Bu Mimin - DAMIU.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pengertian Air MinumMenurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907 /Menkes/SK/VII/2002, air

    minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yangmemenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Jenis air minum meliputi :1. Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga2. Air yang didistribusikan melalui tangki air3. Air kemasan4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan

    kepada masyarakatAir minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting.

    Seperti diketahui, kadar air tubuh manusia mencapai 68 persen dan untuk tetap hidupair dalam tubuh tersebut harus dipertahankan. Kebutuhan air minum setiap orangbervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari, tergantung pada berat badan danaktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air minum harus memenuhi persyaratan fisik,kimia, maupun bakteriologis (Suriawiria, 1996).

    Menurut Slamet (2004), syarat-syarat air minum adalah tidak berwarna, tidakberasa, dan tidak berbau. Air minum pun seharusnya tidak mengandung kumanpatogen yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimiayang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis, dan dapatmerugikan secara ekonomis. Selain itu kebutuhan kualitas dan kuantitas airmasyarakat harus dipenuhi untuk memenuhi syarat hidup sehat.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.2. Sumber Air MinumPada prinsipnya semua air dapat diolah menjadi air minum. Sumber-sumber

    air dapat dibagi menjadi (Notoatmodjo, 2003):1. Air Hujan

    Air hujan merupakan penyubliman awan/uap air menjadi air murni. Walaupada saat prestipasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderungmengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung diatmosfer dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme, dan gas, misalnyakarbon dioksida, nitrogen dan amonia. Maka untuk menjadikan air hujan sebagaisumber air minum hendaklah pada waktu menampung air hujan jangan dimulai padasaat hujan mulai turun, karena masih banyak mengandung kotoran.2. Air Permukaan

    Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, telaga,waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar dari air hujan yang jatuhke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian mengalami pencemaran baik olehtanah, sampah maupun lainnya. Pada umumnya air permukaan telah terkontaminasidengan berbagai zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga memerlukanpengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh masyarakat.3. Air Tanah

    Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudianmengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasisecara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalamperjalanannya ke bawah tanah, membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni

    Universitas Sumatera Utara

  • dibandingkan dengan air permukaan. Secara praktis air tanah adalah air bebas polutankarena berada di bawah permukaan tanah. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwaair tanah dapat tercemar oleh zat-zat yang mengganggu kesehatan.4. Mata Air

    Dari segi kualitas, mata air sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karenaberasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehinggabelum terkontaminasi oleh zat-zat pencemar. Biasanya lokasi mata air merupakandaerah terbuka, sehingga mudah terkontaminasi oleh lingkungan sekitar.2.3. Syarat Kualitas Air Minum

    Pemanfaatan air dalam kehidupan harus memenuhi persyaratan baik kualitasdan kuantitas yang erat hubungannya dengan kesehatan. Air yang memenuhipersyaratan kuantitas apabila air tersebut mencukupi semua kebutuhan keluarga baiksebagai air minum maupun untuk keperluan rumah tangga lainnya.

    Sedangkan air yang memenuhi persyaratan kualitas air minum menurutPeraturan Menteri Kesehatan RI No. 907 /Menkes/SK/VII/2002, secara garis besardapat digolongkan dengan empat syarat :1. Syarat Fisik

    Air minum yang dikonsumsi sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, tidakberwarna (maksimal 15 TCU), tidak keruh (maksimal 5 NTU), dan suhu udaramaksimal 30C dari udara sekitar.2. Syarat Kimia

    Air minum yang akan dikonsumsi tidak mengandung zat-zat organik dananorganik melebihi standar yang ditetapkan, pH pada batas maksimum dan minimum

    Universitas Sumatera Utara

  • (6,5 8,5) dan tidak mengandung zat kimia beracun sehingga menimbulkangangguan kesehatan.3. Syarat Bakteriologis

