11
PENDAHULUAN Pada transportasi laut misalnya kapal, sekarang ini telah banyak kejadian kecelakaan atau saling bertabrakan. Kecelakaan ini pada dasarnya disebabkan karena keputusan yang salah atau inefisiensi dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat sehingga petugas navigasi tidak mampu menangani situasi yang dapat menyebabkan kecelakaan. Selain itu kecelakaan pada kapal juga diakibatkan karena kesalahan dalam navigasi pada kapal yang kurang memenuhi standar. Maka diperlukan suatu alat navigasi yang dapat dipasang pada anjungan yang bertindak mirip dengan alarm, sehingga dapat memberikan suatu peringatan pada petugas jaga anjungan apabila sebuah kapal dalam suatu keadaan yang berbahaya. Sehingga dibuatlah suatu alat yang disebut Bridge Navigational Watch Alarm System atau biasa disingkat degan BNWAS. Dalam dokumen MSC 81/23/2, Bahama dan Denmark mengusulkan bahwa BNWAS ditambahkan, alasan pengajuan itu adalah adanya tabrakan kapal dengan gabungan jalan dan jembatan kereta api di Great Belt di Denmark. Dan dari hasil sebuah survey yang dilakukan oleh International Maritime Organization pada 2007 diketahui bahwa 93% dari 237 responden (pejugas jaga/ Officer of the Watch) menjawab "Ya" untuk pertanyaan: "Apakah anda menganggap BNWAS menjadi bagian dari peralatan keselamatan di anjungan untuk melindungi kapal dan awak?". Ini jelas menunjukkan bahwa petugas jaga

Bridge Navigational Watch Alarm System

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Perlengkapan Kapal

Citation preview

Page 1: Bridge Navigational Watch Alarm System

PENDAHULUAN

Pada transportasi laut misalnya kapal, sekarang ini telah banyak

kejadian kecelakaan atau saling bertabrakan. Kecelakaan ini pada

dasarnya disebabkan karena keputusan yang salah atau inefisiensi dalam

mengambil keputusan pada waktu yang tepat sehingga petugas navigasi

tidak mampu menangani situasi yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Selain itu kecelakaan pada kapal juga diakibatkan karena kesalahan

dalam navigasi pada kapal yang kurang memenuhi standar.

Maka diperlukan suatu alat navigasi yang dapat dipasang pada

anjungan yang bertindak mirip dengan alarm, sehingga dapat

memberikan suatu peringatan pada petugas jaga anjungan apabila

sebuah kapal dalam suatu keadaan yang berbahaya. Sehingga dibuatlah

suatu alat yang disebut Bridge Navigational Watch Alarm System atau

biasa disingkat degan BNWAS. Dalam dokumen MSC 81/23/2, Bahama dan

Denmark mengusulkan bahwa BNWAS ditambahkan, alasan pengajuan itu

adalah adanya tabrakan kapal dengan gabungan jalan dan jembatan

kereta api di Great Belt di Denmark.

Dan dari hasil sebuah survey yang dilakukan oleh International

Maritime Organization pada 2007 diketahui bahwa 93% dari 237

responden (pejugas jaga/ Officer of the Watch) menjawab "Ya" untuk

pertanyaan: "Apakah anda menganggap BNWAS menjadi bagian dari

peralatan keselamatan di anjungan untuk melindungi kapal dan awak?".

Ini jelas menunjukkan bahwa petugas jaga (OOW) umumnya menganggap

bahwa BNWAS sebagai faktor yang meningkatkan keselamatan navigasi.

Dari pernyataan diatas, diketahui bahwa penggunaan Bridge

Navigational Watch Alarm System (BNWAS) sebagai faktor yang

meningkatkan keselamatan navigasi sangat penting. Maka penggunaan

Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS) pada kapal adalah

suatu keharusan yang diatur dalam SOLAS 1974 BAB V Peraturan 19.

Page 2: Bridge Navigational Watch Alarm System
Page 3: Bridge Navigational Watch Alarm System

Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS)

Regulasi tentang Bridge Navigational Watch Alarm System

BNWAS mulai diperkenalkan melalui amandemen SOLAS 1974 BAB

V Peraturan 19, yaitu atas persetujuan anggota IMO (International

Maritime Organization) pada sidang Maritime Safety Commiittee yang ke

86 (MSC 86) yang dituangkan ke dalam Resolusi MSC nomor 282(86) pada

tanggal 5 Juni 2009. SOLAS Bab V Peraturan 19 menyatakan bahwa

semua kapal penumpang dan kapal kargo 150 GT dan di atas harus

menginstal BNWAS pada atau setelah tanggal 1 Juli 2011 dengan

beberapa goyah dalam hal periode instalasi untuk kapal tua. Sistem ini

harus disetujui oleh klasifikasi masyarakat dan harus mudah dioperasikan.

