48

Budaya Politik Final

  • Upload
    hotang

  • View
    5.879

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Budaya Politik Final
Page 2: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK DI BUDAYA POLITIK DI INDONESIAINDONESIAOleh: E.Sihotang,S.Pd Oleh: E.Sihotang,S.Pd

Bidang study PKnBidang study PKn

Page 3: Budaya Politik Final
Page 4: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI

MENGANALISIS BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik

1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang

berkembang dalam masyarakat Indonesia.

1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi

pengembangan budaya politik.

1.4 Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

Page 5: Budaya Politik Final

APERSEPSIAPERSEPSI

Page 6: Budaya Politik Final

PENDAHULUANPENDAHULUAN

PENGUASA DAN KEKUASAANNYAPENGUASA DAN KEKUASAANNYA Pemangsa dan MangsanyaPemangsa dan Mangsanya

Page 7: Budaya Politik Final
Page 8: Budaya Politik Final
Page 9: Budaya Politik Final
Page 10: Budaya Politik Final
Page 11: Budaya Politik Final

BUDAYA DEMOKRASIPILKADA JATIM

Capres PKSUnjukrasa

Page 12: Budaya Politik Final
Page 13: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIKBUDAYA POLITIK

A. Pengertian budaya politikA. Pengertian budaya politik

B. Tipe-tipe budaya politikB. Tipe-tipe budaya politik

C. Sosialisasi pengembangan budaya C. Sosialisasi pengembangan budaya politik politik

D. Peran serta dalam budaya politik D. Peran serta dalam budaya politik partisipan partisipan

Page 14: Budaya Politik Final

A.A. Apa budaya politik itu?Apa budaya politik itu?

Budaya politik adalah Budaya politik adalah aspek politik aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuanpengetahuan, , adat istiadatadat istiadat, , takhayultakhayul, , dan dan mitosmitos. Budaya politik tersebut . Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.norma lain.

Page 15: Budaya Politik Final
Page 16: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIKBUDAYA POLITIK Politik berasal dari bahasa Yunani Politik berasal dari bahasa Yunani

POLISTEIA yang berarti : Polis POLISTEIA yang berarti : Polis (kota,negara kota) Teia (urusan ) (kota,negara kota) Teia (urusan ) Urusan Negara (pemerintahan)Urusan Negara (pemerintahan)

Demokrasi merupakan salah satu Demokrasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan budaya politikbentuk pelaksanaan budaya politik

Tiga klasifikasi budaya politik :Tiga klasifikasi budaya politik : Budaya Politik ParokialBudaya Politik Parokial Budaya Politik Kaula (subyek)Budaya Politik Kaula (subyek) Budaya Politik partisipanBudaya Politik partisipan

Page 17: Budaya Politik Final

Komponen komponen budaya Komponen komponen budaya politik.politik.

Orientasi kognitifOrientasi kognitif Orientasi afektif Orientasi afektif Orientasi evaluatifOrientasi evaluatif

Page 18: Budaya Politik Final

Orientasi kognitifOrientasi kognitif berupa pengetahuan tentang berupa pengetahuan tentang

kepercayaan pada politik, peranan, dan kepercayaan pada politik, peranan, dan segala kewajiban serta input dan segala kewajiban serta input dan outputnya.outputnya.

Orientasi afektifOrientasi afektifberupa perasaan terhadap sistem politik, berupa perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor, dan peranannya, para aktor, dan penampilannya.penampilannya.

Orientasi evaluatifOrientasi evaluatifberupa keputusan dan pendapat tentang berupa keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria melibatkan standar nilai dan kriteria informasi dan perasaan.informasi dan perasaan.

Page 19: Budaya Politik Final

B.B. Tipe-tipe Budaya PolitikTipe-tipe Budaya Politik

1.1. Berdasarkan sikap yang ditunjukkanBerdasarkan sikap yang ditunjukkana. budaya poiltik militan a. budaya poiltik militan b. budaya politik toleransib. budaya politik toleransi

2.2. Berdasarkan orientasi politiknyaBerdasarkan orientasi politiknyamenurut Gabriel Almond sbb:menurut Gabriel Almond sbb:a. budaya politik parokhiala. budaya politik parokhialb. budaya politik kaulab. budaya politik kaulac. budaya politik partisipanc. budaya politik partisipan

Page 20: Budaya Politik Final

1.1. Berdasarkan sikap yang Berdasarkan sikap yang ditunjukkanditunjukkan

a. budaya politik militan, tidak a. budaya politik militan, tidak memandang perbedaan sebagai memandang perbedaan sebagai usaha mencari alternative yang usaha mencari alternative yang terbaik, tetapi melihatnya terbaik, tetapi melihatnya sebagai usaha jahat dan sebagai usaha jahat dan menantang.menantang.

b. budaya politik toleransi, budaya b. budaya politik toleransi, budaya politik yang pemikirannya politik yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai. yang harus dinilai.

