Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Budaya organisasi
Pengantar
Budaya Organisasi merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia dan Teori
Organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja staff. Manajemen Sumber Daya Manusia
melihat Budaya Organisasi diri aspek prilaku, sedangkan Teori organisasi melihat Budaya
Organisasi sebagai wadah tempat individu bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Perkembangan
Dalam pekembangannya, Budaya Organisasi pertama kali dikenal di Amerika dan Eropa
pada era 1970-an. Salah satu tokohnya : Edward H. Shein seorang Profesor Manajemen dari
Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology.
Sedangkan, di Indonesia mulai dikenal pada era 80 – 90-an, saat banyak dibicarakan
tentang konflik budaya, bagaimana mempertahankan Budaya Indonesia serta
pembudayaan nilai-nilai baru, serta meningkatkan kinerjan di berbagai tingkatan organisasi
maupun administrasi.
Pengertian
Meminjam konsep Peter F. Drucker, Budaya Organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-
masalah ekternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu
kelompok yang kemudian mewariskan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat
untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait sepeti di
atas.
Sedangkan Edgar H. Schein memandang Budaya Organisasi sebagai system makna bersama,
yg dianut oleh anggota-anggotanya. Sistem Budaya Organisasi ini yang membedakan
organisasi yg satu terhadap organisasi lainya.
Karakteristik
Lebih lanjut Robbins (2001), memberikan 7 karakteristik budaya organisasi sebagai berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Berorientasi pada hasil
4. Berorientasi kepada manusia
5. Berorientasi pada tim
6. Agresivitas
7. Stabilitas
Perananan Budaya Organisasi dalam pembanguan kinerja staff
Dari uaraian di atas, jelaslah bahwa Budaya Organisasi merupakan sistem nilai yang diyakini,
dapat dipelajari, dapat diterapkan dan dikembangkan. Budaya Organisasi berfungsi sebagai
perkat, pemersatu, identitas, citra, motivator bagi seluruh staff dan orang-orang yg ada di
dalamnya. Selanjutnya, sistem nilai tersebut diwariskan kepada generasi berikutnya, dan
dapat dijadikan acuan prilaku manusia dalam organisasi yang berorientasi pada pencapaian
tujuan atau hasil/target kinerja yang ditetapkan
Download 2
BUDAYA PERUSAHAAN ORIENTAL A. B. Susanto *
Budaya organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tempatnya berada, karena organisasi
adalah sebuah sistem yang terbuka, yang selalu berdaptasi dengan lingkungan agar
dapat meraih tujuannya. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan sosial, politik, alam
dan berbagai variabel lingkungan lainnya. Secara lebih spesifik budaya organisasi juga
berbeda di setiap organisasi, tergantung visi, misi dan strategi organisasi dalam upaya
mencapai tujuannya.
Terdapat enam sumber utama yang sangat mempengaruhi budaya organisasi.
Pertama, budaya masyarakat atau budaya nasional di mana organisasi berada
secara fisik.
Kedua, visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi atau
pemimpin yang dominan.
Ketiga, macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment.
Keempat, struktur organisasi. Struktur organisasi misalnya struktur birokratis
akan melahirkan pula budaya yang cenderung birokratis.
Kelima, pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku
organisasi. Misalnya sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media yang
menerbitkan majalah remaja akan mempengaruhi perilaku anggota organisasi
agar dapat memahami kebutuhan dan selera mereka.
Keenam, tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai maupun artefak.
Berbagai sumber budaya organisasi ini menjadikan budaya setiap organisasi bersifat
spesifik dan unik. Dari ancangan ini, maka budaya organisasi bersifat relatif dan tidak
ada budaya yang baik atau buruk, tetapi yang ada adalah budaya itu sesuai atau tidak.
Hostfede misalnya, mengemukakan kenisbian budaya berdasarkan kebangsaan yang
diidentifikasi dari empat indikator yaitu maskulinitas, penghindaran terhadap
ketidakpastian, jarak kekuasaan (power distance), dan individualisme.
Misalnya untuk indikator power distance di Indonesia memperoleh skor yang tinggi (78)
sementara Perancis 68, Jepang 54, dan Amerika Serikat 40. Berarti organisasi-organisasi
di Indonesia cenderung memiliki jarak kekuasaan yang jauh antara pemimpin dan
bawahannya, karena perbedaan kekuasaan yang lebar ini diterima dalam budaya
masyarakat Indonesia.