Jadwal pemberlakuan BNWAS di kapal-kapal sesuai dengan

ketentuan SOLAS Bab V Peraturan 19 adalah sebagai berikut:

1. July 2011 : kapal barang (cargo ship) baru 150 GT atau lebih;

2. July 2011 : semua kapal penumpang tanpa melihat ukurannya;

3. July 2012 : kapal barang 3.000 GT atau lebih;

4. July 2013 : kapal barang antara 500 dan 3.000 GT;

5. July 2014 : semua kapal antara 150 dan 500 GT;

Page 4: Bridge Navigational Watch Alarm System

Pengertian Bridge Navigational Watch Alarm System

Bridge Navigational Watch Alarm System atau biasa disingkat degan

BNWAS , adalah peralatan yang dipasang di anjungan dan merupakan

sistem alarm dinas-jaga navigasi di anjungan untuk memantau aktivitas

anjungan dan mendeteksi kesalahan operator yang dapat menyebabkan

kecelakaan laut. BNWAS berfungsi untuk memantau kehadiran petugas

melalui menonton fungsi sistem keselamatan. BNWS ini akan secara

otomatis berbunyi (alarm) apabila petugas penjaga anjungan tertidur atau

penjaga terdeteksi tidak melakukan sesuatu tindakan yang seharusnya

dilakukan dan apabila penjaga meninggalkan anjungan cukup lama.

Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS) ini dipasang

pada anjungan kapal. BNWAS bekerja dengan serangkaian peringatan,

alarm pertama pada BNWAS dibunyikan di anjungan navigasi untuk

mengingatkan petugas jaga pada anjungan. Jika tidak ada respon

terhadap serangkaian alarm, maka BNWAS akan mengingatkan petugas

deck lainnya yang dapat mencakup kapten kapal, sehingga seseorang

bisa keluar di anjungan kapal untuk menangani situasi dan mengatasi

masalah.

Tujuan penggunaan pada kapal.

Tujuan Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS) adalah

untuk memantau kegiatan di anjungan dan mendeteksi cacat operator,

Page 5: Bridge Navigational Watch Alarm System

yang dapat menyebabkan kecelakaan maritim, sehingga meningkatkan

keselamatan navigasi dan tidak ada pengurangan pengawakan anjungan.

BNWAS dalam operasi navigasi pada anjungan kapal diharapkan dapat

memberikan kontribusi untuk meminimalkan resiko kecelakaan kapal

disebabkan oleh petugas jaga (Officer of the Watch) atau disingkat OOW

yang kelelahan karena selalu melakukan penjagaan. Misalnya pada siang

hari, ketika OOW ini sendirian di jembatan. Pada saat yang sama, BNWAS

juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk segera meminta

bantuan, jika diperlukan.

Sistem ini memantau kesadaran akan petugas jaga (OOW) dan

secara otomatis memberitahu Master atau OOW memenuhi syarat lain

jika untuk alasan apapun OOW menjadi mampu menjalankan tugas OOW.

Desain dan Instalasi Bridge Navigational Watch Alarm System

(BNWAS)

1.Umum

Peralatan harus mematuhi regulasi IMO A.694 (17), A.813 (19), peraturan

itu terkait standar internasional dan MSC/Circ.982 tentang pedoman

ergonomis kriteria untuk peralatan anjungan dan Layout.

2.Persyaratan khusus

a. Sistem integritas fisik

Semua item peralatan yang membentuk bagian dari BNWAS harus

tamper-proof sehingga tidak ada anggota kru yang dapat mengganggu

system BNWAS.

Page 6: Bridge Navigational Watch Alarm System

b. Pengaturan ulang perangka

Pengaturan ulang perangkat harus dirancang dan dipasang sehingga

dapat meminimalkan kemungkinan operasi dengan cara apapun selain

aktivasi oleh petugas jaga atau OOW tersebut. Atur ulang perangkat

semua harus dari desain seragam dan harus diterangi untuk identifikasi di

malam hari.

3.Power supply

Para BNWAS harus didukung dari kapal dengan daya utama. Kerusakan

tersebut

indikasi, dan semua elemen dari fasilitas panggilan darurat, jika

digabungkan, harus didukung dari pasokan baterai.

Cara Kerja Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS)

Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS) akan secara

otomatis aktif apabila kemudi kapal diletakkan pada posisi “auto-pilot”

(fungsi kemudi otomatis). Persyaratan minimum BNWAS sesuai dengan

ketentuan International Maritime Organization (IMO) adalah memiliki

fungsi satu tahap diam (dormant stage) dan 3 tahap alarm (alarm stage),

kecuali pada kapal-kapal penumpang, alarm tahap ke 2 boleh dihilangkan.