    Air minum yang aman harus terhindar dari kemungkinan kontaminasiEscherechia coli atau koliform tinja dengan standar 0 dalam 100 ml air minum.Keberadaan E. coli dalam air minum merupakan indikasi telah terjadinya kontaminasitinja manusia.4. Syarat Radioaktif

    Air minum yang akan dikonsumsi hendaknya terhindar dari kemungkinanterkontaminasi radiasi radioaktif melebihi batas maksimal yang diperkenankan.2.4. Manfaat Air Bagi Kesehatan

    Air minum dalam tubuh manusia berfungsi untuk menjaga keseimbanganmetabolisme dan fisiologi tubuh. Setiap waktu, air perlu dikonsumsi karena setiapsaat tubuh bekerja dan berproses. Di samping itu, air juga berguna untuk melarutkandan mengolah sari makanan agar dapat dicerna. Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel dan komponen terbanyak sel-sel itu adalah air. Jika kekurangan air, sel tubuhakan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula, air merupakanbagian ekskreta cair (keringat, air mata, air seni), tinja, uap pernafasan, dan cairantubuh (darah lympe) lainnya (Depkes RI, 2006).

    Menurut Slamet (2004), air digunakan untuk melarutkan berbagai jenis zatyang diperlukan oleh tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasukipembuluh-pembuluh darah yang ada di sekitar alveoli. Begitu juga dengan zat-zatmakanan hanya dapat diserap apabila dapat larut dalam cairan yang meliputi selaput

    Universitas Sumatera Utara

  • lender usus. Di samping itu, transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanyadalam bentuk larutan dengan pelarut air. Air juga berguna untuk mempertahankansuhu badan karena dengan penguapannya suhu dapat menurun.2.5. Penyakit-penyakit yang Ditularkan Melalui Air

    Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatanmanusia, karena air merupakan salah satu media dalam berbagai macam penularanpenyakit. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi dalamkelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan penyakitsendiri terbagi menjadi empat, yaitu (Chandra, 2006):1. Water borne mechanism

    Penyakit pada mekanisme ini disebabkan oleh kuman patogen dalam air yangditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakityang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral,disentri basiler, dan poliomyelitis. Penyakit- penyakit ini hanya dapat menyebarapabila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakaimasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.2. Water washed mechanism

    Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum danperorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, makapenyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia. Mutu airyang diperlukan tidak perlu seketat mutu air bersih untuk air minum, yang lebihmenentukan dalam hal ini adalah banyaknya air yang tersedia. Pada mekanisme initerdapat tiga cara penularan, yaitu:

    Universitas Sumatera Utara

  • a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak.b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trakhoma.c. Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis

    3. Water based mechanismPenyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agent penyebab

    yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagaiintermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya skistosomiasis dan penyakitakibat Dracunculus medinensis. Badan-badan air yang potensial untuk menjangkitkanjenis penyakit ini adalah badan-badan air yang terdapat di alam, yang seringberhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia seperti menangkap ikan,mandi, cuci,dan sebagainya.4. Water related insect vector mechanism

    Agent penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak didalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam adalah filariasis,DBD, malaria, dan yellow fever. Nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektorpenyakit dengue dapat berkembang biak dengan mudah bila pada lingkungan terdapattempat-tempat sementara untuk air bersih seperti gentong air, pot, dan sebagainya.2.6. Depot Air Minum2.6.1. Pengertian Depot Air Minum

    Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan airbaku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Proses pengolahanair pada depot air minum pada prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dandesinfeksi. Proses filtrasi dimaksudkan selain untuk memisahkan kontaminan

    Universitas Sumatera Utara

  • tersuspensi juga memisahkan campuran yang berbentuk koloid termasukmikroorganisme dari dalam air, sedangkan desinfeksi dimaksudkan untuk membunuhmikroorganisme yang tidak tersaring pada proses sebelumnya (Athena, 2004).2.6.2. Peralatan Depot Air Minum