Dalam menjelaskan relativitas budaya ini untuk Asia, contohnya diwakili organisasi bisnis
Cina, dan perusahaan Jepang. Untuk menjelaskan relativitas budaya organisasi,
pemilahan menjadi Cina Daratan dan Perantauan dapat menggambarkan
besarnya pengaruh lingkungan dan waktu terhadap budaya organisasi.
Sementara Jepang menggambarkan budaya organisasi yang berbeda dengan Barat,
ternyata juga dapat memberi kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan organisasi.
Misalnya, konsep manajemen mutu dari Barat dinterpretasi ulang sesuai dengan
budaya Jepang dan menghasilkan keunggulan daya saing.
Budaya Organisasi Cina : Daratan Dan Perantauan
Di Cina Daratan perubahan sistem politik telah melahirkan budaya yang khas.Budaya
organisasi telah menjadi perhatian kalangan bisnis Cina sejak pertengahan dekade 80-
an. Mereka mengembangkan budaya organisasi yang khas Cina, dengan
menyempurnakan budaya tradisional maupun budaya perekonomian pasar yang
kompetitif. Lahirlah identitas perusahaan Cina yang unik, yang mencerminkan budaya
tradisional Cina dan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh perubahan sosial politik dan
ekonomi yang sangat cepat.
Perbedaan terbesar struktur organisasi perusahaan Cina dan perusahaan Barat terutama
adanya sistem manajemen paralel. Yaitu sistem administrasi dan struktur
kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di lingkungan Partai
Komunis yang disebut sistem dua kendali.
Sementara ciri yang menonjol dari Overseas Chinese Family Business (OCFB) adalah
terjadinya hibridisasi antara modernis barat dan tradisionalis timur yang
mempengaruhi nilai-nilai dan aspek lain dari budaya.
OCFB melakukan pendekatan secara eklektik ide-ide barat maupun ide-ide timur, yang
bercirikan jejaring entrepreneurial berlandaskan ketrampilan dalam membangun
kepercayaan dan fleksibilitas yang dapat menjadi modal organisasi virtual dan post
modern yang berhasil di abad keduapuluhsatu di Barat.
Hibridisasi nilai-nilai dari kedua budaya merupakan ciri khas sekaligus
merupakan salah satu keunggulan budaya OCFB. Apalagi juga menyerap nilai dan
budaya dari masyarakat setempat, yang mempermudah dalam beradaptasi dan
mengembangkan usaha dalam konteks budaya dimana mereka berada.
Jepang
Falsafah manajemen Jepang adalah falsafah manajemen yang mengantisipasi
perubahan, peka terhadap perubahan, serta melakukan perbaikan-perbaikan
dengan pendekatan yang khas.
Falsafah kerja Jepang menganggap bahwa cara hidup, cara bekerja, kehidupan
sosial, rumah tangga, dan segala sesuatu harus disempurnakan setiap saat. Jadi
penekanan falsafah kerja Jepang adalah pada upaya-upaya perbaikan, terutama agar
dapat menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Dalam
menganut falsafah tersebut dituntut kepekaan terhadap perubahan. Tujuannya agar
tidak terlena oleh keadaan yang mapan dan statis, senantiasa merubah dan berubah
(melakukan perubahan ke arah yang positif/perbaikan), agar ketahanan bisnis terhadap
perubahan lingkungan terjamin.
Manajemen Jepang telah mengikuti falsafah yang berintikan penyempurnaan/perbaikan
yang terus menerus. Bahkan falsafah ini telah tertanam sedemikian rupa dalam pikiran
manajemen serta karyawan, yang tertuang dalam Kaizen.
Jadi budaya organisasi yang tepat tidak harus selalu Western oriented.<BISNIS
INDONESIA. Dikirim tanggal 5 Agustus 2003>
Budaya organisasi bisnis Amerika
Amerika Serikat adalah suatu negara raksasa (super power) yang mendapatkan
kemerdekaannya melalui revolusi tahun 1776, dan setelah melalui proses yang cukup
panjang maka tahun 1787, Sidang Majelis Konstituante sampai pada satu titik yaitu
menerima dasar demokrasi Amerika, yang tetap tegak sampai sekarang yakni Konstitusi
(UUD) Amerika Serikat. Sistem pemerintahan Amerika Serikat berdasarkan yang
konstitusi ini bermaksud menegakkan demokrasi dan kebebasan warga negara.
Ciri-ciri penting pemerintahan Amerika Serikat antara lain:
1. Amerika Serikat adalah suatu negara Republik Federasi yang demokratis.
2. Sebagai negara Federasi maka terdapat pembagian kekuasaan konstitusional
antara Pemerintah Federal (Serikat) dan Pemerintah Negara-negara Bagian
atau State.