Page 21: Budaya Politik Final

2.2. Berdasarkan Orientasi Politiknya, Berdasarkan Orientasi Politiknya, menurut menurut Gabriel AlmondGabriel Almond sbb: sbb:

a.a. Budaya politik parokhial, yaitu Budaya politik parokhial, yaitu tingkatan partisipasi politiknya tingkatan partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan sangat rendah, yang disebabkan oleh faktor kognitifoleh faktor kognitif

b.b. Budaya politik kaula, yaitu Budaya politik kaula, yaitu masyarakat bersangkutan sudah masyarakat bersangkutan sudah relatif maju tetapi masih bersifat relatif maju tetapi masih bersifat pasifpasif

c.c. Budaya politik partisipan, yaitu Budaya politik partisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang tinggikesadaran politik yang tinggi

Page 22: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK PAROKIAL BUDAYA POLITIK PAROKIAL ( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )

Tipe budaya politik yang orientasi politik Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas pada satu wilayah rendah. Hanya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit. atau lingkup yang kecil atau sempit.

Individu tidak mengharapkan apapun dari Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.sistem politik.

Tidak ada peranan politik yang bersifat Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.khas dan berdiri sendiri.

Biasanya terdapat pada masyarakat Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.tradisional.

IPTEK CANGGIH

Page 23: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK SUBJEK BUDAYA POLITIK SUBJEK /KAWULA/KAWULA

(( SUBJECT POLITICAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )CULTURE )

Masyarakat dan individunya telah mempunyai Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politikperhatian dan minat terhadap sistem politik

Meski peran politik yang dilakukannya masih Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah dan menerima kebijakan pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah. kebijakan tersebut dengan pasrah.

Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisiatau bahkan mengkritisi

Page 24: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK PARTISIPAN BUDAYA POLITIK PARTISIPAN ( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )

Merupakan tipe budaya yang ideal.Merupakan tipe budaya yang ideal. Individu dan masyarakatnya telah Individu dan masyarakatnya telah

mempunyai perhatian, kesadaran dan minat mempunyai perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi terhadap politik pemerintah.yang tinggi terhadap politik pemerintah.

Individu dan masyarakatnya mampu Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses memainkan peran politik baik dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau input (berupa pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (melaksanakan, dalam proses output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik pemerintah).dan keputusan politik pemerintah).

Page 25: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIALBUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL ( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )

Budaya politik yang sebagian besar telah Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan.kesukuan.

Telah mengembangkan kesetiaan terhadap Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang bersifat stuktur pemerintah pusat yang bersifat khusus. khusus.

Cenderung menganut sistem pemerintahan Cenderung menganut sistem pemerintahan sentralisasi.sentralisasi.

Page 26: Budaya Politik Final

BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPANBUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )

Berlaku di negara-negara berkembang Berlaku di negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik parokial.budaya dalam stuktur politik parokial.

Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat partisipan.norma-norma yang bersifat partisipan.

Page 27: Budaya Politik Final

Perhatikan gambar - gambar di Perhatikan gambar - gambar di bawah ini !bawah ini !

Termasuk tipe budaya politik yang

manakah gambar - gambar

tersebut ?

Page 28: Budaya Politik Final

PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK MASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA

Indonesia menganut budaya politik yang Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di pihak lain.budaya politik partisipan di pihak lain.

Sikap ikatan primodalisme masih sangat Sikap ikatan primodalisme masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia.mengakar dalam masyarakat Indonesia.

Masih kuatnya paternalisme dalam Masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik Indonesia.budaya politik Indonesia.

Page 29: Budaya Politik Final

Easton dan Dennis Easton dan Dennis mengutarakan 4 (empat) tahap mengutarakan 4 (empat) tahap dalam proses sosialisasi POLITIK, dalam proses sosialisasi POLITIK, yaitu:yaitu:

a.a. pengenalan otoritas melalui pengenalan otoritas melalui individu tertentu.individu tertentu.

b.b. perkembangan perbedaan antara perkembangan perbedaan antara otoritas internal dan eksternal. otoritas internal dan eksternal.

c.c. pengenalan mengenai institusi-pengenalan mengenai institusi-institusi politik yang impersonal.institusi politik yang impersonal.

d.d. perkembangan perbedaan antara perkembangan perbedaan antara institusi-institusi politik dan institusi-institusi politik dan mereka yang terlibat dalam mereka yang terlibat dalam aktivitas yang disosialisasikan aktivitas yang disosialisasikan dengan institusi-institusi ini. dengan institusi-institusi ini.