    Alat-alat yang digunakan untuk mengolah air baku menjadi air minum padadepot air minum isi ulang adalah :1. Storage Tank

    Storage Tank berguna untuk penampungan air baku yang dapat menampungair sebanyak 3000 liter.2. Stainless Water Pump

    Stainless Water Pump berguna untuk memompa air baku dari tempat storagetank ke dalam tabung filter.3. Tabung Filter

    Tabung filter mempunyai tiga fungsi, yaitu :a. Tabung yang pertama adalah active sand media filter untuk menyaring

    patikel-partikel yang kasar dengan bahan dari pasir atau jenis lain yang efektifdengan fungsi yang sama.

    b. Tabung yang kedua adalah anthracite filter yang berfungsi untuk untukmenghilangkan kekeruhan dengan hasil yang maksimal dan efisien.

    c. Tabung yang ketiga adalah granular active carbon media filter merupakankarbon filter yang berfungsi sebagai penyerap debu, rasa, warna sisa khlor danbahan organik.

    Universitas Sumatera Utara

  • 4. Micro FilterSaringan air yang terbuat dari polyprophylene fiber yang gunanya untuk

    menyaring partikel air dengan diameter 10 mikron, 5 mikron, 1 mikron dan 0,4mikron dengan maksud untuk memenuhi persyaratan air minum.5. Flow Meter

    Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir ke dalam galon isiulang.6. Lampu ultraviolet dan ozon

    Lampu ultraviolet atau ozon digunakan untuk desinfeksi/sterilisasi pada airyang telah diolah.7. Galon isi ulang

    Galon isi ulang digunakan sebagai tempat atau wadah untuk menampung ataumenyimpan air minum di dalamnya. Pengisian wadah dilakukan denganmenggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis.2.6.3. Proses Produksi Depot Air Minum

    Menurut Keputusan Menperindag RI Nomor 651/MPP/Kep/l0/2004 tentangPersyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya, urutan proses produksiair minum di depot air minum adalah sebagai berikut :1. Penampungan air baku dan syarat bak penampung

    Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangkidan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bakpenampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-

    Universitas Sumatera Utara

  • bahan yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yangterdiri atas :

    a. Khusus digunakan untuk air minumb. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengamanc. Harus mempunyai manholed. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui krane. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi

    penutup yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinankontaminasi.Tangki, galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan

    (food grade), tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangkipengangkutan harus dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalamminimal 3 (tiga) bulan sekali.2. Penyaringan bertahap terdiri dari :

    a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungsi yangsama. Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikel-partikel yang kasar.Bahan yang dipakai adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%.

    b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa berfungsisebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. Daya serapterhadap Iodine (I2) minimal 75%.

    c. Saringan/Filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuranmaksimal 10 (sepuluh) micron.

    Universitas Sumatera Utara

  • 3. DesinfeksiDesinfeksi dilakukan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi

    dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampur ozon

    lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat setelahpengisian berkisar antara 0,06 - 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain menggunakanozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV) dengan panjang

    gelombang 254 nm atau kekuatan 2537 0 A dengan intensitas minimum 10.000 mw

    detik per cm2.a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah

    Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan (food grade) dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa wadah yangdibawa konsumen dan menolak wadah yang dianggap tidak layak untukdigunakan sebagai tempat air minum. Wadah yang akan diisi harus disanitasidengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air yang mengandung ozon).

    Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan dengan menggunakanberbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih dengan suhu

    berkisar 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk secukupnyauntuk menghilangkan sisa-sisa deterjen yang dipergunakan untuk mencuci.

    b. PengisianPengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin sertadilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.6.4. Proses Desinfeksi pada Depot Air MinumDesinfeksi air minum adalah upaya menghilangkan atau membunuh bakteri di

    dalam air minum. Di dalam depot air minum dikenal 2 (dua) cara desinfeksi yaitu1. Ultraviolet

    Radiasi sinar ultra violet adalah radiasi elektromagnetik pada panjanggelombang lebih pendek dari spektrum antara 100 400 nm, dapat membunuhbakteri tanpa meninggalkan sisa radiasi dalam air. Sinar ultra violet dengan panjanggelombang 254 nm mampu menembus dinding sel mikroorganisme sehingga dapatmerusak Dcoxyribonuclead Acid (DNA) dan Ribonuclead Acid (RNA) yang bisamenghambat pertumbuhan sel baru dan dapat menyebabkan kematian bakteri.

