19
BIOSTATISTIKA DESKRIPTIF PENGANTAR DAN PENGGOLONGAN STATISTIKA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah progam studi Biostatistika Deskriptif Dosen Pengampu : Widya Hary C S.KM, M.Kes Disusun oleh : Kelompok 1 Samuel Cristian A N (6411413121/Rombel 05) Aurel Trifonia (6411413122/Rombel 05) Al Ashyar Wahyu (6411413124/Rombel 05) Teguh Riyadi (6411413125/Rombel 05) Nimas Dwi Ayu R (6411413126/Rombel 05) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

BIOSTATISTIKA DESKRIPTIF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biostatistika

Citation preview

BIOSTATISTIKA DESKRIPTIFPENGANTAR DAN PENGGOLONGAN STATISTIKA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah progam studi Biostatistika DeskriptifDosen Pengampu : Widya Hary C S.KM, M.Kes

Disusun oleh :Kelompok 1Samuel Cristian A N(6411413121/Rombel 05)Aurel Trifonia(6411413122/Rombel 05)Al Ashyar Wahyu(6411413124/Rombel 05)Teguh Riyadi(6411413125/Rombel 05)Nimas Dwi Ayu R(6411413126/Rombel 05)

Jurusan Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Semarang2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Biostatistika Deskriptif dengan judul Pengantar dan Penggolongan Statistika ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah prodi Biostatistika Deskriptif, yakni Ibu Widya Harry C S.KM, M.KesTugas ini disusun dari hasil pengumpulan data serta informasi yang kami peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Biostatistika Deskriptif, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan tema makalah ini. Akhirnya, kami berharap tugas ini dapat memberi manfaat bagi saya dan kita semua para pembaca. Sesuai pepatah tak ada gading yang tak retak, tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar tugas-tugas kami kedepan menjadi lebih baik.

Semarang, 06 September 2014

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iii1. PENDAHULUAN 11.1. Latar Belakang 11.2. Rumusan Masalah 11.3. Tujuan 12. PEMBAHASAN 22.1. Sejarah Statistika 32.2. Definisi Statistika 42.3. Manfaat Statistika 62.4. Aplikasi Statistika dalam Kesehatan 62.5. Penggolongan Statistika 7DAFTAR PUSTAKA 10

iii

8

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKata Statistika berasal dari bahsa Italia, yang berarti pejabat Negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang memperlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak zaman Romawi. Perkembangan statistika dengan bergantinya decade mengalami kemajuan yang pesat. Ahli Kesehatan dituntut untuk mempelajari prinsip dasar metode statistika karena metode statistica merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic, mengadakan penelitian dalam bidang kedokteran, dan lain-lain. Pentingnya statistika ini melatar-belakangi dalam pembuatan tugas ini. Di dalam makalah ini, akan dijelaskan perkembangan statistika, definisi, manfaat dan tujuan serta penggolongan metode statistika.

1.2. Rumusan Masalah1.2.1. Bagaimana perkembangan statistika?1.2.2. Apa Definisi dari Statistika?1.2.3. Apa sajakah manfaat dari Statistika?1.2.4. Bagaimana pembagian/penggolongan metode statistika?

1.3. Manfaat1.3.1. Mahasiswa mengerti perkembangan Satistika.1.3.2. Mahasiswa memahami definisi dari statistika.1.3.3. Mahasiswa mengenal manfaat dari Statistika.1.3.4. Mahasiswa memahami penggolongan Statistika.

