Upload
rizkyad12
View
1
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pembahasan caberawit
Citation preview
Cabe rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki
banyak khasiatpengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di
daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.
Cabe rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di
tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis,
lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas
permukaan laut.
Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa
dikukus untuk dijadikan lalapan.
Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik.
Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba
(cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada
saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.
Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao
ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.
Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, Cabe rawit merah berkhasiat
sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan Cabe
rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan
radang beku. Cabe rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh
kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan
Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah Cabe rawit terkandung kapsaisin, kapsantin,
karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan
rasa pedas pada Cabe, berkhasiatmelancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.
Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo),
rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine,
solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan
terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik.
Saat disantap, rasa pedas di lidah dapat menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan
endorfin (opiate endogen). Hasilnya, rasa sakit hilang dan timbul perasaan lebih sehat. Pada sistem
reproduksi, sifatnya yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang
buruk.
Salah satu hasil penelitian, kata Dr Setiawan, Cabe rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi
terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi,
banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan betakaroten), dapat digunakan untuk
mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi Cabe rawit secara berlebihan. Pengidap sakit
tenggorokan, sakit mata, dan penderita gangguan saluran pencernaan, kata Dr Setiawan, tidak
dianjurkan mengonsumsi Cabe rawit.
Penelitian yang dilakukan Tyas Ekowati Prasetyoningsih dari Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga, Jawa Timur, pada 1987, menyebutkan, ekstrak buah Cabe rawit mempunyai daya
hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit. Daya
hambat ekstrak Cabe rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid.
Dr Setiawan menambahkan, Cabe rawit indikasinya digunakan untuk menambah nafsu makan,
menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, melegakan rasa hidung tersumbat pada
sinusitis, mengurangi batuk berdahak, dan meredakan migrain.
4 Resep Ramuan La Jiao
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan khasiatCabe rawit. Bisa dengan cara
merebusnya atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, cukup dengan merebusnya, lalu
uapnya dipakai memanaskan bagian tubuh yang sakit.
Cara lain, kata Dr Setiawan, dengan menggiling Cabe rawit hingga halus, kemudian
membalurkannya di bagian yang sakit. Cara terakhir ini bisa digunakan untuk gangguan rematik dan
frostbite (jari nyeri karena kedinginan). Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit
guna mengatasi sakit perut dan bisul.
Berikut adalah 4 resep yang ditawarkan Dr Setiawan:
1. Rematik
Bahan: 15 Cabe rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih, 1 jeruk nipis
Pemakaian: Cabe rawit digiling hingga halus, jeruk nipis dibelah dua, ambil airnya. Campur gilingan
Cabe , kapur sirih, dan perasan jeruk nipis, aduk hingga rata. Balurkan ramuan tersebut pada
bagian tubuh yang sakit. Lakukan hingga penyakit sembuh.
2. Sakit perut
Bahan: 15 gr daun muda Cabe rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih
Pemakaian: Cuci bersih daun Cabe , giling hingga halus. Tambahkan kapur sirih, aduk hingga rata.
Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2 kali saja.
3. Kaki dan tangan lemas (lumpuh)
Bahan: 2 bonggol akar Cabe rawit, 15 pasang cakar ayam, 60 gr kacang tanah, 6 butir hungcao
Pemakaian: Bersihkan semua bahan, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama
banyaknya hingga bahan-bahan terendam kira-kira 1 cm di atasnya. Ramuan tersebut dimasak
dengan cara ditim. Setelah dingin, saring airnya, minum sehari dua kali, masing-masing setengah
dari ramuan tersebut.
4. Frostbite
Bahan: 5 Cabe rawit segar
Pemakaian: Buang biji Cabe rawit, giling hingga halus. Balurkan ke bagian yang sakit.
Semoga Bermanfaat
Sumber : kompas.com
Share This To :
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Khasiat Cabe Rawit dan Cara Membuat Resepnya. Jika
ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan
link http://www.nahap.com/2012/08/khasiat-cabe-rawit-dan-cara-membuat.html.