3. Pemerintahan oleh rakyat (Government by the people) mengakui bahwa
kedaulatan ada di tangan rakyat yang terlihat dalam proses pemilihan umum
4. Terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan
Yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun fungsi kekuasaan-
kekuasaan badan-badan tersebut yang saling membatasi satu sama lain
dengan asas checks and balances.
5. Negara-negara Bagian mempunyai hak yang sama
6. Keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif yaitu Mahkamah Agung
(Supreme Court) yang bebas dari pengaruh kedua badan lainnya (Legislatif
dan Eksekutif) dan menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu
serta menjamin tegaknya hukum (rule of law)
7. Suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur politik yang menganut
sistem bipartisan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pemerintahan Ameriksa
bersikap demokratis dengan menjunjung tinggi kekuatan rakyat. Dan jika dilihat dari
sudut budaya organisasi, kita bisa mengetahui bagaimana khas kepemimpinan orang
Amerika dalam memimpin organisasi perusahaannya dari sumber website
http://jakarta.usembassy.gov :
Orang Amerika bekerja sangat struktural. Pemimpinnya menyukai hal yang
terorganisasi dengan baik dan mempunyai rencana yang baik. Pemimpin selalu
membuat panduan mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah
sebuah pekerjaan/proyek. Pemimpin juga menyiapkan seluruh template yang
diperlukan dari awal hingga akhir proses. Setiap karyawan harus mengikuti panduan
tersebut sehingga setiap karyawan akan melalui proses yang sama. Hal ini juga
memudahkan setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat lebih
terlihat kemajuan di setiap tahapan sebuah proyek. Disamping itu, akan lebih mudah
bagi karyawan lain untuk melanjutkannya proyek tersebut apabila yang bersangkutan
berhalangan karena semuanya teratur sesuai panduan yang ada serta terdokumentasi.
Pemimpin di Amerika juga sangat team-work oriented. Apabila mereka memiliki
proyek, mereka akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan tim yang
mungkin terlibat dalam proyek tersebut. Mereka akan duduk bersama mendiskusikan
bagaimana mereka akan mengeksekusi proyek tersebut dan juga menentukan time
frame-nya. Pada saat proyek tersebut berjalan mereka akan mengevaluasi kemajuan
yang telah mereka buat di setiap tahapannya.
Dapat dilihat ciri khas orang Amerika cenderung practical personal. Mereka
bukan tipe analisis. Mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk menganalisa
sesuatu tetapi cenderung untuk segera mempraktekkannya dan membuat berbagai
rencana/tindakan antisipasi apabila yang terjadi tidak sesuai dengan yang
diharapkan/direncanakan. Namun hal ini tidak berarti tidak melakukan analisis dan
persiapan dengan baik.
Indonesia kiranya harus belajar akan hal ini. Belajar untuk melakukan pekerjaan
secara terstruktur dan baik. Belajar bahwa panduan dan template yang disiapkan
sebelum proyek dimulai sangat penting. Semua hal itu dapat membantu untuk lebiih
fokus dalam mencapai target pekerjaan.
Ciri khas lain dari karakter orang Amerika adalah pemimpin selalu berusaha
membuat tim kerjanya bisa menggunakan waktu dengan efektif karena buat mereka
waktu adalah sesuatu yang berharga. Mereka sangat disiplin dan selalu membuat
perencanaan untuk semua kegiatannya.
Kepemimpinan Amerika yang demokratis membuat mereka terbiasa menghargai
setiap pendapat bawahannya. Hal ini membuat para karyawan menjadi sangat ekspresif
dan aktif dalam menyampaikan ide dan opininya dan sebaliknya para pemimpinnya
juga sangat terbuka dengan ide dan opini karyawannya dan lebih mudah menerima
perbedaan. Ketika mereka memiliki sesuatu yang ingin disampaikan atau rasakan
mereka akan menyatakannya secara langsung (straight to the point). Bagi mereka lebih
baik berterus terang diawal sekalipun untuk hal yang terburuk, agar mereka dapat
memikirkan tindakan antisipasinya atau mencari alternatif rencana lainnya.
