Cairan Sablon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang sablon

Citation preview

  • 5/19/2018 Cairan Sablon

    1/5

    Cairan/Obat Pengencer/Pencampur

    Sebelum lebih jauh dalam pengenalan sablon,anda harus mengetahui

    beberapa jenis cairan bahan kimia yang paling sering di gunakan

    untuk dalam proses sablon.tiap cairan/obat pencampur memiliki fungsi

    masing-masing.

    1. M3/M3 Super cairan pencampur ini digunanya untuk

    mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan andwarna yang diinginkan. biasanya digunakan pada tinta berbasis

    minyak seperti pvc(cat untuk plastik) diantaranya:

    Cairan M3( sifatnya keras dan baunya menyengat, cepat

    melarutkan lemak seperti plastik, karet dan kulit)

    M3 Super( lebih keras dari m3 biasa)

    Saran( sebaiknya ketika aka menyablon gunakan sarung tangan, agar

    kulit tidak rusak, dan gunakan masker agar pernafasan tidak

    terganggu ketika menggunakan cat/ campuran seperti m3. karena

    dapat menyebabkan kerusakan fungsi pernafasan)

    2. Binderini digunakan untuk mengencerkan Tinta berbahan dasar air

    (Water Base),sangat di butuhkan mengencerkan Tinta

    karet/Rubber,Dengan binder kita bisa mengatur kekentalan dari Tinta

    karet agar lebih mudah digunakan saat proses penyablonan,binder

    juga berfungsi sebagai penguat cetakan agar tidak mudah luntur.

    3. Biang warnaadalah pigment colour untuk Tinta basis air(Water

    Base) dapat digunakan Untuk Tinta Extender,Rubber

    Trasnparant(C/M/Y/K),Rubber netral dan jenis-jenis Rubber standar

    lain nya.

    4.Obat Afdrukdigunakan untuk melapisi kain screen dan

    menghasilkan efek stencil ( lubang bergambar ) melalui sebuah proses

    photokimia. Obat Afdruk biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu

    cairan kental yang sering disebut sebagai emulsion dan cairan warna

    orange yang sering disebut kalium /sensitizer (SR). Emulsion adalah

    cairan kental yang berfungsi untuk menutupi lubang / pori-pori dari

    kain screen dan bersifat permeable ( dapat menahan cairan).

    5. Cairan/bubuk Penghapus Afdrrukan

    Jenis cairan atau obat penhapus afdrukan banyak sekali. dari sekian

    jenis itu dikatagorikan dalam 2 jenis yaitu

    A. Jenis keras

    B. Jenis yang tidak keras

    Jenis keras

    Maksudnya adalah cairan ini bila terkena kulit akan menyebabkan

    rasa yang panas, gatal dan sebagainya, untuk penggunaan jenis

    cairan ini harus menggunakan sarung tangan karet atau pakai

    kuas dan harus hati-hati. cairan ini biasanya dijual ditoko obat

    batik. kelebihan dari cairan ini harganya yang lebih murah tapi

    proses penghapusannya lebih cepat yang termasuk dalam

    golongan ini adalah : Kaporit, kustik dll. Penggunaan larutan ini

    adalah dengan mencapurkan larutan dan air panas secukupnya.

    Jenis Tidak keras

    Jenis cairan penghapus ini boleh dikatakan ramah lingkungan,

    sebab sudah melalui proses yang lebih baik, dikulitpun tidak

    berbahaya jika terkena. contoh produk penghapus seperti ini

    Ulana5, Ulano4. Bau dari penghapus inipun tidak seperti pada

    jenis yang keras, namun utuk masalah harga relatif lebih mahal.

    larutan ini bisa dicampur air atau bisa juga tidak bila ingin

    mendapatkan reaksi penhapusan yang lebih cepat.

    Cairan-Cairan Pengencer/Pencampur yang di atas adalah jenis2

    cairan yang paling umum di gunakan dalam dunia sablon.

    JENIS JENIS

    TINTA SABLON

    Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam jenis. Masing-masing

    memiliki karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus.

