25

Click here to load reader

bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Disusun guna memenuhi Tugas kelompok mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu : Bu Ritma

Disusun oleh :

Afrianton Ribut Nugoho (2010-31 )

Untung Pujiono (2010-31-142)

Jazilatus

Anita Sofiana

Moh. Zainudin

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

TAHUN 2010/2011

Page 2: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas limpahan

rahmat, taufik dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“PENILAIAN PENGAJARAN DAN PENILAIAN BIMBINGAN ”

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis banyak mendapat bimbingan,

sumbangan pikiran dan dukungan baik moral, material maupun spiritual dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bu Ritma, selaku dosen yang mengampu mata kuliah Dasar-dasar Bimbingan

dan Konseling

2. Orang tua kami tercinta yang selalu melinpahkan doa

3. Teman-teman kelompok yang menyempatkan waktu dan mentumbangkan

pikiran dalam penyusunan makalah

4. Teman-teman kelas II A yang senantiasa memberikan semangat belajar

Penulis meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun.

Akhir kata semoga makah ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis

pada khususnya maupun bagi para pembaca pada umumnya.

Amin, amin Ya Robbal Alamin.

Kudus, 15 Maret 2011

Penyusun

Page 3: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PEBDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Balakang...............................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Pengertian Penilaian......................................................................

B. Fungsi dan Prinsip Penilaian..........................................................

C. Langkah dan Metode Evaluasi.......................................................

D. Penilaian Bimbingan......................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................

Kesimpulan...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Muri (2005, hal 12-17) menyatakan bahwa pengukuran dalam proses

belajar mengajar atau dalam pendidikan merupakan suatu prosedur penerapan

angka atau simbol terhadap suatu objek atau kegiatan maupun kejadian sesuai

dengan aturan. Sedangkan assessment diartikan sebagai proses pengumpulan

informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan tentang : kebijakan

pendidikan, mutu pendidikan, mutu program pendidikan atau mutu

kurikulum, mutu proses pendidikan, mutu input dan produk atau tentang

penguasaan peserta didik berkaitan dengan apa yang telah diajarkan padanya.

Adapun konsep evaluasi diartikan sebagai suatu proses penggambaran,

pemerolehan, dan penyediaan informasi yang berguna untuk penetapan

alternatif-alternatif keputusan.

 Dengan mengamati ketiga konsep di atas, maka pembahasan tentang

penilaian tentu bukanlah suatu konsep yang sederhana dengan hanya

memberikan atribut tertentu (kualitatif maupun kuantitatif) semata, akan

tetapi merupakan kegiatan yang sistematis dengan memperhatikan berbagai

aturan atau prosedur tertentu. Terutama pembicaraan tentang penilaian

bimbingan konseling, konsep utama yang mesti disepakati adalah berkenaan

dengan pemakaian istilah yang tepat untuk mengukur, mengasesment,

mengevaluasi, atau pun menilai bimbingan konseling. Pertanyaan yang dapat

kita kaji adalah ”Apakah istilah penilaian dalam bimbingan konseling itu

merupakan suatu kompilasi dari ketiga konsep tadi?”

Penilaian untuk pengajaran dan penilaian bimbingan tentunya sangat

berbeda. Penilaian pada pengajaran lebih condong pada penguasaan materi

yang telah diajarkan dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Sedangkan

penilaian bimbingan ini merujuk pada perubahan sikap seseorang.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Penilaian itu?

2. Apa saja yang berhubungan dengan penilaian?

Page 5: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

3. Apa perbedaan penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan?

BAB II PEMBAHASAN

PENILAIAN PENGAJARAN DAN PENILAIAN BIMBINGAN

A. Pengertian Penilaian

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation dalam bahasa arab al

taqdir dalam bahasa Indonesia penilaian. Menurut Edwind Wandt dan Gerald

W. Brown (1977) Evaluation refer to the act or proses to determining the value

of some thing. Artinya, evaluasi menunjuk kepada atau mengandung pengertian

suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.