Ada alasan kuat mengapa Amerika bisa maju. Sama seperti Jepang yang telah
dibahas sebelumnya, yaitu etos kerja yang baik. Artikel yang kami dapatkan dari sebuah
blog milik Donald (www.gayahidupdigital.com) menyebutkan bahwa orang Amerika
memiliki etos kerja yang berbeda dengan kebanyakan orang di Indonesia. Mereka
bekerja keras sungguh-sungguh dan terus-menerus. Sementara Indonesia belum terbiasa
dengan cara kerja orang Amerika. Kalau diibaratkan dengan perlombaan lari, kita
sebagai orang Indonesia terbiasa berlari lalu berhenti sebentar untuk menarik napas,
lalu kita lihat, ‘Oh rekanku sudah di depan!’ lalu kita berlari lagi menyusul dia.
Perbandingan dengan orang berlari ini terasa tepat. Seperti itulah cara mereka bekerja.
Kepemimpinan Amerika terbiasa bekerja cepat untuk menyelesaikan segala sesuatunya.
Bagai orang berlari, mereka tidak akan membiarkan diri mereka terhenti. Menoleh saja
tidak karena takut didahului yang lain. Tahu-tahu negara lain sudah membuat
penemuan baru dan inovasi baru. Mereka tidak akan membiarkan itu terjadi sehingga
kemalasan merupakan musuh utama mereka. Seperti itulah cara mereka bekerja:
berlari sekuat tenaga dan tidak pernah berhenti. Berbeda jauh dengan keadaan
Indonesia. Di sini umumnya kita masih bisa berhenti sebentar untuk beristirahat
sebelum berlari lagi, itupun tidak berlari sekuat tenaga sehingga etos kerja kita yang
pemalas membuat Indonesia tidak pernah berkembang
Filosofi Corporate:
Filosofi Kami
Sepuluh hal yang kami ketahui sebagai hal yang benar
"Mesin telusur yang sempurna," kata salah satu pendiri Google, Larry Page, "memahami
secara persis apa yang Anda maksud, dan memberikan secara persis apa yang Anda
perlukan." Ketika Google dimulai, Anda pasti kagum dapat memasukkan kueri penelusuran
dan menemukan jawaban yang tepat seketika itu juga. Google sukses karena kami
menemukan jawaban yang tepat lebih baik dan lebih cepat dibanding mesin telusur lainnya
pada saat itu.
Tapi teknologi telah ikut berubah semenjak itu, begitu pula wajah web. Menyadari bahwa
penelusuran adalah masalah yang tidak akan pernah terselesaikan, kami terus mendorong
batas-batas teknologi yang ada untuk menghadirkan layanan yang cepat, akurat dan mudah
digunakan yang dapat diakses oleh semua pencari informasi, baik mereka sedang di meja
kerjanya di Boston maupun tengah menggunakan ponselnya di Bangkok. Kami juga memetik
pelajaran dari penelusuran untuk mengatasi tantangan yang lebih banyak lagi.
Seiring langkah kami ke depan, prinsip-prinsip inti ini terus memandu tindakan kami.
Sepuluh hal yang telah ditemukan Google ternyata benar
1. Fokuskan pada pengguna dan yang lainnya akan mengikuti.
Sejak awal, kami berfokus untuk menghadirkan pengalaman pengguna terbaik yang mungkin.
Baik saat merancang peramban Internet baru maupun tweak baru untuk tampilan beranda,
kami sangat berhati-hati demi memastikan bahwa karya itu akan benar-benar melayani Anda,
bukan tujuan internal atau keuntungan kami sendiri. Antarmuka beranda kami bersih dan
sederhana, dan laman memuat seketika. Penempatan pada hasil penelusuran tidak pernah
dijual kepada siapa pun, dan iklan tidak hanya ditandai dengan jelas bahwa itu adalah iklan,
namun juga menawarkan konten yang relevan dan tidak mengganggu. Dan ketika kami
membuat alat dan aplikasi baru, kami mengupayakan agar alat dan aplikasi tersebut bekerja
sedemikian baiknya sehingga Anda tidak perlu membayangkan bagaimana seandainya
rancangannya berbeda.
2. Yang paling baik adalah melakukan satu hal dengan sempurna.
Kami melakukan penelusuran. Dengan salah satu grup riset terbesar di dunia yang berfokus
khusus pada pemecahan masalah penelusuran, kami tahu apa yang kami lakukan dengan baik,
dan bagaimana kami dapat menjadikannya lebih baik lagi. Melalui iterasi yang kontinu pada
masalah-masalah pelik, kami mampu memecahkan permasalahan rumit dan menghadirkan
perbaikan berkelanjutan pada layanan yang telah menjadikan pencarian informasi
pengalaman yang cepat dan mulus bagi jutaan orang. Dedikasi kami pada perbaikan
penelusuran membantu kami menerapkan apa-apa yang telah kami pelajari pada produk-
produk baru, seperti Gmail dan Google Maps. Harapan kami adalah menghadirkan kekuatan
penelusuran ke area-area yang belum terjamah, dan membantu orang mengakses dan
menggunakan lebih banyak lagi informasi yang senantiasa melimpah dalam kehidupan
mereka.
