Upload
arah-hehe
View
245
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cahaya (1)
Citation preview
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 1
Optika Geometris adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari sifat-sifat perambatan cahaya seperti pemantulan,
pembiasan, serta prinsip jalannya sinar-sinar pada cermin atau lensa.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi dan panjang tertentu.
Sifat-sifat cahaya :
Dalam perambatannya, tanpa memerlukan medium perantara karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik
Panjang gelombangnya 4000 Angstrom 7600 Angstrom ( 1 A = 10-10 meter )
Frekuensi gelombangnya 3,9.10 14 Hz 7,5.10 14 Hz
Cepat rambatnya dalam ruang hampa sebesar 3.108 m/s
Merambat lures pads medium yang sama
Dapat mengalami peristiwa pemantulan
Dapat mengalami peristiwa pembiasan
Dapat mengalami peristiwa penguraian, dan sebagainya
I. Pemantulan Cahaya
Yaitu proses / peristiwa pengembalian arah rambat cahaya bila dalam perambatannya cahaya mengenai dinding
pemantul atau penghalang.
Ada 2 jenis pemantulan cahaya :
Pemantulan Baur / Diffus / Tak teratur
Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar
Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar
Memberi kesan teduh
Pemantulan Teratur
Arah sinar pantul teratur, menuju ke arah tertentu
Permukaan dinding pemantul rata atau halus
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 2
Memberi kesan menyilaukan.
Hukum Pemantulan Snellius :
Seberkas sinar datang membentuk sudut 30 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya :
a. Sudut pantul yang dihasilkan
b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul
c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
Diket : i = 30
Ditanya : r = ...? i+r ...? r' ...?
Jawab :
a. r= i = 300
b. r+ i = 300 + 300 = 600 c. r' = 90 - r
= 90 - 30 = 60
1. Seberkas sinar datang membentuk sudut 70 terhadap garis bidang pantul. Hitunglah besarnya :
a. Sudut datang sinar
b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul
c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
2. Seberkas sinar datang pada bidang pantul dan membentuk sudut 50 antara sinar datng dengan sinar pantul.
Hitunglah besarnya :
a. Sudut datang dan sudut pantulnya
b. Sudut antara sinar datang dengan bidang pantul
c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul yang melalui garis normal
3. Seberkas sinar datang membentuk sudut 24,5 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya :
a. Sudut pantul yang dihasilkan
b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul
c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
N
Sinar Datang Sinar Pantul
i r
Bidang Pantul
Keterangan :
Garis Normal (N) adalah garis yang tegak lurus
terhadap bidang pantul.
Sudut datang (i) adalah sudut yang dibentuk
oleh sinar datang terhadap garis normal.
Sudut pantul (r) adalah sudut yang dibentuk
oleh sinar pantul terhadap garis normal.
Berlaku : i = r
i + r = 90
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 3
m PEMANTULAN PADA CERMIN
Cermin adalah benda yang permukaannya dapat memantulkan seluruh cahaya yang diterimanya, dan dapat
membentuk bayangan.
Cermin terbuat dari kaca yang bagian belakangnya dilapisi dengan Perak Amalgam ( Perak yang dicampur dengan
air Raksa ).
Macam-macam cermin
Berdasarkan bentuk permukaan bidang pantulnya, cermin dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Cermin Datar
Cermin Cekung
Cermin Cembung
I. Pemantulan Oleh Cermin Datar
Sifat-sifat bayangan pads cermin datar :
Bayangan mays, clan terletak di belakang cermin
Bayangan tegak
Ukuran bayangan sama besar
Jarak bayangan sama dengan jarak benda ke cermin
Bertukar sisi dengan bendanya
Panjang minimal cermin datar agar dapat melihat seluruh tinggi benda adalah :
L =
Dengan : h = tinggi benda ( cm atau m )
L = panjang cermin datar ( cm atau m )
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 4
Pemantulan pada 2 cermin datar.
Jika sebuah benda diletakkan didepan 2 cermin datar yang membentuk sudut tertentu, ternyata jumlah
bayangan yang dihasilkan lebih dari satu dan jumlahnya ditentukan oleh besar sudut apitnya, yang secara
geometris dapat ditentukan dari persamaan :
Berlaku :
n = jumlah bayangan yang dihasilkan (buah)
= sudut apit kedua cermin datar (c)
NB : jika nilai n tidak bulat, maka harus dibulatkan ke atas!