    Air dialirkan melalui tabung dengan lampu ultraviolet berintensitas tinggi,sehingga bakteri terbunuh oleh radiasi sinar ultraviolet. Yang harus diperhatikanadalah intensitas lampu ultraviolet yang dipakai harus cukup. Untuk sanitasi air yangefektif diperlukan intensitas sebesar 30.000 mw detik per cm2. Radiasi sinarultraviolet dapat membunuh semua jenis mikroba bila intensitas dan waktunya cukup.Namun, agar efektif lampu UV harus dibersihkan secara teratur dan harus digantipaling lama satu tahun. Air yang akan disinari dengan UV harus telah melalui filterhalus dan karbon aktif untuk menghilangkan partikel tersuspensi, bahan organik, danFe atau Mn (jika konsentrasinya cukup tinggi).2. Ozonisasi

    Ozon termasuk oksidan kuat yang mampu membunuh kuman patogen,termasuk virus. Keuntungan penggunaan ozon adalah pipa, peralatan dan kemasanakan ikut disanitasi sehingga produk yang dihasilkan akan lebih terjamin selama tidak

    Universitas Sumatera Utara

  • ada kebocoran di kemasan. Ozon merupakan bahan sanitasi air yang efektifdisamping sangat aman.

    Agar pemakaian ozon dapat dihemat, yaitu hanya ditujukan untuk membunuhbakteri-bakteri saja, maka sebelum dilakukan proses desinfeksi, air tersebut perludilakukan penyaringan agar zat-zat organik, besi dan mangan yang terkandung dalamair dapat dihilangkan. Kadar ozon pada tangki pencampur ozon minimum 0,6 ppm,sedangkan kadar ozon sesaat setelah pengisian minimum 0,1 ppm. Ozon bersifatbakterisida, virusida, algasida serta mengubah senyawa organik komplek menjadisenyawa yang sederhana.

    Penggunaan ozon lebih banyak diterima oleh konsumen karena tidakmeninggalkan bau dan rasa. Desinfeksi dengan sistim ozonisasi, kualitas air dapatbertahan selama kurang lebih satu bulan dan masih aman dikonsumsi, sedangkanyang tidak menggunakan ozonisasi, kualitas air hanya dapat bertahan beberapa harisaja sehingga air sudah tidak layak dikonsumsi. Karena tanpa ozonisasi, pertumbuhanbakteri dan jamur berlangsung cepat (Sembiring, 2008).2.6.5. Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

    Hygiene sanitasi adalah upaya kesehatan yang mengurangi ataumenghilangkan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran terhadapair minum dan sarana yang digunakan untuk proses pengolahan, penyimpanan danpembagian air minum. Hygiene sanitasi depot air minum meliputi (Depkes RI, 2006):1. Lokasi

    a. Lokasi depot air minum harus berada pada daerah yang bebas daripencemaran lingkungan.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Tidak pada daerah yang tergenang air dan rawa, tempat pembuangan kotorandan sampah, penumpukan barang-barang bekas atau bahan berbahya danberacun (B3) dan daerah lain yang diduga dapat menimbulkan pencemaranterhadap air.