BAB IIPEMBAHASAN

2. 2.1. SEJARAH2.1.1. Perkembangan Statistika Statistika didefinisikan Sokal dan Rohif sebagai studi ilmiah mengenai data numeric yang berasal dari fenomena alami. Pengertian studi ilmiah adalah statistika harus dapat diterima secara umum mengenai keabsahan bukti ilmiah. Metode statistika untuk pemecahan masalah biologi disebut Biostatistika. Masalah biologi yang dimaksud adalah masalah yang timbul pada ilmu biologi dasar atau terapannya.(Nasoetion, 2003)Statistika modern berkembang dari dua sumber, yaitu ilmu politik dan teori matematika. Bentuk statistika yang berkembang dari ilmu politik sebagai uraian kuantitatif berbagai urusan urusan pemerintah dan Negara. Pajak dan asuransi menyebabkan orang tertarik pada sensus, usia, dan kematian. Dua mahasiswa pertama yang mempelajari statistika di Inggris yaitu John Graunt (1620-1674) dan William Petty (1623-1687). Sumbangan penting terhadap statistika dengan sumber teori mattematika adalah Blaise Pascal (1623-1662) dan Pierre de Fermat (1601-1665) keduanya berkebangsaan Perancis.Jacques Bernoulli (1654-1705) seorang warga Swiss meletakkan dasar modern teori peluang dalam bukunya yang berjudul Ars Confectandi. Abraham de Moivre (1667-1754), warga Negara Perancis yang bermukim di Inggris adalah orang pertama yang menggabungkan statistikayang ada pada masa hidupnya dengan teori peluang dalam menentukan besar pension yang harus dibayarkan, dan melakukan pendekatan terhadap sebaran normal melalui pemekaran bionomial.Persamaan kurva normal pertama kali diumumkan pada tahu n 1733 oleh Abraham de Moivre. Karyanya dipelajari oleh Karl Person (1857-1936), seorang ahli fisika matematik pada tahun 1924. Sumbangan abadi Karl Friedrich Ganss(1777-1855) untuk statistika adalah metode. Jumlah Kuadrat Terkecil. Francis Galton (1882-1911) dianggap sebagai bapak biostatistika dan genetika. Sumbangan terbesar Galton pada biologi adalah penerapan metode statistika yang dilakukannya untuk menganalisis keragama biologis terutama melalui analisis keragaman dan melalui agresi dan korelasi terhadap hasil pengukuran biologi. (Nasoetion, 2003)

2.1.2. Perkembangan Statistika dalam bidang KesehatanDi Inggris, penggunaan satistika diawali oleh Raja Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532, yang dilannjutkan hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-undang kematian yang mencatat kematian dan kelahiraan menurut jenis kelamin. Tahun 1662, John Graunt menggunakan catatat undang-undang selama 30 tahun untuk memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam penyakit, proporsi kelahiran laki-laki dan perempuan, dan membuat table perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini,John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan analisis secara statistic. Penggunaan metode statistika dalam bidang-bidang kesehatan diikuti oleh sarjana lain seperti William Farr, Karl Person, dan lain-lain. (Chandra, 1995)Walaupun demikian,pada saat itu perkembangan statistika kedokteran mengalami hambatan karena masih banyak klinisi yang skeptic dan tidak setuju penggunaan metode statistic dengan alasan bahwa statistika hanya merupakan kumpulan angka-angka yang tidak sesuai dengan kenyataan dan etika kemanusiaan. Alasan lainnya adalah karena perhatian dokter hanya tertuju pada penderita secara individu dan setiappenderita akan berbeda dengan penderita lain. Kondisi ini berlangsung terus menerus hingga menghambat kemajuan penggunaan metode statistika dalam bidang kedokteran. Hal ini sesuai dengan laporan dr. O.B. Ross pada tahun 1951 yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association. Ross menganalisis sebanyak 100 artikel yang berhubungan dengan pengobatan antara 1 Januari sampai Juni 1950 dan ternyata hanya 27% artikel yang menggunakan metode statistika dengan baik dan benar. (Chandra, 1995)Namun, sejak beberapa decade terakhir ini,kemajuan bidang kedokteran didukung oleh pemakaian metode statistika. Data statistika sangat diperlukan guna menarik suatu kesimpulan oleh dokter.

2.2. DEFINISI STATISTIKA2.2.1. Definisi StatistikStatistika adalah metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, dan analisis data. Statistik merupakan alat pengolah data angka. Stasistik dapat juga diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika.Pada awal perkembangannya statistik digunakan untuk melakukan pendataan dan analisa mengenai penduduk. Analisa data penduduk ini penting bagi pemerintah untuk mengetahui jumlah, penyebaran, komposisi dan perkembangan penduduk dari tahun ketahun.Saat ini statistik berkembang, merambah ke banyak bidang. Ekonomi, sosial, kesehatan, industri pengolahan, pertanian, eksperimen-eksperimen biologi, fisika dan masih banyak lagi bidang-bidang yang lain. Definisi statistik pun berubah dari ilmu tentang kependudukan menjadi ilmu tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Statistik mempunyai peran untuk mengubah informasi yang berupa data-data menjadi sebuah pengetahuan. Pengguna statistik tidak hanya terbatas pada urusan pemerintah ataupun perusahaan saja, saat ini statistik juga digunakan dalam pengelolaan organisasi maupun rumah tangga.Secara umum, statistik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisa, dan penyimpulan suatu data mentah, agar menghasilkan informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah (scientific inferences), dan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif/analisis data kuantitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja hitung-menghitung angka. Angka yang diolah disebut input dan hasilnya disebut output juga berupa angka. Analisis kualitatif/analisis data kualitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja pengelompokan simbol-simbol selain angka. Simbol itu berupa kata, frase, atau kalimat yang menunjukkan beberapa kategori. Input maupun output analis data kualitatif berupa simbol, dimana outputnya disebut deskripsi verbal.Salah satu definisi menyebutkan bahwa statistik adalah metode ilmiah untuk menyusun, meringkas, menyajikan dan menganalisa data, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang masuk akal berdasarkan data tersebut. Kata Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu.