1. Sebuah benda diletakkan di depan dua cermin datar yang membentuk sudut 30. Tentukan jumlah bayangan yang
dihasilkan oleh cermin tersebut!
Diket : = 30
Ditanya : N = ?
Jawab :
=
=
= 12 1 = 11 Buah
2. Jumlah bayangan yang dihasilkan dari sebuah benda yang berada di depan dua cermin datar yang dibentuk
sudut, ternyata 5 buah. Tentukan besar sudut apit kedua cermin datar tersebut!
Diket : N = 5 buah
Ditanya : = ?
Jawab :
=
+
=
+ = 60
1. Sebuah benda diletakkan di depan dua cermin datar yang saling membentuk sudut tertentu. Tentukan jumlah bayangan
yang dihasilkan, jika kedua cermin datar membentuk sudut :
a. 20 e. 72
=
=
+
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 5
b. 40 f. 100
c. 45 g. 120
d. 60 h. 200
2. Tentukan besar sudut apit kedua cermin datar jika jumlah bayangan yang dihasilkan dari sebuah benda yang terletak di
depan kedua cermin datar tersebut adalah :
a. 2 buah e. 14 buah
b. 5 buah f. 19 buah
c. 7 buah g. 49 buah
d. 11 buah h. 99 buah
3. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua
cermin datar diperkecil 10, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan bertambah 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit
kedua cermin datar tersebut!
4. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua
cermin datar diperbesar 20, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan berkurang 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit
kedua cermin datar tersebut!
5. Dua buah cermin datar membentuk sudut 120. Jika seberkas sinar dijatuhkan pada cermin datar pertama dengan sudut
datang 30, tentukan besarnya sudut pantul yang dihasilkan oleh cermin datar kedua!
II. Pemantulan Pada Cermin Cekung
Cermin Cekung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung fang cekung.
Sifat-sifat Cermin Cekung
Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konkaf (lengkung yang cekung),
Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konvergen (bersifat mengumpulkan berkas sinar),
Cermin cekung disebut juga dengan cermin Positif (nilai f dan R selalu positif).
Bagian-bagian Cermin Cekung
Ruang NYATA Ruang MAYA
R. III R. II R. I R. IV
X X
M F O
f
R
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 6
Keterangan :
x x' = sumbu utama cermin, yaitu garis yang membagi cermin menjadi 2 bagian yang sama besar
0 = titik Verteks cermin, yaitu titik tempat perpotongan bidang pantul cermin dengan sumbu utama cermin
F = titik fokus atau titik api cermin, yaitu titik tempat berkumpulnya sinar-sinar datang jauh pada cermin cekung
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan cermin
Ruang Nyata ruang letak benda atau bayangan yang bersifat nyata
Ruang Maya ruang letak benda atau bayangan yang bersifat maya
Ruang I terletak antara 0 sampai F
Ruang II terletak antara F sampai M
Ruang III terletak antara M sampai tak terhingga ( )
Ruang IV terletak antara 0 sampai tak terhingga ( )
Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cekung
I
II
III
M F O
Sinar-sinar istimewa pads cermin cekung :
Berkas sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus cermin.
Berkas sinar datang melalui titik fokus cermin, dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.
Berkas sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan melalui titik itu juga.
NB : Untuk membentuk bayangan benda melalui gambar minimal diperlukan dua buah sinar
istimewa.
Pembentukkan Bayangan Pada Cermin Cekung
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 7
Hukum Penjumlahan Ruang
Fungsi : Untuk menentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung tanpa melalui perhitungan. Hanya
dengan mengamati posisi benda terhadap cermin cekung.