3. Cepat lebih baik daripada lambat.
Kami tahu waktu Anda berharga; karenanya, saat mencari jawaban di web, Anda ingin cepat
menemukannya – dan kami ingin memenuhi itu. Mungkin kami satu-satunya orang di dunia
ini yang dapat mengatakan bahwa tujuan kami adalah membuat Anda meninggalkan beranda
kami secepatnya. Dengan memangkas kelebihan bit dan byte dari laman kami dan
meningkatkan efisiensi lingkungan layanan, kami memecahkan rekor kecepatan kami sendiri
beberapa kali, sehingga rata-rata waktu tanggapan pada hasil penelusuruan adalah
sepersekian detik. Kami selalu memperhatikan kecepatan pada setiap produk yang kami rilis,
baik itu aplikasi seluler maupun Google Chrome, peramban yang dirancang agar cukup cepat
untuk web modern. Dan kami terus berupaya untuk menjadikannya lebih cepat lagi.
4. Demokrasi dalam web berjalan.
Penelusuran Google sukses karena ia mengandalkan jutaan tautan posting individu di situs-
situs web untuk membantu menentukan situs lain mana yang menawarkan konten
bermanfaat. Kami mengukur nilai setiap laman web menggunakan lebih dari 200 sinyal dan
berbagai teknik, termasuk algoritma berpaten kami PageRank™, yang menganalisis situs-
situs mana yang telah "diberi suara" sebagai sumber informasi terbaik oleh laman-laman
lainnya di seluruh web. Seiring berkembangnya ukuran web, pendekatan ini meningkat,
karena setiap situs baru menjadi sebuah titik informasi dan sebuah suara yang harus dihitung.
Secara bersamaan, kami aktif mengembangkan perangkat lunak sumber terbuka, yang
menghadirkan inovasi berkat upaya bersama banyak tenaga pemrogram.
5. Anda tidak perlu berada di meja Anda untuk mendapatkan jawaban.
Dunia semakin mobile: orang menghendaki akses ke informasi di mana saja, kapan saja.
Kami memelopori teknologi baru dan menawarkan solusi layanan seluler baru yang
membantu orang di seluruh dunia melakukan banyak tugas melalui ponsel, mulai memeriksa
email dan kalender acara hingga menonton video, belum lagi sejumlah cara berbeda untuk
mengakses penelusuran Google melalui ponsel. Selain itu, kami berharap dapat mendorong
inovasi yang lebih besar bagi para pengguna seluler di mana saja dengan Android, sebuah
platform seluler sumber terbuka dan gratis. Android membawa keterbukaan yang membentuk
Internet ke dunia seluler. Android tidak hanya menguntungkan konsumen, yang mempunyai
lebih banyak pilihan dan pengalaman seluler baru yang inovatif, namun juga membuka
peluang penghasilan bagi penyedia seluler, pabrikan dan pengembang.
6. Anda bisa mendapatkan uang tanpa melakukan kejahatan.
Google adalah bisnis. Pendapatan kami berasal dari penyediaan teknologi penelusuran bagi
perusahaan dan penjualan iklan yang dipajang di situs kami dan situs-situs lain di seluruh
web. Ratusan ribu pengiklan di seluruh dunia menggunakan AdWords untuk promosi produk
mereka; ratusan ribu penerbit memanfaatkan program AdSense untuk mengirim iklan yang
relevan dengan konten situs mereka. Untuk menjamin bahwa kami benar-benar melayani
semua pengguna (pengiklan maupun bukan), kami memiliki seperangkat prinsip pemandu
untuk praktik dan program periklanan kami:
Kami tidak ingin iklan muncul di laman hasil penelusuran kecuali jika iklan itu
relevan di tempat ditampilkannya. Dan kami amat yakin bahwa iklan dapat
menyediakan informasi berguna jika, dan hanya jika, iklan tersebut relevan dengan
apa yang ingin Anda temukan – jadi, bisa saja penelusuran tertentu tidak akan
mengarah ke iklan apa pun.
