939
Surakarta, 09 April 2012
Dosen Pembimbing
Lina Mahardiani, S.T, M.M.
NIP. 198003102005012003