Berlaku :
Keterangan :
RO = ruang letak benda
RI = ruang letak bayangan benda
Sifat-sifat bayangan benda pada cermin cekung berdasarkan hukum Penjumlahan Ruang :
No Benda Bayangan Sifat bayangan
1 I IV Maya, tegak, diperbesar
2 II III Nyata, terbalik, diperbesar
3 III II Nyata, terbalik, diperkecil
4 IV - -
5 F - -
6 M M Nyata, terbalik, sama besar
Rumus rumus Pada Cermin Cekung
Keterangan :
S = jarak benda ke cermin ( cm )
S' = jarak bayangan benda ke cermin ( cm )
f = jarak fokus cermin ( cm )
R = jari-jari kelengkungan cermin ( cm )
M = perbesaran bayangan yang terjadi ( kali )
h = tinggi benda ( cm )
h' = tinggi bayangan yang terjadi ( cm )
RBENDA + RBAYANGAN = 5
Ro + RI = 5
1) f = .R atau R = 2.f
2)
+
=
=
3) =
=
=
=
4) =.
atau =
.
atau f=
.
+
5) = (
+ ) dan S = (m +1).f
Catatan :
S > 0 bayangan bersifat Nyata
S < 0 bayangan bersifat Maya
m > 1 bayangan Diperbesar
M < 1 bayangan Diperkecil
Ini penting POL!!!
Jadi diingat-ingat terus
karena berlaku juga nanti
pada Cermin Cembung,
Lensa Cekung dan lensa
Cembung
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 8
Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari
kelengkungannya 40 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
Diket : R = 40 cm (+ = karena cermin cekung )
S=30 cm
h = 5 cm
Ditanya : f, S', M, h, dan Sifat bayangan ...?
Jawab :
a. F = .R = . 40 = 20 cm
b. 1
S+
1
S=
1
f
1
30+
1
S=
1
20
1
S=
1
20
1
30
1
S=
3
60
2
60
1
=
1
60
S = 60 cm
c. = |
| = |
60
30| = 2
d. h = M.h = 2 . 5 = 10 cm
e. Sifat-sifat bayangan : Nyata, Terbalik, dan Diperbesar
1. Sebuah benda yang tinnginya 4 cm diletakkan pada jarak 40 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari
kelengkungannya 100 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
2. Sebuah benda yang tinnginya 6 cm diletakkan pada jarak 50 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari
kelengkungannya 80 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
3. Sebuah benda yang tinnginya 20 cm diletakkan pada jarak 100 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari
kelengkungannya 60 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
4. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cekung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus
diletakkan agar mengalami perbesaran 2 kali dan bayangannya bersifat :
a. Nyata
b. Maya
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 9
III. Pemantulan Pada Cermin Cembung
Cermin Cembung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung cembung.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu : Maya, Tegak, dan Diperkecil. Untuk itu cermin
cembung banyak digunakan sebagai kaca spion pada mobil atau sepeda motor.
Sifat-sifat cermin cembung :
Cermin Cembung disebut juga dengan cermin konvek (lengkung yang cembung),
Cermin Cembung disebut juga dengan cermin Divergen (bersifat menyebarkan berkas sinar),
Cermin Cembung disebut juga dengan cermin negatif (nilai f dan R selau negatif).
Bagian-bagian Cermin Cembung
Ruang NYATA Ruang MAYA
R. IV R. I R. II R. III
X X
O F M
f
R
Keterangan :
x x' = sumbu utama cermin, yaitu garis yang membagi cermin menjadi 2 bagian yang sama besar
0 = titik Verteks cermin, yaitu titik tempat perpotongan bidang pantul cermin dengan sumbu utama cermin
F = titik fokus atau titik api cermin, yaitu titik tempat berkumpulnya sinar-sinar datang jauh pada cermin cekung
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan cermin
Ruang Nyata ruang letak benda atau bayangan yang bersifat nyata
Ruang Maya ruang letak benda atau bayangan yang bersifat maya
Ruang I terletak antara 0 sampai F
Ruang II terletak antara F sampai M
Ruang III terletak antara M sampai tak terhingga ( )
Ruang IV terletak antara 0 sampai tak terhingga ( )
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung :
Berkas sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah berasal dad titik fokus cermin.
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 10
Berkas sinar datang menuju titik fokus cermin, dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.
Berkas sinar datang menuju titik pusat kelengkungan- cermin, dipantulkan melalui titik itu juga.
I
R. IV R. I R. II R. III
X X
O F M
II
III
NB : rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung, juga berlaku pada cermin cembung dengan
nilai f dan R selalu negatif!