Kami percaya iklan dapat efektif tanpa harus menyolok. Kami tidak suka iklan
munculan, karena mengganggu penayangan konten yang diminta. Kami menemukan
bahwa iklan teks yang revelan dengan pembaca mendapatkan rasio klik/tayang (CTR)
jauh lebih tinggi dibanding iklan yang muncul acak. Semua pengiklan, besar maupun
kecil, dapat memanfaatkan media yang sangat dibidik ini.
Iklan di Google selalu ditandai dengan jelas sebagai "Tautan Bersponsor", sehingga
tidak merusak integritas hasil penelusuran. Kami tidak pernah memanipulasi
peringkat untuk memprioritaskan mitra dalam hasil penelusuran dan tak seorang pun
dapat membeli PageRank yang lebih baik. Pengguna mempercayai objektivitas kami
dan tidak ada keuntungan jangka pendek apa pun yang dapat menjustifikasi penodaan
kepercayaan itu.
7. Selalu ada lebih banyak informasi di luar sana.
Setelah kami mengindeks lebih banyak laman HTML di Internet dibanding semua layanan
penelusuran lain, para insinyur kami mengalihkan perhatian pada informasi yang belum
begitu mudah diakses. Kadang-kadang, itu sekadar upaya memadukan basis data baru ke
dalam penelusuran, seperti menambahkan nomor telepon dan pencarian alamat serta direktori
bisnis. Upaya lainnya memerlukan sedikit lebih banyak kreativitas, seperti menambahkan
kemampuan untuk menelusuri arsip berita, paten, jurnal akademik, miliaran gambar dan
jutaan buku. Dan para peneliti kami terus mencari cara untuk menyajikan semua informasi
dunia kepada orang-orang yang sedang mencari jawaban.
8. Kebutuhan akan informasi melintasi semua batas.
Perusahaan kami didirikan di California, namun misi kami adalah memfasilitasi akses ke
informasi bagi seluruh dunia, dan dalam semua bahasa. Untuk tujuan tersebut, kami
mempunyai kantor di lusinan negara, memelihara lebih dari 150 domain Internet, dan
menyajikan lebih dari separuh hasil penelusuran kami pada orang-orang yang tinggal di luar
Amerika Serikat. Kami menawarkan antarmuka penelusuran Google dalam 110 lebih bahasa,
memungkinkan orang membatasi hasil pencarian pada konten yang ditulis dalam bahasa
mereka sendiri, dan berupaya menyajikan aplikasi dan layanan kami yang lain dalam
sebanyak mungkin bahasa. Dengan alat penerjemahan kami, orang dapat menemukan konten
yang ditulis di belahan dunia lain dalam bahasa yang tidak mereka kuasai. Dengan alat ini
dan bantuan para penerjemah sukarela, kami mampu meningkatkan variasi dan kualitas
layanan secara signifikan, bahkan di penjuru bumi yang paling terpencil sekalipun.
9. Anda bisa serius tanpa mengenakan setelan jas.
Para pendiri membangun Google di atas gagasan bahwa pekerjaan haruslah menantang, dan
tantangan haruslah menyenangkan. Kami yakin bahwa hal-hal hebat dan kreatif lebih
mungkin terwujud dalam budaya perusahaan yang tepat – dan itu lebih dari sekadar lampu
lava dan bola karet. Ada penekanan pada prestasi tim dan kebanggaan pada pencapaian
perorangan yang berkontribusi bagi keberhasilan kami secara keseluruhan. Kami sangat
percaya pada karyawan kami – orang-orang yang energik dan penuh semangat dari berbagai
latar belakang dengan pendekatan kerja, bermain dan hidup yang kreatif. Atmosfer kami
mungkin santai, tapi ketika ide baru muncul saat mengantre di kafe, saat rapat tim atau di
gym, ide-ide itu dibahas, diuji dan dipraktikkan dengan kecepatan luar biasa – dan itu bisa
menjadi landasan luncur bagi proyek baru yang nantinya digunakan di seluruh dunia.
10. Hebat saja ternyata belum cukup.
Dalam pandangan kami, hebat dalam suatu hal adalah awal, bukan tujuan. Kami menetapkan
tujuan yang kami tahu belum dapat kami raih, karena kami sadar bahwa jika kami berupaya
keras untuk mencapai tujuan itu, maka kami dapat melampaui perkiraan kami semula.
Melalui inovasi dan iterasi, kami ingin mengambil apa-apa yang berhasil baik dan
meningkatkannya secara tak terduga. Misalnya, ketika salah seorang insinyur kami mendapati
bahwa penelusuran dapat berfungsi dengan baik untuk kata-kata yang ejaannya benar, dia
memikirkan bagaimana penelusuran menangani salah ketik. Hasilnya, dia berhasil
menciptakan pemeriksa ejaan yang lebih intuitif dan membantu.