Page 30: Budaya Politik Final

MAKNA SOSIALISASI KESADARAN MAKNA SOSIALISASI KESADARAN POLITIKPOLITIK

Menurut M. Taopan, Kesadaran politik Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses (political awwarnes) merupakan proses bathin yang menampakkan keinsyafan dari bathin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara. bernegara.

Masyarakat harus mendukung pemerintah, Masyarakat harus mendukung pemerintah, mengingat kompleks dan beratnya beban mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara yang harus dipikul para penyelenggara negara. negara.

Kesadaran politik dapat terwujud salah Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui sosialisasi politik.satunya melalui sosialisasi politik.

Page 31: Budaya Politik Final

PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIKPENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK( POLITICAL SOCIALIZATION )( POLITICAL SOCIALIZATION )

Proses bagaimana memperkenalkan sistem Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana politik pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut menentukan tanggapan seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan Phillip Althoff).politik (Michael Rush dan Phillip Althoff).

Suatu proses perkembangan seseorang untuk Suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis).Jack Dennis).

Proses pembentukan sikap dan orientasi Proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).

Page 32: Budaya Politik Final

Suatu proses belajar dimana setiap individu Suatu proses belajar dimana setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai pemerintahan dan kehidupan komponen nilai pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut pandang masyarakat, politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara sosialisasi politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack atau mengubah kebudayaan politik (Jack Plano).Plano).

Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa mereka dewasa dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan politik tertentu (Almond dan Powell).politik tertentu (Almond dan Powell).

Page 33: Budaya Politik Final

Pada hakekatnyaPada hakekatnya sosialisasi politik Adalah sosialisasi politik Adalah

proses untuk memasyarakatkan proses untuk memasyarakatkan nilai -nilai atau budaya politik ke nilai -nilai atau budaya politik ke

dalam suatu masyarakat.dalam suatu masyarakat.

Page 34: Budaya Politik Final

MEKANISME SOSIALISASI MEKANISME SOSIALISASI BUDAYA POLITIKBUDAYA POLITIK

Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal amat penting. kanak merupakan hal amat penting.

Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, melalui proses pembelajaran formal, informal maupun nonformal. informal maupun nonformal.

Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu.dengan pengalaman individu.

Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya mekanisma pengembangan budaya politik:politik:

Page 35: Budaya Politik Final

AGEN - AGEN SOSIALISASI AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIKPOLITIK

KeluargaKeluarga SekolahSekolah Kelompok Kelompok

pergaulan pergaulan Lingkungan kerjaLingkungan kerja Media masaMedia masa Partai politikPartai politik

Page 36: Budaya Politik Final

BENTUK – BENTUK PARTISIPASI BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKPOLITIK

Kegiatan pemilihanKegiatan pemilihan LobbyingLobbying Kegiatan organisasiKegiatan organisasi Mencari koneksiMencari koneksi Tindakam kekerasanTindakam kekerasan

Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk paertisipasi politik:

Page 37: Budaya Politik Final

CONTOH PERAN AKTIF DALAM CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKKEHIDUPAN POLITIK

Lingkungan keluargaLingkungan keluarga, misal : musyawarah , misal : musyawarah keluarga; pemesang atribut kenegaraan pada hari keluarga; pemesang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.berita di media masa dan elektronik.

Lingkungan sekolahLingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua , misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain - lain; pembuatan AD - kelas, ketua osis, dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.tentang aspirasi siswa.

Lingkungan masyarakatLingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam , misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.

Lingkungan bangsa dan bernegaraLingkungan bangsa dan bernegara, misal : , misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya. rasa dengan damai, dan sebagainya.

Page 38: Budaya Politik Final

C.C. Sosialisasi Pengembangan Sosialisasi Pengembangan Budaya PolitikBudaya Politik

Sosialisasi politik merupakan proses Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. pada anggota masyarakat.

Terlaksananya sosialisasi politik sangat Terlaksananya sosialisasi politik sangat ditentukan oleh lingkungan sosial, ditentukan oleh lingkungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan dimana suatu ekonomi, dan kebudayaan dimana suatu individu-individu dapat memperoleh individu-individu dapat memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap-sikap pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap-sikap terhadap sistem politik masyarakatnya.terhadap sistem politik masyarakatnya.

Page 39: Budaya Politik Final

Menurut Robert Le Vine, Menurut Robert Le Vine, terdapat 3 (tiga) faktor penting terdapat 3 (tiga) faktor penting dalam sosialisasi politik pada dalam sosialisasi politik pada masyarakat berkembang:masyarakat berkembang:

a.a. Pertumbuhan penduduk di Pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang negara-negara berkembang dapat melampaui kapasitas dapat melampaui kapasitas mereka untuk “memordenisasi” mereka untuk “memordenisasi” keluarga tradisional lewat keluarga tradisional lewat industrialisasi dan pendidikan.industrialisasi dan pendidikan.