Pembentukkan Bayangan Pada Cermin Cembung
Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan sebuah cermin cembung yang jari-jari
kelengkungannya 40 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
Diket : R = 40 cm (- = karena cermin cembung )
S=30 cm
h = 5 cm
Ditanya : f, S', M, h, dan Sifat bayangan ...?
Jawab :
a. F = .R = . (- 40) = - 20 cm
b. 1
S+
1
S=
1
f
1
30+
1
S=
1
20
1
S=
1
20
1
30
1
S=
3
60
2
60
1
=
5
60
S = 12 cm
c. = |
| = |
12
30| = 0,4
d. h = M.h = 0,4 . 5 = 2 cm
e. Sifat-sifat bayangan : Maya, Tegak, dan Diperkecil
CONTOH SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 11
1. Sebuah benda yang tinnginya 10 cm diletakkan pada jarak 40 cm di depan cermin sebuah cembung yang jari-jari
kelengkungannya 100 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
2. Sebuah benda yang tinnginya 20 cm diletakkan pada jarak 100 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari
kelengkungannya 60 cm. Tentukan :
a. Fokus cermin
b. Jarak bayangan terhadap cermin
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
3. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus
diletakkan agar mengalami perbesaran 0,5 kali dari bendanya?
4. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung, ternyata mengalami perbesaran kali dari bendanya.
Tentukan besar fokus dam jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut!
Pembiasan cahaya adalah proses pembelokkan arah rambat cahaya, bila cahaya merambat melalui dua medium
yang secara optik kerapatannya berbeda. Pembiasan cahaya disebabkan oleh besar cepat rambat cahaya untuk
medium yang berbeda nilainya juga berbeda-beda. Semakin rapat medium tersebut, cepat rambat cahaya di dalamnya
semakin kecil.
Peristiwa pembiasan cahaya dapat disaksikan pada peristiwa :
Dasar kolam yang airnya jernih, terlihat lebih dangkal dari kedalaman sesungguhnya.
Sebatang lidi tampak bengkok atau patah ketika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
Bintang yang terlihat di langit tidak berada pada posisi yang sebenarnya.
Dan sebagainya
PEMBIASAN CAHAYA
LATIHAN SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 12
Hukum Pembiasan Snellius
Bunyinya :
(1) Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
(2) Perbandingan antara proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias pada bidang batas medium,
merupakan bilangan tetap (indeks bias zat)
Kesimpulan :
Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat, dibiaskan mendekati garis normal
Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis normal
Sinar datang tegak lurus permukaan bidang batas medium, tidak dibiaskan melainkan diteruskan
Perbedaan antara Pemantulan dengan Pembiasan :
PEMANTULAN PEMBIASAN
1. Sudut datang sama dengan sudut pantul 1. Sudut datang tidak sama dengan sudut bias
2. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul
merambat dalam medium yang sama.
2. Berkas-berkas sinar datang dan sinar bias merambat
dalam medium yang tidak sama.
3. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul
merambat dengan kecepatan yang sama.
3. Berkas-berkas sinar datang dan sinar pantul merambat
dengan kecepatan yang tidak sama.
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 13
Indeks Bias Mutlak Yaitu : perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa terhadap cepat rambat cahaya di dalam
medium tersebut.
Persamaan :
Keterangan :
n indeks bias zat
V cepat rambat cahaya dalam medium ( m/s )
C cepat rambat cahaya di ruang hampa atau udara (m/s)
C = 3.108 m/s
Indeks Bias Relatif Yaitu : perbandingan antara indeks bias mutlak suatu medium dengan indeks bias mutlak medium lainnya.
Dengan :
n1 = indeks bias butlak medium pertama
n2 = indeks bias butlak medium kedua
V1 = cepat rambat cahaya di dalam medium pertama (m/s)
V2 = cepat rambat cahaya di dalam medium kedua (m/s)
1 = panjang gelombang cahaya di dalam medium pertama (m)
2 = panjang gelombang cahaya di dalam medium kedua (m)
Pemantulan Sempurna
=
=
=
=
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 14
Yaitu : proses pembiasan cahaya yang menghasilkan sudut bias sebesar 90.
