8
Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa 1. Perhatikan terlebih dahulu identitas pasien dan nomer rekam medis apakah sesuai atau tidak. 2. Perhatikan tanda R (right) dan L (left) apakah posisi foto rontgen sudah benar. 3. Apakah eksposure sinar X-ray cukup atau berlebih atau kurang. Eksposure yang cukup ditandai dengan os vertebralis thorakalis tampak terlihat sampai thorakalis ke-5. Eksposure yang berlebih akan menyebabkan hulangnya gambaran dari paru sehingga tidak bisa terbaca. eksposure yang kurang akan menyebabkan paru tampak putih (radiolusen) sehingga tidak bisa dibaca atau misdiagnosis. 4. Perhatikan posisi foto rontgen apakah berdiri atau berbaring. Bisa dilihat dari letak os scapula.Jika os scapula di lateral maka posisi pasien berdiri. Posisi berdiri biasanya dengan

Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

foto thorax

Citation preview

Page 1: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa

Cara membaca Foto Rontgen Thorak (Chest X-Ray) Dewasa

1. Perhatikan terlebih dahulu identitas pasien dan nomer rekam medis apakah sesuai atau tidak.

2. Perhatikan tanda R (right) dan L (left) apakah posisi foto rontgen sudah benar. 

3. Apakah eksposure sinar X-ray cukup atau berlebih atau kurang. Eksposure yang cukup

ditandai dengan os vertebralis thorakalis tampak terlihat sampai thorakalis ke-5. Eksposure yang

berlebih akan menyebabkan hulangnya gambaran dari paru sehingga tidak bisa terbaca.

eksposure yang kurang akan menyebabkan paru tampak putih (radiolusen) sehingga tidak bisa

dibaca atau misdiagnosis.

4. Perhatikan posisi foto rontgen apakah berdiri atau berbaring. Bisa dilihat dari letak os

scapula.Jika os scapula di lateral maka posisi pasien berdiri. Posisi berdiri biasanya dengan

proyeksi posterior-anterior (PA). Posisi berbaring dengan proyeksi anterior-posterior (AP)

5. Perhatikan apakah foto thorak cukup inspirasi atau tidak. Inspirasi yang cukup bisa dilihat dari

batas diafragma di antara sela iga 5 dan 6.

5. Perhatikan jalan napas. Trakea tampak sebagai radioopage diantara os vertebralis. Normal

berada di tengah os vertebralis.

6. Perhatikan tulang-tulang clavicula, scapula, sternum dan iga. Apakah terdapat fraktur. Juga

lihat sela iga apakah simetris atau mengalami penyempitan atau pelebaran. sela iga yang

Page 2: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

menyempit bisa disebabkan ateletaksis. Sela iga yang melebar bisa menggambarkan adanya

pneumothorak atau emfisema.

7. Lihat posisi diafragma apakah simetris. lihat sudut diafragma dengan sela iga (sudut

costophrenicus) kanan dan kiri. Normalnya kedua sudut costophrenicus tampak tajam. Jika

tumpul mungkin terdapat efusi pleura.

8. Lihat udara di lambung. Normal terdapat di sebelah kiri bawah foto rontgen thorak.

9. Perhatikan gambaran paru apakah terdapat radio opaque atau radio lusen. Gambaran radio

lusen dengan air fluid level bisa merupakan efusi plura atau kista paru. gambaran radio opaque

tanpa gambaran corakan pembuluh darah bisa merupakan pneumothorak. konfirmasi dengan

pemeriksaan fisik dan kalau perlu foto thorak lateral atau dekubitus.

Cara menilai Jantung pada Chest X-ray

1. Tentukan terlebih dahulu batas jantung kanan dan kiri. Batas jantung kanan normal sejajar

dengan garis parasternal kanan. batas jantung kiri normal kira-kira sejajar dengan garis mid

clavicula kiri.