Dalam pengertian ini, Muri (2005:16) menyatakan bahwa evaluasi adalah

proses penggambaran, pemerolehan, dan penyediaan informasi yang berguna

untuk penetapan alternatif-alternatif keputusan. Informasi (kualitatif/kuantitatif)

yang digunakan sebagai penggambaran ini sebelumnya telah melewati prosedur

pengukuran dan assesment dengan menggunakan instrumen (tes dan non tes)

berdasarkan patokan yang telah disepakati (standart penilaian). Masih menurut

Muri (2005:3), evaluasi pada runtutnya akan memberikan pertimbangan

(judgement), nilai (value), dan arti (worth) terhadap semua komponen yang

berkenaan dengan proses pelaksanaan dan produk pendidikan secara total.

Aspek penilaian meliputi

1. Aspek Kemampuan

Pada aspek ini yang dinilai pada diri seseorang dilihat dari segi

kemampuannya. Misalnya, dalam mengerjakan soal suatu mata pelajaran,

siswa benar-benar mampu memahami dan dapat menangkap keterangan dari

pendidik atau tidak.

2. Aspek Kepribadian

Pada aspek ini seorang siswa dinilai dari segi kepribadiannya dalam

mengikuti suatu pelajaran.

3. Aspek Sikap

Pada aspek ini seorang siswa dinilai dari sikapnya ketika mengikuti suatu

pelajaran.

Karakteristik Evaluasi

1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi

Page 6: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Penilaian secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap siswa. Misalnya

siswa akan lebih giat belajar karena merasa nilanya belum memuaskan.

2. Lebih bersifat tidak lengkap

Penilaian bersifat tidak lengkap, karena penilaian biasanya dilihat dari satu

sisi, sedangkan sisi yang lain dinilai oleh pihak lain.

3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif

Penilaian terhadap seseorang tidak tetap, suatu saat bisa berubah. Mungkin

jadi lebih baik atau lebih buruk karena kurangnya belajar.

B. Fungsi dan Prinsip Penilaian

Fungsi Evaluasi

1. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai

pengetahuan, nilai-nilai, dan ketrampilan yang telah diberikan yang telah

diberikan oleh guru

2. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan

kegiatan belajar

3. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar

4. Sebagai asara umpan balik bagi seorang guru yang bersumber dari siswa

5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan balajar siswa

6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua siswa

Prinsip Evaluasi

Untuk menjalankan sesuatu agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan

harapan maka perlu adanya prinsip. Sama halnya dengan penilaian atau evaluasi,

berikut adalah prinsip-prinsip evalausi

1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan

2. Evaluasi sebaiknya dilaksakan dengan cara komprehensif

3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses kooperatif antara guru dan peserta

didik

4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses continu

5. Evaluasi harus peduli dan nilai-nilai yang berlaku

C. Metode dan Langkah Langkah Evaluasi

Metode dan alat yang dapat digunakan untuk evaluasi antara laian adalah

sebagai berikut :

Page 7: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

a. Daftar-daftar pertanyaan. Pertanyaan2 biasanya dituangkan dalam bentuk

yang mirip pertanyaan pilihan ganda atau skala penilaian.

b. Metode observasi. Beberapa orang yang cukup terlatih dalam mengadakan

observasi dengan menggunakan suatu alat yang disesuaikan dengan apa

yang akan diobservasi, menghindari proses KBM di dalam kelas. Salah satu

sistem observasi terencana ialah sistem analisa interaksi verbal yang

dikembangkan oleh Ned. A. Flanders dalam bukunya yang berjudul

“Analizing Teacher Behaviaor” yang dikenal dengan nama interction

analysis Categories. Daftar2 observasi yang mencakup hal-hal yang relevan

bagi pengelolaan pengajaran, misalnya:

- Tujuan instruksional : dijelaskan atau tiadak

- Materi pelajaran : sesuai dengan tujuan atau tidak

- Keadaan awal siswa : kemampuan prasyarat dicek atau tidak

- Prosedur didaktif : sesuai dengan tujuan instruksional atau tidak

- Media pengajaran : digunakan dengan baik atau tidak

- Gaya mengajar : corak interaksi, kontak mata, suasana dalam kelas

- Pengelompokan siswa : sesuai dengan ttujuan atau tidak

- Prosedur evaluasi : relevan atau tidak

- Keterlibatan siswa : siswa aktif atau pasif

c. Wawancara dengan beberapa siswa mengenai pengalaman mereka selama

berpartisipasi dalam proses belajar mengaja dalam kelas dan selama

mengikuti testing hasil belajar.