Syarat terjadinya :
1. Sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke medium yang kurang rapat
2. Sudut datang lebih besar dari sudut kritis (O K) yaitu sudut datang yang menghasilkan sudut
bias sebesar 90.
Contoh Pemanatulan Sempurna :
Berlian tampak berkilauan
Pada siang hari jalan beraspal tampak berair (Fatamorgana)
(1) Seberkas cahaya merambat dari udara menuju gelas yang indeks biasnya 1,5. Tentukan besar cepat
rambat cahaya dalam gelas tersebut!
Diket :n=1 ,5
C = 3.108 m/s
Ditanya : V= . . . ?
Jawab :
=
1,5 =3. 108
=3. 108
1,5
V = 2.108 m/s
(2) Seberkas cahaya merambat dari udara menuju air yang indeks biasnya 4/3. Jika panjang gelombang cahaya di
udara 5000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya dalam air tersebut!
Diket : n = 4/3
U = 5000
Ditanya : A = ?
Jawab :
n2n1
=12
43
1=
5000
2
2 =50004
3
2 =5000.3
4= 3.750 Angstrom
1. Jika cepat rambat cahaya didalam suatu zat cair adalah 2,25.108 m/s, berapakah indeks bias zat cair tersebut?
2. Cepat rambat cahaya dalam suatu zat sebesar 2/5.108 m/s. Berapkah indeks bias zat tersebut?
3. Bila indeks bias udara, air, kaca dan intan berturut-turut 1, 4/3, 1,5 dan 1,6. Tentukan indeks bisa relatif :
a. Kaca terhadap air
b. Air terhadap intan
c. Intan terhadap udara
d. Kaca terhadap intan
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 15
4. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju kaca yang indeks biasnya 1,5. Jika panjang gelombang cahaya
di udara 6000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya dalam kaca tersebut!
5. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju intan yang indeks biasnya 1,6. Jika panjang gelombang cahaya
di udara 4000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya dalam intan tersebut!
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan atau lebih dengan paling tidak salah satu
permukaannya merupakan bidang lengkung. Lensa tipis adalah lensa yang ketebalannya dapat diabaikan.
Lensa Cembung adalah lensa yang permukaan bidang biasnya merupakan bidang lengkung
yang cembung. D isebut juga dengan lensa konvek ( lengkung yang cembung) , lensa Konvergen
(bersifat mengumpulkan berkas sinar), atau lensa positif (nilai f dan R selau positif).
Ada 3 macam lensa cembung :
PEMBIASAN CAHAYA
PADA LENSA
LENSA CEMBUNG
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 16
Lenca cembung rangkap (Bikonveks)
Lenca cembung datar (Plankonvek)
Lenca cembung cekung (Konkaf konvek)
Simbol Lensa Cembung :
Bikonvek Cembung Cekung Plankonvek
Bagian-bagian Lensa Cembung
R. III R.II R.I R.I R.II R.III
x M1 F1 O F2 M2 x
f1 f2
R1 R2
K e t e r a n g a n :
x x' = sumbu utama lensa, yaitu garis yang membagi lensa menjadi 2 bagian yang same besar
0 = titik pusat optik lensa, yaitu titik tempat perpotongan bidang bias lensa dengan sumbu utama lensa
F = titik fokus atau titik api lensa, yaitu titik tempat berkumpulnya sinar-sinar datang jauh pada lensa
M = titik pusat kelengkungan lensa
f = jarak fokus lensa
R = jari-jari kelengkungan lensa
Sinar-sinar istimewa pada Lensa Cembung
I
x M1 F1 O F2 M2 x
II
III
(1) Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus lensa.
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 17
(2) Berkas sinar melalui titik fokus lensa, dibiaskan sejajar sumbu utama.
(3) Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
NB : Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung juga berlaku pada lensa cembung, begitu juga hukum
penjumlahan ruang yang menghasilkan sifat bayangan yang sama. Pada lensa cembung f dan R selalu
bernilai positif.
Pembentukkan Bayangan Pada Lensa Cembung
Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan lensa sebuah cembung yang jari-jari
kelengkungannya 40 cm. Tentukan :
a. Fokus lensa Cembung
b. Jarak bayangan terhadap lensa
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
Diket : R = 40 cm (+ = karena lensa cembung )
S=30 cm
h = 5 cm
Ditanya : f, S', M, h, dan Sifat bayangan ...?