    Masing-masing tinta sablon dibuat untuk dapat disablonkan ke satu

    atau beberapa jenis bahan tertentu, seperti misalnya; tinta plastik

    tentunya khusus digunakan untuk menyablon diatas bahan-bahan

    plastik.

    Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang dapat kita temui di

    pasaran dan aplikasi penggunaannya :

    Tinta waterbase / Basis Air

    Tinta Rubber / karet / GL: digunakan untuk sablon diatas bahan

    textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik seperti karet

    yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia

    dalam berbagai macam kualitas. Tinta rubber yang bagus dapat kita

    kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau

    kasar, dan juga tingkat elastisitasnya ( apakah bila ditarik dia akan

    melar dan tidak retak ).

    Rubber Transparant: merupakan tinta rubber yang memiliki

    karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses

    sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena sifatnya yang transparan,

    sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna

    yang ada dibawahnya.

    Tinta Extender / Medium: digunakan untuk sablon diatas bahan

    textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi /

    http://www.sabloners.com/p/alat-alat-pendukung-lain-nya.htmlhttp://www.sabloners.com/p/alat-alat-pendukung-lain-nya.htmlhttp://alatsablon.wordpress.com/?attachment_id=69http://www.sabloners.com/p/alat-alat-pendukung-lain-nya.html
  • 5/19/2018 Cairan Sablon

    2/5

    bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang

    berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila

    kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke poripori kain dengan

    baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan

    teknik separasi ( tumpuk 4 warna ).

    Tinta Soft White: digunakan untuk sablon diatas bahan textile,

    terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk

    menghasilkan efek vintage atau grunge yang samarsamar, karena

    karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan

    berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini softwhite juga banyak

    digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster (

    gambar gradasi ), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat

    menggunakan tinta jenis rubber. Tinta softwhite, memiliki

    karakteristik warna putih yang soft sesuai dengan namanya, jadi

    jangan berharap untuk mendapatkan warna putih tebal bila hendak

    menggunakan tinta jenis ini.

    Tinta Foaming: sering juga disebut dengan tinta timbul / busa,

    karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena

    press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming

    pada sablonan diatas bahan textile / kaos.

    Tinta Metalic: umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka

    diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen,

    yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya

    dicampur pada saat hendak menyablon ( dadakan ) untuk bisamendapatkan hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa

    mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah

    yang lebih gelap.

    Tinta Special Effect untuk textile / kain

    Tinta Discharge( cabut warna ) : tinta jenis ini memiliki efek

    khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun.

    Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni

    sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge

    dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah

    menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang

    kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut

    warna akan terlihat putih kembali ). Dengan teknik sablon, maka

    tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan,

    karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan

    efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan

    seperti menyatu dengan bahan kain ( karena memang demikian ).

    Tinta Glitters: sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena

    merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri.

    Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters

    yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui

    di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow,

    glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk

    menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan

    dicampurkan bersama lemnya ( menggunakan kain screen yang

    sangat kasar : T-12 SL ). Kedua, dengan menyablonkan terlebih

    dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas

    sablonan lem yang masih basah ( bisa menggunakan kain screen

    dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48 / T-

    54 ).

    Elastic Binder : merupakan tinta / binder yang berkarakteristik

    sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang

    berporipori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex,

    kain rajut, dsb.

    Tinta Plastisol : tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan

    dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis

    minyak / oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan

    dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya,

    diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat

    baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul

    yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan

    peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ;

    mesin conveyor curingdanflash curing yang berharga jutaan hingga

    puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa

    dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High

    Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb.

    Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya

    tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak /

    meleleh.

    Foil Transfer : sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta

    sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil

    efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu

    menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil,

    lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah

    mengering dan lakukan heat pressatau cold pressuntuk transfer

    efeknya.

    Flocking : merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan

    dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas

    lem flocking yang sudah mengering ( dengan bantuan mesin

    magnetik blower ). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek

    ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu

    dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik

    blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda

    keluarkan cukup besar.