Bahkan jika Anda tidak tahu pasti apa yang Anda cari, mendapatkan jawaban di web adalah
masalah kami, bukan masalah Anda. Kami mencoba mengantisipasi kebutuhan yang belum
dikatakan oleh audiens global kami, dan memenuhinya dengan produk dan layanan yang
menjadi standar baru. Saat kami meluncurkan Gmail, layanan ini memiliki ruang
penyimpanan lebih besar dibanding layanan email mana pun. Menilik ke belakang,
penawaran ruang penyimpanan yang lebih besar itu tampak sangat bisa dipahami – tapi itu
karena sekarang kita punya standar penyimpanan email baru. Seperti itulah perubahan yang
ingin kami lakukan, dan kami selalu mencari tempat baru di mana kami bisa membuat
perbedaan. Pada akhirnya, ketidakpuasan kami dengan apa yang telah ada menjadi kekuatan
pendorong dibalik segala yang kami lakukan
Toyota
Basic Philosophy (Toyota Industries' Corporate
Philosophy)
Respect for the Law
Toyota Industries is determined to comply with the letter and spirit of the law, in and
outside of Japan, and to be fair and transparent in all its dealings.
Respect for Others
Toyota Industries is respectful of the people, culture, and tradition of each region and
country in which it operates. It also works to promote economic growth and
prosperity in those countries.
Respect for the Natural Environment
Through its corporate activities, Toyota Industries works to contribute to regional
living conditions and social prosperity and also strives to offer products and services
that are clean, safe, and of high quality.
Respect for Customers
Toyota Industries conducts intensive product research and forward-looking
development activities to create new value for its customers.
Respect for Employees
Toyota Industries nurtures the inventiveness and other abilities of its employees. It
seeks to create a climate of cooperation, so that employees and the Company can
realize their full potential.
Five Values (We have Five Values that form an action guide for
our employees to enforce our basic philosophy)
The “Five Values” were assembled as an “action guide” for the employees of
Toyota Industries. Each and every one of our employees is to think for
themselves and determine, “What concrete action should we be taking and how
should we change?” They will then share these thoughts with each other, and by
also sharing a similar set of values they will aim to promote the future
development of Toyota Industries.
Toyota Industries Group CSR Policy
We, Toyota Industries Corporation and our subsidiaries, contribute to the harmonious
and sustainable development of society and the Earth through all business activities
that we carry out in each country and region based on our Basic Philosophy.
We comply with local, national, and international laws and regulations as well as the
spirit thereof, and we conduct our business operations with honesty and integrity.
In order to contribute to sustainable development, we believe that management
interacting with its stakeholders is of considerable importance, and we will endeavor
to build and maintain sound relationships with our stakeholders through open and fair
communication.
We expect our business partners to support this initiative and act in accordance with
it.
Customers
• Based on our philosophy of “Customer First,” we develop and provide innovative,
safe, and high-quality products and services that meet a wide variety of customers'
demands to enrich the lives of people around the world.
• We will endeavor to protect the personal information of customers and everyone
else with whom we are engaged in business, in accordance with the letter and spirit
of each country's privacy laws.
Employees
• We respect our employees and encourage personal growth for our employees under
our belief that the success of our business is led by nurturing each individual's
character and abilities, and realization of the Group's full potential.
• We support equal employment opportunities and diversity for our employees and
strive to enhance our team strength. We do not discriminate against employees.
• We strive to provide fair working conditions and to maintain a safe and healthy
working environment for all our employees.
• We respect and honor the human rights of people involved in our business and, in
particular, do not use or tolerate any form of forced or child labor.
• Through communication and dialogue with our employees, we build and share the
value of “Mutual Trust and Self-responsibility” and work together for the success
of our employees and the company.
• Management of each company takes leadership in fostering a corporate culture and
implementing policies that promote ethical behavior.
Business Partners
• We respect our suppliers, dealers, and other business partners, and work with them
through long-term relationships to realize mutual growth based on mutual trust.
• Whenever we seek a new business partner, we are open to any and all candidates,
regardless of nationality or size, and evaluate them based on their overall strengths.
• We maintain fair and free competition in accordance with the letter and spirit of
each country's competition laws.
Shareholders
• We strive to enhance corporate value while achieving stable and long-term growth
for the benefit of our shareholders.