Menentukan Cardiac-Thorasic Ratio

Page 3: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

2. Tentukan rasio cardiac-thorasic (Cardiac Thoracic Ratio). Normal pada posisi berdiri < 50%

dan pada posisi berbaring < 55%. Jika lebih dari itu dikatakan kardiomegali. Jika terdapat

kardiomegali, lihat batas kiri bawah jantung dengan diafragma. Jika tampak tertanam (grounded)

dengan sudut yang tumpul dapat dikatakan pembesaran ventrikel kiri. Jika tampak membulat

(rounded) dengan sudut yang tajam dapat dikatakan pembesaran ventrikel kanan. Kardiomegali

berbentuk sepatu boot (Boot shape) merupakan gambaran khas penyakit jantung hipertensi,

kardiomegali berbentuk tabung enlemeyer bisa jadi gambaran kardiomiopati atau efusi perikard

masif

1. aortic knuckle; 2. main pulmonal artery; 3. left appendage atrium 4. left ventricle; 5. right

atrium; 6. ascending aorta; 7. superior vein cava; 8.  left atrium under carina; 9. right ventricle;

10. arcus aorta; 11. bifurcation pulmonal artery; 12. left atrium; 13. left ventricle

Page 4: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

A.ascenden aorta, AA. arcus aorta, Az. azigous vein, LB. left border pulmonal arteri, PA. main

pulmonal artery, LA. left atrium, LV. left ventricle, RA. right atrium, S. superior vein cava, SC.

subclavia artery

Page 5: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

3. Nilai struktur jantung, dari batas kiri jantung kita bisa tentukan dari atas ke bawah : arcus

Aorta-conus Pulmonalis-Atrium kiri-Left Ventrikel (disingkat APAL). Aorta yang menonjol /

prominen bisa jadi mengalami elongatio aorta. juga sering ditemukan kalsifikasi aorta. biasanya

pada pasien hipertensi kronik. Conus pulmonalis merupakan gambaran dari main arteri pulmonal

yang jika menonjol bisa jadi terdapat hipertensi arteri pulmonal seperti pada pasien mitral

stenosis, Atrial Septal Defect (ASD) dan Primary Pulmonal Hypertension (PPH). Atrium kiri jika

membesar akan tampak gambaran double contour yang terlihat di batas jantung kanan. Double

contour terbentuk dari gambaran atrium kanan dan atrium kiri yang membesar. Gambaran mitral

heart configuration merupakan perpaduan gambaran kardiomegali rounded dengan double

contour yang merupakan ciri khas dari mitral stenosis. Dari batas kanan jantung, kita bisa

tentukan vena kava superior, aorta ascendens dan atrium kanan.

4. Selain struktur jantung, kita juga harus menilai pembuluh darah yang terdapat di paru.

Kardiomegali berbentuk grounded dengan gambaran paru cefalisasi atau bat wing bisa jadi gagal

jantung kiri disertai edema paru. Kardiomegali berbentuk tabung enlemeyer dengan gambaran

paru yang bersih merupakan gambaran efusi perikard massif atau tamponade jantung.

Page 6: Cara Membaca Foto Rontgen Thorak

Pembacaan foto thorax: 1. Sinus costofrenicus : tumpul/lancip.2. Diafragma : normal/ letak rendah atau tinggi. 3. Jantung : normal/cardiomegali.4. Lapangan paru kiri/kanan : normal/kelainan(+).

Hal yang diinterpretasikan dalam rongga thorax:1. Dinding thorax: costa, clavicula, scapula, vertebrae, soft tissue, pleura, trakea, RIC.2. Sinus costofrenicus: (normal lancip) dibentuk oleh costa dan pleura parietal.3. Diafragma: normal kanan lebih tinggi dari kiri.4. Hilus: A. Pulmonalis, V. Pulmonalis, Aliran Limfe.5. Cor.     Perhitungan CTR (Cardio Thoracis Ratio)     CTR= {(A+B)/(C1+C2)}x 100%             A= Titik terjauh jantung kanan.             B= Titik terjauh jantung kiri.             C= Garis yang melalui kedua sudut costofrenicus yang melewati cardiofrenicus.      Normal: 48-50 %      CTR>50% = Cardiomegali. 6. Mediastinum.     Organ2 mediastinum:     -Mediastinum superior: trakea, esofagus, truncus gastric cephalica.     -Mediastinum inferior: esofagus, aorta, vena cava inferior.

Hal yang perlu diperhatikan dalam interpretasi:1. Kedudukan: simetris/asimetris.2. Densitas.3. Homogen/inhomogen.4. Batas: tegas/tidak.5. Ada perselubungan (bayangan padat).6. Ada cavitas, kalsifikasi, garis fibrotik, bercak-bercak.