    Tinta Glow in the Dark :tinta ini punya efek bercahaya saat di

    tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara

    serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya

    kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang

    berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant

    atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek

    yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di

    atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase ( dasaran )

    berwarna terang terlebih dulu.

  • 5/19/2018 Cairan Sablon

    3/5

    Crack Binder : tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang

    natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema

    vintage atau grunge.

    Tinta Basis Minyak / Solvent Base

    Tinta PVC: untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika,

    PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak

    pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya.

    Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di

    screen.

    Tinta Polymate: untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP,

    PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak pencampur M 4

    sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta polymate

    perlu diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon,

    karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas

    screen. Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4

    secukupnya dan dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk

    beberapa lama ( kurang lebih 2024 jam ), bila sempat sesekali

    aduk kembali dan tambahkan M 4. Setelah tinta agak mengental,

    maka dapat segera digunakan dengan nyaman untuk menyablon (

    tidak cepat kering ).

    Tinta Polytuff : mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak

    pencampur therfinsebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya.

    Biasanya digunakan untuk menyablon karung plastik.

    Tinta Nylon :untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau kain

    polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak pencampur M 3

    sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah

    untuk digunakan, dan terkadang memerlukan campuran catalyst(

    penguat ) untuk bahan nylon tertentu.

    Tinta Heavy Duty / Industrial: ada banyak jenis tinta dalam

    kategori ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang

    akan di sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas,

    keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.

    Tinta-tinta sablon yang disebutkan diatas sebenarnya hanya mewakili

    beberapa saja dari jenis-jenis tinta sablon yang ada di pasaran dan

    yang sering digunakan. Sebagai pemula, adalah lebih baik untuk

    anda tidak memusingkan mengenai banyaknya kategori tinta yang

    ada, karena seiring waktu dan banyaknya projek sablon yang anda

    kerjakan akan membantu meningkatkan pengetahuan anda akan jenis

    tinta yang cocok untuk digunakan pada projek yang akan anda

    kerjakan nantinya.

    Cara Menentukan

    Waktu Penyinaran

    Afdruk

    BytokodaniMarch 23, 2009Teknik sablon136

    Comments

    Pada tulisan yang lalu mengenaiCara Afdruk,

    saya berjanji untuk membahas cara penentuan

    waktu penyinaran. Rupanya, masalah penentuan

    waktu ini menjadi misteri bagi beberapa orang

    yang mencoba untuk menangani pengafdrukansendiri.

    Banyak merk obat afdruk yang beredar di

    pasaran, dan pada umumnya masing-masing

    produk sudah merekomendasikan ukuran waktu

    penyinaran. Tetapi informasi produk tersebut

    tidak menjelaskan lebih rinci bahwa waktu

    penyinaran itu dipengaruhi oleh beberapa faktor

    lain.

    Perlu kita ketahui bahwa beberapa faktor yang

    mempengaruhi waktu penyinaran itu antara lain:

    1. Besaran Watt lampu yang digunakan.

    2. Jumlah lampu yang digunakan.

    3. Jarak antara Bidang yang akan diafdruk

    dengan Lampu.

    4. Ukuran Mesh ( halus kasarnya) bahan kain

    screen.

    5. Faktor X dari Arus Listrik.

    Disini saya akan membahas cara menentukan

    waktu penyinaran afdruk dengan melakukan

    eksperimen. Saya berasumsi bahwa ke lima faktor

    di atas pada ruang afdruk anda berbeda dengan

    ruang afdruk saya.

    Seperti yang mungkin anda telah ketahui,

    eksperimen tidak menjamin kesuksesan pada

    percobaan yang pertama ataupun yang ke dua.

    Harapan saya, bila eksperimen anda tidak berhasil

    pada percobaan yang pertama, ke dua, ataupun

    yang ke tiga, eksperimen berikutnya akan

    membuahkan hasil sukses.

    Kunci sukses: Jangan cepat putus asa atau

    frustrasi. Belajarlah dari tiap kegagalan tersebut

    agar kita tidak mengulanginya di masa

    mendatang.