IMO juga mensyaratkan bahwa BNWAS ini harus juga dapat digunakan

untuk fungsi keadaan darurat, dimana orang-orang yang ada di anjungan

dapat mengaktifkan alarm pada Tahap 2 dan 3 apabila menghendaki

Page 7: Bridge Navigational Watch Alarm System

pertolongan dalam keadaan darurat. BNWAS ini harus operasional ketika

kapal sedang menuju untuk melakukan perjalanan kecuali diperintahkan

oleh master kapal.

Tahapan BNWAS terdiri dari :

Tahap 1 :BNWAS memberikan peringatan alarm kepada petugas jaga

(OOW)

Tahap 2 :Jika tidak ada reaksi, BNWAS peringatan master atau OOW

yang lainnya.

Tahap 3 :Jika masih tidak ada reaksi maka BNWAS akan memberikan

peringatan pada tempat dimana kru2 yang lain beristirahat.

Atau untuk lebih jelasnya cara kerja BNWAS akan dijelaskan

dibawah ini:

a.Tahapan pertama

Saat kemudi kapal dipindahkan pada posisi autopilot (fungsi kemudi

otomatis). Petugas Jaga diminta untuk menunjukkan keberadaannya oleh

sistim BNWAS setiap 3 – 12 menit yang ditandai oleh lampu cerlang pada

sensor peralatan. Penunjukan keberadaan petugas jaga dilakukan dengan

cara menekan tombol tertentu pada sistim BNWAS sebagai tanda

konfirmasi atau dapat dilakukan dengan melambaikan tangan didepan

sensor gerakan, atau dengan memberikan tekanan pada bagian badan

dari BNWAS.

b.Tahapan Kedua

Jika tahap 1 tidak dilakukan atau konfirmasi keberadaan petugas

jaga tidak diperoleh dalam waktu 15 detik pada tahap 1 maka alarm akan

Page 8: Bridge Navigational Watch Alarm System

berbunyi di ruang anjungan, dan apabila 15 detik berikutnya juga tidak

ada konfirmasi, maka alarm di kamar Nakhoda atau Mualim I akan

berbunyi. Untuk menghentikan alarm tersebut tidak dapat dilakukan dari

kamar sehingga nakhoda atau mualim I harus mematikannya dengan

tombol yang ada di anjungan.

c.Tahapan Ketiga

Selanjutnya apabila Nakhoda atau Mualim I tidak mematikan alarm

dalam waktu tertentu misalnya antara 90 detik sampai 3 menit

(tergantung dari ukuran kapal) maka alarm akan berbunyi di ruang-ruang

atau lokasi-lokasi di kapal dimana biasanya selalu ada orang.

Bridge Navigational Watch Alarm System (BNWAS) akan beroperasi

setiap kali kapal sedang di laut. Waktu untuk pengaktifan BNWAS

Page 9: Bridge Navigational Watch Alarm System

bervariasi sesuai dengan cara alarm diatur ulang. Sekitar setengah dari

jawaban yang diterima diberikan dari kapal dilengkapi dengan sistem

tombol reset saja. Sebuah tombol reset harus diaktifkan secara manual

untuk mengatur ulang atau menunda alarm.

Kekurangan dari Bridge Navigational Watch Alarm System

(BNWAS)

Meskipun pada dasarnya BNWAS adalah suatu alat yang digunakan

untuk memudahkan sistem navigasi pada kapal dan dapat mencegah

kelalaian dari petugas jaga (OOW). Namun BNWAS juga memiliki

kekurangan hal ini didasarkan pada survey yang telah dilakukan oleh

International Maritime Organization pada tahun 2007 diketahui bahwa

20% dari 237 responden (pejugas jaga/ Officer of the Watch) menjawab

pertanyaan afirmatif untuk pertanyaan : “Apakah BNWAS memiliki efek

negatif pada pekerjaan sebagai OOW?”. Responden menyatakan bahwa

kekurangan itu adalah adanya fakor sterss ketika harus mematikan alarm

dan hal itu mengganggu, terutama dalam kasus di mana fungsi reset

adalah tombol push pengguna. Dan harus ingat untuk me-reset alarm

pada interval pendek seperti atau sebagai alternatif membiarkan alarm

berbunyi.

Dari keterangan diatas diketahui bahwa penggunaan BNWAS

memberikan faktor stress kepada OOW dan awak kapal lainnya ketika

harus mematikan alarm secara manual dan melakukan reset ulang, hal itu

dianggap menggangu oleh sebagian petugas jaga dan awak kapal lainnya.

Kekurangan lainnya dari BNWAS adalah Ada banyak rekomendasi untuk

mengubah desain BNWAS untuk membuat sensor mendeteksi aktivitas

gerakan dan mungkin dikombinasikan dengan sensor lain untuk

mengurangi jumlah alarm yang dianggap oleh sebagian awak kapal

mengganggu. Terutama sistem yang hanya dapat mereset secara manual

dengan tombol push disarankan untuk dirubah karena hal itu juga

dianggap merepotkan.

Page 10: Bridge Navigational Watch Alarm System