2
Sekilas DSF Development Studies Foundation (DSF) didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan pembangunan, mempengaruhi agen-agen pembangunan, serta membentuk komunitas cendekiawan yang mempunyai karakter inovatif dan demokratis. DSF sendiri terbuka bagi individu-individu yang mempunyai pandangan yang sama akan paradigma pembangunan. Dibentuk oleh komunitas (dosen/peneliti, asisten, mahasiswa) di Program Magister Studi Pembangunan ITB. Kegiatan yang dilakukan Kajian-kajian teoretis dan praktis untuk mengembangkan alternatif model pembangunan; Diseminasi hasil-hasil kajian di bidang pembangunan ke berbagai pemangku kepentingan; Mediasi interaksi para pelaku yang berkiprah di bidang pembangunan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan menghasilkan produk dalam bentuk, antara lain: i. Materi dan Metoda Pelatihan (bidang Analisis dan Simulasi Kebijakan; bidang Evaluasi Pembangunan (outcome mapping); memfasilitasi penerapan Outcome Mapping; mediated modeling (system dynamics); bidang Technology Assessment, dan lain-lain); ii. Makalah Kebijakan (Policy Paper) yang dipublikasikan pada pemangku kepentingan terkait; iii. Buku dan publikasi elektronik untuk konsumsi publik. Kontak : Development Studies Foundation (DSF) Jl Gempol Kulon no 83, Bandung 40232 Jawa Barat, Indonesia Tel: 022 73947469 http://dsfindonesia.wordpress.com [email protected] PERANCANGAN, MONITOR & EVALUASI PROGRAM DENGAN OUTCOME MAPPING Outcome Mapping (OM) merupakan pendekatan inovatif untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi dari suatu program pembangunan. Melalui logika tertentu, OM menawarkan pendekatan alternative untuk mengantisipasi perubahan sosial suatu program yang kompleks dan perubahan karakter sosial yang tak terduga dan persoalan pengukuran dampak. OM berfokus pada proses perubahan dibandingkan atribut, membantu dalam usaha meningkatkan kapasitas pembangunan dan mendorong pembelajaran dan refleksi ke dalam program. OM mempromosikan ide bahwa esensi pembangunan adalah hubungan antar manusia dan lingkungannya, oleh karena itu OM menempatkan pelaku dalam program sebagai pusat perancangan dan proses monitoring dan evaluasi (M&E). Dalam melaksanakan suatu kegiatan, program, proyek ataupun kebijakan, sering kali dampaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sering kali kita lupa bahwa untuk menjalankan suatu program, karena kita melupakan proses dalam menjalankan suatu program. Proses tersebut melibatkan individu maupun organisasi yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Sering kali proses tersebut tidak terduga karena melibatkan proses yang non-linear, hubungan dan interaksi yang kompleks serta adanya faktor-faktor dan aktor-aktor yang tidak diketahui. PELATIHAN & WORKSHOP OM Fasilitator Utama Rasiono E. Kuswardono, S.T.,M.T., Program Manager dan Peneliti di Development Studies Foundation (DSF) dengan focus pada evaluasi pembangunan (Outcome Mapping). Mempunyai pengalaman dalam analisa pembangunan, dan juga asisten di Program Magister Studi Pembangunan, ITB. Mempunyai pengalaman menjadi fasilitator OM di Bangkok. Fasilitator Pendamping Imron Rosidin, S.T., M.T., mempunyai pengalaman dalam pelaksanaan dan evaluasi program, seperti P2KP. Alumni dari Program Magister Studi Pembangunan, ITB. Dalam tataran praktis, OM merupakan alat dan panduan yang memandu suatu proyek atau program melalui proses iteratif untuk menemukenali perubahan yang diinginkan dan bekerja bersama antar pelaku untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil dari suatu program diukur dengan melihat perubahan perilaku, aksi dan hubungan antar individu, grup maupun organisasi dengan pihak dimana program diperuntukkan secara langsung dan mencari pengaruh (Smutylo, 2005). Outcome Mapping dikembangkan oleh International Development Research Centre (IDRC) pada tahun 2001

brosur OM 3a - WordPress.com · 2012-02-20 · Sekilas DSF Outcome Mapping (OM) merupakan pendekatan inovatif untuk Development Studies Foundation (DSF) didirikan dengan tujuan untuk