d. Laporan tertulis oleh para siswa setelah suatu program pelajaran selesai.

siswa dapat diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya menurut

selera sendiri, tetapi hasilnya sering mengecewakan karena siswa kurang

mengetahui apa yang harus diberi tanggapan. Maka akan lebih baik jika

mereka diberi beberapa petunjuk tentang apa yang harus ditanggapi,

misalnya :

- Tempo pengajaran

- Prosedur didaktif yang digunakan

- Materi pelajaran

- Hasil yang dipetik dari pengajaran

- Penjelasan yanbg diberikan oleh guru

Page 8: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

- Prosedur evaluasi belajar

- Usul-usul perbaikan

Langkah-langkah pokok dalam evaluasi agar evaluasi dapat maksimal adalah

sebagai berikut :

1. Langkah perencanaan ( termasuk atau tidak termasuk perumusan kriterium,

bergantung keadaan)

2. Langkah pengumpulan data

3. Langkah Persifikasi data

4. Langkah pengelolaan data

Dilakukan untuk memberi makna kepada data yang telah terkumpulkan dan

dibersihkan.

5. Langkah penafsiran data (didahului atau tidak didahului oleh perumusan

kriterium, revisi kriterium)

Langkah penafsiram data pada hakikatnya hanya merupakan verbalisasi dari

makna atau arti yang telah mulai timbul selama berlangsungnya langkah

pengolahan.

D. Penilaian Bimbingan

1.      Konsep Penilaian

Berdasarkan Permendinas No.20 tahun 2007, konsep tentang penilaian

dijabarkan sebagai ”proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik”. Dalam pengertian ini,

penilaian merupakan suatu kegiatan yang memiliki tahapan tertentu (berproses :

mekanisme, prosedur, dan instrument yang digunakan), dengan mengetengahkan

pengumpulan dan pengolahan akan berbagai informasiInformasi yang dimaksud

tentu berkaitan dengan objek yang dinilai, baik tentang siswa dengan semua

kompetensi yang dimilikinya (sebagai intervensi pembelajaran/bimbingan),

maupun tentang seperangkat unsur yang mendukung untuk ketercapaian itu

(program pembelajaran/ program bimbingan konseling).

Informasi yang dikumpul untuk diolah itu dapat berkenaan dengan

kemampuan belajar (kognitif), keterampilan yang telah diperoleh (psikomotor),

atau kesesuaian sikap yang diinginkan (afektif). Informasi ini akan diolah

berdasarkan mekanisme tertentu untuk sampai pada keputusan yang

Page 9: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

mendeskripsikan suatu objek tersebut. Deskripsi itu dapat dilambangkan dengan

nilai-nilai maupun dilambangkan dengan atribut lain. Deskripsi inilah yang

kemudian dapat ditafsirkan sebagai bentuk hasil belajar.

Karenanya, evaluasi dalam bimbingan itu hendaknya meliputi berbagai

arah evaluasi antara lain (1) evaluasi context, yaitu berkenaan dengan kebijakan

(2) evaluasi input, berkenaan dengan peserta didik, sarana prasarana, program,

dan input lingkungan, (3) evaluasi proses, yang berkenaan dengan pemberdayaan

atau pendayagunaan bimbingan terhadap warga sekolah, (4) evaluasi hasil,

berkenaan dengan penguasaan, pemahaman, dan keterampilan atau kemajuan

yang telah dialami siswa terhadap tujuan atau nilai yang telah ditetapkan

dalam  program, dan (5) evaluasi outcomes (dampak), yang berkenaan dengan

dampak hasil terhadap kehidupan diluar situasi pendidikan atau dalam kehidupan

dimasa akan datang (Muri, 2005. hal 3-4).