Page 40: Budaya Politik Final

bb. . Seiring terdapat perbedaan Seiring terdapat perbedaan yang besar dalam pendidikan yang besar dalam pendidikan dan nilai-nilai tradisional antara dan nilai-nilai tradisional antara jenis kelamin, sehingga kaum jenis kelamin, sehingga kaum wanita lebih erat terikat pada wanita lebih erat terikat pada nilai tradisionalnilai tradisional

c. Adalah mungkin pengaruh c. Adalah mungkin pengaruh urbanisasi, yang selalu urbanisasi, yang selalu dianggap sebagai satu dianggap sebagai satu kekuatan perkasa untuk kekuatan perkasa untuk menumbangkan nilai-nilai menumbangkan nilai-nilai tradisional.tradisional.

Page 41: Budaya Politik Final

D.D. Peran Serta Budaya Peran Serta Budaya Politik PartisipanPolitik Partisipan

Partisipasi politik adalah kegiatan Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperti memilih kehidupan politik, seperti memilih pimpinan negara-negara atau upaya-pimpinan negara-negara atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.pemerintah.

Page 42: Budaya Politik Final

Huntinghon dan Nelson Huntinghon dan Nelson menemukan lima bentuk kegiatan menemukan lima bentuk kegiatan utama yang dipraktikkan dalam utama yang dipraktikkan dalam partisipasi politik yaitu berkenaan partisipasi politik yaitu berkenaan dengan keikutsertaan warga dengan keikutsertaan warga negara untuk mempengaruhi negara untuk mempengaruhi proses-proses politik . Bentuk-proses-proses politik . Bentuk-bentuk itu antara lain:bentuk itu antara lain:

a. a. kegiatankegiatan pemilihanpemilihanb. b. lobbyinglobbyingc. c. kegiatankegiatan organisasiorganisasid. d. kegiatankegiatan koneksikoneksi (contacting) (contacting)e. e. tindakantindakan kekerasankekerasan (violence (violence))

Page 43: Budaya Politik Final

a.a. Kegiatan pemilihan, Kegiatan pemilihan,

mencakup memberikan mencakup memberikan suara, sumbangan-suara, sumbangan-sumbangan untuk sumbangan untuk kampanye, bekerja dalam kampanye, bekerja dalam suatu pemilihan, mencari suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang dukungan bagi seorang calon, atau setiap tindakan calon, atau setiap tindakan yang bertujuan yang bertujuan mempengaruhi hasil proses mempengaruhi hasil proses pemikiran.pemikiran.

Page 44: Budaya Politik Final

b.b. LobbyingLobbying

mencakup upaya-upaya perorangan mencakup upaya-upaya perorangan atau kelompok untuk menghubungi atau kelompok untuk menghubungi pejabat-pejabat pemerintah dan pejabat-pejabat pemerintah dan pemimpin-pemimpin politik, dengan pemimpin-pemimpin politik, dengan maksud maksud mempengaruhimempengaruhi keputusakeputusan mereka keputusakeputusan mereka mengenai persoalan-persoalan mengenai persoalan-persoalan yang menyangkut besar orang.yang menyangkut besar orang.

Page 45: Budaya Politik Final

cc.. Kegiatan organisasiKegiatan organisasimenyangkut partisipasi sebagai menyangkut partisipasi sebagai anggota atau pejabat dalam anggota atau pejabat dalam suatu organisasi, yang suatu organisasi, yang tujuannya yang utama dan tujuannya yang utama dan eksplisit adalah mempengaruhi eksplisit adalah mempengaruhi pengambilan keputusan pengambilan keputusan pemerintah.pemerintah.

Page 46: Budaya Politik Final

d.d. Mencari koneksi (contacting)Mencari koneksi (contacting)

meruapakan tindakan meruapakan tindakan perorangan yang ditujukan perorangan yang ditujukan terhadap pejabat-pejabat terhadap pejabat-pejabat pemerintah, dan biasanya pemerintah, dan biasanya dengan maksud memperoleh dengan maksud memperoleh manfaat bagi hanya satu orangmanfaat bagi hanya satu orang

Page 47: Budaya Politik Final

e.e. Tindakan kekerasan Tindakan kekerasan (violence), sebagai upaya (violence), sebagai upaya untuk mempengaruhi untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pengambilan keputusan pemerintah dengan jalan pemerintah dengan jalan menimbulkan kerugian fisik menimbulkan kerugian fisik terhadap orang-orang atau terhadap orang-orang atau harta benda.harta benda.

Page 48: Budaya Politik Final

SEKIANSEKIAN