18
F31. GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR • Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi).

Bipolar(Qha)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jiwwwa

Citation preview

Page 1: Bipolar(Qha)

F31. GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi).

Page 2: Bipolar(Qha)

• Khas:– Biasanya ada penyembuhan sempurna antar

episode.– Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba

dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-6 bulan.

– Episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.

– Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain.

Page 3: Bipolar(Qha)

MANIK

Page 4: Bipolar(Qha)

DEPRESI• Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu

keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi.

• Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur.

• Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

Page 5: Bipolar(Qha)

• Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:– Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin– Faktor psikologis karena tekanan beban psikis,

dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

– Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya

(http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi)

Page 6: Bipolar(Qha)

F31.0 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI HIPOMANIK

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk hipomania (F30.0); dan• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode

afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.

Page 7: Bipolar(Qha)

F31.1 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK TANPA GEJALA PSIKOTIK

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik (F30.1); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.

Page 8: Bipolar(Qha)

F31.2 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK DENGAN GEJALA PSIKOTIK

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk mania dengan gejala psikotik (F30.2); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.

Page 9: Bipolar(Qha)

F31.3 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANG

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau.

Page 10: Bipolar(Qha)

F31.4 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau.

Page 11: Bipolar(Qha)

F31.5 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau.

Page 12: Bipolar(Qha)

F31.6 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI CAMPURAN

Pedoman diagnostik:Untuk menegakkan diagnosis pasti:• Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala

manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu); dan

• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau.

Page 13: Bipolar(Qha)

F31.7 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, KINI DALAM REMISI

• Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran

Page 14: Bipolar(Qha)

F31.8 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR LAINNYA

F31.9 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR YTT

Page 15: Bipolar(Qha)

• AFEK: respon emosional pasien yang tampak; disimpulkan oleh pemeriksa dari ekspresi wajah pasien, termasuk jumlah dan macam perilaku ekspresif.

• Gangguan bipolar harus diobati secara kontinu, tidak boleh putus. Bila putus, fase normal akan memendek sehingga kekambuhan semakin sering. Adanya fase normal pada gangguan bipolar sering mengakibatkan buruknya compliance untuk berobat karena dikira sudah sembuh. Oleh karena itu, edukasi sangat penting agar penderita dapat ditangani lebih dini.

(http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=314)

Page 16: Bipolar(Qha)

• Pada bentuk penyakit yang paling berat (kelainan bipolar I), depersi diselingi oleh mania yang berat.

• Pada bentuk yang tidak terlalu berat (kelainan bipolar II), episode depresi yang singkat diselingi dengan hipomania.

Bentuk yang lebih ringan adalah penyakit siklotimik, dimana periode kegembiraan dan depresi tidak terlalu berat, berlangsung hanya beberapa hari dan kambuh dalam selang waktu yang tidak beraturan. Pada akhirnya penyakit siklotimik berkembang menjadi penyakit manik-depresif, tetapi tidak pernah berkembang menjadi depresi maupun mania (http://medicastore.com/penyakit/263/Penyakit_Manik-Depresif_Kelainan_Bipolar.html)

Page 17: Bipolar(Qha)

PENCEGAHAN• Beberapa strategi dapat membantu mencegah episode

kecil berubah menjadi episode mania atau depresi:1. Perhatikan tanda-tanda peringatan. Kenali gejala awal

dapat mencegah episode semakin buruk. Panggil dokter jika Anda merasa Anda jatuh ke dalam sebuah episode depresi atau mania. Melibatkan anggota keluarga atau teman-teman dalam mengawasi tanda-tanda gejala.

2. Hindari obat-obatan dan alkohol. Meskipun Anda mungkin merasa lebih baik, menggunakan alkohol atau narkoba membuat gejala anda lebih mungkin untuk datang kembali.

Page 18: Bipolar(Qha)

3. Minum obat Anda persis seperti yang diarahkan. Obat dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan, dan Anda mungkin merasa tidak bahagia tentang memiliki kondisi kesehatan mental yang memerlukan perawatan seumur hidup. Selama periode ketika Anda merasa lebih baik, Anda mungkin tergoda untuk berhenti pengobatan. Ini dapat memiliki konsekuensi langsung - Anda mungkin menjadi sangat tertekan, merasa ingin bunuh diri, atau menjadi episode hypomanic atau manik. Jika Anda berpikir Anda perlu membuat perubahan, hubungi dokter.

4. Periksa terlebih dahulu sebelum minum obat lain. Konsultasikan dokter yang memeriksa Anda untuk gangguan bipolar sebelum Anda memakai obat yang diresepkan oleh dokter lain. Kadang-kadang obat lain memicu episode gangguan bipolar atau dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sudah Anda minum untuk mengobati gangguan bipolar. (http://medicastore.com/penyakit/263/Penyakit_Manik-Depresif_Kelainan_Bipolar.html)