Berdasarkan kelima arah evaluasi tersebut, kegiatan penilaian

akandiformulasikan berdasarkan model-model penilaiannya. Salah satu model

yang dapat digunakan dalam kegiatan penilaian adalah model

penilaian Stufflebeam’s yang terdiri atas empat kategori penilaian yaitu :

(1) evaluasi konteks yakni berkaitan dengan penyediaan informasi dan penetapan

tujuan yang baik, lingkungan yang relevan, dan identifikasi masalah yang

berhubungan dengan program atau kegiatan, (2) evaluasi   input  yakni berkaitan

dengan penentuan memanfaatkan input dalam mencapai tujuan, (3) evaluasi

proses yakni berkaitan dengan pemberian umpan balik secara periodik dalam

pelaksanaan program, dan (4) evaluasi hasil yakni berkaitan dengan pengukuran

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Muri, 2005. hal 39-42).

Penilaian ini pada akhirnya akan direfleksikan secara seksama dan akan

bermuara pada berbagai prosedur dan kriteria ketetapan misalnya pada standart

pengelolaan satuan pendidikan (Permendiknas No.19 tahun 2007), standart

sarana prasarana (Permendiknas No. 24 tahun 2007), standart isi (Permendiknas

No. 22 tahun 2006), standart kompetensi lulusan (Permendiknas No. 23 tahun

2006), standart penilaian (Permendiknas No. 20 tahun 2007), kepengawasan

(Permendiknas No. 12 tahun 2007), dan sejumlah ketetapan lainnya.

2.      Tujuan Penilaian

Kegiatan penilaian pada hakikatnya bertujuan untuk mengetahui atau

memperoleh gambaran yang bersifat informasi akurat tentang keefektifan dan

Page 10: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

efisiensi sesuatu yang telah dilaksanakankan. Informasi berkenaan dengan

keefektifan dan keefisiensian ini selanjutnya akan melahirkan suatu keputusan

tertentu.  Secara khusus tujuan penilaian akan sangat ditentukan oleh fungsi

penilaian (pengambilan keputusan dan penyediaan informasi) dan aspek-aspek

yang akan dinilai itu sendiri.  Misalnya penilaian yang ditujukan untuk program

bimbingan konseling, akan memfungsikan kegiatannya pada penyediaan

sejumlah informasi tentang program itu dan seterusnya akan pula melahirkan

keputusan tentang keeefektifan atau efisiensi program, begitupun seterusnya.

Dengan kategori ini, tujuan yang dapat dicapai berkaitan dengan penilaian

program menurut Cronbach dalam Furqon (2005:2) akan bermanfaat untuk

membantu meningkatkan program tersebut. Sementara Patton mengemukan dua

manfaat kegiatan penilaian program yaitu (1) memberikan kepastian dan

keyakinan tentang program yang terlaksana dan (2) mendapatkan informasi yang

lebih sempurna. Adapun Anderson dan Ball (Furqon,2005:3) menyebutkan

bahwa tujuan penilaian program adalah:

a. Memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan tentang instalasi

program.

b. Memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan tentang keberlanjutan,

ekspansi atau sertifikasi program

c. Memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan tentang modifikasi

program

d. Menyediakan bukti dukungan positif terhadap program

e. Menyediakan bukti dukungan negatif terhadap suatu program

f. Memberikan  kontribusi dalam memahami dasar yang bersifat  psikologis,

sosial dam proses lainnya.

Chelimsky dalam Furqan (2005:3) menyatakan bahwa penilaian program

bertujuan untuk menegakkan akuntabilitas (Evaluation for accountability),

mengembangkan program yang ada (Evaluation for development), dan

menambah dan memperkaya pengetahuan ((Evaluation for Knowledge).

Penilaian Proses Kegiatan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana

pencapaian rumusan kegiatan yang telah diprogramkan dalam satuan-satuan

layanan dapat diimplementasikan kepada sasaran layanan, sehingga tersedia

informasi tentang kualitas atau mutu layanan. Sedangkan Penilaian Hasil

Page 11: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Layanan bimbingan konselingbertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian

kompetensi-kompetensi yang diberikan dalam materi bimbingan konseling.

3.      Asas-Asas Penilaian

Masih merujuk pada lampiran Permendiknas nomor 20 point B tentang

prinsip penilaian hasil belajar, maka asas yang diperhatikan dalam menyusun

mekanisme dan prosedur penilaian bimbingan konseling hendaknya didasarkan

pada asas-asas sebagai berikut:

a) sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur.

b) objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

c) adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

d) terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen

yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

e) terbuka, berartiprosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

f) menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik

mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan

berbagai teknik penilaian yang sesuai,untuk memantau perkembangan

kemampuan peserta didik.

g) sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan

mengikuti langkah-langkah baku.

h) beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan.

i) akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

teknik, prosedur, maupun hasilnya.