• We provide our shareholders and investors with timely and fair disclosure on our
operating results and financial condition.
Global Society/Local Communities
[Environment]
• We aim for growth that is in harmony with the environment by seeking to
minimize the environmental impact of our business operations, such as by working
to reduce the effect of our vehicles and operations on climate change and
biodiversity. We strive to develop, establish, and promote technologies enabling
the environment and economy to coexist harmoniously, and to build close and
cooperative relationships with a wide spectrum of individuals and organizations
involved in environmental preservation.
[Community]
• We operate our business so as to earn the trust of respective communities by
honoring the cultures, customs, histories, and laws of each country.
• We constantly search for safer, cleaner, and superior technologies that meet the
evolving needs of society.
• We do not tolerate bribery of or by any business partner, government agency, or
public authority, and maintain honest and fair relationships with government
agencies and public authorities.
[Social Contribution]
• Wherever we do business, we actively promote and engage, both individually and
with partners, in social contribution activities that help strengthen communities and
contribute to the enrichment of society
Budaya bisnis tionghoa
”Dapat sepuluh, dipakai dua”
Etos kerja
Benarkah keberhasilan sebagian besar para pengusaha etnis cina lantaran dekat penguasa. Bisa benar dan bisa juga salah, karena ada juga yang
berjuang tanpa dekat dengan kekuasaan bahkan sangat prihatin sekali. Ada yang mengatakan karena etos kerjanya yang luar biasa bahkan sejak kecil warga keturunan selalu diajarkan untuk tahu diri, sebab mereka
merasa sebagai kaum minoritas. Begitu juga dalam bertindak tidak boleh terlalu menonjol atau berlebihan dan gampang minta bantuan pada orang lain, sebab kalau minta bantuan biasanya orang yang mau bnatu jadi sungkan. Beda kalau bantuan itu diberikan karena kemauan yang membantu, biasanya lebih tulus.
Dalam kehidupan sehari-hari kalau memiliki penghasilan Rp10, hanya Rp 2 yang kami gunakan selebihnya kami tabung. Ini sduah disosialisasikan sejak kecil dilingkungan keluarga. Sedang dalam kerja, orang tionghoa selalu diajarkan agar tidak tergantung pada orang lain. Kami harus mampu menguasai jenis pekerjaan dari yang paling mudah samapai yang sulit. Bahkan beranggapan kalau pekerjaan itu tdiak permanen seperti layaknya roda berputar, suatu saat diatas, lain waktu dibawah.
Maka modal yang paling penting bagi etnis tionghoa adalah sikap dapat dipercaya. Berapapun uang yang diberikan kalau tidak bsia dipercaya ya tidak akan berhasil. Begitu juga kalau memiliki usaha sendiri.
Bisnis bagian dari budaya
Prinsip orang Tionghoa, ”Apa yang kami lakukan hari ini, bukan untuk hari ini saja, tapi untuk kedepan” Jadi kedepan untuk apa ? Sehingga perlu modal, modal bukan hanya uang saja, tapi bisa juga keterampilan, semangat dan kepercayaan sehingga harus pandai bergaul serta berkomunikasi. Nah, perdagangan adalah lahan satu-satunya yang paling memungkinkan untuk saling berkomunikasi dan bergaul, saling kenal dan membangun relasi.
Begitu juga menjadi pedagang bukan karena faktor keturunan. Ini lebih berkaitan dengan pendidikan awal di lingkungan keluarga sebagai akar budaya khas, dengan alasan keluarga tionghoa tidak semudah suku lain sehingga mereka bekerja keras. Lalu kenapa banyak orang Tionghoa jarang menekuni profesi lain? Sebagai kaum minoritas, mereka menyadari akan keterbatasan peluang bagi mereka. Namun setelah reformasi politik sejak mulai priode Gusdur sedikit banyak perubahan paradigma perubahan profesi, banyak orang Tionghoa yang terjun ke dunia politik. Banyak dari keturunan Tionghoa yang terjun ke politik, kita kenal Kwiek Kian Gie, Alvin Lie, dll. Mungkin yang belum terdengar kalau mereka menjadi ABRI atau birokrat, mereka beranggapan masih sulit. Keterbatasan dan diskrikinasi inilah yang menyebabkan mereka harus memaksakan diri memilih wiraswasta atau perdagangan. Dan disektor inilah mereka leluasa mengatur hidup. Itulah sebabnya ilmu berdagang ditanamkan dilingkungan keluarga sejak kecil yang akhirnya menjadi bagian dari budaya