    2. Bangunana. Bangunan harus kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah pemeliharaannya.b. Tata ruang Depot Air Minum paling sedikit terdiri dari :

    - Ruangan proses pengolahan.- Ruangan tempat penyimpanan.- Ruangan tempat pembagian/penyediaan.- Ruang tunggu pengunjung

    c. LantaiLantai Depot Air Minum harus memenuhi syarat sebagai berikut :- Bahan kedap air.- Permukaan rata, halus tetapi tidak licin, tidak menyerap debu dan mudah

    dibersihkan.- Kemiringannya cukup untuk memudahkan pembersihan.- Selalu dalam keadaan bersih dan tidak berdebu.

    d. DindingDinding Depot Air Minum harus memenuhi syarat sebagai berikut :- Bahan kedap air.- Permukaan rata, halus, tidak menyerap debu dan mudah dibersihkan.- Warna dinding terang dan cerah.

    Universitas Sumatera Utara

  • - Selalu dalam keadaan bersih, tidak berdebu dan bebas dari pakaiantergantung.

    e. Atas dan langit-langit- Atap bangunan harus halus, menutup sempurna dan tahan terhadap air dan

    tidak bocor.- Konstruksi atap dibuat anti tikus (rodent proof).- Bahan langit-langit, mudah dibersihkan dan tidak menyerap debu.- Permukaan langit-langit harus rata dan berwarna terang.- Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter dari lantai.

    f. Pintu- Bahan pintu harus kuat, tahan lama.- Permukaan rata, halus, berwarna terang dan mudah dibersihkan.- Pemasangannya rapi sehingga dapat menutup dengan baik.

    g. PencahayaanRuangan pengolahan dan penyimpanan mendapat penyinaran cahaya denganminimal 10-20 foot candle atau 100-200 lux.

    h. VentilasiUntuk kenyamanan depot air minum harus diatur ventilasi yang dapatmenjaga suhu yang nyaman dengan cara :- Menjamin terjadi peredaran udara yang baik.- Tidak mencemari proses pengolahan dan atau air minum.- Menjaga suhu tetap nyaman dan sesuai kebutuhan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 3. Akses Terhadap Fasilitas SanitasiDepot Air Minum sedikitnya harus memiliki akses terhadap fasilitas sanitasisebagai berikut :a. Tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pembersih dan saluran

    limbahb. Fasilitas sanitasi (jaman dan peturasan).c. Tempat sampah yang memenuhi persyaratan.d. Menyimpan contoh air minum yang dihasilkan sebagai sampel setiap

    pengisian air.4. Sarana Pengolahan Air Minum

    a. Alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air minum harusmenggunakan peralatan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan (foodgrade) seperti :- Pipa pengisian air baku.- Tandon air baku.- Pompa penghisap dan penyedot.- Filter.- Mikro filter.- Kran pengisian air minum curah.- Kran pencucian/pembilasan botol.- Kran penghubung (hose).- Peralatan sterilisasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Bahan sarana tidak boleh terbuat dari bahan yang mengandung unsur yangdapat larut dalam air, seperti Timah Hitam (Pb), Tembaga (Cu), Seng (Zn),Cadmium (Cd).

    c. Alat dan perlengkapan yang dipergunakan seperti mikro filter alat sterilisasimasih dalam masa pakai (tidak kadaluarsa).

    5. Air Bakua. Air baku adalah yang memenuhi persyaratan air bersih, sesuai dengan

    Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

    b. Jika menggunakan air baku lain harus dilakukan uji mutu sesuai dengankemampuan proses pengolahan yang dapat menghasilkan air minum.

    c. Untuk menjamin kualitas air baku harus dilakukan pengambilan sampel secaraperiodik.

    6. Air Minuma. Air minum yang dihasilkan adalah harus memenuhi Keputusan Menteri

    Kesehatan No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat danPengawasan Kualitas Air Minum.

    b. Pemeriksaan kualitas bakteriologis air minum dilakukan setiap kali pengisianair baku.

    c. Untuk menjamin kualitas air minum dilakukan pengambilan sampel secaraperiodik.