4.      Tahap-Tahap dan Jenis Penilaian

Langkah-langkah dalam  penilaian dapat berupa : (1) mengenali tujuan

penilaian dan keputusan yang akan diambil, (2) menentukan siapa yag akan

mengambil keputusan, (3) menetapkan kriteria penilaian, (4) menentukan sumber

Page 12: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

data, (5) menentukan cara pengumpulan data (6) mengumpulkan data, (7)

menganalisa data, (8) menafsirkan data dan melaporkan hasil, (9) mengambil

keputusan mengenai program berdasarkan simpulan penilaian.

Adapun jenis penilaian dalam bimbingan konseling dapat dikategorikan

dalam tiga bentuk yaitu :

a.      Penilaian Program Bimbingan Konseling

Penilaian program dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang

valid dan reliabel tentang keefektifan dan efiesiensi program. Muri

(2005:162) menyatakan bahwa evaluasi program berdimensi ganda, yakni

tertuju pada program sebagai dokumen tertulis dan disatu sisi tertuju

pada pelaksanaan dan hasil program.

Tahap penilaian program diarahkan pada rencana program,

pelaksanaan program, dan hasil yang dicapai. Karenanya, fokus penilaian

(sumber informasi) dapat berbentuk evaluasi rencana, evaluasi pelaksanaan,

dan evaluasi hasil program.

b.      Penilaian Proses Kegiatan Bimbingan Konseling

Penilaian proses bimbingan konseling dimaksudkan untuk

mengetahuisejauhmana pencapaian rumusan kegiatan yang telah

diprogramkan dalam satuan-satuan layanan dapat diimplementasikan kepada

sasaran layanan, sehingga tersedia informasi tentang kualitas atau mutu

layanan. Evaluasi proses dimaksud untuk memberikan umpan balik secara

periodik dalam pelaksanaan program dan untuk mengontrol prosedur dan

rencana yang telah disusun. Dengan cara demikian kita akan dapat

mendeteksi atau meramalkan segala sesuatu yang mungkin terjadi selama

program itu dilaksanakan.

Dalam khasanah kegiatan pengembangan diri, kegiatan

penilaian diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan dalam

satuan materi layanan bimbingan. Dalam hal ini, standart penilaian yang

digunakan adalah tujuan umum dan tujuan khusus bimbingan

konseling. Teknik yang dapat dilakukan adalah (Prayitno:1996 hal 24) dengan

:

1) mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan

2) mengungkapkan pemahaman siswa atas bahan-bahan yang disajikan atau

pemahaman/pendalaman siswa atas masalah yang dialaminya.

Page 13: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

3) mengungkapakan kegunaan layanan bagi siswa sebagai hasil dari

partisipasi dan aktifitas dalam kegiatan layanan

4) mengungkapkan minat siswa tentang perlunya layanan tindak lanjut

5) mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu (butir ini terutama

dilakukan dalam kegiatan layanan yang berkesinambungan), dan

6) mengungkapkan kelancaran dan suasana penyelenggaraan

kegiatan layanan.

c.      Penilaian Hasil Layanan Bimbingan Konseling

Penilaian hasil dilakukan pada akhir suatu program atau kegiatan.

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur pencapaian kompetensi-

kompetensi dari tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan standar atau

kriteria tertentu.  

Menurut Prayitno (1996;24), sasaran penilaian bimbingan konseling

berorientasi pada perubahan tingkah laku (termasuk didalamnya pendapat,

nilai dan sikap) serta perkembangan siswa, oleh karena itu penilaian

bimbingan konseling tidak dapat dilakukan melalui ulangan, pemeriksaan

hasil pekerjaan rumah, tes maupun ujian, melainkan dilakukan dalam proses

pencapaian kemajuan perubahan tingkah lau dan perkembangan siswa itu

sendiri. Penilaian hasil layanan dapat dilakukan

dengan pendekatan LIRAUSAH yaitu lima ranah penguasaan yaitu :

Wawasan dasar menyeluruh (Wadasruh), Komponen yang terlibat (kombat),

Lapangan kejadian (Lapjadi), Standar Prosedur Operasional (SPO), dan

Penilaian laporan (PenLap).