Misal :- Rata-rata berat telur bebek di pasar Cikangkung adalah 80 gram- 90% mahasiswa SMK PGRI Cikangkung angkatan 2005/2006 bekerja sambil kuliah- Mulai tahun 2000 angka pengangguran di Kab. X meningkat lebih besar dari 5%Selain sebagai kumpulan data, statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis data, peramalan(forecasting), melakukan uji hipotesis dan kegunaan-kegunaan lainnya, sehingga statistik yang sering digunakan untuk hal-hal tersebut disebut dengan Ilmu Statistik.

2.2.2. Defnisi StatistikaStatistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data sedang statistik adalah data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit sampel dan probabilitas.Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.Menurut Budiarto (2002), terdapat pengertian statistikaa) Statistika merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan yang disebut datab) Statistika dapat pula diartikan sebagai statistic sampel.c) Statistika sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis, dan lain-lain.2.2.3. Statistika KesehatanStatistika Kesehatan menurut Budiarto (2002) ialah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan progam pelayanan kesehatan, menentukan alternative penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Selain itu statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil.Statistika kedokteran dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah kedokteran, misalnya angka kematian dan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Informasi tersebut dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan atau untuk mengadakan penelitian guna mengetahui penyebabnya sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan agar angka kematianjarena penyakit tersebut dapat dikurangi. (Budiarto, 2002)

2.3. APLIKASI / MANFAAT STATISTIKAStatistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan. Sementara itu Penggunaan Statistik dalam Bidang Kesehatan menurut (Chandra, 1995) antara lain dipakai untuk :1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi dalam masyarakat.2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat.3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain, atau statu s kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang.5. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan yang sedang dilaksanakan.6. Keperluan estimasi tentang keebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.7. Keperluan research terhadap masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan hidup, dan lain-lain.

8. Perencanaan dan system administrasi kesehatan.9. Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

2.4. PENGGOLONGAN STATISTIKAAda dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah dibaca. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi. 2.4.1. Statistika DeskriptifStatistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistik deskriptif terbagi menjadi dua, yaitu :1. Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata dan informasi rinci tentang distribusi data.2. Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapiKegiatan yang dilakukan pada statistika deskriptif meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah, variasi, rata-rata, rasio atau proporsi, dan presentase.

2.4.2. Statistik Inferensial/InduktifStatistic Inferensial sisertai dengan pembuktian secara statistic yaitu bahwa data sampel yang sedang diteliti ini, apakah betul-betul berasal dan sudah mewakili ciri-ciri group data yang lebih luas atau populasi, dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi parameter populasi.Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.Statistika Inferensial dibagi menjadi dua, yaitu :1. Statistika parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data interval dan rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.2. Statistika non-parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi.Statistika inferensial ditujukan untuk menarik kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dengan parameter populasi melalui perhitungan-perhitungan statistic sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan, dan lain-lain.

2.4.3. Perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan data, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Ciri-ciri statistika deskriptif:1. Mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data,2. hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunya,3. tidak menarik kesimpulan apapun,4. ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll5. ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll6. ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

Sedangkan statistik inferensial merupakan kebalikan dari statistika deskriptif, statistika infrensial merupakan statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum).Ciri-ciri statistika inferensial:1. Probabilitas atau teori kemungkinan,2. dristribusi teoritis,3. sampling dan sampling distribusi,4. pendugaan populasi atau teori populasi,5. uji hipotesis,6. analisis korelasi dan uji signifikasi,7. analisis regresi untuk peramalan,8. analisis varians, dan9. analisis kovarians.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko (2002), Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, JakartaChandra, Budiman (1995), Pengantar Statistik Kesehatan, EGC, JakartaHidayat, Atep Afia (2013), Statistika, Pusat Pengembangan UMB, Universitas Mercu BuanaNasoetion, Maulana Hamonangan (2003), Diktat Biostatistika, Laboratorium Biometrika Universitas Diponegoro, Semarang