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: brosur OM 3a - WordPress.com · 2012-02-20 · Sekilas DSF Outcome Mapping (OM) merupakan pendekatan inovatif untuk Development Studies Foundation (DSF) didirikan dengan tujuan untuk

 

!Sekilas DSF Development Studies Foundation (DSF) didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan pembangunan, mempengaruhi agen-agen pembangunan, serta membentuk komunitas cendekiawan yang mempunyai karakter inovatif dan demokratis. DSF sendiri terbuka bagi individu-individu yang mempunyai pandangan yang sama akan paradigma pembangunan. Dibentuk oleh komunitas (dosen/peneliti, asisten, mahasiswa) di Program Magister Studi Pembangunan ITB.

Kegiatan yang dilakukan • Kajian-kajian teoretis dan praktis untuk mengembangkan alternatif model

pembangunan; • Diseminasi hasil-hasil kajian di bidang pembangunan ke berbagai pemangku

kepentingan; • Mediasi interaksi para pelaku yang berkiprah di bidang pembangunan.

Kegiatan-kegiatan tersebut akan menghasilkan produk dalam bentuk, antara lain: i. Materi dan Metoda Pelatihan (bidang Analisis dan Simulasi Kebijakan; bidang

Evaluasi Pembangunan (outcome mapping); memfasilitasi penerapan Outcome Mapping; mediated modeling (system dynamics); bidang Technology Assessment, dan lain-lain);

ii. Makalah Kebijakan (Policy Paper) yang dipublikasikan pada pemangku kepentingan terkait;

iii. Buku dan publikasi elektronik untuk konsumsi publik.  

Kontak : Development Studies Foundation (DSF) Jl Gempol Kulon no 83, Bandung 40232 Jawa Barat, Indonesia Tel: 022 73947469 http://dsfindonesia.wordpress.com [email protected]

PERANCANGAN,  MONITOR  &  EVALUASI  PROGRAM  DENGAN    

OUTCOME  MAPPING  

Outcome Mapping (OM) merupakan pendekatan inovatif untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi dari suatu program pembangunan. Melalui logika tertentu, OM menawarkan pendekatan alternative untuk mengantisipasi perubahan sosial suatu program yang kompleks dan perubahan karakter sosial yang tak terduga dan persoalan pengukuran dampak. OM berfokus pada proses perubahan dibandingkan atribut, membantu dalam usaha meningkatkan kapasitas pembangunan dan mendorong pembelajaran dan refleksi ke dalam program. OM mempromosikan ide bahwa esensi pembangunan adalah hubungan antar manusia dan lingkungannya, oleh karena itu OM menempatkan pelaku dalam program sebagai pusat perancangan dan proses monitoring dan evaluasi (M&E).  

Dalam melaksanakan suatu kegiatan, program, proyek ataupun kebijakan, sering kali dampaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sering kali kita lupa bahwa untuk menjalankan suatu program, karena kita melupakan proses dalam menjalankan suatu program. Proses tersebut melibatkan individu maupun organisasi yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Sering kali proses tersebut tidak terduga karena melibatkan proses yang non-linear, hubungan dan interaksi yang kompleks serta adanya faktor-faktor dan aktor-aktor yang tidak diketahui.

PELATIHAN  &  WORKSHOP  OM  Fasilitator Utama Rasiono E. Kuswardono, S.T.,M.T., Program Manager dan Peneliti di Development Studies Foundation (DSF) dengan focus pada evaluasi pembangunan (Outcome Mapping). Mempunyai pengalaman dalam analisa pembangunan, dan juga asisten di Program Magister Studi Pembangunan, ITB. Mempunyai pengalaman menjadi fasilitator OM di Bangkok. Fasilitator Pendamping Imron Rosidin, S.T., M.T., mempunyai pengalaman dalam pelaksanaan dan evaluasi program, seperti P2KP. Alumni dari Program Magister Studi Pembangunan, ITB.