Prayitno dkk, (2002;26), menyatakan bahwa penilaian hasil layanan

ditujukan pada perolehan siswa yang menjalani pelayanan bimbingan dan

konseling.Perolehan ini diorientasikan pada tingkat pengentasan masalah

klien dan perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa. Karenanya, fokus

penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :

Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya

dengan masalah yang dibahas.

Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan

melalui layanan.

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa pasca layanan

dalam rangka mewujudkan upaya penyentasan masalah yang dialaminya

Page 14: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

Dalam penilaian bimbingan kita tidak lepas dari kepribadian seseorang. Untuk

menilai kepribadian menurut Thorndike ada 4 macam metode yang dapat

digunakan.

1. Kita dapat mendengarkan atau membaca apa yang dikatakan atau ditulis

oleh orang yang bersangkutan tentang dirinya

2. Kita dapat mendengarkan atau membaca apa yang dikatakan atau ditulis

oleh orang lain tentang individu yang bersangkutan

3. Kita dapat melihat apa yang secara nyata dilakukan oleh individu yang

bersangkutan dalam situasi yang wajar dan,

4. Kita dapat melihat bagaimana reaksi individu yang bersangkutan terhadap

dunia imajinasi

Page 15: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Penilaian atau Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation dalam

bahasa arab al taqdir dalam bahasa Indonesia penilaian. Menurut Edwind Wandt

dan Gerald W. Brown (1977) Evaluation refer to the act or proses to determining

the value of some thing. Artinya, evaluasi menunjuk kepada atau mengandung

pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.

Hal-hal yang berkaitan dengan penilaian antadar lain : Fungsi penilaian,

tujuan penilaian, aspek penilaian, prinsip penilaian, metode dan alat penilaian,

langkah-langkah penilaian dan hasil penilaian.

Penilaian untuk pengajaran dan penilaian bimbingan tentunya sangat

berbeda. Penilaian pada pengajaran lebih condong pada penguasaan materi yang

telah diajarkan dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Sedangkan penilaian

bimbingan ini merujuk pada perubahan sikap seseorang.

Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :

Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya

dengan masalah yang dibahas.

Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan

melalui layanan.

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa pasca layanan

dalam rangka mewujudkan upaya penyentasan masalah yang dialaminya

Untuk menilai kepribadian menurut Thorndike ada 4 macam metode

yang dapat digunakan.

1. Kita dapat mendengarkan atau membaca apa yang dikatakan atau ditulis

oleh orang yang bersangkutan tentang dirinya

2. Kita dapat mendengarkan atau membaca apa yang dikatakan atau ditulis

oleh orang lain tentang individu yang bersangkutan

3. Kita dapat melihat apa yang secara nyata dilakukan oleh individu yang

bersangkutan dalam situasi yang wajar dan,

Page 16: bu ritma Penilaian pengajaran dan penilaian bimbingan

4. Kita dapat melihat bagaimana reaksi individu yang bersangkutan terhadap

dunia imajinasi

DAFTAR PUSTAKA

Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. 1986. Yogyakarta. PT. GRAMEDIA

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi pendidikan. 1998. Jakarta. Pt. Radja Grafindo

Persada

Sudijono, Anas. Teknik Evaluasi Pendidikan-Suatu Pengantar. 1994. Yogyakarta :

Sumbangsih Offset

Hamalik, Oemar. Proses Balajar mengajar. 2001. Bandung. Bumi Aksara

Nurkancana, Wayan. Evaluasi Pendidikan. 1983. Surabaya. USAHA NASIONAL

Satori, Djam’an.dkk. Profesi Keguruan. 2008. Jakarta. Universitas Terbuka

Buchori, M. Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan. 1980. Bandung. Penerbit

Jemmars Bandung

Sukardi, H.M.2008. Evaluasi Pendidikan-prinsip dan operasional. Yogyakarta :

Bumi Aksara

http://lembahgurah.multiply.com/journal/item/16/

PENILAIAN_BIMBINGAN_KONSELING_DI_SEKOLAH_DAN_IMP

LIKASI_PENGELOLAANNYA