    OK, untuk menghemat waktu mari kita mulai

    belajar dari kegagalan ini! Nah apapun obat

    http://www.tokodani.com/author/tokodani/http://www.tokodani.com/author/tokodani/http://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/http://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/http://www.tokodani.com/category/teknik-sablon/http://www.tokodani.com/category/teknik-sablon/http://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/2009/02/cara-mengafdruk-film-sablon-bag-i/http://www.tokodani.com/2009/02/cara-mengafdruk-film-sablon-bag-i/http://www.tokodani.com/2009/02/cara-mengafdruk-film-sablon-bag-i/http://www.tokodani.com/2009/02/cara-mengafdruk-film-sablon-bag-i/http://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/#commentshttp://www.tokodani.com/category/teknik-sablon/http://www.tokodani.com/2009/03/cara-menentukan-waktu-penyinaran-afdruk/http://www.tokodani.com/author/tokodani/
  • 5/19/2018 Cairan Sablon

    4/5

    afdruk yang anda pakai, pasti anda tetap akan

    berhasil melakukan pengafdrukan ini.

    ILUSTRASI

    Untuk eksperimen ini, siapkan secarik kertas dan

    pulpen.

    1. Beri titik disebelah kira dan beri tanda angka

    0

    2. Kemudian tarik garis lurus secara horizontal

    kearah kanan

    3. Beri titik disebelah kanan dan beri tanda

    angka 20

    4. Selanjutnya beri titik tepat digaris tengahnyadan beri tanda 10

    Garis waktu pertama

    Eksperimen PertamaBeri waktu penyinaran pada screen yang hendak

    diafdruk selama 10 menit.

    Setelah 10 menit, lakukan tahap-tahap berikut ini:

    Tahap I. Sebelum melakukan pengembangan

    dengan menyiram air pada screen, lihat dahulu

    apakah terlihat perbedaan bayangan yangterjiplak pada bahan screen tersebut?

    Ada 2 kemungkinan yang terjadi disini:

    1. Bayangan gambar pada bahan kain screen

    tidak terlihat/timbul.

    2. Bayangan gambar pada bahan kain screen

    tersebut tampak dengan jelas.

    Tahap II. Selanjutnya kita lakukan penyiraman

    dengan air dan mengembangkan gambar dengan

    cara menyemprotnya secara halus.

    Ada 2 kemungkinan yang terjadi disini:

    1. Obat afdruk yang merekat pada bahan kain

    screen langsung larut bersama air saat kita

    siram.

    2. Bayangan gambar mulai terlihat lebih jelas

    lagi.

    Jika pada tahap I dan tahap II, anda mendapatkankemungkinan yg ke dua (bayangan gambar

    tampak jelas sebelum penyiraman DAN bayangan

    gambar terlihat lebih jelas lagi SESUDAH

    penyiraman dan penyemprotan), maka

    eksperimen pertama ini sudah sukses bagi anda.

    Akan tetapi bila pada tahap I dan tahap II, anda

    mendapat kemungkinan yg pertama (bayangan

    gambar pada screen tidak jelas dan/atau obat

    adruk pada screen larut), maka eksperimen ini

    gagal.

    Anda sudah memiliki pengalaman dan kegagalan

    satu kali. Itu bagus untuk Anda!

    Mengapa?

    Karena Pengalaman dan Kegagalan adalah kunci

    Keberhasilan Anda

    Selanjutnya mari kita lakukan eksperimen yang

    ke dua.

    Ambil CATATAN Anda yang tadi, beri tanda

    pada angka 10 tadi dengan (-) yang artinya

    kurang waktu.

    Sekarang beri tanda titik tepat ditengah garis

    antara angka 10 dan 20 dan beri angka 15

    Garis Waktu Ke dua

    Eksperimen Ke dua

    Mari kita lakukan pengafdrukan kembali denganwaktu penyinaran selama 15 menit.

    Lakukan pengamatan seperti saat eksperimen

    pertama.