   

Dalam tataran praktis, OM merupakan alat dan panduan yang memandu suatu proyek atau program melalui proses iteratif untuk menemukenali perubahan yang diinginkan dan bekerja bersama antar pelaku untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil dari suatu program diukur dengan melihat perubahan perilaku, aksi dan hubungan antar individu, grup maupun organisasi dengan pihak dimana program diperuntukkan secara langsung dan mencari pengaruh (Smutylo, 2005). Outcome Mapping dikembangkan oleh International Development Research Centre (IDRC) pada tahun 2001  

Page 2: brosur OM 3a - WordPress.com · 2012-02-20 · Sekilas DSF Outcome Mapping (OM) merupakan pendekatan inovatif untuk Development Studies Foundation (DSF) didirikan dengan tujuan untuk

 Mengaplikasikan OM akan membantu suatu program dalam :

• Mendifinisikan outcome program sebagai perubahan perilaku dari mitra langsung;

• Memfokuskan pada bagaimana suatu program memfasilitasi perubahan daripada bagaimana mengendalikan atau menyebabkan perubahan;

• Mengenali dan mengerti kompleksitas pembangunan secara bersama-sama sesuai konteks dimana mereka muncul;

• Melihat logika hubungan antara intervensi dan outcome, daripada mencoba menghubungkan hasil dengan intervensi tertentu;

• Pemantauan performansi dari pelaksana program; • Melibatkan staf dan mitra melalui tahap perencanaan,

monitoring dan evaluasi; • Membangun pembelajaran dan refleksi dalam program

Tujuan Pelatihan : 2 hari workshop dengan memfokuskan pada Perancangan Program (Intentional Design). Workshop ini meliputi pelatihan praktis dan berlatih dengan persoalan sebenarnya dari para peserta. Pada akhir pelatihan, peserta :

• Mengerti dan memahami konsep dasar Outcome Mapping; • Mampu mengembangkan langkah-langkah dalam kerangka kerja

Outcome Mapping difokuskan pada perancangan program; • Mengetahui kapan sebaiknya menggunakan Outcome Mapping (dan

kapan sebaiknya tidak menggunakan).

Selama ini, OM telah menarik banyak perhatian agen dan praktisi pembangunan, pemerintah dan peneliti. OM dapat diterapkan secara penuh (untuk memandu perancangan program dan proses M&E, tetapi perkembangan terkini adalah munculnya praktek-praktek mengkombinasikan OM dengan kerangka kerja dan model lainnya seperti Log Frame. OM juga dapat digunakan untuk proses eveluasi tengah dan akhir program.

Informasi lebih lanjut berkaitan dengan Outcome Mapping dapat dilihat di : http://www.outcomemapping.ca

PELATIHAN  &  WORKSHOP  OM  

Tanggal Pelaksanaan : 3 - 4 Mei 2012 Tempat : Hotel Karang Setra, Jl Bungur no 2 Sukajadi Bandung 40162 (tentatif) Biaya Rp 3.000.000,-/orang (termasuk akomodasi) Discount 10% jika mendaftar sebagai grup (minimal 3 orang) Pendaftaran terakhir tanggal 24 April 2012 Jumlah peserta maximum 20 orang *Jika ada perubahan akan diberitahukan lebih lanjut

Materi pelatihan Hari I I Prinsip-prinsip Utama Outcome Mapping II Intentional Design (7 Langkah Rancangan Terarah)

2.1 Formulasi Visi & Misi Program 2.2 Identifikasi Boundary Partners (Mitra Langsung) 2.3 Formulasi Outcome Challenges (Capaian Dambaan)

Hari II

2.4 Formulasi Progress Markers (Penanda Kemajuan) 2.5 Mendefinisikan Strategy Maps (Peta Strategi) 2.6 Mendefinsikan Organizational Practices (Perilaku

Organisasi) III Monitoring dan Evaluasi di Outcome Mapping IV Refleksi terhadap Outcome Mapping

!