    7. Pelayanan Konsumena. Setiap wadah yang akan diisi air minum harus dalam keadaan bersih.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Proses pencucian botol dapat disediakan oleh pengusaha/pengelola air DepotAir Minum.

    c. Setiap wadah yang diisi harus ditutup dengan penutup wadah yang saniter.d. Setiap air minum yang telah diisi harus langsung diberikan kepada pelanggan,

    dan tidak boleh disimpan di DepotAir Minum.8. Karyawan

    a. Karyawan harus sehat dan bebas dari penyakit menular.b. Bebas dari luka, bisul, penyakit kulit dan luka lain yang dapat menjadi sumber

    pencemaran.c. Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala (minimal 2 kali setahun).d. Memakai pakaian kerja/seragam yang bersih dan rapi.e. Selalu mencuci tangan setiap kali melayani konsumen.f. Tidak berkuku panjang, merokok, meludah, menggaruk, mengorek

    hidung/telinga/gigi pada waktu melayani konsumen.g. Telah memiliki Surat Keterangan telah mengikuti Kursus Operator Depot Air

    Minum.9. Pekarangan

    a. Permukaan rapat air dan cukup miring sehingga tidak terjadi genangan.b. Selalu dijaga kebersihannya.c. Bebas dari kegiatan lain atau sumber pencemaran lainnya.

    10. Pemeliharaana. Pemilik/Penanggungjawab dan operator wajib memelihara sarana yang

    menjadi tanggungjawabnya.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Melakukan sistem pencatatan dan pemantauan secara ketat meliputi :- Tugas dan kewajiban karyawan.- Hasil pengujian laboratorium baik intern atau ekstern.- Data alamat pelanggan (untuk tujuan memudahkan investigasi dan

    pembuktian).2.7. Perilaku2.7.1. Pengertian Perilaku

    Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme(makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologissemua makhluk hidup berperilaku karena mereka semua mempunyai aktivitasmasing-masing. Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada hakikatnyaadalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai kegiatanyang sangat luas sepanjang kegiatan yang dilakukannya, yaitu antara lain: berjalan,berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan seterusnya.Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku manusiaadalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,maupun yang tidak dapat diamati dari luar (Notoatmodjo, 1993).2.7.2. Determinan Perilaku

    Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus ataurangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respons sangattergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan.Faktor-faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut

    Universitas Sumatera Utara

  • determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni(Notoadmodjo, 2003):1. Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik orang yang bersangkutan,

    yang bersifat given atau bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional,jenis kelamin, dan sebagainya.

    2. Determinan atau faktor eksternal, yakni lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial,budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini seringmerupakan faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang.

    2.7.3. Domain PerilakuPada dasarnya perilaku adalah keseluruhan pemahaman dan aktivitas

    seseorang yang bersama antara faktor eksternal dan internal. Menurut Bloom (1908)dalam Notoatmodjo (2003), terdapat tiga tingkat ranah/domain perilaku sebagaiberikut :1. Pengetahuan (Knowledge)

    Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorangterhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Sebagian besar pengetahuanseseorang diperoleh melalui indera pendengaran dan penglihatan. Terdapat 6tingkatan pengetahuan yaitu (Notoatmodjo, 2003):

    a. Tahu (know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajarisebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingatkembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari ataurangsangan yang telah diterima.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Memahami (comprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benartentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebutsecara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapatmenjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dansebagainya terhadap objek yang dipelajari.

    c. Aplikasi (application)Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telahdipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapatdiartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum hukum, rumus, metode,prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

    d. Analisa (analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objekke dalam komponen komponen, tetapi masih di dalam suatu strukturorganisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis inidapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan(membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dansebagainya.

    e. Sintesis (synthetis)Sintesis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk meletakkan ataumenghubungkan bagian bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasibaru dari formulasi formulasi yang ada.