    Jika ternyata setelah dilakukan penyiraman hasil

    yang didapat adalah sbb:

    1. Ada bayangan terlihat pada bahan screen

    http://www.tokodani.com/wp-content/uploads/2011/08/tabel_waktu_02.jpghttp://www.tokodani.com/wp-content/uploads/2011/08/tabel_waktu_01.jpghttp://www.tokodani.com/wp-content/uploads/2011/08/tabel_waktu_02.jpghttp://www.tokodani.com/wp-content/uploads/2011/08/tabel_waktu_01.jpg
  • 5/19/2018 Cairan Sablon

    5/5

    2. Saat pengembangan dengan menyiram air,

    bayangan terlihat lebih jelas.

    3. Saat pengembangan lebih lanjut dengan

    menggunakan spray gun / semprotan

    ternyata gambar yang sudah timbul menjadi

    rontok atau hancur gambarnya.

    Dari kegagalan ke 2 ini, kita dapat menyimpulkan

    bahwa waktu penyinaran masih belum sempurna

    dan masih belum cukup waktu penyinarannya.

    Tidak apa-apa, jangan pantang menyerah karena

    anda sudah lebih berpengalaman.

    Ambil kembali CATATAN kertas tadi dan beri

    tanda pada angka 15 dan beri tanda (-/+) yangartinya waktu penyinaran hampir mencukupi.

    Eksperimen Ke tiga

    Lakukan kembali pengafdrukan seperti di atas

    dan beri waktu penyinaran selama 20 menit.

    Lakukan pengamatan seperti saat eksperimensebelumnya.

    Apabila ternyata setelah dilakukan penyiraman

    hasil yang didapat adalah sbb:

    1. Ada bayangan terlihat pada bahan screen

    2. Saat pengembangan dengan menyiram air,

    bayangan terlihat lebih jelas.

    3. Saat pengembangan lebih lanjut denganmenggunakan spray gun /

    semprotanternyata gambar yang sudah

    timbul tidak mudah tembus atau susah

    dibuka.

    Dari hasil di atas maka dapat ditarik kesimpulan

    bahwa waktu penyinaran yang diberikan ternyata

    terlalu lama, sehingga gambar yang ingin dibuka

    susah untuk ditembus dengan spray gun.

    Wah capai juga yah jika gagal terus?

    Sabar boss, ingat kegagalan adalah kunci sukses

    untuk mencapai keberhasilan.

    Ambil kembali CATATAN yang tadi dan beri

    tanda pada angka 20 dengan tanda (+) yang

    berarti waktu penyinaran kelebihan/ terlalu lama.

    Nah kini beri tanda titik lagi tepat ditengah antara

    angka 15 dan 20. Beri angka 17,5.

    Garis Waktu Ke tiga

    Keberhasilan.

    Mungkin anda berpikir, Wah gagal lagi gak

    neh???

    Tenang yang ini pasti berhasil boss.

    Kenapa bisa saya yakin kalau ini berhasil?

    Karena dari pengalaman saat melakukan

    penyinaran 15 menit gambar sudah mulai terbuka

    namun akhirnya gambar yang timbul akhirnya

    rontok karena penyemprotan dengan

    menggunakan spray gun. Sedangkan, saat waktu

    penyinaran yang 20 menit ternyata gagal karena

    gambar tidak bisa dibuka. Kesimpulannya, anda

    harus menyesuaikan waktu penyinaran di antara

    15 dan 20 menit.

    Catatan:

    Ini adalah ilustrasi dimana penempatan waktubisa anda atur sendiri antara satuan menit atau

    puluhan menit, karena setiap penyinaran yang

    tepat itu tergantung dari beberapa faktor yang ikut

    mempengaruhinya, seperti yang saya jelaskan

    pada paragraf di awal artikel ini. Mengenai

    penjelasan lebih rinci dan rekomendasi tentang ke

    lima faktor tersebut di atas, kami akan bahas di

    tulisan mendatang. Jadi jangan lupa untuk sering-

    sering mengunjungi blog kami.

    http://www.tokodani.com/wp-content/uploads/2011/08/tabel_waktu_03.jpg