Jawab :
c. F = .R = . 40 = 20 cm
d. 1
S+
1
S=
1
f
1
30+
1
S=
1
20
1
S=
1
20
1
30
1
S=
3
60
2
60
1
=
1
60
S = 60 cm
c. = |
| = |
60
30| = 2
d. h = M.h = 2 . 5 = 10 cm
e. Sifat-sifat bayangan : Nyata, Terbalik, dan Diperbesar
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 18
Lensa Cekung adalah lensa yang permukaan bidang biasnya merupakan bidang lengkung
yang cekung. D isebut juga dengan lensa konkaf ( lengkung yang cekung) , lensa Divergen
(bersifat menyebarkan berkas sinar), atau lensa negatif (nilai f dan R selau negatif).
Ada 3 macam lensa cekung :
Lenca cekung rangkap (Bikonkafs)
Lenca cekung datar (Plankonkaf)
Lenca cekung cembung (Konvek konkaf)
Simbol Lensa Cekung :
Bikonkaf Cekung Cembung Plankonkaf
Bagian-bagian Lensa Cekung
R. III R.II R.I R.I R.II R.III
x M1 F1 O F2 M2 x
f1 f2
R1 R2
LENSA CEKUNG
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 19
K e t e r a n g a n :
x x' = sumbu utama lensa, yaitu garis yang membagi lensa menjadi 2 bagian yang same besar
0 = titik pusat optik lensa, yaitu titik tempat perpotongan bidang bias lensa dengan sumbu utama lensa
F = titik fokus atau titik api lensa, yaitu titik tempat berkumpulnya sinar-sinar datang jauh pada lensa
M = titik pusat kelengkungan lensa
f = jarak fokus lensa
R = jari-jari kelengkungan lensa
Sinar-sinar istimewa pada Lensa Cekung
I
x M1 F1 O F2 M2 x
II
III
(1) Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
(2) Berkas sinar menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
(3) Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
NB : Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung juga berlaku pada lensa cekung, begitu juga hukum
penjumlahan ruang yang menghasilkan sifat bayangan yang sama. Pada lensa cekung f dan R selalu bernilai
negatif.
Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan sebuah lensa cekung yang jari-jari
kelengkungannya 40 cm. Tentukan :
a. Fokus lensa
CONTOH SOAL
C A H A Y A 2014
DISUSUN OLEH Drs. AGUS PURNOMO KHUSUS SISWA SMPN 3 TAMAN 20
b. Jarak bayangan terhadap lensa
c. Perbesarannya
d. Tinggi bayangan
e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
Diket : R = 40 cm (- = karena lensa cekung )
S=30 cm
h = 5 cm
Ditanya : f, S', M, h, dan Sifat bayangan ...?
Jawab :
b. F = .R = . (- 40) = - 20 cm
b. 1
S+
1
S=
1
f
1
30+
1
S=
1
20
1
S=
1
20
1
30
1
S=
3
60
2
60
1
=
5
60
S = 12 cm
c. = |
| = |
12
30| = 0,4
d. h = M.h = 0,4 . 5 = 2 cm
e. Sifat-sifat bayangan : Maya, Tegak, dan Diperkecil
Kekuatan Lensa
Yaitu kemampuan lensa untuk dapat mengumpulkan atau menyebarkan berkas sinar yang diterimanya.
Lensa Cembung mengumpulkan berkas cahaya
Lensa Cekung menyebarkan berkas cahaya
Nilainya :
Sebuah lensa mempunyai jari-jari kelengkungan 40 cm. tentukan besar kekuatan lensa tersebut, jika permukaan bidang
biasnya cembung dan cekung!
Diket : R = 40 cm
Ditanya : P = ?
Jawab :
F = . R = . 40 = 20 cm
Untuk lensa Cembung :
=
=
= Untuk lensa Cekung P = - 5 Dioptri
Jika Fokus lensa Satuannya meter, maka :
=
Jika Fokus lensa Satuannya cm, maka :
=
Untuk lensa Cembung P bernilai Positif
Untuk lensa Cekung P bernilai Negatif
CONTOH SOAL