    Universitas Sumatera Utara

  • f. Evaluasi (evaluation)Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi ataupenilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkanpada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteriayang telah ada.Untuk mengukur pengetahuan ini dapat dilakukan dengan wawancara atau

    angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitianatau responden (Notoadmodjo, 2003).2. Sikap (Attitude)

    Sikap adalah suatu respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objektertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Sikapadalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatustimulus atau objek (Notoatmojo, 2003). Seperti halnya pengetahuan, sikap terdiridari beberapa tingkatan yaitu :

    a. Menerima (receiving)Menerima diartikan bahwa seseorang atau subjek mau memperhatikan stimulusyang diberikan. Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaandan perhatian orang itu terhadap ceramah-ceramah.

    b. Menanggapi (responding)Menanggapi diartikan memberi jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaanatau objek yang dihadapi. Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakandan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Menghargai (valuing)Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positifterhadap objek atau stimulus. Dalam arti membahasnya dengan orang lain danbahkan mengajak atau mempengaruhi orang lain.

    d. Bertanggung jawab (responsible)Sikap yang paling tinggi tingkatannya adalah bertanggung jawab terhadap apayang telah diyakininya. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telahdipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

    Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau pernyataan respondenterhadap suatu objek yang bersangkutan. Pengukuran secara langsung juga dapatdilakukan dengan cara memberikan pendapat dengan menggunakan kata setuju atautidak setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan terhadap objek tertentu.3. Tindakan (Practice)

    Tindakan adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam suatu tindakan(overt behavior). Untuk mewujudkan agar sikap menjadi suatu perbuatan nyatadiperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lainadalah adanya fasilitas. Tingkatan-tingkatan dari tindakan (practice) yaitu :

    a. Persepsi yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengantindakan yang akan diambil.

    b. Respon terpimpin yaitu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yangbenar sesuai dengan contoh.

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Mekanisme yaitu apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu denganbenar secara otomatis, atau sesuatu itu merupakan kebiasaan.

    d. Adaptasi yaitu suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang denganbaik.Pengukuran tindakan secara tidak langsung dapat dilakukan yakni dengan

    wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, ataubulan yang lalu (recall). Sedangkan pengukuran secara langsung dapat dilakukandengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.2.7.4. Proses Adopsi Perilaku

    Menurut Rogers (1974) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), perilaku yangdidasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasarioleh pengetahuan. Selain itu, Rogers mengungkapkan bahwa orang mengadopsiperilaku baru maka di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni:

    1. Awareness, di mana orang tersebut menyadari dalam arti, mengetahui terlebihdahulu terhadap stimulus (objek). Pada tahapan ini seseorang baru mengetahuiobjek stimulus, misalnya pada perilaku penggunaan air minum isi ulang, makapada tahapan ini seseorang baru mengetahui tentang perilaku penggunaan airminum isi ulang.

    2. Interest, di mana orang mulai tertarik terhadap stimulus. Pada tahap iniseseorang sudah mulai tertarik dengan masalah perilaku penggunaan airminum isi ulang.

    3. Evaluation, menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulustersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik, sebab

    Universitas Sumatera Utara

  • responden sudah mulai membuat penilaian baik buruknya perilakupenggunaan air minum isi ulang untuk dirinya.

    4. Trial, di mana orang telah mulai mencoba perilaku baru. Pada tahapan iniresponden telah mulai mencoba perilaku penggunaan air minum isi ulang.

    5. Adoption, di mana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Pada tahapan ini perilakupenggunaan air minum isi ulang sudah menjadi bagian dari perilakuresponden.

    2.8. Kerangka Konsep

    Perilaku pemilikdepot air minum:- Pengetahuan- Sikap- Tindakan

    Hygiene SanitasiDepot Air Minum

    Karakteristikresponden:

    - Usia- Pendidikan- Lama usaha- Kursus hygiene

    sanitasi depot airminum

    PelaksanaanPenyelenggaraan HygieneSanitasi Depot Air Minum

    Universitas Sumatera Utara